40 Kapal Perang Dari 38 Negara Akan Berlabuh di Lombok
Kehadiran kapal perang akan berdampak positif bagi pariwisata, karena akan membawa sekitar 4 ribu wisatawan ke Lombok
MATARAM.lombokjoournal.com — 40 kapal perang dari berbagai negara di dunia akan berlabuh di Pulau Lombok. Kapal-kapal perang itu adalah dalam rangka memeriahkan acara Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-3 tahun 2018.
Rencananya, 38 negara turut ambil bagian pada event internasional tersebut.
Koordinator Potensi Maritim ArmadaTimur TNI AL, Kol Laut (P) Feri Supriadi mengatakan, MNEK dilaksanakan bulan Mei 2018. Bulan Mei dipilih karena cuaca diperkirakan sudah membaik sehingga kegiatan bisa dil aksanakan dengan lancar di laut.
MNEK diadakan TNI Angkatan Laut dua tahun sekali berskala internasional, dengan mengundang angkatan laut dari seluruh dunia. Antara lain dari Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan, Malaysia sebagainya.
Tahun sebelumnya kegiatan diadakan di Padang sekitar 23 negara dengan 40 kapal perang, dan diharapkan di Lombok jumlah kapal perang yang datang bisa mencapai 40 kapal perang lagi. Dari 40 kapal itu diperkirakan jumlah tentara serta wisatawan yang akan dibawa mencapai 4.000 orang.
“Kami mantap untuk memilih Lombok dengan harapan dapat memberi nuansa positif bagi perkembangan pariwisata NTB” ujar Supriadi
Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-3 tahun 2018 akan dilangsungkan di tiga kabupaten dan satu kota. Hal ini menjadi ranah Dinas Parwisata NTB karenakan warna tourismnya terasa sangat kental.
Hal ini juga menjadi bagian dari mengejar target menghadirkan wisatawan dari berbagai negara.
“Tidak kurang dari 40 kapal perang akan berlabuh di seputaran pelabuhan Lembar,” ujar Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal dalam konferensi pers MNEK ke-3 2018, Rabu (13/9).
Kapal perang tersebut, diperkirakan membawa sedikitnya 100 penumpang per kapal perang yang akan menjadi tamu. Artinya akan ada sekitar 4.000 tamu yang akan datang berkunjung ke Lombok.
Jumlah tersebut belum termasuk unsur komando dari angkatan laut yang tidak menggunakan kapal perang. Mereka diperkirakan akan datang menggunakan penerbangan dari berbagai negara. Tidak menutup kemungkinan para komandan tersebut nantinya akan membawa staf dan juga keluarga mereka.
“Karena nanti akan ada spose program yang diikuti oleh para istri delegasi,” sambung Faozal.
Kegiatannya dilaksanakan di beberapa lokasi. Seperti di Sekotong Lombok Barat, Senggigi untuk kegiatan spose program tepatnya di Hotel Killa, KLU di tiga gili untuk penenggelaman kerangka kapal sebagai terumbu karang, dan lainnya.
MNEK sendiri akan dilaunching pada 17 Desember mendatang, bertepatan dengan HUT NTB ke 52.
AYA