Awardee Beasiswa Diharapkan Berkontribusi untuk NTB 

 Saat pelepasan 24 Awardee Beasiswa NTB ke AIU Malaysia, Pj Gubernur NTB berharap mahasiswa itu berkontrinusi berkelanjutan untuk NTB

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin berharap kepada Awardee Beasiswa NTB sebaran luar negeri Albukhary Internation Univercity (AIU) Malaysia bisa menjadi agen perubahan. 

BACA JUGA : Alat Peraga Kampanye Dibersihkan Jelang Pilkada

Awadee beasiswa diharapkan bisa memberikan konstribusi yang berkelanjutan untuk NTB
Pj Gubernur, Hassanudin

“Kita berharap kepada 24 Awardee Beasiswa AIU Malaysia bisa menjadi agen perubahan,” kata Pj Gubernur NTB saat memberikan sambutan pada acara pelepasan Awarde Beasiswa NTB tujuan AIU Malaysia, Minggu (24/11/2024). 

Pj Gubernur NTB memberikan apreasiasi kepada mahasiswa NTB. Ia berharap kepada 5635 penerima beasiswa dalam negeri dan 755 penerima beasiswa luar negeri  agar bisa memberikan konstribusi yang berkelanjutan untuk NTB. 

“Selamat, balas beasiswa NTB ini dengan kontribusi positif untuk NTB yang berkelanjutan,” tuturnya.

BACA JUGA : PDIP Kota Mataram Berjuang Habis-habisan untuk Rohmi-Firin

Selain itu, Hassanudin yang doktor manajemen itu juga menyatakan penerima beasiswa sebaran dari berbagai negara. Menurutnya, laki-laki maupun perempuan adalah investasi NTB. 

“Promosikan tentang hebatnya NTB dengan komunikasi tentang wisata, kuliner dan produk NTB, agar orang di luar sana tahu tentang bagaimana NTB. Sekolah yang baik, penentu masa depan kita adalah kita sendiri, bukan orang lain,” tandasnya. 

Mantan Pj Gubernur Sumut tersebut, berpesan agar berbakti kepada kedua orang tua dan tak lupa beribadah. Semua yang didapatkan hari ini adalah do’a dari orang tua.

BACA JUGA : Pesta Demokrasi Harus Disambut Riang Gembira

Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan 24 Awardee Beasiswa, tujuan AIU Malaysia. uba/dyd

 

 




Alat Peraga Kampanye Dibersihkan Jelang Pilkada

NTB telah siap menyelenggarakan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), ditandai dengan aksi bersih-bersih alat peraga kampanye di acara Car Free Day di Jalan Udayana, Mataram

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) melalui Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum menggelar aksi bersih bersih Alat Peraga Kampanye.

BACA JUGA : Awardee Beasiswa Diharapkan Bisa Berkontribusi untuk NTB

selain melakukan aksi bersih-bersih alat peraga kampanye, masyarakat yang hadir di CFD Udayana diharapkan dapat meningkatkan partisipasi politiknya

Kegiatan bersih-bersin alat peraga kampanye itu dalam rangkaian HUT Korpri ke 53 dan HUT NTB ke 66, dalam tahapan masa tenang Pilkada, di kawasan Car Free Day jalan Udayana Mataram, Minggu (24/11/24).

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, Dr Najamudin Amy, mewakili mengatakan aksi ini dilakukan serentak di seluruh kabupaten/ kota. 

” Ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dan tenang bagi masyarakat sebelum mencoblos pada hari Rabu tanggal  27 Nopember mendatang,” katanya. 

BACA JUGA : PDIP Kota Mataram Berjuang Habis-habisan untuk Rohmi-Firin

Ditambahkannya, selain melakukan aksi bersih-bersih itu, masyarakat yang hadir di CFD Udayana diharapkan dapat meningkatkan partisipasi politiknya dengan sosialisasi dan himbauan yang dilakukan para stakeholder Pemilu hari ini. 

Sementara Ketua Bawaslu, Itratip mengingatkan agar masyarakat mendatangi Tempat Pemungutas Suara (TPS) di lingkungan masing masing. 

“Datang ke TPS dan hak pilih jangan digunakan untuk politik transaksional karena suara kita menentukan masa depan kita lima tahun kedepan,” tegasnya. 

Hadir pula para Kepala OPD, Sekwan DPRD, para Direktur RS dan beberapa perwakilan Forkopimda bergerak bersama menyusuri jalan Udayana sampai ke bundaran lama. 

BACA JUGA : Cerita Ralyat Sebagai Sumber Inspirasi Puisi

Dan menurunkan beberapa alat peraga kampanye seperti baliho dan stiker yang masih terpampang di sejumlah titik. jm

 

 

 




PDIP Kota Mataram Berjuang Habis-habisan untuk Rohmi-Firin

Mengawal kemenangan pasangan Rohmi-Firin, PDIP Kota Mataram adakan pelatihan ratusan saksi dan kordinator

MATARAM.LombokJournal.com ~ DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Mataram, melakukan pelatihan  terhadap 581 saksi dan 100 koodinator TPS Pilkada NTB 2024, Sabtu (23/11/24).

