Tim Reaksi Cepat BPBD NTB Bantu Evakuasi Banjir

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD yang turun membantu evakuasi banjir juga mewasdaai eberapa titik yang rawan luapan air bila curah hujan tetap tinggi

MATARAM.lombokjournal.com ~ Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan beberapa daerah di Lombok terendam banjir, tapi tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB bersama Pemda Kab/Kota bertindak cepat ke titik-titik banjir.

masyarakat menyaksikan perumahan yang terendam banjir

“Tim TRC BPBD Provinsi NTB bersama TRC Kab/kota sedang melakukan evakuasi ke lokasi bencana.

Sahdan menyampaikan, BPBD NTB juga telah berkoordinasi dengan seluruh Kabupaten Kota untuk sama–sama membantu masyarakat yang terkena dampak banjir.

“Untuk banjir dan longsor Sekotong, BPBD Provinsi telah berkoordinasi dengan Pemda Lobar untuk segera berkonsentrasi menangani bencana tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA: Hujan Deras Hingga Pagi, Waspada Luapan Air dan Longsor

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik juga terjun langsung membantu korban banjir yang berada di wilayah Kabupaten Lombok Barat .

Ia menyampaikan pesan, agar seluruh warga lebih waspada karena tingginya intensitas curah hujan semakin meningkat.

“Menghimbau kepada seluruh masyarakat agar untuk lebih waspada, dikarenakan instensitas curah hujan yang semakin tinggi,” tutur Kadinsos.

Adapun beberapa lokasi yang menjadi perhatian untuk seluruh warga berhati–hati dan waspada.

BACA JUGA: Bekali Santri Masa Kini dengan Ilmu Masa Depan

Misalnya, di Kota Mataram bila hujan terus hingga Senin siang maka, luapan air akan wilayah Turida, Sweta, Babakan, Abian Tubuh, Pagutan sampai Sekarbela agar Siaga.

Nn

 




Hujan Deras Hingga Pagi, Waspada Luapan Air dan Longsor

Hujan deras sejak malam hingga pagi, menyebabkan terjadi luapan air di jalan simpang empat Gunung Sari dan beberapa titik lainnya ke arah Senggigi, dan dari Senggigi menuju Lombok Utara. Di Pusuk ada gejala akan longsor

MATARAM.lombokjournal ~ Tingginya intensitas curah hujan sejak kemarin hingga pagi, Senin (06/12/21), beberapa tempat mengalami luapan air, baik genangan maupun yang berasal dari luapan air sungai.

hujan eras yang turun mulai malam hingga pagi membuat komplek perumahan terendam air

Di Perumahan Bhayangkara Residence di Ranjok, Guunung Sari, Lombok Barat, tempat tinggal warga yang letaknya bagian bawah, yang tahun lalu terendam luapan sungai, sejak pagi tadi mengalami banjir serupa.

Kawasan sekitar Batu Layar terendam air, sehingga beberapa karyawan yang hendak berangkat kerja ke Tanjung (KLU)  yang menghindari jalur Pusuk yang kerap terjadi longsor, menempuh jalur Senggigi tapi terjadi kemacetan pajang.

BACA JUGA: Tim Reaksi Cepat BPBD NTB Bantu Evakuasi Banjir

Untuk diketahui, di beberapa titik luapan terjadi di jalan simpang empat Gunung Sari ke arah Senggigi dan dari Senggigi menuju Lombok Utara. Sementara di Pusuk gejala akan ada longsor akibat tingginya curah hujan

BACA JUGA: Dialog Persiapan Santong Jadi Desa Wisata, Ini Kendalanya

Dari kabar yang beredar melalui wahatsupp (WA), mulai Batu Layar Tanak Embet, dan Kekeri air sudah masuk rumah warga, di wilayah Gunung Sari intensitas hujan cukup besar.

Masyarakat diminta waspada di pantai Kuranji sebab sejak tadi malam sudah masuk rumah warga bersamaan naiknya rob dari laut,

Selanjutnya wilayah Lembar sampai Sekotong agar siaga karena banjir dan longsor yang terjadi di Buwun Mas.

Untuk Lombok Utara ( KLU), yang harus diwaspadai adalah kawasan Pusuk. Pihak BPBD NTB sendiri sudah memerintahkan pemantauan sekitar aliran Sungai Pusuk, karena sedang banjir disertai lumpur bekas pengerukan jalan pusuk. Perlu diwaspadai kalau air mulai masuk ke pemukiman warga.

