Tarif Perdagangan dan Dampak Perang Dagang

Dalam kampanyenya Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 60 persen pada produk China

AS kemungkinan besar menjadi pemenang terbesar dari tarif perdagangan ini
Catata Agus K Saputra

lombokjournal.com ~ Ada dua gebrakan kebijakan ekonomi diurai Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (AS) yang resmi dilantik dan menjabat pada 20 Januari 2025. Apa saja?

Pertama, tarif perdagangan untuk Kanada dan Meksiko mulai 1 Februari 2025. 

Trump menindaklanjuti ancaman ini sebagaimana disampaikan saat kampanye untuk mengenakan pajak 25 persen terhadap terhadap barang dari Kanada dan Meksiko.

BACA JUGA : Rencana Pembangunan NTB Harus Sesuai Arahan Pemerintah Pusat

Dikutip dari BBC, Jumat (31/01/25), keputusan pemberlakuan tarif ini disampaikan olehnya kepada wartawan di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington DC. 

Dia mengatakan langkah pemberian tarif perdagangan itu untuk mengatasi pekerja migran tidak berdokumen dan obat fentanil yang melintasi perbatasan AS secara serampangan.

Di sisi lain, tarif itu diberlakukan juga untuk menyeimbangkan defisit perdagangan dengan negara-negara tetangga. Selama ini defisit dagang AS dengan Kanada dan Meksiko cukup besar. 

Kanada dan Meksiko telah mengatakan mereka akan menanggapi tarif AS dengan tindakan mereka sendiri. Mereka juga akan berusaha meyakinkan AS soal tindakan memperketat perbatasan sesuai sesuai dengan keinginan Trump.

Namun demikian, Trump Kembali membuat “heboh”. Menangguhkan ancaman tarif tinggi terhadap Meksiko dan Kanada pada hari Senin (03/02). Dengan menyetujui penundaan selama 30 hari sebagai imbalan atas konsesi dalam penegakan hukum perbatasan dan kejahatan dengan kedua negara tetangga tersebut.

Sementara itu, tarif AS terhadap China tetap akan diberlakukan segera. Dengan kata lain, tidak ada kesepakatan serupa dengan China, yang masih akan menghadapi tarif sebesar 10 persen mulai pukul 12:01 pagi waktu setempat pada hari Selasa (05/02). 

BACA JUGA : Program MBG Harus Ada Kesamaan Pandangan

Selama kampanye pemilihan presiden, Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 60 persen pada produk China.

Tarif merupakan pajak impor atas barang yang diproduksi di luar negeri. Secara teori, menganakan pajak atas barang yang masuk ke suatu negara berarti orang cenderung tidak akan membelinya karena harganya menjadi lebih mahal. 

Tujuannya agar mereka membeli produk lokal yang lebih murah, tentu saja kebijakan ini diharapkan akan meningkatkan ekonomi suatu negara (detikFinance, 31-01-2025: 10.11Wib) 

China menyebut fentanil sebagai masalah domestik AS dan berencana menggugat tarif ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) serta mengambil tindakan balasan lainnya. Namun, China juga tetap membuka peluang untuk bernegosiasi.

Trump juga menyiratkan pada hari Minggu (02/02) bahwa Uni Eropa (UE) bisa menjadi target berikutnya, meskipun ia tidak menyebutkan kapan.

Kedua, mengenakan tarif 25 persen pada impor baja dan aluminium ke AS. Ini menjadi perang barunya ke global terlebih kedua logam tersebut merupakan komponen vital dalam berbagai industri termasuk ransportasi, konstruksi, dan pengemasan.

“Pada dasarnya kami akan mengenakan tarif 25 persen tanpa pengecualian pada semua aluminium dan baja,” kata Trump saat menandatangani perintah eksekutif dikutip dari Financial Post, Selasa (11/02/25).

AS kemungkinan besar menjadi pemenang terbesar dari tarif perdagangan ini. Data resmi menunjukkan impor impor baja AS telah menurun secara substansial selama dekade terakhir atau berkurang 35 persen antara tahun 2014-2024, meskipun ada kenaikan tahunan sebesar 2,5 persen menjadi 26,2 juta metrik ton tahun lalu.

Banyak yang mengaitkan hal ini dengan tarif yang diberlakukan Trump. Impor aluminium AS telah meningkat 14 persen selama dekade terakhir, dengan ekspor logam AS meningkat secara progresif sejak 2020.

“Pada awalnya, ini dapat merusak permintaan. Dalam jangka panjang, kita dapat melihat investasi masuk,” kata Analis di konsultan harga komoditas CRU, James Campbell dikutip dari CNBC (detikFinanace, 11-02-2025: 08.15 Wib).

Pendapat Ekonom Dunia

Ekonom Italia Marco Buti menilai, strategi tarif Trump ini diterapkan secara “tidak konsisten” dan hanya memicu respons tertentu dari sekutu-sekutu AS.

“Apa yang telah Trump peroleh sejauh ini dari negara-negara yang diancam [Kanada dan Meksiko] sebagai konsesi sepihak, sebagian besar bersifat simbolis,” kata Buti, mantan direktur jenderal urusan ekonomi dan keuangan di Komisi Eropa, kepada DW.

Ia mengatakan bahwa langkah-langkah baru yang diusahakan oleh Meksiko dan Kanada di perbatasan, tidak akan cukup untuk menghentikan aliran fentanil yang mematikan atau bahkan menghentikan imigran ilegal untuk masuk ke AS.

“[Tarif Trump] menciptakan ketidakpastian ekonomi secara global dan itu akan sangat merugikan pertumbuhan dan kemakmuran,” tambah Buti.

BACA JUGA : Situasi Tak Menentu, Pentingnya Memahami VUCA

Selain mendorong ekonomi Kanada dan Meksiko ke dalam resesi, ancaman tarif Trump diperkirakan akan akan meningkatkan inflasi AS lebih dari satu poin persentase, yang berpotensi menyebabkan Federal Reserve menahan atau menaikkan suku bunga.

Tarif ini juga dapat mengganggu rantai pasokan produksi yang sudah mapan antara Kanada, AS, dan Meksiko, terutama di sektor otomotif.

Produksi mobil di Amerika Utara sangat terintegrasi, dengan suku cadang kendaraan melintasi perbatasan beberapa kali selama proses produksi. Tarif di setiap tahap dapat meningkatkan harga kendaraan secara signifikan.

“Trump sangat berpandangan lama,” kata Rolf Langhammer, peneliti di Kiel Institute for the World Economy (IfW-Kiel), kepada DW. “Dia berpikir bahwa tarif akan melindungi industri dalam negeri dan bahwa pendapatan dari tarif akan memungkinkan dia untuk memangkas pajak.”

Namun, Langhammer mencatat, saat ini tarif hanya menyumbang 2% dari pendapatan pemerintah federal AS. Angka itu jauh dibandingkan dengan hampir 60% yang berasal dari pajak penghasilan dan pajak perusahaan.

Dampak Global

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai dampak kebijakan Presiden AS yang memiliki pengaruh besar terhadap ekonomi global. 