PDIP Kota Mataram, melakukan pelatihan saksi Pilgub NTB 2024
Hj Sitti Rohmi dan kader PDIP Kota Mataram

Ratusan peserta yang mengikuti pelatihan saksi TPS tersebut berasal dari semua lingkungan di Kota Mataram. 

BACA JUGA : Pesta Demokrasi Harus Disambut Riang Gembira

Ketua DPC PDIP Kota Mataram, Made Slamet mengatakan, kegiatan ini ditujukan agar membekali para saksi dan para  koordinatornya untuk memahami kerja-kerja pengamanan suara pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalillah-HW Musyaifirin atau Rohmi-Firin di TPS nya masing-masing. 

“Ratusan saksi dan koordinatornya kita latih dan kita lakukan simulasi untuk juga mengantisipasi kecurangan yang terjadi di TPS,” ujar Made dalam sambutannya. 

Anggota DPRD NTB ini menekankan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mewanti-wanti bahwa saksi TPS adalah ujung tombak kemenangan dalam Pilkada.

Karena itu, mereka harus dibekali ilmu menyangkut pengamanan suara. Dan bagaimana mereka juga bekerja untuk mengajak tetangga hingga saudaranya untuk datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024. 

“Kekuatan dalam Pemilu adalah saksi di TPS. Saksi TPS adalah pejuang partai, ujung tombak yang harus diperkuat. Maka, saksi PDIP siap bertarung dan siap ribut jika ada kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara,” tegas Made Slamet 

BACA JUGA : Cerita Rakyat Sebagai Sumber Inspirasi Puisi

Lebih lanjut dikatakannya bahwa dengan kian positifnya trend elektabilitas Rohmi-Firin di sejumlah lembaga survei dan survei internal, harus diimbangi dengan kerja saksi yang terampil, dan berani tempur untuk mengawal suara kemenangan tersebut.

“Ratusan saksi yang kita latih adalah saksi pilihan yang memiliki loyalitas tinggi. Ini karena BSPN yang dimiliki partai harus melakukan validasi ulang atas keberadaan dan kinerja mereka sesuai TPS yang jumlahnya berkurang dari Pileg lalu,” kata Made Slamet

“Yang pasti saksi PDIP di TPS di Kota Mataram, siap berjuang habis-habisan untuk mengawal dan mengamankan suara Rohmi-Firin,” sambungnya. 

Saksi Terbaik

Sementara itu, Calon Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah yang hadir dan membuka kegiatan pelatihan saksi, mengaku surprise atas militansi saksi yang dihadirkan PDIP Kota Mataram dalam Pilgub 2024. 

Sebab, ratusan saksi yang terpilih merupakan orang-orang terbaik yang memiliki loyalitas dan pengalaman di ajang pemilu. 

“Jujur, saya bersyukur semua TPS di Kota Mataram akan terisi oleh saksi terbaik. Terima kasih PDIP Kota Mataram atas kesiapannya mengawal suara Rohmi-Firin di Pilgub 2024,” ungkapnya. 

Ummi Rohmi, panggilan karibnya meminta para saksi untuk mengawal suara Rohmi-Firin dengan riang gembira. 

Selanjutnya, ia menekankan agar semua pleno berjenjang yang dilakukan KPU. Mulai dari TPS, PPK, KPU kabupaten/kota hingga Provinsi harus dikawal dengan optimal. 

“Bila perlu saksinya berlapis-lapis. Dan Insya Allah, jika saksinya semangat dan optimis, maka suara kemenangan Rohmi-Firin di Pilgub NTB 2024, tidak akan berani dicurangi oleh siapapun,” tegas Jilbab Ijo  

BACA JUGA : Ite BeGawe Fest, Ajang Promosi Produk Lokal NTB

Menyinggung trend survei Rohmi-Firin menjelang pencoblosan 27 November 2024. Ummi Rohmi menegaskan bahwa sejauh ini, elaktibilitas suara paslon nomor urut 1 meningkat signifikan. 

“Makanya, kenapa saya hadir langsung ke pembekalan saksi TPS. Ini adalah dalam rangka memberikan semangat pada saksi-saksi untuk mengawal suara Rohmi-Firin menuju kemenangan 2024,” tandasnya. adv

 

 




Kolaborasi Antarinstansi Penting untuk Sambut HUT ke-66 NTB

Sekda Ntb, Miq Gite mengatakan, kolaborasi merupakan kunci utama untuk memastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar, dan sukses

MATARAM.LombokJournal.com ~ Kolaborasi dan sinergi antarinstansi dalam menyukseskan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 NTB, sangat penting. Sebab peringatan HUT NTB kali ini menjadi momentum memperkuat persatuan dan menunjukkan kepada masyarakat, pemerintah hadir memberikan yang terbaik.

BACA JUGA : Pesta Demokrasi Harus Disambut Riang Gembira

Sekda NTB menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antarinstansi
Sekda NTB, Miq Gite

Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si atau yang akrab disapa Miq Gite saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan HUT NTB di Ruang Anggrek Kantor Gubernur NTB, Jum’at  (22/11/24).

