Perubahan Iklim Berdampak pada Daerah Pesisir di NTB
Kata Sekda NTB, perubahan iklim yang menyebabkan pencairan es di kutub mengancam 403 pulau-pulau kecil dan daerah pesisir pantai di NTB
MATARAM.LombokJournal.com ~ Perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan dan dapat merusak berbagai aspek kheidupan manusia dan ekosistem di seluruh dunia.
Bahkan dampak utama dari perubahan iklim, yang meliputi peningkatan suhu global yang mengakibatkan terjadinya gelombang panas yang ekstrim, kenaikan permukaan laut yang disebabkan pencairan es di kutub, secara khusus berdampak bagi NTB.
“Ini mengancam pulau-pulau kecil dan daerah pesisir pantai dimana NTB terdapat 403 pulau,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi.
Hal itu dikatakan Sekda saat menjadi keynote speaker dalam acara Workshop Inovasi Data Perencanaan dan Penganggaran Adaptif Terhadap Perubahan Iklim Untuk Layanan Dasar Provinsi NTB yang berlangsung di Hotel Santika, Mataram, Senin (11/11/24).
Menurut Miq Gite panggilan akrab Sekda mengatakan bahwa Pemerintah memiliki kewajiban dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat yang terdampak, untuk berfikir ke depan lebih sistematis, mendasar sehingga mampu menghadapi perubahan iklim.
Ditegaskan, sekitar 42 persen pendudukan NTB berada di daerah pesisir, yang paling terdampak dalam perubahan iklim.
“Mulai dari layanan kesehatan, penyediaan infrastruktur dasar, semua itu perlu dipersiapkan dan direncanakan sebai – baiknya, sehingga kepentingan-kepentingan multi stakeholder sperti DLHK NTB, PUPR NTB dan sebagainya,” katanya.
Pemerintah Daerah konsisten dalam merespon fenomena tersebut, dengan melaksanakan mitigasi atas perubahan iklim.
“Seperti melakukan transisi energi terbarukan, memperluas pemanfaatan tenaga surya untuk sumber listri, memperluas dan memperbanyak pembangunan microhidro,” ungkapnya.
Layanan Dasar
Dalam kesempatan sama, Mega Kapoor selaku Policy and Advocacy Director SKALA mengatakan bahwa Program SKALA berfokus pada 4 elemen strategis dalam sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia.
Yaitu Pengelolaan Keuangan, Standar Pelayanan Minimal, Penguatan Perencanaan, Pengarahan dan Evaluasi berbasis Data dan Analisi, Pengaruh Getsy, Kesetaraan Gender Disabilitas dan Inklusi Sosial.
“SKALA bersinergi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan utama tingkat nasional dan daerah, wilayah perioritas sekala mencakup NTB, Aceh, NTB, Kalimantan Utara, Gorontalo, Maluku, Papua, Papua Barat, Papua Selatan dan Papua Barat Daya.
Ia menjelaskan bahwa untuk memenuhi layanan dasar yang disebabkan oleh dampak perubahan iklim, dibutuhkan program yang inovatif, berbasis data yang akurat, terbaru dan terintegrasi.
“Kami percaya bahwa NTB bisa memprediksi potensi bencana dengan lebih akurat, mampu memberi peringatan dini dan memastikan pelayanan dasar tetap berlangsung disaat terjadi bencana,” ungkapnya.***
Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ, Pedoman Menuju Growing Company
Dengan berpedoman Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ, perusahaan bisa mencapai pangsa pasar tertentu, bahkan mencapai memiliki memiliki pangsa pasar terbesar (market leader)
LombokJournal.com ~ Berikut ini kajian lama – yang masih relevan hingga saat ini- dari Istijanto Oei (2009, Marketing for Everyone, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, hal 1-119) yang memberi ulasan strategi dan taktik pemasaran dengan berpedomanpada formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ.
Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ tersebut “ditelurkannya” untuk menjadi pedoman bagi para marketer atau bagian pemasaran.