Sedang di wilayah Pemenang sudah mulai banjir sekitar Dusun Telagawareng, Pemenang Barat.

Untuk Kota Mataram, bila siang hari terus hujan deras, maka wilayah Turida, Sweta, Babakan, Abian Tubuh, Pagutan sampai Sekarbela harus siaga. Selanjutnya sepanjang pantai Pondok Perasi, Bintaro dan Tanjung Karang sampai Mapak perlu mewaspadai air hujan disertai rob yang naik dari laut.

Lombok Tengah waspadai wilayah selatan dan kemungkinan longsor di bagian utara Batu Kliang.

Lombok Timur, mulai wilayah Gunung Malang, labuhan Lombok Pringgabaya sejak kemarin banjir, dan wilayah Sambelia gar mewaspadai air hujan yang turun deras dari atas perbukitan.

Kabar dari pulau Sumbawa, walaupun sampai pagi laporan masih landai, karena sejak Minggu sore sempat terjadi banjir di wilayah Desa Lito, Moyo Hulu, serta kondisi KSB, Dompu, kota Bima dan Kab. Bima tetap waspada, karena kondisi sedang hujan.

Nn/@ng

 




Dialog Persiapan Santong Jadi Desa Wisata, Ini Kendalanya

Desa Santong dikabrakan telah ditetapkan jadi Desa Wisata dari 99 Desa Wisata yang terdaftar pada S.K provinsi, tapi belum dapat SK dari Kabupaten Lombok Utara

KAYANGAN,KLU.lombokjournal.com ~ Mahasiswa praktikum Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung yang sedang program KKN di Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara menyelenggarakan dialog, membahas kesiapan Desa Santong menjadi Desa Wisata, Minggu (05/12/21).

Dialog itu berangkat dari persoalan sosial di Desa Santong, terkait pariwisata dan pentingnya edukasi mitigasi bencana.

Narasumber menguraikan perluya persiapan untuk menjadi Desa Wisata
Para Narasumber

Agenda dialog tersebut dihadiri oleh narasumber dari beberapa dinas terkait yaitu Dinas Pariwisata, Kepala Desa Santong, BPBD, BUMD dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata mengngkapkan, Desa Santong merupakan salah satu desa yang ditetapkan menjadi Desa Wisata dari 99 Desa Wisata yang sudah terdaftar pada S.K provinsi.

BACA JUGA: Bekali Santri Masa Kini dengan Imu Masa Depan

Tapi Desa Santong masih belum mendapatkan S.K dari Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, sebab dinilai belum memenuhi kriteria sebagai Desa Wisata.

Menanggapi hal itu, pihak Pokdarwis yang dibantu oleh mahasiswa praktikum Politeknik Bandung sudah mulai menyusun dan melengkapi beberapa persyaratan, agar bisa ditetapkan sebagau Desa Wisata.

Santio Wibowo, Kepala Bidang Destinasi yang mewakili Dinas Pariwisata mengatakan, untuk menjadi Desa Wisata tentunya harus dengan dukungan semua pihak atau potensi yang ada di Desa Santong.

“Desa wisata itu bisa tercapai dengan kolaborasi semua potensi yang ada di desa, kemudian nanti Bumdes akan menjadi rumah besar kepariwisataan, dan harapannya hanya ada satu Pokdarwis yang berkerjasama dengan Bumdes,” kata Santio

Kemudian dari BPBD yang diwakili oleh Agus Hery Purnomo selaku narasumber pada dialog tersebut, menerangkan terkait pentingnya edukasi terkait penanggulangan bencana.

Dijelaskan, setiap tempat wisata sudah seharusnya ada penyuluhan atau sosialisasi terkait mitigasi bencana untuk meminimalisir korban jiwa saat terjadinya bencana di daerah atau lokasi wisata.

Selain informasi terkait potensi wisata, perlu juga dihadirkan pemahaman terkait potensi bencana dan bagaimana menyikapinya.

BACA JUGA: Dekranasda Award Memotivsi Perajin Agar Terus Berkarya

Edukasi terkait mitigasi di tempat wisata, selain menjadi edukasi penting, hal tersebut juga dapat memberikan kewaspadaan bagi wisatawan yang mengunjungi tempat wisata.