Rakor itu dihadiri Asisten Satu, Asisten Dua, dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lingkup Provinsi NTB. 

“Terima kasih rekan-rekan semua, setelah rapat panjang ini mulai dikerjakan dan diwujudkan, kolaborasi adalah kunci utama untuk memastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar, dan sukses. DWP silakan koordinasi dengan PKK perihal Hari Ibu, dan sebagainya. Asisten Satu dan Asisten Dua fokus HUT NTB. Semua pihak harus bersinergi agar HUT NTB kali ini berbeda unsur hiburan, informatif dan juga memiliki dampak positif bagi masyarakat,” kata Sekda.

Rakor tersebut membahas berbagai agenda kegiatan yang dilaksanakan mulai dari upacara bendera tanggal 17 Desember. Kemudian Anjangsana ke mantan Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda, Pesta Rakyat dan Gelar Budaya.

BACA JUGA : Gugus Tugas Bisnis dan HAM, Agar Produk NTB Mendunia

Termasuk penyelenggaraan Ite Begawe Fest, Bhakti Sosial, Lomba dan Olahraga dan Low Carbon Event, serta Holity Expo dan Pameran Bonsai. 

Kegiatan unggulan yang menjadi perhatian adalah Pesta Rakyat dan Gelar Budaya yang menampilkan Stand UMKM, Pasar Murah Kebutuhan Pokok, Stand Kuliner Gratis untuk Masyarkat, Parade Gendang Beleq, Festival Presean, Festival Drum Band Pelajar, dan ditutup dengan Pesta Kembang Api pada pergantian tanggal 16 ke 17 Desember 2024. 

Miq Gite menekankan pentingnya keterlibatan semua kabupaten/kota untuk melaksanakan Apel HUT ke-66 NTB. Menurutnya, momentum HUT menjadi wadah semangat untuk membangun NTB sesuai tema HUT tahun ini ‘Mewujudkan NTB Emas Menuju Indonesia Emas 2045’. 

“Segera surati semua kabupaten/kota, untuk melakukan upacara, berikan buku panduan upacara, isi sambutan pidato serta sejarah NTB,” kata Miq Gite.

Miq Gite memberikan arahan pula terkait teknis pelaksanaan, termasuk mengefisienkan  acara untuk antisipasi cuaca yang dapat memengaruhi kelancaran acara. 

Seluruh peserta rapat sepakat untuk melakukan kolaborasi secara maksimal, demi kesuksesan acara HUT NTB mendatang. 

BACA JUGA : Cerita Rakyat Sebagai Sumber Inspirasi Puisi

“Kita semua adalah panitia, segala hal yang berkaitan dengan acara segera koordinasi,” pungkasnya. pnd/dyd

 

 




Cerita Rakyat sebagai Sumber Inspirasi Puisi¹

Cerita rakyat mengandung nilai-nilai luhur terkait kearifan lokal yang mengandung pesan moral cinta tuhan, alam semesta, tanggung jawab, disiplin, mandiri, jujur, hormat dan santun

Cerita rakyat menawarkan wawasan tentang bagaimana manusia merasakan dunia masa lalu
Penulis : Agus K. Saputra

lombokjournal.com ~ Cerita rakyat adalah warisan budaya berharga dari masa lalu yang mengajarkan tentang nilai-nilai dan kebijaksanaan yang diperoleh oleh leluhur. Cerita ini, bukan sekedar kumpulan kata-kata yang diceritakan oleh nenek moyang.

Cerita rakyat mencerminkan akar budaya dan identitas suatu Masyarakat. Setiap cerita adalah jendela ke masa lalu.

BACA JUGA : Downshifting atau Mengurani Tingkat Konsumsi 

Cerita rakyat  menawarkan wawasan tentang bagaimana manusia merasakan dunia masa lalu, serta pelajaran moral yang tetap relevan di zaman modern (detikSumut: Kamis, 14 Sept 2023 06.30 WIB).

Ciri bahasa yang dominan dalam cerita rakyat (detikEdu: Senin, 15 Mei 2023 06.00 WIB) adalah:

  1. Menggunakan majas
  2. Banyak menggunakan konjungsi pada awal kalimat
  3. Menggunakan kata arkais (kata yang jarang digunakan)
  4. Mengungkapkan sesuatu yang mustahil atau tidak masuk akal

Sebagai bagian dari sastra lisan, maka cerita rakyat perlu direvitalisasi. 

Menurut Kethy Inriani (2017: hal. 167), sebagian sastra lisan yang memiliki kerarifan masih ada yang bertahan dan sebagiannya telah hilang ditelan zaman. 

Oleh karena itu, sastra lisan warisan leluhur yang mengandung kearifan perlu direvitalisasi untuk diterapkan dan diajarkan pada generasi muda sekarang demi penciptaan kedamaian dan peningkatan kesejahteraan bangsa di masa depan.

