Musdes Sambik Bangkol MenetapKan Calon Pilkades PAW

Dalam Perbup nomor 13 tahun 2021 menekankan, Pilkades di Desa Sambik Bangkol (Samba) dilakukan musyawarah-mufakat. Jika itu tidak bisa, maka opsi kedua yaitu voting tertutup

GANGGA,KLU.lombokjournal.com ~ Musyawarah Desa (musdes) penetapan calon Kepala Desa pada pemilihan kepala desa pergantian antar waktu (PAW) di Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga  Kabupaten Lombok Utara digelar di Aula Balai Desa setempat, Rabu (08/12/2021).

Musdes untuk penyelenggaraan Pilkades

Musdes penetapan Calon Kades PAW ini dihadiri Camat Gangga Kariadi, SP, unsur Kepolisian Sektor Gangga, Pimpinan dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Sekretaris Desa Samba, kedua bakal Calon Kades, Babhinkamtibmas Samba, Panitia Pemilihan PAW, dan para Kepala Dusun serta tokoh masyarakat di Samba.

Ketua BPD Samba Madhan, S.Pd.I, menuturkan, musdes pergantian antar waktu tersebut berjalan dinamis, dimana regulasi tahapan PAW sesuai dengan Perbup nomor 13 tahun 2021 tentang Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu.

BACA JUGA: Edukasi Keamanan Pangan yang Jadi Bahan Konsumsi

Dikatakan, terkait pertanyaan salah seorang calon yang menginginkan pemilihan dengan mekanisme voting tertutup. Aspirasi itu sebagaimana termuat dalam poin kedua Perbup nomor 13 tahun 2021.

“Roh dalam Perbup nomor 13 tahun 2021 menekankan permusyawaratan untuk pemufakatan. Pada salah satu klausul pasalnya berbunyi musyawarah untuk mencapai mufakat. Jika itu tidak bisa kita capai, maka kita menggunakan opsi yang kedua yaitu pemungutan suara secara tertutup,” terangnya.

Ketua Panitia Pilkades PAW Sukiyadi S.Pd, menjelaskan, kedua bakal calon yang ditetapkan tersebut berhak dipilih oleh 99 orang pada 20 Desember mendatang.

Ketetapan itu, imbuhnya, sesuai dengan Keputusan Panitia Pemilihan nomor: 4/4.PAW/DSB/12/2021.

“Kami panitia sudah menetapkan Calon Kepala Desa sebanyak 2 orang, yaitu pak Sajudin, S.Sos dan Asiah atau H. Ropi’i. Untuk penyampaian visi-misi calon yang sudah ditetapkan akan kami gelar pada 18 Desember 2021, semoga tidak ada halangan,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Desa Samba Hadianto, S.Pd berharap Calon Kepala Desa dapat, khususnya kedua pendukung agar demokrasi Pilkades PAW desa setempat tahun 2021 dapat berlangsung aman, damai, dan kondusif.

“Karena pemilihan antar waktu di Desa Sambik Bangkol yang pertama di Lombok Utara. Tentu saja banyak dilema di tengah masyarakat karena berbeda dengan pemilihan seperti biasanya. Jika pemilihan PAW di desa ini sukses, maka Samba bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainya di Lombok Utara nantinya,” imbuh Hadianto.

BACA JUGA:

Nonton Acara Tradisi Empas Menanga Mual di Dusun Akar-Akar, Bayan

Hampir senada Camat Gangga Kariadi, SP berpesan masyarakat Desa Samba mengawal Pemilihan Kades antar waktu tersebut dengan baik, agar sesuai dengan harapan mewujudkan Kepala Desa definitif.

“Semoga pelaksanaan PAW di Desa Samba berjalan dengan baik dan sukses sesuai harapan bersama,” tutupnya.

Sar

 

 




Gerak Cepat Gubernur Zul Tindaklanjuti Banjir di Dompu

Saat meninjau lokasi banjir di Dompu, mengingatkan masyarakat agar berhati-hati karena curah hujan yang masih tinggi

DOMPU.lombokjournal.com ~ Lokasi terdampak banjir di Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu dikunjungi Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah

Kunjungan itu dilakukan Bang Zul bertujuan agar dapat menindaklanjuti dan menyelesaikan masalah yang ada di lokasi.

