Nonton Bareng Pelantikan Gubernur dan Wagub NTB Terpilih
Untuk efisiensi sesuai Instruksi Presidenm masing-masing Kepala OPD menyelenggarakan nonton bareng di kantor masing-masing
MARAM.LombokJournal.com~ Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengajak seluruh Kepala Operasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Provinsi NTB dan Masyarakat NTB, untuk mengadakan acara nonton bareng (nobar) menyaksikan langsung prosesi sakral pelantikan pemimpin NTB lima tahun ke depan.
Nonton bareng pelantikan Gubernur dan Wagub NTB terpilih bersama Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih se Indonesia digelar serentak hari ini, Kamis (20/02/25), bertempat di Istana Negara Jakarta mulai pukul 10.00 WIB.
Acara nonton bareng tersebut diselenggarakan sebagai kebersamaan karyawan dan karyawati lingkup Pemprov NTB, stakeholders dan warga sekitarnya. Agar masyarakat juga dapat menyaksikan prosesi pelantikan serentak ini walaupun melalui media elektronik.
Sekaligus bisa merasakan semangat kebersamaan dalam menyambut pemimpin baru yang telah diberikan amanah oleh rakyat dalam pemilu kada yang lalu.
Sesuai arahan Gubernur NTB terpilih, Lalu Iqbal, agar para Pejabat Daerah tidak ke Jakarta. Cukup yang bertugas saja. Selain juga dalam rangka efisiensi sesuai Instruksi Presiden.
Karenanya dihimbau kepada masing-masing Kepala OPD untuk menyelenggarakan nobar dan mengajak karyawan dan karyawatinya di kantor masing-masing.
Seperti diketahui, undangan pelantikan kan juga terbatas. Hanya kepala daerah dan Ketua DPRD serta keluarga kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Selain di dinas masing-masing, Dinas Kominfotik NTB bekerjasama dengan Biro Umum dan Biro Adpim Setda akan menyelenggarakannya di Lobi Utama Lantai I Kantor Gubernur NTB.
Bagi warga sekitar, rekan-rekan media dan karyawan-karyawati boleh bergabung nonton bareng. Pemprov juga akan menayangkan sambungan live melalui akun medsos Pemprov NTB. ***
Pj Gubernur Hassanudin Pamit Akhiri Masa Tugas
Pada upacara Hari Kesadaran Nasional, Pj Gubernur Hassanudin menyampaikan terima kasih pada jajaran Pemprov NTB
MATARAM.LombokJournal.com ~ Upacara Hari Kesadaran Nasionalyang digelar oleh Pemerintah Provinsi NTB di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB, Selasa (18/02/25) menjadi momen penuh makna bagi Penjabat (Pj) Gubernur Hassanudin.
Setelah lebih dari delapan bulan mengemban amanah, Hassanudin akan mengakhiri masa tugasnya seiring dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih periode 2025-2029, yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Februari 2025 di Istana Negara oleh Presiden Republik Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Hassanudin menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Provinsi NTB dalam menjaga stabilitas pemerintahan, memastikan keberlanjutan pembangunan, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Ia juga mengapresiasi tenaga kesehatan, tenaga pendidik, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan kemajuan daerah.
“Bapak dan Ibu semua telah ikut memikul tanggung jawab, telah bekerja keras. Karena itu, saya harus katakan terima kasih, terima kasih, dan terima kasih,” ucap Hassanudin.
Selama masa kepemimpinannya, NTB berhasil mencatat berbagai capaian, seperti peningkatan layanan publik, penguatan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata berbasis sport tourism, pengendalian inflasi daerah, pengawalan pemilu serentak, serta upaya dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.
Menutup sambutannya, Pj Gubernur NTB, Hassanudin berpesan kepada pemerintah dan masyarakat NTB agar terus mendukung visi dan misi gubernur dan wakil gubernur definitif, dalam mewujudkan NTB yang lebih maju.
“Sebagaimana kuatnya Bapak dan Ibu mendukung saya, begitulah cinta dan kerja keras yang harus diberikan untuk mendukung Pak Iqbal dan Ibu Dinda nantinya,” pesannya. iwa
Gubernur dan Wagub NTB Terpilih Siap Ikuti Pelantikan
Gubernur NTB terpilih juga menjelaskan bahwa kegiatan retret dinilai cukup penting untuk menyamakan visi misi pemerintah pusat dengan kepala daerah.
MATARAM.LombokJournal.com ~Gubernur dan Wagub Provinsi NTB terpilih Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, M.Hub.Int dan Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M.IP dinyatakan sehat setelah menjalani tes kesehatan (Medical Check Up) di Plaza Gedung C Kemendagri Jalan Medan Merdeka Utara No. 8 Jakarta Pusat, Senin 17 Februari 2025.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur NTB terpilih Lalu Iqbal menyatakan siap mengikuti acara pelantikandi istana negara yang dilanjutkan dengan retret atau orientasi kepala daerah se-Indonesia. Pelantikan akan digelar pada 20 Februari 2025 dan lanjut retreat atau pembekalan di Akmil Magelang pada 21 hingga 26 Februari 2025 mendatang.