“Tidak hanya menerapkan tarif untuk Kanada, China, serta Meksiko, tetapi juga yang terbaru, yang terbaru untuk untuk baja dan aluminium yang akan dikenakan dengan tarif 25 persen. Ini pasti akan mempengaruhi secara besar dalam hal rantai pasok, selain prospek ekonomi global,” kata Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum di Fairmont Jakarta (detikFinance, 11-2-2025: 13.39 Wib).

Sri Mulyani menyoroti pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi akan melemah oleh berbagai lembaga dunia seperti Dana Moneter Internasional (IMF) hingga Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

”Ini adalah saat di mana semua pemimpin serta negara harus terus berpikir terbuka dan berhati-hati saat membuat policy,” tuturnya.

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengatakan, secara tidak langsung Indonesia tidak akan akan mendapat manfaat maupun kerugian akibat meningkatnya tensi perang dagang global. Akan tetapi, dinamika perekonomian ini berpotensi memengaruhi nilai tukar rupiah.

Pada titik tertentu, Wijayanto menilai, Foreign Direct Investment (FDI) atau nilai transaksi investasi langsung terjadi lintas batas negara dalam periode waktu tertentu, akan terhambat.

“Dinamika ekonomi global berpotensi membuat nilai tukar Rp dan harga komoditas global tidak stabil, serta aliran FDI dan portfolio investment terhambat; hal ini akan berdampak bagi ekonomi, ” kata Wijayanto kepada detikcom, Minggu (02/02/25).

Ia mengatakan, hal krusial yang akan terjadi akibat perang dagang ini ketika pemerintah Indonesia hendak hendak melakukan refinancing atau proses penggantian pinjaman yang sudah ada dengan pinjaman baru.

“Yang paling krusial, ini terjadi di saat kita perlu melakukan refinancing utang dan menerbitkan utang baru sebesar Rp 1.575 triliun di tahun 2025 dan nilai yang hampir sama di tahun 2026,” terangya.

Akibatnya, kata Wijayanto, Indonesia kemungkinan harus menaikkan suku bunga. Bahkan, ia menilai adanya kemungkinan terburuk, yakni terjadi reversal, di mana asing justru melepas Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Indonesia tidak akan mendapatkan manfaat ataupun mudharat langsung dari perang dagang tersebut. Tetapi dinamika ekonomi global berpotensi membuat nilai tukar Rp dan harga komoditas global tidak stabil, serta aliran FDI dan portfolio investment terhambat, hal ini akan berdampak bagi ekonomi kita.

“Kita kemungkinan harus menaikkan suku bunga; bahkan kemungkinan terburuk adalah terjadi reversal, di mana asing justru melepas SBN dan SRBI, boro-boro menambah kepemilikan,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal mengatakan, pengenaan tarif impor AS pada Kanada dan Meksiko dianggap cukup mengejutkan sejumlah pihak. Pasalnya, pada periode era kepemimpinan pertamanya, Trump sempat menggandeng Kanada dan Meksiko untuk menekan impor produk China ke AS.

Meski begitu, keputusan Trump dinilai terbaca lantaran pada masa kampanye presiden 2024 lalu, ia berkomitmen untuk menaikkan tarif terhadap tiga negara tersebut. Ia menduga, langkah itu diambil untuk menekan defisit perdagangan akibat banjirnya produk impor Kanada dan Meksiko.

“Defisit dengan Meksiko malah meningkat, dengan Vietnam meningkat, dengan Kanada meningkat. Nah jadi pada botom line-nya adalah Trump ini ingin menyasar pada negara-negara yang berkontribusi terhadap peningkatan trade defisit yang mana sekarang bukan hanya China,” kata Faisal kepada detikcom  (02-02-2025: 19.30 Wib)

 

Faisal menilai, kondisi ini bisa menjadi peluang bagi produk ekspor Indonesia untuk lebih bersaing. Apalagi, Indonesia tidak masuk sebagai negara utama yang dikenakan kenaikan tarif impor AS.

Di sisi lain, produk impor Indonesia ke AS memiliki kemiripan dengan Vietnam. Faisal menduga, ke depan AS juga akan memberlakukan hal yang sama pada produk-produk impor Vietnam dengan kenaikan tarifnya.

Namun begitu, Faisal menekankan kewaspadaan pemerintah. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan AS juga akan menaikkan tarif impor untuk Indonesia. Apalagi, Indonesia merupakan pengguna fasilitas Penyedia Sistem Komunitas (CSP).

Seandainya telat diantisipasi, Faisal menilai industri tekstil seperti pakaian jadi dan alas kaki akan terdampak. Pada titik tertentu, imbas ini akan mendorong terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tersebut.

Penutup

Perang dagang adalah konflik ekonomi antara dua atau lebih negara yang melibatkan pembatasan perdagangan internasional, seperti tarif impor yang tinggi, kuota impor, dan pembatasan investasi. Perang dagang dapat timbul sebagai respons terhadap ketidakadilan perdagangan atau dalam upaya melindungi industri domestik.

Untuk mengatasi perang dagang, diperlukan pendekatan yang kooperatif dan berorientasi pada solusi, yang melibatkan negosiasi diplomatik, kerja sama internasional, dan komitmen untuk membangun sistem perdagangan internasional yang adil dan inklusif. 

Dengan mengatasi hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional, negara-negara dapat menciptakan lingkungan perdagangan yang stabil dan berkelanjutan, yang menguntungkan semua pihak yang terlibat.***

#Akuair-Ampenan, 18-02-2025

 




Bantuan Korban Banjir, Pemprov NTB Serap Aspirasi Warga

Pj Gubernur NTB, Hassanudin meninjau korban banjir di  mengawasi bantuan korban banjir, dan mendengar aspirasi warga yang terdampak

BIMA.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB bergerak cepat menyalurkan bantuan korban banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Bima dan Kota Bima. 

Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Hassanudin, meninjau langsung kondisi terdampak, Rabu (05/02/23) untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

Pada saat sama Pj Gubernur mendengarkan aspirasi masyarakat. 

BACA JUGA : Bencana Banjoir di Bima, Pemprov NTB Beri Solusi

pemerintah akan mengatasi permasalahan ekonomi, seperti penyaluran bantuan korban banjir dan perbaikan akses jalan.

Kunjungan pertama itu dilakukan di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, di mana ia meninjau posko bantuan, dapur umum, dan posko kesehatan. 

Secara simbolis, ia menyerahkan bantuan korban banjir berupa sembako, benih padi, perlengkapan ibu hamil, obat-obatan, mesin penjernih air, serta santunan bagi korban.

“Salurkan (bantuan korban banjir|) dengan baik. Semoga bermanfaat,” pesannya saat menyerahkan bantuan. 

Ia juga menyampaikan belasungkawa serta keprihatinannya atas musibah yang menimpa masyarakat.

Setelah itu, Hassanudin melanjutkan kunjungan ke Dusun Wai Miro, Desa Nunggi, Kecamatan Wera, untuk bertemu dengan korban longsor dan menyerahkan bantuan. Iia juga mendengarkan aspirasi warga terkait pencarian korban hilang, penertiban pembukaan lahan ilegal, serta pemulihan ekonomi. 

