Parade Budaya dan Expo Meriahkan HUT NTB ke 66 

Acara Pesta Rakyat, Parade Budaya dan Expo  mengundang perhatian ribuan pengunjung, baik dari kalangan pelajar, guru maupun masyarakat umum 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Nusa Tenggara Barat (NTB)  akan akan dimeriahkan dengan Pesta Rakyat berupa Parade Budaya dan Expo Pendidikan tahun 2024.

Parade Budaya dan Expo Pendidikan akan berlangsung di Lapangan NTB Mall Kompleks Islamic Center selama tiga hari. 

BACA JUGA : Investasi Energi Baru Terbarukan Ditawarkan di NTB 

Macam-macam oparade budaya yang ditampilkan

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Kegiatan Parade Budaya yang diikuti sepuluh kabupaten/kota se-NTB, terdiri dari unsur Peserta Didik jenjang SMP/MTs, SMA/SMK/MA Sederajat, SLB, ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB dan komunitas/masyarakat, yang dimulai hari Sabtu (14/12/24).

Penjabat Gubernur NTB Hassanudin, mengungkapkan pameran untuk memberikan ruang bagi para guru dan siswa untuk mengekspresikan diri melalui seni.

“Kegiatan ini sebagai inspirasi bagi siswa, guru dan masyarakat luas akan pentingnya investasi (kebudayaan) masa depan kita,” ucapnya pada saat sambutan.

Acara Pesta Rakyat mengundang perhatian ribuan pengunjung, baik dari kalangan pelajar, guru maupun masyarakat umum dengan total peserta hampir mencapai 15 ribu masyarakat yang hadir. 

Tak hanya menjadi ajang apresiasi bagi karya seni, tetapi juga sebagai ruang interaksi yang mempertemukan para guru seni budaya dengan siswa serta masyarakat dalam panggung kreatif.

BACA JUGA : Stabilisasi Pangan Melalui Gerakan Pangan Murah 

“Kegiatan ini dirangkai dengan kegiatan Karnaval Budaya sepanjang jalan udayana menuju Islamic Center, Expo Pembangunan NTB dan secara khusus menyiapkan Expo Pendidikan hasil karya siswa siswi selama satu tahun serta Expo IKM/UKM dari berbagai Dinas OPD yang mendukung kegiatan,” tutur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd.,  saat menyampaikan sambutan.

Dikatakannya, Pesta Rakyat, Parade Budaya dan Expo Pendidikan tahun 2024 menjadi momentum bagi para pendidik dan siswa untuk saling berdialog dan berbagi pandangan.

“Mari saling belajar, bertukar ide dan mempererat kolaborasi, agar peningkatan kualitas pendidikan daerah lebih baik”, pungkasnya.

BACA JUGA : Prinsip 80/20; Tentang Efek (Hasil) dan Penyebabnya (Upaya)

Melalui Pesta Rakyat, Parade Budaya dan Expo Pendidikan tahun 2024 diharapkan semakin banyak pelajar dan guru yang terdorong untuk terus berkarya, berinovasi dan menjaga serta mengembangkan seni dan budaya Indonesia. Dengan dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, Parade Budaya bisa menjadi event seni kolosal yang memperkaya budaya di NTB. edo/dyd

 

 




Stabilisasi Harga Pangan melalui Gerakan Pangan Murah

Gerakan pangan murah merupakan upaya stabilisasi harga pengan yang gencar dilakukan Dinas Ketahanan Pangan NTB 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB mengupayakan stabilisasi harga pangan untuk  menyambut Hari Ulang Tahun ke – 66 NTB dan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

BACA JUGA : Ite Begawe Fest 2024, Promosi Produk Unghulan NTB

Upaya tersebut dilakukan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Lurah Kekalek Jaya, Senin (09/12/24).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, H. Abdul Azis, SH., MH mengatakan bahwa GPM juga termasuk dalam stabilisasi harga pangan di NTB.