Marketing atau pemasaran seringkali dikatakan ujung tombak perusahaan. Karena, pemasaranlah yang membawa uang masuk ke perusahaan. Pemasaran telah membuat suatu merek menjadi dikenal, disukai, dibeli, dan direkomendasikan oleh pelanggan.
Hampir semua perusahaan memiliki kesamaan pola tujuan, yaitu menjadi perusahaan yang tumbuh (growing company) lebih besar, lebih cepat, dan lebih lama. Perusahaan dapat tumbuh karena mendapat pemasukan, yaitu uang yang berasal dari usahanya.
Dengan uang yang masuk tersebut, perusahaan dapat beroperasi dengan lebih baik. Perusahaan dapat merekrut karyawan cerdas dan berdedikasi tinggi, membuka cabang baru, memberikan layanan prima, memuaskan pelanggan, dan sebagainya.
Darimanakah datangnya uang masuk perusahaan?
Jawabannya simpel yaitu dari penjualan produk. Kalau produk dibeli maka uang yang dibayar konsumen akan mengalir masuk ke kas perusahaan.
Sebaliknya, kalau produk yang ditawarkan tidak laku, perusahaan akan mengalami kesulitan atau malah kebangkrutan. Di sinilah peranan utama marketing.
Jadi, apakah fungsi utama marketing di perusahaan? Ujung-ujungnya akan bermuara pada satu tujuan: menciptakan permintaan (demand) pada produk yang dipasarkan.
Permintaan ini bisa diartikan dengan mencapai penjualan tertentu, meningkatkan penjualan, mencapai pangsa pasar tertentu, pertumbuhan pangsa pasar atau bahkan memiliki pangsa pasar terbesar (market leader). Dengan memahami serta mengetahui bagaimana mengimplementasikan Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ
Berpedoman Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ
Sekarang pertanyaannya: bagaimana pemasar bisa menciptakan permintaan?
Untuk memasarkan kita harus berpedoman pada formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ.
3ᴾ menunjukkan jumlah aktor utamayang terlibat dalam pemasaran yaitu Pelanggan, Pesaing, dan Perusahaan yang saling berinteraksi.
Selanjutnya, 6ᴹ mengindikasikan jumlah sasaran marketing sebanyak enam dan diawali huruf “M” yaitu Memperoleh pembeli baru, Mempertahankan pelanggan lama, Membuat pelanggan membeli lebih banyak, Mendayagunakan pelanggan, Merebut pelanggan dan Menarik kembali mantan pelanggan.
Terakhir, 5ᴮ merupakan tindakan dasar bagi pemasar yang meliputi: Bagi, Bidik, Bedakan, Benamkan, dan Barui.
Makna 3ᴾ
Perusahaan disebut sukses memasarkan produk kalau produknya selalu dicari, dibeli, dan dikonsumsi secara rutin oleh konsumen. Kalau begitu, bagaimana membuat suatu produk agar sukses?
Jawabannya tergantung pada tiga aktor utama: pelanggan, pesaing, dan perusahaan itu sendiri. Ketiganya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
Interaksi Perusahaan dan Pelanggan.Mengelola pelanggan menjadi fokus perhatian perusahaan. Maklum, pelangganlah yang “membawa” uang masuk ke perusahaan. Kalau tidak ada uang masuk, lambat atau cepat, perusahaan akan gulung tikar.
Pelanggan hanya membeli produk kita kalau kita bila:
(1) menawarkan barang yang sesuai kebutuhannya;
(2) barang kita bernilai di matanya;
(3) memberi tawaran lebih bagus dibanding pesaing;
(4) memberi kepuasan pelanggan; dan
(5) rutin menjalin hubungan (marketing relationship).
Interaksi Perusahaan dan Pesaing. Pesaing akan muncul jika ada peluang pasar. Terlebih lagi jika peluang pasarnya besar, banyak pemain yang siap memasuki. Keberadaan pesaing juga membantu edukasi atau menyadarkan pasar dan dampaknya adalah ukuran pasar semakin membesar.
Di sinilah peranan marketing untuk membuat suatu merek terus bertahan dan tumbuh. Untuk itu marketing harus mendata siapa pesaingnya, apa kelebihan dan kelemahan tawarannya. Sehingga perusahaan dapat memenangkan persaingan dan menjadi market leader.