Hassanudin menegaskan bahwa pencarian korban menjadi prioritas utama, dan pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi keluarga terdampak.

BACA JUGA : Garis Kemiskinan di NTB Tahun 2024

Selanjutnya, bersama Wakil Gubernur NTB terpilih periode 2025-2030, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Hassanudin meninjau tiga jembatan yang mengalami kerusakan akibat banjir. 

Dua jembatan berada di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, sementara satu lainnya di Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi. Ia menegaskan bahwa 

Mengakhiri kunjungannya, Hassanudin didampingi Pj. Wali Kota Bima, Drs. H. Mukhtar, M.H., meninjau Sungai Padolo di Kampung Sigi, Kelurahan Paruga, yang menjadi salah satu penyebab utama banjir di Kota Bima. 

Selain meninjau kondisi sungai, ia menyerahkan bantuan korban banjir  berupa beras dan selimut kepada warga terdampak.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita,” ujar 

Hassanudin. Ia juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat Bima serta menegaskan komitmen pemerintah dalam menangani dampak bencana secara cepat dan tepat.

Hassanudin menekankan bahwa ada dua fokus utama dalam penanganan pascabencana di Kabupaten dan Kota Bima ini. 

Dalam jangka pendek, pemerintah akan mengatasi permasalahan ekonomi, seperti penyaluran bantuan korban banjir dan perbaikan akses jalan. Sementara dalam jangka panjang, fokusnya adalah pemanfaatan dan tata kelola lahan yang berkelanjutan. 

BACA JUGA : IPM atau Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2024

Menanggapi maraknya perkebunan jagung di Bima, Hassanudin menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat terkait pemanfaatan lahan yang bijak dan berkelanjutan.

“Apa pun yang kita kerjakan sekarang ini adalah implementasi dari sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tegasnya. iw

 

 




Franz Kafka Membayang dalam Komunitas Teman Baca

Gagasan ‘saya berubah’ nya Franz Kafka membara di Komunitas Teman Baca yang selalu bangkit dan terus bergerak, dalam situasi apa pun

Catata Agus K Saputra

lombokjournal.com ~ Rasanya saya ‘bertemu’ Franz Kafka di Komunitas Teman Baca. Dedy -sang empu sekaligus tuan rumah- menyempatkan waktu untuk menerima saya. Komunitas ini berdiri tahun 2016.

Berbagi cerita lewat buku. Saling menyemangati agar rajin membaca. Bahkan mencoba menuangkan gagasan dalam tulisan. Kira-kira begitu arah pembicaraan kali ini 

“Baik. Ditunggu infonya. Saya sih gampang: jalan lima menit dari kantor. Insya Allah bisa jamu pak Agus di sekretariat, ” tulisnya.

Inilah yang saya suka dari Dedy. Semangat dan penuh antusias. Sebagaimana dia bergegas membuat program-program literasi. Ada saja ide menjalar bagi Komunitas yang dia rawat dengan kesabaran penuh.

BACA JUGA : Indeks Pemajuan Kebudayaan NTB Lebih Maju Dari Nasional

Ada Franz Kafka di Komunitas Teman Baca
Agus Saputra dan Dedy

Setidaknya ada tiga program utama yang menjadi ranah eksekusi Komunitas. Pertama, Teman Lapak (gelar buku untuk dibaca di ruang public). Kedua, Teman Ulas (siniar atau podcast membicarakan buku). Ketiga, Teman Bicara (bicara peristiwa literasi secara umum).

“Kami sempat down manakala covid melanda,” ujarnya mengurai cerita. Tapi itu meletik pilihan baru untuk tetap menjalankan misi. Pantang mundur sebelum berhasil.

Bisa jadi dia “kerasukan” Franz Kafka. Yang di tahun 2024 diperingati sebagai 100 tahun kematiannya. Dimana dia turut menulis di Kumpulan Esai: Seratus Tahun Kafka (Cetakan Pertama, November 2024).

Sebagaimana tertulis di halaman 156:

Barangkali kamu memang seharusnya bisa sembuh, Franz Kafka. TBC memang mematikan, tapi jika di tangani dengan baik pasien itu bisa sembuh. Catatan-catatan kesembuhan itu nyaris setiap bulan masuk ke dalam data yang kuolah. Sebagian dari yang sembuh itu lantas membentuk oranisasi penyintas yang akan mendukung pasien lain untuk bisa sembuh seperti mereka.

Apalagi dokter yang berhasil mengidentifikasi penyebab spesifik TBC berasal dari negaramu sendiri, Jerman. Dialah Robert Heinrich Herman Koch. Tanggal 24 Maret 1882, ilmuwan Jerman, Dr. Robert Koch, mengumumkan penemuan bakteri bernama mycobacterium tuberculosis di Unversitas of Berlin’s Institue of Hygiene. Ini jadi penyebab penyakit TBC. Artinya, 42 tahun sebelum kematianmu pada 1924, Franz Kafka.

Kematian dan buku seolah-olah menjadi jodoh yang tak terpisahkan. Kematian yang menyesakkan membawa pilu berkepanjangan. Perlahan menjadi obat penawar oleh apa yang ditinggalkanya, buku. Gagasan dan bara di dalamnya selalu membangkitkan untuk terus bergerak. Dalam situasi apa pun.

Tidak begitu jelas bagaimana namamu, Kafka, pertama kali menggelitik otakku menjadi bagian dari penulis yang mesti aku baca. Namun memoriku agak yakin bahwa namamu pertama-tama merasuk ke dalam laci otakku melalui sebuah sampul buku yang khas sekali: seseorang yang berpose seakan-akan sedang kayang namun dengan gestur yang ganjil. Ada serangga kecil di salah satu sudut tubuhnya. Di bagian bawah tertulis, “FRANZ KAFKA, Metamorfosis”(hal. 159).

Ada yang menilik. Metamorfosis berasal dari kata methamorphoo (yakni “saya berubah”) yang merupakan akar dari kata kata change atau “perubahan” maupun “pembaharuan”.

Malah, pengertian awal ‘methamorphoo’ merujuk pada perubahan sikap dan mental seseorang sesuai dengan kesinambungan perkembangannya secara fisik dan intelek. Ke arah pembaharuan hidup setiap hari guna mencapai eksistensi yang sempurna menurut naturnya sebagai manusia. Prinsipnya, perubahan sikap dan mental seseorang berbanding lurus dengan waktu dan pengalaman inteleknya (Alfrey, 2007).

BACA JUGA : Pengabdian Masyarakat, Eksplorasi Warisan Nusantara di Lombok

Aku baru bisa dengan jernih memilah bagian-bagian cerita dalam “Metamorfosa Samsa” ini (hal. 163).

Salah satu tafsir atas kisah si Gregor Samsa ini adalah bagaimana sistem kapitalisme memberi dampak pada psikologi manusia. Kapitalisme, satu ideologi ekonomi politik yang berpusat pada penumpukan keuntungan tiada henti, menuntut tokoh kita ini untuk bekerja tiada henti. Tuntutan kemanusiaan nyaris tak ditunjukkan oleh system tersebut dalam novel aini. 

