Wagub NTB : Generasi Muda Harus Cinta Al-Qur’an

Peserta STQ agar bisa menjadi pioner dan pendorong generasi muda dan lingkungannya untuk mencintai dan belajar membaca kitab suci

MATARAM.lombokjournal.com

Menutup Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXVI tingkat Provinsi NTB, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., berpesan agar kegiatan seperti STQ ini tidak hanya sekedar sebagai peneguh syiar Islam saja, tetapi bagaimana dapat mendorong anak-anak dan generasi muda NTB semakin banyak yang mencintai Al-Qur’an.

“Hidup dan hari-harinya tidak bisa lepas dari membaca Al-Qur’an. lni menjadi tanggung jawab dan pekerjaan rumah bersama bagi kita semua,” kata Wagub, Rabu (7/4/2021) di Ballroom Hotel Grand Legi.

Menurutnya, dapat dibayangkan bila anak-anak dan generasi muda hidup dengan Al-Qur’an dan mengimplementasikan makna serta kandungannya,  maka begitu banyak persoalan bangsa ini dapat terselesaikan.

Wagub Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyerahkan hadiah

Karena generasi yang hidupnya dengan intisari dari Kitabbullah, akan terjaga dari melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Aura positif pencinta dan pembaca kitab Allah ini akan meneduhkan lingkungannya.

“Al-qur’an dapat memberikan pencerahan bagi siapa saja yang membacanya serta dapat memberikan keteduhan batin bagi yang mengamalkannya,” kata Wagub yang biasa disapa Ummi Rohmi.

Mengingat tantangan di era globalisasi dan perkembangan teknologi, Wagub perempuan pertama di NTB ini, juga mengajak peserta STQ agar bisa menjadi pioner dan pendorong generasi muda dan lingkungannya untuk mencintai dan belajar membaca kitab suci. Sehingga diharapkan dapat tumbuh generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia di tengah perkembangan zaman.

BACA JUGA:

Lombok Tengah Juara Umum STQ XXVI Tingkat Provinsi NTB

Sementara itu, salah satu peserta STQ mata lomba Hafidzah 30 Juz asal Lombok Tengah, Annisa Wulandari, mengaku senang membaca Al-Qur’an sejak kecil.

“Sejak SD sudah diperkenalkan orang tua membaca Al’Qur’an,” kata Nisa sapaannya.

Annisa merasa senang mendapatkan peringkat kedua terbaik untuk hafidz 30 Juz. Ke depan ia akan terus belajar memperbaiki bacaannya dan lebih mendalami isi Al-Qur’an.

“Ajang ini motifasi untuk kami, terimakasih,” tutupnya.

Keputusan Dewan Hakim

Kabupaten Lombok Tengah keluar sebagai kafilah terbaik pertama pada Kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXVI tingkat Provinsi NTB.

Berikut Keputusan Dewan Hakim STQ ke 26 tahun 2021 tingkat Provinsi NTB, peringkat terbaik daerah. Terbaik 10 diraih Kabupaten Lombok Utara (KLU) dengan nilai 1 point, terbaik ke-9 diraih Kota Mataram dengan nilai 6, terbaik 8 diraih Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dengan nilai 8, terbaik ke 7 diraih Kabupaten Lombok Barat dengan nilai 15, terbaik 6 diraih Kabupaten Bima dengan nilai 16 point.

BACA JUGA;

Cinta Al Qur’an: Indikator Kedekatan Hamba kepada Allah Swt

Selanjutnya, terbaik ke-5 diraih Kota Bima dengan nilai 16 point, sama tapi beda pada perolehan medali emas. Terbaik ke-4 diraih Kabupaten Sumbawa dengan nilai 17, terbaik ke-3 diraih oleh Kabupaten Dompu dengan nilai 19, terbaik ke-2 diraih Kabupaten Lombok Timur dengan nilai 22, dan terbaik 1 diraih Kabupaten Lombok Tengah dengan nilai 24 point.

Kabupaten Lombok Tengah berhak mewakili Provinsi NTB pada tingkat STQN ke XXVI tingkat Nasional tahun 2021 di Provinsi Maluku. Utara.

