Apel Siaga Darurat Bencana Digelar di Lombok Utara

Apel Siaga bencana di Lombok Utara meupakan bagian upaya mitigasi ke depan kita semakin siaga menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Kabupaten Lombok Utara diibaratkan miniatur indonesia dari segi keragaman bencananya.

Bayangkan, semua ancaman bencana yang mengancam wilayah indonesia juga berpotensi terjadi di Lombok Utara.

Bupati Jadi Inspektur Upacara Apel Siaga Bencana
Bupati H. Djohan Sjamsu

Mulai dari ancaman bencana Geologi seperti gempa, tsunami, dan erupsi gunung api, ancaman bencana hidrometeorologi seperti cuaca ekstrim, abrasi, banjir, serta ancaman non-alam seperti wabah covid-19 hingga saat sekarang.

Untuk mengantisipasi datangnya bencana, Pemerintah Daerah Lombok Utara melaksanakan Apel Siaga bencana yang berlangsung di Lapangan Umum Tioq Tata Tunaq, Kamis (02/12/21).

Bertindak Selaku Inspektur Upacara Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH, didampingi Dandim 1606 Mataram Kolonel (Arm) Gunawan, Kapolres Lotara AKBP I Wayan Sudarmata SIK MH

BACA JUGA:

Wabup Lombok Utara Tanggapi Pandum Fraksi Terhadap Dua Raperda

Hadir juga dalam apel itu, Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R ST MEng, Kepala OPD dimana peserta Apel terdiri dari Unsur TNI,POLRI,BPBD,Sosial,PMI,Pol PP Linmas,Basarnas,Dikes,Bara Siaga serta lainya.

Antisipasi datangnya bencana

Kegiatan diawali dengan Pemeriksaan Pasukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, Kapolres dan Dandim.

Bupati Djohan mengatakan, letak geografis Lombok Utara yang berada dipertemuan beberapa lempeng tektonik serta keberadaan sesar Flores di bagian utara, menyebabkan wilayah kita sangat rawan terhadap ancaman gempa bumi, yang sewaktu- waktu bisa mengguncang wilayah kita.

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari upaya mitigasi ke depan kita semakin siaga menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi,” kata bupati.

Menurutnya, ancaman bencana tidak bisa dihilangkan, tapi bisa minimalisir risikonya melalui langkah- langkah strategis dan komprehensif, melalui program- program mitigasi bencana, baik mitigasi struktural maupun non-struktural.

‘Harapan saya dengan apel siaga ini nantinya semakin terbangunnya koordinasi antar stakeholder penanggulangan bencana, danĀ  tren bencana hidrometeorologi yang terus menunjukkan peningkatan yang tidak bisa kita sepelekan,” harapnya

Jumlah sarana prasarana kebencanaan yang masih terbatas adalah tantangan yang harus disikapi dengan upaya-upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.

BACA JUGA: Pemdes Sesait Tingkatkan Kapasitas Digital Pelaku UMKM

Salah satu kekuatan terbesar kita di lombok utara adalah ikatan sosial antar masyarakatnya.

“Semoga Lombok Utara semakin tangguh menghadapi bencana serta mendapat lindungan Tuhan yang maha Esa,” harap Bupati Djohan..

@ng