Marketing yang Dilandasi Prinsip Moralitas dan Nurani

Masyarakat sering mengidentikkan marketing dengan janji-janji yang sering kali tidak sesuai dengan kenyataan

persaingan bisnis adalah perseteruan atau rivalitas antara pelaku bisnis yang secara independen berusaha mendapatkan konsumen
Catatan manajemen : Agus K. Saputra

lombokjournal.com ~ Dalam bukunya, Hermawan Kartajaya (Aa Gym A Spiritual Marketer, 2006: hal. 5-7) mengembangkan sebuah konsep marketing yang betul-betul berdasarkan prinsip-prinsip moralitas dan nurani.

Baginya marketing bukanlah upaya mengejar keuntungan sepihak secara membabi buta. Marketing bukanlah tipu muslihat. Marketing adalah aktivitas penciptaan nilai ( value creating activities )  yang memungkinkan berbagai pihak menjadi pelakunya bertumbuh dan mendayagunakan kemanfaatan. 

BACA JUGA : Persaingan Bisnis Dinamika Merebut Pelanggan

Marketing haruslah dilandasi kejujuran, keadilan, keterbukaan, keikhlasan dan kepedulian terhadap sesama. Marketing haruslah merupakan sebuah compassion .

Compassion berasal dari bahasa Latin dari kata patire dan cum yang berarti “sependeritaan” ( suffer with ). Compassion mengajak kita untuk memberi makan orang yang kelaparan, mengobati mereka yang terluka, ikut merasakan apa yang mereka rasakan, solider atau sepenanggungan dengan mereka yang tidak beruntung.

Compassion adalah suatu gerakan hati yang peduli dan sepenanggungan dengan nasib orang lain. Compassion adalah perwujudan prinsip mencintai dan menyayangi sesama. Ia merupakan kualitas hati dalam berelasi dengan orang lain. Pendek kata, compassion membawa kita untuk menceburkan diri ( immerse ) dan tenggelam dalam rasa kemanusiaan.

Hermawan Kartajaya berpendapat, compassionate marketing adalah sebuah prinsip berbisnis yang didasari kejujuran, keadilan, keikhlasan, rasa simpati, dan empati kepada seluruh stakeholders , baik pelanggan, karyawan, pemegang saham, maupun komponen stakeholders lainnya.

Dengan prinsip berbisnis seperti ini, Hermawan ingin meluruskan kesalapahaman yang selama ini sering terjadi di masyarakat tentang marketing . Masyarakat sering mengidentikkan marketing dengan janji-janji yang sering kali tidak sesuai dengan kenyataan.

BACA JUGA : Cafetaria Kokonana & VIP Lounge di Pelabuhan Bangsal Diresmikan 

Marketing telah menjadi rahmat bagi dunia agar orang-orang mendapatkan produk-produk terbaik dan bisa memilih di antaranya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan mengkonsumsi produk terbaik dengan harga yang sesuai, orang akan benar-benar memperoleh manfaat dan menjadikan hidup mereka lebih baik.

Alangkah indahnya marketing jika ia disikapi sebagai sebuah gerakan hati yang peduli. Kepedulian pada kebaikan dan kemanfaatan sesama. Marketing begitu indah jika disikapi sebagai sebuah compassion .

BACA JUGA : Silaturahmi Olahraga, Optimis PON XXII 2028 di NTB akan Sukses

Konsep ini selanjutnya dikenal sebagai The 10 Credos of Compassionate Marketing (hal. 8-11). Berikut penjabarannya:

Credo #1: Love yout costomer, respect your competitors

Prinsip ini mengajarkan dua hal. Pertama, Anda harus mencintai pelanggan, karena kepada pelangganlah semua tindakan Anda abdikan dan dari pelanggan itu pula Anda memperoleh pendapatan. Kedua, Anda harus menghormati pesaing, karena keberadaan pesaing akan selalu membawa manfaat positif. 

Dengan adanya pesaing, Anda akan dipacu untuk semakin efisien dan produktif, bersama pesaing Anda akan mampu memperbesar pasar, dan keberadaan pesaing akan mendorong Anda untuk semakin kreatif dalam melayani pelanggan.

Credo #2: Be sensitive to change, be ready to transform

Prinsip ini mengajarkan untuk selalu siap berubah. Perubahan yang begitu cepat di luar perusahaan harus selalu diikuti dengan perubahan di dalam, baik perubahan organisasi maupun perubahan dalam diri Anda sendiri. Kalau Anda tidak bisa menyikapi perubahan tersebut, maka tak terelakkan lagi, Anda akan tenggelam ditelan perubahan tersebut.

Credo #3: Guard your name, be clear on who you are

Prinsip ini mengajarkan agar selalu menjaga nama baik dan konsisten menjaga kredibilitas. Prinsip ini juga mengajarkan agar Anda memperjelas positioning di mata pelanggan. Dengan 

positioning yang didukung oleh diferensiasi yang kokoh, maka pelanggan akan 125% –bukan

100%—mempercayai Anda.

Credo #4: Customers are diverse, go first to who really needs you

Prinsip ini mengajarkan kepada Anda untuk tidak memukul rata pasar. Anda harus memilah-milah pasar berdasarkan kesamaan karakter tertentu. Dengan demikian Anda bisa meng- customize apa yang mereka butuhkan. Anda juga harus jujur kepada diri sendiri, untuk tidak memasuki segmen di mana Anda sendiri tidak memiliki resources yang kuat untuk melayani. Jadi Anda harus memberikan pelayanan secara fokus kepada orang-orang yang memang membutuhkan Anda dan pada bidang yang telah menjadi kompetensi Anda.

Credo #5: Always offer a good package at a fair place

Prinsip ini mengajarkan untuk selalu menawarkan produk dengan kualitas yang bagus, dengan harga yang sesuai pula. Anda tidak boleh menetapkan harga yang tidak sesuai dengan kualitas produk.