Ketika Gregor berubah menjadi kecoak raksasa, bagian kepegawaian di kantornya datang dan memintanya untuk segera bekerja lagi. Gregor sendiri hanya berpikir tentang pekerjaan dan rencana untuk segera menjajakan kain dari kantornya (hal. 164).

Mari kita mencoba berhitung. Menurut data UNESCO, minat membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Itu berarti, dari 1.000 orang Indonesia, hanya ada 1 yang minat membaca.

Mengutip riset berbeda yang berjudul World’s Most Literate Nations Ranked oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 lalu dengan hasil Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.

Bahkan, data BPS juga menunjukkan peran orangtua masih kurang dalam meningkatkan literasi anak dari usia dini, tercermin dari aktivitas anak bersama orang tua dalam hal membaca sangat minim.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menunjukkan persentase anak yang dibacakan buku cerita/dongeng dan belajar/membaca buku anak usia dini yang dilakukan bersama orang tua/wali masih sangat kecil, yaitu berturut-turut hanya sekitar 17,21% dan 11,12%. Padahal, kedua aktivitas ini sangat bagus untuk menambah literasi anak usia dini.

Jadi tidak heran, jika skor Program for International Student Assessment (PISA) kita masih relatif rendah dan tertinggal dari negara lain. Pada 2022, skor literasi membaca Indonesia menjadi yang terendah di antara skor PISA tahun-tahun sebelumnya.

Sejak 2000, Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) secara konsisten mengadakan penilaian kualitas pendidikan suatu negara melalui PISA untuk mengevaluasi prestasi siswa yang berusia 15 tahun dalam tiga tahun sekali.

Dalam skala yang lebih besar, rendahnya tingkat membaca ini bisa menghambat kemajuan pendidikan nasional. Terutama yang berdampak pada rendahnya tingkat literasi akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Orang yang tingkat literasinya rendah cenderung memiliki produktivitas rendah dan kesulitan dalam menganalisis suatu suatu informasi. Alhasil, mereka akan sulit beradaptasi dalam kehidupan yang cepat dan kurang daya saing di pasar tenaga kerja yang kompetitf (sumber; CNBC Indonesia, 14 Desember 2024).

Ditenggarai (sumber: Media Indonesia, 08 September 2024), kemiskinan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi rendahnya tingkat literasi di Indonesia. 

BACA JUGA : Investasi Diri Berdampak pda Perkembangan Karir

Perbedaan prioritas di mana anak-anak dalam keluarga kurang mampu lebih memprioritaskan membantu orangtua berjualan, atau mencari nafkah menjadi alasan utama mengapa kemiskinan menyebabkan rendahnya literasi. 

Masalah ini dapat ditanggulangi dengan peran pemerintah, membantu keluarga kurang kecukupan melalui program bantuan pendidikan seperti, memberikan bantuan buku, perangkat teknologi, dan biaya pendidikan yang memadai.

Meningkatkan literasi di Indonesia membutuhkan upaya yang lebih besar dan berkelanjutan dari semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Tantangan-tantangan yang ada perlu diatasi dengan strategi yang terarah, seperti meningkatkan akses pendidikan dan buku, membangun budaya membaca, meningkatkan kompetensi guru, serta mengurangi kesenjangan ekonomi.

Dengan sinergi yang baik, diharapkan tingkat literasi di Indonesia akan terus meningkat, sehingga masyarakat Indonesia dapat lebih berdaya saing dan mampu beradaptasi dengan perubahan global.

Itulah sebabnya untuk tingkat lokal, Ketua Bappeda Nusa Tenggara Barat Iswandi menghubungkan Indeks Pemajuan Kebudayaan (IPK) dengan Pendapatan Perkapita. Dimana IPK memiliki tujuh dimensi, yaitu: ekonomi budaya, pendidikan, ketahanan sosial budaya, warisan budaya, ekspresi budaya, budaya literasi dan gender. 

“Jika pendekatannya adalah pendapatan perkapita, maka tidak bisa dibawa dengan “tidur-tidur”. Budaya kita harus dapat mengantarkan ke peningkatan produktivitas. Baru NTB ini akan naik dari lower midle income, pendapatan perkapita yang rendah menuju pendapatan perkapita yang tinggi,” ujarnya.

Menurutnya, dalam 20 tahun pendapatan perkapita harus naik menjadi pendapatan menengah ke tinggi. 

“Ini berat, karena kalau tidak, kita akan berada dalam masyarakat yang masih tergolong miskin. Sedangkan Indonesia pada 100 tahun nanti harus sudah menjadi masyarakat yang memiliki pendapatan yang tinggi. Negara maju,” ulas Iswandi.

Ada pun tantangan dan peluang pembangunan kebudayaan NTB terurai sebagai berikut (Sumber: Iswandi, Arah Kebijakan Daerah Dalam Pembangunan Kebudayaan, 07-01-2025):

Tantangan:
1. Pengaruh globalisasi dan modernisasi
2. Ketergantungan pada teknologi dan media sosial
3.Terbatasnya infrastruktur dan sumber daya (ruang kreatif, panggung seni budaya, dan pendukung lainnya)
4. Teknologi dan media sosial yang mempromosikan budaya global
5. Masalah sosial dan ekonomi terkait kemiskinan dan rendahnya taraf hidup

Peluang:
1. Penguatan potensi wisata budaya (desa adat, seni pertunjukan tradisional, dan kerajinan tangan)
2. Kesadaran pelestarian keragaman budaya
3. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, sektor wisata, dan komunitas seni dan budaya
4. Optimalisasi teknologi digital untuk promosi kebudayaan NTB ke dunia luar
5. Pemberdayaan komunitas adat untuk pelestarian kebudayaan lokal
6. Optimalisasi intergrasi budaya dalam pendidikan formal untuk membentuk karakter dan nilai budaya

Hal lain yang menjadi kendala dalam meningkatkan literasi di Indonesia adalah keterbatasan akses ke pendidikan yang berkualitas, terutama di daerah-daerah terpencil dan pedalaman. Banyak daerah masih mengalami kekurangan fasilitas pendidikan, seperti sekolah, guru yang berkualitas, dan bahan ajar. 

Infrastruktur yang kurang memadai, seperti jalan yang sulit dijangkau, kesenjangan ekonomi dan sosial hingga minimnya akses teknologi dan internet juga menjadi alasan besar terhambatnya akses pendidikan berkualitas.

Lantas bagaimana dengan resolusi untuk tahun 2025?

“Menggiatkan kembali aktivitas sebelumnya dan fokus menjadikan perpustakaan sebagai ruang yang lebih banyak dikunjungi. Sesederhana itu,” tutup Dedy.

Homunitas Teman Baca

Begitulah, Kafka, bagaimana aku menulis tentangmu secara sentimental. Dan aku mengerjakan tugas-tugas penerjemahan dan esei ini di tengah-tengah pekerjaanku yang setengah mati aku akrabi, berayun-ayun di antara profesionalitas dan usaha memberi makna padanya.