“Dalam rangka pengendalian inflasi di NTB kita menggunkan instrumen GPM, ada juga instrumen seperti bantuan pangan, operasi pasar dan lain sebagainya,” tuturnya.

BACA JUGA : Presean Budaya Leluhur yang Harus Terus Disosialisasikan

Adapun 9 komoditi pangan yang menjadi prioritas, seperti Padi, Jagung, Kedelai, Cabai, Bawang merah, Bawang putih, Tebu rakyat, Kopi, Kakao.

“Ada 9 komoditas pangan strategis itu yang kita kendalikan melalui gerakan pangan murah dengan memberikan fasilitasi berupa ongkos untuk datang berjualan di tempat GPM,” tutunya.

Ia juga menyampaikan, dalam menyambut Natura, pasokan pangan di NTB dalam kondisi stabil. hal ini bisa dilihat dari neraca bahan makanan, neraca pangan, mulai dari beras kemudian minyak goreng, daging, telur ayam dan lain lain.

BACA JUGA : Prinsip 80/20; Tentang Efek (Hasil) dan Penyebabnya (Upaya)  

 “Alhamdulillah, sambut Nataru, pasokan dan harga pangan stabil,” tuturnya. ***

 

 

 




Prinsip 80/20; Tentang Efek (Hasil)  dan Penyebabnya (Upaya)

Dengan mempraktekkan prinsip 80/20, kehidupan akan jadi lebih menyenangkan, berbahagia dan sehat, karena waktu yang kita pergunakan menghasilkan 80 persen lebih baik

Prinsip ini apabila kita praktikan dalam kehidupan maka kehidupan kita akan jadi lebih menyenangkan, lebih berbahagia dan lebih sehat
Catatan manajemen : Agus K. Saputra

lombokjournal.com ~ Prinsip 80/20  adalah konsep terkenal yang telah ada selama beberapa dekade, tetapi menjadi semakin relevan di dunia yang serba cepat dan terus berubah saat ini.

BACA JUGA : Perguruan Tinggi : From Passengers To Be Drivers

Konsep ini juga dikenal sebagai Prinsip Pareto dan menyatakan bahwa untuk banyak kejadian, kira-kira 80 persen efeknya berasal dari 20 persen penyebabnya. 

Dengan kata lain, sebagian besar efek atau hasil dihasilkan oleh sebagian kecil upaya atau sumber daya. Konsep ini dapat diterapkan pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan dan bisnis hingga hubungan dan pengambilan keputusan.

Prinsip Pareto dikembangkan oleh ekonom Italia, Vilfredo Pareto, pada tahun 1896. Pareto mengamati bahwa 80 persen tanah di Italia hanya dimiliki oleh 20 persen populasi. Dia juga menyaksikan hal ini terjadi pada tanaman di kebunnya — 20 persen tanamannya menghasilkan 80 persen buah. 

Hubungan ini paling baik digambarkan secara matematis sebagai distribusi hukum pangkat antara dua besaran, di mana perubahan dalam satu besaran menghasilkan perubahan yang relevan ke besaran lainnya.

Fenomena ini juga menggunakan beberapa nama berbeda:

  • Prinsip Pareto.
  • Aturan 80/20 (paling umum).
  • Hukum beberapa vital.
  • Prinsip ketersebaran faktor.

Aturan 80/20 bukanlah persamaan matematika formal, tetapi lebih merupakan fenomena umum yang dapat diamati di bidang ekonomi, bisnis, manajemen waktu, dan bahkan olahraga (Dara Tientan Melati, dalam LookMedia: February 20,23)

BACA JUGA : Perubahan Radikal dalam Bisnis

Freddy Rangkuti (dalam bukunya “Keajaiban Teknik Selling Rasulullah”, 2012 hal. 144-147) memberi contoh. Pekerjaan sulit lama kelamaan akan menjadi mudah apabila dikerjakan. Sedangkan pekerjaan mudah lama kelamaan akan menjadi sulit apabila tidak dikerjakan. Artinya, jauh lebih mudah mengerjakan pekerjaan sulit, daripada tidak mengerjakan sama sekali pekerjaan yang mudah.