BACA JUGA :

Malam penutupan STQ turut dihadiri, Sekda NTB, Assisten I, Karo Kesra Setda Provinsi NTB, Perwakilan Kemenag dan peserta STQ se NTB.

edy

@diskominfotik_ntb




Bambang Soesatyo Bersama Dorna Sports dan FIM Tinjau Sirkuit Mandalika Lombok

Menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor bergengsi dan terbesar dunia, MotoGP dan WSBK, merupakan sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan bagi Indonesia

lombokjournal.com

JAKARTA: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu 07/04/21).

Kunjungan itu untuk melakukan inspeksi pra-homologasi terhadap Sirkuit Mandalika, termasuk untuk memastikan Sirkuit Mandalika siap digunakan sebagai tuan rumah kejuaraan balap motor dunia, MotoGP dan WSBK (World Superbike).

Bamsoet dating bersama Safety Officer The Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) Franco Uncini, Putra Mahkota CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta sekaligus Managing Director Dorna Sports Carlos Ezpeleta, dan Race Direction Dorna Sports Loris Capirossi, berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Bamsoet, selama ini pihak FIM selaku federasi olahraga sepeda motor dunia, serta Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP dan WSBK, selalu memantau perkembangan pembangunan Sirkuit Mandalika melalui video.

“Kali ini kita ajak mereka melihat langsung bagaimana kondisi Sirkuit Mandalika terkini. Termasuk juga kondisi pembangunan sarana dan prasarana seperti bandara, hotel, home stay, sentra industri UMKM, rumah sakit, hingga progres vaksinasi terhadap masyarakat NTB. Satu hari penuh kita akan ajak mereka keliling NTB,” ujar Bamsoet dalam konferensi pers bersama FIM dan Dorna Sports, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum take off menuju Lombok, NTB, Rabu (07/04) pagi.

Hadir dalam acara itu, antara lain Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer, Head Advisor Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Prasetyo Edi Marsudi yang juga Pembina IMI Pusat sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta.

Juga tampak CEO MGPA, Ricky Baheramsjah, Chief Strategic Communication Officer MGPA Happy Harinto, serta Wakil Ketua Umum Internasional dan Event IMI Judiarto.

Mimpi jadi nyata

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor bergengsi dan terbesar dunia, MotoGP dan WSBK, merupakan sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan bagi Indonesia.

Semuanya bermula dari impian, yang kini perlahan menjadi kenyataan berkat dukungan penuh FIM dan Dorna Sports.

“Setelah absen menggelar MotoGP selama 23 tahun di Indonesia sejak 1997, akhirnya kita akan gelar di sirkuit Mandalika Lombok, NTB,” kata Bamsoet.

Dengan menjadi tuan rumah MotoGP dan WSBK, Indonesia akan memiliki banyak keuntungan. Dari mulai country branding, tourism, hingga multiplier effect economy.

“Selain tentu saja meningkatkan gairah olahraga sepeda motor, serta memotivasi para talenta muda pembalap Indonesia untuk berlaga di kompetisi bergengsi dunia seperti MotoGP dan WSBK,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang memobilisasi seluruh sumber daya dan usaha melalui seluruh instansi pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaraan MotoGp dan WSBK.

Tak lupa juga peran ITDC, MGPA, perusahaan konstruksi BUMN yang membangun Mandalika serta pemerintah provinsi dan kabupaten se-NTB.

“Pengembangan pembangunan kawasan Sirkuit Mandalika diproyeksikan mampu menarik investor hingga Rp 40 triliun. Geliatnya turut berkontribusi bagi pengembangan ekonomi lokal NTB. Tidak kurang dari 587 ribu tenaga kerja akan terserap hingga 2025 mendatang. Menunjukan bahwa membangkitkan industri olahraga, turut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Bamsoet.

Rr (*)




Target Pengembangan Budidaya Porang di Tambora

Program Porang tentu menjadi penopang dalam upaya melestarikan fungsi hutan di Kabupaten Dompu

DOMPU.lombokjournal.com

Gunung Tambora merupakan salah satu potensi warisan alam yang melimpah bagi masyarakat Dompu yang perlu dikelola dan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Bupati Dompu, Kader Jailani mengungkapkan itu di tengah-tengah acara Festival Geopark Tambora dalam rangka memperingati 206 tahun letusan Tambora tahun 2021, di Doro Ncanga Tambora, Selasa (06/04/21).