Credo #6: Always make yourself available, spread the good news

Prinsip ini mengajarkan agar Anda bisa diakses oleh pelanggan secara mudah. Dengan demikian Anda harus memperbaiki channel yang Anda miliki agar bisa melayani pelanggan secara maksimal. Prinsip ini juga mengajarkan Anda untuk selalu memberikan kabar yang baik kepada pelanggan. Kabar baik itu bisa bermacam-macam bentuknya, bisa berupa excellent product yang mampu Anda deliver , bisa customer reward yang Anda tawarkan, bisa juga layanan tepat waktu yang Anda berikan.

Credo #7: Get customers, keep and grow them

Prinsip ini mengajarkan untuk selalu menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Anda jangan hanya bisa mendapatkan pelanggan baru, tetapi harus terus menjaganya dengan memberikan yang terbaik buat mereka, dan berupaya sekeras mungkin agar pelanggan tersebut bisa berkembang. Anda harus menjadi growth-enabler bagi pelanggan Anda.

Credo #8: Whatever your business, it is a service business

Prinsip ini mengajarkan bahwa inti dari segala kegiatan bisnis Anda adalah servis atau layanan kepada pelanggan. Apa pun bisnis yang Anda masuki –apakah itu otomotif, perbankan, komputer, konstruksi, atau makanan—sesungguhnya Anda berada di bisnis servis. Ketika Anda memutuskan untuk berbisnis, maka pelayanan haruslah menjadi alas an keberadaan ( reason for being ) Anda. Hidup Anda adalah sebuah misi pelayanan –pelayanan kepada pelanggan.

Credo #9: Always refine your business process, in terms of quality, cost and delivery 

Prinsip ini mengajarkan kepada Anda untuk selalu meningkatkan quality, cost, delivery (QCD). Ini adalah prinsip yang menyangkut proses, di mana dalam aktivitas sehari-hari Anda harus bisa terus menerus menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan layanan Anda, menciptakan efisiensi sehingga bisa mengurangi biaya yang Anda bebankan ke pelanggan, dan selalu menjaga agar Anda bisa men- deliver produk dan layanan tersebut secara tepat waktu.

Credo #10: Gather relevant information, but use wisdom in making your final decision 

Prinsip ini mengajarkan untuk selalu mengikuti informasi yang berkembang. Namun, ketika Anda akan memutuskan sesuatu, Anda harus menggunakan wisdom Anda. Wisdom merupakan endapan pengetahuan dan pengalaman yang selalu menjadi inspirasi ketika Anda akan memutuskan sesuatu. ***

#AkuAir – Perumnas, 30-12-2024

 

 




Pemuda Muhammadiyah Diajak Aktif Bangun Lombok Barat

Faozan, M.Hum yang terpilih sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah siap bersinergi dalam membangun sumber daya manusia yang lebih baik di Lobar

LOBAR,LombokJournal.com ~ Faozan, M.Hum, aktivis muda asal Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat terpilih sebagai Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Lombok Barat. 

BACA JUGA : Aksi Bersih Pantai Loang  Baloq, Awali Tahun 2025

Faozan mengatakan, selama ini Pemuda Muhammadiyah Lobar dalam menjalin sinergi dengan pemerintah selalu dimulai dengan dialektika gagasan.
Faozan, M.Hum

Faozan, M.Hum atau yang akrab disapa Ojan (Lobar) terpilih sebagai Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Lombok Barat pada Muswawarah Daerah (Musyda) ke Empat yang dilaksanakan di Aula Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Lobar, Sabtu dan Minggu, 28 dan 29 Desember 2024 lalu. 

Ojan terpilih didampingi Ma’rifatullah dan Rusdianto selaku Sekretaris dan Bendahara. Ia menyatakan siap bersinergi dengan semua pihak dalam membangun sumber daya manusia yang lebih baik di Lobar, baik bersinergi dengan pemerintah maupun non pemerintah.

Menurut Ojan, membangun Lobar tak bisa sepihak, harus berkolaborasi lintas sektor yang memiliki pemahaman sama membangun Kabupaten Lobar yang masih tertinggal disbanding Kabupaten/Kota lain di NTB.

BACA JUGA : Marketing yang Dilandasi Nilai Moralitas dan Nurani

Dalam konteks kepemudaan, Ojan menekankan pemuda musti jadi aktor yang menggerakkan Lobar menuju kemajuan semua sektor. Baik sektor ekonomi, politik, budaya dan lain sebagainya. Kemajuan yang dimaksud Ojan berupa dampak langsung pada Masyarakat. 

Salah satu strategi yang bisa ditempuh dengan cara para pemuda merangsek masuk jadi penentu kebijakan baik dalam tatanan Lembaga eksekutif maupun legislatif. 

Hal itu Ojan contohkan dengan menghadirkan dua anggota dewan Lobar yang notabene pernah menjadi aktivis muda dan sekarang sukses menjadi wakil rakyat di Giri Menang. 

Ojan menyebut bahwa selama ini Pemuda Muhammadiyah Lobar dalam menjalin sinergi dengan pemerintah selalu dimulai dengan dialektika gagasan. Menurutnya, tukar-menukar gagasan ini penting, sebab gerakan kepemudaan sejak awal terbentuknya Republik Indonesia selalu berkutat pada narasi intelektual dan keberanian menyatakan pendapat.

Sementara Ketua PDPM Lobar periode sebelumnya Rizal Umami menilai bahwa Gerakan kepemudaan khususnya Pemuda Muhammadiyah harus terus independen dalam menjalankan gerakan. 

Ia menyatakan agar tak menjadikan wadah kepemudaan sebagai ajang mengumpulkan dana ketika akan menghelat suatu acara. Sembari tetap memberikan ide dan gagasan berdasar intelektualitas untuk membangun masyarakat menjadi lebih baik. 

Hal tersebut menjadi sumbangsih yang seharusnya diberikan oleh semua gerakan kepemudaan dimanapun berada.