BACA JUGA : Ite BegaweFest, Ajang Promosi Produk Lokal NTB

Kearifan lokal adalah aturan yang berlaku di suatu tempat. Kearifan lokal sebagai local genius mampu mengatur tatanan kehidupan. Meskipun zaman telah berubah dan akan terus berubah, kearifan lokal mampu berperan untuk menata kehidupan masyarakat (Kethy Inriani, 

2017: hal 167)

Nilai-nilai luhur terkait kearifan lokal (detikedu: Senin, 29 Apr 2024 06.20 WIB) dapat meliputi cinta kepada tuhan, alam semesta beserta isinya, tanggung jawab, disiplin, mandiri, jujur, hormat dan santun. 

Juga mengajarkan nilai-nilai kasih sayang dan peduli, percaya diri, kreatif kerja keras, pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan, rendah hati dan baik, toleransi, cinta damai, dan persatuan.

Sebagai bentuk revitalisasi³, maka puisi adalah salah satu pilihannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasannya terikat oleh rima, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat.

Sementara itu, menurut James Reeves, seorang penulis Inggris yang dikenal karena puisi, drama, dan sastranya, (detikedu: Jum’at, 21 Jan 2022 16.30 WIB), mengatakan bahwa pengertian puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh dengan daya pikat.

BACA JUGA : Gugus Tugas Bisnis dan HAM Dibentuk, Agar Produk Lokal NTB Mendunia

Beberapa contoh puisi yang bearasal cerita rakyat/kearifan lokal:

Sangkareang

maka jadilah taman

seperti kisah firdaus

melenakan mata

tempat sukma bersiteguh

membuang rasa lapar

membelit kasih sayang

 

maka jadilah taman

saat kau sebut jinayang

membuat mata bathinku hilang

Ampenan, 18-02-2022: 00.29

 

Mandalika (1)

aku adalah rahasia

di tepian pantai

antara hidup dan mati

berbalut cinta

berkelindan moksa

dilumuri kasih nyale*

aku adalah rahasia

kisah anak manusia

berbalut cinta

lahir

hidup

mati

Makassar,  17-11-2021: 23.12

*nyale (baca nyaleu) bahasa sasak berarti cacing

 

Mandalika (2)

ombak biru

pasir putih

adalah saksi bisu

tubuh menjelma nyale

seturut buihbuih cinta

menjaga kedamaian

aik meneng tunjung*

tilah empak bau*

bangun integritas bangkitkan solidaritas

putri cantik memikat

memilih jalan patriot

di atas kehadiran diri

Pantai Seger, 30-04-2023: 14.17

*Bahasa Sasak yang artinya: ambil ikannya, tapi jangan bikin keruh airnya

 

The Last Pepadu*

bulan ke tujuh

tanah kering membara

hujan belum tiba

angin membawa debu

memanggang asa tersisa

hingga napas menderu

dua lelaki telanjang dada

berhadapan adu kekuatan

penjalin dan ende di tangan

menyerang

menepis

melukai

hingga darah menetes

memercik tempat berpijak

menyambut hujan tiba

di riuh tetabuhan

tatapan nanar

pakembar

Bengkulu, 27-07-2023: 14.20

*Judul & Karya Lukis Lalu Syaukani Art

(dalam Pertemuan Kecil, Maret 2024: hal. 58)

 

 Yellow Princess*

kesedihan segera berlalu

seturut kebaikan meninggalkan kenangan

kehangatan tetap terjaga

senyampang meneruskan semua risalahnya

adalah setitah ratu 

merangkai narasi sabda

meredam amarah para kekasih

saat tubuh menjadi nyale 

di tengah segara kuta

para kawula bahagia mengumpulkannya

bagai serpihan meneduhkan

meninggalkan langit kemarau

gemerlap di jiwa

menuntun kearifan

hidup berdampingan

seia sekata di gumi paer

Lampung, 06-08-2023: 20.40

*Judul & Karya Lukis Lalu Syaukani Art

(dalam Pertemuan Kecil, Maret 2024: hal. 67)

Jika diketegorikan, maka menurut Sutji Harijanti dalam Modul Bahasa Indonesia Kelas X, puisi dibedakan menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi baru. 

Dalam berkarya, saya lebih memilih ke puisi baru. Karena puisi baru merupakan puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan, dan bentuknya lebih bebas dari puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, ataupun rima. 

Hal ini senada seperti di tulis Patta Nasrah (di Facebook: 25-10-2020), “Kang Agus tidak menulis “poem” seperti di zaman romantic Inggris, yang terikat oleh larik, rima, bait dan sajak. Ia seorang penulis “poetry” yang bergaya bebas seperti cara orang Amerika mengoreksi sastra Inggris yang puritan…”

#AKUAIR – Perumnas Ampenan, 15-11-2024: 19.47

¹Artikel ini telah disampaikan sebagai materi Pelatihan Mulok Bahasa Sasak Para Guru (PAUD, SD dan SMP) Se-Kota Mataram: Minggu, 16-11-2024

²Aktif di Entitas AKUAIR

³Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), revitalisasi berarti proses, cara, dan perbuatan menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang berdaya.