Rasa-rasanya pernah ada masa aku merancang sekian alasan untuk tak berangkat ke kantor untuk bisa memanjakan sisiku yang lain; tapi sekaligus pernah pula ada saat aku harus mengabaikan dan mengingkari demamku agar hari-hari absen kerja menjadi berkurang, dengan begitu ajuan cuti akan lebih mudah diterima. 

Persis seperti Gregor Samsa, yang terjebak oleh system kerja yang telah berubah menjadi serangga raksasa, dan tetap berpikir untuk segera berangkat ke kantornya (hal. 169-170).

#Akuair-Ampenan, 20-01-2025

 




Cafetaria Kokonana & VIP Lounge di Pelabuhan Bangsal Diresmikan

Kunjungi Pemenang, Pj. Gubernur NTB meresmikan Cafetaria Kokonana & VIP Lounge di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara 

KLU.LombokJournal ~ Fasilitas terbaru di Pelabuhan Pemenang, Lombok Utara adalah Cafetaria Kokonana & VIP Lounge. 

Peresmian fasilitas Cafetaria Kokonana VIP Lounge & Cafetaria ditandai dengan penandatanganan prasasti
Pj Gubernur Gassanudin di Pelabuhan Bangsal

Adanya fasilitas ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Perhubungan NTB dan Felicia Suadika owner Cafetaria Kokonana & VIP Lounge sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia Nusa Tenggara Barat (Ketua DPD PUTRI NTB).

BACA JUGA : Pemantauan Pos Keamanan Jelang Nataru

“Ini hal yang sangat bagus sekali. Ini suatu hal yang sangat positif, simbiosis mutualisme“, ucap Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin dalam peresmian Kokonana, Sabtu (28/12/24).

Menurut Hassanudin, ini akan menjadi pembelajaran dan merupakan pemanfaatan potensi yang baik di mana keberlanjutan tetap perlu diperhatikan. 

Selain itu, Ia mengatakan inovasi harus terus dilakukan yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Manakala kita tidak ada inovasi maka kita akan stuck. Seperti air yang mengalir, kita harus tetap mengalir, kita harus ada dorongan-dorongan, pembelajaran-pembelajaran. Dan yang tidak kalah penting adalah keberanian kita untuk merealisasikan suatu gagasan tersebut. Manakala visi sebesar apapun, seindah apapun, manakala tidak mampu kita realisasikan, itu hanya pemimpi-pemimpi di siang hari. Namun manakala kita mencoba, jangan pernah takut,” pesan Pj. Gubernur NTB.

BACA JUGA : Hari Bela Negara Diperingati Pemprov NTB

Peresmian fasilitas Kokonana VIP Lounge & Cafetaria ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh PJ Gubernur NTB didampingi para Kepala OPD yang hadir dan Felicia Suadika selaku owner. 

Nantinya selain Kokonana ini, akan dibangun fasilitas ATM Center Internasional dan stasiun pengisian bahan bakar.

Tak lupa sebelum meresmikan Cafetaria Kokonana & VIP Lounge, Pj. Gubernur NTB mengecek kesiapan Pos Pelayanan Operasi Lilin Rinjani 2024, Posko Koordinasi Nataru, dan Pos Pantau Terpadu di Pelabuhan Pemenang. 

BACA JUGA : Silaturahmi Olahraga, Optimis PON XXII 2028 di NTB akan Sukses

Selain itu, selepas peresmian Kokonana, Ia mengunjungi Gili Trawangan guna memantau suasana menjelang tahun baru. iw

 

 




Hari Bela Negara Diperingati Pemprov NTB 

Peringatan Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan komitmen memperkuat persatuan bangsa Indonesia

LOBAR.LombokJournal.com. ~ Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 diperingati Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) di halaman Kantor BRIDA Provinsi NTB, Senin, (23/12/24).

Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia
KORPRI dalam peringatan Hari Bela Negara

Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hasanuddin selaku Inspektur Upacara, membacakan pidato Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

BACA JUGA : Silaturahmi Olahraga, Optimis PON XXII akan Sukses

Dalam amanat dijelaskan bahwa upacara tersebut bertujuan mengenang peristiwa perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara dari peristiwa angresi militer Belanda II, tanggal 19 Desember 1948.

“Para pahlawan dengan gigih untuk merebut kembali ibukota negara Yogyakarta, kota tersebut pada waktu itu sebagai simbol pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata HasSanudin dalam amanat Presiden.

Peringatan tersebut merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen semua pihak bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia. 

Sesuai dengan peringatan kali ini Tema peringatan bela negara ke 76 tahun 2024 yakni, “Gelora Hari Bela Negara Untuk Indonesia Maju”.

“Tema ini mengandung makna bahwa, seluruh bangsa Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju,” ungkapnya.

BACA JUGA : Investasi Diri Berdampak pada Perkembangan Karir

Dalam amanat Presiden juga mengungkapkan perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global. 

Ketegangan antar negara, pergeseran aliansi, dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis telah menciptakan ketidakpastian. Selain itu, isu-isu seperti konflik regional, perang siber dan perubahan iklim mempengaruhi keamanan internasional.

“Oleh karenanya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat. Hal tersebut untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), “tegasnya.

Sishankamrata merupakan strategi pertahanan negara yang terbaik karena Indonesia memiliki keunggulan dalam jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang terluas dalam konteks tersebut, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN).

”Bela negara bukan hanya milik kementerian pertahanan, TNI, dan polri, akan tetapi tugas seluruh elemen bangsa Indonesia. Dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa. “pungkasnya 

BACA JUGA : Perajin Tenun Mendapat Pelatihan dari Dekranasda NTB

Upacara peringatan Hari Bela Negara berlangsung khidmat, dikuti Sekda NTB, Staf Ahli Gubernur, Pimpinan OPD, TNI, Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan  Provinsi NTB. Alf/Opik

 




Infrastruktur dan Kesiapan Bencana Jadi Tema Bakti PU ke 79

Pesan Menteri PU melalui Pj Gubernur juga menekankan pentingnya ketahanan pangan serta keberlanjutan infrastruktur yang telah masif

MATARAM.LombokJournal.com ~ Outlook kebencanaan yang dirilis BMKG menjadi acuan agar seluruh instansi Pekerjaan Umum se Indonesia benar benar menyiapkan infrastruktur kesiapan bencana terutama bagi daerah daerah berpotensi tinggi kerawanan bencana. 

BACA JUGA : Peringatan Hakordia, Sekda NTB : Korupsi itu Pengkhianatan 

Seluruh instansi Pekerjaan Umum se Indonesia benar benar menyiapkan infrastruktur kesiapan bencana

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin membacakan sambutan Menteri Pekerjaan Umum RI, Maruarar Sirait, saat peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum dengan menekankan pentingnya tanggap dan kesiapan bencana dan keberlanjutan infrastruktur.

Menteri PU melalui Gubernur juga menekankan pentingnya ketahanan pangan serta keberlanjutan infrastruktur yang telah masif dikerjakan selama sepuluh tahun terakhir. 

