Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, 19-25 April 2023    

Pemerintah telah menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama lebaran tahun ini selama tujuh hari,  yang awalnya pada 21-26 April berubah menjadi tanggal 19 – 25 April 2023 

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Penetapan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama lebaran ini diputuskan dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM).

Yakni Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, MenPANRB Abdullah Azwar Anas dan Menaker Ida Fauziah, yang dihadiri  Menko PMK Muhadjir Effendy.

Surat Keputusan Bersama tiga menteri yang menetapkan Hari Libur Nasional dan cuti bersama 2023 Rapat Tingkat Menteri itu terkait Evaluasi Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional & Cuti Bersama 2023, berlangsung di Ruang Rapat Menko PMK Lt.8, Jakarta Pusat, Rabu (29/03/23).

BACA JUGA: Provinsi NTB Siap-siap Hadapi Musim Kemarau

SKB tiga menteri itu ditandatangani oleh MenPANRB, Menaker dan Menag, dan disaksikan  disaksikan Menko PMK Muhadjir Effendy. 

“Rapat terkait Evaluasi SKB 3 Menteri Tentang Hari Libur Nasional & Cuti Bersama 2023 ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden Joko Widodo dalam rapat internal yang meminta libur dan cuti bersama yang awalnya pada 21-26 April diubah menjadi tanggal 19 – 25 April 2023, ” ujar Muhadjir Effendy dalam konferensi pers yang dilansir dari laman Kemenag.go.id, hari Rabu (29/03).  

Menurutnya, pertimbangan mengeser cuti bersama ini untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil cuti lebih awal.

Sehingga dapat menghindari terjadinya penumpukan massal pada puncak mudik 2023 yang diperkirakan bersamaan dengan perayaan Idulfitri 1444H. 

Ia menambahkan, berdasarkan hasil survey Kemenhub yang dilakukan secara periodik tiap tahun menjelang Idulfitri, tahun ini yang akan mudik sebanyak 123 juta orang.

Jumlah itu naik dari tahun sebelumnya yang hanya 85 juta. 

Muhajir berharap, seluruh pemangku kepentingan melakukan Asesmen secara berkala, mengantisipasi secara berkala mobilitas masyarakat saat mudik Idulfitri tahun 2023.

BACA JUGA: Pesan Ramadhan: Tak Ada yang Abadi, Semua Pasti Berlalu

“Sehingga pelaksanaan operasional pengendalian arus mudik bisa berjalan dengan baik, ” tandas Muhadjir. ***




Gubernur NTB Bahas MXGP 2023 Bersama Wamen BUMN

Bertemu Wakil Menteri BUMN, Gubernur NTB membicarakan penyelenggaraan MXGP 2023  di Lombok 

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, bertemu dengan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, membahas izin penggunaan Selaparang sebagai lokasi MXGP di Lombok, Selasa (29/03/23).

BACA JUGA: Sirkuit 459 Lantan Jadi Alternatif Penyelenggaraan MXGP

Gubernur NTB mengatakan Wamen BUMN berkolaborasi dengan Pemda NTB

Dalam kesempatan itu keduanya juga sempat membicarakan BUMN yang ada di NTB.

“Alhamdulillah beliau setuju,dan senang BUMN kita bisa berkolaborasi dengan Pemda NTB,” ungkap Bang Zul.

Kota Mataram dan Sumbawa, bakal menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Motorcross Grand Prix (MXGP) 2023

Sesuai rencana, MXGP 2023 seri Samota Sumbawa bakal berlangsung 22-26 Juni, sedangkan di Kota Mataram digelar satu pekan berikutnya yakni 29-30 Juni dan finalnya pada 2 Juli 2023. ***

BACA JUGA: Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, 19-25 April

 

 




PDI Perjuangan Siap Rebut Kursi DPR RI Dapil Sumbawa

Siapkan Caleg petarung ideologis, PDI Perjuangan pasang target tinggi untuk meraih kursi DPR RI untuk Dapil di NTB pada Pemilu 2024

MATARAM.LombokJournal.com ~ Mesin partainya dipanaskan, dan PDI Perjuangan mencanangkan target tinggi pada Pemilu 2024. Partai berlambang banteng itu menargetkan kursi DPR RI di dua Dapil di Nusa Tengara Barat dapat terisi. 

Sedang untuk DPRD Provinsi NTB, targetnya menambah tiga kursi dari perolehan Pemilu 2019.

Hal itu terungkap saat DPD PDIP NTB menggelar Rakor Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Legislatif DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, yang digelar di kantor DPD PDIP NTB di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram, Selasa (28/03/23) sore hingga petang.

BACA JUGA: Waspada, NTB akan Alami Musim Kemarau Lebih Awal

PDI Perjuangan pasang target tinggi untuk DPR RI Dapil NTB

Rakor tersebut dihadiri Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, yang membuka langsung kegiatan tersebut. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu hadir bersama Ketua DPP Bidang Industri, Ketenegakerjaan dan Jaminan Sosial, Nusyirwan Soejono. 

Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, H Rachmat Hidayat menegaskan, kedisiplinan dalam berpartai harus terus dijunjung para kader. 

Sebagai contoh, ketika kegiatan dijadwalkan pada pukul 13.00 WITA, maka kader sudah seharusnya bersiap sebelum pukul 13.00 WITA.

“Kader PDIP di NTB harus melihat dan meniru Pak Djarot dan Pak Nusyirwan yang sudah berkeliling ke semua daerah di Indonesia, tapi bisa datang ke NTB tepat waktu,” kata Rachmat.

Ditegaskan, menjunjung tinggi kedisiplinan adalah dedikasi seorang pemimpin. Rachmat tak akan pernah berhenti menuntut dedikasi tersebut dari seluruh kader PDI Perjuangan di seluruh Bumi Gora.

Anggota DPR RI Dapil Pulau Lombok ini pun memberi contoh, bagaimana dirinya terus menanamkan sikap disiplin dalam berpartai. 

Salah satunya misalnya, Rachmat mengajak kader PDIP NTB untuk berziarah ke Makam Bung Karno di Blitar dan Makam Gus Dur di Jombang. Saat kunjungan itu, rombongan NTB disambut oleh Ketua DPRD hingga Wali Kota Blitar.

“Jadi izin Pak Djarot, karena disipilin harus terus ditegakkan di NTB, maka model kepemimpinan yang sedikit keras untuk semata-mata mendidik para kader agar tertib harus saya lakukan,” ujar Rachmat.

BACA JUGA: Rachmat Hidayat Desak Pemda Siapkan Anggaran Pemulangan Jenasah

Ia menegaskan, sikap tegas dan tertib yang selama ini dilakukan dalam kepemimpinan partai di NTB, adalah buah sikap sayang dan peduli Rachmat pada para kadernya.