Bersama Bupati Dompu kunjungi loasi banjir

Bersama masyarakat yang terdampak banjir

“Langsung ke lapangan bukan hanya kita akan melihat secara langsung, tapi bisa sekaligus memutuskan dan menyelesaikan masalah saat itu juga,” pungkas Bang Zul.

Hal itu dikatakannya saat meninjau masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Kilo, Kab. Dompu, Rabu (08/12/21).

BACA JUGA: Korban Jiwa Bencana Banjir di Batu Layar Terima Santunan

Bang Zul menghimbau masyarakat lebih hati-hati dengan curah hujan yang masih tinggi.

“Banjir merata menyapa banyak daerah di seluruh Indonesia. Kita di NTB hrs terus waspada karena hari-hari ke depan curah hujan masih tetap tinggi,” ungkapnya.

Kujungan Gubernur Zul itu didampingi Bupati Dompu, Kader Jaelani meninjau ke beberapa titik daerah yang terdampak banjir.

Bang Zul memberikan bantuan dan membuka jalan yang menghalangi air mengalir yang terlah berlangsung selama bertahun-tahun lamanya.

Selain itu, Bang Zul juga memberikan salah satu solusi alternatif untuk penghijauan hutan-hutan yang telah gundul di  Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, dengan menanami sayur kelor.

“Bibit kelor cepat menghasilkan dan harga jualnya pun sangat bagus, Pembelinya juga sudah ada, dan kelor yang di tanam tetap memungkinkan utnuk jagung juga bersamaan di tanam,” tutur Bang Zul.

BACA JUGA: Peningkatan Curah Hujan, Ada Faktor Lain Selain La Nina

Pada kesempatan yang sama, Bang Zul mengatakan bahwa Pemerintah melakukan penanaman kembali dan reboisasi. Banyak bibit buah yang telah ditanam, namun hasilnya tidak efektif karena membutuhkan waktu yang lama.

“Masyarakat tak bisa lagi di ajar berlama-lama dengan bermacam teori, tapi tak menyediakan solusi alternatif yang segera,” katanya.

Solusi yang instan mereka bisa rasakan dan nikmati, tegas guberur.

Mas

 




Edukasi Keamanan Pangan yang Jadi Bahan Konsumsi

Pentingnya pemahaman bahaya dari beberapa pangan yang digunakan sebagai bahan konsumsi, sangat perlu menjadi edukasi bagi masyarakat

KAYANGAN, KLU.lombokjournal.com ~ Seminar Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang Keamanan Pangan, mensosialisasi pemahaman bahaya beberapa pangan yang digunakan sebagai bahan konsumsi, digelar Pemerintah Kecamatan Kayangan, Rabu (08/12/21).

Edukasi keamanan pangan sebagai bahan konsumsi

Narasumber dari Dinas Kesehatan dalam edukasi pangan itu yakni Hj. Fahriati, S.Kep., M.M yang menjelaskan terkait keamanan pangan bagi masyarakat.

Yartip, Sekretaris Kecamatan Kayangan yang membuka acara edukasi itu, menghimbau peserta yang benar-benar menyerap dan memahami materi yang disampaikan.

“Pentingnya pemahaman bahaya dari beberapa pangan yang digunakan sebagai bahan konsumsi, sangat perlu menjadi edukasi bagi masyarakat secara umum,” katanya.

BACA JUGA: Nonton Acara Tradisi Empas Menanga Mual di Akar-Akar, Bayan

Ia  menghimbau agar materi pada agenda seminar tersebut bisa disebar luaskan kepada masyarakat di tingkat desa.

“Harapannya sosialisasi semacam ini ada tindak lanjut agar disebarluaskan kepada masyarakat sehingga ada kewaspadaan di tengah-tengah masyarakat terkait ketahanan pangan dan keamanan dari apa yang mereka konsumsi.” kata Yartip

Dalam paparannya Hj. Fahriati, S.Kep., M.M menjelaskan, sosialisasi tersebut dilaksanakan selama dua hari, tujuannya memberikan edukasi bagi masyarakat terkait kesehatan dan pemahaman terkait keamanan pangan oleh masyarakat.