“Alhamdulillah kami dalam kondisi sehat dan siap untuk dilantik pada tanggal 20 Februari,” ujar Iqbal.
Selain menjalani tes kesehatan, Lalu Iqbal dan Dinda juga mengikuti agenda registrasi bersama 242 kepala daerah terpilih Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, serta Bali dan Nusa Tenggara.
Usai menjalani registrasi dan MCU Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih menyempatkan menyapa media.
Dijelaskan, kegiatan retret dinilai cukup penting untuk menyamakan visi misi pemerintah pusat dengan kepala daerah. Terlebih peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Yang lebih penting adalah briefing-briefing yang akan disampaikan dari pusat, dari Kemendagri maupun menteri-menteri lainnya.
“Yang ini buat kita Gubernur, khususnya sebagai wakil pemerintah pusat, tentu sangat penting, karena ini untuk memastikan bahwa dari pusat sampai daerah inline dari visi misi dan programnya,” ungkapnya.
Hal itu ditekankan Pj Gubernur NTB, Hassanudin saat membuka kickoff meeting Forum Perangkat Daerah penyusunan awal RPJMD NTB di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Rabu (12/2/2025)
“Guidance (pedoman) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dari Kementerian Dalam Negeri berlaku homogensehingga dengan karakteristik daerah yang berbeda beda harus disikapi dengan baik,” tekan Pj Gubernur NTB.
Dikatakannya, terlebih dengan situasi efisiensi anggaran, fokus rencana pembangunan harus berorientasi program (program oriented) bukan orientasi anggaran (budget oriented).
Pj Gubernur memaparkan tiga fokus utama pembangunan NTB yakni, pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan dan NTB sebagai destinasi wisata dunia.
Dengan lima visi sasaran terkait peningkatan pendapatan perkapita, pengentasan kemiskinan dan ketimpangan, kualitas sumberdaya manusia, pencapaian nol emisi dan efek rumah kaca serta kepemimpinan daerah.
Ditambahkannya, dengan pembangunan berorientasi desa maka validasi data mikro sangat penting dalam merumuskan target yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 – 2045 dengan mencermati dokumen perencanaan pusat sampai kabupaten/ kota.
Sementara itu, Kepala Bappeda NTB, Dr Ir H Iswandi, MSi mengatakan, identifikasi isu strategis bersama tim transisi pemerintahan baru, terdapat tujuh misi, sepuluh program unggulan dalam 19 kegiatan yang menjadi prioritas daerah dengan 106 kegiatan strategis dalam rancangan dokumen RPJMD.
“Rancangan dokumen ini yang akan kita bahas bersama dalam musyawarah rencana pembangunan selanjutnya setelah kickoff ini,” jelasnya.
Sepuluh program unggulan pemerintah provinsi dalam lima tahun mendatang adalah, NTB Sehat dan Cerdas, Desa Berdaya, NTB Inklusif, NTB Agro Maritim, Pariwisata NTB Berkualitas, E Mania (Ekraf Mendunia), NTB Terampil dan Tangkas, NTB Lestari Berkelanjutan, NTB Good and Smart Governance dan NTB Connected.
Secara umum, Iswandi juga memaparkan capaian NTB kurun waktu duapuluh tahun terakhir dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTB yang baru separuh dari target, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah, Indeks Resiko Penanganan Bencana yang masih merah serta kapasitas fiskal tiga kabupaten/ kota yang masih rendah. jm/her
Program MBG Harus Ada Kesamaan Pandangan
Rapat analisa dan evaluasi ini bermaksud melakukan sinergi pelaksanaan program MBG, agar tercapai sesuai harapan bersama
MATARAM.LombokJournal.com ~ Rapat analisa dan evaluasi pelaksanaan program makan bergizi gratis(Program MBG). dilakukan Pemprov NTB untuk menyamakan pandangan, dihadiri Forkopimda lingkup NTB di ruang rapat Anggrek Setda NTB. Rabu (12/02/25).
Rapat analisa dan evaluasi pelaksanaan program MBG itu dilaksanakan semata ingin menghadirkan kesamaan pandangan, dan bagaimana langkah Forkopimda NTB dalam memaksimalkan program 38 dapur penyelenggara untuk MBG ini, yang mengundurkan diri satu, berarti 37 dapur umum penyelenggara MBG.
“Iya, lewat rapat ini kita bersinergidalam rangka melaksanakan program MBG, dan tercapai sesuai harapan bersama,” ujar Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi yang mempin rapat itu.
Miq Gita sapaan akrab Sekda NTB menyampaikan bahwa NTB sekarang sudah memiliki Command Center untuk program MBG, dan 38 dapur umum yang sudah tersebar di 10 Kabupaten/Kota di NTB, serta 25 dapur umum yang sudah terdaftar.