 




Downshifting atau Mengurangi Tingkat Konsumsi

Jadi downshifting adalah mengurangi tingkat konsumsi, meliputi jumlah (kuantitas atau frekwensi), kualitas (kandungan fisik, fungsi, kelengkapan, fitur), atau harga (lebih murah) 

 

DOWNSHIFTING : Saat krisis datang, segala sesuatu berubah, demikian juga dengan pasar, perilaku pembeli, daya beli, pola hubungan, dan sebagainya
Catatam Manajemen : Agus K. Saputra

lombokjournal.com ~ Di negara barat yang perekonomiannya sudah sangat maju, downshifting atau mengurangi tingkat konsumsi semula dilakukan orang bukan karena krisis ekonomi,  dilakukan secara sengaja untuk memperoleh kualitas hidup yang lebih dengan bekerja lebih sedikit. 

Tindakan mengurangi tingkat konsumsi diambil sebagai respon terhadap hidup yang serba hiruk pikuk di saat ekonomi sedang mencapai puncaknya. Perekonomian memang bergerak mengikuti conjunctur seperti huruf S yang bergulung-gulung.

BACA JUGA : Perubahan Radikal Dalam Bisnis

Pada saat mencapai pertumbuhan, semua orang menikmati konsumsi yang lebih besar. Mereka membeli serta mengambil kredit untuk segala hal. Kredit sebenarnya tidak lain dari sebuah bentuk konsumsi hari ini yang dibiayai dari penghasilan hari esok.                                

Mengapa mereka begitu berani mengambil kredit? Benar! Jawabannya adalah karena mereka optimis terhadap hari esok. Pada saat itu, hidup dan perekonomian seakan-akan tidak ada masalah sama sekali.

Perasaan-perasaan masyarakat yang sedang berada di era yang tumbuh (bullish) adalah perasaan berkelimpahan (berlebih), cash mudah didapat, ringan mengeluarkan uang (spending) dan optimis.

Dan begitu perekonomian mencapai puncaknya, hampir semua orang tampak sibuk, mengejar peluang ekonomi yang memberi penghasilan besar. Uang dibutuhkan untuk membiayai konsumsi, mencicil utang, dan membiayai gaya hidup. 

BACA JUGA : Ite Begawe Fest, Ajang Promosi Produk Lokal NTB

Pekerjaan tak ada habisnya dan waktu terasa kurang. 

Tentu saja kesibukan dan tekanan materialisme ini ada biaya-biaya atau pengorbannya. Sebagian orang membayar dengan kehilangan hubungan sosial, penundaan perkawinan dan memiliki keturunan, bahkan perceraian, dan pertengkaran-pertengkaran.

Sekarang Anda tinggal berhitung, mana yang lebih besar untung ruginya. Sebagian orang merasa tidak ada masalah, ia merasakan untungnya masih lebih besar dan ia meneruskan gaya hidup yang workaholic dengan membayar semua konsekuensinya. 

Tetapi, sebagian lagi melakukan sebaliknya yaitu mengurangi tingkat konsumsi. Mereka merasa sia-sia bekerja keras kalau biaya yang dikorbankan lebih besar dari apa yang mereka terima.

“Orang-orang yang saya ceritakan terakhir tadi itulah yang membanting stirnya, memelopori apa yang disebut dengan )mengurangi tingkat konsumsi atau) downshifting,” tulis Rhenald Kasali dalam bukunya Marketing In Crisis (2009: hal. 181-183).

Dalam pengantarnya, Rhenald Kasali menyampaikan ia ingin membantu para pemilik usaha dan professional agar mampu mengambil manfaat dari ancaman krisis. Sebab, saat krisis datang, segala sesuatu berubah, demikian juga dengan pasar, perilaku pembeli, daya beli, pola hubungan, dan sebagainya.

Berbeda dengan pandangan kebanyakan pengamat yang sering menakut-nakuti dunia usaha bahwa krisis menghilangkan daya beli dan pasar, maka ia justru memperlihatkan adanya pasar yang tiba-tiba muncul dari krisis. 

Itulah antara lain yang ia istilahkan sebagai marketing therapy,  yaitu terapi terhadap fungsi pemasaran agar tim pemasaran memiliki keyakinan bukan hanya untuk survive di tengah kompetisi

Tapi juga untuk menemukan dan menciptakan pasar baru sehingga Perusahaan tetap bisa tumbuh bahkan di waktu krisis (hal. ix). 

Dalam krisis, ada tiga hal penting yang mengemuka (hal. 190-191):. 

Pertama, marketing downshifting berpendapat tidak 100 persen konsumen yang menghilang itu benar-benar menghilang.  

BACA JUGA : Gugus Tugas Bisnis dan HAM, Agar Produk NTB Mendunia 

Sebagian besar justru mengalami perpindahan, yaitu shift, ke tempat lain.

Artinya kalau sebelumnya mereka membeli mobil mewah (baru) 4 buah setahun, barang kali sekarang cukup dua saja, dan dua lagi dibelikan mobil SUV atau MPV untuk keluarga. Jadi, dua di antaranya pinda ke segmen yang berbeda. Itu artinya, logika pasar tiba-tiba hilang berbeda dengan pikiran dan kepercayaan umum.

