Wabup Lombok Utara Tanggapi Pandum Fraksi terhadap Dua Raperda

Hampir semua fraksi memberikan gambaran penting kedua Raperda tersebut menjadi regulasi Perda, untuk itu Wabup mengapresiasi dukungan Fraksi Gabunga.

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Pemandangan umum Fraksi-fraksi terhadap dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yaitu Raperda Pelestarian Tradisi dan Budaya Daerah dan Raperda Retribusi Bangunan Gedung ditanggapi Danny Karter Febrianto R, ST.,M.Eng , di Aula Paripurna DPRD KLU, Rabu (01/12/21).

Wabup dan pimpinan sidang terkait pandangan umum dua Raperda

Pimpinan Sidang, Wakil Ketua I DPRD KLU  H. Burhan M. Nur, SH menyatakan, kedua Raperda merupakan bentuk implementasi dari kebutuhan regulasi.

Pelestarian tradisi dan budaya daerah meliputi perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan siklus aktivitas manusia, agar tak lekang oleh zaman. Sedangkan Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung sebagai instrumen pelayanan publik dan sumber peningkatan PAD.

BACA JUGA: Fraksi-fraksi DPRD KLU Sampaikan Pemandangan Umum

Wabup Danny menyatakan, Perda merupakan regulasi kebijakan untuk melaksanakan otonomi daerah dan tugas pembantuan sesuai Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, dan Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Menurutnya, hampir semua fraksi memberikan gambaran penting kedua Raperda tersebut menjadi regulasi Perda.

“Saya sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota fraksi-fraksi dewan yang telah memiliki pandangan (relatif) sama terhadap dua Raperda tersebut. Pada intinya kami sepakat dan berterima kasih atas perhatian dan dukungan gabungan fraksi,” tuturnya.

Setelah Raperda ditetapkan untuk diterapkan, lanjutnya, dapat memacu peningkatan destinasi wisata serta  kesinambungan penyediaan layanan publik lebih optimal.

Wabp Danny mengatkan, sejatinya tradisi budaya dan pariwisata merupakan suatu hal yang tak dapat terpisah.

BACA JUGA: Kerjasama PKK KLU dan YNLM Adakan Pelatihan Kebun Gizi

“Budaya yang kita miliki saat ini kedepannya berpotensi menjadi suatu daya tarik wisata dan obyek destinasi wisata. Dibutuhkan suatu langkah strategis dalam pengembangannya, melalui rencana aksi daerah selama lima tahun ke depan,” tandasnya.

@ng

Ags

 




Kerjasama PKK KLU dan YNLM Adakan Pelatihan Kebun Gizi  

Pelatihan Kebun Gizi Organik memberikan pengetahuan kepada semua peserta tentang pengolahan tanah untuk kebun gizi

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Pelatihan Kebun Gizi organik kerjasama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-KK) KLU dan Yayasan Nurani Luhur Masyarakat (YNLM) dilangsungkan di halaman Pendopo Bupati Lombok Utara, Rabu (01/12/21).

Pelatihan  Kebun gizi  Organik Tingkat Kabupaten merupakan tindak lanjut kegiatan Workshop tingkat Kabupaten dan Lomba kebun gizi yang dilaksanakan pada 8-9 Oktober 2021 lalu di Kecamatan Bayan.

Menjelaskan pentingnya kebun gizi
Hj. Galuh NurdIyah

Pelatihan dibuka oleh TP- PKK KLU Hj. Galuh NurdIyah Djohan Sjamsu SH dan dihadiri  Koordinator JAAM Project YNLM, Firman Laia, Officer Kebun Gizi, Maselina Sedo dan para peserta pelatihan.

Materi yang diberikan meliputi desain lahan, pemberian nutrisi pada tanah, pembuatan pupuk organik cair.

Selain itu, ditambah materi penyemaian bibit, dan pembuatan pestisida nabati dimana semua bahan  yang ada di sekitar lingkungan mudah didapat dan terjangkau.