“Sudah ada 38 dapur penyelenggara untuk MBG ini, yang mengundurkan diri satu, berarti 37 dapur umum penyelenggara program MBG. Kemudian untuk melihat kondisi lapangan, kita upayakan kungker ke dapur umum yang tersebar,” kata Miq Gita.
Miq Gita juga menambahkan, Mendagri telah mengeluarkan edaran untuk tujuh kegiatan daerah yang harus dilakukan. Salah satu diantaranya adalah program makan bergizi gratis.
“Tegas Mendagri Tito Karnavian bahwa partisipasi pemerintah daerah dalam MBG akan tingkatkan elektabilitas dan kesehatan anak,” jelas mantan Penjabat Gubernur NTB periode 2022-2023 ini.
Seirama dengan Sekda, Kabinda NTB mengatakan, untuk dapur umum di NTB itu terdaftar sudah 37 dapur umum dan sudah 17 yang menyatakan kesiapan.
“Untuk owner dapur umum yang tersebar di 10 Kabupaten/kota masih menggunakan dana atau anggaran pribadi,” ungkap perwakilan Kabinda NTB.
Oleh karena itu lanjutnya, perlu sinergi dan kolaborasi serta kesiapan yang matang agar apa yang menjadi program makan bergizi gratis ini mendapatkan hasil yang luar biasa di NTB.
“Saya harap setelah giat ini, kita bisa langsung akselerasi bersama dilapangan, guna memastikan segala yang diperlukan,” harapnya. ***
Situasi tak Menentu, Pentingnya Memahami VUCA
VUCA juga digunakan dalam pelatihan kepemimpinan bisnis sebagai salah satu di antara keterampilan harus dikuasai dalam perencanaan strategis, di tengah situasi tak menentu
Catatan : Agus K. Saputra
lombokjournal.com ~ Dunia peperangan sering dilanda unpredictability, dengan kata lain situasi tak menentu. Bayangkan, sekali komandan teriak, “serang,” prajurit akan dihadapkan pada ratusan kondisi yang tidak tentu: dari taktik lawan ketika berperang, senjata yang mereka siapkan, sampai medan perang yang dilanda hujan secara tiba-tiba.
Nobody can see that coming! Strategi yang telah disiapkan secara berbulan-bulan pun berubah sekejap. Inilah yang disebut dengan era VUCA.
VUCA merupakan akronim dari volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity .
Volatility berarti keadaan atau situasi tak menentu dan rentan terhadap perubahan. Uncertainty berarti ketidakpastian dan keadaan yang penuh dengan kejutan yang bisa terjadi kapan saja. Complexity berarti situasi dengan terlalu banyak variabel yang menyulitkan. Ambiguity berarti kebingungan membaca arah dengan jelas.
Pemahaman tentang VUCA kiranya cocok sekali dengan kondisi dunia bisnis saat ini: unpredictable! Situasi yang tak bisa diperkirakan, atau dengan kata lain situasi tak menentu. Perusahaan, layaknya, sedang diuji komandan di medan perang (Hermawan Kartajaya dkk., 2017: hal. 1-5).
Istilah VUCA muncul dalam teori kepemimpinan Warren Bennis dan Burt Nanus pada 1987, yang kemudian digunakan dalam pelatihan kepemimpinan militer di US Army War College untuk menggambarkan situasi politik-keamanan yang berubah cepat di era 1990-an, dari keruntuhan Soviet hingga Perang Teluk.
Sejak itu, VUCA juga digunakan dalam pelatihan kepemimpinan bisnis sebagai satu di antara keterampilan harus dikuasai dalam perencanaan strategis. Sekarang, sekolah-sekolah bisnis menawarkan sertifikasi VUCA.
Kesadaran akan kekuatan yang diwakili dalam model dan strategi VUCA untuk mengurangi kerugian yang mungkin ditimbulkannya merupakan bagian integraldari manajemen krisis dan perencanaan pemulihan bencana.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang VUCA, dikutip dari laman Accurate dan Glints, Jumat (15/9/2023) (Hanif Sri Yulianto dalam Bola.Com 15 Sept 2023).
Penjelasan VUCA
Volatility (volatilitas)
Volatilitas mengacu pada situasi tak menentu, kecenderungan untuk berubah dari satu keadaan ke keadaan lain. Dalam tertentu, bahan yang mudah menguap dapat meledak secara berbahaya, berubah dengan cepat dari stabil menjadi tidak teratur.
Ini memberikan implikasi lain bahwa kondisi volatile adalah kondisi yang berbahaya. Hal yang menarik tentang volatilitas adalah meskipun dapat mewakili bahaya, tetapi juga dapat mewakili peluang. Intinya adalah volatilitas bagus jika Anda mencari peluang dan buruk jika Anda menyukai prediktabilitas.
