Memahami Pengertian dan Tugas Pendampingan di Desa

Dalam upaya menggerakkan pembangunan di desa secara komprehensif, para pendamping desa penting memahami faktor-faktor untuk mensinergikan aktor pembangunan di desa   

MATARAM.lombokjournal.com ~ Para Pendamping Desa di seluruh Nusa Tenggara Barat (NTB) diakui memberi kontribusi besar dalam pembangunan di NTB. 

Saat membuka pelatihan Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional (TPP) pada Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3OD), Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Jalillah menyampaikan apresiasinya pada seluruh pendamping desa, termasuk para pendamping lokal desa.

BACA jJUGA: Wagub NTB: Tim Pendaming Desa Berkontribusi Besar Bagi Pembangunan 

tIM PENDAMPING DESA HARUS MEMAHAMI ASPIRASI MASYARAKAT

Menurut Wagub Sitti Rohmi, kontribusi yang nyata ditunjukkan pada saat NTB dilanda bencana gempa 2018, termasuk saat pandemi awal tahun 2020.

“Besar peranan pendamping desa, sehingga desa dapat melalui bencana itu dengan baik,” katanya, Rabu (07/12/22).

Sebagian besar masyarakat belum tahu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pendampingan desa. Di bawah ini dijelskan tentang kegiatan pendampingan desa termasuk tugas yang dilakukan.

Apa itu Pendamping Desa? 

Memahami kegiatan pendampingan desa, harus merujuk ketentuan Pasal 131 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Kemudian lahirlah Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 (Permendes 3/2015) tentang Pendampingan Desa.

Pendampingan Desa adalah kegiatan untuk melakukan tindakan pemberdayaan masyarakat melalui asistensi, pengorganisasian, pengarahan, dan fasilitasi Desa. Tujuan pendampingan desa secara rinci sebagai berikut:

  1. meningkatkan kapasitas, efektivitas, dan akuntabilitas Pemerintahan Desa dan pembangunan Desa;
  2. meningkatkan prakarsa, kesadaran, dan partisipasi masyarakat Desa dalam pembangunan desa yang partisipatif;
  3. meningkatkan sinergi program pembangunan Desa antarsektor; dan
  4. mengoptimalkan aset lokal Desa secara emansipatoris.

Ruang lingkup pendampingan Desa meliputi:

  1. Pendampingan masyarakat Desa dilaksanakan secara berjenjang untuk memberdayakan dan memperkuat Desa;
  2. Pendampingan masyarakat Desa sesuai dengan kebutuhan yang didasarkan pada kndisi geografis wilayah, nilai APB Desa, dan cakupan kegiatan yang didampingi; dan
  3. Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa melakukan upaya pemberdayaan masyarakat Desa melalui pendampingan masyarakat Desa yang berkelanjutan, termasuk dalam hal penyediaan sumber daya manusia dan manajemen.

Pelaksanaan pendampingan Desa dilakukan oleh 1) Tenaga Pendamping Profesional; 2) Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan/atau 3) Pihak Ketiga.

Tugas Pendamping Desa

Pendamping Desa bertugas mendampingi Desa dalam penyelenggaraan pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa, meliputi:

  1. mendampingi Desa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan terhadap pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa;
  2. mendampingi Desa dalam melaksanakan pengelolaan pelayanan sosial dasar, pengembangan usaha ekonomi Desa, pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna, pembangunan sarana prasarana Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa;
  3. melakukan peningkatan kapasitas bagi Pemerintahan Desa, lembaga kemasyarakatan Desa dalam hal pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa;
  4. melakukan pengorganisasian di dalam kelompok-kelompok masyarakat Desa;
  5. melakukan peningkatan kapasitas bagi Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa dan mendorong terciptanya kader-kader pembangunan Desa yang baru;
  6. mendampingi Desa dalam pembangunan kawasan perdesaan secara partisipatif; dan
  7. melakukan koordinasi pendampingan di tingkat kecamatan dan memfasilitasi laporan pelaksanaan pendampingan oleh Camat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