Karena terbiasa mengerjakan pekerjaan yang sulit, maka pekerjaan tersebut akan menjadi mudah. Sehingga hanya dengan 20 persen energi saja, kita akan memperoleh hasil 80 persen lebih banyak. Ini adalah prinsip 80/20. Itu sebabnya kemudahan selalu ada dibalik setiap kesulitan.

Prinsip ini apabila kita praktikan dalam kehidupan maka kehidupan kita akan jadi lebih menyenangkan, lebih berbahagia dan lebih sehat, karena dari waktu yang kita pergunakan akan menghasilkan 80 persen hasil yang lebih baik. Dengan menggunakan prinsip manajemen waktu seperti ini, kita tidak dikejar-kejar waktu. Sebanyak 80% sisa waktu kita dapat dipakai untuk mengerjakan pekerjaan lain yang kita sukai.

Ada dua pilihan:

1.Kita mengerjakan dengan 20 persen waktu kita, tetapi menghasilkan 80 persen lebih banyak, atau;

2.Kita mengerjakan dengan 80 persen waktu kita, tetapi hanya memperoleh 20 persen hasil saja.

Waktu tidak bergerak dengan kecepatan yang konstan. Waktu bergerak mengikuti pergerakan relatif emosi kita, perhatian kita, dan cara kita memanfaatkan waktu. 

Itu sebabnya, kadang kita merasa waktu seperti lama sekali atau tidak bergerak sama sekali. Sebaliknya kadang terasa cepat, tiba-tiba saja kita sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun tanpa menghasilkan apa-apa.

BACA JUGA : Presean Budaya Leluhur yang Harus Terus Disosialisasikan

Mengapa kita selalu merasa peristiwa yang sangat menyenangkan cepat sekali berlalu, sedangkan peristiwa yang sangat tidak menyenangkan itu lama sekali. Sekarang saatnya kita balik. Jadikan peristiwa yang sangat menyenangkan itu waktu yang lama sekali, dan peristiwa yang tidak menyenangkan itu hanya singkat saja. Dengan menerapkan prinsip 80/20.

Tanyakan kepada diri sendiri, apakah penggunaan waktu Anda selama ini telah membuat Anda bahagia? Kalau Anda belum merasa berbahagia maka penggunaan waktu Anda salah. Cepat perbaiki.

Bagaimana caranya dengan hanya menggunakan 20 persen waktu kita dapat menyelesaikan semua pekerjaan kita? Gunakan prinsip 80/20 karena kita dapat memperoleh hasil yang luar biasa dengan hanya menggunakan 20 persen energi yang kita miliki. Prinsip ini telah terbukti sukses dan kita akan menikmati kehidupan yang jauh lebih baik. 

Syaratnya kita harus fokus dan berkosentrasi ke dalam pekerjaan yang paling sulit dan paling penting, sehingga akan menghasilkan 80 persen pendapatan yang lebih besar dan berlimpah.

Sebagaimana telah dijelaskan, tulis Freddy Rangkuti, untuk membuka pintu rezeki dari Allah, minimal kita sedekahkan 10 persen pendapatan kita. Semakin besar jumlahnya akan semakin baik, karena Allah sendiri yang akan melipatgandakannya sampai 700 kali. 

Jadi dengan menggunakan prinsip 80/20 ini sebenarnya kita akan memperoleh hasil yang jauh lebih besar. Rezeki yang akan kita peroleh akan bernilai jauh lebih besar apabila dikeluarkan tanpa melihat kondisi kita, apakah pada waktu memiliki uang banyak atau saat memiliki uang sedikit. ***

AKUAIR – Perumnas Ampenan: 09-12-2024




Ite Begawe Fest 2024, Promosi Produk Unggulan NTB 

Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-66 NTB, Pj Gubernur bersyukur atas pencapaian Ite Begawe Fest 2024

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pj Gubernur NTB, Hassanudin bersama Pj Ketua Dekranasda NTB Dessy Hassanudin menghadiri Opening Ceremony Ite Begawe Fest bertajuk “Kilau Sejuta Karya”, 

Seremoni pembukaan Ite Begawe Fest 2024 itu berlangsung meriah di halaman NTB Mall dan Islamic Center Mataram, Jum’at (06/12/24). 