Uncertainty(ketidakpastian)
Ketakpastian mengacu pada kurangnya informasi spesifik, yang dapat ditemukan dengan menjawab pertanyaan spesifik. Menanyakan “Berapa probabilitas hari ini akan hujan?” adalah pertanyaan yang merupakan upaya untuk mencirikan ketakpastian.
Complexity (kompleksitas)
Kompleksitas mengacu pada jumlah komponen, hubungan antarkomponen. Penggunaan kompleksitas oleh orang awam yang normal cenderung terlalu menyederhanakan ruang lingkup masalah praktis yang dihadapi para pemimpin dalam organisasi.
Kompleksitas berbeda dari “rumit”. Masalah yang kompleks dapat dipahami dengan analisis dan investigasi sebelumnya, berbeda dengan rumit.
Ambiguity(ambiguitas)
Dimbil dari bahasa latin “ambi-“, mengacu pada banyak atau tidak tetap, seperti penggunaannya dalam kata “ambiance” dan “ambidextrous”.
Bahasa ambigu adalah bahasa yang dapat diartikan secara berbeda. Ambiguitas merupakan penyebab stres bagi banyak orang (terutama mereka yang bekerja di organisasi yang terstruktur dengan baik) karena gangguan yang disiratkan oleh ambiguitas tidak nyaman.
Orang cenderung menghindari, mengabaikan, atau meminimalkan ambiguitas.
Hubungan VUCA dalam Pengembangan Bisnis
Volatility (volatilitas)
Ditandai dengan situasi tak menentu, yang tidak dapat diprediksi, tidak stabil, kendati tidak selalu rumit. Informasi tersedia saat peristiwa terungkap. Anda bisa menangani volatility dengan:
Latih elastisitas peran dan kembangkan “spesialis generalisasi”.
Tingkatkan kecepatan keputusan.
Bangun redundansi ke dalam sistem Anda dan bangun kelonggaran dalam rantai pasokan.
Memanfaatkan teknologi dan strategi alternatif untuk memastikan komunikasi yang berkelanjutan, misalnya mengunakan software akuntansi untuk memudahkan proses pembukuan dan pemantauan kesehatan finansial bisnis.
Secara teratur melatih untuk tahan terhadap berbagai gangguan, dan meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan bakat.
Memanfaatkan potensi tinggi Anda untuk tugas sementara.
Uncertainty(ketakpastian)
Ditandai dengan kurangnya informasi penting yang dapat ditindaklanjuti, seperti waktu, durasi, sebab, dan akibat. Anda dapat meminimalikan kerugian akibat ketakpastian dengan:
Mengumpulkan informasi dan wawasan tambahan, termasuk data pelanggan, analitik pasar.
Meningkatkan akses ke wawasan pasar melalui teknologi terkini.
Merenungkan dan berbagi pengalaman berhasil mengatasi ketakpastian.
Mengidentifikasi penyebab situasi saat ini dan fokus pada apa yang ada dalam rentang kendali Anda.
Sediakan atau cari jalur karier dan “wawancara rutin” sehingga Anda dapat mengidentifikasi minat dan kekuatan orang untuk membuat mereka tetap terlibat.
Menerapkan penilaian kinerja yang agile dan secara teratur memberikan umpan balik dan mengakui keberhasilan bagi mereka yang berhasil melakukan pekerjaannya dengan baik.
Complexity (kompleksitas)
Ditandai dengan informasi yang sangat banyak, bagian dan hubungan yang saling berhubungan atau bergerak. Anda bisa menangani masalah ini dengan:
Meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi.
Memperjelas hak-keputusan.
Menyesuaikan struktur organisasi dan keahlian agar sesuai dengan kompleksitas konteks.
Mengidentifikasi orang-orang yang memiliki kekuatan dan pengalaman dalam menghadapi kompleksitas/
Merekrut dan mengembangkan orang-orang yang dapat berkembang dalam kompleksitas.
Ambiguity(ambiguitas)
Ditandai dengan kurangnya informasi dan preseden, membuat kemampuan untuk memprediksi dampak tindakan menjadi tantangan. Hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi dampaknya, seperti:
Ciptakan (beberapa) kejelasan.
Beri ruang untuk interaksi.
Melibatkan kembali dan berkomitmen kembali untuk tujuan Anda.
Memahami dan memprioritaskan kebutuhan pengguna.
Fokus pada MVP Anda (Minimal Viable Product).
Berlatih membuat prototipe cepat untuk gagal lebih cepat dan belajar lebih cepat.
Bereksperimen dan uji coba untuk menemukan apa yang tidak kamu ketahui.
Luangkan waktu untuk mempelajari pelajaran dari pengalaman dan meneruskannya.