Pertemuan Pelatihan Kebun Gii Organik

Ketua TP-PKK KLU Hj. Galuh menyampaikan, program yang luar biasa dari YNLM ini untuk memberikan pengetahuan kepada kita semua tentang pengolahan tanah untuk kebun gizi agar yang kita tanaman bisa tumbuh subur.

“Kebun gizi program YNLM ini sudah banyak memberdayakan masyakarat, khususnya di beberapa desa di Kecamatan Bayan,” tuturnya.

BACA JUGA: PAUD Rinjani Tetebatu, Harapan Jadi Generasi Cerdas

Pelatihan yang diberikan ditempat ini nantinya bisa menjadi kebun percontohan dan nantinya bisa dikembangkan di halaman rumah masing-masing.

“Semoga ilmu yang diperoleh hari ini akan bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi ibu-ibu anggota PKK,” harapnya.

Ke depan, kerjasama sama PKK dan YNLM yang luar biasa ini diharapkan tidak hanya di Kecamatan Bayan, melainkan di semua Kecamatan di KLU.

BACA JUGA: Wanita Gantung Diri di Pohon Ketapang Pinggir Pantai

Dengan adanya ilmu yang kita dapatkan bisa disalurkan dan diberikan kepada lainya.

“Saya berpesan untuk peserta pelatihan serius mengikuti pelatihan ini untuk diterapkan dirumah nantinya,” kata Hj Galuh.

@ng

 




PAUD Rinjani Tetebatu Harapan Jadi Generasi Cerdas

Bunda PAUD NTB yakin bahwa PAUD Rinjani dapat memberikan pengetahuan dasar yang baik dan memberikan pemahaman untuk generasi cerdas

MATARAM.lombokjournal.com ~ Bunda Niken berharap pengelolaan Paud konsepnya lebih akrab dengan alam, sehingga kedepan menjadikan generasi cerdas dan peduli.

“Sekolah yang berada di daerah wisata ini sayang kalau tidak diperhatikan, karenanya perlu pembinaan dan perhatian khusus untuk pengembangan sumber daya manusia yang hebat dan berkualitas,” ucap Bunda Niken.

Harapan Bunda PAUD tentang Generasi Cerdas Berharap lahirnya generasi cerdas

BACA JUGA: Wanita Gantung Diri di Pohon Ketapang Pinggir Pantai

Bunda Niken, sapaan akrab Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Zulkiflimansyah memuji PAUD Rinjani Tetebatu sebagai harapan generasi cerdas

Hal itu disampaikannya saat mengunjungi PAUD Rinjani di dusun Orong Gerisak Desa Tete Batu Kec. Sikur Kabupaten Lombok Timur, Selasa (30/11/21).

Bunda Niken yang merupakan Bunda PAUD NTB tersebut juga yakin bahwa PAUD Rinjani dapat memberikan pengetahuan dasar yang baik dan memberikan pemahaman untuk generasi cerdas

” InsyaAllah, Paud ini akan memberikan yang terbaik untuk melahirkan generasi yang gemilang, wadah  menjadikan anak Pintar dan Soleh, berguna untuk agama bangsa dan Negara,” katanya usai menyerahkan paket sekolah sehat kepada pengurus PAUD.

BACA JUGA:  MotoGP dan MXGP Sudah Pasti di NTB, Giliran F-1 Diperjuangkan

Pada Kesempatan tersebut, Bunda Niken turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NTB H.Adi Furqon dan Ketua TP.PKK Kab. Lotim Hj. Suhartatik Sukiman Azmi.

EDT. Mas

 




Gubernur NTB Puji Keberhasilan Program Kampung Sehat

Program Kampung Sehat merupakan salahsatu sarana yang mampu menekan secara masif dampak penyebaran Covid-19, dan sukses pencapian penerapan vaksinasi

MATARAM.lombokjornal.com ~ Program kampung sehat jilid II yang digagas Polda NTB dipuji Gubernur H. Zlkieflimansyah sebagai salahsatu sarana yang mampu menekan secara masif dampak penyebaran Covid-19.