BACA JUGA : Presean Budaya Leluhur yang Harus Terus Disosialisasikan

Pj Gubernur NTB, Hassanudin bersama Pj Ketua Dekranasda NTB Dessy Hassanudin menghadiri Opening Ceremony Ite Begawe Fest

Kegiatan Ite Begawe Fest menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-66 NTB. 

Hassanudin bangga dan bersyukur atas capaian kegiatan Ite Begawe Fest.

“Kami bangga dan sungguh bersyukur atas kepercayaan dan keistimewaan yang diberikan kepada Provinsi NTB. Menjadi tuan rumah kegiatan tahun ini, tentunya kami mencoba berupaya bekerja maksimal,” tuturnya. 

Pj Gubernur NTB berterima kasih kepada Kementerian Perindustrian, telah maksimal mendukung IKM di NTB. Puncaknya, melalui kegiatan Ite Begawe Festival dengan terpilihnya 30 IKM BBI, berkisar setahun membina UMKM NTB.

Potensi yang dimiliki NTB, siap berkontribusi aktif dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Bangga Berwisata Indonesia tahun 2024. 

Ite Begawe Fest telah menjadi platform mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia, serta memperkuat kemitraan pelaku industri, pemerintah dan seluruh masyarakat.

“Dengan dipilihnya NTB sebagai tuan rumah, diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pengembangan industri kreatif dan manufaktur di daerah, serta menciptakan daya saing di pasar domestik dan internasional,” imbuhnya.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Ir. Reni Yanita, M.Si dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada Provinsi NTB, atas kolaborasi dan dukungan yang terus dilakukan, sehingga pembinaan ke sektor industri dapat berjalan dengan baik. 

BACA JUGA : PMI NTB Diimbau Agar Ikut Mengantisipasi Bencana

Dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Bangga Berwisata Indonesia tahun 2024 ini, telah dilakukan pembinaan dan pendampingan kepada 30 IKM Provinsi NTB, yang akan mempromosikan berbagai produk-produk unggulan yang telah dibuat. 

“Tentu saja kami mengajak kepada seluruh bapak-ibu untuk ikut meramaikan stand, membeli berbagai macam produk lokal unggulan, dari seluruh IKM NTB,” tuturnya. 

Satu dari 30 IKM yaitu iwani.id merupakan IKM yang masuk dalam kategori produk skincare, telah masuk ke daftar tiga besar IKM terbaik Anugerah Bangga Buatan Indonesia Award untuk kategori kecantikan dan kebugaran. 

“Ayo kita beri dukungan untuk seluruh IKM dengan memberikan voting melalui website anugerah.banggabuatanindonesia.co.id sehingga kita harapkan dapat meraih penghargaan bangga buatan Indonesia,” ungkapnya. 

BACA JUGA : Hari Ibu ke 96, TP PKK NTB Bakti Sosial ke Panti Asuhan

Acara pembukaan Ite Begawe Fest 2024berlangsung meriah, dengan menghadirkan hiburan yang diisi putra-putri SMA di NTB. 

berbagai lomba juga telah terselenggara seperti Lomba Rias Pengantin Sasambo, Lomba Menu Makan Bergizi, Lomba Menggambar dan Mewarnai dan Lomba Video dari BPPD NTB. she/dyd

 




Presean Budaya Leluhur yang Harus Terus Disosialisasikan

Warga NTB sebagai pemilik budaya leluhur Presean harus mensosialisasikannya ke khalayak luas

MATARAM.LombokJournal.com ~ Kegiatan lomba Presean merupakan ajang pelestarian budaya yang sudah turun temurun dijaga kearifannya. 