“Presiden juga telah memberikan arahan agar pembangunan infrastruktur tetap menjadi program pembangunan dalam meningkatkan daya saing dan akses ekonomi masyarakat,” ucap Gubernur di lapangan kantor PUPR NTB, Selasa (03/12/24).

Dalam visi Presiden Prabowo, swasembada pangan dan infrastruktur dua dari delapan Astacita yang dituangkan dalam program QuickWins.

BACA JUGA : Hari Antikorupsi NTB, Praja Harus Jaga Integritas

Yakni ketahanan pangan melalui pemanfaatan bendungan, irigasi, jalan dan jembatan yang mendukung food estate, wajib belajar dengan renovasi 11.420 bangunan sekolah dan pembangunan tiga juta rumah.

Program strategis pemerintah di antaranya ibukota negara, kawasan ekonomi dan lainnya. Adapun terkait kebencanaan, Menteri PU menekankan ketersediaan anggaran darurat, alat berat, infrastruktur penghubung, komunikasi dan koordinasi serta sosialisasi kebencanaan yang masif.

Apel peringatan Hari Bakti PU ke 79 juga dirangkai dengan pemberian penghargaan Menteri Dalam Negeri melalui Pj Gubernur kepada para penjabat sementara Bupati dan Walikota yang telah menjalankan tugas selama tahapan Pilkada. 

BACA JUGA : Lepas Benih dan Tanam Pohon untuk Pelestarian Alam

Mereka adalah Tribudi Prayitno sebagai Pjs Walikota Mataram, Najamudin Amy sebagai Pjs Bupati Sumbawa, Julmansyah sebagai Pjs KSB, Baiq Nelly Yuniarti sebagai Pjs Bupati Dompu dan H Abdul Aziz sebagai Pjs Bupati Loteng.jm

 

 




Pesta Demokrasi Harus Disambut dengan Riang Gembira

Pilkada serentak yang digelar pada tanggal 27 November, perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi harus diterima sebagai realitas berdemokrasi

MATARAM.LombokJournal.com ~ Mayarakat diajak agar menyambut pesta demokrasi dengan riang gembira, dan tentu saja juga menjaga kondusifitas berdemokrasi.

Perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi harus diterima sebagai realitas berdemokrasi
Pj Gubernur NTB, Hassanudin

“Tagline kita adalah pemilu damai, dan saya mengajak masyarakat NTB, dari 10 kabupaten/kota, 117 kecamatan dan 1.166 desa dan kelurahan agar menyambut pesta demokrasi dengan riang gembira,” ajak Penjahat (Pj) Gubernur NTB.

BACA JUGA : Kolaborasi dan Sinergi Antarinstansi Penting Sambut HUT Ke 66 NTB

Ajakan itu disampaikan saat  memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pilkada Serentak di Mataram, Jum’at (22/11/24). 

 Pj Gubernur menyampaikan, pemilu damai akan digelar digelar pada tanggal 27 November. Ditegaskannya, perbedaan pilihan sesuatu yang harus diterima sebagai realitas berdemokrasi. 

Lewat perbedaan pilihan, pikiran dan pandangan dalam memilih pemimpin, tentunya tidak mengganggu kerukunan dan keberagaman.

BACA JUGA : Cerita Rakyat sebagai Sumber Inspirasi Puisi

“Perbedaan pilihan itu lumrah, meskipun kita berbeda pilihan. Mari tetap menjaga kerukunan beragama dan berbangsa,” urai mantan Pj Gubernur Sumut tersebut.

Ditambahkannya, dalam pesta demokrasi ini Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan 35 paslon, 3 paslon untuk pemilihan Gubernur dan 32 paslon untuk pemilihan Bupati dan Walikota. 

Rinciannya, Kota Bima tiga paslon, Kabupaten Bima dua paslon, Kabupaten Dompu dua Paslon, Kabupaten Sumbawa empat paslon, Kabupaten Sumbawa Barat empat paslon, Kabupaten Lombok Timur lima paslon, Kabupaten Lombok Tengah tiga Paslon, Kabupaten Lombok Barat empat paslon, Kabupaten Lombok Utara tiga paslon dan Kota Mataram dua paslon.

BACA JUGA : Ite Begawe Fest, Ajang Promosi Produk Lokal NTB

“Jumlah semuanya 35 paslon, harapannya siapa pun yang kalah atau menang, nantinya itulah konsekuensi dari kompetisi,” pungkasnya. uba/dyd

 




Perubahan Iklim Berdampak pada Daerah Pesisir di NTB 

Kata Sekda NTB, perubahan iklim yang menyebabkan pencairan es di kutub mengancam 403 pulau-pulau kecil dan daerah pesisir pantai di NTB 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan dan dapat merusak berbagai aspek kheidupan manusia dan ekosistem di seluruh dunia. 

Pemerintah Daerah konsisten dalam merespon fenomena tersebut, dengan melaksanakan mitigasi atas perubahan iklim
Sekda NTB bersama peserta workshop perubahan iklim

Bahkan dampak utama dari perubahan iklim, yang meliputi peningkatan suhu global yang mengakibatkan terjadinya gelombang panas yang ekstrim, kenaikan permukaan laut yang disebabkan pencairan es di kutub,  secara khusus berdampak bagi NTB.

BACA JUGA : Mitigasi Kekeringan, Pemprov NTB Distribusi Air Bersih

“Ini mengancam pulau-pulau kecil dan daerah pesisir pantai dimana NTB terdapat 403 pulau,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi.

Hal itu dikatakan Sekda saat menjadi keynote speaker dalam acara Workshop Inovasi Data Perencanaan dan Penganggaran Adaptif Terhadap Perubahan Iklim Untuk Layanan Dasar Provinsi NTB yang berlangsung di Hotel Santika, Mataram, Senin (11/11/24).

Menurut Miq Gite panggilan akrab Sekda mengatakan bahwa Pemerintah memiliki kewajiban dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat yang terdampak, untuk berfikir ke depan lebih sistematis, mendasar sehingga mampu menghadapi perubahan iklim.

Ditegaskan, sekitar 42 persen pendudukan NTB berada di daerah pesisir, yang paling terdampak dalam perubahan iklim.

“Mulai dari layanan kesehatan, penyediaan infrastruktur dasar,  semua itu perlu dipersiapkan dan direncanakan sebai – baiknya, sehingga kepentingan-kepentingan multi stakeholder sperti DLHK NTB, PUPR NTB dan sebagainya,” katanya.

BACA JUGA : Hari Pahlawan 2024, Pj Gubernur NTB Menjadi Inspektur Upacara

Pemerintah Daerah konsisten dalam merespon fenomena tersebut, dengan melaksanakan mitigasi atas perubahan iklim.

“Seperti melakukan transisi energi terbarukan, memperluas pemanfaatan tenaga surya untuk sumber listri, memperluas dan memperbanyak pembangunan microhidro,” ungkapnya.

Layanan Dasar

Dalam kesempatan sama, Mega Kapoor selaku Policy and Advocacy Director SKALA mengatakan bahwa Program SKALA berfokus pada 4 elemen strategis dalam sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia.