Diakui juga bahwa keberhasilam ini karea dukugnan dan kekompakan Forkopimda. Sehingga mampu menurunkan angka penyebaran Covid dan capian percepatan vaksinasi.

“Keberhasilan ini tentunya berkat kekompakan dan sinergi antara Pemprov. NTB, Polda NTB, Korem 162 WB, Kabupaten/Kota, tenaga kesehatan dan semua pihak,” kata gubernur.

BACA JUGA: Bupati Djohan Hadiri Penganugerahan Kampung Sehat Awards

Hal itu disampaikannya pada acara Kampung Sehat 2 Award tahun 2021, Selasa (30/11/2021) di Primepark Hotel Mataram.

Keberhasilan program Kampung Sehat merupakan juga mendorong bergeraknya ekonomi masyarakat dan sukses pencapian penerapan vaksinasi di destinasi wisata super prioritas nasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tempat Sirkuit Mandalika.

NTB masuk sebagai salahsatu provinsi dengan penanganan Covid-19 dan penerapan Vaksinasi terbaik se Indonesia. Hal ini menjadi modal untuk persiapan gelaran balap bergengsi dunia berikutnya.

Menghadiri acara Kampung Sehat Awards
Gubernur H. Zulkiefimansyah

“Event MotoGP ini diperkirakan 10 kali lebih ramai dari WSBK dan akan mendatangkan 200.000 pengunjung di NTB,” ujar Bang Zul.

Pemerintah Provinsi NTB bersama semua pihak,  harus mempersiapkan secara maksimal gelaran MotoGP 2022 yang akan berlangsung pada bulan Maret di Mandalika International Street Circuit.

Ditambahkan Bang Zul,  gelaran Wolrd Superbike (WSBK) 2021 sukses menarik  perhatian dunia. Sehingga Presiden RI Joko Widodo mengapresianya saat rapat terbatas (Ratas) evaluasi gelaran WSBK.

“Secara khusus Presiden memuji dan menyampaikan apresiasi atas suksesnya NTB menjadi tuan rumah,” kata gubenur.

Merawat kebersamaan

Sementara, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto, mengatakan, upaya yang dilakukan Polda NTB dibawah koordinasi Gubernur NTB, merupakan upaya menggerakan desa hingga kabupaten, dalam meningkatkan daya tahan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Kekompakan Forkompinda kunci keberhasilan prgram Kampung Sehat

Covid masih menghantui, maka mulai dari diri pribadi, dusun, desa, kecamatan dan kabupaten hingga provinsi, harus terus bersinergi dan merawat kebersamaan berkolaborasi untuk menghadapi pandemi.

“Dukungan semua untuk membangun kesadaran masyarakat hingga lebih baik,”

NTB sudah mendunia, maka terus lebih baik lagi, dibangun peradabannya agar masyarakat juga go Internasional. Ini butuh proses dan sinergi steak holder.

BACA JUGA: Evaluasi Dana Desa, Wagub Imbau Fokus Program Bersama

Bupati/Walikota dimita menunjukkan keseriusannya menerapkan disiplin dalam nurut tatanan baru dengan penerapan 5 M.

“Terimakasih Gubernur, Kapolda, Danrem, Bupati/Walikota, Camat, Kades dan khusus pahlawan sejati Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan,”puji alumni Akpol ini.

Kapolda NTB Irjen. Pol. M. Iqbal, menyampaikan, program kampung sehat 2 dilanjutkan akibat pandemi yang sempat melonjak. Kampung Sehat parameternya selain prokes adalah penerapan vaksin.

“Kita belajar dari sukses Program Kampung Sehat jilid pertama,” kata Kapolda NTB

Diakuinya, saat ini harus berpikir out of the box dan inovatif. Maka Program kampung sehat lahir dari pemikiran yang inovatif.