Agenda tersebut didanai anggaran dari DAK non fisik BPOM pusat yang diberikan langsung kepada Dinas Kesehatan.

Kegiatan seminar tersebut menjadi kegiatan penutup pada tahun 2021 dari Dinas Kesehatan yamg sebelumnya beberapa agenda telah dilaksanakan.

BACA JUGA:

Senaru Raih Penghargaan Desa Wisata dari Kemenparekraf di Jakarta

Saat sosialisasi terkait ketahanan pangan itu, Hj. Fahriati  berharap memberikan kesadaran dan pemahaman masyarakat secara luas, agar lebih berhati-hati dalam memilah dan mengolah pangan yang akan dikonsumsi.

“Tujuan kami dari sosialisasi ini agar masyarakat memahami terkait ketahanan pangan, dan juga agar masyarakat bisa menjaga diri dari bahaya pangan di sekitar mereka,” ungkap Fahriati

Ia sempat menjelaskan, Seksi Farmasi Dinas Kesehatan telah menyiapkan kebutuhan obat-obatan bagi masyarakat di musim penghujan.

Sebab saat musim penghujan beberapa penyakit tercatat sering mewabah di tengah-tengah masyarakat.

“Kami juga dari seksi kefarmasian sudah menyiapkan kebutuhan obat-obatan untuk mengantisipasi beberapa penyakit yang sering timbul saat musim penghujan ini.” tutur Fahriati

Han

 

 




Nonton Acara Tradisi Empas Menanga Mual di Akar-Akar, Bayan

Acara Tradisi Empas  Menanga Mual berawal dari kebiasaan masyarakat ramai-ramai mencari ikan, udang, dan kepiting di muara awal musim penghujan

TANJUNG.lombokjournal.com ~  Masyarakat di Kecamatan Bayan, Lombok Utara, kaya dengan ritual tradisi yang berlangsung tiap tahun.

Hampir di tiap desa mempunyai acara tradisi yang selalu dilaksanakan masyarakatnya, sebagai upaya menjaga tradisi yang berlangsung turun temurun.

Salah satunya acara tradisi Empas  Menanga Mual Dusun Akar-Akar Utara, yang berlangsung meriah.

BACA JUGA: Senaru Raih Anugerah Desa Wisata dari Kemenparekraf di Jakarta

Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto R. ST., MEng membuka acara Ritual Adat Tahun Empas  Menanga Mual Dusun Akar-Akar Utara, Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Rabu (08/12/21).

Pada acara tradisi itu dihadiri Anggota DPRD KLU Lalu M Zaki, Camat Bayan Denda Peniwarni, SE,  Kepala Desa Akar-akar Akarman, SSos, Kapolsek Bayan, termasuk Kades se Kecamatan Bayan serta banyak undangan.

Wabup Lombok Utara mendukung acara tradisi Empas Menanga Mual

Acara Empas Menanga Mual ini merupakan tradisi ritual adat istiadat yang sudah berlangsung turun menurun masyarakat Desa Akar-Akar.

Tradisi ini berawal dari masyarakat Akar-Akar yang mencari ikan, udang, dan kepting di Muara pada awal musim penghujan, dan ini dilakukan secara bersama-sama.

Wabup Danny mengaku bangga atas ritual tahunan Empas Menanga Mual. Kegiatan ini menggambarkan hubungan sesama manusia melalui gotong royong.

Dan hubungan dengan alam yang dibuktikan dengan melestarikan dan menjaga muara yang merupakan kepedulian dengan adat budaya.

BACA JUGA: Wagub Tinjau Korban Bencana Banjir dan Longsor di Lobar

“Untuk masyarakat saya, khususnya warga Akar-Akar untuk peduli dan melestarikan adat budaya yang kita miliki, supaya tetap eksis di tengah arus perkembangan teknologi yang makin maju, Insyaallah  tradisi ini menjadi even budaya tahunan KLU,” ujarnya.

Tradisi ini  dilaksanakan tidak hanya melibatkan warga Desa Akar-Akar saja, namun juga warga desa lain di Kecamatan Bayan. Diharapkan jadi  penggerak kebangkitan adat dan budaya di Lombok Utara.

