Performance dan Showcase Universitas Bumigora di Taman Budaya 

Performance dan Showcase menjadi wadah belajar di luar kelas, dan mahasiswa terlibat penuh, mulai dari konsep, produksi, hingga penyajian karya

MATARAM.LombokJournal.com ~ Fakultas Seni dan Desain Universitas Bumigora menggelar kegiatan Performance dan Showcase di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (12/8/2025). 

Acara ini menampilkan karya mahasiswa dari Program Studi Seni Pertunjukan dan Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) dalam bentuk musik, teater, dan pameran visual.

Menurut penyelenggara, kegiatan Performance dan Showcase bertujuan mendorong mahasiswa berinteraksi langsung dengan dunia industri kreatif.

Acara Performance dan Showcase ini mendapat sambutan positif dari pihak kampus
Yoi Akustik

Selain itu, memperluas akses seni pertunjukan ke masyarakat, serta memberikan kontribusi pada pembangunan daerah melalui sektor budaya.

Performance dan Showcase ini menjadi wadah belajar di luar kelas. Mahasiswa terlibat penuh, mulai dari konsep, produksi, hingga penyajian karya,” ujar Baiq Larre Ginggit Sekar Wangi yang akrab disapa Ginggit, dosen Seni Pertunjukan sekaligus pimpinan produksi dalam acara tersebut.

Repertoar Musik dan Teater

Pertunjukan musik oleh grup Yoiakustik, yang membawakan tiga lagu balada hadir sebagai pembuka acara. Grup ini terdiri dari Wing Sentot Irawan, yang akrab disapa Mr. Yoi (vokal dan gitar), Gde Agus (cajon), dan Arif (biola). 

Aransemen musik mereka sederhana namun fokus pada kekuatan vokal dan nuansa akustik.

Segmen kedua adalah pementasan teater berjudul Panggung Pinangan Kocar-Kacir. 

Drama ini disutradarai oleh Lalu Guruh Virgiawan dan dimainkan oleh mahasiswa Program Studi Seni Pertunjukan. Empat pemeran utama adalah Andi sebagai Pak Rukmana, Vani sebagai Ratna, Daffa sebagai Agus Tubagus, dan Ferro sebagai Kang Mus.

Produksi teater ini dikerjakan sepenuhnya oleh tim mahasiswa, termasuk tata cahaya oleh Opik, tata suara oleh Ari, Rapi, dan Galih, tata rias oleh Jenny, penataan panggung oleh Wayan Dibiagi, serta tata busana oleh Ginggit. Lakon menampilkan cerita Pinangan yang berjalan tidak sesuai rencana, memadukan unsur drama dan komedi ringan.

Showcase arsip karya mahasiswa DKV. Pameran ini dikoordinasikan oleh Sasih Gunalan dan Banyu Lazuardi, menampilkan beragam karya visual seperti poster, desain grafis, dan dokumentasi kegiatan prodi ditampilakan di Loby utama Gedung teater tertutup Taman Budaya. Tujuannya adalah mempresentasikan perjalanan kreatif mahasiswa sekaligus membangun portofolio yang dapat diakses publik.

Kolaborasi Lintas Disiplin

Pimpinan produksi dalam keterangannya, menekankan bahwa acara ini adalah bentuk nyata kolaborasi lintas disiplin. 

“Kolaborasi antara Seni Pertunjukan dan Desain Komunikasi Visual memperkaya pengalaman mahasiswa. Mereka tidak hanya berkarya sesuai bidang masing-masing, tetapi juga memahami proses kerja kreatif secara menyeluruh,” ujarnya.

Kolaborasi ini dinilai penting untuk menyiapkan lulusan yang adaptif di industri kreatif, yang kerap menuntut keterampilan lintas bidang. Fakultas berharap acara serupa dapat menjadi agenda tahunan dan dikembangkan dalam skala lebih besar.

Universitas Bumigora, yang berlokasi di Kota Mataram, NTB, memiliki enam fakultas dengan total 15 program studi pada jenjang D3, S1, dan S2. Fakultas Seni dan Desain menaungi dua program studi: Seni Pertunjukan (S1) dan Desain Komunikasi Visual (S1).

Selain itu, universitas ini juga memiliki Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, serta Fakultas Ilmu Budaya. Masing-masing fakultas mengelola program studi sesuai bidangnya, mulai dari Ilmu Komputer, Teknologi Informasi, Gizi, Farmasi, Manajemen, Akuntansi, hingga Sastra Inggris.

Dalam konteks kegiatan ini, Fakultas Seni dan Desain menerapkan pendekatan experiential learning—metode pembelajaran yang menekankan keterlibatan langsung mahasiswa dalam proses produksi karya. 

“Mahasiswa dilatih untuk mengelola karya dari tahap perencanaan, eksekusi, hingga evaluasi. Ini bagian dari persiapan menghadapi tantangan industri kreatif,” kata salah satu dosen DKV yang terlibat.

Respons Peserta dan Penonton

Mahasiswa yang terlibat dalam acara ini menilai kegiatan tersebut sebagai pengalaman penting. Andy, mahasiswa Seni Pertunjukan yang memerankan tokoh Pak Rukmana. “Berbeda dengan latihan di kelas, tampil di hadapan penonton umum membuat kami belajar mengatur emosi, komunikasi, dan kerja tim di situasi nyata,” tuturnya.

Beberapa penonton yang hadir juga memberikan apresiasi. “Pertunjukannya menarik karena menampilkan karya dari berbagai disiplin. Harapannya, kegiatan seperti ini lebih sering digelar,” ujar salah satu pengunjung.

Pihak Taman Budaya NTB, sebagai tuan rumah acara, menyatakan dukungan terhadap kegiatan seni kampus yang membuka akses kepada publik. 

“Kami siap memfasilitasi kegiatan mahasiswa karena ini bagian dari pengembangan ekosistem seni di daerah,” kata perwakilan pengelola gedung.

Kegiatan ini selaras dengan arah pengembangan ekonomi kreatif di NTB, yang dalam beberapa tahun terakhir mulai menjadi salah satu fokus pemerintah daerah. Seni pertunjukan dan desain grafis termasuk subsektor yang memiliki potensi besar di wilayah ini, terutama karena keberagaman budaya lokal dan peluang pemasaran digital.

Dengan melibatkan mahasiswa secara langsung dalam produksi karya dan interaksi dengan publik, Universitas Bumigora berharap lulusan mereka tidak hanya siap bekerja di industri, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha sendiri di sektor kreatif.

“Banyak peluang di industri kreatif yang bisa diambil anak muda NTB. Kuncinya adalah kemampuan menghasilkan karya yang relevan, memiliki nilai jual, dan bisa dipasarkan secara luas,” ujar Ginggit.

Acara Performance dan Showcase ini mendapat sambutan positif dari pihak kampus, mahasiswa, dan masyarakat. Penyelenggara berencana untuk menjadikannya program tahunan, dengan format yang lebih beragam dan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk komunitas seni di luar kampus.