Terkait proses penjaringan calon DPR, DPRD provinsi hingga Kabupaten/Kota, Rachmat menjelaskan, pihaknya telah melakukan empat kali pleno, yang berpatokan pada Peraturan Partai Nomor 25-A.

Rachmat membuat kebijakan, agar daerah pemilihan (Dapil) yang kosong bisa terisi, maka pihaknya mewajibkan dapil yang terisi untuk membantu dapil yang kosong tersebut. 

Terlebih, dari delapan dapil di Provinsi NTB, pihaknya menargetkan dapat meraih tujuh kursi di Pemilu 2024. Itu artinya, ada peningkatan jumlah tiga kursi dari  pemilu tahun 2019. 

PDIP NTB pun kini sudah merekrut caleg dari berbagai latar belakang. Termasuk dari tokoh agama. PDI Perjuangan NTB kini juga punya tokoh Bamusi yang dicalonkan di kursi DPR RI.

“Untuk di Loteng kita juga sudah merekrut tokoh NU dan Muhammadiyah untuk masuk sebagai caleg,” ungkap Rachmat.

Untuk perebutan kursi DPR RI di Dapil Pulau Sumbawa, pihaknya menugaskan Bupati KSB, HW Musyaifirin untuk bergerak sebagai Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) untuk bisa meraih satu kursi di DPR RI di Pemilu 2024. 

“Kalian harus pahami, jika Pak Jokowi sudah datang ke Bima, juga Sumbawa dan KSB di Pulau Sumbawa. Itulah simbol, kader partai harus bergerak untuk merebut kursi di Pulau Sumbawa,” tandasnya.

Kerja-kerja luar biasa juga kata Rachmat dilakukan di Lombok Timur sehingga juga bisa kembali seperti tahun 1987, saat dirinya memimpin PDIP di sana hingga tahun 1999. 

Saat itu, kursi di Lotim bisa diraih sebagai Wakil Ketua DPRD.

BACA JUGA: Pesan Ramadhan: Tidak Ada yang Abadi Semua Pasti Berlalu

Petarung Ideologis

Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya menargetkan  rakor Penjaringan dan Penyaringan Bacaleg di semua wilayah Indonesia bisa tuntas akhir bulan ini. Penempatan para bacaleg harus merujuk pada peraturan partai. Selain itu, para caleg PDIP itu, wajib menjadi petarung ideologis. 

“Yang utama itu, bacaleg  yang harus  ditempatkan adalah sosok yang bisa meraih kursi. Kenapa saya ingatkan hal ini, sebab ada kecenderungan di banyak tempat, caleg kita bertempur dengan kawannya sendiri,” ungkap Djarot.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan agar suara partai dapat bertambah dengan target yang sudah ditentukan, tentunya pembagian wilayah antarcaleg harus menjadi hal yang utama.

Selain itu, para caleg yang hanya memikirkan zona aman dan bersikap egois harus perlu dipertimbangkan untuk dicalonkan di Pemilu 2024. 

Sebab, Djarot menargetkan bahwa di DPR RI dapil Pulau Sumbawa harus bisa terisi.

Selanjutnya, DPRD NTB yang memiliki delapan dapil, harus dapat meraih satu kursi per dapilnya. Begitu pun di Kota Bima yang memiliki empat dapil, harus setiap dapilnya terisi.

“Termasuk juga di Kabupaten Bima, Lombok Tengah. Intinya, semua dapil itu harus terisi, dan itu akan kita cek. Ini karena tahun 2024, kita ingin menjadi pemenang pemilu. Maka, penempatan caleg itu jangan asal-asalan,” tegas Djarot. 

Terkait tipologi NTB yang masuk katagori daerah agamis. Djarot memastikan hal itu menjadi peluang bagus bagi para kader PDIP NTB untuk bisa bekerja meraup suara. Asalkan daerah basis bisa tetap dikelola. 

Selanjutnya,  jiwa PDIP sebagai partai yang bisa mengayomi siapapun. Utamanya, adalah kaum minoritas harus terus digelorakan oleh bacaleg di masyarakat.

“Jadi, kerja bacaleg jika ingin partai meraup kursi besar adalah dengan banyak berbagi bersama rakyat. PDIP butuh butuh petempur idiologis, yang selalu bonding bersama rakyat. Pokoknya, kader NTB jangan pesimistis, tetap berkerja seperti yang dilakukan Pak Haji Rachmat Hidayat selalu bersama rakyat,” tandas Djarot. 

BACA JUGA: Parpol Pendatang Baru, Sulit  Dapat Dukungan di Pemilu 2024

Bahaya Khilafah

Dalam kesempatan itu, Djarot juga meminta para kader PDIP untuk terus membumikan salam Pancasila yang dikenalkan oleh Ketua Umum DPP PDIP, Hj Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Dewan Pengarah BPIP. 

Hal ini lantaran banyak masyarakat sudah terbius dengan idiologi lain. Parahnya, anak muda saat ini, sudah mulai tidak paham akan  idiologi Pancasila 

Djarot lantas membuka hasil Survei SMRC yang menyebutkan, sistem khilafah sangat diterima baik dan disetujui oleh warga di Pulau Sumatera dengan raihan 48 persen. Selanjutnya di Pulau Sulawesi, ada sekitar 43 persen yang setuju akan sistem khilafah. Dan berikutnya di urutan ketiga adalah wilayah Jawa Barat.

Hasil survei ini kata Anggota DPR RI ini jelas memperlihatkan, idiologi khilafah untuk mengembalikan bangsa Indonesia sebagai negara Islam yang sejak era Bung Karno memang ada, kini mulai tumbuh kembali.

BACA JUGA: Ulama Jangan Jauhi Politik, Ini Harapan Bang Zul

“Maka, hasil survei itu jadi alarm untuk kita para kader yang jelas berideologi Pancasila, untuk melawan hal-hal yang berlawanan dengan konstitusi negara,” jelas Djarot Saiful.***

 

 




Waspada, NTB akan Alami Musim Kemarau Lebih Awal

Kepala BMKG mengingatkan, Pemerintah Daerah yang wilayahnya mengalami musim kemarau lebih cepat agar waspada, lebih siap dan antisipatif

LombokJournal.com ~  Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu awal wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih awal pada April mendatang.

Wilayah lain yang juga mengalami musim kemarau lebih awal pada April meliputi Bali dan NTT, serta sebagian besar Jawa Timur.  

BACA JUGA: Provinsi NTB Siap-siap Hadapi Musim Kemarau

Sedangkan wilayah yang normal, yang memasuki musim kemarau bulan Mei 2023, meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Banten, sebagian Pulau Sumatera bagian selatan, dan Papua bagian selatan.

Pemerintah Daerah yang wilayahnya mengalami musim kemarau lebih cepat diminta waspada
Dwikorita Karnawati

Hal itu disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu,  Selasa (7/3/2023).

Dikatakan, prediksi BMKG musim kemarau 2023 akan tiba lebih awal dari sebelumnya. Selain itu, curah hujan yang turun selama musim kemarau diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya.