Tugas Pendamping Teknis

Pendamping Teknis bertugas mendampingi Desa dalam pelaksanaan program dan kegiatan sektoral, meliputi:

  1. membantu Pemerintah Daerah dalam hal sinergitas perencanaan Pembangunan Desa;
  2. mendampingi Pemerintah Daerah melakukan koordinasi perencanaan pembangunan daerah yang terkait dengan Desa; dan
  3. melakukan fasilitasi kerja sama Desa dan pihak ketiga terkait pembangunan Desa.

Tugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat

Tugas utama Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat mencakup bantuan teknis keahlian bidang manajemen, kajian, keuangan, pelatihan dan peningkatan kapasitas, kaderisasi, infrastruktur perdesaan, dan regulasi.

Tugas Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa

  1. Menumbuhkan dan mengembangkan, serta menggerakkan prakarsa, partisipasi, dan swadaya gotong-royong; dan
  2. Mendampingi Kepala Desa dalam hal pengorganisasian pembangunan Desa.

Menilik luasnya tugas dari pendampingan desa, maka Tim Pendampingan Desa sangat berperanan bukan saja mulai sejak  perencanaan, hingga pelaksanaan dan pemantauan berjalanannya pembangunan Desa.

Bukan hanya itu, tugas pemberdayaan masyarakat yang menggerakkan inisiatif (prakarsa) masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan desa, maka tugas pendampingan desa sangat menentukan keberhasilan pembangunan di desa.

BACA JUGA: NTB Masuk Lumbung Pangan Desa, Ini Jasa Penyuluh

Dengan demikian, harapan dimulainya pembangunan dari pinggiran yakni dari desa juga sangat ditentukan keberhasilan Tim Pembangunan Desa dalam melaksanakan tugasnya. ****  

 

 




Wagub NTB: Tim Pendamping Desa Berkontribusi Besar Bagi Pembangunan

Berkat kontribusi dan sinergi tim pendamping desa, menurut Wagub NTB dapat melalui tantangan bencana gempa bumi tahun 2018 serta pandemi pada awal tahun 2020

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah menyampaikan apresiasinya kepada Tim Pendamping Desa Se-NTB, karena memberikan kontribusi bagi pembangunan di Provinsi NTB. 

Ummi Rohmi sapaan Wagub NTB mengatakannya saat pembukaan acara Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional (TPP) pada Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun Anggaran 2022.

BACA JUGA: NTB Masuk Lumbung Pangan Nasional, Ini Berkat Jasa Penyuluh

Wagub NTB mengatakan, tim pendamping desa karena telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan di NTB
Wagub NTB buka Peningkatan Kapasitas TPP

Kegiatan diikuti seluruh Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) dari  Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa Barat, dan Kabupaten Bima di Hotel Lombok Raya, Mataram, Rabu (07/12/22).

“Saya apresiasi kepada seluruh tim pendamping desa karena telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan di NTB, terimakasih sekali lagi saya ucapkan,” ujarnya.

Wagub menjelaskan, kontribusi yang telah diberikan oleh tim pendamping desa sangatlah bermakna. Terlebih Provinsi NTB telah banyak mengalami berbagai bencana di antaranya gempa bumi pada tahun 2018 serta pandemi pada awal tahun 2020. 

Berkat kontribusi dan sinergi bersama hal ini dapat secara perlahan dapat dilalui dengan baik.

Mantan Ketua DPRD Lotim ini menyarankan dalam pelatihan kali ini untuk memasukan materi mengenai Sustainable Development Goals (SDGs).

“Saya berharap dalam kegiatan ini enam kabupaten yang turut serta dapat memasukan materi mengenai SDGs. Pembangunan desa jangan hanya infrastruktur saja namun pembangunan juga harus bersifat holistik dan komperhensif yang diceriminkan oleh 17 tujuan SDGs,” harapnya.