Penutup
Setelah mengenal VUCA: Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity , lalu bagaimana cara menghadapinya dalam ketidakpastian bisnis? Berikut ini cara yang bisa lakukan (Rosyda Nur Fauziyah dalam Gramedia Blog, 2022):
Untuk menghadapi situasi VUCA, perusahaan perlu bijak dalam memilih eksekutif atau para manajernya. Pengangkatan eksekutif atau pemimpin harus dilakukan dengan hati-hati agar keputusan perusahaan tidak salah. Selain itu, manajer terpilih harus mampu memecahkan berbagai masalah, dari internal hingga eksternal. Dengan begitu, diharapkan para pemimpin baru mampu memimpin perusahaan ke arah yang lebih baik.
2. Memahami Kemampuan Bekerja Dalam Tim
Perusahaan yang sudah berdiri cukup lama tentunya dapat memahami kinerja seluruh karyawannya. Memahami keterampilan tim memungkinkan perusahaan untuk menentukan posisi dan tugas yang sesuai untuk setiap karyawan. Selain itu, pemahaman perusahaan yang komprehensif terhadap karyawannya juga meningkatkan produktivitas kerja.
3. Transformasi Digital
Di era digital, bisnis harus terus beradaptasi. Transformasi digital memungkinkan bisnis memasuki lebih banyak pasar dan menarik konsumen baru. Namun jika perusahaan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, pasti akan terjadi keterlambatan. Hal ini juga membuat Perusahaan sulit berkembang.
4. Pelaksanaan Kursus Pelatihan
Untuk meningkatkan produktivitas dan keterampilan memecahkan masalah, perusahaan perlu melatih karyawan mereka. Jika pelatihan ini berhasil, perusahaan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perusahaan.
Beberapa perusahaan telah berhasil menghadapi VUCA antara lain:
GOJEK
Gojek adalah perusahaan rintisan yang dapat menangani VUCA. Hal ini karena beradaptasi dengan media digital angkutan umum Ojek. Ojek dikenal mampu menembus kemacetan lalu lintas. Melalui aplikasinya, Gojek dengan mudah menghubungkan pengemudi ojek dan konsumen.
Tidak hanya itu, Gojek mulai merambah ke berbagai bentuk layanan konsumen, termasuk layanan pesan antar makanan dan minuman serta layanan kebersihan. Alhasil, Gojek mendapat predikat Decacorn, startup nasional pertama yang didirikan oleh anak-anak muda di tanah air.
PT Perusahaan Kereta Api Indonesia
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, PT KAI dapat mengidentifikasi VUCA dan membaca kebutuhan konsumen. PT KAI mulai meningkatkan layanannya seiring dengan transformasi sistem. Pertama-tama, penumpang harus mengantri di loket tiket.
Namun, saat ini, Anda dapat menggunakan kartu langganan yang digunakan di pintu masuk stasiun. Hal ini tentunya dapat mengurangi jumlah kolom di loket tiket.
#Akuair-Ampenan, 10-02-2025
Penguatan Sinergi, Sekda Terima Kepala BKKBN NTB
Penguatan sinergi dan kolaborasi sangat penting agar berbagai program ke depan yang akan terus dijalankan optimal, termasuk percepatan penurunan stunting
MATARAM.LombokJournal.com ~ Pertemuan Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan pejabat defenitif Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) NTB, menjadi momentum penguatan sinergi dan kolaborasiantara Pemerintah Daerah dan BKKBN dalam berbagai program kependudukan dan keluarga berencana.
Sekda NTB yang akrab disapa Miq Gita menegaskan pentingnya penguatan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak. Kerja sama yang erat antara Pemerintah Provinsi dan BKKBN, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal pengendalian pertumbuhan penduduk, pencegahan stunting, serta pemberdayaan keluarga.
“Apapun kita harus kolaborasi, lanjutkan program stunting, revitalisasi Posyandu penilainnya bagus, terus di kawal,” ujar Miq Gita di ruang Sekda, Kamis, (06/02/25).
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Dr. Drs. Lalu Makripuddin, M.Si menyampaikan berbagai program ke depan yang akan terus dijalankan termasuk upaya percepatan penurunan stunting untuk terus mendampingi sampai usia dua tahun.
Atau sampai tidak terindikasi stunting, Posyandu Keluarga, dan Genting (Gerakan orang tua asuh cegah stunting).
Dia menjelaskan, perlunya dukungan dari berbagai pihak agar program-program tersebut dapat berjalan lebih efektif.
“Stunting menjadi program prioritas, ciri khas NTB belum ada di daerah lain, Bhakti stunting menjadi program yang sangat positif.” jelas Kepala Perwakilan BKKBN NTB.
Selain membahas program strategis, pertemuan tersebut juga menjadi wadah untuk mengevaluasi capaian yang telah diraih serta mengidentifikasi kendala di lapangan.
Miq Gita menegaskan, bahwa pemerintah provinsi akan terus berupaya mendukung dan memfasilitasi berbagai program BKKBN agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat NTB.
Di akhir pertemuan, Miq Gita mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat kebersamaan dalam menjalankan program pembangunan keluarga dan kependudukan.