Kades Akar-Akar, Akarman mengharapkan  tradisi Emas Menanga menjadi event budaya tahunan Kabupaten Lombok Utara.

Kegiatan ini juga mampu membangkitkan perekonomian masyarakat desa di wilayah pesisir.

Karena kegiatan ini melibatkan hampir seluruh warga desa untuk beramai-ramai mencari udang dan ikan serta lainya.

@ng

 

 




Korban Jiwa Bencana Banjir di Batu Layar Terima Santunan

Agar bisa engantisipasi bencana banjir warga, agar masyarakat makin sadar potensi bencana karena NTB adalah wilayah bencana

LOBAR.lombokjournal.com ~  Santunan diberikan kepada empat keluarga korban meninggal dunia di Dusun Batu Layar Utara, Desa Batu Layar, Lombok Barat.

Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah menyerahkan uang tunai kepada korban meninggal, juga menyerahkan bantuan berupa sarung, masker, sabun, popok bayi, karpet plastik dan makanan cepat saji kepada warga terdampak banjir, Selasa (07/12/21).

“Semoga diberikan ketabahan menghadapi Bantuan masyarakat yang terdampak bencana banjirmusibah dan yang sekarang sedang di pengungsian agar tidak trauma berkepanjangan”, ujar Wagub di Desa Batulayar.

Pada Kesempatan tersebut Ummi Rohmi juga mengimbau warga, agar  makin sadar potensi bencana karena NTB adalah wilayah bencana. Dan mulai berprilaku ramah lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

BACA JUGA: Wagub Tinjau Korban Bencana Banjir dan Longsor di Lobar

“Pemerintah juga tegas melarang pembalakan liar,” tambah Ummi Rohmi.

Salah seorang warga terdampak, Sabariatun (35 tahun) berharap pemerintah secepatnya memberikan bantuan perumahan.

“Rumah saya hancur dan motor hanyut terbawa banjir,” katanya.

Perempuan yang sedang hamil tujuh bulan ini mengaku tak ada yang tersisa dari rumahnya. Suaminya  karyawan hotel, baru bekerja dua bulan dan harus berhenti karena pengurangan pegawai.

“Anak saya dua orang dan ini mengandung anak ketiga. Semoga banyak bantuan juga yang datang setelah keadaan normal,” tuturnya.

BACA JUGA: Curah Hujan Tinggi, Ada Faktor Lain Selain La Nina

Korban terdampak

Pasca kejadian bencana banjir, Senin (06/12), Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB merilis situasi mutakhir 07 Desember, per 12.00 Wita, korban terdampak sejumlah 5.399 orang di empat kecamatan, yakni Gunung Sari (2.849 KK), Batulayar (1.250 KK), Lingsar (81 KK) dan Sekotong (1.222 KK). Korban jiwa empat orang, luka luka empat orang dan satu orang dinyatakan masih hilang.

Di Kota Bima, 5.457 orang terdampak banjir di kecamatan Asakota, Rasanae Barat,  Raba dan Mpunda di keluarahan Kendo (83 KK), Ntobo (100 KK), Penanae (225 KK, Penaraga (115 KK), Penatoi (239 KK), Lewirato (400 KK), Jatiwangi (402 KK), Santi (178 KK), Nae ( 1.094 KK), Sarae (475 KK), Melayu (1.167 KK), Ule (450 KK), Mande (35 KK), Matakando (26 KK), Pane (116 KK), Tanjung (319 KK), Dodu ( 3 KK), Sadia (30 KK).

Sarana dan fasilitas umum yang rusak akibat banjir masih dalam proses pendataan.

Saat ini sesuai rilis BPBD, dua jembatan putus di Meninting dan Lembah Sari. Sedang unit rumah rusak di Lombok sebanyak 448 unit dan satu fasilitas puskesmas pembantu di kota Bima.

Nn

 




Senaru Raih Anugerah Desa Wisata dari Kemenparekraf di Jakarta

Setelah dilakukan seleksi, dari 1834 desa se indonesia, Desa Senaru menerima  Anugerah 50 besar Desa Wisata Indonesia, dan juara 4 kategori Daya Tarik Wisata

KLU.lombokjournal.com ~  Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara menerima anugerah 50 besar Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf di Jakarta.

Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana langsung menerima penghargaan itu dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di Jakarta, Selasa (07/12/21).

Meneriaa penganugeran Desa Wisata Indonesia
Raden Akria Buana dan Sandiaga Uno

Dari 1834 desa se indonesia, Desa Senaru mendapat 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia, dan juara 4 kategori Daya Tarik Wisata

“Penghagaan ini adalah penghargaan buat masyarakat  Desa Senaru pada khususnya, dan umumnya untuk Kabupaten Lombok Utara dan NTB,” kata Akria Buana yang dikirim melalui Whatsapp, Selasa malam.

Ia menyampaikan terima kasiih pada semua pihak yang berpartisipasi mewujudkan Desa Wisata Senaru.

Secara khusus ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh jajaran Pemdes Senaru, Bumdes, Pokdarwis, Women Guide, Pendamping Desa, mitra KOMPAK, kalangan Pers, meloka Senaru dan masyarakat adat, pelaku UMKM Desa Senaru dan Kecamatan  Bayan, Pemdes Bayan  dan masyarakat Kecamatan Bayan, sema pihak yang tak bisa disebutkan satu per satu.

BACA JUGA: Wagub Tinjau Becana Banjir dan Longsor di Lobar

Anugerah Desa Wisata Indonesia

Sebelum, penganugerahan pada Desa Wisata Senaru yang masuk 50 Besar Anugerh Desa Wisata Indonesia 2021, dilakukan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno, yang disaksikan oleh Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH dan Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R ST MEng, di Desa Senaru pada Kamis (04/11/21) lalu.

Menparekraf RI Sandiaga Uno menyampaikan, Kegiatan Penganugerahan Desa Wisata sebagai awal dari kebangkitan Parawisata Indonesia di masa Pandemi.

“Saya mendapatkan momen luar biasa di Senaru ini dimana ada women guide dan ini bagian dari promosi yang luar biasa di miliki Desa Senaru,” tuturnya Sandiaga.

Dengan keindahan luar biasa Wisata Senaru, akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Seperti diketahui, Desa Senaru menjadi salah satu dari 6 Desa Wisata di Kabupaten Lombok Utara.

“Harapan kita, pandemi Covid 19 berakhir dan Pariwisata kita bangkit kembali seperti dulu,” harapnya.

BACA JUGA: Ini Upaya Masyarakat Adat Bayan Menjga Lingkungan

Dengan masuknya Desa Senaru 50 besar ADWI Sinergitas antara Pemda dengan Pemerintah Pusat dalam pengembangan desa wisata terus ditingkatkan, mengingat di KLU memiliki 6 desa wisata.

@ng

 




Pilkades 2021 di KLU Diharapkan Berlangsung Kondusif

Pilkades 2021 yang berlangsung serentak di Lombok Utara diharapkan berlangsung aman, apa pun hasilnya itulah terbaik yang harus bisa diterima semua lapisan masyarakat

GANGGA,KLU.lombokjournal.com ~ Penandatanganan Deklarasi Damai dalam rangka Pemilihan Kepala Desa Kabupaten Lombok Utara Tahun 2021 bertempat di Aula Polres Lombok Utara, Selasa (07/12/21), dihadiri Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH.

Bupati hadiri deklarasi damai Pilkades 2021
Bupati H Djohan Sjamsu

Kapolres dan Dandim dampingi bupati acara deklaraasi damai Pilkades 2021

Hadir pula Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta S.I.K., M.H, Pabung Dandim 1606 Mataram Mayor Ibnu Haban, Kepala Dinas DP2KBPMD yang juga Ketua Panitia Pilkades Drs. Rusdianto M.Si, Pabung Dandim 1606 Mayor Ibnu Haban, Camat se Lombok Utara, Seluruh Calon Kepala Desa dan undangan lainnya.

Tahun ini ada 13 desa yang akan melakukan pemilihan serentak, yang diikuti 46 orang calon.