Kampung tangguh atau kampung sehat adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat, dan membangun semangat bersama agar lebih waspada terhadap penyebaran Civid-19, ketahanan ekonomi dan percepatan vaksin.

Pada Kampung Sehat 2 Award tahun 2021, posisi ke tiga diraih oleh Desa Jorok kecamatan Unteruwes Sumbawa, posisi kedua Desa Pasanggarahan Montong Gading Lombok Timur, dan juara pertama diraih desa Gilibante Pringgarate Lombok Tenggah.

Hadir pada acara tersebut, Forkopimda NTB,  Jajaran Polda NTB, Jajaran Korem 162, Bupati/Walikota, Kapolres, Dandim, tokoH agama, masyarakat, OKP dan insan pers.

Edt. Nn

 




Wanita Gantung Diri di Pohon Ketapang Pinggir Pantai

Wanita yang tewas gantung diri di tepi Pantai Demung itu ditemukan bekas jeratan tali di bagian leher dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Wanita berinisial SI, seorang ibu rumah tangga, berusia 45 tahun, asal Nyiuh Bubut, Dusun Sempak, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, ditemukan tewas menggantug diri, Rabu (01/12/21).

wanita korban gantung diri di pohon ketapang

Seorang nelayan yang hendak menjaring ikan, pada pukul 07.30 wita menemukan wanita malang itu

Wanita malang itu ditemukan dalam posisi tergantung dengan seutas tali nylon berwarna hijau sepanjang 2 meter pada sebuah pohon ketapang di tepi pantai Demung, Dusun Prawira, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

“Saya melihat di pinggir pantai, ada sandal dan sebuah handphone tergeletak, dan saat saya melihat ke arah pantai, korban sudah bergantung dan sudah tidak bernyawa,” ujar saksi.

Misteri wanta yang tewas tergantung di tepi Pantai Demung itu akhirnya terkuak.

Dari hasil identifikasi Tim Inafis Satuan Reskrim Polres Lombok Utara yang sudah diturunkan, memaparkan, korban berinisial SI, seorang ibu rumah tangga itu,  tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. .

BACA JUGA: Bupati Djohan Hadiri Penganugerahan Kampung Sehat Awards

“Dari hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban, wanita yang memiliki tinggi 155 cm tersebut, ditemukan bekas jeratan tali di bagian leher dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, Iptu I Made Sukadana, S.H., M.H.

Made Sukadana membenarkan, hasil pemeriksaan korban dan barang bukti yang ditemukan di TKP, bahwa korban melakukan bunuh diri dengan cara menggantungkan dirinya dengan menggunakan tali yang diikat di pohon ketapang.

“Dari hasil visum, korban murni gantung diri,” tegas Made Sukadana.

Demikian pula warga di sekitar pantai, pernah melihat korban mengambil jerami di sawah pinggir Pantai Demung.

BACA JUGA: Evaluasi Dana Desa, Wagub Imbau Fokus Program Bersama

“Menurut keterangan keluarga korban, korban stress karena terlilit hutang,” kata Kasat Reskrim saat dikonfirmasi.

Namun pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi.

@ng

 




Gerakan 1000 Pohon, Upaya Selamatkan Sumber Air di KLU

Gerakan 1000 pohon ini merupakan upaya penyelamatan sumber air yang banyak hilang akibat gempa bumi 7.0 SR tahun 2018 lalu

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Organisasi Pemerhati Alam dan Lingkungan (OPAL) akan ikut andil melakukan Gerakan menanam “1000 Pohon” untuk menyambut Hari Lingkungan Hidup se-Dunia atau World Environment Day 2021 sekaligus Tahun Baru 2022.

Dalam gerakan lingkungan ini, OPAL didukung komunitas Tionghoa (INTI NTB), WALHI NTB, Perwakilan Dokter, Ormas, dan Pewakilan Pemuda Desa Senaru.

