Sinkronisasi Data Blank Spot dan Lemah Sinyal di NTB

Masih banyak terdapat area blank spot dan lemah sinyal di NTB, karena Diskom MEMinfotik NTB itu sinkronisasi data terus diperkuat

MATARAM.lombokjournal.com ~ Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB memperkuat sinkronisasi data area blank spot dan lemah sinyal di NTB. 

Sinkronisasi data-data tersebut dilakukan bersama dinas Kominfotik Kabupaten/Kota se-NTB dan sinergi dengan BAKTI Kementerian Kominfo serta penyedia jasa internet di wilayah NTB. 

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy mengatakan, sinkronisasi data sangat penting,  untuk mendukung tersedianya pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan jaringan internet di wilayah NTB, yang masih terdapat area blank spot dan lemah sinyal. 

Sinkronisasi data blank spot dan lemah sinyal

“Mudah-mudahan sinkronisasi data blank spot dan lemah sinyal ini bisa menjadi atensi Kementerian Kominfo melalui Bakti, Balmon dan provider seperti Telkomsel, XL dan lainnya. Sehingga masyarakat ke depan bisa mendapatkan layanan internet dengan baik,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kunker di Bima, Bang Zul Disambut Hangat Warga

Hal itu diatakannya saat mengikuti rapat sinkronisasi data blank spot dan lemah sinya bersama Dirjen SDPPI dan BAKTI Kementerian Kominfo, Provider serta Dinas Kominfotik kabupaten kota se-NTB melalui virtual di Aula Diskominfotik, Senin (31/01/22).

Berdasarkan data blank spot hasil sinkronisasi bersama kabupaten kota menyebutkan, masih terdapat 34 lokasi blank spot di NTB. 

Diantaranya, Lombok Utara sebanyak 9 lokasi, Sumbawa Barat 2 Lokasi, kabupaten Sumbawa 5 lokasi, Dompu 10 lokasi, dan Kabupaten Bima masih terdapat 8 lakosi. 

Sedangkan data lemah sinyal masih berjumlah 69 lokasi di NTB. Diantaranya, Lombok Barat sebanyak 5 lokasi, Lombok Tengah 16 lokasi, Lombok Timur 17 lokasi, Sumbawa Barat 8 Lokasi, kabupaten Sumbawa 8 lokasi, Dompu 2 lokasi, dan Kabupaten Bima masih terdapat 7 lakosi. 

Najam berharap kepada penyedia jasa internet dapat mengoptimalkan layanan jaringan internet, dengan kabel fiber optiknya. Sambil menunggu pembangunan menara BTS dari BAKTI Kementerian Kominfo RI. 

BACA JUGA: Musda FKUB KLU, Menjadi Penjaga Persatuan Ummat

Langkah ini juga untuk mempercepat kebutuhan Masyarakat akan jaringan internet di pelosok-pelosok desa di NTB.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy yang didampingi Kepala Bidang Sandi dan Keamanan Informasi juga memimpin rapat virtual tentang sinkronisasi data blank spot dan lemah sinyal bersama dinas Kominfotik kabupaten kota se-pulau Sumbawa pada Jumat (28/01/22) kemarin. 

Kali ini, rapat secara virtual bersama Dirjen SDPPI dan BAKTI Kementerian Kominfo dan provider wilayah NTB, juga untuk memperkuat sinkronisasi data blank spot dan lemah sinyal secara umum. ***

 




Musda FKUB KLU, Jadi Penjaga Persatuan Umat

Bupati Djohan Sjamsu saat membuka Musda FKUB beraharap, agar lembaga ini menjaga  kesatuan dan persatuan ummat

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu SH membuka Musyawarah Daerah (Musda) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lombok Utara (KLU) Tahun 2022, di Aula Kantor Bupati, Senin (31/01/22). 

Musda FKUB 2022 mengusung tema “menyusun langkah antisipatif dalam mencegah berkembangnya paham-paham intoleransi di Gumi Paer Tioq Tata Tunaq dan menjaga nilai-nilai kerukunan antar umat beragama di KLU”.

Menyampaikan pesan saat Musda
Bupati H Djohan Sjamsu

Membuka Musda, Bupati Djohan menyampaikan, Negara Indonesia sangat luar biasa terdiri dari banyak suku bangsa, adat dan agama, serta patut disyukuri bersama.

Pasalnya, sampai sekarang masih tetap utuh bersatu karena kesadaran semua elemen masyarakat. 

“Daerah kita Lombok Utara yang paling aman di NTB. Terima kasih kepada multipihak yang sudah menjaga keamanan, ketertiban di daerah kita,” tuturnya.

Menurut Bupati, istilah mempolong merenten (saudara- red) harus tetap dipertahankan dan terus dibina, sebagai alat pemersatu apapun suku dan agama tetap saling menghargai satu dengan lainnya.

 Tentu jika semua sudah bersaudara tidak ada hal-hal konflik ditonjolkan.

“Agama boleh berbeda silahkan laksanakan agama sesuai dengan ajaran masing-masing tanpa mengganggu yang lain,” ucapnya.