Dengan dukungan fasilitas seperti Taman Budaya NTB, diharapkan karya mahasiswa dapat menjangkau audiens yang lebih luas, sekaligus mendorong pertumbuhan industri kreatif di daerah.

“Ini bukan sekadar acara hiburan. Ini adalah ruang belajar, ruang uji coba, dan ruang pertemuan antara karya akademik dengan publik. Dari sini, mahasiswa bisa melihat langsung respons audiens terhadap karya mereka,” tutup Ginggit. opik

 




Sheraton Senggigi Siap Bertransformasi

GM Sheraton Senggigi Beach yang baru, Peter The, menggabungkan efisiensi operasional dengan pelayanan hangat dan fokus membangun tim yang solid

LOBAR.LombokJournal.com ~  Sheraton Senggigi Beach resort resmi menunjuk Peter The sebagai General Manager (GM) baru, sejak 15 Juni 2025. Penunjukan GM baru itu, menandai babak baru bagi salah satu resor tepi pantai ikonik di Lombok. 

Kesiapan Sheraton Senggigi untuk melangkah ke level lebih tinggi
Panorama Sherator Senggigi Beach

Berbekal pengalaman lebih 15 tahun di industri perhotelan, Peter membawa rekam jejak kepemimpinan di berbagai properti Marriott. Mulai dari JW Marriott Jakarta hingga terakhir menjabat sebagai Executive Assistant Manager in charge of rooms di The Westin Jakarta.

Penunjukan ini menjadi langkah strategis bagi Sheraton Senggigi yang tengah memposisikan diri kembali sebagai destinasi unggulan

Peter dikenal menggabungkan efisiensi operasional dengan pelayanan hangat, serta fokus membangun tim yang solid. 

“Keunggulan bukanlah tujuan akhir, melainkan perjalanan berkelanjutan yang digerakkan oleh semangat, dedikasi, dan keinginan untuk menjadikan setiap momen bermakna,” ujar Peter. 

Peter menetapkan visi mengembalikan Sheraton Senggigi sebagai pilihan utama wisatawan dengan memadukan standar layanan global dan keaslian budaya Lombok. 

Misinya meliputi, pelayanan yang melampaui ekspektasi dengan kehangatan dan ketulusan meningkatkan kompetensi karyawan melalui pelatihan berkelanjutan dan lingkungan kerja suportif dan mempererat kerja sama dengan pemilik, pemangku kepentingan, dan komunitas lokal.

Di bawah kepemimpinan Peter, Sheraton Senggigi menargetkan bukan hanya unggul dari sisi fasilitas, tetapi juga dalam memberikan pengalaman menginap yang personal dan bernuansa lokal. Program ramah keluarga, inovasi layanan tamu, hingga suasana resor yang hangat dan inspiratif akan menjadi fokus.

Peter juga menaruh perhatian pada keberlanjutan dan pelestarian budaya Sasak. Ia ingin hotel yang dipimpinnya menjadi duta keindahan Lombok melalui program yang melibatkan masyarakat sekitar dan membawa dampak positif bagi komunitas.

Peter melihat Pulau Lombok sebagai destinasi masa depan pariwisata global. Dengan kombinasi keramahan kelas dunia dan kekayaan lokal, Sheraton Senggigi diharapkan dapat memperkuat posisi Lombok sebagai magnet wisata

“Kami ingin setiap tamu pulang dengan kenangan yang membekas, bukan hanya foto-foto indah,” kata Peter.

Penunjukan General Manager baru ini memberi sinyal kesiapan Sheraton Senggigi untuk melangkah ke level lebih tinggi – membawa perpaduan kekuatan jaringan Marriott International dan keunikan budaya lokal, demi mengukuhkan kembali statusnya sebagai ikon pantai di Nusa Tenggara Barat. (adv) Ast

 

 




Belasungkawa Atas Meninggalnya Wisatawan Juliana Marins

Dalam suasana belasungkawa Pemerintah Provinsi NTB turut serta dalam doa dan mengenang almarhumah

MATARAM.LombokJoirnal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal, atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTB, menyatakan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat Juliana Marins, Kamis (26/06/25).

BACA JUGA : Kumpulan Puisi Esay Nurdin Ranggabarani

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal, atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTB, menyatakan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat Juliana Marins

Belasungkawa itu disampaikan Pemerintah Provinsi NTB yang menganggap Junliana Marins sebagai tamu kehormatan, Juliana Marins, yang menjadi korban kecelakaan dalam pendakian di Gunung Rinjani.

“Meskipun waktu beliau di tanah kami singkat, kehadiran beliau sangat kami hargai,” ujar Gubernur Iqbal dalam pernyataan resminya.

BACA JUGA : Hijab Bukan Penghalangan, Melainkan Kekuatan untuk Bersinar

Dalam suasana belasugkawa, Pemerintah Provinsi NTB turut serta dalam doa dan mengenang almarhumah, serta menyampaikan dukungan sepenuh hati kepada keluarga dan semua pihak yang terkena dampak kehilangan ini.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kedamaian abadi bagi beliau, dan semoga kekuatan serta ketabahan diberikan kepada mereka yang ditinggalkan,” tambah Gubernur Iqbal.

BACA JUGA : Pramuka sebagai Media Membina Generasi Muda NTB

Pemerintah Provinsi NTB juga menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh  wisatawan yang datang dan tinggal di wilayah NTB.***

 

 




Senandika, Kumpulan Puisi Esay Nurdin Ranggabarani

 Senandika itu sendiri adalah istilah dalam sastra dan teater yang merujuk pada monolog atau dialog yang dilakukan oleh seorang karakter dengan dirinya sendiri.

LombokJournal.com  –  Beberapa waktu lalu, seorang kawan semasa kuliah, tiga puluh delapan tahun berselang,  menghubungi dan meminta berjumpa. Maka hari itupun menjadi catatan tersendiri bagi saya.                                                                                                              “Di mana, bro? Ayo mampir ke Pagesangan Indah. Ada buku puisi untukmu.”                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             BACA JUGA ; Indeks Ketimpangan Gender

Dalam SENANDIKA, Nurdinn menjaga kepekaannuraninya
Catatan Agus K Saputra

                                                                                                                                                                                        Benar saja. Saya menerima buku: Kumpulan Puisi Essay Senandika (Cetakan Pertama, Mei 2025. Penerbit: Yayasan Sumbawa Bangkit) karya Nurdin Ranggabarani (NR). Ada sejumlah 107 puisi bertebaran di 132 halaman. Dalam rentang tahun 2006 hingga 2025.

Untuk posisi tiga besar pengkaryaan, maka pada tahun 2020 berada di tempat pertama dengan 26 puisi. Tahun 2019 di peringkat kedua dengan 19 puisi. Dan terakhir tahun 2024 dengan sejumlah 13 puisi.