“Pemuda Muhammadiyah tidak pernah membawa proposal ke pemerintah untuk buat acara,” terangnya.

Hal senada disampaikan perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lobar yang diwakili Dr. Zainuddin, MA yang menyatakan pemuda harus tetap bergerak dalam membangun peradaban umat manusia. 

Ia bahkan menyatakan pergerakan sebagai tanda bahwa seseorang masih hidup. 

“Bergerak berarti hidup, diam berarti mati,” katanya. 

Hal tersebut disampaiakn Zainuddin merespon tema Musyda empat PDPM Lobar yakni ‘Bergerak dan Mencerahkan’ tema yang menurutnya memantik romantismenya sebagai aktivis muda tahun 1998. Sebuah generasi yang menorehkan tinta emas menumbangkan Orde Baru menuju era Reformasi

Untuk diketahui Musda Empat PDPM Lobar menjadi agenda wajib guna melakukan sirkulasi kepemimpinan di tubuh organisasi kepemudaan Muhammadiyah. 

BACA JUGA : Pemantauan Pos Pengamanan Jelang Nataru

Ojan sendiri terpilih sebagai ketua ke empat dalam sejarah Pemuda Muhammadiyah Lobar. Sebelumnya Ojan menjabat Pelaksana Tekhnis (PLT) menggantikan Rizal Umami yang mengundurkan diri sebagai ketua karena terpilih sebagai komisioner Bawaslu Kabupaten Lobar. Ast

 




Pemantauan Pos Pengamanan Jelang Nataru

Hasil pemantauan di sejumlah pos pengamanan situasi keamanan dan arus transportasi, darat, laut dan udara aman terkendali

LOBAR.LombokJournal.com ~ Guna memastikan situasi keamanan dan kelancaran arus transportasi menjelang malam perayaan Natal 25 Desember 2024 dan malam Tahun Baru 2025,  Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin melakukan pemantauan.

BACA JUGA : Hari Bela Negara Diperingati Pemprov NTB

Di tengah pemantauan, Pj Gubernur menyerahkan bingkisan kepada personel di setiap pos pengamanan Natal dan Tahun Baru di wilayah Kota Mataram

Bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTB melakukan pemantauan di sejumlah Pos Pengamanan di wilayah kota Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Barat, Selasa (24/12/24).

Pemantauan dimulai dari Pos Pengamanan Karang Jangkong, Pos pengamanan terminal Mandalika yang berada di wilayah Kota Mataram. Selanjutnya dilakukan pemantauan di pos pengamanan yang berada di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah.

Pemantauan berlanjut di Pos Giri Menang Skuer (GMS), pos pengamanan Pelabuhan Lembar dan berakhir di Pos Pengamanan Sasaku yang berada di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat.

BACA JUGA : Silaturahmi Olahraga, Optimis PON XXII di NTB akan Sukses

Dari pemantauan yang dilakukan di sejumlah pos pengamanan tersebut, situasi keamanan dan arus transportasi, darat, laut dan udara menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 berjalan lancar dan aman terkendali.

Namun demikian Pj. Gubernur Hassanudin meminta seluruh personel di setiap pos pengamanan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Dinas Perhubungan, untuk terus meningkatkan kesiap siagaan setiap waktu.

Untuk itu, ia menyampaikan apresiasinya dan terimakasih kepada seluruh personel TNI, Polri, Dishub dan stakeholder lainnya yang telah berkolaborasi menjaga keamanan dan kelancaran menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.

BACA JUGA : Gebyar Pajak 2024, Mengapresiasi Masyarakat Taat Pajak

Sebagai wujud apresiasi, Ia juga menyerahkan bingkisan kepada personel di setiap pos pengamanan Natal dan Tahun Baru di wilayah Kota Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Barat.* iw

 




Persaingan Bisnis, Dinamika Merebut Pelanggan 

Menghadapi persaingan bisnis, suatu perusahaan dapat bertahan jika memiliki keunggulan produk dan peningkatan pelayanan terhadap konsumen

persaingan bisnis adalah perseteruan atau rivalitas antara pelaku bisnis yang secara independen berusaha mendapatkan konsumen
Catatan manajemen : Agus K. Saputra

lombokjournal.com ~ Catatan sebelumnya di media ini menyinggung soal apa yang disebut perusahaan sukses. Perusahaan disebut sukses memasarkan produk, kalau produknya selalu dicari, dibeli, dan dikonsumsi secara rutin oleh konsumen. 

Kalau begitu, bagaimana membuat suatu produk agar sukses? 

BACA JUGA : Mega Planning Model; “Dunia Seperti Apa yang Kamu Inginkan?”

Jawabannya tergantung pada tiga aktor utama: pelanggan, pesaing, dan perusahaan itu sendiri. Ketiganya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain.

Terkait hal itu, kali ini kita tambah bahasan soal persaingan bisnis. Mengutif Anindyadevi Aurellia (detikFinace Kamis, 22 Sept 2022 07.45WIB), Mudrajad Kuncoro di bukunya berjudul “Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif” menjelaskan, definisi persaingan berasal dari bahasa Inggris yaitu competition yang artinya persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan, dan kompetisi. 

Persaingan bisnis terjadi ketika organisasi atau perorangan berlomba untuk mencapai tujuan yang diinginkan seperti konsumen, pangsa pasar, peringkat survei, atau sumber daya yang dibutuhkan.

Sementara secara umum, persaingan bisnis adalah perseteruan atau rivalitas antara pelaku bisnis yang secara independen berusaha mendapatkan konsumen dengan menawarkan harga yang baik dengan kualitas barang atau jasa yang baik pula.

Dilansir dari buku “Dinamika Pemasaran Jelajahi Dan Rasakan Pemasaran” oleh M Taufik, suatu bisnis dinilai tidak akan pernah terlepas dari unsur persaingan. 