Wagub juga menjelaskan, bagaimana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES) untuk terus dikawal dengan baik. 

Program-program seperti Revitalisasi Posyandu, Validasi Data Kemiskinan dan Sistem Informasi Desa untuk menjadi fokus serta atensi bersama agar bisa terus mendapat prioritas dalam hal anggaran.

Sementara itu, Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TAPM) NTB,  Tauhid Rifa’i dalam laporannya menerangkan kegiatan Peningkatan Kapasitas TPP dimuali dari tanggal 6-10 Desember dengan jumlah peserta mencapai 340 peserta. 

Ia mengungkapkan, pihaknya akan siap menuntaskan desa tertinggal yang masih ada di Provinsi NTB.

BACA JUGA: Gerakan Pangan Murah Sambut HUT NTB, HBKN dan Nataru

“Pada tahun 2018 desa tertinggall sebanyak 208 desa namun saat ini tinggal 55 desa. 

Dan komitmen kami adalah berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemprov NTB untuk  menghempaskan desa tertinggal,” tegasnya.***

 

 




Pemprov NTB Gelar Gerakan Pangan Murah

Gerakan pangan yang dilakukan Pemprov NTB salah satu tujuannya menekan inflasi di NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB menggelar Gerakan Pangan Murah untuk menekan laju  inflasi daerah sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi NTB ke – 64.

Selain itu, kegiatan itu untuk pengamanan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang berlangsung di Lapangan Karang Genteng Kelurahan Pagutan,  Jum’at (09/12).

BACA JUGA: SMK Berpartisipasi dalam Kebangkitan Industrialisasi NTB 

Masyarakat diharapkan memanfaatkan pasar murah yang diselenggarakan Pemprov NTB
Bantuan sembako

Asisten II Pemerintah Provinsi NTB, Nurhandini Eka Dewi mengatakan, Gerakan Pangan Murah dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari.

“Kita harapkan mayarakat sekitar sini dapat memanfaatkan momen ini, karena harga – harga ini dibantu dengan susidi transportasi, Semoga gerakan ini bisa membantu bapak ibu semua,” ujar dokter Eka.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Bank Indonesia, Bulog, Dinas Pertanian NTB, Dinas Perdagangan NTB, Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Dinas Koperasi, Pengusaha Program Usaha Pangan Masyarakat dan Pelaku UMKM.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, H. Abdul Azis, SH., MH menyampaikan, tujuan kegiatan ini diharapkan mampu menekan inflasi.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menekan inflasi, sehingga inflasi di NTB dan salah satu tolak ukurnya di Kota Mataram yang kita lakukan saat ini,” tuturnya.

Adapun bahan pokok yang tersedia, berupa beras, telur, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, cabe, tomat, mie instan, ikan segar, sayuran, dan lain sebagainya. 

Salah satu masyarakat, Nurhasinah begitu antusias dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB atas adanya Gerakan Pangan Murah ini.

BACA JUGA: Tim Pendamping Desa Berkontribusi Besar bagi Pembangunan

“Banyak sekali yang bahan pokok yang murah dan bisa kita beli dan sayurannya bisa diambil gratis juga, terima kasih Pemprov NTB,” tutur Nurhasinah. ***

 

 

 




Monev 3 Program Terpadu Pangan BPOM

Sekda NTB mengapresiasi penyelenggaraan monev, karena di tengah banyaknya perhelatan internasional, keamanan obat dan makanan menjadi prioritas

MATARAM.lombokjournal.com ~ Kegiatan Monev Program Nasional Desa Pangan Aman, Pasar Aman Berbasis Komunitas dan Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman Kegiatan monev itu diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mataram, berlangsung di Hotel Lombok Astoria Mataram, Rabu (07/12/22).