Interaksi Pesaing dan Pelanggan. Perusahaan yang memiliki pelanggan paling besar dinamai market leader. Pesaing cenderung merebut pelanggan yang kita miliki.
Pesaing akan menarik pelanggan kita dengan mengiming-imingi kelebihan tawarannya di atas kekurangan kita. Terhadap gerakan pesaing, kita perlu merespons secara bijak.
Memperoleh pembeli baru sebanyak mungkin. Pembeli baru adalah orang yang sebelumnya tidak pernah membeli. Mereka berprospek “membawa” uangnya pada kita jika membeli produk kita.
Tugas kita mendorong mereka membeli produk kita pertama kali.
Ini dilakukan dengan cara:
(1) mengenalkan merek kita;
(2) menawarkan barang yang sesuai keinginannya;
(3) mengedukasi pelanggan; serta
(4) meningkatkan kemampuan dan keinginan membeli.
Mempertahankan pelanggan lama supaya mereka membeli produk kita terus menerus selama hidupnya, tidak berpindah ke pesaing (pelanggan loyal atau setia).
Ini dilakukan melalui cara:
(1) membuat mereka puas;
(2) menjalin hubungan berkelanjutan;
(3) memberi penghargaan kepada mereka, dan
(4) mefasilitasi komunitas pelanggan.
Membuat pelanggan membeli lebih banyak. Dengan membeli lebih banyak, perusahaan kita cepat tembuh karena uang yang mereka bawa. Ini dilakukan dengan membuat mereka membeli lebih banyak (more buying) melalui 👍
(1) frekuensi pembelian lebih sering;
(2) volume pembelian lebih besar;
(3) manfaat baru;
(4) produk pelengkap; dan
(5) pembelian paket.
Mendayagunakan pelanggan untuk mendukung penjualan produk kita, merekomendasikan ke relasi, memberi kesaksian, mewariskan ke anak cucu, dan ikut menciptakan nilai bersama.
Merebut pelanggan pesaing berpindah ke kita. Dinamika pemasaran saat ini adalah kalau bukan pelanggan kita yang direbut, maka kitalah yang merebutnya. Ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu daya tarik dan daya tolak.
Daya tolak adalah aspek negatif yang membuat pelanggan keluar dari produk sebelumnya, seperti harga mahal, boros, cepat rusak, layanan buruk, mutu jelek, merusak kesehatan, dan lain-lain.
Daya tarik merupakan aspek positif kita yang menguntungkan bagi pelanggan pesaing dan membuat mereka “bernafsu” dengan produk kita seperti harga lebih murah, lebih awet, kinerja lebih cepat, lebih tahan lama, lebih bermutu, layanan lebih sopan, lebih aman, lebih sehat, dan lebih-lebih yang lain.
Untuk merebut pelanggan maka marketer harus membongkar sisi lemah pesaing di hadapan pelanggan, lalu tawarkan kelebihan produk kita yang berbeda dari pesaing dan sangat bermanfaat bagi pelanggannya.
Menarik kembali mantan pelanggan kita yang berpindah ke pesaing kembali ke pangkuan kita. Mengapa pelanggan kita tidak lagi membeli dari kita atau berpindah ke pesaing?
Pertama, mereka merasa kecewa setelah membeli dan merasakan produk kita. Kedua, kita kalah dibanding pesaing. Untuk menarik kembali mantan pelanggan dilakukan dengan cara:
(1) melakukan strategi pemulihan;
(2) melakukan balasan ke pesaing; dan
(3) mengaktifkan ikatan pelanggan.
Makna 5ᴮ
Bagilah pasar (marketing segmentation) lebih dulu supaya kita bisa mengetahui perbedaan kebutuhan, masalah, dan keinginan tiap-tiap orang yang berbeda. Selanjutnya, sesuaikan tawaran kita dengan tiap segmen.
Bidiklah segmen yang berprospek cerah. Bidikan (targetting) berguna untuk menentukan segmen mana yang paling baik dibidik oleh perusahaan.