BACA JUGA: Wagub Tinjau Lokasi Becana Banjir dan Longsor di Lobar

Dalam sambutannya Bupati Djohan  menyampaikan, Pemilihan Kepala Desa di KLU  diharapkan berlangsung aman. Apa pun hasilnya di kemudian hari, itulah yang terbaik dan bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat.

“Pesan saya untuk para pasangan calon menjelang hari pemilihan nanti, hendaklah berkampanye dengan cara yang sehat dan damai serta kondusif,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta menyampaikan, kegiatan Deklarasi Damai merupakan bagian  tahapan yang harus dilalui pasangan calon.

Tujuannya untuk menyatakan diri dalam melakukan proses pelaksanaan pilkades berjalan dengan aman, sportif, transparan dan tidak diwarnai dengan tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan masalah di masyarakat.

BACA JUGA: Hujan Deras Hingga Pagi, Waspada Luapan Air dan Longsor

Acara Penandatanganan Deklarasi Damai itu juga dirangkaikan dengan pembacaan Deklarasi Damai para Calon Kepala Desa yang dipandu Ketua Panitia Pilkades Lombok Utara, Drs. Rusdianto, dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi Damai oleh semua bakal Calon Kepala Desa.

@ng

 

 




Wagub Tinjau Lokasi Bencana Banjir dan Longsor di Lobar

Dengan kesiapan menerapkan Desa Tangguh Bencana (DESTANA), berarti masyarakat di tiap desa menyadari potensi bencana yang ada di sekitarnya.

LOBAR.lombokjournal.com ~ Semua desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) harus siap menerapkan program unggulan NTB Gemilang, yaitu Desa Tangguh Bencana (DESTANA).

 Hal itu dikatakan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah usai mengunjungi lokasi terdampak banjir dan longsor di tiga desa, Selasa (07/12/21).

Wagub enyampaikan bantuan masyarakat yang terdampak bencana Wagub saat meninjau bencana banjir dan tanah longsor di Lobar

Lokasi yang ditijau yaitu di Desa Batu layar Utara Kec. Batulayar, Desa Kekait Daye dan BTN Bayangkara Desa Ranjok, Gunung sari, Kabupaten Lombok barat.

Akibat hujan deras sejak Senin (06/12) dini hari hingga pagi,  menyebabkan banyaknya korban dan rusaknya berbagai infrastruktur.

BACA JUGA: Hujan Deras Hingga Pagi, Waspada Luapan Air dan Longsor

Wagub mengatakan, maksud dari Desa Tangguh Bencana, yaitu menyadari potensi bencana yang ada di sekitarnya.

“Sehingga siap-siap dan paham apa yang harus dilakukan. Dan itu harus skala desa dan ini yang sedang kita perjuangkan sekarang,” tutur Ummi Rohmi.

DESTANA adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi, dan menghadapi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.

Perlunya kesadaran masyarakat agar lebih memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggal, tidak boleh ilegal logging, dan soal sampah harus dikelola dengan baik.

“Contoh misalnya kita punya rumah di pesisir hutan, karakteristik bencana seperti banjir, longsor dan sebagainya, sehingga kita harus memastikan kondisi hutannya tidak boleh gundul, posisi rumah juga harus diperhatikan,” jelas Ummi Rohmi.

Ummi Rohmi juga meninjau langsung kondisi warga yang telah dievakuasi di pengungsian.

“Anak-anak kita alhamdulillah terlihat bahagia, karena mereka masih anak-anak belum tau apa-apa ya.. yang terpenting mereka tidak terpengaruh mentalnya dan tetap semangat,” tuturnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat merilis data sementara, Selasa (07/12) korban terdampak banjir di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 5.399 KK dan di Kota Bima sebanyak 5.457 KK.

BACA JUGA: Peningkatan Curah Hujan, Ada Faktor Lain Selain La Nina

Pemprov NTB juga telah mendistribusikan bantuan di 3 Kabupaten/Kota terdampak bencana banjir dan longsor.

Bantuan berupa bantuan makanan siap saji, matras tempat tidur, terpal atau tenda, selimut, paket sandang dan kebutuhan lainnya di lokasi yang terdampak.