Sekda NTB mengajak seluruh stakeholder mensukseskan acara ini
Lalu Gita Ariadi

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H. Lalu Gita Ariadi yang membuka kegiatan Monev tersebut mengajak seluruh stakeholders terkait untuk mensukseskan monev. 

BACA JUGA: NTB Masuk Lumbung Pangan Nasional, Ini Jasa Penyuluh 

Bahkan Miq Gita mengapresiasi BPOM yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan ini.

“Apresiasi kami berikan kepada BPOM beserta jajarannya yang berhasil menyelenggarakan kegiatan ini. Mari kita sukseskan bersama-sama monev ketiga program ini,” ujarnya.

Data tahun 2022 menyebut, Indeks Kesadaran Masyarakat NTB Terkait Kemanan Obat dan Makanan berdasarkan survei dari pusat kajian dan kebijakan obat dan makanan BPOM, berada di angka 72 naik dibandingkan tahun lalu yang berada di angka 66,83.

Atas kenaikan ini Sekda mendorong agar Pemprov NTB bersama Kabupaten/Kota untuk terus berkolaborasi dan bersinergi guna meningkatkan indeks ini agar menjadi lebih baik.

“Saya minta hal ini untuk menjadi atensi bersama-sama. Kita bangun sebuah komitmen dengan BPOM. Tuntaskan apa saja yang menjadi masalah guna meningkatkan indeks ini sehingga indeks kita meningkat ke level menengah dan tidak berada di tingkat bawah secara nasional,” pintanya. 

Ia juga menandaskan, Provinsi NTB  akan menjadi tuan rumah berbagai perhelatan event berstandar nasional hingga internasional serta menjadi destinasi wisata halal, keamanan obat dan makanan menjadi prioritas yang tidak bisa di abaikan. 

Karenanya ia mengungkapkan, monev ini menjadi langkah awal yang baik demi terwujudnya kesadaran masyarakat NTB akan keamanan obat dan makanan.

Sementara itu, Kepala BPOM Mataram, Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Apt mengatakan, kegiatan ini telah berlangsung selama 10 bulan dan monev ini menjadi program akhirnya. Ia menjelaskan keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama.

“Keamanan pangan menjadi tugas bersama-sama. Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh stakeholders terkait yang telah  meningkatkan efektifitas pengawasan obat dan makanan di NTB,” terangnya.

BACA JUGA: Gerakan Pangan Murah Sambut HUT NTB, HBKN, dan Nataru

Ia berharap agar seluruh peserta monev kali ini dapat memeberikan masukan-masukan agar program-program BPOM bekerja lebih optimal dan kedepannya dapat meningkatkan indeks kesadaran masyarakat NTB akan obat dan makanan. ***

 

 




NTB Masuk Lumbung Pangan Nasional, Ini Jasa Penyuluh

Para Penyuluh Pertanian di NTB mendapat apresiasi Bang Zul karena berkat jasanya, produksi pertanian terutama beras meningkat signifikan

LOBAR.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyampaikan terimakasih kepada seluruh penyuluh pertanian yang telah berjuang dan berkorban untuk para petani di wilayah NTB.

BACA JUGA: Gerakan Pangan Murah Sambut HUT NTB, HBKN dan Nataru

Gubernur NTB, Bang Zul mengapresiasi jasa para Penyuluh Pertanian
Gubernur Zulkieflimansyah

“Atas nama pemerintah provinsi NTB, menyampaikan terimakasih dan apresiasi berkat perjuangan dan pengorbanan yang tidak mengenal waktu dan tidak kenal lelah, akhirnya NTB termasuk lumbung pangan nasional di republik Indonesia ini,” sanjung Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul.

Apresiasi itu disampaikan Bang Zul saat menghadiri acara Temu Karya Penyuluh Tahun 2022 (Penyuluh dan Kelompok Tani se NTB), bertempat di Showroom Benih, Balai Benih Induk Pertanian, Narmada (07/12/22).