Yaitu Pengelolaan Keuangan, Standar Pelayanan Minimal, Penguatan Perencanaan, Pengarahan dan Evaluasi berbasis Data dan Analisi, Pengaruh Getsy, Kesetaraan Gender Disabilitas dan Inklusi Sosial.

“SKALA bersinergi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan utama tingkat nasional dan daerah, wilayah perioritas sekala mencakup NTB, Aceh, NTB, Kalimantan Utara, Gorontalo, Maluku, Papua, Papua Barat, Papua Selatan dan Papua Barat Daya.

Ia menjelaskan bahwa untuk memenuhi layanan dasar yang disebabkan oleh dampak perubahan iklim, dibutuhkan program yang inovatif, berbasis data yang akurat, terbaru dan terintegrasi.

BACA JUGA : CSR Untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Peduli Pendidikan

“Kami percaya bahwa NTB bisa memprediksi potensi bencana dengan lebih akurat, mampu memberi peringatan dini dan memastikan pelayanan dasar tetap berlangsung disaat terjadi bencana,” ungkapnya.***

 




Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ,  Pedoman Menuju Growing Company

Dengan berpedoman Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ, perusahaan bisa mencapai pangsa pasar tertentu, bahkan mencapai memiliki memiliki pangsa pasar terbesar (market leader

LombokJournal.com ~ Berikut ini kajian lama – yang masih relevan hingga saat ini- dari Istijanto Oei (2009, Marketing for Everyone, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, hal 1-119) yang memberi ulasan strategi dan taktik pemasaran dengan berpedoman pada formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ.

Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ tersebut “ditelurkannya” untuk menjadi pedoman bagi para marketer atau bagian pemasaran.

BACA JUGA : Mitigasi Kekeringan, Pemprov NTB Distribusikan Air Bersih

Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ untuk menjadi pedoman bagi para marketer atau bagian pemasaran
Catatan Manajemen : Agus K. Saputra

Marketing atau pemasaran seringkali dikatakan ujung tombak perusahaan. Karena, pemasaranlah yang membawa uang masuk ke perusahaan. Pemasaran telah membuat suatu merek menjadi dikenal, disukai, dibeli, dan direkomendasikan oleh pelanggan.

Hampir semua perusahaan memiliki kesamaan pola tujuan, yaitu menjadi perusahaan yang tumbuh (growing company) lebih besar, lebih cepat, dan lebih lama. Perusahaan dapat tumbuh karena mendapat pemasukan, yaitu uang yang berasal dari usahanya. 

Dengan uang yang masuk tersebut, perusahaan dapat beroperasi dengan lebih baik. Perusahaan dapat merekrut karyawan cerdas dan berdedikasi tinggi, membuka cabang baru, memberikan layanan prima, memuaskan pelanggan, dan sebagainya. 

Darimanakah datangnya uang masuk perusahaan? 

Jawabannya simpel yaitu dari penjualan produk. Kalau produk dibeli maka uang yang dibayar konsumen akan mengalir masuk ke kas perusahaan. 

Sebaliknya, kalau produk yang ditawarkan tidak laku, perusahaan akan mengalami kesulitan atau malah kebangkrutan. Di sinilah peranan utama marketing.

Jadi, apakah fungsi utama marketing di perusahaan? Ujung-ujungnya akan bermuara pada satu tujuan: menciptakan permintaan (demand) pada produk yang dipasarkan. 

BACA JUGA : Hari Pahlawan 2024, Pj Gubernur NTB Jadi Inspektur Upacara

Permintaan ini bisa diartikan dengan mencapai penjualan tertentu, meningkatkan penjualan, mencapai pangsa pasar tertentu, pertumbuhan pangsa pasar atau bahkan memiliki pangsa pasar terbesar (market leader). Dengan memahami serta mengetahui bagaimana mengimplementasikan Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ

Berpedoman Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ

Sekarang pertanyaannya: bagaimana pemasar bisa menciptakan permintaan? 

Untuk memasarkan kita harus berpedoman pada formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ. 

3ᴾ menunjukkan jumlah aktor utama yang terlibat dalam pemasaran yaitu Pelanggan, Pesaing, dan Perusahaan yang saling berinteraksi. 

Selanjutnya, 6ᴹ mengindikasikan jumlah sasaran marketing sebanyak enam dan diawali huruf “M” yaitu Memperoleh pembeli baru, Mempertahankan pelanggan lama, Membuat pelanggan membeli lebih banyak, Mendayagunakan pelanggan, Merebut pelanggan dan Menarik kembali mantan pelanggan. 

Terakhir, 5ᴮ merupakan tindakan dasar bagi pemasar yang meliputi: Bagi, Bidik, Bedakan, Benamkan, dan Barui.

Makna 3ᴾ

Perusahaan disebut sukses memasarkan produk kalau produknya selalu dicari, dibeli, dan dikonsumsi secara rutin oleh konsumen. Kalau begitu, bagaimana membuat suatu produk agar sukses? 

Jawabannya tergantung pada tiga aktor utama: pelanggan, pesaing, dan perusahaan itu sendiri. Ketiganya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain.

Interaksi Perusahaan dan Pelanggan. Mengelola pelanggan menjadi fokus perhatian perusahaan. Maklum, pelangganlah yang “membawa” uang masuk ke perusahaan. Kalau tidak ada uang masuk, lambat atau cepat, perusahaan akan gulung tikar

BACA JUGA : Event Organzer, Harus Pelihara Karakter dan Jaga Kepercayaan 

Pelanggan hanya membeli produk kita kalau kita bila: 

(1) menawarkan barang yang sesuai kebutuhannya; 

(2) barang kita bernilai di matanya; 

(3) memberi tawaran lebih bagus dibanding pesaing; 

(4) memberi kepuasan pelanggan; dan 

(5) rutin menjalin hubungan (marketing relationship).

Interaksi Perusahaan dan Pesaing. Pesaing akan muncul jika ada peluang pasar. Terlebih lagi jika peluang pasarnya besar, banyak pemain yang siap memasuki. Keberadaan pesaing juga membantu edukasi atau menyadarkan pasar dan dampaknya adalah ukuran pasar semakin membesar.

Di sinilah peranan marketing untuk membuat suatu merek terus bertahan dan tumbuh. Untuk itu marketing harus mendata siapa pesaingnya, apa kelebihan dan kelemahan tawarannya. Sehingga perusahaan dapat memenangkan persaingan dan menjadi market leader.

Interaksi Pesaing dan Pelanggan. Perusahaan yang memiliki pelanggan paling besar dinamai market leader. Pesaing cenderung merebut pelanggan yang kita miliki. 

Pesaing akan menarik pelanggan kita dengan mengiming-imingi kelebihan tawarannya di atas kekurangan kita. Terhadap gerakan pesaing, kita perlu merespons secara bijak.

BACA JUGA : BCG Matrik, Mengelola Portofolio Bisnis Secara Efisien dan Efektif

Makna 6ᴹ

Memperoleh pembeli baru sebanyak mungkin. Pembeli baru adalah orang yang sebelumnya tidak pernah membeli. Mereka berprospek “membawa” uangnya pada kita jika membeli produk kita. 