Kedua, pasar yang tiba-tiba muncul itu terjadi karena pergeseran segmen-segmen di atas maupun di bawahnya. Konsumen yang cemas biasanya bukan mengurangi tingkat konsumsi , melainkan, menggeser produk-produk yang segmennya sedikit lebih rendah. 

Sedangkan pengusaha yang menerima tambahan segmen itu bida tiba-tiba menaikkan level konsumsinya pada segemen di atasnya. Jadi, pada masa transisi ini dapat ditemui pasar-pasar baru yang tiba-tiba muncul.

Ketiga, dalam mengepung pasar downshifting, dapat ditempuh cara-cara sebagai berikut:

1.Identifikasi Market Baru 

Identifikasi dengan meneropong perilaku downshifting pada individu-individu dan industri. Perbanyak dialog dengan pasar, dan tambahkanlah alternatif-alternatif baru.

2.Bidik Setingkat di Atas atau di Bawah Segmen Lama

Karena konsumen berpindah, dan mengalami down, bidiklah setingkat di atas segmen Anda, dan berikan pelayanan yang terbaik karena meraka masih merasa sebagai premium.

3.Gunakan Pendekatan-pendekatan Baru

Segmen-segmen baru yang mengalami krisis ekonomi itu dijangkau bukan dengan media-media konvensional. Oleh karena itu, Anda harus belajar membidik mereka di dunia maya dan dunia yang mobile. Pastikan Anda tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka.

4.Relaksasi Constraint

Selalu ciptakan ruang untuk membuat konsumen lebih merasa relax dengan aturan-aturan yang baku. Ciptakan rasa percaya dan rasa aman.

5.Tetap Berpromosi

Promosi di masa-masa sulit tetap diperlukan, namun pendekatannya harus diubah untuk menimbulkan simpati dan kepercayaan.

6.Kesan Efisien

Yang dikehendaki konsumen pada masa krisis adalah efisien, bukan gengsi dan bukan pula kemasan yang berlebih. Selalu carikan upaya-upaya baru yang mengesankan Anda peduli terhadap efisiensi.

7.Empati pada Downshifter

BACA JUGA : Monitoring dan Evaluasi, Hal Penting dalam Mengelola Bisnis

Orang yang mengurangi tingkat konsumsi atau downshifting adalah orang yang punya pilihan, mereka memilih keluarga, keseimbangan, aktualisasi diri, dan gaya hidup yang lebih sehat. Jadi, ciptakanlah hubungan yang membuat Anda diterima di pasar yang tiba-tiba muncul ini. ***

#AKUAIR-Perumnas Ampenan, 18-11-2024

 

 




Ite Begawe Fest, Ajang Promosi Produk Lokal NTB

Beragam inovatif lokal seperti kerajinan, makanan kosmetik hingga fashion disajikan dalam penyelenggaraan Ite Begawe Fest,

MATARAM.LombokJournal.com ~ Kepala Perindustrian (Disperin) NTB, Nuryanti, S.E., M.E, menjadi tamu spesial membahas Ite Begawe Fest dalam Podcast Bintang edisi keenam dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik NTB, Kamis (14/11/24). 

Kata Nuryanti, Ite Begawe Fest ini wadah untuk IKM NTB yang kami buat atas kerjasama dengan Kementerian Perindustrian
Kepala Perindustrian NTB, Nuryanti

Ite Begawe Fest merupakan festival yang menjadi ajang promosi produk lokal NTB yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri kreatif daerah NTB. 

BACA JUGA : Gugus Tugas Bisnis dan HAM Dibentuk Agar Produk NTB Mendunia

Penyelenggaraan Ite Begawe Fest merupakan upaya Disperin NTB untuk meningkatkan daya saing produk-produk buatan lokal. 

Dijelaskan, Ite Begawe Fest menyajikan berbagai inovasi produk kreatif lokal seperti kerajinan, makanan, kosmetik, hingga fashion yang diproduksi para pelaku UMKM dan industri lokal

Acara ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga festival yang menyuguhkan berbagai hiburan, mulai dari pertunjukan seni budaya, musik lokal, hingga workshop kreatif.

Dalam podcast Bintang itu, Kepala Disperin NTB, Nuryanti menjelaskan, Ite Begawe Fest merupakan event yang diselenggarakan sebagai wadah untuk mempromosikan produk-produk  IKM asli NTB. 

Sekaligus pemasaran serta upaya pengembangan SDM untuk meningkatkan kualitas produk, agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas serta sebagai perayaan HUT NTB yang ke-66. 

BACA JUGA : Perlindungan Para Pekerja NTB, Masifkan Sosialisasi Jamsostek

“Ite Begawe Fest ini wadah untuk IKM NTB yang kami buat atas kerjasama dengan Kementerian Perindustrian,” jelasnya di ruang Podcast Bintang Diskominfotik NTB. 

Di acara yang sama Aida salah seorang pengusaha yang akan ikut serta dalam giat yang akan berlangsung di awal bulan Desember menjelaskan, penyelenggaraan Ite begawe merupakan kesempatan emas bagi pengusaha lokal dalam mengembangkan produk usaha. 