“Jika ada wisatawan yang berkunjung, setidaknya ada pengenalan atau edukasi terkait kebencanaan atau istilahnya Safety Induction.” kata Agus

Han

 




Sekda NTB Dampingi Menko PMK Gowes Bersama Masyarakat

Sekda tidak hanya mendampingi Menko PMK gowes bersama masyarakat, juga sekaligus bagi-bagi sembako pada masyarakat yang membutuhkan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H. Lalu Gita Ariadi mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, gowes sekaligus bagi-bagi sembako untuk warga di Cakra, Kota Mataram, Minggu (05/12/21) pagi.

“Hari Minggu pagi yang cerah ini, mendampingi Menko PMK Profesor Muhajir Efendi, menyapa dan silaturahmi dengan masyarakat,” kata Miq Gite sapaan Sekda di Mataram.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di NTB, Sekda selalu mewakili Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah untuk mendampingi Menko PMK, termasuk hari Minggu menemani gowes.

BACA JUGA: Bekali Santri Masa Kini dengan Ilmu Masa Depan

Dijelaskan Sekda, tidak hanya menyapa warga, bersama Menko PMK pagi ini juga melaksanakan kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yakni bersepeda santai bersama warga Kota Mataram dan komunitas Lombok medical comunity (LMC).

Selain itu, di sela kegiatan Germas, Menko PMK juga membagikan sembako Kemenko PMK peduli kepada penyapu jalanan, tukang parkir, dan masyarakat yang membutuhkan.

Mantan Karo Humas  dan Protokoler Setda Provinsi NTB tersebut mengatakan, fokus kunker Menteri PMK selama 2 hari, mengatensi khusus terkait Bansos, pola hidup sehat dan persoalan stunting dan pernikahan dini di NTB.

Pria kelahiran Lombok Tengah ini, mengajak orang tua terutama ibu-ibu untuk lebih peduli terhadap kesehatan keluarga, mencegah anak-anak menikah dini.

BACA JUGA: Menko PMK Sarankan Cari Guru yang Paham STEM

“Sehingga mereka matang secara psikologi, untuk melakukan pernikahan,”pesan Miq Gite.

Usai kegiatan pagi, Menko PMK melakukan peletakan batu pertama Lenterahati Islamic Boarding School, Lombok Barat, yang turut dihadiri Kepala Kanwil Kemenag NTB, Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti.

Nn

 




Menko PMK Sarankan Cari Guru yang Paham STEM

Menko PMK, Muhadjir Effendy mengingatkan, kelemahan lembaga pendidikan islam di Indonesia  hanya memprioritaskan pelajaran ilmu-ilmu agama

LOBAR.lombokjournal.com ~  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, lembaga pendidikan berbasis agama Islam di Indonesia harus memiliki dua pijakan, yakni keislaman dan keindonesiaan. Menurutnya, lembaga pendidikan Islam harus mengimbangi dua pijakan tersebut.

Menko PMK meresmikan Lenterahati Islamic Boarding School, Menko PMK menjelaskan pentingya penguasaan ilmu dunia

“Jangan sampai tidak imbang antara dua ini.  Keislamannya kuat, tapi keIndonesiaannya juga harus kuat. Kita ini berislam di Indonesia. Dua-duanya tidak boleh saling menegasikan, tetapi bersanding dan saling memperkuat,” ujar Menko PMK.

BACA JUGA: Bekali Santri Masa Kini dengan Ilmu Masa Depan

Hal itu dikatakannya saat peletakan batu pertama Lenterahati Islamic Boarding School, Lombok Barat, NTB, pada Minggu (05/12/21).

Muhadjir menyampaikan, selain mengajarkan ilmu-ilmu agama, lembaga pendidikan Islam juga harus menyediakan guru kompeten yang mampu mengajarkan materi ilmu umum atau ilmu dunia.

“Saran saya, cari guru pintar yang cakap, yang menguasai bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics),” ucapnya.

Muhadjir mengungkapkan, kelemahan lembaga pendidikan islam di Indonesia saat ini masih banyak yang hanya memprioritaskan pelajaran ilmu-ilmu agama.

Sedangkan ilmu dunia dan ilmu-ilmu terapan banyak dikesampingkan. Banyak lembaga pendidikan Islam yang memiliki moto ilmu agama jauh lebih penting.

Menko PMK berujar, agar para santi mampu meraih sukses di dunia dan akhirat, maka lembaga pendidikan islam harus menyeimbangkan antara pelajaran ilmu agama dan ilmu dunia. Para santri harus mampu menguasai kedua ilmu itu dengan baik.

Menurutnya, penguasaan ilmu dunia diimbangi dengan ilmu akhirat akan menjadi modal meraih akhirat yang bahagia.