Gerakan 1000 rencananya dipusatkan di dua lokasi yaitu, Desa Senaru Kecamatan Bayan dan Desa Medana (Pantai Himpos) Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, padai akhir tahun 2021, atau awal tahun baru 2022 mendatang.

Ini merupakan kegiatan rutinitas memperingati 14 Tahun hari lahirnya Organisasi Pemerhati Alam dan Lingkungan (OPAL KLU – Akte Notaris No. 28 Tgl. 07 Maret 2007) sekaligus perayaan Hari menanam sedunia.

BACA JUGA: Penilaian Kelas Kemampuan Kelompok Tani Tanjung 2021

Kegiatan dilaksanakan secara swadaya ini juga membantu pemerintah dalam melakukan penghijauan lingkungan.

Penanaman pohon yang digagas dan dilakukan dan digagas oleh OPAL KLU tidak hanya pada saat perayaan hari lahirnya Organisasi.

Pada hari hari lain pun dilakukan kegiatan yang sama,  baik penghijauan sebagaimana yang sudah di lakukan di hutan adat Baru Murmas, Lenek, Kalipuncak, Buani, termasuk kegiatan penyelamatan ratusan tukik (anaknya penyu) di Pantai Bangsal Pamenang, Pantai Sedayu Lekok, dan lain lain.

jenis tanaman yang akan menyelamatkan sumber air Tanaman untuk selamatkan sumber air

Ketua OPAL KLU Jaharudin mengatakan, pihaknya melakukan penanaman 1000 bibit pohon dengan memilih lokasi di hutan adat dan beberapa lokasi lainnya.

Upaya ini penyelamatan sumber mata air yang banyak hilang akibat gempa bumi 7.0 skr tahun 2018 lalu, dan Lombok Utara  merupakan daerah rawan bencana.

Waktu pelaksanaan direncanakan Hari Ju’at 10 Desember 2020 yang dihadiri Bupati -Wkl. Bupati, OPD Terkait Dan Perwakilan Ormas di KLU.

Kepala Desa Senaru, Raden Akriabuana, menyiapkan lokasi penghijauan seluas 1,5 Hektare,  lokasi tersebut merupakan pusat wisata yang baru baru ini di kunjungi dua Menteri yaitu Kemendes dan Menteri Pariwisata.

BACA JUGA: Infrastruktur Jalan di NTB, Desember Tahun ini Selesai

Dukungan Swadaya lainnya dari R. Akriabuana berupa 500 batang bibit kayu keras berbagai jenis. Namun menurutnya, ada hal yang diharapkan dan masih kurang.

“Yang kurang itu bantuan dari pihak yang peduli berupa, bibit Flamboyan, Ketapang Kencana atau Palem Ekor Tupai yang khusus untuk sepanjang jalan ke lokasi Desa Senaru Kecamatan Bayan,” tuturnya Kades Senaru.

“Selain itu juga dekat dengan lokasi wisata sebab untuk menggerakkan perekonomian di sekitar lokasi penanaman karena menghadirkan pemuda dari berbagai kelompok,” katanya.

Pengurus Komunitas Tionghwa INTI NTB, S. Wijanarko didampingi H. Rudi segera menanggapi permintaan Kades Senaru itu.

Wijanarko mengatakan,  untuk kekurangan bibit berupa, Ketapang Kencana, Flamboyan dan Palm Ekor Tupai untuk tanaman sepanjang jalan Desa Senaru sudah disiapkan sekitar kurang lebih seratusan bibit dari tiga jenis yang dimaksud.

Sementara bibit buah dan Kayu kayuan di siapkan oleh Lembaga OPAL KLU dan Kepala Desa Senaru dan semuanya murni suadaya.

Sebelum melakukan penanaman pohon, akan digelar seremonial penyerahan dari Pemda KLU, kepada Kepala Desa Senaru, Ketua OPAL KLU, Organisasi Pemuda Desa Senaru, Ketua INTI NTB, Perwakilan Tokoh Adata Senaru dan WALHI NTB, dan Perwakilan Komunitas Pecinta Alam.