BACA JUGA: Muktamar I NWDI, Gubernur NTB Bicara Karakter Organisasi

Harapan ke depan, lanjut bupati, FKUB tetap bisa menjaga  kesatuan dan persatuan umat di KLU agar tetap menjadi daerah teraman di NTB.

Sementara itu, Ketua FKUB Dr. H. Muksin Muchtar Efendi MA,  menuturkan kearifan lokal telah memberikan suri tauladan pada semua pihak dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di KLU. Terbukti, komunitas bergama berdampingan mulai dari ujung timur hingga ujung barat.

“Sebagai Ketua FKUB sejak 2012 sampai dengan 2022 harus bisa mewariskan pada generasi meneruskan apa yang sudah di dilakukan selama ini,” ungkapnya.

“Kita memiliki SDM yang luar biasa di KLU ini. Banyak dari generasi akan datang sangat mampu bahkan lebih baik dari yang sekarang. Pada tahun 2021 kami bersama dengan Bupati Lombok Utara sudah mencanangkan desa sadar kerukunan dan semoga menjadi lebih baik bagi KLU di tingkat Nasional,” harap TGH. Muksin Muchtar.

Harapan ke depan, KLU bisa mendapatkan predikat sebagai salah satu daerah yang memang peduli terhadap kerukunan umat beragama.

Ketua Panitia Musda Marianto SH dalam laporannya mengatakan, musyawarah terbuka forum kerukunan umat beragama pada tahun 2022, dimana sejak tahun 2013 kepemimpinan FKUB belum berganti seraya berharap ada regenerasi, bahwa FKUB harga mati untuk menjaga keutuhan NKRI.

Musda mengusung persatuan KLU

“Kita di KLU dengan kultur dan budaya yang kokoh serta kuat harus kita jaga. Kita kemas bahwa kerukunan umat beragama bukan hanya isu-isu agama tetapi bagaimana kita menjaga kultur dan budaya.

BACA JUGA; Perubahan Warna dan Bentuk Mata, Ini Harus Diwaspadai

Hadir pula dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R ST M.Eng, Kapolres Lotara, AKBP I Wayan Sudarmanta SIK MH, Pabung Dandim 1606/Mataram Mayor Ibnu Haban, Kepala Kantor Kemenag KLU H. Ali Fikri SH MH, Ketua FKUB KLU Dr. TGH. Muksin Muchtar Efendi MA, Ketua FPLA KLU Marianto SH serta undangan lainnya.***

 




Muktamar I NWDI, Gubernur NTB Bicara Karakter Organisasi 

Dalam Muktamar NWDI di Pancor, Gubernur Zul membacakan puisi untuk NWDI

LOTIM.lombokjournal.com ~ Empat karakter utama yang membuat organisasi tetap eksis dan berumur panjang, sudah dimiliki NWDI (Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah).

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyatakan itu saat menghadiri pembukaan Muktamar I NWDI (Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah) di Pancor, Minggu (30/01/22).

TGB menyampaikan sambtan pembukaan muktamar
TGB KH Zainul Majdi

Bang Zul sapaan Gubernur NTB mengatakan, tetap eksis menghadirkan dan memberikan kemaslahatan untuk masyarakat, tidak gampang bagi sebuah organisasi. 

“Sehingga diperlukan empat karakter utama agar organisasi tersebut punya umur panjang,” kata Bang Zul.

Dijelaskan, empat karakter utama yang dimaksud ialah, adaptif terhadap lingkungan, memiliki identitas, memberikan ruang terhadap ide-ide marginal, serta konservatif di bidang keuangan.

“Empat karakter tersebut, yaitu mampu adaptif terhadap perubahan lingkungan, punya cara dan strategi untuk tetap survive dan unggul terhadap perubahan lingkungan itu. Punya identity, artinya punya karakter tersendiri yg tidak dimiliki organisasi lain. Kemudian memberikan ruang pada ide-ide marginal untuk eksis. Terakhir adalah mampu konservatif di bidang keuangan,” jelasnya.

Menurutnya, NWDI adalah organisasi yang punya empat karakter tadi. NWDI merupakan wadah untuk berkhidmat. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Bukan Fun Bike, Gowes Bersama Tiga Kepala Derah

“Atas nama Pemerintah Provinsi NTB, kami menyambut baik misi dan visi besar dari NWDI,” kata Bang Zul. 

Ia berharap, dengan sinergi dan silaturrahmi yang baik, NTB Gemilang bukan lagi sekedar kata-kata. Tapi suatu hal suci yang bisa kita aplikasikan di kehidupan.

Menutup sambutannya, Bang Zul membacakan puisi: 

Umat Muhtadin akan selalu berziarah di NWDI induk madrasah, secara barirah dan rohaniah membawa berkat dan sinar Ka’bah

Berbondong-bondong, berfirqah-firqah setiap waktu dan setiap saat, banjiri Pancor menuju madrasah, seakan kita menuju kota Ka’bah Baitullah

Gubernur Zul juga menyempatkan diri berbincang dengan Ketua Alumni Al-Azhar Kairo, Mesir, TGB KH Zainul Majdi, terkait Program Unggulan Beasiswa NTB.