Bang Zul mengajak para penyuluh pertanian untuk terus mengapgrade kemampuan dalam melakukan penyuluhan kepada petani di wilayah masing-masing. 

Karena menjadi penyuluh tidak mudah, butuh kesabaran yang ekstra dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.

“Jangan melihat kebahagiaan hidup itu dari besaran imbalannya saja. Karena saya tidak pernah melihat profesi yang mendekatkan kita kepada ketenangan dan kebahagiaan selain penyuluh pertanian,” ungkap Bang Zul.

Garda Terdepan

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, H. Fathul Gani mengatakan para penyuluh pertanian harus menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan masalah pertanian di wilayah kerja masing-masing.

Ditambahkan Kadis Pertanian dan Perkebunan, patut diberikan apresiasi dan terimakasih berkat para penyuluh produksi pertanian terutama beras meningkat signifikan dari tahun 2021-2022.

“Pada tahun 2021 tingkat produksinya mencapai 897.000 ton. Alhamdulillah berdasarkan data BPS terbaru tahun 2022 produksinya meningkat signifikan menjadi 921.000 ton,” ungkapnya.

Selanjutnya, Bang Zul bersama rombongan  melakukan demonstrasi pembuatan pupuk Biosaka

Caranya diremas dari berbagai macam rumput dicampur air yang menghasilkan pupuk bentuk cairan. Selanjutnya melakukan penyemprotan padi atas hasil yang telah didemonstrasikan.

BACA JUGA: Pengelolaan Sumber Daya Air, NTB Savet 5 Penghargaan

Dia khir acara, Bang Zul memberikan bantuan kepada Kelompok Tani Beriuk Maju dan Kelompok Tani Serba Usaha berupa alat mesin pertanian secara simbolis. ***

 

 




Gerakan Pangan Murah Sambut  HUT NTB, HBKN dan Nataru

Momentum HUT NTB dimanfaatkan dengan gerakan pangan murah yang berpengaruh ke banyak pihak 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gerakan Pangan Murah menandai peringatan hari jadi Provinsi NTB ke-64 Tahun 2022.

Gagasan kegiatan pangan murah ini digagas atas kerjasama Dinas Ketahan Pangan Provinsi NTB, Bank Indonesia, BULOG dan beberapa stakeholders terkait lainnya yang diselenggarakan di lingkungaan Kelurahan Seganteng, Mataram, Selasa (06/12/22).

BACA JUGA: Pemprov NTB Gelar Donor Darah Sambut HUT NTB ke 64 

Gerakan Pangan Murah ini digagas atas kerjasama Dinas Ketahan Pangan Provinsi NTB, Bank Indonesia, BULOG

Selain meriahkan HUT Provinsi NTB, kegiatan ini merupakan upaya pengendalian inflasi daerah NTB pada momentum jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2023.

Penjelasan itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, H. A. Aziz, SH, MH saat wawancara. 

“Dengan momentum HUT NTB ini kami manfaatkan semaksimal mungkin, salah satunya mengadakan pangan murah yang berpengaruh ke banyak pihak, masyarakat atau konsumen, produsen juga dapat menjual atau memperkenalkan produk-produknya dan harapannya dapat mengendalikan inflasi,” jelasnya. 

Ia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dimana sangat terikat dengan fasilitasi. 

Contohnya, pihaknya berusaha mendatangkan bahan pokok dari daerah surplus ke daerah defisit atau daerah dengan pasokan pangan yang berlebihan, yang akan dikirim ke daerah yang kurang.

“Dengan adanya kegiatan insyaallah ini semua pihak akan terbantu,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) Tunas Ice, Sularno mengungkapkan sangat senang dengan penyelengaraan pangan murah ini. Karena banyak manfaat yang ia terima.

“Dengan kegiatan ini secara tidak langsung kami dapat mempromosikan produk-produk kami, dan juga dapat membantu pemerintah untuk menekan laju inflasi di NTB. Kami bawa banyak produk seperti bawang merah dan putih, cabai, tomat sebanyak 1 kwintal dan alhamdulliah target kami habis hari ini sehingga dapat membantu masyarakat,” ucapnya.