BACA JUGA: Kader PKK Jadi Fasilitator Administrasi Masyarakat

“Anak-anak harus di dorong untuk berhasil di dunia. Karena keberhasilan di dunia ini modal dasar untuk meraih akhirat. Kalau ini dilaksanakan dengan baik, maka akan lahir kader hebat dari Yayasan Lenterahati,” tandas Menko PMK.

Dalam kesempatan itu turut hadir Ketua Yayasan Lenterahati Lombok Barat Muazar Habibi, Kepala Kanwil Kemenag NTB Muhammad Zaidi Abdad, Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti (Danrem 162/WB) Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Deputi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto, serta para asatidz, santri, dan wali santri.

Sebelumnya, di Minggu Pagi, Menko PMK juga melaksanakan kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) bersepeda santai bersama warga Kota Lombok dan komunitas Lombok Medical Comunity (LMC).

Selain itu, di sela kegiatan Germas, Menko PMK juga membagikan sembako Kemenko PMK peduli kepada penyapu jalanan, tukang parkir, dan masyarakat yang membutuhkan. (*)

Nn

 




Bekali Santri Masa Kini Dengan Ilmu Masa Depan

Menko PMK Muhadjir Effendy saat bersilaturahmi ke Ponpes Nurul Hakim, Lombok Barat, minta agar santri tak hanya diajarkan imu agama, tapi juga immu bekal masa depan

LOBAR.lombokjournal.com ~ Pondok Pesantren tidak boleh eksklusif hanya mengajarkan materi agama kepada para santri.

Pondok Pesantren diminta mengikuti perkembangan zaman dan mengajarkan ilmu-ilmu terapan termasuk teknologi informasi.

Santri harus juga dibekali ilmu masa depan

Menko PMK minta santri bukan hanya dibekali ilmu agama

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Nurul Hakim, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (04/12/21).

BACA JUGA: ASDEKSI Adakan Workshop Nasional Peran Sekretariat DPRD

Dalam silaturahminya itu Menko PMK disambut pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hakim TGH. Muharrar Mahfudz, serta menyampaikan tausyiah di hadapan Santri dan Asatidz Pondok Pesantren Nurul Hakim.

“Bekalilah santri ini bukan hanya ilmu agama, tetapi bekal ilmu umum terutama ilmu masa depan dan teknologi informasi agar mereka betul-betul siap berkompetisi dengan lulusan lain untuk memajukan Indonesia,” ujarnya.

Menko Muhadjir menyampaikan, tantangan santri masa kini harus mampu menyeimbangkan penguasaan ilmu agama dengan penguasaan ilmu umum dan teknologi informasi.

“Berarti jadi santri sekarang lebih berat daripada santri jaman dulu. Kemampuan santri harus lebih unggul, memadai, dan menguasai teknologi informasi,” ujarnya.

“Para santri harus bekerja ekstra. Untuk mereka yang sekolah tidak berbasis agama bisa fokus ke penguasaan ilmu umum. Sementara santri harus menguasai dua hal itu,” imbuhnya.

Pondok Pesantren Nurul Hakim Lombok Barat, kata Muhadjir, adalah contoh teladan pondok pesantren yang mampu bertransformasi menjadi inklusif dan menyeimbangkan materi ilmu akhirat dan ilmu dunia.

Penyeimbangan ilmu akhirat dan ilmu dunia, menurut Muhadjir, adalah wujud keyakinan terhadap Islam Rahmatan lil’alamin yang cinta damai dan ikut menjadikan Indonesia Maju.

BACA JUGA: Ramainya Even Internasional, NTB Harus Siapkan Infrastruktur

“Jika umat islam atau santri mampu melakukannya, maka kalian akan menjadi investasi dunia. Dan keberhasilan dunia akan menentukan keberhasilan di akhirat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Pondok Pesantren Nurul Hakim dibangun pada tahun 1948 pimpinan Tuan Guru Muharrar Mahfudz. Selain melayani pendidikan agama, di pesantren yang berdiri diatas lahan 9.2 hektar itu juga melaksanakan pendidikan reguler mulai TK sampai Perguruan Tinggi. (*)

Nn




ASDEKSI Adakan Workshop Nasional Peran Sekretariat DPRD

Penyelenggaraan Workshop Nasional, memberikan materi, bagaimana peran sekretariat mendukung Tugas dan Fungsi DPRD.

JAKARTA.lombokjournal.com ~ Asosiasi Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia (ASDEKSI) mengadakan Workshop Nasional terkait Peran Sekretariat DPRD, Sabtu. (04/12/21).