Menurut bupati, dalam pengembangan geopark Tambora, Pemerintah Daerah bekerja sama dengan pengelola geopark Tambora akan terus menginisiasi pola pembangunan ekonomi masyarakat.

Salah satunya melalui sektor industri pariwisata yang dikemas dalam konsep pariwisata yang berkelanjutan. Sehingga membantu pemanfaatan keunikan geologi budaya dan alam secara masif.

“Pemerintah Dompu akan terus mengawal berbagai program pembangunan yang diarahkan pemerintah Provinsi NTB untuk menjaga kelestarian hutan. Khususnya kawasan hutan di lereng gunung Tambora yang menjadi kawasan Taman Nasional Geopark Tambora,” ungkapnya.

Melalui program unggulan Jara Pasaka (Jagung, Padi, Sapi dan Ikan) diyakini akan mampu mengembalikan fungsi hutan. Dalam pengembangan komoditi khususnya Porang yang mengharuskan adanya tanaman pelindung agar tanam tersebut tumbuh subur.

“Sehingga tanaman pelindung dalam hal ini pohon-pohon besar yang melindungi tanaman Porang. Di samping kita melestarikan hutan, kita juga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat melalui Komoditi Porang,” jelas bupati.

Menurutnya, program Porang tentu menjadi penopang dalam upaya melestarikan fungsi hutan di Kabupaten Dompu. Sehingga bencana banjir yang melanda di beberapa wilayah di Kabupaten Dompu dapat diminimalisir dengan hadirnya program penanaman Porang ke depan.

Dalam pembukaan event festival geopark Tambora tersebut turut dihadiri oleh Kepala Balai Taman Nasional Tambora, Yuniadi. MG Geopark Tambora, Hadi Santoso, beberapa Kepala OPD Lingkup pemerintah Provinsi NTB serta ratusan siswa-siswi SMA/SMK se-Pulau Sumbawa.

BACA JUGA:

Gubernur Paham Letusan Tambora Justru dari Desa Kecil di Skotlandia

Dalam pembukaan festival Geopark Tambora juga dimeriahkan oleh tari Wura Bongi Monca persembahan dari SMAN 1 Dompu, Tari Nangi Doro Tambora dari SMK 1 Pekat dan senam Gemar Gatra dari Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Provinsi MTB.

Manikp
@kominfo




Gubernur Paham Letusan Tambora Justru Dari Desa Terpencil di Skotlandia

Letusan Tambora yang dahsyat menyebabkan abu vulkaniknya menutupi langit Eropa, dampaknya Napoleon pernah kalah di medan perang Waterloo

BIMA.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah mengenang perjalananya saat mengunjungi sebuah desa terpencil di Skotlandia, bagian paling Utara United Kingdom (Inggris), tahun 1996.

Di desa tersebut ada sebuah gua kecil yang membuat orang berbondong-bondong untuk memasukinya bahkan orang banyak yang antri. Sebab, di sudut gua yang dihiasi lampu-lampu indah ada orang yang bercerita tentang dahsyatnya letusan Gunung Tambora lengkap dengan simulasinya.

Gubernur Zulkieflimansyah

“Bagi saya yang berasal dari Pulau Sumbawa baru tahu tentang itu. Karena pada masa-masa saya SMA tidak tahu banyak tentang Tambora,” cerita gubernur saat membuka Festival Geopark Tambora dalam rangka memperingati 206 tahun letusan Tambora tahun 2021, di Doro Ncanga Tambora, Selasa (06/04/21).

Menurut gubernur yang akrab disapa Dr. Zul, Tambora bukan sekedar gunung tua yang pernah meletus ratusan tahun lalu dengan segala kedahsyatannya.

Tapi bagi mereka yang menghargai peradaban, mereka akan menjadikan Tambora sebagai bahan renungan panjang.

Belum pernah terjadi dalam sejarah umat manusia bahwa dampak dari letusan Tambora menyebabkan negara-negara di Eropa tidak mengalami musim panas tiga tahun berturut-turut.

Artinya, banyak orang mati karena kedinginan, banyak orang mati karena kelaparan dan orang mati karena tidak merasakan kehangatan.

Bahkan tentara penguasa Prancis, Jenderal Napoleon Bonaparte, kata Dr. Zul, kalau mereka perang tidak pernah kalah, namun karena adanya letusan Tambora yang dahsyat menyebabkan abu vulkaniknya menutupi langit Eropa dengan waktu yang sangat panjang.