Bedakan tawaran kita. Perbedaan (differentiation) menjadi daya tarik dalam pemasaran. Maklum, sesuatu yang sama atau “itu-itu saja” akan menjemukan dan tidak menarik. Jadi, berlombalah menawarkan pembeda atau diferensiasi marketing mix dari pesaing supaya produk kita menarik konsumen.
Benamkan pembeda kita ke pikiran konsumen. Karena diferensiasi kita dari pesaing tidak ada gunanya, kalau tidak diketahui pelanggan. Ini berarti kita harus “meneriakkan” perbedaan itu. Dengan mencekoki komunikasi yang berulang kali dan di mana-mana, pelanggan akan tahu perbedaan kita. Inilah yang dinamakan komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication).
Yang perlu diingat, kita tidak harus memilih media yang mahal tetapi pilihlah media yang efektif menjangkau audiens kita.
Barui lagi saat diperlukan. Dengan berubahnya keadaan, kondisi ekonomi, dan perubahan lainnya, marketing juga melakukan pembaruan. Maka 4ᴮ (Bagi, Bidik, Bedakan, dan Benamkan) juga dibarui.
Memperbarui memang dibutuhkan supaya penerimaan (revenue) perusahaan dapat terus meningkat dan bertahan lama. ***
#AKUAIR-Perumnas Ampenan, 11-11-2024
Hari Pahlawan 2024, Pj Gubernur NTB Menjadi Inspektur Upacara
Peringatan Hari Pahlawan membuka kesempatan bagi bangsa Indonesia menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global
MATARAM.LombokJournal.com ~ Peringatan Hari Pahlawan yang bertema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu” yang berlangsung di Lapangan Sangkareang, Minggu (10/11/24), dipimpin Pj Gubernur NTB, Hassanudin selaku Inspektur Upacara.
Momentum Hari Pahlawan mengajak seluruh masyarakat untuk terus meneladanipara pahlawan dan menanamkan rasa kecintaan pada bangsa Indonesia.
“Bahwa semua pola pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan, cintai negeri mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia,” tutur Hassanudin.
Dari tahun ke tahun, proses perjuangan dalam membangun bangsa Indonesia tentu saja berbeda. Ini berkaitan dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia, mulai dari tantangan, peluang, kekuatan dan keterbatasan.
“Semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di mana pun berada,” katanya.
Ditambahkannya, kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi. Namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial.
Ke depan, tantangan bagi seluruh rakyat Indonesia, untuk menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. Sehingga kemajuan NKRI semakin luas dan memberikan kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Menurut Pj Gubernur, tantangan ke depan bahwa kita sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat.
Dengan peringatan Hari Pahlawan ini, membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global.
“Siapa pun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI,” ujarnya.
Pj Gubernur NTB juga berpesan kepada generasi muda untuk terus membangun inovasi – inovasi baru untuk mengisi kemerdekaan yang telah diwariskan oleh para pahlawan.
Acara peringatan Hari Pahlawan berlangsung khidmat, dan dihadiri oleh Forkopimda Provinsi NTB, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTB. ***
P3PD Mengakselerasi Pembangunan Desa di NTB
Sekda NTB mnengapresiasi kiprah Program Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) yang menjadikan desa-desa di NTB berkembang
MATARAM.LombokJournal.com ~Kontribusi program penguatan Program Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) memberikan sumbangsih dalam memajukan pembangunan di Provinsi NTB. Sekaligus mengakselerasipembangunan di desa-desa di NTB.
Apresiasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, saat menerima silaturahmi Koordinator P3PD di ruang kerjanya (01/11/24).
“Sehubungan dengan tugas pelungguh kami mengucapkan terima kasih, karena sudah berkontribusiuntuk pembangunan daerah. Dan memegang hal yang strategis untuk akselerasi pembangunan desa,” ungkapnya.
Miq Gite berharap dengan berbagai kontribusi ini dapat menjadikan desa-desa di Provinsi NTB berkembang, memiliki daya saing, dan mandiri. Sehingga masyarakat pun turut menikmati kesejahteraan yang selama ini didambakan.