Workshop menghadirkan beberapa narasumber ahli dari berbagai latar dan keahlian. Berlangsung selama empat hari di Jakarta Barat, dengan empat sesi utama yang diikuti oleh para Sekretaris DPRD beserta jajaran se-Indonesia.

penyelenggaraan workshop nasionnal yang disellenggarakan ASDEKSI

Dalam acara tersebut, dikukuhkan pula kepengurusan Dewan Pengurus Daerah Asdeksi Provinsi Riau oleh Pengurus DPN Asdeksi.

Ketua Dewan Pengurus Nasional Asdeksi Widyo Prayitno, SH.mengatakan, workshop diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang kesekretariatan, sesuai dengan perkembangan regulasi yang ada.

Selain itu, pada kegiatan workshop berharap pandemi jangan diabaikan, Prokes tetap diterapkan.

Materi yang disampaikan pada ajang workshop itu, bagaimana peran sekretariat dalam mendukung Tugas dan Fungsi DPRD.

Khususnya dalam Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, serta materi Motivasi Pengembangan Diri dalam Pelayanan Publik. Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD pada Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI

workshop nasionnal dengan narasumber beberapa ahli

Drs. Andi Bataralifu, MSi., menyatakan peran Sekretariat DPRD dalam mendukung tugas dan fungsi legislatif memerlukan sistem Standar Operasional Prosedur.

Ini menunjang penyelenggaraan fungsi dan peran DPRD serta perlunya kode etik dan tata beracara sebagai basis regulasi, agar tak menyalahi prosedural.

Menurut Andi, Sekretariat DPRD dalam penerapan agenda-agenda kesekretariatan sebagai jembatan antara Pimpinan Daerah dan Pimpinan Dewan.

BACA JUGA: Even Internasional Makin Ramai, NTB Harus Siapkan Insfrastruktur 

Mekanisme langsung maupun mekanisme tak langsung, aturan perlu dibuat secermat mungkin dalam pembuatan tata tertib dewan.

Tiap Alat Kelengkapan Dewan (AKD) mengakomodir peraturan dan supporting kelompok pakar, semisal pada AKD Bapemperda.

“Aturan dibuat rinci, relevan, dapat dipertanggungjawabkan dan diterima para pihak,” tutur aNDI.

Sedangkan narasumber dari Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI, Hilman Rosyada, S.AP., M.AP yang menyampaikan kajian Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun mengatakan, pengguna anggaran dalam pelaksanaannya, ada yang bersifat mandatori, delegasi dan ada pula yang bersifat atribusi.

Diperlukan perencanaan yang baik dalam penyusunan APBD dan berkomitmen terhadap apa yang ada pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahunan.

“Saat perencanaan anggaran yang baik saja, belum tentu pelaksanaan dan pelaporannya baik. Oleh karena itu, perencanaan harus tetap baik yang memungkinkan agar pelaksanaan serta pelaporannya baik serta akuntabel,” urainya.

Pada sesi workshop hari berikutnya, pihak Asdeksi menghadirkan Ahli Motivator Kesehatan Paliatif dr. Agus Ali Fauzi, PGD., Pall. Med., yang menyemangati peserta workshop dengan spirit pelayanan untuk bekerja dengan menyertakan pikiran dan hati.

BACA JUGA: Apel Siaga Darurat Bencana Digelar di Lombok Utara

Dikatakan, menyertakan hati, pikiran bisa lebih tenang, lebih rileks dan pelayanan bisa maksimal.

Dicontohkan pula, tiap orang punya tingkatan kecerdasannya yang berbeda-beda, berupaya berempati dan membahagiakan.

Lanjutnya, senantiasa mengingat Tuhan Yang Maha Esa yang mengatur semua unsur kehidupan, termasuk dalam bekerja pada profesi apapun, dengan memudahkan bukan mempersulit.

Sedangkan pada sesi akhir dipaparkan pula Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di Sekretariat DPRD.

Plt Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri RI, Dr Sugeng Hariyono menyatakan, kedudukan Setwan sesuai Peraturan Pemerintah (PP) nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Sedangkan landasan SPIP sesuai PP nomor 60 tahun 2008 tentang SPIP.

Diuraikannya, unsur-unsur SPIP meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan pengendalian.

Peserta workshop nasional Asdeksi mengikuti acara dengan penerapan Prokes.

Workshop bertujuan dapat menyajikan pemahaman melalui peningkatan etos kerja dan penguatan relasi antara eksekutif dan legislatif.