Gubernur berjalan menuju tempat mukamar

“Insya Allah, Beasiswa NTB mulai tahun ini akan mengalokasikan 20 beasiswa kepada anak-anak NTB untuk kuliah di Al Azhar Kairo Mesir. Teknisnya segera akan ditindaklanjuti oleh Tim LPP Beasiswa NTB,” tutur Gubernur Zul.

BACA JUGA: Perubahan Warna dan Bentuk Mata, Ini Harus Diwaspadai

Turut hadir dalam acara Muktamar tersebut, yaitu Presiden RI (virtual), Menteri Kabinet Indonesia Maju (virtual), Wakil Gubernur NTB, Ketum PB NWDI, Bupati/Walikota NTB, Kapolda NTB, Danrem 162 NTB, serta beberapa anggota DPRD NTB.***

 




Perubahan Warna dan Bentuk Mata, Ini Harus Diwaspadai

Perubahan warna dan bentuk pada mata bisa menjadi petunjuk kesehatan seseorang, kenali tanda-tanda perubahannya

MATARAM.lombokjournal.com ~ Dengan mata kita bisa mengetahui warna dunia, dan bersyukurlah bagi orang yang pandangan matanya masih sempurna. 

Orang bilang, mata merupakan jendela jiwa. Bukankah emosi seseorang bisa kita kenali dari matanya, bukan? 

Itulah sebabnya menjaga kesehatan mata menjadi begitu penting. 

Selain itu, ternyata perubahan warna dan bentuk pada mata bisa menunjukkan kondisi kesehatan. Waspadai perubahan pada mata dan kenali tanda-tandanya.

BACA JUGA: Gangguan Pendengaran di Usia Muda, Ini Perlu Diketahui

Kehilangan Penglihatan Tiba-tiba

Kehilangan penglihatan secara tiba-tiba dan dramatis bisa jadi pertanda adanya masalah dengan aliran darah ke mata atau otak. 

Jika kamu mengalami kondisi seperti ini, segera kunjungi dokter untuk memastikan gangguan kesehatan yang kamu alami. Bahkan, saat kondisi penglihatan sudah membaik. 

Bisa jadi ini merupakan peringatan gejala stroke atau gangguan migrain. Para dokter favorit di aplikasi Halodoc bisa menjadi teman diskusi kamu tentang hal ini, lho. Kamu bisa menghubungi mereka melalui layanan Video/Voice Call atau Chat.

Perubahan pada mata, waspadai

Mata Menggembung

Penyakit Graves menyebabkan kelenjar tiroid mengeluarkan terlalu banyak hormon yang menyebabkan mata menjadi menggembung. Pengobatan atau pembedahan dapat membantu mengendalikan jumlah hormon tiroid, tetapi tidak menyembuhkan penyakit atau mengembalikan mata ke kondisi semula.

Penglihatan Kabur

Ini bisa jadi pertanda diabetes. Terlalu banyak gula di dalam darah bisa membuat pembuluh kecil di mata mengeluarkan darah dan cairan lainnya. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur dan menjadi sulit di malam hari. Komunikasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan sesegera mungkin.

Lingkaran di Sekitar Kornea

Kondisi ini disebut arcus kornea, menyebabkan garis abu-abu putih di lingkaran luar kornea akibat timbunan lemak. Jika kamu sudah berusia tua, hal ini tentu tidak terlalu mengkhawatirkan. 

Namun, jika kamu berusia di bawah 40 tahun, jangan anggap sepele, ini bisa menjadi tanda kolesterol tinggi yang berbahaya.

Kelopak Mata Terkulai

Bisa jadi ini gejala miastenia gravis, yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang dan melemahkan otot. 

tot-otot yang diserang biasanya adalah otot mata, wajah, dan tenggorokan, sehingga si pengidap menjadi sulit mengunyah, menelan, atau bahkan berbicara.

Mata Menguning

Bila kulit dan mata terlihat kuning, itu disebut penyakit kuning. Penyebabnya adalah gangguan hati akibat terlalu tingginya kadar bilirubin. 

Diet yang buruk, kanker, infeksi, dan penyalahgunaan alkohol kronis dapat merusak hati. Pengobatan bisa dilakukan dengan perubahan gaya dan transplantasi hati.

BACA JUGA: Awas, Gunakan Headset Bisa Mengundang Bahaya

Mata Berkedut

Mata berkedut yang sesaat dan hilang dengan sendirinya tidak perlu kamu khawatirkan. Kelelahan, kafein, alkohol, atau rokok adalah penyebabnya. 

Namun jika berkelanjutan, kamu harus waspada pertanda adanya masalah pada sistem saraf, seperti multiple sclerosis. Gejala ini biasanya disertai gejala lain seperti kesulitan berjalan dan berbicara.