BACA JUGA : Prinsip 80/20; Tentang Efek (Hasil) dan Penyebabnya (Upaya)

Sebab apa pun itu inovasinya, sejatinya tidak mungkin ada suatu usaha yang murni menikmati penjualan dan keuntungan. Paling tidak, bukan untuk waktu yang lama untuk menikmati suatu usaha karena akan ada pesaing yang ingin turut menikmatinya.

Bentuk Persaingan Bisnis

Dalam dunia persaingan bisnis dikenal dengan dinamika persaingan dalam memperebutkan pelanggan. Maka, setiap perusahaan perlu memperhatikan dinamika pasar agar bisa mengikuti persaingan. Bentuk persaingan bisnisnya sebagai berikut:

  1. Persaingan Sehat (Healthy Competition)

Akhmad Mujahidin dalam buku ”Ekonomi Islam” menjelaskan bahwa persaingan sehat merupakan persaingan antar perusahaan atau pelaku bisnis, yang diyakini tidak akan melakukan tindakan yang tidak layak dan cenderung mengedepankan etika-etika bisnis

      2. Persaingan Tidak Sehat (Cut Throat Competition)

Persaingan ini merupakan bentuk persaingan yang tidak sehat atau fair, dimana terjadi perebutan pasar antara beberapa pihak yang melakukan usaha yang mengarah pada menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan lawan, sehingga salah satu tersingkir dari pasar dan salah satunya menjual barang dibawah harga yang berlaku di pasar.

Aspek dalam Persaingan Bisnis

  1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Masuknya sejumlah pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi usaha bisnis yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadinya perebutan sumber daya produksi yang terbatas.

  1. Ancaman dari Produk Substitusi

Gumbira-Sa’id menjelaskan dalam buku Manajemen Strategis Perspektif Syariah, bahwa walaupun produk substitusi memiliki karakteristik yang berbeda, namun ia dapat memberikan fungsi atau jasa yang sama. Karenanya, produk substitusi yang berharga lebih rendah akan mengancam produk yang ada.

  1. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Pembeli mampu mempengaruhi penjual untuk memotong harga, untuk meningkatkan mutu dan servis serta mengadu perusahaan kompetitor melalui kekuatan yang mereka miliki. Beberapa kondisi yang memungkinkan hal tersebut, yakni saat pembeli membeli dalam jumlah yang besar dan produk perusahaan dipandang tidak terlalu penting bagi pembeli sehingga pembeli mudah berpaling pada produk substitusi.

  1. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Selain pembeli, pemasok juga dapat mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka untuk menaikkan harga atau pengurangan kualitas produk. Pemasok akan kuat bila jumlah pemasok sedikit, produk yang ada unik, dan tidak ada produk substitusi.

Persaingan Bisnis yang Sehat

Suhasril dan Mohammad Taufik Makarao menjelaskan dalam buku “Hukum Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat di Indonesia”, persaingan sehat memiliki ciri sebagai berikut:

  1. Menjamin persaingan di pasar yang inheren dengan pencapaian efisiensi ekonomi di semua bidang kegiatan usaha dan perdagangan.
  2. Menjamin kesejahteraan konsumen serta melindungi kepentingan konsumen.

3.Membuka peluang pasar yang seluas luasnya dan menjaga agar tidak terjadi konsentrasi kekuatan ekonomi pada kelompok tertentu.

Dalam menghadapi persaingan, suatu perusahaan dapat bertahan jika memiliki keunggulan produk dan peningkatan pelayanan terhadap konsumen.

Alasan Mencintai Pesaing

Menurut Ippho Santoso dalam buku “Muhammad sebagai Pedagang” (2008 hal 73-81) ada banyak alasan untuk mencintai pesaing, yaitu:

Educating the customer

Pelopor positioning Al Ries pernah bilang, bersikap bersahabatlah terhadap pesaing. Contohnya, Coca Cola sebenarnya berutang budi pada Pepsi Cola. Karena perseteruan antara Coke dan Pepsi membuat konsumen semakin sadar akan keberadaan kola.

Ingat, konsumen selalu memiliki pilihan. Mengapa harus kola? Toh, konsumen bisa memesan air mineral, jus buah atau lainnya. Kalau bermain sendiri, Coke akan kelabakan mendidik atau mengedukasi konsumen untuk menyukai kola. Untunglah Pepsi muncul (walau kemudian Coke menyeret Pepsi ke pengadilan).

Gathering the customer

Hermawan Kartajaya mengumpamakan, pedagang martabak akan kelimpungan jika jualan sendirian. Ia akan sangat terbantu jika pedagang martabak yang ikut jualan di sampingnya. Begitu para pedagang martabak berkumpul, maka pastilah pembeli akan berbondong-bondong menghampiri tempat tersebut.

BACA JUGA : Pemantauan Pos Pengamanan Jelang Nataru

Expanding the market

Ibaratnya begini. Kalau makan kue sendirian bisa “enek”. Lebih nikmat kalau makan bareng-bareng. Selama ini kita khawatir, munculnya pesaing dapat memperkecil irisan kue (market share) yang selama ini kita nikmati. Padahal, saat waktu yang sama, hadirnya pesaing turut memperbesar ukuran kue (marker size). Inilah manfaat utama dari persaingan, yakni mengedukasi dan menghimpun konsumen, sehingga pada akhirnya memperluas pasar secara keseluruhan.

Impoving self-performance

Sesungguhnya, persaingan itu adalah anugerah, bukan musibah. Analoginya,”Apa gunanya jadi juara umum, kalau ternyata balap karung sendirian? Apa gunanya jadi juara dunia, kalau ternyata lawannya hanya anak TK?” Nah hal ini sangat gampang dipahami. Karena pesaing yang sedemikian akan menggedor potensi diri kita. Bukankah ini anugerah? 

Conducting benchmarking

Manfaat dari persaingan adalah sebagai kayu ukur. Maksudnya, apabila nyatanya pesaing lebih lihai dari kita, ya sudah, tiru saja. Inilah yang disebut benchmarking. Dalam bahasa Jawa dikenal dengan 5N, yaitu Niteni, Nitili, Niroake, Nambahi, Nempeli. Atau “bahasa gaulnya”: ATM, yaitu Amati, Tiru, Modifikasi.