“Kami berterima kasih sekali kepada Dinas Perindustrian yang telah memberikan dukungan dan wadah untuk kami berkarya,” jelasnya. 

Di akhir sesi Nuryanti berharap Podcast, Ite Begawe Fest bisa menjadi titik awal menuju perkembangan lebih lanjut industri kreatif di NTB. Dan menjadi contoh acara yang dapat membangkitkan rasa bangga terhadap produk-produk lokal.

BACA JUGA : Perubahan Iklim Berdampak pada Daerah Pesisir di NTB

“Harapannya Ite Begawe Fest ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan kepada masyarakat NTB mari nanti meriahkan di tanggal 6-8 Desember 2024. tutupnya. Panda/Her

 

 




Gugus Tugas Bisnis dan HAM dibentuk, Agar Produk NTB Mendunia

Satgas yang menangani Gugus Tugas Bisnis dan HAM dituntut kecermatan dalam menelisik praktek bisnis

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gugus Tugas Bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM) Nusa Tenggara Barat (NTB) dibentuk, mendorong produk NTB diterima oleh pasar global

Dibentuknya Gugus Tugas Bisnis dan HAM juga dimaksudkan  agar dapat menjembatani pelaku usaha dan masyarakat dalam mengembangkan bisnis yang menyejahterakan

BACA JUGA : Diskominfotik NTB Sosialisasikan Program Asta Cita

Gugus Tugas Bisnis dan HAM juga dimaksudkan agar dapat menjembatani pelaku usaha dan masyarakat
Sekda NTB dan Kakaneil Kemenkuham NTB

Sekretaris Daerah Drs HL Gita Ariadi, MSi mewakili Pj Gubernur mengatakan, isu Hak Asasi Manusia secara global sensitif

Dalam praktek bisnis agar daya saing global produk NTB konpetitif,  dan tidak ada pelanggaran HAM.

“Sehingga lingkungan berlangsungnya bisnis menikmati kesejahteraan pula dengan kehadiran bisnis yang memperhatikan hak hak masyarakat,”, ujar Miq Gita di Aula Kantor Perwakilan Hukum dan HAM NTB, Rabu (13/11/24). 

Dikatakannya, Satgas yang menangani Gugus Tugas Bisnis dan HAM dituntut kecermatan dalam menelisik praktek bisnis. Agar memenuhi kepentingan para pihak yang diatur pula dalam regulasi bisnis. Khususnya untuk melengkapi produk yang bebas dari proses bisnis yang melanggar HAM. 

Dicontohkan label produk halal atau produk pro lingkungan yang dapat menaikkan daya saing di pasar global, mensyaratkan kedua hal tersebut. 

Maka “sertifikasi” tak melanggar HAM dibutuhkan oleh para pelaku bisnis sebagai produk unggul di pasar global. 

BACA JUGA : Perlindungan Para Pekerja di NTB, Masifkan Sosialisasi Jamsostek

Miq Gita menambahkan pula, indikator pelanggaran HAM di pasar global tersebut nantinya dapat juga berlaku bagi pasar nasional maupun daerah. 

Di tyempat sama, Direktur Instrumen HAM Kemenkumham RI, Farid Junaedi mengatakan, program bisnis dan HAM secara nasional menjadi prioritas Pemerintah Pusat dalam lima tahun ke depan dengan dibuatnya regulasi terkait. 

“Perpres 60 Tahun 2023 tentang bisnis dan HAM diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha dan masyarakat. Ini masih voluntary (sukarela) yang harapannya ke depan bisa menjadi kewajiban,” ujarnya. 

Dikatakannya, dibentuknya Gugus Tugas Bisnis dan HAM terutama untuk produk ekspor, yang memenuhi kriteria ramah HAM dimulai dari internal pekerja dan pengusaha dan masyarakat sekitar.

Seperti dikatakan Kepala Kanwil Kemenkumham NTB, Dr Parlindungan SH, MH, Gugus Tugas yang diketuai oleh Penjabat (Pj) Gubernur dan anggota yang terdiri dari beberapa kepala OPD dan lembaga terkait. 

BACA JUGA : Perubahan Iklim Berdampak pada Daerah Pesisir di NTB

Pejabat Kanwil Kumham bertugas melakukan koordinasi, dan pengawasan korporasi dan pelaku usaha lainnya dalam memenuhi indikator HAM. jm

 

 




Diskominfotik NTB Lakukan Sosialisasi Program Asta Cita

Terdapat delapan program Asta Cita yang disosialisasikan di lingkungan Diskominfotik NTB untuk mendukung program pemerintah

MATARAM.LombokJournal.com ~ Program “Asta Cita” yang merupakan bagian dari visi pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, disosialisasikan di lingkungan Diskominfotik Provinsi NTB. 

Sosialisasi itu disampaikan oleh Penjabat Harian (Plh) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Yasrul saat memimpin apel pagi di lingkungan Diskominfotik Provinsi NTB, Selasa (12/11/24).