Tak heran bila H. Dinullah Rayes, Penyair, Sastrawan dan Budayawan dari Tana Samawa, mengatakan Nurdin sebagai penulis otodidak yang tekun (hal. vii).

“Sejak belia, NR sering kali mengunjungi perpustakaan pribadi saya di Jl. Mawar 27, Sumbawa Besar. Ia betah di ruangan itu seharian. Membaca buku apa saja, utamanya buku-buku antologi puisi dan sastra, koleksi perpustakaan saya. Di usia yang sangat belia, NR telah membaca karya-karya sastrawan dan penyair besar di Indonesia, dan dunia,” tulis Rayes (hal. viii).

Tidak banyak orang, lanjut Dinullah, yang masih menyempatkan diri menulis, di tengah kesibukan kesehariannya sebagai pejabat dan politisi, dengan jadwal dan agenda kunjungan yang padat. Kecuali mereka, yang di dalam dirinya mengalir cahaya talenta, yang mampu menangkap getar resonansi sekitarnya, di sela waktu sesaat, dan menuangkannya bagai senarai yang apik, dalam imaji dan narasi puitis (hal. vii).

BACA JUGA ; Pengangguran Terbuka di Nusa Tenggara Barat                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     Pilihan diksi “senandika” menarik minat untuk ditelisik. Sebagaimana diketahui, senandika itu sendiri adalah istilah dalam sastra dan teater yang merujuk pada monolog atau dialog yang dilakukan oleh seorang karakter dengan dirinya sendiri. Dalam senandika, karakter mengungkapkan pikiran, perasaan, dan motivasi dirinya sendiri, seringkali tanpa ada orang lain yang mendengarnya.

Dengan demikian, senandika dapat digunakan untuk:

  • Mengungkapkan pikiran dan perasaan. Karakter dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya yang paling dalam, sehingga penonton dapat memahami motivasi dan konflik internalnya.
  • Membangun karakter. Senandika dapat membantu membangun karakter dan memperlihatkan sisi lain dari kepribadian karakter.
  • Meningkatkan tensi. Senandika dapat digunakan untuk meningkatkan tensi dan konflik dalam cerita, terutama jika karakter sedang mengalami kesulitan atau konflik internal.

Malah, dalam teater, senandika seringkali digunakan untuk memberikan wawasan tentang pikiran dan perasaan karakter, serta untuk membangun hubungan antara karakter dan penonton. Dalam sastra, senandika dapat digunakan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan karakter secara lebih mendalam dan kompleks.

NR sendiri mengungkap soal senandika, secara khusus dan bagi saya justru lebih mencerminkan karakter dirinya:

Katanya kita kawan

Nyatanya kalian memandangku lawan

Katanya kita sahabat

Nyatanya kalian menganggapku musuh

Katanya kita saling sayang

Nyatanya kalian menebar fitnah dan kebencian

…….

(Senandika – Mengenang Penyair Si Burung Merak, WS. Rendra: Jakarta, 01-10-2019, hal. 71-72).

Dugaan saya, karena hal inilah yang mengantarkan NR pada pilihan “puisi esai”. Merujuk Denny JA, konon sebagai penggagas, maka puisi esai memiliki struktur unik, dengan perpaduan antara bahasa puitis dan analisis yang mendalam.

Ciri khas lainnya adalah penggunaaan catatan kaki dan tema yang berfokus pada isu-isu sosial dan kemanusiaan, serta melibatkan pembaca secara lebih dekat.

Bagi Brotoseno, seiring perkembangan zaman, puisi esai sebagiamana yang ditulis NR, seringkali menjadi pilihan untuk menyuarakan ketidakpuasan sosial. Banyak penyair mengangkat isu-isu kritis, seperti ketidaksetaraan, ketidakadilan, penindasan, kesewenangan, kezaliman, pengangkangan demokrasi, pembungkaman, kekuasaan yang anti kritik, totaliter dan korup, serta pelanggaran hak azasi manusia, petaka kemanusiaan, penjarahan, perang, penjajahan, aneksasi, hingga pembantaian, dan genosida (hal. xii)

Namun demikian, lanjut Brotoseno, puisi esai yang baik, tidak saja kita akan mampu mengenali kondisi kejiwaan, psikologis, suasana kebathinan, arah keberpihakan, nilai-nilai, visi, dan norma yang diperjuangkan, oleh penyairnya, namun lebih dari itu, sebuah puisi dapat menjadi pisau bedah yang sangat tajam, untuk memahami dan menganalisis kondisi zaman dan lingkungan sekitar kita (hal. xiii).

Berikut berapa puisinya:

Lihatlah pohon itu

Juga alam dan lingkungan kita

Mereka tampak berunjukrasa

Protes keras dan mengirim petisi

Udara gerah, hawa panas

Banjir, lumpur, dan longsor

Mereka mogok dan tak sudi lagi kompromi

Karena saudara-saudara mereka

Dibabat, dibakar, diperkosa dan dibantai

Dengan syahwat kerakusan dan keserakahan

Melampaui ambang batas keseimbangan

(Amuk: Sumbawa Besar, 17-11-2009, hal. 123)

—–

Tak ada lautan tanpa karang dan gelombang

Tak ada gunung tanpa jurang dan ngarai

Tak ada jalan raya tanpa tanjakan dan kelokan

Tak ada peran tanpa resiko dan tanggungjawab

Yakinlah, tak ada ksatria yang gugur sia-sia

(Istiqomah – Mengenang Tuan Syaigh Ismail Dea Malela: Simon’s Town-Afrika Selatan, 15-05-2018, hal. 99)

—–

Aku menyaksikan meja-meja persidangan

Miring dan ambruk ditimpa kezaliman

Aku menyaksikan lampu-lampu ruang para pengadil

Padam, gelap disambar petir transaksi

—–

(Wajah Negeriku – Mengenang Dr. H. Adnan Buyung Nasution, SH: Monumen Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh November Surabaya, 14-04-2022, hal. 30)

 —–

Atas nama daulat rakyat

Kuasa memangsa yang tanpa daya

Hukum rimba pilihan lazim

Tirani semakin menjulurkan taring purbanya!

(Sajak Negeri Para Tiran – Kepada Presiden ILC, Karni Ilyas: Sumbawa Besar, 15-12-2020, hal. 46-47)

Jadi ini memperjelas bahwa menggunakan puisi esai untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan tentang banyak hal: kehidupan, cinta, dan spiritual.

Mensitir Dinullah, goresan-goresan pena NR ini, sungguh-sungguh mewakili gambaran karakter kuat penulisnya. Pilihan diksi dan narasinya melesat bagai meteor api, di langit cakrawala. Menghentak, meledak dentum, bagai magma yang menggelegak aliran larva. Namun mengalir lugas, jujur, dan natural, dalam mengabarkan dan menggambarkan keadaan dan kondisi yang kita rasakan bersama (hal. viii).