Creating positive image

Umpamanya. Tidak sedikit nahkoda diberi penghargaan gara-gara adanya badai. Itu artinya, nahkoda butuh badai. Makanya, kalau perlu, pesaing itu diciptakan. Ingatlah: we are born to COMPLETE, not to COMPETE.

Sabda Nabi Muhammad, “Allah tidak akan berbelas kasih kepada seseorang, apabila orang itu tidak mengasihi sesamanya.” Dan Allah berfirman, “Tidaklah Kami mengutus engkau melainkan rahmat bagi semesta alam.”

Sekali lagi, menjadi rahmat bagi semesta alam, tidak terkecuali terhadap pesaing.

#AkuAir-Perumnas, 24-12-2024

 

 




Silaturahmi Olahraga, Optimis PON XXII 2028 akan Sukses

Saat acara malam silaturahmi olahraga, Pj Gubernur, Hassanudin menekankan agar menyongsong PON XXII seluruh elemen olahraga di NTB bersemangat

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pj Gubernur NTB, Hassanudin menyampaikan optimisme terkait penyelenggaraan PON XXII, pada malam Silaturahmi Olahraga NTB yang berlangsung hari Minggu (22/12/24), Menurutnya, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028 di NTB-NTT akan sukses digelar. 

Pada malam silaturahmi olahraga tersebut, KONI NTB memberikan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam memajukan olahraga di NTB
Pengharagaan pwngurus olahraga

Menurutnya, dengan dukungan penuh dari semua pihak, NTB akan mampu meraih prestasi terbaik pada ajang olahraga nasional tersebut.

BACA JUGA : Perajin Tenun Dapat Pelatihan dari Dekranasda NTB

Pada acara malam Silaturahmi Olahraga itu, Hassanudin menambahkan, PON XXII tahun 2028 harus menorehkan lima kesuksesan. Yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pemberdayaan masyarakat, sukses tertib administrasi, dan sukses pemberdayaan sarana dan prasarana pasca-PON.

Dalam kesempatan tersebut, Hassanudin juga berpesan agar seluruh elemen olahraga di NTB memiliki semangat dan strategi yang matang dalam menyongsong PON XXII 2028.

“Ukur diri kita. Ketahui musuh, ketahui diri kita. Seribu kali kita bertanding, seribu kali kita menang,” pesan Hassanudin.

Ketua KONI NTB, Mori Hanafi, turut menyampaikan harapannya agar seluruh komponen olahraga di NTB, mulai dari atlet, pelatih, pengurus cabang olahraga (cabor), hingga pemerintah, bisa bersatu demi mencapai prestasi gemilang di PON XXII. I

Mori menegaskan bahwa keberhasilan hanya dapat diraih melalui kerja sama yang solid.

BACA JUGA : Gebyar Pajak 2024 Mengapresiasi Masyarakat Taat Pajak

“Atlet tidak bisa sendiri, pelatih tidak bisa sendiri. KONI tidak bisa sendiri. Pemerintah juga tidak bisa sendiri. Jadi kita harus bersatu. Kita tidak mau atlet-atlet kita mendapatkan emas yang diatur-atur. Kita ingin atlet kita meraih emas karena mereka memang layak mendapatkannya,” ujar Mori.

Pada malam silaturahmi olahraga tersebut, KONI NTB memberikan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam memajukan olahraga di NTB. Penghargaan diberikan kepada pengurus cabang olahraga, yakni Perkemi NTB, Pasi NTB, Kodrat NTB, PBVSI NTB, dan Pertina NTB.

Selain itu, beberapa KONI Kabupaten/Kota juga menerima penghargaan, termasuk KONI Mataram, KONI Dompu, dan KONI Lombok Timur. Untuk kategori media, penghargaan diberikan kepada RRI, Lombok Post, dan Inside Lombok.

KONI NTB juga memberikan apresiasi kepada individu-individu yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam membina olahraga di NTB. 

BACA JUGA : Investasi Diri Berdampak pafa Perkembangan Karir

Pada malam silaturahmi olahraga itu, penghargaan diberikan kepada Hassanudin sebagai Pembina KONI terbaik, bersama Dr. Zulkieflimansyah, Gubernur NTB periode 2018–2023, serta Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si. iw

 

 




Perajin Tenun Mendapat Pelatihan Dekranasda NTB

Pentingnya pelatihan untuk perajin tenun ini sebagai upaya melestarikan budaya lokal sekaligus meningkatkan kualitas produk tenun tradisional

LOTENG.LombokJournal.com ~ Pelatihan untuk meningkatkan perajin tenun digelar Dewan Kerajinan Daerah Nasional Daerah (DEKRANASDA) NTB di Desa Darek, Praya Lombok Tengah, Rabu (18/12/24).

BACA JUGA : Investasi Diri Berdampak pada Pengembangan Karir

Sepuluh unit alat tenun pemberian dari Pj Gubernur Hassanudin, untuk dapat digunakan oleh para perajin tenun di Desa Darek
Lale Prayatni, Ketua Dekranasda NTB

Acara dengan tema Up Skilling Perajin Tenun ini bertujuan memberikan keahlian pelaku UMKM, khususnya yang bergerak dalam pengembangan kain tenun khas Lomboo Tengah.

Wakil Ketua Dekranasda NTB, Lale Prayatni dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya melestarikan budaya lokal sekaligus meningkatkan kualitas produk tenun tradisional.

BACA JUGA : Operasi Karatak dan Sunatan Massal Meriahkan HUT NTB

Fokus pelatihan tenun ini, guna menghasilkan tenun yang lebarnya mencapai 90 cm dan tanpa sambungan, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar dan mengikuti tren saat ini.