P3PD lahir dari berbagai pelosok desa hingga ke seluruh pelosok negeri.
“Mudah-mudahan P3PD bisa terus berkembang. Kalau desa berdaya dan mandiri dapat menjadi potret dari kesejahteraan nasional,” harap Sekda.
Sementara itu, Koordinator P3PD Provinsi NTB Gunawan Modjo dalam pertemuan tersebut memaparkan tujuan diadakannya P3PD di Provinsi NTB.
Program bertujuan memperkuat kapasitas kelembagaan pemerintahan desa dalam meningkatkan kualitas belanja desa di lokasi program.
Selain perbaikan kinerja pemerintah dan aparat desa melalui penguatan sistem peningkatan kapasitas. Penguatan sistem pendampingan dan pengembangan kapasitas. Penguatan sistem informasi dan data desa berbasis teknologi.
Program ini menyasar Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, lembaga kemasyarakatan desa, dan masyarakat desa.
“Capaian secara garis besar kami, sudah melatih 1006 desa di Provinsi NTB,” jelasnya.
Dirinya melanjutkan, pelatihan yang diadakan pun beragam seperti pelatihan aparatur desa, posyandu, pelatihan batas desa, dan berbagai pelatihan lainnya. P3PD NTB juga mengadakan kegiatan TOT, untuk menyiapkan para pelatih yang berasal dari 8 kabupaten se-NTB.
“Nantinya para pelatih ini akan secara rutin melakukan penguatan kapasitas di desa dan kabupaten masing-masing,” pungkasnya. nov/dyd
Capacity Building TPID Provinsi Bengkulu ke TPID NTB
Sekda Nusa Tenggara Barat, H. Lalu Gita Ariadi, saat menghadiri kegiatan Capacity Building TPID Se-Provinsi Bengkulu ke TPID Provinsi NTB
MATARAM.LombokJournal.com ~ Dalam kegiatan capacity building Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), dijabarkan berbagai ikhtiar Provinsi NTB dalam mengendalikan inflasi. Salah satunya dengan menggenjot produksi dalam daerah berbagai produk pertanian penyumbang inflasi seperti cabai, beras, dan produk-produk lainnya.
Penjelasan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat, H. Lalu Gita Ariadi, saat menghadiri kegiatan Capacity Building TPID Se-Provinsi Bengkulu ke TPID Provinsi NTB yang digelar di Hotel Santika Mataram, Kamis (31/10/24).
Dalam sambutan kegiatan tersebut, Sekda juga mengungkapkan siap bekerja sama dengan Provinsi Bengkulu dan Sekarkijang dalam bidang perdagangan yang dapat membantu mengendalikan inflasi di daerah masing-masing.
“Nanti kerja sama antar daerah akan kami lakukan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Miq Gite.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, mewakili rombongan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Provinsi NTB karena telah menyambut dan mendampingi kegiatan tersebut dengan baik.
Sekda Bengkulu berharap dengan digelarnya Capacity Building di Provinsi NTB, setiap daerah yang terlibat dapat saling belajar dari kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Isnan Fajri juga berharap agar pertemuan antar daerah ini kedepannya akan menghasilkan kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dan yang terpenting, jelasnya, kerjasama yang dilakukan bisa membantu pengendalian inflasi di daerah masing-masing. novita/her
Badan Publik Informatif di NTB Meningkat
Dalam acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi NTB diketahui, badan publik di NTB makin inovatif dalam layanan informasi
MATARAM.LombokJournal.com ~ Hasil monitoring dan evaluasiyang dilakukan Komisi Infromasi NTB, persentasiBadan Publik Informatif di Nusa Tenggara Barat meningkat.
Dalam pemberian Penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi NTB di Hotel Lombok Raya Mataram, Kamis (24/10), menjadi tantangan meneguhkan komitmen nasional selama lima tahun berturut turut sebagai Pemerintah Provinsi Informatif.