Beberapa di antaranya:

—–

Inilah negeriku

Negeri tempat dimana para pengoplos berpesta

Mereka mabuk oplosan

Tertawa teroplos-oplos

Berjoget oplosan berjingkrak-jingkrak

Menghitung untung dari oplosan

Kita ditipu barang oplosan

Dicekoki dan diracuni oplosan

Dari selingkuh kongkalikong para pengoplos

Lahirkan aturan dan kebijakan oplosan

BACA JUGA ; Pejabat Fungsional Penting Jaga Huugan Baik dann Komunikasi

(Negeri Para Pengoplos: Mataram-Lombok, 10-03-2025, hal. 1)

—–

Pantai bulan Desember

Adalah gelung gelombang yang berkejaran

Melumat letih yang panjang

Ke pantaimu jua rindu ku hempas

(Pantai Bulan Desember – “Kepada kekasih hati belahan jiwa, Nurwahidah”: Tanjung Bira-Bontobahari Bulukumba, 23-12-2020, hal. 43)

Kepada Ocha

Adakah yang lebih menyakitkan

Dari terenggutnya kekasih hati

Adakah yang lebih menyesakkan 

Dari terhempasnya asa

Adakah yang lebih memilukan

Dari karamnya cinta

Adakah yang lebih perih

Dari terampasnya belahan jiwa

Adakah yang lebih menyanyat

Dari sirnanya sebuah harapan

 

Kekasih hatiku…

Kami rindu, kami cinta dan sangat sayang padamu

Namun nyatanya,

Dia Yang Maha, jauh lebih rindu

Dia Yang Maha, jauh lebih cinta

Dia Yang Maha, jauh lebih sayang padamu

Belahan jiwaku…

Duka dan perih ini

Bukanlah pertanda kami tak ikhlas melepasmu

Ia hanya bagian dari sayang dan cinta

Doa terbaik untukmu

Tunggu kami di pintu surga-Nya

Sumbawa Besar, 22-01-2019

(1 Tahun kepergian Ocha, hal. 95)

Tapi begitulah, NR dengan lantang menorehnya sebagai maklumat (hal. xvi), berikut ini:

“Maaf, Tulisan dalam buku ini bukan puisi, dan aku bukan penyair. Ini cuma goresan pena, tentang “Senandika”. Sebuah monolog terhadap diri sendiri. Sekedar menjaga resonansi kepekaan. Memelihara arus kesadaran pikiran dan akal sehat. Merawat keyakinan katahati, matahari, dan cinta. Yang terkadang aus tergerus pragmatisme kehidupan.”

Oleh karena itu, soal kelantangan NR, bukanlah hal baru bagi saya. Dia sudah memupuknya sejak awal. Hal ini semakin terasah ketika dia membentuk Mataram Forum dan meminta saya menjadi anggotanya, sekitar tahun 1993/1994.                                                                    Selepas kami menjadi Alumni Universitas Mataram. NR dari Fakultas Hukum dan saya “jebolan” Fakultas Ekonomi. Selain kami pernah “berkubang” bersama di Koran Kampus “Media” Unram.

#Akuair-Ampenan, 26-06-2025

 




Pejabat Fungsional Penting Jaga Hubungan Baik dan Komunikasi

Para pejabat fungsional diingatkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan atasan, rekan kerja, serta menjaga komunikasi dengan keluarga. 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Indah Dhamayanti Putri mengajak seluruh pejabat fungsional yang dilantik untuk menerima tugas yang diberikan sebagai bentuk tanggung jawab spiritual dan profesional.

Hal itu disampaikannya saat melantik pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB. 

BACA JUGA : Hijab Bukan Penghalang Tapi Kekuatan untuk Menghindar

Umi Dinda mengingatkan agar setiap pejabat fungsional mampu memahami arah pembangunan daerah
Wagub NTB, Indah Dhamayanti Putri

Pelantikan pejabat fungsional ini berlangsung di Ruang Rapat Tambora, Kantor Gubernur NTB, pada Senin (23/06/25). Acara pelantikan itu dihadiri oleh jajaran OPD serta para pejabat yang dilantik.

Menurut Wagub, jabatan adalah bentuk kepercayaan sekaligus garis takdir yang harus diterima dengan lapang dada. 

“Setiap penempatan yang kita dapatkan itu bukan kebetulan, tapi bagian dari rencana Allah SWT. Maka kita harus berkata pada diri kita sendiri: ini adalah yang terbaik. Karena apa yang Allah tentukan, itu pasti yang paling pas buat kita,” ucap Ummi Dinda..

Wagub mengajak para ASN untuk menanamkan sikap ikhlas dan menikmati proses pengabdian, meski tantangan sering kali datang dari arah yang tak terduga.

“Kita harus menikmati setiap garis takdir yang ditetapkan untuk diri kita. Kadang kita bertanya-tanya kenapa ditempatkan di sana, tapi justru di situlah tempat terbaik kita berkembang,” tambahnya.

BACA JUGA : Pramuka sebagai Media Pembina Generasi Muda NTB

Lebih dalam, dalam pelantikan pejabat fungsional itu Umi, Dinda mengingatkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan atasan, rekan kerja, serta menjaga komunikasi dengan keluarga. 

Ia menyebut doa orang-orang terdekat sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam mengemban amanah.

“Jangan pernah tinggalkan keluarga hanya karena jabatan. Jangan berubah sikap setelah dilantik. Karena bisa jadi keberhasilan kita hari ini adalah buah dari doa orang tua, pasangan, anak, bahkan keluarga besar yang tak pernah kita sangka. Allah kabulkan doa mereka lewat pelantikan ini,” tegasnya.

Umi Dinda mengingatkan agar setiap pejabat fungsional mampu memahami arah pembangunan daerah. Ia berharap pejabat fungsional yang dilantik bisa menjadi motor perubahan dan turut menyukseskan agenda strategis pembangunan NTB.

BACA JUGA : Tolerasi dan Kerukunan Bukan Hal Baru di NTB

“Jabatan boleh baru, tapi dedikasi jangan pernah usang. Teruslah melangkah dengan keyakinan dan doa. InsyaAllah, apa yang kita kerjakan akan memberi manfaat, bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan NTB,” tuturnya. *** 

 

 




Hijab Bukan Penghalang, Melainkan Kekuatan untuk Bersinar

11 finalis yang tersisa dari puluhan peserta sebelumnya tampil memukau dengan membawakan ragam pesona hijab

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP menghadiri acara Grand Final Putri Hijab inFluencer, dan menyampaikan pesan inspiratif 

BACA JUGA : Pramuka sebagai Media Pembinaan Generasi Muda NTB

Perempuan yang mengenakan hijab tidak akan menjadi penghalang dalam berkarya, justru menjadi kekuatan yang mencerminkan etika dan sopan santun  dalam menorehkan prestasi.  

“Hijab bukan penghalang, melainkan kekuatan untuk bersinar,” ungkapnya di Taman Budaya, (Minggu, 22/06/25). 