Rabun Senja

Sulit melihat saat cahaya semakin sedikit, biasa juga disebut buta ayam. Pada usia muda, ini terjadi akibat kekurangan vitamin A dan bisa diatasi dengan suplemen dan diet makanan tinggi vitamin A, seperti ubi jalar, hati sapi, bayam, wortel, dan labu.*** 

sumber: halodoc




Gubernur NTB Buka ‘Funbike’, Gowes Bersama Tiga Kepala Daerah 

Selama kunker di Dompu, Gubernur Zulkieflimansyah membuka kegiatan funbike dan vaksinasi gratis 

DOMPU.lombokjournal.com ~ Setelah sebelumnya menyapa dan mendengarkan keluh kesah warga, Gubernur NTB  didampingi Walikota Bima, Bupati Dompu, dan Bupati Bima membuka kegiatan “Funbike” atau sepeda santai dan vaksinasi Gratis di Lapangan Beringin Kantor Bupati Dompu, Sabtu (29 01/22). 

Selain itu, sempat terungkap rencana membangun sirkuit Pacuan Kuda berskala nasional dan internasional di Dompu. 

Gubernur berbincang bersama masyarakat

 “Pagi ini di Dompu Gowes bersama Pak Bupati Dompu, Ibu Bupati Bima, Wali Kota Bima dan banyak lagi yang lain. Selain bersepeda kami juga menyelenggarakan vaksinasi untuk masyarakat. Luar biasa antusiasme masyarakat Dompu untuk acara ini,” puji Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB. 

Usai kegiatan, Gubernur dan para Kepala Daerah tersebut bercengkerama dan berdiskusi dengan hangat. Dari hasil diskusi tersebut direncanakan akan segera dibangun sirkuit pacuan kuda kelas nasional dan internasional. 

“Banyak hal bisa selesai dengan berbicara santai dari hati ke hati. Dengan Pak Bupati Dompu dan Wali Kota Bima kita sepakati untuk membangun sirkuit pacuan kuda kelas Nasional dan Internasional di Danau Tanjung Dompu. Sirkuit ini di bangun untuk kuda-kuda kelas F dan Derby dan Putar Kanan!” jelasnya. 

Hal ini tentunya menjadi kabar gembira bagi atlet dan penghoby pacuan kuda di NTB.  

Dengan dibangunnya sirkuit pacuan kuda yang lebih representatif, tentunya akan melengkapi Program Sport Tourism di NTB  yang sebelumnya juga sudah dipastikan akan menyelenggarakan berbagai event internasional dan nasional. 

Kegiatan fun bike dan vaksinasi ini sendiri  diinisiasi oleh Bupati Dompu ini dilakukan dalam rangka menyemarakkan Rapat Kerja (Raker) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Tahun 2022. 

Gubernur gowea bersama tiga Kepala Daerah

ISSI adalah badan pengatur nasional balap sepeda di Indonesia. 

“Terima Kasih Dompu atas meriahnya Fun Bike dan vaksinasi hari ini..Luar biasa!” Puji Gubernur NTB atas keberhasilan kegiatan tersebut.***

 




Kunker di Bima, Gubernur Zul Disambut Hangat Warga 

Dalam kunjungan kerja atau kunker di Pulau Sumbawa, Gubernur Zul bermaksud menjemput langsung permasalahan warga

BIMA.lombokjournal.com ~ Setelah sebelumnya menyapa warga saat pembangunan Mushola yang direlokasi di depan Sirkuit Mandalika, Kamis (27/01/22) Lombok Tengah, kini Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah menyapa Warga Bima dan Dompu. 

“Bersilaturrahim dengan masyarakat Sape Lambu sore ini. Terima kasih atas sambutannya yang begitu hangat dan luar biasa,” puji Bang Zul sapaannya, Jum’at (28/01/22). 

Selama kunker mendengar keluh kesah masyarakat
Gubernur Zulkieflimansyah

Kunjungan kerja di Pulau Sumbawa terus dihajatkan Gubernur NTB untuk menjemput langsung permasalahan warga. Kunjungan diawali dengan menyapa dan bersilaturrahmi dengan masyarakat Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. 

Kemudian orang nomor satu di NTB tersebut melanjutkan silaturahim dengan Masyarakat Desa Baralau Kecamatan Monta dan Desa Samili Kecamatan Woha Kabupaten Bima.

Di sela-sela kunjungan kerjanya, Bang Zul menuangkan doa untuk masyarakat yang didatangi. 

“Menyapa masyarakat Baralau Monta Kabupaten Bima. Masyarakat kita senang disapa dan didatangi. Ya Allah ringankan hidup mereka dan selalu hadirkan keberkahan dalam keseharian nya,” tulis Bang Zul di laman sosial medianya, usai kunjungan kerja. 

Seakan tiada lelah, berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya dilakukan Gubernur NTB. 