Dalam sambutannya, Bunda Lale sapaannya juga menyampaikan bahwa, ada sepuluh unit alat tenun pemberian dari Pj Gubernur Hassanudin, untuk dapat digunakan oleh para perajin tenun di Desa Darek. 

BACA JUGA : Gebyar Pajak 2024, Mengapresiasi Masyarakat Taat Pajak

Acara pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian NTB, Ketua Dekranasda Kab Lombok Tengah dan pelaku UMKM Pelatihan. Giat ini ke depan diharap mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan kain tenun NTB. iw

 




Investasi Diri Berdampak pada Perkembangan Karier 

Pentingnya investasi diri itu ditekankan Adi Pranajaya, yang harus dijaga melalui silaturahmi dengan kesetaraan

lombokjournal.com ~ Pentingnya investasi diri itu sempat ditekankan Adi Pranajaya, seorang anak Sumbawa yang berani hijrah ke Jakarta hingga menjadi sineas yang telah membuat lebih dari 90 judul film. 

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram, beberapa waktu lalu hari Kamis (28/11),  menyelenggarakan Kuliah Praktisi yang disampaikan oleh Adi Pranajaya. Materinya: Behind The Scene: Mengupas Tantangan Nyata dalam Industri Perfilman. Adi Pranajaya membagikan pengalaman hidupnya

BACA JUGA : Investasi ENergi Baru Terbarukan Ditawarkan di NTB

Investasi diri sering kali berdampak langsung pada perkembangan karier dan potensi penghasilan
Adi Pranajaya menekankan investasi diri

Dia juga mengisahkan bagaimana ia belajar pada tokoh-tokoh budayawan, mengikuti sekolah film, dan bekerja di bawah arahan sutradara legendaris Teguh Karya.

Beberapa hal dapat dipetik, yaitu pertama, apa pun bidang cita-cita, jangan berpindah jika terbentur halangan. Tetap fokus dan istiqomah. Imbangi dengan kemampuan untuk terus bergerak.

Kedua, keluar dari zona nyaman. Daripada jadi semut di daerah sendiri. Lebih baik jadi ekor gajah di kota lain (ibu kota). Banyak bergaul dengan orang-orang hebat.

Ketiga, setiap pekerjaan harus tetap ditekuni, berproses dan wujud dari pelaksanaan integritas. Ini menumbuhkan jiwa petarung.

“Sponsorship itu bisnis. Jangan minta (jika produk kita tidak mempunyai value added). Perhatikan pula nilai-nilai pengorbanan kita. Oleh karena itu, investasi diri adalah kredibilitas yang harus dijaga melalui silaturahmi dengan kesetaraan,” ujar Adi Pranajaya. 

Banyak orang menganggap investasi melulu soal modal, uang dan return. Namun sebagian dari mereka yang mengabaikan bahwa investasi untuk diri sendiri sering terlupakan. 

Investasi diri, disebut juga investasi leher ke atas, adalah istilah yang dipakai untuk menyebut serangkaian proses dilakukan untuk menjaga dan mengembangkan kemampuan diri. 

Usia produktif 17-25 tahun adalah saat tepat untuk memulai. Dengan mencari passion yang disuka. Setelah ketemu, perdalam sehingga akhirnya menjadi jago dan ahli dengan cara menaikkan skill diri. 

BACA JUGA : Parade Budaya dan Expo Meriahkan HUT NTB ke 66

Dengan sendirinya kemampuan diri bakal meningkat dan setelahnya value pun turut terkerek naik. Karena hasil yang diinvestasikan di sini menghasilkan cuan juga. Money will follow value! (https://www.treasury.id/investasi 19 Oktober 2023)

Ada tujuh alasan utama mengapa investasi diri sangat penting untuk meningkatkan nilai diri (Rendy Firmansyah dalam https://www.idntimes.com 08 Dec 2024 / 20.01)

  1. Menambah pengetahuan dan keterampilan

Dalam dunia yang terus berkembang, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan sangat penting. Ketika kamu berinvestasi dalam pendidikan atau pelatihan, kamu membuka pintu untuk kesempatan baru. Pengetahuan yang kamu peroleh bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah, menghadapi tantangan, atau bahkan menciptakan inovasi.

Dengan belajar secara terus-menerus, kamu juga akan lebih percaya diri menghadapi perubahan di lingkungan kerja atau kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, mengikuti kursus online, membaca buku, atau menghadiri seminar adalah bentuk investasi yang dapat meningkatkan wawasan kamu. Pengetahuan yang luas memberikan kamu keunggulan kompetitif di berbagai bidang.

  1. Meningkatkan karier dan potensi penghasilan

Investasi diri sering kali berdampak langsung pada perkembangan karier dan potensi penghasilan kamu. Mengikuti pelatihan profesional atau mendapatkan sertifikasi di bidang tertentu dapat meningkatkan kredibilitas dan keterampilan kamu di mata perusahaan. Dengan keahlian yang lebih baik, kamu memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan promosi atau pekerjaan dengan gaji lebih tinggi.

Tidak hanya itu, berinvestasi pada pendidikan juga membuka peluang untuk masuk ke industri baru yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau. Selain itu dari sisi penghasilan, peningkatan karier ini memberikan kamu kepuasan emosional. Kamu merasa lebih dihargai atas kontribusi yang kamu berikan di tempat kerja. Dengan dukungan karier yang stabil, kamu pun dapat merencanakan masa depan finansial dengan lebih percaya diri.

  1. Meningkatkan kepercayaan diri

Saat kamu terus belajar dan berkembang, rasa percaya diri kamu juga akan meningkat. Ketika kamu merasa mampu menguasai keterampilan baru atau mengatasi tantangan tertentu, kepercayaan pada kemampuan diri kamu akan bertambah. Hal ini sangat penting karena rasa percaya diri adalah fondasi utama untuk mencapai tujuan apa pun dalam hidup.

Investasi dalam kepercayaan diri juga mencakup pemahaman mendalam tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Dengan mengenali potensi yang kamu miliki, kamu bisa mengarahkan energi ke arah yang lebih produktif. Hasilnya, kamu akan lebih menikmati perjalanan menuju kesuksesan.