BACA JUGA : Anjangsana Bunda Lale ke Ibu Srigede dan Ibu Srinata

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin ketika membuka perlombaan presean menyambut Hari Ulang Tahun ke-66 Nusa Tenggara Barat, di Gelanggang Pemuda, Jum’at (06/12/24).

Pembukaan Lomba Peresean bertajuk “Belage Pepadu Angoh” dilaksanakan selama dua hari (6-7) Desember.

“Tugas kita sebagai warga NTB dapat  mensosialisasikan budaya leluhur kita kepada khalayak umum. Selamat bertarung. Junjung sportivitas,“ pesannya. 

BACA JUGA : PMI NTB Diimbau Agar Ikut Mengantisipasi Bencana

Lomba Peresean bertajuk “Belage Pepadu Angoh” itu rencananya dilaksanakan selama dua hari (6-7) Desember. 

Melibatkan delapan pepadu terkemuka di Pulau Lombok seperti Ken Arok, Cikararat, Rambo, Kamandaka, Kelabang Geni, Kebo Ireng Demung Wire serta Putra Mandalika. 

BACA JUGA : Jusuf Kalla Menyinggung Pengelolaan Masjid di NTB

Masyarakat diajak beramai-ramai menyaksikan adu tanding presean, sebagai bentuk apresiasi olahraga tradisional dan pelestarian tradisi budaya. rbg/dyd

 




Hari ibu ke-96, TP-PKK Bhakti Sosial Ke Panti Asuhan

Kunjungan TP PKK NTB ke Panti Asuhan dalam rangkaian peringatan Hari Ibu merupakan wujud kepedulian sosial

MATARAM.LombokJournal.com ~ Memperingati Hari Ibu ke-96 dan Hari ulang tahun NTB ke-66, Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dessy Hassanudin, melakukan anjangsana ke sesepuh perempuan NTB. Usai anjangsana itu dilanjutkan  Bhakti Sosial ke Panti Asuhan Dharma Laksana Pagutan Mataram dan Panti Asuhan Al- Ijtihad, Kekait Lombok Barat, Selasa (05/12/24).

BACA JUGA : Anjangsana Bunda Lale ke Ibu Srigede dan Ibu Srinata 

Hari Ibu bukan hanya sekadar peringatan seremonial tapi momentum untuk memperkuat rasa empati dan solidaritas

Bakti sosial ke panti asuhan merupakan wujud kepedulian dan perhatian TP-PKK NTB terhadap generasi muda NTB. 

Ibu Dessy Hassanudin menyampaikan bahwa Hari Ibu bukan hanya sekadar peringatan seremonial. Tapi momentum untuk memperkuat rasa empati dan solidaritas, khususnya kepada generasi muda Nusa Tenggara Barat dalam menyongsong Indonesia emas 2045.

“Di hari ibu ini kami ingin berbagi kepada adik-adik semua, jangan pernah berhenti untuk bermimpi, walaupun kondisi kalian terbatas dalam keadaan apapun kalian harus memiliki mimpi, dan harus lebih baik dari hari kemarin,” ujar Dessy Hassanudin. 

BACA JUGA : PMI NTB Diimbau Agar Ikut Mengantisipasi Bencana

Dessy Hassanudin berinteraksi langsung dengan para siswa mulai dari TK, SD, SMP dan SMA. Juga berlangsung dialog,  melontarkan pertanyaan, yang diakhiri dengan pemberian hadiah. 

Ia juga menyerahkan bantuan berupa bingkisan untuk mendukung kesejahteraan para generasi muda. 

Di Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun dan HUT NTB ke-66, Ibu Dessy sebagai Pj ketua TP-PKK NTB berharap kegiatan sosial seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperkuat peran perempuan dalam membangun generasi muda harapan bangsa dan daerah. 