@ng

 




Dekranasda Award Memotivasi Perajin Agar Terus Berkarya

Dekranasda Award diberkan pada perajin daerah agar jangan berhenti berkarya, terus meningkatkan kreativitas karyanya

MATARAM.lombokjournal.com ~ Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB menggelar Dekranasda Award 2021, untuk memberikan apresiasi kepada perajin daerah, atas hasil kreativitas dan inovasi dari karyanya.

“Dekranasda Award, sebagai apresiasi atas kreativitas perajin dalam berkarya dan mempromosikan potensi kerajinan (kriya) daerah,” kata Ketua Dekranasda NTB yang diwakili Hj. Lale Priyatni, M.Si.

acara penilaian Dekranasda Award karya-karya yang dinilai untuk Dekranasda Award

Hal itu disampaikannya pada acara pembukaan sekaligus penilaian Dekranasda Award 2021, Sabtu (04/12/21) di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB.

BACA JUGA: Selain Pariwisata, NTB Perlu Kembangkan Gastronomi

Wakil Ketua Umum Dekranasda NTB, Hj. Lale Priyatni, M. Si mengatakan, Dekranasda Award tahun 2021 diberikan agar memotivasi semangat para perajin, sehingga terus mengaupdate skillnya.

“Jangan berhenti berkarya, tingkatkan terus kemampuannya,” kata Ketua Persatuan Dharma Wanita NTB tersebut.

Menurutnya, di era sekarang, produk kerajinan bermunculan. Sehingga diharapkan juga acara ini dapat meningkatkan daya saing di pasar domestik atau pasar internasional.

Apalagi NTB sekarang menjadi pusat perhatian dunia, dengan berbagai event dan kegiatan Nasional hingga Internasional, ke depan akan banyak diselenggarakan di NTB.

“Termasuk MotoGP, akan menjadi magnet dikunjungi oleh ribuan orang, maka sebagai daerah pariwisata, kita harus siap,” terang istri Sekda NTB.

Dekranasda Award 2021 diikuti oleh 44 kriya atau pengrajin se NTB, mulai dari Bima, Sumbawa, Mataram dan Lombok. Menampilkan 51 karya perajin.

Juri pada penilian ini dari SMKN 5 Kota Mataram. Ada 3 juri yang spesifikasi kompetensinya menilai logam, kayu dan serat alam.

BACA JUGA: Banyaknya Even Internasional, NTB Harus Siapkan Infrastruktur

Kegiatan ini merupakan rangkian dari Lombok-Sumbawa Tenun Festival. Berlangsung sejak Oktober dan puncak acaranya  tanggal 11 Desember 2021.

Hasil kriya pemenang juga akan diikutkan pada pameran “Dekranas Award” dan pameran Internasional lainnya.

Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua harian Dekranasda, Kadis Koperasi dan UMKM, Sekdis Perdagangan, pengurus Dekranasda NTB dan para perajin kriya NTB.

Nn

 




Unggul Telak, Lombok FC Menggilas Selaparang Raya 4-1

Lombok FC unggul telak lawan Selaparang Raya 4-1, kemenangan ini membuat posisinya di klasemen naik di posisi ketiga

MATARAM.lombokjournal.com ~ Lombok FC ungguli Selaparang Raya dengan skor 4-1 dalam pertandingan lanjutan Liga 3 Asprov PSSI NTB yang mempertemukan Lombok FC dengan PS Selaparang Raya.

Jalannya babak pertama, kedua tim berupaya mengambil inisiatif serangan. Hingga pertengahan babak pertama, serangan kedua tim kandas oleh para pemain bertahan masing-masing tim.

Pemain LFC sempat drop akhirnya bangkit dan unggul telak

Semangat pemain LFC bangkit dan di babak dua unggul telak

Pelanggaran pemain Lombok FC di menit 34 menghasilkan tendangan bebas bagi PS Selaparang Raya. Lalu Abdul Ghani yang mengambil tendangan bebas langsung mengarahkan bola ke kiper Khaerul.

Tendangan Lalu Abdul Ghani gagal ditangkap Kahirul dengan sempurna. Bola yang terlepas disapu  oleh Naufal, skor 1-0 untuk keunggulan PS Selaparang Raya.

BACA JUGA: Bertanding Melawan PS Daygun, Lombok FC Unggul 2-0

Gol ini membuat pemain Lombok FC tersengat. Anak-anak asuh S. Margono langsung menyerang total, namun sampai babak pertama usai, PS Selaparang Raya masih unggul 1-0.