Miq Gita menegaskan penguatan sinergi dan Kolaborasi adalah kunci keberhasilan. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa mencapai hasil yang lebih optimal demi masa depan generasi NTB yang lebih sehat dan sejahtera,” tutupnya.pnd/her
Garis Kemiskinan Di NTB Tahun 2024
Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin
Catata Agus K Saputra
lombokjournal.com ~ Dibandingkan angka nasional per September 2024, persentase penduduk miskin di Nusa Tenggara Barat (NTB) tercatat 11,91 persen. Sementara persentase penduduk miskin Indonesia berada di angka 8,57 persen.
Namun jika dilihat dari angka pertumbuhannya sangat berbeda. Di NTB menurun 1,00 persen poin terhadap Maret 2024 dan menurun 1,94 persen poin terhadap Maret 2023.
Sementara penduduk miskin Indonesia menurun 0,46 persen poin terhadap Maret 2024 dan menurun 0,79 persen poin terhadap Maret 2023.
Ada pun data lain berkaitan dengan profil kemiskinan di NTB, rilisan Biro Pusat Statistik NTB tanggal 15 Januari 2025, sebagai berikut:
* Jumlah penduduk miskin pada September 2024 sebesar 658,60 ribu orang, menurun 50,41 ribu orang terhadap Maret 2024 dan menurun 92,63 ribu orang terhadap Maret 2023.
* Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2023 sebesar 11,64 persen, menurun dibandikan Maret 2024 yang sebesar 12,86 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2024 sebesar 12,21 persen, menurun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 12,95 persen.
* Dibandingkan Maret 2024, jumlah penduduk miskin September 2024 perkotaan menurun sebanyak 29,8 ribu orang (dari 368,54 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 338,74 ribu orang pada September 2024).
Sementara itu, [ada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan menurun sebanyak 20,6 ribu orang (dari 340,47 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 319,86 ribu orang pada September 2024).
* Garis Kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp540.339,00/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp409.165,00 (75,72 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp131.174,00 (24,28 persen).
* Pada September 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,13 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp2.231.600,00/rumah tangga miskin/bulan.
BPS mendefinisikan bahwa Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Sementara Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.
Sebagaimana disebutkan, untuk NTB, Garis Kemiskinan pada September 2024 adalah sebesar Rp540.339,00 per kapita per bulan. Dibandingkan Maret 2024, Garis Kemiskinan naik sebesar 1,05 persen. Sementara jika dibandingkan Maret 2023, terjadi kenaikan sebesar 10,27 persen.
Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM), terlihat bahwa peranan komoditas makanan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan. Besarnya sumbangan GKM terhadap GK pada September 2024 di perkotaan sebesar 75,54 persen dan di perdesaan sebesar 75,94 persen.
Pada September 2024, komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK, baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama. Beras masih memberi sumbangan terbesar, yakni sebesar 26,22 persen di perkotaan dan 30,10 persen di perdesaan. Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (7,47 persen di perkotaan dan 8,04 persen di perdesaan).
Komoditas lainnya adalah telur ayam ras (4,48 persen di perkotaan dan 3,52 persen di perdesaan), daging ayam ras (4,16 persen di perkotaan dan 2,14 persen di perdesaan), daging sapi (3,75 persen di perkotaan dan 0,16 persen di perdesaan), tongkol/tuna/cakalang (2,24 persen di perkotaan dan 2,77 persen di perdesaan).
Komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar, baik pada GK perkotaan dan perdesaan, adalah perumahan (7,68 persen di perkotaan dan 9,23 persen di perdesaan), bensin (4,75 persen di perkotaan dan 4,10 persen di perdesaan), dan listrik (2,46 persen di perkotaan dan 2,25 persen di perdesaan).
Urutan selanjutnya adalah sumbangan dari pendidikan; perlengkapan mandi; pakaian jadi anak-anak; pakaian jadi perempuan dewasa; kesehatan; perawatan kulit, muka, kuku, dan rambut; serta pakaian jadi laki-laki dewasa.
Di sisi lain menurut BPS, Garis Kemiskinan per rumah tangga adalah gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah minimum yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya agar tidak dikategorikan miskin.
Secara rata-rata, sebagaimana disebutkan di atas, Garis Kemiskinan per rumah tangga pada September 2024 adalah sebesar Rp2.231.600,00/bulan, naik hanya sebesar 0,81 persen dibanding kondisi Maret 2024 yang sebesar Rp2.213.670,00/bulan.
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode Maret 2024-September 2024 antara lain adalah:
Ditopang oleh aktivitas ekonomi domestik yang tetap kuat, perekonomian Provinsi NTB tumbuh 6,22 persen pada Triwulan III-2024 (y-on-y)
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2024 sebesar 2,72 persen, turun jika dibandikan dengan Februari 2024 (3,30 persen).
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga pada Triwulan III-2024 meningkat 2,30 persen jika dibandingkan dengan Triwulan I.