BACA JUGA : Penanggulangan Kemiskinan, Menuju NTB Tanpa Kemiskinan

Dirinya didampingi para istri Forkopimda NTB, Kadis DP3AP2KB, Kadis Perindustrian, Karo Kesra, Karo Ekonomi, Kadis Perdagangan, Kepala Bappenda dan Plt. Ketua BKOW dan Ketua Baznas Prov NTB pnd/her

 




Anjangsana Bunda Lale ke Ibu Srigede dan Ibu Srinata

Memperingati Hari ibu, menurut Bunda Lale, kunjungan anjangsana harus dilakukan dengan sesepuh perempuan NTB 

MATARAM.LombokJouranal.com ~ Rangkaian Hari Ibu ke – 96, Bunda Lale Prayatni Gita Ariadi, Ketua DWP NTB melakukan anjangsana ke sesepuh perempuan NTB, yakni Ibu Srigede dan Ibu Serinata, Mataram, Kamis (05/12/24).

BACA JUGA : PMI NTB Diimbau Agar Ikut Mengantisipasi Bencana 

Bunda Lale mengatakan, bahwa kunjungan anjangsana dilakukan setiap tahun

Anjangsana Bunda Lale sebagai Ketua DWP NTB akan dilakukan setiap tahun, dengan tujuan untuk melakukan silaturahmi dengan sesepuh perempuan NTB.

“Kunjungan anjangsana dibagi menjadi 2 kelompok, Ibu Pj Gubernur NTB melakukan kunjungan ke Ibu Hj. Gatot Suherman dan Ibu Niken Saptarini Widyawati, rutin setiap tahun dalam rangka hari ibu kita anjangsana ke sesepuh yang dulu menjadi istri Gubernur, Wakil Gubernur untuk bersilaturahmi,” ungkap Bunda Lale.

Perempuan memiliki berbagai tugas, diantaranya menjadi Ibu Rumah Tangga, yang bertugas mengelola rumah tangga dan merawat keluarga. Selain itu menjadi seorang isrti mendampingi suami, menjadi bagian dari masyarakat yaitu ikut serta dalam pembangunan daerah di NTB.

BACA JUGA : Jusuf Kalla Menyinggung Pengelolaan Masjid di NTB

Dan menjadi seorang ibu dalam keluarga sangat penting untuk membawa suami dan anak dalam lingkungan yang lebih baik. Ibu juga menjadi salah satu pengaruh besar terhadap kesuksesan dan kebahagiaan keluarga. 

“Pengasuhan di keluarga, kehadiran ibu untuk menghindari banyaknya kasus yang terajadi saat ini, terkait dengan pelecehan seksual, kenakalan remeja, narkoba dan sebagainya. Adanya ibu sebagai benteng sehingga pola asuh yang baik harus diterapkan,” tutur Bunda Lale.

BACA JUGA : Infrastruktur dan Kesiapan Bencana Jadi Tema Bakti PU ke 79

Rangkaian Hari Ibu selain anjangsana ke sesepuh perempuan, juga dilaksanakan edukasi terkait dengan kekerasan, pernikahan usia anak, puncak Hari Ibu dan oprasi katarak, serta sunatan masal yang dilaksanakan di Rumah Sakit Mandalika. Serly/Wira/her

 

 




PS Daygun Wakili NTB di Piala Soeratin U-17 2024 di Solo

PS Daygun diharapkan pantang menyerah dan tetap optimis, yang akan berlaga di Piala Soeratin di Solo 

MATARAM.LombokJourmal.com ~ Tim sepakbola U-17 PS Daygun (Dayan Gunung) Lombok Utara mewakili NTB di Piala Soeratin yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 sampai 20 Desember 2024 di Solo Jawa Tengah.

BACA JUGA : PMI NTB Diimbau Ikut Mengantisipasi Bencana

Diharapkan PS Daygun pantang menyerah dan optimis
Pemain PS Daygun

Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin menyampaikan kebanggannya pada 21 Pemain mewakili NTB yang berangkat dan berhasil dan berlaga di ajang piala Soeratin.

Menurut Hassanudin tidak mudah menembus kejuaraan tertua di Indonesia tersebut, butuh komitmen dan konsistensi hingga kesabaran serta kerja keras untuh meraihnya.