Puncak musim kemarau 2023 diprediksikan terjadi di Agustus 2023. 

Dwikorita menjelaskan, wilayah yang baru memasuki musim kemarau bulan Juni 2023 meliputi Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.

“Awal Musim Kemarau 2023 umumnya diprediksi pada April 2023 (119 ZOM, 17 persen), Mei 2023 (156 ZOM, 22 persen), Juni 2023 (155 ZOM, 22 persen). Adapun sifat hujan, pada periode musim kemarau 2023 diprakirakan, bawah normal 327 ZOM (47 persen), normal 327 ZOM (47 persen), dan atas normal sebanyak 45 ZOM (6,4 persen),” jelas Dwikorita.

BACA JUGA: Bank Sampah Harus Dioptimalkan untuk Pengumpulan Sampah

Terkait prakiraan dinamika atmosfer-laut Dwikorita menyebutkan, hingga akhir Februari 2023 kondisi ENSO berada pada fase La Nina lemah. La Nina diprediksi akan segera beralih ke fase netral pada periode Maret 2023 dan bertahan hingga semester pertama 2023.

Sedangkan, pada semester kedua, terdapat peluang sebesar 50-60 persen, kondisi Netral akan beralih menuju Fase El Nino.Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada pada kondisi netral. Dan diprediksi akan bertahan hingga akhir 2023.

Menyikapi situasi tersebut, BMKG menghimbau Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif.

Yakni kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal (lebih kering dibanding biasanya).

“Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih. Perlu aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir,” jelasnya.

BACA JUGA: NTB Tingkat Inlasinya di Atas Rata-rata Nasional

Pemerintah Daerah dan masyarakat, diharapkan lebih optimal melakukan penyimpanan air pada akhir musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat, melalui gerakan memanen air hujan. ***

Sumber: BMKG

 




Bank Sampah Harus Dioptimalkan untuk Pengumpulan Sampah

Wagub NTB berharap, Pemprov NTB merajut agar semua bank sampah dioptimalkan dalam pengumpulan sampah

MATARAM.LombokJoirnal.com ~ Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah berharap, semua sampah terakumulasi dan terolah dengan baik. 

“Paling penting sekarang adalah teknisnya. Bagaimana semua sampah itu terakumulasi dan terolah, itu yang kita inginkan,” kata Wagub NTB.

BACA JUGA: Provinsi NTB Siap-siap Hadapi Musim Kemarau

Hal itu disampaikan saat rapat terkait pengolahan sampah dalam meyakinkan row material untuk pabrik sampah NTB, di ruang kerja Wagub, Senin (27/03/23).

Menurutnya, masih menjadi PR bersama, bagaimana mengumpulkan sampah, dan bagaimana fungsi Pemprov NTB merajut semua agar semua bank sampah dioptimalkan dalam pengumpulan sampah, kemudian dibawa ke pabrik.

“Sekarang bagaimana cara kita mengumpulkan sampah sebanyak banyaknya di NTB ini untuk bisa tetap tersedia,” ungkap Ummi Rohmi.

BACA JUGA: NTB Tingkat Inflasinya di Atas Rata-rata Nasional

Pihak Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) Herry juga mengatakan, dari data yang diperoleh, dari kebutuhan 9 ton per hari disini hanya bisa menyediakan 7 ton.

Masih kekurangan 2 ton per hari, sehingga perlu kerja keras lagi untuk menggerakkan masing-masing pengumpulan dan pemilahan supaya bisa mengisi.

BACA JUGA: Posyandu Terintegrasi dengan Bank Sampah di Desa Sesela

ADUPI juga diharapkan berkoordinasi dengan intens, menjadi partner dalam membantu permasalahan sampah dan semakin bisa mengumpulkan potensi sampah yang ada di Provinsi NTB. ***

 




NTB Tingkat Inflasinya Di Atas Rata-rata Nasional

Rakor pengendalian Inflasi secara virtual yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian, terungkap NTB Salah satu yang tingkat inflasinya tinggi 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Provinsi NTB termasuk salah satu Provinsi di Indonesia yang tingkat inflasinya di atas rata-rata Nasional pada bulan Februari 2023.

Tingkat inflasi Provinsi NTB 6,30 persen, Kota Jambi 6,83 persen dan tertinggi di Sibolga Sumatera Utara 6,91 persen.

Hal itu terungkap saat Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri,  M. Tito Karnavian di Ruang Rapat Timur, Pendopo Gubernur, Mataram (27/03/23).

BACA JUGA: Provinsi NTB Siap-siap Hadapi Musim Kemarau

Tingkat inflasi NTB di atas rata-rata nasional

“Saya minta kepada Kepala Daerah, mohon maaf Bang Zul harus membacakannya, untuk mengevaluasi apa yang menjadi masalah di daerah masing-masing, sehingga segera adakan Rakor dengan Pemerintah Kabupaten/Kota sehingga penyebab inflasi bisa diatasi dengan baik,” jelas Mendagri.

Mendagri mengingatkanarahan Presiden dengan Surat Edaran adanya larangan untuk buka bersama kepada pejabat, ASN dan staf-stafnya di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang tidak mampu.

Walaupun adanya larangan tersebut, boleh buka bersama dengan masyarakat tidak mampu, bersama anak yatim piatu dan kaum dhuafa di tempat mereka masing-masing.

Karena itu lebih bernilai dan menyentuh sebagai bentuk empati kepada masyarakat.

Kepala Daerah diminta memperbanyak bantuan sosial baik secara tunai dan non tunai. 

BACA JUGA: Rachmat Hidayat Desak Pemda Siapkan Anggaran Pemulangan Jenasah

Karena itu akan meningkatkan daya beli masyarakat dan ketahanan pangan.

“Bila semua pejabat turun, baik Kepala Daerah, Bupati/Walikota, Camat, Kepala Desa maka ini bisa mengatasi inflasi,” jelasnya.

BACA JUGA: Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Lepas  Pantai Ampenan

Rakor tersebut, dalam rangka Pengendalian Inflasi Tahun 2023, diikuti bersama oleh Forkopimda, Kapolda, Kejati, Sekda Provinsi NTB, Kabulog, Kadin dan Kepala OPD bidang urusan Pertanian, Perdangangan, Keuangan, Sosial, Perhubungan, ESDM, Perencanaan Pembangunan Daerah, PUPR dan Statistik. ***

 

 




Provinsi NTB Siap-siap Hadapi Musim Kemarau  

Sebanyak 9 Kabupaten/Kota se Provinsi NTB, kecuali Kota Mataram, menjadi fokus dampak musim kemarau 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Musim kemarau di Provinsi NTB yang diperkiraan terjadi pada bulan Mei hingga September mendatang, penting dilakukan persiapan menyongsong pergantian musim. 

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghimbau agar stakeholder terkait bersama-sama menjadi garda terdepan menghadapi musim kemarau.