Pada Agustus 2024 rata-rata upah buruh mengalami kenaikan dibandingkan Februari 2024 yaitu dari Rp2.310.968,00 menjadi Rp2.365.102,00.
Penayaluran bansos sembako/BPNT sampai bulan Desember 2024 disalurkan kepada 513.191 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai Rp1.060.489.200,00.
Penjelasan Teknis dan Sumber Data
Selanjutnya BPS NTB memberi penjelasan terkait teknis dan sumber data sebagai berikut:
Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar ( basic needs approach ). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut Garis Kemiskinan.
Garis Kemiskinan (GK) terdiri dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan.
Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kkalori per kapita per hari. Paket komoditas kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditas (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll).
Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditas kebutuhan dasar bukan makanan diwakili oleh 51 jenis komoditas di perkotaan dan 47 jenis komoditas di perdesaan.
Garis Kemiskinan per rumah tangga dihitung dari Garis Kemiskinan per kapita dikalikan dengan rata-rata banyaknya anggota rumah tangga pada rumah tangga miskin.
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.
Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan Maret 2024 adalah data Susenas Konsumsi dan Pengeluaran Maret 2024.
Penutup
Titik krusial yang harus menjadi perbaikan, sebagaimana dilansir dalam youtobe Narasi Newsroom 03-02-2025, adalah pertama , cara perhitungan kemiskinan dari BPS ini sudah digunakan sejak 1988 dan belum diperbaharui. Padahal kondisi saat ini sudah berbeda jauh jika dibandingkan tahun 1998.
Seharusnya sumbangsih dari Bukan Makanan bisa lebih ditingkatkan lagi. Dari data September 2024, sumbangan GKM terhadap Garis Kemiskinan di perkotaan sebesar 75,54 persen dan di perdesaan sebesar 75,94 persen.
Dengan kata lain, sumbangsih GKBM sekitar 25 persen. Padahal jika melihat tingkat konsumsi non makanan juga ikut meningkat.
Hal ini bisa dilihat dari lima besar sumbangsih komoditas Bukan Makanan untuk perkotaan dan perdesaan sebagai berikut: Perumahan (7,68 dan 9,23), Bensin (4,75 & 4,11), Listrik (2,46 & 2,25), Pendidikan (1,97 & 1,18), Perlengkapan Mandi (1,08 & 0,90).
Kedua , komoditas-komoditas yang digunakan untuk perhitungan Garis Kemiskinan secara berkala perlu di-up date. Misalnya internet dan paket data. Hal ini menunjukkan dengan jelas bahwa perubahan pola konsumsi di masyarakat yang semestinya juga mempengaruhi perhitungan Garis Kemiskinan.
Ketiga, Bank Dunia mengkategorikan Indonesia dalam daftar upper middle income country . Karena gross national income per kapita Indonesia mencapai angka $4,810 (Rp78.151.783 kurs 22 Januari 2025).
Artinya ketika pendapatan nasional meningkat, standar hidup masyarakat juga naik. Ini yang membuat pengeluaran minimum yang dianggap “cukup” juga meningkat. Agar tetap mencerminkan kondisi sosial ekonomi negara tersebut.
Keempat, dalam laporan Bank Dunia menyatakan bahwa Indonesia hamper mencapai target penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024, yakni dengan dengan tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 1,5 persen berdasarkan standar lama paritas daya beli atau purchasing power parity (PPP) yakni $1,90 atau setara Rp12.000 per kapita per hari (Made Anthony Iswara dalam smeru.or.id)
PPP digunakan untuk membandingkan tingkat kemiskinan antarnegara dengan memperhitungkan perbedaan harga kebutuhan dasar.
Standar Bank Dunia untuk mengukur kemiskinan adalah $2,15 (Rp35.082 per kapita per hari dengan kurs 22 Januari 2025) kategori low income , $3,65 (Rp59.558) ketegori lower middle income dan $6,85 (Rp111.773) ketegori upper middle income .
Tentu saja dengan pengkategorian ini imbasnya adalah melonjaknya jumlah penduduk miskin! Namun di sisi lain, dengan standar yang terlampau rendah, perhitungan garis kemiskinan saat ini juga tidak mencerminkan keadaan sebenarnya.
Komunikasi yang jelas dan terbuka dengan masyarakat menjadi penting untuk menghindari kesalahpahaman tentang garis kemiskinan baru. Sebab, tujuan utama menaikkan batas kemiskinan bukan untuk membuat angka kemiskinan tampak lebih tinggi, melainkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang kemiskinan di Indonesia.
Dengan demikian, pemerintah dapat mengambil kebijakan yang lebih tepat untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia. ***
#Akuair-Ampenan, 05-02-2025
Bencana Banjir di Bima, Pemprov NTB Bawa Solusi
Dalam penanganan bencana banjir di Bima, Pj Gubernur tekankan pencarian korban hilang serta pemenuhan kebutuhan dasar warga
MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hassanudin, memimpin rapat koordinasi penanganan korban bencanabanjir di Kabupaten Bima dan Kota Bima, Provinsi NTB, pada Senin (03/02/25).