Mereka pun kalah dalam perang Waterloo melawan Inggris dan Prussia pada tahun 1815. Sehebat tentara Napoleon pun tidak tahan dengan kedinginan yang membuat tentaranya banyak yang mati kedinginan.

Mereka pun mengatakan bahwa letusan Tambora bukan hanya menyisakan musim dingin yang berkepanjangan tapi telah merubah wajah umat manusia pada ratusan tahun yang lalu.

“Nah, gua kecil yang ada di desa terpencil itu adalah gua tempat sebagian mereka sembunyi dan selamat ketika abu vulkanik letusan Tambora menutupi langit bangsa Eropa saat itu,” ungkap Gubernur di hadapan siswa SMA/SMK se-pulau Sumbawa yang hadir dalam festival tersebut.

Dr. Zul berharap, situs Geopark Tambora harus dijaga dengan penuh kesakralan dengan segala situs dan keunikannya.

Bahkan event di Tambora jangan terlampu sering diadakan cukup hanya satu kali dalam setahun, tapi mampu mengundang orang-orang di seluruh penjuru dunia akan datang bersimpuh merenungi hidup di Tambora.

“Dari renungan panjang tentang Tambora, kita juga tidak berharap bahwa Tambora akan meletus lagi. Tapi adik-adik yang hadir di sini bisa menangkap inspirasi itu, kalau Tambora 206 tahun lalu mampu mengguncang dunia. Siapa tahu generasi Dompu yang duduk bersimpuh di kaki Tambora ini akan mampu merubah peradaban dunia,” kata Dr. Zul.

Menurutnya, Tambora merupakan harta yang luar biasa yang harus dijaga dan dikembangkan dengan baik.

Kalau di sebuah gua kecil yang sangat jauh di Skotlandia mampu membuat orang antri untuk mendengarkan cerita bagaimana Gunung Tambora meletus, lalu kenapa di Gunung Tambora tempat ia berdiri kokoh tidak mampu menghidangkan cerita apa-apa.

“Saya bisa membayangkan kalau di gerbang Balai Taman Nasional Tambora atau di Kota Dompu dibangun sebuah momentum yang membuat orang mengenang cerita letusan Tambora dan seakan-akan mereka bisa merasakannya. Semoga event festival Tambora setiap tahunnya mampu menghimpun umat manusia untuk menapaktilasi jejak sejarah letusan Tambora,” tutup Gubernur.

BACA JUGA:

Target Pengembangan Budidaya Porang di Tambora

Dalam pembukaan event festival geopark Tambora tersebut turut dihadiri oleh Kepala Balai Taman Nasional Tambora, Yuniadi. MG Geopark Tambora, Hadi Santoso, beberapa Kepala OPD Lingkup pemerintah Provinsi NTB serta ratusan siswa-siswi SMA/SMK se-Pulau Sumbawa

Manikp
@kominfo




Bunda Niken: Dalam Menghadapi Bencana, Perempuan itu Penyelamat Keluarga

PKK NTB menyiapkan perempuan tangguh bencana

MATARAM.lombokjournal.com

Keberhasilan Keluarga PKK Gagah Bencana bisa tercapai bila ada pelibatan dan dukungan masyarakat, perencanaan yang matang, sosial dan budaya atau kearifan lokal, pembekalan dan supervisi, dukungan SDM, serta data dan pelaporan.

Hal ini disebutkan Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, ketika menjadi narasumber pada webinar Sosialisasi Tangguh  dan Tanggap Bencana (Gagah Bencana) di Pendopo Gubernur NTB, Selasa (06/04/21).

Bunda Niken menjelaskan, TP PKK Provinsi NTB telah menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholders untuk menyiapkan perempuan tangguh bencana.

Menurutnya, dalam hal kebencanaan perempuan merupakan penyelamat anak-anak dan keluarga.

Perempuan berperan besar dalam menyelamatkan keluarga, karena perempuan memiliki kepekaan yang cukup tinggi terhadap situasi apapun termasuk persoalan kebencanaan.

Menurut Bunda Niken, adanya kemajuan teknologi informasi yang cepat melalui Medsos, perempuan-perempuan NTB sudah lebih cepat mendapatkan informasi dan langsung bertindak.