Dalam sambutannya, Umi Dinda juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya ajang pemilihan yang telah berlangsung sejak tahun 2000 ini. 

Dirinya menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya ajang mencari juara, tetapi juga sarana untuk melatih kepercayaan diri generasi muda, khususnya perempuan berhijab di NTB.

“Tujuan utama dari pemilihan Putri Hijab bukan semata mencari juara, tapi bagaimana anak-anak kita memiliki pengalaman, tumbuh rasa percaya diri, dan mampu menjadi duta yang memperkenalkan NTB ke dunia luar,” ujar Umi Dinda di hadapan para finalis dan tamu undangan.

Sebanyak 11 finalis yang tersisa dari puluhan peserta sebelumnya tampil memukau dengan membawakan ragam pesona hijab, termasuk memperkenalkan tenun khas NTB sebagai bentuk kecintaan pada budaya lokal

Umi Dinda juga mendorong agar ajang seperti Putri Hijab inFluencer terus diadakan secara rutin sebagai agenda tahunan.

BACA JUGA : Tolerasi dan Kerukunan Bukan Hal Baru di NTB

“Saya bisik-bisik tadi dengan panitia, katanya kegiatan ini sudah rutin sejak tahun 2000. Artinya ada semangat luar biasa dari semua pihak untuk terus menampilkan duta-duta hijab terbaik NTB yang penuh potensi,” ungkapnya dengan bangga.

Wagub pun mengajak seluruh pihak untuk menghargai proses yang telah dilalui para peserta, bukan hanya melihat hasil akhir.

“Yang berdiri di panggung ini bukan sekadar peserta, mereka ini adalah anak-anak yang telah menyiapkan diri dengan sangat matang. Kita harus apresiasi semua finalis, bukan hanya yang juara,” katanya.

Mengakhiri sambutan dalam Grand Final Putri Hijab inFluencer, Umi Dinda menekankan pentingnya peran perempuan sebagai tiang negara dan pendidik generasi masa depan.

BACA JUGA : Revalidasi Geopark Rinjani Lombok Tahun 2025 

“Seorang perempuan adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Dari perempuanlah lahir generasi cerdas, berakhlak, dan berintegritas. Maka saya mengajak seluruh perempuan NTB untuk menjadi sosok yang membanggakan dan bisa jadi teladan bagi yang lain,” kata Umi Dinda. ***.

 

 




Pramuka Sebagai Media Pembina Generasi Muda NTB

Wagub NTB menekankan, melalui gerakan pramuka mimpi itu bukan menjadi suatu hal yang mustahil, dan teruslah berlatih agar mimpi menjadi nyata

MATARAM.LombokJouirnal.com  ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB),  Indah Dhamayanti Putri, berharap Gerakan Pramuka NTB memberikan kontribusi dari program-program yang bersentuhan langsung dengan aktivitas anak muda saat ini yang sesuai dengan perkembangan zaman. 

BACA JUGA :  Toleransi dan Kerukunan Bukan Hal Baru di NTB

Pramuka memiliki peran penting, terutama didalam membina generasi muda
Wagub NTB, Indah Dhamayanti Putri

Hal itu diungkapkan Umi Dinda sapaan akrab Wagub, dilantik sebagai Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah. 

Ia juga mengucapkan selamat atas pelantikan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Fathul Gani dan Ketua Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Nursalim, Gerakan Pramuka NTB masa bhakti 2024-2029, Minggu (22/06/25).

Menurut Umi Dinda, Pramuka tentunya memiliki peran penting, terutama didalam membina generasi muda. 

“Milikilah mimpi yang akan kalian raih bersama, tentunya melalui pramuka mimpi itu bukan menjadi suatu hal yang mustahil dan teruslah berlatih agar mimpi menjadi nyata sehingga dapat membangun NTB dan NKRI yang kita banggakan bersama,” ucap Umi Dinda.

Wagub mengajak gerakan pramuka NTB sebagai garda terdepan dalam membina kaum muda NTB, mendorong mereka menjadi insan yang cinta tanah air, menjunjung tinggi persatuan, peduli lingkungan.

BACA JUGA : NTB Duking Pengembangan Kawasan Taman Laut

Selain itu siap menghadapi era digital dan globalisasi dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai pancasila dan kebudayaan bangsa.

“Saya memiliki harapan besar kepada kwarda gerakan pramuka NTB selaku yang mewadahi seluruh gerakan pramuka NTB, akan mampu menjawab tantangan pramuka yang semakin kompleks pada saat ini,” kata Umi Dinda.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar Dalam kesempatan itu menyampaikan sambutannya, 

“Pelantikan hari ini bukan hanya seremonial, tetapi menunjukkan komitmen dan tanggung jawab moral seluruh pengurus dalam melanjutkan tugas besar membina generasi muda NTB melalui gerakan pramuka dalam membangun sumber daya manusia seutuhnya,” tutur Bachtiar.

Kwartir Nasional memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi NTB yang telah memberikan perhatian besar terhadap pengembangan Gerakan Pramuka. 

BACA JUGA : Ekonomi Syariah Potensinya Sangat Besar

Baik dalam bentuk dukungan anggaran, penyediaan fasilitas maupun pelibatan aktif dalam kegiatan pembinaan generasi muda sebagai bagian dari investasi jangka panjang dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul NTB yang berdaya saing, berkarakter dan berintegritas ***

 




Ekonomi Syariah Potensinya Sangat Besar

Gubernur NTB menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang menjadi pihak paling aktif mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia

 

Nilai-nilai dasar dalam ekonomi syariah diturunkan dari inti ajaran Islam itu sendiri, yaitu tauhid
Catatan Agus K Saputra

LombokJournal.com ~ Nilai ekonomi syariah global diperkirakan mencapai sekitar USD 4 triliun, dengan lebih dari 70% pembiayaannya berada di sektor keuangan, dan sisanya di sektor non-keuangan. 

Hal ini menunjukkan besarnya potensi ekonomi syariah dunia. 

Demikian pernyataan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal, sebagaimana dilansir @biroadpimntb (Sabtu, 07/06), saat memberikan sambutan pada Lombok Sharia Festival di Lombok Epicentrum Mall. 

Ini berarti, tambah Gubernur, peluangnya sangatlah besar. Indonesia memang agak sedikit terlambat. Tapi tidak apa-apa. Malah, dengan keragaman, di mana kurang lebih 300 kultur yang ada di Indonesia, industri fashion bisa melompat besar.

BACA JUGA : Potensi Bank NTB Syariah untuk Pemberdayaan Ekonomi Rakyat

“Ke depan, peluang Indonesia untuk memberikan kontribusi lebih besar dalam ekonomi syariah sangat terbuka. Termasuk dalam pengembangan industri pariwisata berbasis syariah atau moslem-friendly tourism,” tegas Gubernur.

Lebih lanjut, mantan Dubes Turki ini, menyampaikan bahwa ragam motif tenun ikat menjadi modal bagi NTB untuk mengembangkan industri pariwisata yang ramah terhadap muslim. 