BACA JUGA: Rachmat Hidayat Desak Pemda Siapkan Anggaran Pemulangan Jenasah

Wagub minta dilakukan koordinasi kabupaten/kota se Provinsi NTB

“Harus dilakukannya koordinasi antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota agar kita terus terupdate apa yang terjadi dengan kabupaten kota, dan harus diperhatikan bagaimana kesiapan mereka,” tutur Wagub NTB.

Hal itu disampaikannya pada Rapat Persiapan Musim Kemarau di Ruang Kerja Wagub NTB, Senin (27/03/23).

BACA JUGA: Waspada, NTB Akan Alami Musim Kemarau Lebih Awal

Sebanyak 9 Kabupaten/Kota di NTB, kecuali Kota Mataram, menjadi fokus terdampaknya musim kemarau. 

Kepala Pelaksana BPBD NTB, H. Ruslan Abdul Gani, SH, MH mengatakan, Provinsi NTB siap menghadapi kemarau.

BACA JUGA: Pesan Ramadhan: Tak Ada yang Abadi, Semua Pasti Berlalu

“Alhamdulillah Provinsi siap menghadapi musim kemarau dan akan kita tindaklanjuti dengan Rakor lebih luas lagi mengundang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten/Kota, Basarnas, TNI/Polri dan seluruh stakeholder, akan kita undang untuk membicarakan lebih ke teknis,” tuturnya.

Ia juga mengatakan beberapa hal yang perlu diantisipasi, salah satunya terkait kebakaran hutan, kemarau yang lebih awal dan lebih lama sehingga kemungkinan tersebut harus segera dikoordinasi.

BACA JUGA: Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Lepas Pantai Ampenan

“Wujud perhatian Gubernur dan Wakil Gubernur NTB untuk segera mempersiapkan dan menindaklanjuti dengan akan melakukan rapat koordinasi,” tutur Kalak BPBD NTB. ***

 




Rachmat Hidayat Desak Pemda Siapkan Anggaran Pemulangan Jenasah

Wujud aksi kemanusiaan dan gotong royong, Rachmat Hidayat instruksikan Legislator PDIP di DPRD NTB, harus ada anggaran biaya pemulangan jenazah dari rumah sakit di APBD

MATARAM.LombokJournal.com ~ Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan diminta menyiapkan anggaran membantu biaya pemulangan jenazah warga NTB yang meninggal di rumah sakit.

Penyiapan anggaran tersebut di APBD dinilai sangat mendesak. Karena biaya ambulans untuk pemulangan jenazah kerap menjadi beban berat bagi keluarga yang sedang ditimpa duka.

Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat menginstruksikan seluruh anggota DPRD NTB dari Fraksi PDI Perjuangan memperjuangkan anggaran yang dimaksud.

BACA JUGA: Aksi Kemanusiaan untuk Umat di Bulan Ramadhan

Rachmat Hidayat mendesak Gubernur NTB menyiapkan anggaran pemulangan jenasah di APBD NTB

“Anggota Fraksi dari PDI Perjuangan yang duduk di Komisi V DPRD NTB, wajib memperjuangkan ketersediaan anggaran ini. Ini instruksi resmi partai. Bila berlu, jangan beri persetujuan jika anggaran untuk membantu pemulangan jenazah ini belum ada di APBD,” tandas Rachmat, Minggu (26/03/23).

Rachmat mengetahui, ternyata saat ini tidak ada bantuan dari daerah untuk proses pemulangan jenazah dari rumah sakit ke kampung mereka. 

Ia mengetahui setelah sehari sebelumnya, Rachmat mengurus langsung pemulangan jenazah Syahril Bulakea, adik bungsu mantan Hakim Agung Sulaiman Bulakea yang sudah seperti keluarganya sendiri. 

Syahril meninggal saat dirawat di RSUD Provinsi NTB, dan jenazahnya harus dipulangkan ke Dompu, tanah kelahirannya.

Rachmat mengungkapkan, ia bergegas ke RSUD Provinsi NTB selepas Ashar, begitu mendapat kabar Syahril telah berpulang. Seniman yang juga pendidik tersebut, kata Rachmat sudah seperti bapak angkat bagi dirinya. 

Perjumpaannya dengan almarhum dan keluarga besarnya dimulai pada tahun 1971 di Surabaya. Semenjak itu, kedekatan tersebut terjalin begitu erat. Setiap almarhum datang di Mataram, biasanya selalu menghubungi dan selanjutnya berjumpa. 

Begitu pula ketika almarhum sedang berada di Jakarta, dan Rachmat sedang di sana, mereka akan selalu bertemu untuk melepas rindu.

Betapa terkejutnya Rachmat mendapati kabar duka meninggalnya almarhum. Di tengah duka yang mendalam, sebelum menuju rumah sakit, Rachmat menghubungi Direktur RSUD Provinsi NTB dr HL Herman Mahaputra. 

BACA JUGA: Pesan Ramadhan: Tak Ada yang Abadi Semua Pasti Berlalu

Kepada keluarga besar Bulakea, Rachmat memang telah berjanji akan mengurus pemulangan jenazah almarhum ke Dompu. 

Karena itu, ia ingin minta bantuan Direktur RSUD Provinsi NTB agar seluruh yang diperlukan untuk proses pemulangan jenazah ke Dompu dipersiapkan. Segala pembiayaan terkait hal tersebut akan ditanggung Rachmat.

Saat tiba di RSUD Provinsi NTB, dr Herman Mahaputra sudah menunggu kedatangan Rachmat. Ambulans yang akan membawa almarhum pun sudah disiapkan. 

Begitu pun proses penanganan jenazah sesuai syariat Islam juga sudah dilakukan. Rachmat kemudian memimpin pelepasan jenazah tersebut dengan diiringi doa dari seluruh keluarga besar yang sudah berada di rumah sakit. 

Setelah jenazah diberangkatkan, saat Rachmat hendak menuntaskan seluruh pembiayaan, dr Herman Mahaputra memastikan seluruhnya telah diselesaikan.

Kepada Dokter Jack, begitu dr Herman Mahaputra karib disapa, Rachmat menanyakan, apakah rumah sakit memang memiliki anggaran untuk membantu biayai pemulangan jenazah? 

Dokter Jack menjawab, RSUD Provinsi NTB tidak memiliki anggaran dimaksud. Namun, untuk pemulangan jenazah Syahril Bulakea ke Dompu, seluruhnya ditanggung Dokter Jack, atas nama pribadi.

Rachmat yang terkejut mendapat informasi tersebut, menyampaikan apresiasi kepada Dokter Jack. 

BACA JUGA: Puasa Ramadhan, Perjalanan Menjadi Insan Muttaqin

Penghormatan yang tinggi juga diberikan kepada mantan Direktur RSUD Kota Mataram tersebut, atas kepeduliannya, dan juga atas responsnya yang begitu cepat tanggap.