Kepala Lingkungan Seganteng Akhirul Anwar menyampaikan, turut senang karena lingkungannya terpilih menjadi tempat terselenggaranya kegiatan pangan murah ini. Menurut Akhirul, masyarakat lingkungan Seganteng sangat terbantu dengan harga-harga bahan pangan yang jauh lebih murah dibanding harga yang berada di pasar saat ini.

“Terimakasih saya ucapkan kepada, Dinas Ketahan Pangan Provinsi NTB yang telah memilih Seganteng sebagai lokasi pangan murah, masyarakat kami senang karena harga-harga yang ditawarkan jauh lebih murah,” kata Akhirul.

BACA JUGA: Pengelolaan Sumber Daya Air, Pemprob NTB Sabet 5 Penghargaan

Sebagai informasi, kegiatan Gerakan Pangan Murah ini akan dilaksanakan selama 2 kali kegiatan, yang pertama di Kelurahan Seganteng dan Lapangan Karang Genteng, Kelurahan Pagutan pada hari Jumat 9 Desember nanti.***

 




Pemprov NTB Gelar Donor Darah Sambut HUT NTB ke 64 

Kegiatan donor darah menyambut HUT NTB ini diikuti 200 pendonor darah dari ASN lingkup Pemprov NTB 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB menyelenggarakan Donor Darah bagi ASN yang berlangsung di Kantor BKD NTB, Selasa (06/12/22).

Kegiatan tersebut dilangsungkan untuk Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi NTB yang ke – 64.

BACA JUGA: Pengelolaan Sumber Daya Air, NTB Sabet 5 Penghargaan

Muhammad Nasir berharap agar kegiatan donor darah ASN Pemprob NTB bermanfaat bagi masyarakat
H. Muhammad Nasir

“Donor darah ini diperuntukan bagi ASN tingkat Pemprov NTB atau yang berkantor di Kota Mataram, tetapi dari Dinas Sosial UPT-nya datang semua sehingga semakin ramai,” tutur Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, H. Muhammad Nasir.

Ia juga mengatkan, kegiatan ini adalah kolaborasi dengan Dinas Sosial NTB dan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB. 

Donor darah ini diikuti kurang lebih 200 pendonor yang diharapakan mampu mendonorkan darah. 

“Banyak sekali masyarakat kita mencari pendonor darah, menjadi persoalan kemanusiaan yang sama-sama bisa kita saling membantu,” ungkapnya.

Kegiatan Donor Darah ini juga dirangkaian dengan HUT Kopri 2022 dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). 

  1. Nasir berharap agar kegiatan donor darah memberi manfaat bagi masyarakat.

“Semoga dengan hasil donor darah ini menjadi bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

Salah satu peserta donor darah, Gufron selaku ASN di Dinas Kominfotik NTB mengaku sangat senang mengikuti kegiatan donor darah. 

Menurutnya, kegiatan ini baik bagi kesehatan dan bisa saling berbagi bagi yang membutuhkan darah.

BACA JUGA: Peringatan Hari Bakti PU ke 77 tahun 2022

“Saya senang bisa mengikuti kegiatan donor darah dan sudah menjadi rutinitas untuk bisa mendonor, karena ini juga baik buat kesehatan,” pungkas Gufron.*** 

 

 




Kejuaraan Sepak Takraw Pelajar SMA/SMK Provinsi NTB 

Kejuaraan Daerah yang diselenggarakan oleh Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) NTB ini diikuti oleh 18 Regu perwakilan dari Kabupaten/Kota se-NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc membuka acara Kejuaraan Sepak Takraw Pelajar SMA/SMK sederajat tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2022 di Gelanggang Pemuda Mataram, Senin (05/12/22). 