Salah satu motif tenun yang sudah mendapatkan hak kekayaan intelektual adalah motif Subahnale yang berasal Desa Sukarara di Kabupaten Lombok Tengah-NTB.

Dalam kesempatan itu, Gubernur NTB juga menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia yang dinilai menjadi pihak paling aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Dukungan tersebut diberikan mulai dari tingkat kabupaten hingga internasional, termasuk melalui penyelenggaraan International Sharia Economic Forum yang diadakan setiap tahun dan telah menjadi salah satu forum paling berwibawa di dunia.

Literasi Ekonomi Syariah

Menurut Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia  Imam Hartono (November, 2024 hal. 4-5 ), di tengah ketidakpastian ekonomi global yang tinggi, State of Global Islamic and Economic Report (SGIE Report) 2023/2024, menginformasikan nilai konsumsi 1,9 miliar oleh masyarakat muslim dunia pada tahun 2023 untuk sektor ekonomi syariah mencapai 2,4 triliun dolar AS. 

Di Indonesia, ekonomi syariah diindikasikan juga terus berkembang, terlihat dari peringkat Indonesia ke-3 (tahun 2023: setelah Malaysia dan Arab Saudi).

Adapun di sisi literasi, tingkat literasi ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) di Indonesia masih tergolong rendah. Padahal literasi memegang peranan penting dalam ekonomi sebagai faktor pendorong kesadaran masyarakat untuk turut serta dalam pengembangan eksyar.

Perkembangan terakhir dari hasil tracking survei nasional literasi eksyar, di tahun 2023, angka indeks literasi ekonomi syariah berada di angka 28,01%, meningkat dibandingkan tahun 2022 yang mencatat indeks 23,3%.

Sebagai bagian dari penggerak eksyar nasional, Bank Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong literasi eksyar, utamanya melalui sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk mengakselerasi indeks literasi ekonomi syariah.

Namun demikian, peningkatan indeks literasi ekonomi syariah dinilai belum optimal. Oleh karenanya, Bank Indonesia bermaksud untuk memperluas kolaborasi melalui keterlibatan aktif ulama di Indonesia dalam pengembangan ekonomi syariah.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwah dan Ukhuwwah K.H Muhammad Cholil Nafis pun menyatakan hal yang sama (November, 2024 hal. 7). Mengutif data Kementerian Dalam Negeri Indonesia (Kemendagri) pada Juni 2024 atau semester I/2024, jumlah penduduk Indonesia mencapai 282,48 juta jiwa. Namun penetrasi ekonomi syariah di Indonesia masih tergolong minim dan jauh dari besarnya peluang pasar dan bisnis.

Data Otoritas Jasa Keuangan 2023 menunjukkan tingkat literasi keuangan syariah baru mencapai 39,11%  dan tingkat inklusi keuangan syariah sebesar 12,88%. Jadi potensi pasar ekonomi dan keuangan syariah yang perlu dioptimalkan masih besar.

Kondisi ini memerlukan partisipasi dan peran serta seluruh lapiasan masyarakat, khususnya da’i dan da’iyah sebagai penyeru agama Islam agar literasi dan inklusi ekonomi syariah umat Islam terus meningkat, bahkan diharapkan dapat memberi sentuhan dakwah kepada masyarakat non muslim. 

Sebab eksyar yang lebih banyak dimaknai dalam arti keuangan syariah adalah dakwah bilhal, sebuah dakwah yang menggunakan perilaku yang baik sebagai implementasi dari ajaran Islam rahmatan lil’alamin.

 BACA JUGA : Direktur Utama Bank NTB Syariah Sebaiknya Putra Daerah

Tentang Ekonomi Syariah

Berikut adalah catatan tentang ekonomi syariah yang bersumber dari Kompas.com tanggal 16-17 Oktober 2022 (rangkuman dari Buku Pengayaan Pembelajaran Ekonomi Syariah Untuk Sekolah Menengah Atas Kelas X yang diterbitkan Bank Indonesia tahun 2020).

A. Definisi ekonomi syariah 

Ekonomi syariah telah dipraktikkan sejak agama Islam itu diturunkan. Banyak ayat dalam Alquran tentang ekonomi dan praktik kehidupan Rasulullah SAW dengan para sahabat yang mencerminkan perilaku ekonomi yang sesuai syariat. 

Meski begitu, praktik tersebut tidak diarsipkan atau didokumentasikan dalam buku ekonomi tersendiri karena Islam tidak memisahkan disiplin ekonomi sebagai disiplin ilmu tersendiri. 

Ekonomi diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri baru pada abad ke-18, sejak ekonom klasik Adam Smith menuliskan buku berjudul The Wealth of Nations pada tahun 1776. 

Lantas, apa pengertian ekonomi syariah menurut para ahli? 

Ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang mengimplementasikan nilai dan prinsip dasar syariah, bersumber dari ajaran agama Islam, nilai dan prinsip syariah yang berlaku universal dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan ekonomi dan keuangan. 

Menurut Umer Chapra, eksyar adalah cabang pengetahuan yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang langka sesuai dengan ajaran Islam tanpa terlalu membatasi kebebasan individu, mewujudkan keseimbangan makroekonomi dan ekologi yang berkelanjutan. 

Pada intinya,ekonomi syariah adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi  dengan cara-cara sesuai dengan prinsip syariat Islam. Pengertian syariat adalah ajaran tentang hukum agama yang menetapkan peraturan hidup manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan manusia dan alam sekitar yang berdasar dari Alquran dan hadis (Umer Chapra, 2000).

 B. Karakteristik ekonomi syariah 

Terdapat  4 karakteristik ekonomi syariah, yaitu adil, tumbuh sepadan, bermoral, dan beradab. 

  1. Adil 

Menurut Alquran dan hadis, adil bukan semata merupakan hasil kesepakatan sosial. Secara ringkas, adil dimaknai sebagai suatu keadaan bahwa terdapat keseimbangan atau proporsional di antara semua penyusun sistem perekonomian, perlakuan terhadap individu secara setara (nondiskriminatif) baik dalam kompensasi, hak hidup layak dan hak menikmati pembangunan, serta pengalokasian hak, penghargaan, dan keringanan berdasarkan kontribusi yang diberikan. 

  1. Tumbuh Sepadan 

Ekonomi tumbuh sepadan mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang setara dengan fundamental ekonomi negara, yaitu pertumbuhan yang seimbang antara sektor keuangan dan sektor riil, sesuai dengan kemampuan produksi dan daya beli masyarakat. Pertumbuhan ekonomi tidak harus tinggi atau cepat, namun stabil dan berkesinambungan. 

Eksploitasi sumber daya secara berlebihan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi dalam jangka pendek, namun tidak berkesinambungan. 

Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi harus memperhatikan keseimbangan alam dan lingkungan serta keberlanjutan pembangunan antargenerasi. Ini menjadi salah satu karakteristik ekonomi syariah. 