  1. Membangun jaringan yang lebih luas

Investasi pribadi sering kali melibatkan berinteraksi dengan individu atau komunitas yang memiliki minat serupa. Dengan bergabung dalam program pelatihan, seminar, atau komunitas profesional, kamu dapat memperluas jaringan kamu. Jaringan ini bisa membuka peluang baru, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi.

Selain manfaat profesional, jaringan yang luas memberikan dampak positif pada kesehatan mental kamu. Dukungan dari komunitas yang memahami tantangan kamu dapat membantu mengurangi stres. Dengan hubungan yang baik, kamu juga akan merasa lebih termotivasi untuk terus berkembang.

  1. Menjaga keseimbangan fisik dan mental

Investasi diri tidak hanya berkaitan dengan pengetahuan dan karier, tetapi juga mencakup aspek fisik dan mental. Menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga, makan sehat, atau mengikuti program mindfulness adalah bentuk investasi yang sangat penting. Dengan kondisi fisik dan mental yang baik, kamu dapat lebih produktif dan menghadapi tantangan hidup dengan lebih positif.

Keseimbangan fisik membantu kamu menjaga energi sepanjang hari, sehingga kamu bisa fokus pada tugas-tugas penting. Selain itu, investasi dalam kesehatan juga mencakup waktu untuk istirahat dan relaksasi. Mengambil jeda dari rutinitas yang padat memungkinkan kamu mengisi ulang energi. Dengan tubuh dan pikiran yang segar, kamu akan lebih siap menghadapi hari-hari berikutnya.

  1. Mencapai tujuan hidup yang lebih besar

Dengan berinvestasi dalam diri sendiri, kamu bisa lebih fokus pada tujuan jangka panjang kamu. Ketika kamu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup, kamu akan lebih mudah merencanakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Investasi ini membantu kamu menemukan arah yang jelas dan tetap termotivasi untuk mencapainya.

Tujuan hidup yang jelas membuat kamu lebih disiplin dalam menjalani keseharian. Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan dan bagaimana mencapainya. Selain itu, dengan menetapkan prioritas, kamu bisa lebih bijaksana dalam mengalokasikan waktu dan energi. Dengan terus melangkah maju, kamu akan merasakan kebahagiaan sejati yang berasal dari pencapaian yang berarti.

  1. Memberikan kepuasan dan kebahagiaan

Investasi pribadi tidak hanya memberi manfaat secara materi, tetapi juga secara emosional. Ketika kamu melihat diri kamu berkembang, ada rasa kepuasan yang sulit digambarkan. Kamu merasa bahwa waktu, energi, dan uang yang kamu habiskan untuk belajar dan tumbuh tidak sia-sia.

Lebih dari itu, kebahagiaan yang kamu peroleh dari investasi diri pribadi bersifat jangka panjang. Setiap pencapaian kecil menjadi batu loncatan menuju tujuan yang lebih besar. Dengan terus berinvestasi pada diri sendiri, kamu memastikan bahwa hidup kamu selalu bergerak ke arah yang lebih baik.

BACA JUGA : Prinsip 80/20; Tentang Efek (Hasil) dan Penyebabnya (Upaya) 

Investasi diri pribadi adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan nilai diri kamu. Mulailah langkah kecil hari ini untuk menjadi versi terbaik dari diri kamu. Tidak ada kata terlambat untuk berkembang dan mencapai impian kamu! Jangan lupa, setiap keputusan yang kamu ambil untuk diri sendiri adalah investasi untuk masa depan yang lebih cerah.

Menjawab pertanyaan peserta Kuliah Praktisi, Adi Pranajaya mengingatkan bahwa menjadi pemimpin berkarakter pun membutuhkan integritas, kerja keras, dan konsistensi. 

“Jangan tergiur oleh rayuan uang kotor, percayalah pada diri sendiri, teruslah belajar, membaca, dan menulis. Semua itu adalah fondasi untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya sukses tetapi juga dihormati,” tegasnya. ***

AKUAIR-Perumnas Ampenan, 16-12-2024

 




Gebyar Pajak 2024 untuk Mengapresiasi Masyarakat Taat Pajak

Gebyar Pajak, menurut Pj Gubernur NTB merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada masyarakat yang taat pajak

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur NTB,  Hassanudin menghadiri acara Jalan Sehat Gebyar Pajak Kendaraan Bermotor di Lapangan Sangkarengan, Minggu (15/12/24).

Gebyar pajak kendaraan ini merupakan rangkaian kegiatan HUT ke 66

Kegiatan Gebyar Pajak merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi NTB mendorong masyarakat untuk lebih giat membayar pajak kendaraan bermotor

BACA JUGA : Operasi Katarak dan Sunatan Massal Meriahkan HUT NTB ke 66

PjGubernur NTB, mengingatkan bahwa filosofi pajak adalah dari kita, oleh kita, dan untuk kita. 

“Terima kasih! Gebyar Pajak ini bentuk apresiasi kami (pemerintah) kepada masyarakat yang taat pajak. Kita tahu bersama, Pajak dari kita oleh kita dan untuk kita semua,” jelas Hassanudin.

Menurutnya, pembangunan di NTB sudah berjalan dengan sangat baik, meskipun masih kurang dari 30 persen wajib pajak yang aktif membayar pajak. 

Ia optimis, apabila jumlah wajib pajak yang aktif meningkat, pembangunan di NTB akan semakin pesat.

“Semoga ke depan jumlah wajib pajak yang aktif membayar pajak terus bertambah,” ujar Hassanudin.

Sementara itu, Kepala Bappenda Provinsi NTB, Eva Dewiyani, melaporkan bahwa pada tahun 2024 terdapat 433.127 wajib pajak yang aktif membayar pajak kendaraan bermotor. 