Ia mengaku bangga dan berharap PS Daygun tidak pantang menyerah dan tetap optimis.

“Saya bahagia dan bangga dan jangan menyerah sebelum bertanding tetap optimis.  Saya titip kemenangan, masyarakat NTB mendoakan kalian,” harap Hassanudin saat melepas rombongan tersebut di Pendopo Gubernur, Rabu (04/12/24).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB Drs. Tribudi Prayitno M.Si mengungkapkan, lolosnya PS Daygun diajang bergengsi sekelas piala Soeratin U17 ini merupakan moment untuk membuka peluang para talenta NTB berkarir ditingkat nasional. 

BACA JUGA : Penanggulangan Kemiskinan, Menuju NTB Tanpa Kemiskinan

“Setelah Menjalani 19 pertandingan dan selalu mendapatkan juara. Alhamdulillah PS Daygun mewakili NTB di ajang piala Soeratin U 17 tahun ini,”  ungkap Kadispora.

Kadispora berharap prestasi gemilang yang didapat tim NTB pada Piala Soeratin 2004 yang berhasil meraih peringkat tiga akan terulang.

 Apalagi Tribudi menyebut tahun ini peluang untuk mengulangi kegemilangan itu sangat besar karena selain U 17 NTB juga berhasil mengirim perwakilan kelompok usia yakni U 15 , U 13 dan U21.

“Untuk yang U 15 diwakili PS Mandalika (Lombok Tengah) dan sedang berlangsung pertandingan Semifinal U -13 sedang U 21 akan dilangsungkan diakhir bulan,” lanjut Tribudi.

Sementara itu salah satu Official PS Daygun, Japra Saparindi mengungkapkan, hasil yang berbuah manis yang didapat timnya tidak terlepas dari kerja keras, semangat latihan yang ia terapkan ke anak didiknya, baginya semangat harus digelorakan meskipun di tengah keterbatasan yang ada.

“Ini sejarah buat PS Daygun karena pertama kalinya mewakili NTB di ajang turnamen tertua di Indonesia. Sebelumnya kami menjadi juara di turnamen Asprov mengandaskan PS Mandalika dan berhak ke Piala Soeratin,” jelas Japra. 

Japra melanjutkan, para pemain yang dibawa ke turnamen kali ini murni putera asli Lombok Utara yang ia tempa dan bina sejak usia dini, untuk itu ia berharap pada ajang Piala Soeratin akan berbuat semaksimal mungkin demi membawa nama NTB. 

BACA JUGA : Infrastruktur dan Kesiapan Bencana Jadi Tema Bakti PU ke 79

“Soal target, kita tidak muluk, Lolos fase group saja syukur karena grup kita diisi tim tim kuat,” tukasnya.

Sebagai informasi PS Daygun pada ajang Piala Soeratin U-17 tahun ini tergabung di grup F bersama Jawa Barat, Sulawesi Utara dan DI Yogyakarta. RaBuang/Her

 

 




PMI NTB Diimbau Agar Ikut Mengantisipasi Bencana 

Pengurus PMI NTB diimbau berkolaborasi mengantisipasi bencana sebelum, selama dan sesudah berlangsungnya bencana

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi NTB periode 2021-2026 harus siap berkolaborasi antar semua pihak, agar dapat mengantisipasi bencana kapanpun melanda. 

BACA JUGA : Jusuf Kalla Menyinggung Pengelolaan Masjid di NTB

Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur NTB, Hassanudin  dalam acara pelantikan pengurus PMI Provinsi NTB periode 2021-2026 oleh Pj Gubernur NTB Hasanuddin di Pendopo Gubernur, Selasa (03/12/24).

Mengantisipasi bencana sebelum, selama dan sesudah itu suatu proses yang berkelanjutan,” ungkap Hasanuddin pada saat memberikan sambutan.