  1. Bermoral 

Bermoral atau berakhlak mulia ditunjukkan dengan adanya kesadaran dan pemahaman setiap anggota masyarakat terhadap kepentingan bersama dan kepentingan jangka panjang yang lebih penting daripada kepentingan individu. 

Moral ekonomi syariah didasarkan pada kesadaran yang bersumber dari ajaran agama Islam, bahwa kerelaan untuk mengikuti petunjuk Allah SWT, kerelaan mengorbankan kepentingan diri, mengedepankan kepentingan pihak lain pada hakikatnya justru akan membawa diri sendiri kepada kesuksesan yang hakiki yaitu kesuksesan dunia dan akhirat. 

  1. Beradab 

Ekonomi syariah adalah perekonomian yang beradab, yaitu perekonomian yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa seperti tradisi dan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang selama tidak bertentangan dengan moralitas Islam.

C.  Manfaat dan tujuan ekonomi syariah 

Manfaat eksyar tak lepas dari adanya tujuan yang hendak dicapai. Tujuan akhir ekonomi Islam adalah sama dengan tujuan dari syariat Islam (maqashid al-syari’ah).

Tujuan tersebut yaitu mencapai kebahagian di dunia dan akhirat melalui suatu tata kehidupan yang baik dan terhormat (hayyatan toyyibah). 

Maqashid al-syari’ah adalah mewujudkan kesejahteraan manusia yang terletak pada terpeliharanya lima kemaslahatan dasar yaitu agama (al-dien), jiwa (al-nafs), intelektualitas (al-’aql), keturunan (al-nasl) dan harta kekayaan (al-maal). 

Kelima maslahat tersebut pada dasarnya merupakan sarana yang sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan kehidupan yang baik dan terhormat, dan jika kelima kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia tidak akan mencapai kesejahteraan yang sesungguhnya.

D. Nilai-nilai ekonomi syariah dan inti ajaran Islam 

Nilai-nilai dasar dalam ekonomi syariah diturunkan dari inti ajaran Islam itu sendiri, yaitu tauhid. Hal tersebut perlu dipahami untuk menjawab pertanyaan tentang nilai-nilai dasar ekonomi Islam.

Prinsip tauhid ini melahirkan keyakinan bahwa kebaikan perilaku manusia adalah karena kemurahan Allah SWT, segala aktivitas manusia di dunia ini termasuk ekonomi hanya dalam rangka untuk  mengikuti petunjuk Allah SWT.

Nilai tauhid ini diterjemahkan menjadi 4 nilai dasar yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya, yaitu:

      1. Kepemilikan 

Dalam konsep Islam, segala sesuatu pada hakikatnya adalah milik absolut Allah SWT (QS Yunus (10): 55). Adapun manusia berperan sebagai khalifah (pengelola), yang diberi kepercayaan dalam mengelolanya. 

BACA JUGA : Revalidasi Geopark Rinjani Lombok Tahun 2025

Meskipun hakikatnya harta milik Allah SWT, namun manusia mendapatkan hak atas kepemilikan pribadi terhadap hasil dari usaha, tenaga dan pemikirannya, berupa harta, baik yang didapatkan melalui proses pemindahan kepemilikan berdasarkan transaksi ekonomi maupun hibah atau warisan. 

Islam sangat menghormati atas hak kepemilikan pribadi sekaligus menjaga keseimbangan antara hak pribadi, kolektif, dan negara. Pemahaman bahwa hakikat harta milik Allah SWT penting dalam Islam karena Islam sangat menganjurkan kegiatan kedermawanan. 

Contoh nilai-nilai dasar ekonomi Islam secara sederhana bisa dikatakan bahwa barang apa pun yang kita miliki sejatinya hanyalah sebuah titipan Allah SWT. 

Meski demikian, titipan tersebut tetap harus dikelola dengan baik sesuai ajaran agama Islam oleh manusia yang diberi kuasa mendapatkan titipan tersebut.

       2. Keadilan dalam berusaha 

Apakah arti keadilan menurut Islam? Adil bukanlah sama rata, melainkan secara garis besar keadilan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana setiap individu memiliki kesetaraan baik dalam perolehan hak maupun penghargaan. 

Nilai keadilan harus diterapkan dalam setiap kegiatan ekonomi, salah satunya dalam hal berusaha. Isalam mendorong manusia untuk bekerja dan berusaha. 

Di samping itu, adanya hasil dari usaha ekonomi sebaiknya perlu dibatasi agar tidak berlebihan serta tidak adanya kepemilikan pribadi sebagai bentuk penimbunan harta kekayaan yang berlebihan. 

Kelebihan harta dari hasil usaha ekonomi diupayakan maksimal dengan menafkahkan sebagian hartanya untuk kepentingan bersama, agar tercapai prinsip yang berkeadilan.

      3. Kerja sama dalam kebaikan 

Kegiatan ekonomi secara individu dan berjamaah semuanya didorong dalam Islam. Ini juga termasuk nilai-nilai dasar dalam eksyar. 

Ekonomi yang dilakukan secara berjamaah, dijalankan berdasarkan kerja sama dan dilandasi semangat tolong menolong dalam kebaikan. 

Kompetisi dalam Islam berdasarkan kerja sama (cooperative competition) dengan semangat berlomba-lomba dalam menebarkan kebaikan.

     4. Pertumbuhan yang seimbang 

Pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah dalam Islam penting dalam rangka mewujudkan tujuan keberadaan manusia di dunia yaitu beribadah kepada Tuhannya dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada manusia dan alam semesta selaku rahmatan lil ‘alamin. 

Pertumbuhan ekonomi penting, namun harus tetap menjaga keseimbangan kesejahteraan spiritual dan kelestarian alam. 

Penutup

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung (dalam indonesia.go.id  14 Juli 2024) menjelaskan tiga strategi utama yang dapat diterapkan untuk memperkuat industri keuangan syariah di Indonesia:       

1. Inovasi Produk dan Digitalisasi: Pentingnya inovasi produk yang dibarengi dengan digitalisasi untuk  menarik konsumen. Juda mencontohkan, inovasi keuangan syariah di Kanada dengan produk bernama ‘Manzil’ yang menawarkan berbagai layanan keuangan berbasis prinsip syariah.

“Sudah saatnya industri keuangan syariah di Indonesia melakukan inovasi-inovasi produk yang menonjolkan kekhasan aspek syariah sehingga konsumen semakin terdorong untuk beralih dari konvensional  ke syariah,” jelasnya.

2. Peningkatan Inklusi dan Literasi Keuangan Syariah: Pemerintah menargetkan literasi keuangan syariah  agar mencapai 50% pada 2025.

“Tentu tidak dapat kita capai dengan bisnis biasa, perlu akselerasi inklusi dan literasi keuangan syariah melalui strategi edukasi yang lebih masuk akal dan lebih kekinian,” ujar Juda.