BACA JUGA: Pengelolaan Sumber Daya Air, NTB Sabet 5 Penghargaan

Bang Zul berharap kejuaraan Sepak Takraw se NTB membangun kebersamaam

Gubernur berharap acara tersebut dapat berjalan dengan sukses dan memupuk moral para peserta untuk saling menghargai dan mencintai sesama atlet NTB. 

“Mudah-mudahan sukses. Semoga acara olahraga ini betul-betul memupuk modal sosial kita untuk saling mencintai sesama NTB,” harap Bang Zul, sapaan Gubernur.

Acara Kejuaraan Daerah yang diselenggarakan oleh Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) NTB ini diikuti oleh 18 Regu perwakilan dari Kabupaten/Kota se-NTB, yang sebelumnya telah melalui seleksi tingkat Kabupaten/Kota.

“Kegiatan ini diikuti oleh 18 regu yang mewakili Kabupaten/Kota se-NTB. Telah dilakukan seleksi sebelumnya di tingkat Kabupaten masing-masing. Jadi yang hadir disini adalah para juara putra/putri dari masing-masing Kabupaten/Kota,” kata Sambirang Ahmadi, Ketua PSTI NTB.

Ia pun berpesan kepada seluruh peserta agar tidak hanya berlomba untuk menang, tetapi juga menjaga sportifitas guna membangun kekompakan dan kebersamaan.

BACA JUGA: Pacuan Kuda untuk Mempertahankan Kearifan Lokal 

“Pesan saya, jaga sportifitas. Ini kegiatan bukan hanya untuk menang-menangan, tetapi juga untuk membangun kekompakan dan kebersamaan,” ujarnya. ***

 




Peringatan Hari Bakti PU ke 77 Tahun 2022 

Dalam acara peringatan Hari Bakti PU itu diserahkan 5 penghargaan  Nasional Kinerja Pengelolaan Sumber Daya Air

MATARAM.lombokjournal.com ~ Upacara Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke – 77 Tahun 2022, berlangsung di Kantor Dinas PUPR NTB, Senin (05/12/22).

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri Hari Bakti PU yang bertajuk “Sigap Membangun Negeri” itu.

BACA JUGA: Pengelolaan Sumber Daya Air, NTB Sabet 5 Penghargaan

Provinsi NTB meraih 5 penghargaan terkait pengelolaan sumber daya air
Penyerahan penghargaan pengelolaan sumber daya air

Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, H. Ridwan Syah yang bertindak sebagai Inspektur Upacara membacakan sambutan Menteri PUPR, M. Basuki Hadimuljono.

Dalam sambutan itu dikatakan, penataan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang juga dilengkapi dengan berbagai infrastruktur penunjang pariwisata, telah menjadi faktor kunci kesuksesan penyelenggaraan Event MotoGP 2022.

“Mandalika kini telah sangat siap untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan event-event Internasional lainnya,” ungkapnya.

Momentum Hari Bakti PU juga sebagai langkah  untuk meningkatkan nilai semangat untuk menjaga kekompakan, disiplin, militansi, pengabdian, dan sportivitas dalam bekerja.

“Momentum Hari Bakti PU bagi seluruh keluarga besar Kementerian PUPR untuk terus meningkatkan nilai-nilai dan semangat untuk menjaga kekompakan, disiplin, militansi, pengabdian, dan sportivitas dalam bekerja seperti yang diperlihatkan dalam Pelatihan Bela Negara,” katanya.. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, Ir. H. Ridwan Syah juga menyerahkan 5 penghargaan  Nasional Kinerja Pengelolaan Sumber Daya Air, di antaranya Lomba Kinerja Pengelolaan SDA Wilayah Sungai / River Basin Organization Performance Benchmarking (RBO-PB), Lomba Kinerja Tim Koordinasi Pengelolaan SDA Wilayah Sungai (TKPSDA WS).