“Saya mengapresiasi Komisi Informasi NTB dan berharap seluruh badan publik makin inovatif dan proaktif dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakat,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Hassanudin.
Sementara itu, Ketua Komisi Informasi NTB, Sansuri Spt, MM mengatakan, hasil monev KI tahun ini, jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota yang mendapatkan predikat Informatif naik sepuluh persen dari tahun lalu sebesar 50 persen. Sedangkan PPID OPD dan Pemerintah Desa tetap 25 persen dari hasil monev tahun lalu.
“Terimakasih kepada Pj Gubernur yang telah menetapkan transparansi sebagai tagline daerah kita sehingga menjadi motivasi kita semua untuk good governance,” ujarnya.
Sebanyak 95 badan publik, 10 PPID kabupaten kota, 45 OPD provinsi dan 10 PPID Desa yang dilakukan monev dan visitasi menunjukkan kenaikan.
70 persen untuk kategori PPID kabupaten/kota dan OPD provinsi meningkat menjadi 75 persen, dan 12,5 persen PPID Desa dengan predikat Informatif dengan catatan mendapatkan Penghargaan nasional selama tiga tahun berturut turut yang tahun ini diwakili dua desa yakni Aikmual, Loteng dan Desa Beru, KSB. Sedangkan sengketa informasi di KI NTB juga meningkat dari 24 menjadi 30 kasus.
Berikut peraih penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik tingkat provinsi tahun 2024 ;
KABUPATEN DOMPU
KABUPATEN LOMBOK BARAT
KABUPATEN LOMBOK UTARA
KABUPATEN SUMBAWA
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
KOTA MATARAM
KABUPATEN SUMBAWA BARAT
DESA PUYUNG KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DESA DESA BERU KECAMATAN BRANG REA KABUPATEN SUMBAWA
DESA LAJUT KECAMATAN PRAYA TENGAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DESA AIK MUAL KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DESA LEMBAR SELATAN KECAMATAN LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS PERINDUSTRIAN PROVINSI NTB
BIRO HUKUM SETDA PROVINSI NTB
DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN PROVINSI NTB
KEPENDUDUKAN DAN CẤTATAN SIPIL PROVINSI NTB
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAH DESA
INSPEKTORAT PROVINSI NTB
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI NTB
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI NTB
DINAS PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN PROVINSI NTB
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI NTB
BIRO PEMERINTAHAN DAN OTONOMI DAERAH SETDA PROVINSI NTB
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI NTB
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI NTB
BIRO PENGADAAN BARANG DAN JASA SETDA PROVINSI NTB
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI NTB
DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI NTB
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI NTB
BIRO KESRA SETDA PROVINSI NTB
SEKRETARIAT DPRD PROVINSI NTB
DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI NTB
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI NTB
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
BADAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN , PERLINDUNGAN ANAK
DINAS PERDAGANGAN PROVINSI NTB
DINAS SOSIAL PROVINSI NTB
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI NTB
BIRO PEREKONOMIAN SETDA PROVINSI NTB
BADAN RISET INOVASI DAERAH PROVINSI NTB
BIRO ORGANISASI SETDA PROVINSI NTB
DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI NTB
RUMAH SAKIT HL MANAMBAI ABDUL KADIR PROVINSI NTB
BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI NTB
RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA PROVINSI NTB
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NTB.(jm/her/kominfotik)
Anggota DPRD Jangan Lakukan Reses di Masa Kampanye
Anggota DPRD yang reses di masa kampanye ditengarai rentan melakukan kampanye terselubung, yang melanggar aturan yang telah ditetapkan KPU
LOBAR.LombokJournal.com ~ Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah memasuki masa kampanye, dimulai 25 September sampai 23 November 2024. Dalam kurun masa kampanye itu, beberapa pihak salah satunya anggota DPRD Kabupaten/Kota rentan melakukan kampanye terselubung dan melanggar peraturan yang sudah ditetapkan KPU.
Kegiatan reses anggota DPRD yang dilakukan di masa kampanye sangat rentan disusupi kampanye terselubung.