Rapat ini digelar untuk menindaklanjuti bencana banjir yang melanda kedua wilayah tersebut pada hari Minggu kemarin.
Dalam rapat tersebut, Hassanudin mendengarkan laporan terkini dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB. Setelahnya, ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTB harus segera hadir di lokasi bencana banjir untuk memberikan solusi atas kesulitan yang dialami warga terdampak.
“Kehadiran kita besok adalah untuk memberikan solusi dan bantuan yang dibutuhkan oleh warga terdampak banjir,” ujar Hassanudin.
Lebih lanjut, Hassanudin menekankan bahwa pencarian korban hilang serta pemenuhan kebutuhan dasar wargayang mengungsi harus menjadi prioritas utama.
“Kita akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait di kabupaten dan kota agar pemenuhan kebutuhan warga dapat segera terpenuhi,” tambahnya.
Hassanudin juga menginstruksikan Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk memastikan bahwa sarana kesehatan di daerah terdampak tetap beroperasi dengan normal.
“Pastikan layanan kesehatan di pusat-pusat pengungsian, seperti masjid, berjalan lancar. Selain itu, pastikan juga ketersediaan sanitasi dan obat-obatan,” pesannya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri, melaporkan bahwa Pemerintah Provinsi telah membangun Pos Layanan Kesehatan di dekat pusat pengungsian. Pos-pos ini tidak hanya memberikan layanan kesehatan, tetapi juga memastikan dampak pascabencana dapat diminimalisir.
Untuk mengatasi akses jalanyang rusak, Pemerintah Provinsi NTB akan membangun jalan darurat guna mempermudah mobilitas warga.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB juga telah mengerahkan sejumlah unit ekskavator untuk membersihkan material sisa bencana banjir bandang yang menumpuk di beberapa lokasi.
Selain itu, Hassanudin memerintahkan seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB untuk segera memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat bencana, seperti sekolah, jalan, dan jembatan.
“Kita harus memastikan pemulihan infrastruktur berjalan cepat agar kehidupan warga dapat kembali normal,” tegasnya. iw
Banjir Bandang di Bima, Pemprov NTB Lakukan Respon Cepat
Atasi banjir bandang di Bima, BPBD NTB lakukan upaya pembersihan, penyediaan kosumsi, tenda darurat, serta kebutuhan mendesak, serta siapkan makanan siap saji
MATARAM.LombokJournal.com ~ Respon cepat dilakukan Pemprov NTB atasi banjir bandangyang menimpa dua kecamatan di Kabupaten Bima, yakni di Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi.
Pj. Gubernur NTB mengarahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera melakukan penanganan bencana banjir di Bima, baik ketersedian makanan, air bersih, penanganan kesehatan dan listrik, Senin (03/02/25) di ruang rapat Pendopo Gubernur NTB.
Berdasarkan Laporan Kalak BPBD Provinsi NTB, bahwa akibat banjar bandang itu di Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi terdapat 3 Desa yang terdampak. Laporan terakhir, korban terdampak 9 orang, dan 7 orang masih dalam pencarian.
Sementara itu kerusakan 12 Rumah, rusak berat 7 rumah dan rusak ringan 5 rumah. Kerusakan juga terjadi pada fasilitas dan gedung sekolah, jembatan dan beberapa fasilitas umum lainnya.
“BPBD sudah berkoordinasi dengan BPBD Kab. Bima, dan sudah dilakukan assement, dan upaya yang akan dilakukan adalah pembersihan, penyediaan kosumsi, tenda darurat, serta kebutuhan mendesak, makanan siap saji, beras, mesin pembersih rumah dan air bersih,” ujar Ahmadi, Kepala BPBD Provinsi NTB.
Merespon dampak banjir bandang tersebut Pj. Gubernur NTB mengarahkan OPD terkaut untuk segera dilakukan pendataan menyeluruh warga yang terdampak serta keluhannya.
“Lakukan pendataan menyeluruh, lakukan pembersihan sisa banjir bandang, pastikan ketersediaan air bersih, konsumsi dan penerang (Listrik),” katanya.
Sementara itu Dinas kesehatan diinstruksikan untuk memastikan kesehatan masyarakat,
“BPBD untuk menyiapkan logistik, dan lakukan koordinasi dengan bupati dan pemerintah setempat, pastikan tidak ada masyarakat yang terisolir,” tutupnya.
Pada rapat merespon banjir bandang di Bima itu dihadiri Asisten Gubernur NTB, Kadis Sosial, Kadis Kesehatan, Kalak BPBD, Kadis Perkim, Karo Kesra, Karo Adpim, Plt. Kadis PUPR, Plt. Kadis LHK, Plt. Kadis Perpustakaan. ALif_IKP