Memasuki babak kedua, striker andalan Lombok FC, Paulus Issac Ona masuk ke lapangan. Daya gedor Lombok FC semakin kencang.

Pemain Lombok FC Lodrico mengirim tendangan jarak jauh. Bola lepas dari tangkapan kiper. Paul tanpa ampun menceploskan bola.

Skor 1-1 di menit 53. Dominasi pemain-pemain Lombok FC semakin tinggi. Serangan sayap dari Agus maupun Edwin silih berganti mengirim umpan silang ke tengah lapangan.

Menit 62 pemain Lombok FC, Vijay mengirim umpan silang. Bola sundulan Agus yang membentur tiang disapu oleh Rudi. Skor 2-1 untuk keunggulan Lombok FC.

Tiga menit kemudian, lagi-lagi melalui umpan silang pemain Lombok FC, Nanda Juanda menggandakan skor. Sundulannya gagal ditahan oleh kiper PS Selaparang Raya.

Unggul 3-1 tak membuat serangan Lombok FC mengendorkan tekanannya. PS Selaparang Raya yang berupaya memperkecil kedudukan justru kembali kebobolan.

Di menit 75 memanfaatkan serangan balik Paul mengirim umpan kepada Edwin. Pemain nomor punggung 89 itu memainkan skill.

Setelah melewati dua pemain belakang, ia menendang keras ke kiper. Bola terlepas dan mengarah ke Rudi, dan gol kembali tercipta.

Kemenangan Lombok FC ini membuat posisi di klasemen naik satu tingkat, menggeser posisi Perslotim di posisi ketiga yang sehari sebelumnya bermain imbang.

Dari Istanbul, Turki, Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono, melalui sambungan telephone menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim pelatih juga para pemain LFC yang terus ngotot berjuang dengan penuh semangat untuk membalikkan keadaan.

“Sesuai arahan Presiden LFC, para pelatih dan pemain telah memperlihatkan kwalitas permainannya yang semakin matang. Dan diucapkan selamat, serta terima kasih kepada tim pelatih dan para pemain LFC atas kemenangannya.

“Pertahankan, dan tingkatkan terus performa tim, pertandingan belum selesai,” kata Rannya melalui sambungan telpnya.

BACA JUGA: Kader PKK Jadi Fasilitator Administrasi Masyarakat

Sementara itu usai pertandingan pelatih LFC , S Margono mengatakan skuad tim LFC dibabak pertama banyak mendapat peluang goal tapi tembakannya  beberapa membentur mistar gawang.

“Tercatat ada 4 kali peluang, tapi masih belum beruntung  membuahkan gol,” imbuhnya.

S Margono mengakui setelah kebobolan satu goal lewat tendakan bebas, mental pemain LFC langsung drops.

“Anak-anak mental mainnya masih labil, belum stabil,” ujarnya.

Kemudian saat turun main, kata Margono , tim pelatih LFC lainnya Gerard Pangkali dan Nanang hidayat memberikan motivasi dan spirit untuk bermain tenang dan tidak mudah down.

“Hasilnya LFC unggul 4 – 1 berkat kerjasama timwork yang mulai rapi,” tambah Gerard Pangkali.

Tim Pelatih LFC yakni S Margono, Gerard Pangkali dan Nanang Hidayat berharap untuk bertandingan liga kedepan masalah jadwal pertandingan perlu diperhatikan agar para pemain mendapat istirahat yang cukup.

“Dengan jadwal pertandingan yang tiada jeda yang cukup , sulit memulihkan kondisi stamina pemain yang fit dan bugar,” tukas S Margono sembari menambahkan idealnya waktu istirahat pertandingan setiap tiga atau 4 hari.

“Anak-anak mental mainnya masih labil, belum stabil,” ujarnya.

Kemudian saat turun main, kata Margono, tim pelatih LFC lainnya Gerard Pangkali dan Nanang hidayat memberikan motivasi dan spirit untuk bermain tenang dan tidak mudah down.

“Hasilnya LFC unggul 4 – 1 berkat kerjasama timwork yang mulai rapi,” tambah Gerard Pangkali.

Tim Pelatih LFC yakni S Margono, Gerard Pangkali dan Nanang Hidayat berharap untuk bertandingan liga kedepan masalah jadwal pertandingan perlu diperhatikan agar para pemain mendapat istirahat yang cukup.