Menurut Jaharudin, giat ini untuk mendukung program penghijauan, banyak manfaat diperoleh dengan penanaman pohon.

“Pohon yang ditanam merupakan pohon keras berupa berupa Kayu Putih, Sawo lokal, Gemelina, Sengon, Ketapang Kencana yang dapat dimanfaatkan,” ujar Jaharudin.

@ng




Fraksi-Fraksi DPRD KLU Sampaikan Pandangan Umum

Perda Nomor 6 tahun 2010 Retribusi Perizinan Tertentu yang telah ditetapkan DPRD KLU mengalami perubahan menjadi Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung

TANJUNG.lombokjournal.com ~ DPRD Kabupaten Lombok Utara mengadakan Rapat Paripurna dengan agenda Pemandangan Umum (Pandum) Fraksi-fraksi di DPRD KLU terhadap dua raperda yang diajukan Eksekutif.

Kedua Raperda tersebut adalah Raperda Pelestarian Tradisi dan Budaya Daerah, serta Raperda Retribusi Pesetujuan Bangunan Gedung. Kegiatan berlangsung di Aula Paripurna DPRD KLU, Selasa (30/11/21).

Ketua DPRD KLU menyampaikan sambutan

Sidang Paripurna DPRD KLU terkait dua Raperda usulan eksekutif

Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto R, ST., M.Eng., dalam penjelasannya menguraikan, Raperda tentang Pelestarian Tradisi dan Budaya Daerah merupakan suatu keharusan, sebab Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya.

Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang masing-masing suku bangsa, memiliki perbedaan dan keunikan, baik dari segi bahasa daerahnya, adat istiadatnya, kebiasaannya dan berbagai hal lain yang memperkaya keanekaragaman budaya.

BACA JUGA: Bupati Djohan Hadiri Penganugerahan Kampung Sehat Awards

Lanjutnya, demikian pula dengan pembahasan Raperda tentang Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung, hal ini bisa menjadi salah satu sumber pendapatan daerah yang berasal dari retribusi daerah.

Retribusi itu potensial untuk peningkatan pendapatan daerah.

Sebelumnya, eksekutif bersama DPRD KLU telah menetapkan Perda Nomor 6 tahun 2010 tentang Retribusi Perizinan Tertentu yang mengatur pula tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan.

Secara substansi, terdapat dua jenis retribusi pada golongan Retribusi Perizinan Tertentu yaitu Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dan Retribusi Izin Gangguan mengalami perubahan menjadi Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung.

“Ketentuan mengenai Retribusi IMB menjadi Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung tersebut, dapat lebih besar manfaatnya dalam memberi kewenangan Pemda memungut retribusi untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan PBB sesuai ketentuan perundang-undangan pengenaan Retribusi PBG,” tuturnya.

Sementara itu, Fraksi Gabungan yang terdiri dari tujuh fraksi, melalui juru bicaranya H. M. Yusuf, M,Pd.I., menyampaikan pemandangan umumnya, Pemerintah Kabupaten  berwenang mengelola kebudayaan pelestarian tradisi dan pembinaan lembaga adat.

Adapun bentuk pelestarian tradisi, lanjutnya, meliputi perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan keberagaman budaya,

“Kami mengusulkan supaya ke depannya tradisi dan budaya daerah, bisa menjadi salah satu (obyek) destinasi wisata unggulan di Lombok Utara,” tandasnya.

BACA JUGA: Evaluasi Dana Desa, Wagub NTB Imbau Fokus Program Bersama

Pada akhir penyampaiannya, terkait Raperda Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung, berharap supaya besaran retribusi bisa menyesuaikan dengan keadaan di tengah suasana perekonomian yang serba sulit seperti sekarang, ungkap Yusuf.

@ng