BACA JUGA: Program Industrialisasi di NTB Disupport UNIDO PBB

“Dari Monta bergeser ke kec Woha malam ini. Ditemani para Kadis mendengar harapan dan keluh kesah masyarakat. Kalau ada yang bisa tuntas ya diselesaikan langsung,” ujar Gubernur Zul. 

Usai melakukan kunjungan kerja di Bima, Gubernur melanjutkan perjalanan ke Dompu untuk membuka kegiatan Fun Bike bersama Walikota Bima, Bupati Dompu, dan Bupati Bima. 

remaja pun menyambut kunker gubernur

Kebersamaan para kepala daerah ini terlihat begitu kompak saat melepas warga bersepeda. 

“Pagi ini di Dompu Gowes bersama Pak Bupati Dompu, Ibu Bupati Bima, Wali Kota Bima dan banyak lagi yang lain. Selain bersepeda kami juga menyelenggarakan vaksinasi untuk masyarakat. Luar biasa antusiasme masyarakat Dompu untuk acara ini,” puji Gubernur NTB, Sabtu (29/01/22).

BACA JUGA: Gubernur Zul Ingatkan, Listrik Harus Aman di Event Internasional

Kegiatan yang diinisiasi oleh Bupati Dompu ini dilakukan dalam rangka mengedukasi serta melindungi warganya dari Covid-19 yang belum kunjung usai, khususnya dari varian Omicron.

“Terima Kasih Dompu atas meriahnya Fun Bike dan vaksinasi hari ini. Luar biasa!” tutup Gubernur NTB. ***

 




Praja IPDN Laksanakan “Bhakti Karya Praja” di Lotim

Implementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, 18 Praja IPDN melakukan pengabdian masyarakat 

LOTIM.lombokjournal.com ~ Sebanyak 18 praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal pendaftaran Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan Bhakti Karya Praja (BKP), tahun akademik 2021/2022 di wilayah Kabupaten Kabupaten Lombok Timur Provinsi NTB. 

BKP sendiri merupakan wujud implementasi tri dharma perguruan tinggi, khususnya dharma pengabdian pada masyarakat.

Praja IPDN saat gotong royong di Ponpes

Tujuan kegiatan tersebut dharapkan, para praja IPDN memperoleh pengalaman praktis dengan mengetahui secara langsung berbagai aktifitas penyelenggaraan pemerintahan,  pembangunan dan kemasyarakatan, yang dilakukan pada tingkat kecamatan, desa dan masyarakat.

“Maksud diselenggarakan BKP ini selain bagi praja itu sendiri bertujuan juga untuk pihak IPDN agar mampu meningkatkan hubungan dan kerjasama yang harmonis dengan pemerintah daerah,” jelas Dr. Helianus Rudianto, M.Si, Wakil Direktur III Fakultas Manajemen Pemerintahan yang mewakili Rektor IPDN.

Ia menjelaskan itu saat melakukan monitoring evaluasi di Lombok Timur, Kamis (27/01/22).

Menurutnya, selain itu penyelenggaraan BKP juga diharapkan dapat tertatanya penyelenggaraan pemerintahan sesuai undang-undang yang berlaku.

Helianus menjelaskan, sebelum para Praja dikirim ke Lombok Timur, mereka terlebih dahulu juga mendapatkan pengarahan oleh Kepala BKD yang diwakili Sekretaris Dinas di BKD Provinsi NTB. 

BACA JUGA: Program Industrialisasi di NTB Disupport UNDO PBB

BKP ini sendiri terdiri terdiri dari 14 praja putra, dan 4 praja putri. Para praja ini merupakan asal pendaftaran langsung dari Nusa Tenggara Barat (NTB) Angkatan 29 dan akan melaksanakan selama 14 hari kedepan di Lombok Timur. 

Selain itu, mewakili Menteri Dalam Negeri dan Rektor IPDN, Dr. Helianus  menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. 

Karena ikut berkontribusi, dalam keikutsertaannya membesarkan IPDN melalui  kegiatan pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan dalam bentuk sumbangan tenaga dan pikiran. 

“Terimakasih saya sampaikan, Pemda Lombok Timur selama ini telah menjadi laboratorium pemerintahan dalam kegiatan praktek lapangan sejak awal keberadaan IPDN berdiri hingga terlaksananya kegiatan BKP ini,” ucap Doktor Helianus. 

Ia berharap, kegiatan ini dapat dijadikan momentum sebagai media pembelajaran untuk mengetahui dan menerapkan metode pengajaran, pelatihan dan pengasuhan, yang selama ini diperoleh dengan kenyataan-kenyataan di lapangan. 

BACA JUGA: NTB Siap Kerjasama Energi Terbarukan dengan Denmark

Beberapa kegiatan yang dilakukan kepada masyarakat antara lain sosialisasi SPCP IPDN, kerja bhakti pembangunan gedung tahfidz al-quran Ponpes Darul Abror NW Kecamatan Sakra Barat, serta kegiatan bidang pemerintahan dan sosial lainnya***

 




Gangguan Pendengaran di Usia Muda, Ini Perlu Diketahui

Gangguan pendengaran bukan hanya untuk orang lanjut usia, orang muda pun bisa mengalami gangguan di organ telinga

MATARAM.lombokjounal.com ~ Banyak orang yang mengira bahwa gangguan pendengaran adalah penyakit orang yang 

Bukan hanya yang berusia lanjut saja kena ppenyakit gangguan pendengaran. Anak muda pun bisa mengalami gangguan pendengaran

Justru di kalangan orang berusia muda lebih umum ditemukan pada orang berusia muda, daripada yang diperkirakan banyak orang. 

