Arus Balik Idul Fitri di Masa Covid-19

SURYA LUSIANA SAFITRI, mahasiswa Program Studi Administrasi Publik, Uniersitas Muhammadiyah Mataram

lombokjournal.com

Pada tanggal 13 Mei 2021 semua ummat Islam di seluruh tanah air merayakan hari besar Islam yang jatuh pada tanggal 01 Syawal 1442 Hijriah. Tentunya, menjadi hikmah tersendiri bagi setiap ummat muslim untuk merayakannya bersama keluarga tercinta.

Dari berbagai daerah baik Mahasiswa/I atau pun pekerja akan kembali melakukan aktifitas kesehariannya setelah selesainya masa cuti perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Di Nusa Tenggara Barat (NTB) Seperti yang diketahui tentang pelarangan mudik yang tertuang dalam Surat Edaran Gubernur NTB Nomor 550/05/KUM/Tahun 2021 tentang penyelenggaran mudik hari raya Idul Fitri Tahun 1442 H dalam masa pandemi Corona Virus Disease 2019, dimana pelabuhan Kayangan dan Tano telah ditutup semenjak tanggal 8 Mei dan akan dibuka kembali pada tanggal 17 Mei 2021.

Rutinitas dan aktivitas seperti biasa akan segera dilakukan oleh semua lapisan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya, artinya arus mudik akan segera terjadi dari berbagai pulau di Indonesia yang akan mengakibatkan terjadinya keerumunan massa.

BACA JUGA: Cerita Hidup Anak Rantau

Khusus di Nusa Tenggara Barat (NTB) bila tidak diantisispasi dengan baik oleh Pemerintah  Kabupaten/Kota ataupun Provinsi akan berpotensi banyaknya pasien terpapar Covid-19. Jumlah akan semakin bertambah.

Berdasarkan data terakhir tanggal 15 Mei Covid-19 di NTB dalam Perawatan (1108), Sembuh (11151), dan Meninggal (599), Sumber: Dinas Kesehatan NTB.

Maka dari itu sekiranya Pemerintah perlu melakukan kolaborasi dengan tepat, aman dan nyaman untuk rakyatnya dalam melakukan mudik ke berbagai tempat agar tidak menimbulkan penambahan pasien yang Covid-19.

Sebaliknya, masyarakat haru pula menaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

BACA JUGA: Gelombang Kedua Covid-19 di India

Sebab ketika menjaga diri dari Covid-19, maka kita akan melindungi diri sendiri dan juga orang lain di sekitar kita.***