“Dengan jadwal pertandingan yang tiada jeda yang cukup , sulit memulihkan kondisi stamina pemain yang fit dan bugar,” tukas S Margono sembari menambahkan idealnya waktu istirahat pertandingan setiap tiga atau 4 hari.

Me

 




Selain Pariwisata, NTB Perlu Kembangkan Potensi Gastronomi

Pasca pelaksanaan IATC dan WSBK beberapa media meliput makanan-makanan enak di Lombok, suatu aktifitas jurnalistik yang sangat dibutuhkan pembaca, khususnya para pengunjung Lombok-Sumbawa, itu disebut gastronomi.

Mengulas seputar Gastronomi
By : Karman BM ; Aktivis Kepemudaan, Asal NTB Tinggal Di Jakarta & Relawan Jokowi 2019

lombokjournal.com ~ Gastronomi yaitu ilmu tata boga atau pengetahuan tentang makanan dan minuman yang baik. Ada juga mendefinisikan sebagi hal ihwal seputar makanan minuman enak dan tata cara menikmatinya.

Dalam ilmu public relation ada istilah tambahan Gastro branding dan atau gastro diplomacy. Sebuah kajian tentang strategi menciptakan citra yang baik melalui sajian-sajian makanan dan minuman yang khas dan enak, sehingga penikmat sajian itu memiliki pengalaman baru yang tidak dapat terlupakan.

Goalnya adalah citra yang baik. Komentar saya di sini seputar itu.

BACA JUGA: Ramainya Even Internasional, NTB Harus Siapkan Infrastruktur

Saya teringat ketika diajak oleh kawan saya menemani tamu dari pulau Jawa setelah nonton balapan di Mandalika, untuk makan, tempatnya berpindah-pindah. Kebetulan para tamu itu hobi kuliner, karena keterbatasan informasi, kami hanya ajak makan ayam Taliwang seputaran Cakra dan seafod di lembar di waktu yang berbeda.

Saya dapat memahami, mungkin tamu-tamu teman saya akan kecewa, karena tak cukup memuaskan hobi kulinernya. Sampai-sampai mereka nanya, di mana tempat makan babi enak? Seperti di Bali katanya. Saya tentu jawab tidak tau. Untuk menghindari jawaban yang asal tebak dan tunjuk saja. Karena memang saya tidak tau sama sekali.

Nah menurut saya, literasi gastronomi bagi masyarakat NTB pada umumnya penting ditingkatkan. Mengingat akan banyaknya kunjungan wisatawan ke daerah ini nanti dan pasti akan mendapat pertanyaan serupa.

Berangkat dari itu, menurut saya: Pertama, Pemerintah perlu mempublikasi besar-besaran dan secara berkala daftar makanan dan minuman yang khas dari NTB, baik melalui media lokal hingga internasional.

NTB itu punya ragam makanan khas yang sangat cocok di lidah orang Indonesia. Seperti Lombok punya Pelecing, Ares, Serebuk, minuman tuak manis dan lainnya.

Sumbawa juga punya, Singang, Palumara, Sepat, Daging Rusa dan seterusnya.

Bima juga tak kalah punya Bingka Dolu, Uta Londe Puru, Daging Ikan Napoleon terbaik dunia, dan banyak lagi.

Jadi, Promosi gastronominya ditingkatkan.

Kedua, Pemerintah perlu untuk memfasilitasi warga membangun tempat kuliner khas Lombok dan Sumbawa perlu ditingkatkan.

Sentra-sentra kuliner di Lombok ini sangat terbatas ragamnya. Sebut saja kawasan cakra dan karang taliwang untuk masakan ayamnya. Nasi Puyung sudah jelas di Puyung dan sekitaran. Terus aresnya di mana? Seafoodnya di mana? Singangnya di mana? Sate pusutnya di mana? Dan sebagainya.

Menurut saya, Inilah saatnya semua komponen di NTB menghadirkan semua potensi kekayaan kuliner yang dipunya.

BACA JUGA: Bertanding Melawan PS Daygun, LFC Unggul 2-0

Sehingga orang yang datang ke NTB akan mendapatkan unforgettable dan infinity experience dengan menikmati makanan dan minuman khas seperti motto pariwisata NTB.

Kita tunjukkan selain Wisata alam dan budaya, NTB juga punya potensi gastronomi yang sangat kaya. Sehingga Citra NTB semakin baik.

Semoga Mandalika benar-benar akan jadi brand Baru Indonesia di mata Dunia.

Jakarta, 04 Desember 2021