14 persen orang Amerika berusia antara 20 dan 69 tahun mengalami gangguan pendengaran. Kira-kira 3 dari setiap 1.000 bayi baru lahir mengalami gangguan pendengaran ringan hingga berat, tetapi lebih sering terjadi gangguan pendengaran awal selama bertahun-tahun karena penyebab lain. 

Angka itu diperoleh dari  data National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD)

BACA JUGA: Awas, Gunakan Headset Bisa Mengundang Bahaya

Berbagai Jenis Gangguan Pendengaran di Usia Muda

Memang, kemampuan mendengar mulai menurun seiring bertambahnya usia, adalah suatu kewajaran. 

Namun, ada beberapa jenis gangguan pendengaran yang bisa menyerang siapa pun, termasuk yang berusia muda. 

Berdasarkan penyebabnya, berikut ini tiga jenis gangguan pendengaran yang umum terjadi:

  1. Gangguan Pendengaran Konduktif

Jenis gangguan pendengaran ini terjadi ketika getaran suara tidak bisa masuk ke telinga bagian dalam. Penyebabnya dapat berupa gangguan pada bagian ossicles (stapes, malleus, dan incus) atau bagian telinga lainnya yang menghambat aliran suara mencapai koklea. 

BACA JUGA: Covid-19 Menyebabkan Telinga Berdengung?

Selain itu, masalah pada gendang telinga yang tidak bisa menggetarkan gelombang suara dengan benar juga bisa jadi penyebab gangguan pendengaran ini. Sementara itu, beberapa penyebab lainnya adalah:

  • Sering membersihkan kotoran telinga. Membersihkan kotoran telinga dengan cotton buds, sering kali membuat kotoran terdorong ke dalam. Akibatnya, kotoran dapat menumpuk dan menggumpal sehingga menghalangi suara yang masuk.
  • Swimmer’s ear. Terjadi ketika air yang masuk ke telinga membuat telinga jadi lembap dan menimbulkan infeksi, dan mengganggu pendengaran. Di dunia medis, kondisi ini disebut otitis eksterna.
  • Cairan di telinga tengah. Flu, alergi, infeksi telinga, atau penyakit pada saluran pernapasan bisa menyebabkan cairan menumpuk dan mengganggu pendengaran.
  • Cacat. Saluran telinga luar yang tidak sempurna saat lahir bisa jadi penyebab gangguan pendengaran.
  • Otosklerosis. Merupakan pertumbuhan bentuk tulang yang tidak normal di bagian tengah telinga. Kondisi ini membuat telinga tidak responsif dan tidak bergetar, sehingga pendengaran terganggu.
  • Cholesteatoma. Pertumbuhan tumor jinak di telinga bagian tengah akibat infeksi telinga berulang. Kondisi ini bisa merusak telinga dan menyebabkan gangguan pendengaran.                                                                                                                                                                                                              2.Gangguan Pendengaran Sensorineural

Ini adalah jenis gangguan pendengaran yang paling umum terjadi. Penyebabnya adalah masalah pada telinga bagian dalam, saraf koklea, atau gangguan pada silia (rambut kecil di dalam telinga). Berikut ini beberapa pemicunya:

  • Usia. Semakin tua, kemampuan telinga untuk mendengar akan semakin menurun. 
  • Trauma akustik. Terjadi akibat paparan suara keras dalam waktu yang lama. Lingkungan yang bising dengan suara musik keras, bunyi mesin, atau suara keras lainnya meningkatkan peluang gangguan pendengaran ini.
  • Penyakit autoimun pada telinga bagian dalam. Kelainan pada sistem imun bisa memengaruhi kesehatan telinga, dan menyebabkan gangguan pendengaran.
  • Penyakit meniere. Kondisi ini menyebabkan gangguan pendengaran seperti gejala vertigo dan tinnitus.
  • Perubahan tekanan udara mendadak. Kegiatan seperti scuba diving, naik pesawat, atau terjun payung bisa meningkatkan risiko kerusakan saraf telinga bagian dalam dan memicu gangguan pendengaran. Sebab, saat kembali ke darat, cairan pada telinga bagian dalam dapat bergeser, bocor, dan pecah.
  • Neuroma akustik. Tumor non-kanker ini bisa mempengaruhi saraf yang mengirim sinyal suara ke telinga bagian dalam dan otak, dan menyebabkan gangguan pendengaran.