Dan berupaya melakukan upaya perlindungan dan penyelamatan terhadap keluarga dan lingkungannya masing-masing.

“Perempuan diharapkan bisa ikut tanggap dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu terjadi,” ujarnya.

Selain itu, perempuan diketahui merupakan sosok yang dinilai berperan besar dalam menghadapi bencana, setidaknya dalam menyelamatkan dan melindungi anak-anak dan keluarga sendiri.

Buktinya tidak sedikit perempuan yang sudah masuk dalam organisasi-organisasi yang berguna untuk mendapatkan pengetahuan dan sangat bermanfaat bagi pemberdayaan diri dan keluarganya, dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu terjadi.

Bunda Niken mengungkapkan, dalam menghadapi bencana perempuan harus memahami pra bencana, tanggap darurat bencana dan pasca bencana.

“Hal ini hendaknya harus benar-benar disadari dan dimengerti akan situasi dan kondisi daerah masing-masing bila terjadi bencana. Selanjutnya perempuan harus memahami penyebab atau gejala bencana yang akan terjadi mengingat bencana itu sendiri beragam. Demikian juga perempuan harus mengenali kapasitas bencana di lingkungan sekitarnya dalam upaya penanganan baik sebelum pada saat dan sesudah terjadinya bencana itu sendiri,” kata Bunda Niken.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, yang diwakili H. Rid menyatakan, kesiapsiagaan merupakan kunci penanggulangan bencana dan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Bila terjadi bencana hendaklah mengikuti prosedur perlindungan dan keselamatan masing-masing sesuai dengan prosedur penanggulangan bencana yang sudah ditetapkan pemerintah.

Dikatakan, masyarakat harus bisa membantu dirinya lebih awal agar terhindar dari bencana. Dan BPBD NTB dalam lima tahun terakhir ini telah menempatkan para relawan yang berada di garda terdepan dalam penanggulangan bencana.

“Kami juga mengajak agar dalam menanggulangi bencana haruslah kompak dan bersama-sama baik dari pemerintah, masyarakat, kalangan mahasiswa, dunia usaha dan lainnnya.  Para Sarjana dari Perguruan Tinggi bisa dijadikan ujung tombak dalam membawa perubahan dan mengajak masyarakat untuk sadar dan tanggap terhadap bencana yang datang pada masyarakat sekitar,” kata Rido.

Her                                                                                                                              Kominfotik

 




Pembimbingan Kepribadian bagi Klien Bapas Kelas II Mataram

Pesan Bupati, bersungguh-sungguh mengikuti bimbingan dan apa yang disampaikan berguna bagi kehidupan yang lebih baik

TANJUNG. lombokjournal.com

Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (Pemda KLU) mengadakan pembimbingan kepribadian bagi Klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Mataram.

Kegiatan itu dibuka Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu SH yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan di Aula Kantor Bupati (06/04/21).

Evi Winarni, MSi

Evi Winarni MSi menyatakan terima kasih atas bimbingan Bapas dan seluruh jajaran Lapas Mataram terhadap klien Warga Binaan Pemasyarakatan di Lombok Utara.

“Koordinasi seperti yang kami lakukan, sehingga ke depan kami bisa tahu apa yang harus kami lakukan kepada saudara-saudara kami. Agar nanti bisa memperbaiki hidup mereka lebih baik. Kami juga berharap kita tetap saling menjaga silaturahmi,” tuturnya.

Evi Winarni MSi yang juga Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian mengatakan, klien binaan Bapas bila sudah bebas bisa beradaptasi dengan baik. Bersungguh-sungguh mengikuti bimbingan dan apa yang disampaikan berguna bagi kehidupan yang lebih baik.

Mewakili Kalapas Kelas II Mataram, Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa, Baiq Ria Yulihartini SH MH menyampaikan kegiatan seperti sekarang, telah biasa diadakan sekali dalam sebulan di Bapas Mataram.

“Hadir di sini para mantan Warga Binaan Pemasyarakatan yang sudah mendapatkan pembinaan di lapas dan sudah mendapatkan asimilasi, serta pembebasan bersyarat,” imbuhnya.