“Saya sungguh angkat topi untuk Dokter Jack. Saya beri hormat. Dokter Jack sudah langsung turun tangan dan memastikan tidak membebani siapa pun. Beliau sungguh pribadi yang luar biasa. Mewakili seluruh keluarga Bulakea, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tinggi,” tutur Rachmat.

Pengalaman langsung mengurus pemulangan jenazah itulah yang membuat Rachmat tersadar, betapa pentingnya kehadiran Pemerintah Daerah dalam membantu biaya pemulangan jenazah warganya yang meninggal di rumah sakit. 

Sebab, kata Rachmat, biaya pemulangan tersebut menyangkut dana yang tidak sedikit. Apalagi jika pemulangannya dari Mataram ke daerah-daerah di Pulau Sumbawa mulai dari Sumbawa, Dompu, hingga Bima.

“Biaya pemulangan untuk ke kota-kota seperti Dompu dan Bima saja begitu tinggi. Bagaimana jika warga NTB tersebut tinggalnya di Doroncanga di kaki Tambora, atau di Sape, yang ada di ujung paling timur Kabupaten Bima. Pasti sangat besar,” kata Rachmat.

Sudah pasti kata Anggota Komisi VIII DPR RI ini, biaya tersebut akan sangat memberatkan bagi keluarga pasien yang meninggal. 

Padahal, di saat yang sama, mereka sedang ditimpa kemalangan.

Wujud paling nyata kehadiran pemerintah kata Rachmat, adalah menyiapkan pembiayaan untuk membantu pemulangan jenazah tersebut. 

Karena itulah, ia menginstruksikan langsung anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan untuk menggunakan hak budgeting yang dimilikinya. Memperjuangkan anggaran tersebut di APBD NTB saat pembahasan anggaran di Komisi V.

“Anggaran ini harus dan wajib diperjuangkan. Ini semuanya untuk masyarakat. Jangan tambah lagi kemalangan mereka. Biarkan masyarakat menerima jenazah keluarganya di kampung halamannya tanpa harus memikirkan biaya-biaya ambulans,” kata Rachmat.

Ditegaskannya, mestinya, alokasi anggaran seperti inilah yang harus diperjuangkan mati-matian oleh para wakil rakyat. 

Alih-alih memperjuangkan anggaran yang orientasinya proyek fisik belaka.

“Ini demi kemanusiaan. Inilah wujud sesungguhnya keadilan sosial itu. Karena itu, Anggota Fraksi dari PDI Perjuangan harus memperjuangkan ini,” tandas Rachmat.

Pada saat yang sama, Rachmat juga minta agar Gubernur H Zulkieflimansyah juga bisa menjadikan hal ini sebagai perhatian. 

Ditegaskannya, pasti akan menjadi pengalaman yang sangat pahit bagi setiap keluarga dari Bima, Dompu, Sumbawa, mapun Sumbawa Barat, kalau harus mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk memberangkatkan jenazah keluarganya dari Mataram menuju kampung halamannya.

“Anggaran inilah yang harusnya di urus. Harus disiapkan. Jangan yang lain-lain yang diurus. Kita minta ini juga agar menjadi perhatian Pak Gubernur,” imbuh Rachmat.

Ditanya soal status RSUD Provinsi NTB yang kini sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah, Rachmat menjawab lugas.

Harusnya status BLUD tersebut tidak menjadi soal bagi penyiapan anggaran di APBD untuk membantu pemulangan jenazah warga yang meninggal.

Rachmat memberi contoh, bagaimana Pemprov NTB menggelontorkan anggaran puluhan miliar untuk membiayai anak-anak muda NTB yang menempuh pendidikan tinggi di luar negeri dalam bentuk beasiswa. 

Dana itu antara lain digunakan untuk membiayai transportasi, biaya hidup, dan juga biaya tempat tinggal penerima beasiswa.

Contoh lain, bagaimana Pemprov NTB pernah menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk memberi subsidi penerbangan demi bisa mendatangkan wisatawan asing dalam jumlah yang besar ke NTB. 

Padahal, subsidi tersebut dikerjasamakan dengan maskapai komersial.

Karena itu, tidak ada alasan untuk tidak bisa mewujudkan alokasi pembiayaan untuk membantu pemulangan jenazah warga NTB yang meninggal di rumah sakit di Mataram ke kampung halaman mereka.

“Kalau ini tidak mampu diwujudkan. Sama saja artinya, kebijakan Pemprov NTB ini hanya mampu melihat semut di seberang pantai, tapi gajah di pelukuk mata tidak terlihat,” tandasnya memberi tamsil.

BACA JUGA: Modus Penipuan WhatsApp Mencatut Nama Pejabat Pemprov NTB

Rachmat pun menegaskan, sudah pasti, setiap yang bernyawa akan meninggal. Tapi tidak ada yang tahu, akan meninggal seperti apa. 

Karena itu, menjadi tugas kita yang masih hidup, termasuk juga tugas Pemerintah Daerah, memperlakukan mereka yang meninggal dengan layak. 

Perlakuan yang layak tersebut, juga harus mewujud dalam kehadiran nyata pemerintah dengan tidak membebani pembiayaan untuk pemulangan jenazah yang akan dimakamkan di kampung halaman mereka.

“Sekali lagi, inilah wujud kemanusiaan yang adil dan beadab. Inilah wujud kita bergotong royong,” tandas politisi lintas zaman ini.***

 

 




Pesan Ramadhan: Tak Ada yang Abadi Semua Pasti Berlalu 

Semua pasti berlalu, ungkapan itu disampaikan Bang Zul sebagai pesan Ramadhan, agar manusia menyadari tak ada yang abadi di dunia

MATARAM.LombokJournal.com ~ Tak ada kekuasaan, harta dan kesenangan lain yang abadi di dunia.

Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah menyampaikan pesan Ramadhan, agar jamaah harus memiliki kelenturan jiwa menghadapi kesulitan dan kemudahan hidup. 

BACA JUGA: Puasa Ramadhan, Perjalanan Jadi Insan Muttaqin

Pesan Ramadhan disampaikan Gubernur NTB di Ponpes Darul Falah

“Alquran surah Ali Imran 190 mengatakan pergantian siang dan malam adalah tanda bagi orang yang berpikir,” kata Bang Zul sapaan Gubernur NTB.

Ia menyampaikannya saat memberikan tausyiah di hadapan jamaah dan santri Pondok Pesantren Darul Falah, Pagutan, Kota Mataram, Ahad (26/03/23) pagi.

Perjalanan hidup manusia selalu mengalami silih berganti, seperti penciptaan alam semesta yang berpasangan.  

Dikatakan Bang  Zul kalimat ungkapan “semua pasti berlalu” akan menumbuhkan kesadaran,  tak ada yang abadi di dunia seperti juga kekuasaan, harta dan kesenangan lain. 