3. Gangguan Pendengaran Kombinasi

Jenis gangguan pendengaran ini adalah gabungan dari gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural. Pengidapnya biasanya mengalami gangguan pendengaran sensorineural lebih dulu. Jika tidak ditangani, lama-kelamaan gangguan ini bisa bertambah buruk dan menimbulkan gangguan konduktif. Itulah sedikit penjelasan mengenai gangguan pendengaran di usia muda. Jika kamu mengalami gejala gangguan pendengaran, segera bicarakan dengan dokterr.***

 

sumber: halodoc




Penyegaran Dharma Wanita Bappeda, Semangat Berkarya untuk KLU 

Dharma Wanita Bappeda KLU melakukan penyegaran, berkarya  dan berkontribusi  untuk pembangunan Lombok Utara.

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Sejak bencana gempa bumi dan berlanjut dengan pandem Covid-19 inon alam melanda Lombok Utara, berdampak pada rutinitas Dharma Wanita.

Karena itu, semangat menumbuhkan eksistensi Dharma Wanita harus kembali digalakkan untuk penyegaran organisasi, agar lebih inovatif dan konstruktif.

BACA JUGA: Program Industrialisasi di NTB Disuppot UNDO PBB

Kepala Bappeda berharap Dharma Wanita melakukan penyegaran
Kepala Bappeda KLU, Parihin, S.Sos

Hal itu disampaikan Kepala Bappeda KLU, saat menyampaikan sambutan dalam pertemuan rutin Dharma Wanita Bappeda Kabupaten Lombok Utara, yang diselenggarakan Ketua Unit Pelaksana Pengurus Dharmawanita Bappeda KLU, Liddes Taruna Parihin, Jum’at (28/01/22), di Aula Kantor Bappeda.

Hadir pada kesempatan itu, selain Ketua Dharma Wanita Bappeda, Liddes Tarina Parihin, Sekretaris Rauhun Ana Astuti Sugihartono, beserta anggota, dan ASN lingkup Bappeda Kabupaten Lombok Utara 

Parihin yang didampingi Sekretaris Bappeda, Gatot Sugihartono, ST, menekankan, Bappeda sebagai wadah lembaga kordinator OPD hingga tingkat kecamatan, harus senantiasa membangun semangat koordinasi dan kolaborasi.

Menurutnya, satu bidang di Bappeda bisa mengkoordinir OPD yang relatif banyak. 

“Saya berharap ibu ibu selalu mendampingi bapak dalam aktifitas di Bappeda, wujudkan semangat terus menerus,” harapnya.

Organisasi Dharmawanita para ibu ibu ASN lingkup Bappeda menjadi penting, merujuk pada aturan yang ada dan menjadi kebanggaan. 

Karenanya butuh penyegaran, agar semangat berkarya dan berinovasi seta berkontribusi membantu pembangunan Lombok Utara.

“Mudahan dapat dilakukan penyegaran, menata kembali formasi dan komposisi pengurus dengan mekanisme yang ada” tandasnya.

Menurutnya, keberadaan organisasi dapat memberi manfaat media silaturrahmi keluarga besar Bappeda menumbuhkan semangat kekeluargaan.

BACA JUGA: Awas, Gunakan Headset Bisa Mengundang Bahaya

“Berilah support dan berilah semangat pada suami Yang lagi Bekerja di Bappeda mengingat rutinitas yang sangat komprehensif selaku kordinator OPD,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Unsur Pelaksana Bappeda Liddes Tarina Parihin menyampaikan, pentingnya merakit silaturrahmi.

Pertemuan mengharapkan ada penyegaran

Selanjutnya melakukan penyegaran sebagai upaya tindak lanjutnya pembentukan kepengurusan, rencana awal kegiatan dan jadwal pertemuan berjalan, dapat terlaksana.

“Rencana pertemuan kita satu, dua, atau tiga bulan menjadi pembahasan awal dan saya berharap partisipasi dan keaktifan kita semua”ujarnya.

Selanjutnya disampaikan, agar keaktifan organisasi Dharma Wanita Unsur Pelaksana masing masing OPD menjadi perhatian Dewan Pembina Dharmawanita Kabupaten Lombok Utara.

“Ibu Bupati dan Sekda menekankan, agar segera mengaktifkan kegiatan Dharma Wanita di masing masing Unsur pelaksana. Dan para istri ASN mesti menyemangati dan memotivasi suami yang melaksanakan tugasnya,”pungkasnya.

Dharma Wanita diharapkan, dapat berkontribusi aktif dalam menyukseskan agenda pembangunan Kabupaten Lombok Utara. 

Utamanya dalam menuntaskan angka stunting harus menjadi xmendapatka perhatian penting.

“Upaya menurunkan angka stunting menjadi perhatian kita, dan ibu Bupati menghimbau DharmawWanita mesti mengambil bagian dalam tugas tersebut,” harapnya.