BACA JUGA : Infrastruktur dan Kesiapan Bencana jadi Tema Bakti PU ke 79

Hasanuddin menambahkan, PMI dihimbau untuk selalu siap siaga dalam menghadapi tantangan bencana alam, terlebih kondisi tipologi wilayah NTB yang pernah mengalami gempa bumi dahsyat pada tahun 2018.

“Kita harus siap, semua dukungan dan kolaborasi sehingga dapat mengantisipasi bencana yang datang tanpa kenal waktu”, tutur Hasanuddin.

Sebelum menutup sambutannya, tidak lupa Hasanuddin mengucapkan selamat atas pelantikan seluruh Pengurus PMI Provinsi NTB.

BACA JUGA : Peringatan Hakordia, Sekda NTB; Korupsi itu Pengkianatan

“Saya mengucapkan selamat kepada Pengurus baru dan mari bersama-sama kita berkolaborasi,” harapnya. ***

 

 




Jusuf Kalla Menyinggung Pengelolaan Masjid Di NTB

Jusuf Kalla mengingatkan peran dan fungsi masjid sebagai pusat peradaban masyarakat harus makmur

MATARAM.LombokJournal.com ~ HM Jusuf Kalla, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) melantik pengurus baru Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Nusa Tenggara Barat, di Hotel Lombok Garden Mataram, Selasa (03/12/24).

BACA JUGA : Penanggulangan Kemiskinan, Menuju NTB Tanpa Kemiskinan

Jusuf Kalla sudah mengurus Dewan Masjid Indonesia sejak 2009
Ucapan selamat untuk pengurus baru DMI NTB

Dalam kesempatan itu Jusuf Kalla menyinggung, NTB yang sudah memiliki hampir 10.000 masjid ini memiliki tantangan tersendiri dalam pengelolaan masjid. 

“Kecenderungannya banyak jamaah mendirikan masjid sebagai simbol kemakmuran atau sebagai hadiah (hibah, wakaf dan lain lain) sehingga letaknya kadang berdekatan.”, ungkapnya. 

Namun demikian, JK mengingatkan peran dan fungsi masjid sebagai pusat peradaban masyarakat harus makmur dan memakmurkan lingkungan sekitarnya. 

Untuk itu ia berharap para pengurus baru DMI NTB dapat membuat program dan regulasi yang memaksimalkan fungsi tadi demi kemakmuran jamaah masjid. 

Salah satunya adalah memperbanyak fungsi dan peran muamalah seperti edukasi tentang ekonomi maupun mendirikan sekolah sekolah untuk anak di komplek masjid sehingga tak ditinggalkan oleh jamaah. 

BACA JUGA : Infrastruktur dan Kesiapan Bencana Jadi Tema Baktu PU ke 79 

Pj Gubernur NTB, Hassanudin yang hadir menyaksikan pelantikan itu mengapresiasi kiprah Jusuf Kalla dan organisasinya

“Pak JK sudah mengurus DMI sejak 2009 terimakasih sudah berkunjung ke NTB juga untuk komitmen dan konsisten memakmurkan mesjid kita,” ujar Pj Gubernur NTB.  

Sementara itu, Ketua PW DMI NTB terpilih, H  Muzihir juga mengakui jumlah masjid yang mencapai puluhan ribu tersebut harus mendapatkan perhatian dari pengurus, pengelola maupun masyarakat sekitar untuk berkomitmen memakmurkannya. 

“Ini wadah mencari ketenangan dan ridho Allah bagi saya dan saya berharap para pengurus juga memiliki motivasi yang sama dalam menjalankan organisasi untuk jamaah dan masyarakat,” ucapnya. 

Pelantikan pengurus PW DMI NTB periode 2024 – 2029 langsung dikukuhkan oleh Ketua  Umum dengan 53 orang pengurus dari berbagai disiplin ilmu untuk berbagai bidang. 

BACA JUGA : Peringatan Hakordia, Sekda NTB; Korupsi itu Pengkianatan

Dihadiri oleh pemgurus DMI se kabupaten/ kota dan beberapa pejabat dan kepala OPD terkait lingkup Pemprov NTB. jm