BACA JUGA : Perubahan Iklim Berdampak pada Daerah Pesisir di NTB

Terdapat delapan program Asta Cita yang disosialisasikan di lingkungan Diskominfotik NTB
Kepala Diskominfotik NTB

Yasrul menjelaskan bahwa program Asta Cita berisi delapan misi utama yang mengarah pada pencapaian visi pemerintahan yang berkeadilan dan berkemakmuran. 

Berikut ini adalah poin-poin utama dari program Asta Cita:

  1. Memperkokoh Ideologi Pancasila, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM).
  2. Memantapkan Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara serta mendukung kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
  3. Meningkatkan Lapangan Kerja Berkualitas, mendukung kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
  4. Memperkuat Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
  5. Melanjutkan Hilirisasi dan Industrialisasi untuk menambah nilai produk dalam negeri.
  6. Membangun dari Desa dan Dari Bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
  7. Memperkuat Reformasi Politik, Hukum, dan Birokrasi, serta meningkatkan pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
  8. Mendorong Kehidupan yang Harmonis dengan Lingkungan, Alam, dan Budaya, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

Dalam arahannya, Yasrul juga menegaskan pentingnya profesionalisme dalam bekerja serta menjaga kepercayaan dari pimpinan. Ia mengingatkan seluruh staf untuk terus berkomitmen pada kinerja terbaik.

BACA JUGA :

“Mari kita bekerja dengan cara yang profesional, tetap menyemangati diri agar selalu dalam performa terbaik. Jaga kepercayaan pimpinan dengan bekerja sebaik-baiknya dan buktikan bahwa kita bisa diandalkan,” ujar Yasrul dalam arahannya.

Dengan sosialisasi program Asta Cita ini, diharapkan seluruh staf Diskominfotik NTB mampu mendukung program pemerintah dengan optimal dan menjaga semangat kerja profesional demi kemajuan bersama.. ***




Perlindungan Para Pekerja di NTB, Masifkan Sosialisasi Jamsostek

Perlindungan para pekerja formal dan informal merupakan langkah strategis yang menjadi tanggung jawab bukan hanya negara

MATARAM.LombokJournal.com ~ Untuk perlindungan para pekerja di NTB, Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB  dan seluruh stake holder terkait diminta memasifkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek), bertempat di Hotel Prime Park Mataram, Senin (11/11/24).

Karena perlundungan para pekerja, sebagai kewajiban pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat dan mendukung program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sesuai undang-undang yang berlaku. 

BACA JUGA : Perubahan Iklim Berdampak pada Daerah Pesisir di NTB

Hal itu disampaikan Pj Gubernur NTB Hassanudin saat menghadiri dan membuka Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Instruksi Presiden Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek). Dan Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim

Selain itu, adanya Jamsostek juga menjadi langkah preventif pemerintah dan seluruh mitra kerja untuk perlindungan para pekerja secara menyeluruh, baik bagi pekerja informal maupun pada sektor formal. 

“Ini bukan hanya tanggungjawab negara, tapi langkah strategis perlindungan para pekerja formal dan informal untuk memperoleh perlindungan yang memadai,” jelas Hassanudin. 

Melalui  gelaran monitoring dan evaluasi ini, Pj Gubernur berharap program Jamsostek di Provinsi NTB dapat dievaluasi penyelenggaraannya. 

Selain itu, ajang ini juga diharapkan menjadi tempat berbagi bersama, mencari solusi dari setiap permasalahan, dan memetakan kebutuhan para pekerja di Nusa Tenggara Barat. 

BACA JUGA : Hari Pahlawan 2024, Pj Gubernur NTB Jadi Inspektur Upacara

“Saya mengajak kita semua untuk terus berkolaborasi bersinergi mewujudkan BPJS tenaga kerja yang lebih inklusi,” ungkap Hassanudin.

Di tempat sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H. memaparkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024. Jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami peningkatan signifikan. 

Total angkatan kerja pada Agustus 2024 tercatat sebanyak 3,19 juta orang, naik 216,34 ribu orang dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.

Peningkatan jumlah angkatan kerja ini seiring dengan naiknya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang tercatat meningkat sebesar 3,92 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2023. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak penduduk NTB yang terlibat dalam kegiatan ekonomi, baik yang bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan.

Tingginya jumlah angkatan kerja di Provinsi NTB diharapkan juga dapat diikuti oleh tingginya pemberian perlindungan para pekerja melalui BPJS Ketenagakerjaan.

“Jika ada perusahaan yg belum memberilan perlindungan. Ini akan menjadi loment kita memberikan edukasi yang masif,” ungkap Kadis. 

Berbagai upaya Pemprov NTB memberi perlindungan para pekerja di wilayahnya, diapresiasi Kepala Kantor Wilayah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa), Kuncoro Budi Winarno. 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTB berhasil meraih  Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana Award) 2024 dari Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin. 

BACA JUGA : Mitigasi Bencana, Pemprov NTB Distribusi Air Bersih

Provinsi NTB meraih penghargaan Paritrana Award 2024 dalam kategori Pemerintah Provinsi, dan PT Bank NTB Syariah dalam kategori Badan Usaha. Dan Kabupaten Lombok Tengah juga mendapat penghargaan Kabupaten/Kota terbaik. nov/opk