Lomba Penguatan Kelembagaan Komunitas Peduli Sungai (KMPS), Lomba Kinerja Petugas OP Irigasi Teladan. 

BACA JUGA: Karya Desain Tenun Putra Putri NTB Membanggakan

Penilaian kinerja Petugas OP Kategori Pengamat Irigasi Permukaan, Provinsi NTB mendapatkan penghargaan sebagai pemenang ketiga untuk Wilayah II dan Lomba Kinerja Unit Pengelola Bendungan (UPB) dan Petugas OP Bendungan. ***

 

 




Pengelolaan Sumber Daya Air, NTB Sabet 5 Penghargaan

NTB Sabet 5 penghargaan Nasional kinerja pengelolaan sumber daya air, juga pemenang kategori Petugas Pemantau Bendungan  

JAKARTA.lombokjournal.com ~ Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, H. Ridwan Syah menerima 5 penghargaan nasional sekaligus terkait Kinerja Pengelolaan Sumber Daya Air.

Penyerahan hadiah atas prestasi membanggakan yang diraih Provinsi NTB dalam lomba pengelolaan sumber daya air.itu, berlangsung di Kementerian PUPR RI pada hari Sabtu (03/12/22) 

BACA JUGA: Produk Lokal NTB untuk Gempa Cianjur

5 penghargaan nasional sekaligus diraih NTB terkait Kinerja Pengelolaan Sumber Daya Air
Kadis PUPR NTB. H Ridwan Syah (kanan)

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri PUPR RI,M. Basuki Hadimuljono dan sejumlah Pemerintah Daerah Provinsi di lingkungan PUPR. 

Adapun 5 penghargaan yang diraih oleh Pemprov NTB, yaitu:

  1. Lomba Kinerja Pengelolaan SDA Wilayah Sungai. River Basin Organization Performance Benchmarking (RBO-PB).  Berdasarkan evaluasi kinerja Pengelola SDA (River Basin Organization Performance Benchmarking) Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I keluar sebagai peringkat pertama untuk kategori BWS.
  2. Lomba Kinerja Tim Koordinasi Pengelolaan SDA Wilayah Sungai (TKPSDA WS).                                                                                                          Pada Evaluasi Kinerja TKPSDA WS Kewenangan Pusat, TKPSDA WS Lombok keluar sebagai pemenang ketiga Tingkat Nasional
  3. Lomba Penguatan Kelembagaan Komunitas Peduli Sungai (KMPS).                                                                                                                                               KPS Batu Dendeng Dasan Geres, Kabupaten Lombok Barat merupakan Komunitas Peduli Sungai dinobatkan sebagai pemenang kedua Tingkat Nasional.
  4. Lomba Kinerja Petugas OP Irigasi Teladan
  5. Penilaian kinerja Petugas OP Kategori Pengamat Irigasi Permukaan.                                                                                                                                         Provinsi NTB mendapatkan penghargaan sebagai pemenang ketiga untuk Wilayah II, yang diwakili oleh M. Muliamin, Pengamat Pengairan Katon Kompleks Kabupaten Lombok Tengah.
  6. Lomba Kinerja Unit Pengelola Bendungan (UPB) dan Petugas OP Bendungan. Sebaran bendungan yang banyak di Provinsi NTB membutuhkan Unit Pengelola Bendungan yang didukung SDM dan teknologi pendukung yang memadai. Pada tahun 2022 ini, UPB BWS Nusa Tenggara I keluar sebagai pemenang kedua pada Kategori Unit Pengelola Bendungan. 

BACA JUGA: Gowes Cukai Gemilang, Ini Pesan Gubernur NTB

Selain itu, NTB juga memperoleh penghargaan pemenang ketiga kategori Petugas Pemantau Bendungan yang diwakili Bapak Yusri dari Bendungan Pandanduri, Kabupaten Lombok Timur sebagai petugas pelaksana di lapangan untuk kegiatan operasi, pemeliharaan dan pemantauan.***