Hal ini dimungkinkan karena anggota DPRD berafiliasilangsung dengan masing-masing Pasangan Calon (Paslon) melalui partai pendukung.
Untuk menghindari kampanye terselubung itu, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Lingsar melalui ketuanya Ihromil Islam meminta anggota dewan tidak melakukan kegiatan reses di masa kampanye khususnya di wilayah Kecamatan Lingsar.
Kegiatan reses yang jadi atensi Ihromil dilakukan oknum dewan Lombok Barat Daerah Pemilihan (Dapil) lima, Narmada-Lingsar.
Reses yang diawasi langsung oleh Panwascam beserta jajaran itu sempat menuai kritik dari oknum dewan tersebut lantaran reses dianggapnya tidak menjadi bagian dari kampanye Paslon melainkan menjalankan tugas seorang legislator daerah.
Menurut Ihromil, memang yang bersangkutan tidak menyinggung dukungannya ke salah satu Paslon tetapi kemungkinan untuk melakukan kampanye tetap ada bila Panwascam tak lakukan pengawasan langsung.
“Memang tidak ada bahasan kampanye karena diawasi. Bagaimana kalau kami tidak awasi? Tidak ada yang tahu,” ujjar Ihromil di Lingsar, Sabtu (19/10/34).
Untuk diketahui Reses sendiri merupakan kegiatan anggota DPRD untuk menyerap aspirasi langsung dari Konstituennya.
Reses DPRD adalah masa di mana anggota DPRD tidak melakukan kegiatan di dalam gedung legislatif, melainkan kembali ke Dapil masing-masing untuk bertemu dengan konstituen.
Tujuan utama reses adalah menyerap aspirasi masyarakat, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program pemerintah di daerah, serta menyampaikan program kerja DPRD kepada masyarakat.
Pada masa reses, anggota DPRD biasanya mengadakan pertemuan, diskusi, atau kunjungan kerja di daerah-daerah mereka untuk mendengarkan langsung keluhan, usulan, dan masukan dari masyarakat.
Hasil dari kegiatan reses ini kemudian dilaporkan dan dibahas dalam sidang-sidang DPRD untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan atau penyusunan peraturan daerah. ast
Silaturahmi Kapolda NTB ke Pendopo Gubernur
Pj Gubernur NTB saat menerima silaturahmi mengucapkan selamat kepada Irjen (Pol) Hadi Gunawan sebagai Kapolda NTB yang baru.
MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin menerima silaturahmiKapolda NTB Irjen (Pol) Hadi Gunawan beserta jajaran utama di Pendopo Gubernur, Jum’at (18/10/2024).
Pj Gubernur NTB mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan silaturahmi dan menyampaikan ucapan selamat kepada Irjen (Pol) Hadi Gunawan sebagai Kapolda NTB yang baru.
“Selamat kepada Kapolda NTB. Semoga kerja sama dan kolaborasiantara Pemerintah Provinsi NTB dan Polda NTB semakin kuat dalam mewujudkan pembangunan dan kedamaian bagi masyarakat di NTB,” harapnya.
Hassanudin menyampaikan, pertumbuhan ekonomi di NTB semakin baik dari tahun ke tahun. Selain itu, inovasi–inovasi yang terus dikembangkan pemerintah Provinsi NTB menunjukkan hasil yang semakin bagus.
“Saya semakin tersanjung dengan inovasi dan pembangunan di NTB. Kami juga akan dukung penuh program-program dari Kapolda NTB,” tuturnya.
Di pihak lain, Kapolda NTB Irjen (Pol) Hadi Gunawan menyampaikan beberapa kebijakan yang menjadi fokus Polda NTB saat ini, di antaranya mewujudkan Pilkada NTB yang damai dan aman.
“Saya pastikan semua anggota tetap netral, menyukseskan Pilkada NTB,” tegas Pria Kelahiran Lombok Timur tersebut.
Kapolda NTB mendorong masalah pemberantasan korupsiharus benar-benar ditegakkan. Begitu pula dengan kebijakan tertib berlalu lintas bagi masyarakat lebih mengedepankan hubungan psikologis dari pada ekonomi.