3. Sinergi Antarlembaga: Pentingnya sinergi antara lembaga dalam pengembangan keuangan syariah melalui proyek-proyek bersama antarkementerian, lembaga, dan industri.

Langkah ini mencakup inkubasi bisnis UMKM, penyelenggaraan bisnis matching syariah dalam Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) dan Indonesia Sustainability Forum (ISF), serta ekosistem pondok pesantren inklusif keuangan syariah yang akan diselenggarakan oleh OJK.

“Seluruhnya kami upayakan untuk mencapai akselerasi pembiayaan syariah guna mendorong  pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Juda.

Dengan komitmen pemerintah dan berbagai strategi pengembangan yang inovatif, ekonomi syariah Indonesia menunjukkan potensi besar untuk terus tumbuh dan menjadi penopang utama perekonomian nasional.

Keberhasilan ini tidak hanya akan membawa manfaat ekonomi, melainkan juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu negara terdepan dalam ekonomi syariaH di dunia.

#Akuair-Ampenan, 10-06-2025

 

 




Toleransi dan Kerukunan Bukan Hal Baru di NTB

 Kata Gubernur Iqbal, toleransi dan kerukunan umat beragama, yang sejarahnya panjang meskipun ada naik turunnya. 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, mengajak masyarakat selalu merawat dan menjaga toleransi antar umat beragama yang telah tumbuh harmonis di Provinsi NTB sejak abad ke-17.

Masyarakat juga didorong memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah dengan potensi yang dimiliki masing-masing umat beragama. 

BACA JUGA : NTB Dukung Pengembangan Kawasan Taman Laut

Jemaat Kastolik diminta menceritakan kepada masyarakat di luar bahwa Provinsi NTB memiliki nilai toleransi yang tinggi
Romo Martinus dan Gubernur Iqbal

Ajakan itu disampaikannya saat menghadiri acara Perayaan Syukuran Hari Ulang Tahun ke-90 di Gereja Katolik St. Maria Immaculata, Senin (09/06/25).

Gubernur menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Jemaat Paroki St. Maria Immaculata Mataram,

“Saya sampaikan selamat atas ulang tahun ke-90 gereja Katolik Santa Maria Immaculata. Usia gereja ini lebih tua dari usia Provinsi NTB bahkan lebih tua dari usia Republik Indonesia,” ujarnya. 

Bukan hal baru NTB memiliki toleransi yang kuat antar umat beragama. Toleransi di NTB adalah sesuatu yang sejarahnya panjang meskipun ada naik turunnya. 

“Kota Mataram tercatat sejak abad ke-17 yang dimana saudara kita Kristiani, Islam, Buddha, Hindu semua tinggal di tempat yang sama tetapi tidak pernah ada catatan permusuhan dan di Ampenan ada kelenteng vihara yang merupakan rumah ibadah Buddha yang terletak di kampung Arab,” tuturnya. 

BACA JUGA : Ekonomi Syariah Potensinya Sangat Besar

Miq Iqbal menegaskan bahwa Umat Katolik jangan pernah merasa menjadi tamu, apalagi menjadi  orang lain di NTB. Menurutnya, semua warega merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari apa yang kita sebut sebagai Provinsi NTB. 

“Kita indah bukan karena satu warna, kita indah karena kita banyak warna, maka dari itu mari kita bersatu dalam keberagaman beragama dan berbudaya,” tegasnya.

Selanjutnya Pastor Paroki Mataram Romo Martinus Emanuel Ano, mengatakan kepada Para Jemaat  agar selalu memberikan kontribusi demi kemajuan daerah tercinta.

“Jangan tanyakan apa yang daerah telah lakukan untuk kita tetapi apa yang telah kita lakukan untuk daerah”, tutur Romo Martinus.

Romo Martinus menambahkan agar jemaat serta para hadirin jangan pernah bosan untuk menceritakan kepada masyarakat di luar bahwa Provinsi NTB memiliki nilai toleransi yang tinggi, terbukti dengan kehidupan bermasyarakatnya yang akur dan damai. 

BACA JUGA : Revalidasi Geopark Rinjani Lombok Tahun 2025

“Saya berharap kita semua harus selalu memperkenalkan keindahan toleransi antar umat beragama di daerah yang indah ini,” katanya.***

 

 




NTB Dukung Pengembangan Kawasan Taman Laut

Gubernur NTB mengatakan, peringatan Hari Laut Sedunia merupakan komitmen NTB menjaga dan menguatkan kawasan taman laut

KLU.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen mengusung konsep baru dalam pengembangan kawasan Taman Laut Pandanan di Lombok Utara. 

Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen mengusung konsep baru dalam pengembangan kawasan Taman Laut Pandanan di Lombok Utara
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal

Konsep ini menekankan prinsip ramah lingkungan, berbasis komunitas, dan menolak adanya praktik yang meminggirkan masyarakat sekitar. 

BACA JUGA : Revalidasi Geopark Rinjani Lombok Tahun 2025

“Kalau kita bicara tentang daerah ini, tidak cukup bicara mengenai pantai. Seperti tadi disampaikan, 3E (Environment, Economy, dan Equity) itu sebetulnya kita bicara tentang ekosistem laut. Ekosistem laut itu bukan hanya lautnya, tapi juga pesisirnya, pantainya, dan manusia yang tinggal di sekitarnya, bahkan udaranya,” tegas Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, dalam sambutannya pada peringatan Hari Laut Dunia dan Hari Segitiga Karang, di Lombok Utara, Senin (09/06/25).

Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal menambahkan bahwa kawasan Taman Laut Pandanan merupakan tempat yang sangat spesial. Kawasan ini menjadi jalur migrasi elang alap atau elang Siberia, serta salah satu lokasi terbaik untuk melakukan pengamatan burung (bird watching). 

BACA JUGA : Pelita Air Jadi Solusi Liburan ke Lombok 

Selain itu, kawasan ini juga memiliki situs vulkanik dari gunung merapi purba.

Selanjutnya miq Iqbal mengatakan Peringatan Hari Laut Sedunia yang dilaksanakan ini, menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga dan mengembangkan wilayah tersebut.

“Ini membutuhkan kesadaran dan komitmen dari kita semua. Yang paling membahagiakan, mendengarkan cerita bagaimana teman-teman mahasiswa dan mahasiswi, teman-teman kampus, memberi perhatian kepada konservasi kelautan ini. Artinya, kalau yang muda sudah memberikan perhatian, masa depan kita cerah,” ujar Gubernur.

Ia juga menegaskan bahwa laut adalah milik bersama, milik semua umat manusia. Apa pun yang terjadi di kawasan ini akan berdampak pada negara-negara lain. 

BACA JUGA : Anugerah Adinata Syariah Tahun 2025 Diraih NTB

Karena itu, menjaga kelestarian ekosistem kelautan di NTB merupakan kontribusi nyata dalam menciptakan dunia yang lebih baik.***