Tugas kita mendorong mereka membeli produk kita pertama kali. 

Ini dilakukan dengan cara:

(1) mengenalkan merek kita; 

(2) menawarkan barang yang sesuai keinginannya; 

(3) mengedukasi pelanggan; serta 

(4) meningkatkan kemampuan dan keinginan membeli. 

Mempertahankan pelanggan lama supaya mereka membeli produk kita terus menerus selama hidupnya, tidak berpindah ke pesaing (pelanggan loyal atau setia). 

Ini dilakukan melalui cara:

(1) membuat mereka puas; 

(2) menjalin hubungan berkelanjutan; 

(3) memberi penghargaan kepada mereka, dan 

(4) mefasilitasi komunitas pelanggan.

Membuat pelanggan membeli lebih banyak. Dengan membeli lebih banyak, perusahaan kita cepat tembuh karena uang yang mereka bawa. Ini dilakukan dengan membuat mereka membeli lebih banyak (more buying) melalui 👍

(1) frekuensi pembelian lebih sering; 

(2) volume pembelian lebih besar; 

(3) manfaat baru; 

(4) produk pelengkap; dan 

(5) pembelian paket.

Mendayagunakan pelanggan untuk mendukung penjualan produk kita, merekomendasikan ke relasi, memberi kesaksian, mewariskan ke anak cucu, dan ikut menciptakan nilai bersama.

Merebut pelanggan pesaing berpindah ke kita. Dinamika pemasaran saat ini adalah kalau bukan pelanggan kita yang direbut, maka kitalah yang merebutnya. Ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu daya tarik dan daya tolak. 

Daya tolak adalah aspek negatif yang membuat pelanggan keluar dari produk sebelumnya, seperti harga mahal, boros, cepat rusak, layanan buruk, mutu jelek, merusak kesehatan, dan lain-lain. 

Daya tarik merupakan aspek positif kita yang menguntungkan bagi pelanggan pesaing dan membuat mereka “bernafsu” dengan produk kita seperti harga lebih murah, lebih awet, kinerja lebih cepat, lebih tahan lama, lebih bermutu, layanan lebih sopan, lebih aman, lebih sehat, dan lebih-lebih yang lain. 

Untuk merebut pelanggan maka marketer harus membongkar sisi lemah pesaing di hadapan pelanggan, lalu tawarkan kelebihan produk kita yang berbeda dari pesaing dan sangat bermanfaat bagi pelanggannya.

Menarik kembali mantan pelanggan kita yang berpindah ke pesaing kembali ke pangkuan kita. Mengapa pelanggan kita tidak lagi membeli dari kita atau berpindah ke pesaing? 

Pertama, mereka merasa kecewa setelah membeli dan merasakan produk kita. Kedua, kita kalah dibanding pesaing. Untuk menarik kembali mantan pelanggan dilakukan dengan cara:

 (1) melakukan strategi pemulihan; 

(2) melakukan balasan ke pesaing; dan 

(3) mengaktifkan ikatan pelanggan.

Makna 5ᴮ

Bagilah pasar (marketing segmentation) lebih dulu supaya kita bisa mengetahui perbedaan kebutuhan, masalah, dan keinginan tiap-tiap orang yang berbeda.  Selanjutnya, sesuaikan tawaran kita dengan tiap segmen.

Bidiklah segmen yang berprospek cerah. Bidikan (targetting) berguna untuk menentukan segmen mana yang paling baik dibidik oleh perusahaan.

Bedakan tawaran kita. Perbedaan (differentiation) menjadi daya tarik dalam pemasaran. Maklum, sesuatu yang sama atau “itu-itu saja” akan menjemukan dan tidak menarik. Jadi, berlombalah menawarkan pembeda atau diferensiasi marketing mix dari pesaing supaya produk kita menarik konsumen.

Benamkan pembeda kita ke pikiran konsumen. Karena diferensiasi kita dari pesaing tidak ada gunanya, kalau tidak diketahui pelanggan. Ini berarti kita harus “meneriakkan” perbedaan itu. Dengan mencekoki komunikasi yang berulang kali dan di mana-mana, pelanggan akan tahu perbedaan kita. Inilah yang dinamakan komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication). 

BACA JUGA : Donasi Sosial Sheraton Senggigi Beach untuk Murid Sekolah

Yang perlu diingat, kita tidak harus memilih media yang mahal tetapi pilihlah media yang efektif menjangkau audiens kita.

Barui lagi saat diperlukan. Dengan berubahnya keadaan, kondisi ekonomi, dan perubahan lainnya, marketing juga melakukan pembaruan. Maka 4ᴮ (Bagi, Bidik, Bedakan, dan Benamkan) juga dibarui. 

Memperbarui memang dibutuhkan supaya penerimaan (revenue) perusahaan dapat terus meningkat dan bertahan lama. ***

#AKUAIR-Perumnas Ampenan, 11-11-2024




Hari Pahlawan 2024, Pj Gubernur NTB Menjadi Inspektur Upacara 

Peringatan Hari Pahlawan membuka kesempatan bagi bangsa Indonesia menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global

MATARAM.LombokJournal.com ~ Peringatan Hari Pahlawan yang bertema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu” yang berlangsung di Lapangan Sangkareang, Minggu (10/11/24), dipimpin Pj Gubernur NTB, Hassanudin selaku Inspektur Upacara

BACA JUGA : Mitigasi Kekeringan, Pemprov NTB Distribusikan Air Bersih

Peringatan Hari Pahlawan berlangsung khidmat, dan dihadiri oleh Forkopimda Provinsi NTB, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTB.
Pj Gubernur NTB, Hassanudin

Momentum Hari Pahlawan mengajak seluruh masyarakat untuk terus meneladani para pahlawan dan menanamkan rasa kecintaan pada bangsa Indonesia. 

“Bahwa semua pola pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan, cintai negeri mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia,” tutur Hassanudin. 

Dari tahun ke tahun, proses perjuangan dalam membangun bangsa Indonesia tentu saja berbeda. Ini berkaitan dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia, mulai dari tantangan, peluang, kekuatan dan keterbatasan. 

“Semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di mana pun berada,” katanya. 

Ditambahkannya, kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi. Namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial.

BACA JUGA : Bersih-bersih Sungai Harus Dilakukan Jelang Musim Hujan

Ke depan, tantangan bagi seluruh rakyat Indonesia, untuk menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. Sehingga kemajuan NKRI semakin luas dan memberikan kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Menurut Pj Gubernur, tantangan ke depan bahwa kita sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat.

Dengan peringatan Hari Pahlawan  ini,  membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. 

“Siapa pun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI,” ujarnya.

BACA JUGA : Donasi Sheraton Senggogoi Beach unruk Murid Sekolah 

Pj Gubernur NTB juga berpesan kepada generasi muda untuk terus membangun inovasi – inovasi baru untuk mengisi kemerdekaan yang telah diwariskan oleh para pahlawan.

Acara peringatan Hari Pahlawan berlangsung khidmat, dan dihadiri oleh Forkopimda Provinsi NTB, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTB. ***