BACA JUGA : Parade Budaya dan Expo Meriahkan HUT NTB ke 66 

Jumlah ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan potensi jumlah kendaraan bermotor di NTB, yang mencapai sekitar 1,8 juta unit, namun ia menilai capaian tersebut sudah mendekati target. 

Karenanya, untuk mencapai target diakhir bulan desember, Pemprov NTB terus melakukan berbagai upaya sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih rajin membayar pajak kendaraan, tentunya dengan memaksimalkan seluruh UPTB UPPD Bappenda NTB yang tersebar diseluruh outlet layanan samsat disepuluh kabupaten kota.

“Alhamdulillah, realisasi ini tidak lepas dari kepatuhan masyarakat wajib pajak. Serta kerja keras teman teman semua Terima Kasih!” ungkap Hj.Eva.

Gebyar pajak kendaraan ini merupakan rangkaian kegiatan HUT ke 66 Tahun dan juga amanat Peraturan Gubernur NTB No. 30 Tahun 2024, Pemerintah Provinsi NTB untuk memberikan apresiasi kepada seluruh wajib pajak, baik yang belum aktif maupun yang sudah aktif membayar pajak. 

BACA JUGA : Stabilisasi Harga Pangan melalui Gerakan Pangan Murah

Bentuk apresiasi tersebut meliputi pembebasan denda pajak hingga hadiah menarik, seperti paket umrah sepeda motor dan berbagai hadiah menarik lainnya. ***

 

 




Operasi Katarak dan Sunatan Massal Meriahkan HUT NTB 

Kegiatan operasi katarak dan sunatan massal digelar Pemprov NTB yang diikuti 20 peserta di Lombok  Tengah

MATARAM.LombokJournal.com ~ Operasi Katarak dan sunatan  massal gratis digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB bagi warga Sengkol dan Mandalika dilaksanakan di Rumah Sakit Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu .(14/12/24)  

BACA JUGA : Investasi Energi Baru Terbarukan (EBT) Ditawarkan di NTB

Kegiatan operasi katarak dan sunatan massal digelar Pemprov NTB yang diikuti 20 peserta di Lombok Tengah
Lale Prayatni (ketiga dari kiri)

Kegiatan massal ini dilaksanakan untuk meriahkan perayaan Hari Ulang Tahun NTB ke 66 serta Peringatan Hari Ibu ke 96, yang diikuti oleh 20 peserta sunat masal dan 94 pasang mata untuk operasi katarak

Selain untuk warga sekitar, kegiatan ini juga diperuntukkan bagi keluarga dan petugas kebersihan rumah sakit Mandalika.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) NTB, Lale Prayatni menberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan ini. 

BACA JUGA : Parade Budaya dan Expo Meriahkan HUT KE 66

Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat dalam jangka panjang, serta membantu masyarakat dalam memaksimalkan pengelihatannya untuk mencari nafkah.

“Terima kasih untuk bantuan semua pihak, selamat untuk kita semua atas semua dedikasi kita selama ini dalam membantu masyarakat, mudah-mudahan ke depan kita dapat terus berkarya untuk masyarakat di NTB,” harap Lale.

BACA JUGA : Parade 80/20; Tentang Efek (Hasil) dan Penyebabnya (Upaya)

Kegiatan operasi katarak dan sunatan massal ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari tim medis gabungan RS Mandalika dan RS Mata NTB, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2AKB) Provinsi NTB,  Fred Hollows Foundation (FHF), Dharma Wanita Persatuan NTB hingga BAZNAS Provinsi NTB. wa

 




Investasi Energi Baru Terbarukan (EBT) Ditawarkan di NTB

Pj Gubernur  menyambut baik rencana investasi NTB menyambut baik rencana investasi PT. Guang Yin New Energy Indonesia di NTB, selama tidak melanggar aturan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Investasi energi baru terbarukan (EBT) yang ditawarkan PT. Guang Yin New Energy Indonesia di NTB mendapat sambutan baik dari Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin

BACA JUGA : Parade dan Expo Pendidikan Meriahkan HUT NTB ke 66

Pj Gubernur menyampaikan sambutan itu saat menerima audiensi dari PT. Guang Yin New Energy Indonesia terkait Investasi EBT di Pendopo Gubernur NTB, Sabtu (14/12/2024).

Ucapan terima kasih disampaikan pada PT. Guang Yin New Energy Indonesia karena memilih Nusa Tenggara Barat sebagai daerah untuk berinvestasi. 

NTB menyambut baik rencana investasi PT. Guang Yin New Energy Indonesia di NTB , selama tidak melanggar aturan. 

“Selama itu baik dan dapat menunjang kemajuan, kami welcome,” jelas Pj Gubernur.

BACA JUGA : Presean Budaya Leluhur yang Harus Terus Disosialisasikan

Pj gubernur menerangkan pula, regulasi NTB tidak terlepas dari regulasi pusat. Karenanya, kepada semua perusahaan-perusahaan yang berkeinginan mengelola potensi-potensi yang ada di NTB, yang diharapkan bisa mengelolanya dengan baik.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT. Guang Yin Nee Energy Indonesia Mr. Wang Jin mengatakan  NTB merupakan provinsi yang menonjol, banyak potensi yang bagus untuk dikelola.

“Sudah dua kali saya ke NTB. Setelah saya mengelilingi NTB, terdapat potensi-potensi yang luar biasa. Misalnya pariwisatanya,” kata Mr. Wang Jin. 

Setelah melihat potensi di NTB, Presiden Direktur PT. Guang Yin New Energy Indonesia meminta kepada Pj Gubernur NTB, agar bisa memberikan rekomendasi untuk investasi.

BACA JUGA : Ite Begawe Fest 2024, Promosi Produk Unggulan NTB

“Kami juga sudah bekerja sama dengan Univertas Nahdlatul Ulama, dalam rangka mempersiapkan SDM di NTB. Sebagai persiapan pemberdayaan tenaga lokal,” pungkasnya. uba/dyd