Menjadi tugas pihaknya di Lapas melakukan pembimbingan sampai batas waktu yang telah ditentukan. Tugas dan fungsi dari Bapas yang pertama dalam pembuatan Litmas untuk diusulkan keluar dari Lapas dengan pembebasan bersyarat.

Dikatakannya, biasa dilakukan di Mataram dengan menghadirkan 150 orang dari semua kabupaten/kota, secara bergilir. Terkait pandemi maka solusinya mengadakan kegiatan bimbingan per kabupaten.

“Ke depan kami mohon kerja sama dan perhatian Pemda untuk klien kami di Bapas Mataram yang berasal dari KLU, supaya mereka merasa mendapatkan perhatian dan tidak akan mengulang kembali perbuatannya,” katanya.

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Kesbangpol KLU Itradim SSos, Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa Baiq Ria Yulihartini SH MH dan jajaran, beserta klien Bapas Kelas II Mataram yang menghadirkan narasumber Ir Muhammad Ilham MM dari unsur Nahdlatul Ulama NTB.

Sap




Bantuan Alkes Penanganan Covid-19 di NTB Harus Dimanfaatkan Maksimal

Bantuan alat kesehatan berupa chamber (hiperbarik) bermanfaat untuk terapi pengobatan penyakit dekompresi yang biasanya dialami para penyelam

MATARAM.lombokjournal.com

Bantuan sejumlah alat-alat kesehatan (Alkes) dari Kementerian Kesehatan yang diterima Pemprov NTB harus dimanfatakan maksimal dalam menunjang kesehatan masyarakat terlebih saat penanganan Covid-19.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd menyampaikannya pada penyerahan alat kesehatan berupa Chamber (Hiperbarik) dan Ventilator di Mataram, Senin (05/04/21).

“Gunakanlah bantuan alat ini dengan sebaik-baiknya agar bermanfaat bagi kesehatan masyarakat yang ada di Rumah Sakit yang menerima bantuan alat ini. Jangan disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya,” harap Wagub.

Kepala Dinas Kesehatan NTB dr. HL. Hamzi Fikri di hadapan Wagub NTB menjelaskan, penyerahan alat kesehatan berupa chamber (hiperbarik) merupakan bantuan Kementerian Kesehatan melalui UPT Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Mataram.

Bantuan itu diperuntukkan bagi Pemprov NTB untuk diserahkan kepada Rumah Sakit Provinsi NTB, Rumah Sakit Gerung dan Rumah Sakit Air Awet Muda, Narmada, Lombok Barat.

Chamber sendiri bermanfaat untuk terapi pengobatan penyakit dekompresi yang biasanya dialami oleh para penyelam bawah laut.

Namun belakangan ini, terapi hiperbarik juga kerap dipakai sebagai pengobatan tambahan untuk mengatasi berbagai penyakit.

“Sedangkan Pemprov NTB memberikan bantuan alat kesehatan berupa GeNose yang bisa mendeteksi Covid-19 dalam kurun waktu hanya 10 detik. GeNose bantuan Pemprov NTB ini diserahkan kepada KKP Mataram untuk diteruskan kepada Pelabuhan Laut dan Bandara.

Kita gunakan GeNose untuk deteksi cepat Covid-19, apalagi NTB merupakan asal pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan banyaknya jamaah yang umroh setiap saat,” kata Hamzi Fikri.

Pada kesempatan itu pula diserahkan bantuan 2 buah ventilator dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) untuk penanganan Covid-19 di RS Air Awet Muda Narmada.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BPKAD, Direktur RS Air Awet Muda, Kepala KKP Mataram dan Direktur RSUP NTB.

Her
diskominfotik




Perlu Gotong Royong Wujudkan PAUD Holistik Integratif

PAUD di NTB cukup banyak di berbagai pelosok desa, sehingga anak bisa mendapatkan kebutuhan pendidikannya

MATARAM.lombokjournal.com –

Dibutuhkan satu desa untuk membesarkan seorang anak, demikian pepatah dari Afrika.
Itu berarti, tidak hanya orang tua ataupun sekolah tapi seluruh pihak harus bersinergi agar anak-anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan sehat. Dan mampu menjadi SDM yang membawa kesejahteraan dan masa depan lebih baik.

Bunda PAUD Nasional Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyampaikannya saat mengisi Webinar bertajuk “Gotong Royong Membangun PAUD Holistik Integratif (HI) Berkualitas”, Selasa, (06/04/21).