Menegaskan hal tersebut, pimpinan Pondok Pesantrean Darul Falah, TGH Muammar Arafat, SH,MH mengatakan, kalimat ungkapan tersebut adalah bagian dari ajaran tasawuf, apa pun yang terjadi adalah kehendak Alloh SWT.

BACA JUGA: Modus Penipuan Whatsapp Mencatut Pejabat Pemprov NTB

Sehingga setiap kesulitan hidup akan mudah dan kemudahan hidup akan ikhlas dilepaskan jika Alloh berkehendak. 

Membuka pengajian perdana di bulan Ramadhan, jamaah Majelis Ta’lim  Badruttamam yang terdiri dari santri Ponpes Darul Falah, santri thoriqoh Abhariyah dan masyarakat umum, TGH Muammar yang juga mengelola akun medsos Youtube ‘Jalan Tengah Inspiratif’ yang telah memiliki 136 ribu subscriber memperingati ulangtahun ketiga. 

BACA JUGA: Aksi Kemanusiaan untuk Umat di Bulan Ramadhan

Selain zikir dan pengajian, majelis yang diakhiri dengan sholat dhuha berjamaah dihadiri  beberapa Kepala OPD dan lembaga Pemprov maupun Pemkot Mataram serta masyarakat sekitar. ***

 

 




Penerimaan Mahasiswa Baru STIS Darul Falah Mataram

Calon pendaftar STIS Darul Falah bisa login di Google form https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScb9sUiJ5iqoUGCVCOLUjJ8i4pDt-qkORM8Flzy_NOuZTQ9_w/viewform
LombokJournal.com ~ Pendaftaran STIS Darul Falah dilakukan Ujian Tulis tes akademik gelombang I tanggal 1 April 2023 dan gelombang II 01 Mei 2023.
Seleksi ini akan memprediksi calon mahasiswa yang mampu menyelesaikan studinya di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu.
Calon mahasiswa pun bisa memilih lokasi dan waktu tes secara fleksibel.

Beas siswa STIS DARUL FALAH Mataram Berikut ini kebijakan umum penerimaan mahasiswa baru STIS Darul Falah Pagutan Mataram:

  1. Penerimaan Mahasiswa STIS Darul Falah Pagutan diselenggarakan dengan prinsip : adil dan tidak diskriminatif yaitu tidak membedakan asal daerah calon mahasiswa, jenis kelamin, suku, agama, ras, antar golongan (SARA), umur, kedudukan sosial, latar belakang politik, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa. Dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi, untuk pertimbangan dari segi ideologi dan politik, bukan menjadi pertimbangan utama karena hak politik seseorang sudah dijamin oleh Undang-Undang, kecuali yang bersangkutan (calon mahasiswa) merupakan anggota atau simpatisan dari organisasi yang dilarang oleh Undang-Undang dan aturan hukum yang berlaku di Indonesia;
  2. Sebagai wujud kepedulian STIS Darul Falah Pagutan terhadap Calon Mahasiswa Baru yang memiliki potensi akademik dan non akademik namun kurang mampu secara ekonomi maka kepada calon mahasiswa tersebut dapat diberikan bantuan biaya pendidikan/ beasiswa yang jumlahnya bervariasi sesuai dengan kemampuan dan kondisi keuangan sekolah tinggi;
  3. Calon mahasiswa yang menyandang disabilitas atau cacat fisik tetap diperkenankan untuk mengikuti seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru yang diselenggarakan oleh STIS Darul Falah Pagutan selama ada motivasi dan kemauan yang kuat dari calon mahasiswa bersangkutan untuk menyelesaikan studinya;
  4. Seluruh proses penerimaan mahasiswa baru (promosi, pendaftaran, seleksi, dan lain lain) pada semua program studi program sarjana dipusatkan di tingkat sekolah tinggi;
  5. Seluruh kegiatan penerimaan penerimaan mahasiswa baru (promosi, pendaftaran, seleksi, dan lain lain) dilaksanakan oleh Panitia Penerimaan Mahasiwa Baru (PPMB) yang ditunjuk dan diangkat oleh Ketua STIS Darul Falah Pagutan dengan Surat Keputusan (SK) Ketua;
  6. Masa jabatan Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) STIS Darul Falah Pagutan adalah 1 (satu) tahun akademik, dan setelahnya dapat dipilih/diangkat kembali;
  7. Penetapan calon mahasiswa baru yang telah lolos seleksi dan diterima menjadi mahasiswa STIS Darul Falah Pagutan dilakukan melalui Surat Keputusan (SK) Ketua STIS Darul Falah Pagutan. Apabila terdapat penerimaan mahasiswa baru tidak melalui Surat Keputusan (SK) Ketua STIS Darul Falah Pagutan, maka status mahasiswa tersebut dinyatakan tidak sah;
  8. Penyusunan Program Kerja dan Penggunaan Anggaran Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STIS Darul Falah Pagutan mengikuti prosedur pada berikut ini:
    –  Rapat Pimpinan STIS Darul Falah tentang penerimaan MABA;
    –  Pembentukan panitia penerimaan MABA;
    –  Rapat Panitia PMB ke I tentang Rencana Progran Kerja;
    –  Rapat Panitia PMB tentang Rencana Penggunaan Anggaran;
    –  Pengusulan Rencana Program dan Penggunaan Anggaran PMB kepada Pimpinan Sekolah Tinggi;
    –  Evaluasi Rencana Program Kerja dan Anggaran PMB oleh Pimpinan Sekolah Tinggi;
    –  Pengambilan Keputusan atau Persetujuan Pimpinan Sekolah Tinggi tentang program kerja dan penggunaan anggaran PMB yang ditetapkan dengan keputusan ketua.

KRITERIA PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Kriteria Umum Penerimaan Mahasiswa Baru di STIS Darul Falah Pagutan adalah:

  1. Para lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan yang sederajat;
  2. Para lulusan Sarjana Muda, Diploma dapat melanjutkan ke Strata 1;
  3. Mahasiswa transfer dari PT lain diatur sesuai aturan DIKTI.

JALUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Jalur penerimaan mahasiswa baru secara online dengan cara membuka tautan link penerimaan mahasiswa baru https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScb9sUiJ5iqoUGCVCOLUjJ8i4pDt-qkORM8Flzy_NOuZTQ9_w/viewform
Jalur Prestasi
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Prestasi merupakan seleksi masuk STIS Darul Falah yang diselenggarakan secara mandiri oleh STIS Darul Falah untuk program Sarjana (S1). Seleksi ini bertujuan menjaring calon mahasiswa yang memiliki prestasi baik akademik maupun non akademik.
Jalur Umum
Penerima KIP-KULIAH adalah siswa SMA atau sederajat yang lulus atau akan lulus pada tahun berjalan atau telah dinyatakan lulus maksimal 2 tahun sebelumnya, serta memiliki NISN, NPSN dan NIK yang valid;
Memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi yang didukung bukti dokumen yang sah;
Siswa SMA/ SMK/ MA atau sederajat yang lulus pada tahun berjalan dengan potensi akademik baik dan mempunyai Kartu KIP;
Siswa SMA/ SMK/ MA atau sederajat yang lulus pada tahun berjalan dengan potensi akademik baik dan mempunyai Kartu Keluarga Sejahtera;
Lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui semua jalur masuk Perguruan Tinggi dan diterima di PTN atau PTS pada Program Studi yang telah terakreditasi.

Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru

  1. Penerimaan Mahasiswa Baru (Reguler)
    Penerimaan mahasiswa baru di STIS Darul Falah Pagutan dilaksanakan dengan mengikuti prosedur sebagai berikut ini :
    Syarat Pendaftaran Mahasiswa Baru
    –  Membayar uang pendaftaran;
    –  Mengisi formulir pendaftaran dengan melampirkan fotocopy Ijazah dan Tranzkip Nilai SLTA dan yang sederajat atau Surat Tanda Kelulusan yang dilegalisir sebanyak 2 lembar serta pas        photo 3 x 4 sebanyak 2 lembar;
    –  Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga;
    –  Mengikuti Ujian Masuk PMB.
  2. Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru
    –  Mengambil formulir pendaftaran;
    –  Mengembalikan formulir pendaftaran yang sudah terisi dengan melampirkan persyaratan pendaftaran;
    –  Membayar uang pendaftaran;
    –  Kuitansi pendaftaran berlaku sebagai nomer pendaftaran dan nomer Ujian Masuk penerimaan mahasiswa baru;
    –  Calon mahasiswa mengikuti Ujian Masuk penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan jadwal yang diatur oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa baru;
    –  Calon mahasiswa menerima hasil Ujian Masuk PMB;
    –  Bagi pendaftar (calon mahasiswa) yang tidak mengikuti Ujian Masuk/ tes maka secara otomatis dinyatakan gugur.
  3. Penerimaan Mahasiswa Baru Pindahan/ Transfer
    Penerimaan mahasiswa baru STIS Darul Falah Pagutan pindahan/transfer dilaksanakan dengan mengikuti prosedur sebagai berikut :
    Syarat Pendaftaran
    a.   Membayar uang pendaftaran di bagian pendaftaran;
    b.   Menyerahkan pas photo 3 x 4 terbaru sebanyak 2 lembar;
    c.   Mengisi formulir pendaftaran dan khusus bagi calon mahasiswa yang telah memiliki ijasah Sarjana Muda/ Diploma dari Perguruan Tinggi/ Kedinasan harus melampirkan :
    c.1.  Foto copy ijazah negara dan transkrip kumulatif yang dilegalisir oleh Perguruan Tinggi/ Kedinasan yang bersangkutan serta;
    c.2. Fotocopy Ijazah SLTA dan sederajat yang dilegalisir, masing-masing berkas sebanyak 2 lembar.
    d.  Mengisi formulir pendaftaran dan khusus bagi calon mahasiswa yang telah memiliki ijasah Sarjana Muda/ Diploma dari Perguruan Tinggi Swasta harus melampirkan :
    d.1. Fotocopy ijazah negara dan transkrip ujian negara yang dilegalisir oleh Kopertais asal;
    d.2. Fotocopy transkrip kumulatif yang dilegalisir Perguruan Tinggi Swasta yang bersangkutan serta;
    d.3. Fotocopy STTB SLTA dan yang sederajat yang dilegalisir, masing-masing sebanyak 2 lembar.
    e.  Mengisi formulir pendaftaran dan khusus bagi calon mahasiswa yang belum memiliki ijasah Sarjana Muda / Diploma dari Perguruan Tinggi Negeri/ Kedinasan harus melampirkan :
    e.1. Surat Keterangan Pindah dari Perguruan Tinggi Asal;
    e.2. Fotocopy Transkrip Kumulatif yang dilegalisir Perguruan Tinggi asal;
    e.3. Fotocopy STTB SLTA dan yang sederajat yang dilegalisir, masing-masing sebanyak 2 lembar;
    e.4. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga.
    f.  Mengisi formulir pendaftaran dan khusus bagi calon mahasiswa yang belum memiliki Ijasah Sarjana Muda/ Diploma dari Perguruan Tinggi swasta harus melampirkan :
    f.1. Surat Keterangan Pindah dari Perguruan Tinggi asal;
    f.2. Fotocopy Transkrip Kumulatif yang dilegalisir Perguruan Tinggi asal;
    f.3. Fotocopy STTB SLTA dan yang sederajat yang dilegalisir, masing-masing sebanyak 2 lembar;
    f.4. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga.
  4. Prosedur Penerimaan Mahasiswa Transfer/ Pindahan
    –  Mengambil formulir pendaftaran;
    –  Mengembalikan formulir pendaftaran yang sudah terisi dengan melampirkan persyaratan pendaftaran;
    –  Membayar uang pendaftaran;
    –  Kuitansi Pendaftaran berlaku sebagai nomer pendaftaran;
    –  Seleksi berkas pendaftaran yang didasarkan pada : memiliki transkrip minimal 1 (satu) semester dan maksimal 10 semester dengan masa studi di kampus lain minimal 2 Semester; IPK            minimal 2,00 dan persentase nilai D maksimal 20% dari Mata Kuliah yang ditempuh;
    –  Pihak Program Studi melakukan konversi/Alih Kredit Mata Kuliah;
    –  Calon mahasiswa menerima hasil konversi/Alih Kredit Mata Kuliah.

INSTRUMEN PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Instrumen penerimaan mahasiswa baru STIS Darul Falah Pagutan berupa Formulir Isian, Tes Tertulis dan Tes Wawancara.

  1. Formulir Isian
    Formulir isian dipergunakan untuk mencatat dan merekam informasi tentang biodata calon mahasiswa baru STIS Darul Falah Pagutan yang mendaftarkan diri. Formulir isian dapat berwujud cetak maupun online.
  2. Tes Tertulis
    Tes Tertulis dapat berupa Tes Potensial Akademik (TPA), Tes Pengetahuan Dasar Umum, Tes Bahasa Inggris, serta tes tertulis lain yang dianggap perlu dan relevan.
  3. Tes Wawancara
    Tes wawancara dilaksanakan kepada setiap calon mahasiswa baru STIS Darul Falah Pagutan yang telah lolos dari tes tertulis. Rambu-rambu pertanyaan tes wawancara kepada calon mahasiswa baru adalah sebagai berikut :
    –  motivasi studi calon mahasiswa;
    –  kesesuaian asal SMU (jurusan) calon mahasiswa dengan program studi yang akan ditempuh;
    –  prestasi calon mahasiswa selama di sekolah asal;
    –  perkiraan kemampuan calon mahasiswa menyelesaikan studi;
    –  bakat calon mahasiswa disesuaikan dengan program studi yang akan ditempuh;
    –  dukungan biaya calon mahasiswa selama studi;
    –  dukungan keluarga;
    –  keterkaitan calon mahasiswa dengan organisasi-organisasi sejalan/ mendukung eksistensi STIS Darul Falah;
    –  kerkaitan calon mahasiswa dengan organisasi-organisasi yang menghambat eksistensi STIS Darul Falah;
    –  kondisi kesehatan;
    –  hobi/bakat/ kegemaran calon mahasiswa;
    –  ketergantungan calon mahasiswa terhadap Narkoba;
    –  serta pertanyaan lain yang dianggap perlu dan relevan.

