APBD KLU Tahun ini Turun 300 Miliar

Kondisi jalan Provinsi di KLU saat ini mengkhawatirkan, khususnya di wilayah Pusuk, Bayan dan Kayangan yang kondisinya memperihatinkan

TANJUNG.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu SH mengatakan, APBD Kabupaten Lombok Utara tahun ini merosot 300 miliar, dan saat ini sedang terjadi refocusing anggaran untuk Covid-19.

Bupati Djohan dan Wakil Bupati Dany Karter

“Semoga kunjungan DPRD Provinsi NTB, tidak melirik saja tapi bisa membantu karena KLU ini bagian dari Provinsi NTB.  Selain sedang banyak dihadapkan pada persoalan seperti pembangunan RTG yang sampai saat ini belum terselesaikan,” tuturnya

Bupati H Djohan yang didampingi Wakil Bupati Danny Karter Febrianto ST MEng menyampaikan itu saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Gabungan Komisi DPRD Provinsi NTB, Kamis (04/03/21).

Kunker itu dipimpin Wakil Ketua II Drs H Muzihir dan Wakil Ketua III DPRD H Abdul Hadi SE MM, Anggota DPRD NTB Dapil Lobar-KLU, Sudirsah Sudjanto SPdB beserta representasi anggota komisi berjumlah 13 orang.

Dalam penerimaannya, bupati menyampaikan rasa sukur dan ucapan terima kasih bisa bertemu kawan-kawan DPRD Provinsi.

Diungkapkan, saat ini sedang dilakukan penuh kehati-hatian sehingga terjadi penundaan di masyarakat, agar kemudian hari tidak menyalahi aturan demi pembangunan lebih baik ke depan.

“Kita punya jalan lingkar utara yang sudah dibebaskan, namun sampai saat ini belum dikerjakan. Semoga dengan kunker DPRD ke KLU bisa menyuarakannya, agar segera dapat dibangun,” ujar bupati yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi NTB.

Wakil Ketua III, Abdul Hadi SE MM menyampaikan, kunjungannya ke KLU untuk bersilaturahmi dengan Bupati dan Wabup Lombok Utara. KLU sudah merangkak membangun kembali, tentu membutuhkan kebersamaan baik pusat, provinsi dan kabupaten untuk bersama-sama.

“Saya rasa pak bupati dan wabup sudah memiliki langkah-langkah demi kemajuan Lombok Utara ke depan,” kata Abdul Hadi.

Dalam pada itu, Wakil Ketua DPRD KLU Mariadi SAg menyampaikan dengan penerimaan pajak, khususnya kendaraan di KLU yang tinggi. Namun kondisi jalan Provinsi di KLU ini mengkhawatirkan. Khususnya di wilayah Pusuk, Bayan dan Kayangan yang kondisinya memperihatinkan.

“Bila perlu, kunjungan DPRD ke titik lokasi langsung agar bersama bisa menyaksikan kondisinya, ruas jalan di KLU ini harus diprioritaskan pemerintah, mungkin bisa bertahap. Seperti jalan di Pusuk yang masih buruk dengan volume kendaraan banyak melintas. Sementara kalau kita melihat jangka panjang Kawasan Pusuk bisa menjadi sumber PAD wisata,” pungkasnya.

Hadir pula mendampingi bupati, di antaranya Ketua DPRD KLU Nasrudin SHI, Wakil Ketua DPRD KLU Mariadi SAg dan Kalak BPBD KLU Muhadi SH, Kadis LH dan Perkim Zaldi Rahadian ST beserta undangan lainnya.

Acara berlangsung santai, sembari menikmati Durian Lombok Utara.

rar