Kegiatan berjalan khidmat dengan menerapkan protokol kesehatan, dilanjutkan dengan diskusi dan diakhiri dengan poto bersama. ***

 




Awas, Gunakan Headset Bisa Mengundang Bahaya

Umumnya anak muda, tidak asing lagi dengan headset, mulai sekedar bercakap dengan Hp atau mendengar musik, tapi hati-hati bisa berisiko

MATARAM.lombokjournal.com ~ Kebanyakan anak muda sering mendengarkan musik lewat headset. Mendengarkan musik lewat headset memang lebih menyenangkan, karena suara terdengar lebih jelas dan jernih. 

Namun, ada batasan maksimal volume dan waktu penggunaan headset yang harus kamu perhatikan supaya kesehatan telinga tetap terjaga. 

Dampak Buruk Headset Terhadap Kesehatan Telinga

Mendengarkan musik lewat earphone atau headphone sebenarnya tidak masalah. Namun, kebiasaan-kebiasaan seperti terlalu lama dan terlalu sering menggunakan earphone, serta mengencangkan volume suara musik akan memberi dampak negatif kepada indera pendengaran kamu.

BACA JUGA: Gangguan Pendengaran di Usia Muda, Ini Perlu Diketahui 

Salah seorang peneliti mengungkapkan kepada International Herald Tribune, efek mendengarkan pemutar musik personal secara terus menerus dalam volume yang tinggi mungkin tidak akan langsung terasa, tapi kelak, kemampuan mendengar bisa menurun hingga menghilang. Berikut dampak negatif dari menggunakan headset terlalu lama:

  1. Komplikasi Pendengaran / Kehilangan Pendengaran

Ketika kamu menggunakan earphone atau headphone, suara musik secara langsung masuk ke dalam telinga. Jadi, jika kamu mengencangkan volume suara melebihi 90 desibel, maka akan menyebabkan komplikasi pada pendengaran, atau bahkan tuli. Siapa saja yang mendengarkan suara bervolume lebih dari 100 desibel selama 15 menit saja, akan menyebabkan orang tersebut kehilangan pendengarannya. Jadi perhatikan volume suara musik ketika kamu menggunakan headset. Sebaiknya kamu memutar musik hanya 60% dari maksimum volume.

  1. Infeksi Telinga

Pernahkah kamu meminjamkan earphone atau headphone ke orang lain? Ternyata meminjamkan earphone kepada orang lain dapat menyebabkan infeksi telinga, lho. Bakteri dari telinga orang lain dapat dengan mudah berpindah melalui earphone. Jadi, lain kali kamu meminjamkan earphone ke orang lain, pastikan kamu membersihkannya dulu sebelum digunakan.

  1. Tidak Ada Ruang Udara

Agar suara musik bisa terdengar jelas, kamu harus memasang earphone langsung ke dalam lubang kuping sehingga tidak menyisakan adanya ruang udara. Ya, suara musik memang akan terdengar jelas dan jernih ketika tidak ada ruang udara, tapi hal tersebut justru akan menyebabkan infeksi pada telinga. Jadi, dibanding earphone, pakailah headphone yang tidak perlu langsung dimasukkan ke lubang telinga.

  1. Tuli Sesaat

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang-orang yang memakai earphone atau headphone hampir sepanjang waktu dan dalam volume yang kencang, merasakan telinga mereka mati rasa. Mereka tuli untuk sesaat waktu, tapi kemudian kembali normal. Tuli sesaat ini bisa berbahaya dan berujung kepada tuli permanen. Karena itu, usahakan untuk tidak menggunakan headset selama 4 jam terus menerus.

  1.  Sakit Pada Telinga

Selain itu, pengguna earphone atau headphone juga sering mengeluh sakit pada telinga mereka. Terdengar suara dengungan pada kuping atau sakit pada daerah telinga tertentu.

  1. Pengaruh Buruk untuk Otak

Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh headset dapat menyebabkan dampak yang serius terhadap otakmu. Walaupun belum terdapat bukti medis yang kuat untuk hal tersebut, tapi kebanyakan pengguna headset ditemukan cenderung memiliki masalah pada otak. Bagian dalam telinga manusia terhubung langsung dengan otak. Infeksi kecil sekalipun pada bagian dalam telinga, dapat langsung mempengaruhi otak dan akan berujung pada masalah kesehatan yang serius.  

  1. Dapat Menyebabkan Kecelakaan

Menggunakan headset untuk mendengarkan musik juga bisa menyebabkan seseorang menjadi kurang awas terhadap lingkungan sekitar. Apalagi salah satu kecenderungan pengguna headset adalah menaikkan volume lebih kencang daripada suara di sekitarnya. Tidak mengagetkan jika sering terjadi kecelakaan akibat pengguna headset tidak bisa mendengar bunyi suara klakson ketika sedang berada di jalan. 

BACA JUGA: Covid-19 Menyebabkan Telinga Berdengung?

Karena itu, sebaiknya pasanglah volume yang tidak terlalu keras, sehingga masih bisa mendengarkan suara dari lingkungan di sekitar.   

Jika telinga pernah mengalami gangguan atau menunjukkan gejala-gejala penurunan tingkat pendengaran, segera bicarakan keadaan telinga ke dokter. ***

sumber: halodoc