“Berbagai macam institusi, masyarakat, dan pemerintah harus bersinergi membantu mendidik anak-anak kita. Ini sebuah investasi yg sangat penting dalam pengembangan SDM di masa depan,” jelas Bunda Niken sapaan akrabnya.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang PAUD Holistik Integratif, merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin terpenuhinya hak tumbuh kembang anak usia dini dalam hal pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, serta perlindungan dan kesejahteraan anak.

PAUD Holistik Integratif merupakan penanganan anak usia dini secara utuh, menyeluruh, yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak.

Itu dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai di tingkat masyarakat, Pemerintah Daerah, dan pusat.

“Kami Provinsi NTB mengajak semua stakeholders bersama mendukung pelaksanaan pengembangan PAUD holistik. Kita mengajak semua unsur untuk mendukung tumbuh kembang anak,” ajak Bunda Niken.

PAUD di NTB, menurut Bunda Niken, sudah cukup banyak di berbagai pelosok desa sehingga anak bisa mendapatkan kebutuhan pendidikannya.

Tapi kondisi PAUD beragam. Sehingga harus ditingkatkan secara terus menerus. Pihak desa bekerja sama dengan Posyandu keluarga, khususnya bersama stakeholders terkait . Seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, BKKBN, DP3AP2KB, dan lain sebagainya harus bergotong royong untuk mewujudkan PAUD HI di NTB.

“Disetiap kabupaten dan kota harus membentuk Pokja Bunda PAUD yang mana akan diikuti oleh pembentukan gugus tugas,” pesan Bunda Niken.

Webinar yang diselenggarakan oleh BP-PAUD dan Dikmas NTB ini sendiri merupakan salah satu acara rutin, One Week One Webinar (Owe Owe). Sebagai salah satu upaya untuk terus meningkatkan kapasitas tenaga kependidikan PAUD dan DIKMAS di Provinsi NTB demi terwujudnya PAUD HI.

novita
diskominfotikntb




Wagub Minta Masyarakat Serius Garap Potensi Desa

Umi Rohmi berkesempatan panen anggur di salah satu pekarangan rumah warga

LOTIM.lombokjoournal.com – Saat meresmikan ‘desa wisata anggur’ di Desa Senanggalih Kecamatan Sambalie Lombok Timur, Minggu (24/03), Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah kepada masyarakat khususnya pokdarwis di Desa Stersebut serius menggarap potensi desanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kita jangan sampai terhenti hanya sampai ceremonialnya saja. Yang lebih penting dari itu adalah bagaimana kita dapat memastikan keberlanjutan dari program yang kita lakukan itu,” pesannya.

Desa Senanggalih menjadikan anggur sebagai icon desanya. Caranya adalah bukan dengan fokus menanam di satu tempat saja melainkan dengan melibatkan masyarakat memanfaatkan pekarangan rumahnya supaya ditanami dengan tanaman anggur.

Dalam pantauan kami di Desa Senanggalih, terlihat masyarakatnya sudah banyak yang menanam anggur di pekarangan rumahnya. Bahkan, ada yang sudah berbuah dan siap panen.

Umi Rohmi juga berkesempatan melakukan panen anggur di salah satu pekarangan rumah warga yang telah disediakan.

Hadir mendampingi wagub adalah Asisten 3 Provinsi NTB Ir. Hj. Hartina, MM, Kepala Bappeda NTB Ir. Ridwansyah, M.Sc, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB Ir. H. Husnul Fauzi, M.Si, dan Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal.

AYA/Hms




Tunggal Putra Paceklik Gelar All England 25 Tahun, Ini Saran Untuk Jonatan dkk

Sudah 25 tahun tunggal putra puasa gelar juara All England 2019. Legenda bulutangkis, Haryanto Arbi, meminta agar Jonatan Christie dkk berlatih lebih keras lagi.

Indonesia hanya merebut satu gelar juara dari All England 2019, yakni dari pasangan nonpelatnas, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Dengan kekuatan tiga pemain di sektor tunggal, tak satupun yang lolos ke semifinal.

Anthony Sinisuka Ginting tersingkir di babak pertama, Jonatan Christie menyudahi penampilan di babak kedua, sedangkan Tommy harus pulang setelah kalah di perempatfinal.