KETENTUAN PELAKSANAAN TES/UJIAN SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

 

  1. Tes Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dikoordinasikan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) STIS Darul Falah Pagutan;
  2. Dalam melaksanakan tes seleksi penerimaan mahasiswa baru, ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru dapat menunjuk koordinator pelaksana tes;
  3. Koordinator pelaksana tes seleksi penerimaan mahasiswa baru dapat menunjuk dosen, staff akademik/karyawan STIS Darul Falah Pagutan untuk menjadi pengawas tes tertulis dan petugas wawancara kepada calon mahasiswa;
  4. Pengawas tes tertulis wajib mengisi berita acara dan mengawasi peserta agar tidak terjadi kecurangan;
  5. Pengawas tes tertulis menyerahkan hasil tes tertulis peserta kepada koordinator pelaksana tes seleksi mahasiswa baru untuk dikoreksi dan dinilai;
  6. Calon mahasiswa yang telah melaksanakan tes tertulis dapat melanjutkan untuk mengikuti tes wawancara;
  7. Hasil tes wawancara diserahkan oleh petugas kepada koordinator pelaksana tes seleksi penerimaan mahasiswa baru;
  8. Koordinator pelaksana tes seleksi penerimaan mahasiswa baru menilai hasil tes tertulis dan wawancara calon mahasiswa secara keseluruhan;
  9. Koordinator pelaksana tes menyampaikan hasil tes seleksi penerimaan mahasiswa baru kepada calon mahasiswa;
  10. Koordinator pelaksana tes seleksi penerimaan mahasiswa baru melaporkan hasil tes seleksi penerimaan mahasiswa baru kepada Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru STIS Darul Falah Pagutan;
  11. Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru melaporkan hasil tes seleksi penerimaan mahasiswa baru kepada Ketua STIS Darul Falah Pagutan;
  12. Ketentuan bagi peserta tes seleksi penerimaan mahasiswa baru adalah sebagai berikut :                                                                                                                                                                                             –  peserta yang boleh mengikuti tes seleksi penerimaan mahasiswa baru adalah calon mahasiswa yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditentukan;                                                     –  peserta memasuki ruangan yang telah ditentukan panitia serta harus menempati tempat duduk sesuai nomer pendaftaran;                                                                                                                 –  –   peserta mengerjakan soal-soal tes yang telah dipersiapkan oleh panitia sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan;                                                                                                                        –   selama mengikuti tes, peserta dilarang meninggalkan ruangan kecuali seijin pengawas tes;                                                                                                                                                                           – —   apabila terdapat kecurangan pada saat tes berlangsung, pengawas harus mencatat peserta yang melakukan kecurangan dalam berita acara pelaksanaan tes seleksi;
    –   peserta tes yang melakukan kecurangan dinyatakan gugur;                                                                                                                                                                                                                                     — —   apabila waktu yang disediakan sudah habis, pengawas mengambil lembar jawaban beserta soalnya satu per satu dari meja peserta sedangkan peserta tetap duduk di tempatnya masing-           masing;                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             ——-   pengawas menghitung jumlah lembar jawaban dan menyusun sesuai dengan nomor urut pendaftaran;                                                                                                                                                             –  setelah jumlah lembar jawaban sesuai dengan jumlah peserta, pengawas mempersilakan peserta keluar ruangan tes;
    –   peserta yang selesai tes tertulis dapat melanjutkan untuk mengikuti tes wawancara.

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  1. Pengumuman hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru STIS Darul Falah Pagutan mengikuti ketentuan sebagai berikut :
  2. Dalam menentukan apakah calon mahasiswa diterima atau ditolak menjadi Mahasiswa STIS Darul Falah Pagutan, Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru STIS Darul Falah Pagutan akan mengambil keputusan berdasarkan hasil tes seleksi penerimaan mahasiswa baru (seleksi administrasi, tes tertulis dan wawancara);
  3. Hasil seleksi diumumkan pada 2 hari setelah calon mahasiswa mengikuti ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru STIS Darul Falah Pagutan;
  4. Pengumuman hasil seleksi bersifat mutlak, dan panitia penerimaan mahasiswa baru tidak melayani gugatan dalam bentuk apapun oleh calon mahasiswa baru;
  5. Panitia tidak melaksanakan surat menyurat dengan calon mahasiswa terkait dengan pengumuman hasil seleksi ini.

REGISTRASI MAHASISWA BARU

Beas siswa STIS DARUL FALAH Mataram

  1. Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru STIS Darul Falah Pagutan, maka calon mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan melakukan registrasi atau daftar ulang sebagai mahasiswa baru STIS Darul Falah Pagutan, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;
  2. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan calon mahasiswa tidak melakukan registrasi, maka yang bersangkutan dinyatakan gugur;
  3. Biaya yang harus dibayarkan pada saat registrasi sesuai dengan ketentuan pembiayaan bagi mahasiswa baru.

PENGUNDURAN DIRI SEBAGAI CALON/MAHASISWA BARU                                                                                                                                                                                                                      

Mahasiswa baru yang telah melakukan registrasi dapat mengundurkan diri sebagai mahasiswa karena:

  1. Batas akhir pengunduran diri adalah pada tanggal 29 Juli 2023;
  2. Pengunduran diri setelah batas waktu yang telah ditentukan karena alasan lain, maka biaya yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan.

JADWAL PENDAFTARAN MAHASISWA BARU                                                                                                                                                                                                                                                    STIS DARUL FALAH PAGUTAN MATARAM NTB 

GELOMBANG                              I                                            II                                             III

Pendaftaran             01 April – 30 April  2023     01 Mei – 30 Mei 2023       01 Juni-30 Juni 2023

Test                                           01 Mei                                    01 Juni                                     01 Juli

Pengumuman                      03 Mei                                   01 Juni                                      02 Juli

Daftar Ulang                   03 Juni 2023                        29 Juni 2023                            29 Juli 2023

CATATAN:
Pendaftaran    : 13.30 – 17.30 WITA.
Test Jam          : 13.30 – 16.00 WITA.
Tempat            : Kampus STIS Darul Falah Pagutan Mataram NTB.
Materi Test     : Test Potensi Akademik, tes Wawancara

Contact Person Pantia Maba STIS Darul Falah:
087864727778 / 087834631964