“Mudah-mudahan kita dan pemerintah Provinsi NTB bisa bekerja sama dalam mewujudkan keadilan bagi masyarakat NTB,” tegasnya.
Dalam silaturahmi tersebut, Pj Gubernur NTB didampingi para Staf Ahli, Para Asisten, Kadis Perhubungan, Kadis Sosial, Kadis Pariwisata, Ka Kesbangpol, Kasat Pol PP, Karo Hukum, Karo Pemerintahan, Karo Adpim dan Plh Kadis Kominfotik.
Turut pula dihadiri Dir. Intelkam Polda NTB, Karo Ops Polda NTB serta jajaran utama lainnya. mnp/dyd
DPRD Harus Punya Orientasi Kesejahteraan Masyarakat
DPRD NTB menggelar rapat untuk menentukan alat kelengkapan dewan dan memastikan lembaga dewan perwakilan ini bekerja melakukan fungsinya.
MATARAM.LombokJournal.com ~ Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi dalam membangun daerah harus sama sama memiliki orientasi kesejahteraan masyarakat.
Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin dalam pengambilan sumpah dan janji Ketua dan Wakil Ketua DPRD di gedung dewan Jalan Udayana Mataram, Rabu (16/10/24).
“Kita percaya dengan semangat, integritas dan pengalaman para pimpinan dewan terpilih akan memajukan daerah tercinta,” ujar Hassanudin.
Ditambahkannya, Ketua Dewan terpilih Hj Baiq Isvie Rupaeda adalah pimpinan dewan tiga periode bersama tiga Wakil Ketua Lalu Wirajaya, Yek Agil dan H Muzihir merupakan pimpinan dewan lebih dari satu periode.
Sementara itu, Ketua DPRD Hj Baiq Isvie Rupaeda mengatakan, DPRD akan menggelar rapat untuk menyusun dan menentukan alat kelengkapan dewan lainnya mulai hari ini dan memastikan lembaga dewan perwakilan ini bekerja dan melakukan fungsinya.
“Kami akan bekerja dan memastikan perubahan dan perbaikan dalam periode kepemimpinan lima tahun mendatang,” katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif demi mewujudkan NTB menjadi penopang kekuatan ekonomi, khususnya di wilayah Bali-Nusra, menjaga kepercayaan dalam mengemban fungsi konstitusionalnya.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Forkopimda, sejumlah tokoh masyarakat, pimpinan parpol dan pejabat Pemprov NTB. jm/her
Serah Terima Pataka Kapolda NTB Lama kepada Penggantinya
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si ikut menghadiri upacara serah terima
MATARAM.LombokJourbal.com ~ Dalam acara serah terima, pejabat lama Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Umar Faruq SH., M.Hum., menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh Keluarga besar Polda NTB yang telah mendukung dan bekerja sama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pelaksana pengamanan di seluruh wilayah NTB.
Hal itu disampaikan Kapolda NTB yang lama tersebut dalam acara serah terima Pataka Farewell and Welcome Parade, dimana pejabat Kapolda NTB lama menyerahkan kepada penggantinya, Kapolda NTB yang baru Irjen Pol Hadi Gunawan, S.H., S.I.K di Lapangan Bharadaksa Polda NTB, Rabu (02/10/24).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menghadiri upacara serah terima
“Dengan adanya kepemimpinan Kapolda yang baru saya harapkan kontribusikepada seluruh lapisan masyarakat diberikan secara terbuka, beliau merupakan potensi yang besar karena merupakan generasi dari NTB,” kata Umar Faruq.
Sementara Kapolda NTB yang baru, Irjen Pol. Hadi Gunawan SH., SIK., mengatakan bahwa kedepannya akan terus semaksimal mungkin untuk bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Tentunya, kita akan terus berupaya dengan segala masalah yang ada di NTB, nanti kita coba untuk tuntaskan bersama,” tutur Hadi Gunawan.
Ia juga memastikan agar Pemilihan Kepala Daerah yang akan berlangsung pada Bulan November mendatang dapat berlangsung aman.