Nn

 




Peningkatan Curah Hujan, Ada Faktor Lain Selain La Nina

Pertemuan angin di atas wilayah Indonesia yang menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan berintensitas tinggi di Indonesia, selain La Nina

MATARAM.lombokjournal.com ~ Intensitas curah hujan di Lombok tercatat mengalami peningkatan pada Senin (06/12) dini hari hingga pagi.

Beberapa wilayah di Lombok Barat (Lobar) mengalami banjir dan tanah di Longsor, misalnya di Batu Layar terjadi tanah longsor. Jembatan Meninting diterjang air bah menyebabkan kerusakan parah, sehingga ditutup bagi pengguna jalan.

Curah hujan tinggi diperirakan hingga Februari

Paling menyedihkan banjir di komplek perumahan Bhayangkara Residence di Ranjok, Gunung Sari, Lobar. Beberapa rumah di blok yang lokasinya terletak bagian bawah, hampir tenggelam luapan sungai.

Bupati Lobar, Fauzan Khalid saat turun lapangan meninjau lokasi yang terdampak banjir dan longsor mengatakan, bencana banjir dan longsor ini disebabkan karena tingginya curah hujan akibat badai La Nina.

BACA JUGA: Hujan Deras Hingga Pagi, Waspadai Luapan Air dan Longsor

Fauzan mengatakan, berdasarkan perkiraan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak curah hujan akan terjadi akhir Desember 2021 hingga awal Januari 2022.

Berdasarkan perkiraan BMKG tingginya curah hujan ini akan menyebabkan terjadinya sejumlah bencana seperti Banjir, Longsor dan pohon tumbang. Ia meminta semua pihak mewaspadai dan siaga menghadapi dampak tingginya curah hujan akibat La nina.

La Nina

Selama ini diketahui fenomena La Nina sebagai faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan.

La Nina merupakan fase dingin atau kondisi meningkatnya curah hujan akibat perubahan suhu yang terjadi di Samudra Pasifik.  Fenomena alam ini mengakibatkan hujan lebat turun dengan intensitas yang lebih tinggi.

Bukan hanya hujan, La Nina terkadang juga disertai angin kencang yang berbahaya. Bahkan potensi munculnya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Sebenarnya pihak BMKG Indonesia telah memprediksi kemungkinan bencana alam ini terjadi di akhir tahun 2021 hingga awal 2022.

Tapi curah hujan yang tinggi itu bukan semata-mata disebabkan La Nina.

Selain La Nina ternyata ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan berintensitas tinggi di Indonesia.

BACA JUGA: Tim Reaksi Cepat BPBD NTB Bantu Evakuasi Banjir

Menurut BMKG, faktor selain fenomena global La Nina, adanya daerah pertemuan angin di atas wilayah Indonesia menjadi penyebab curah hujan berintensitas tinggi.

“Musim hujan akan lebih basah karena La Nina sudah kita sampaikan sejak Oktober lalu, kemudian ada faktor dinamika atmosfer yang juga berpengaruh terhadap pertumbuhan awan hujan di Indonesia,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, A. Fachri Radjab seperti dikutip Antara, beberapa waktu lalu.

La Nina memang diketahui sebagai faktor global yang mempengaruhi peningkatan curah hujan ekstrem. Namun, terdapat pula faktor regional yaitu adanya daerah pertemuan angin di atas wilayah Indonesia.

Penjelasan Fachri, daerah pertemuan itu terjadi akibat monsun Asia yang masuk ke selatan karena adanya daerah-daerah bertekanan rendah di utara Australia.

Munculnya daerah pertemuan angin di atas Indonesia dan suhu yang semakin dingin akan membentuk awan.

Selain itu, terdapat pula faktor lokal yang menyebabkan peningkatan curah hujan ekstrem yaitu stabilitas udara yang cenderung labil atau mudah terangkat yang dapat membentuk awan konvektif.

Proses tersebut menjadi cukup kuat karena udara yang labil.

Kombinasi tiga faktor tersebut, menurut Fachri, yang mendorong banyak terbentuknya awan hujan di Indonesia.

“Curah hujan tinggi karena faktor-faktor atmosfer tersebut,” ujarnya.

Menurut BMKG, Indonesia saat ini tengah memasuki periode puncak musim hujan yang dapat membuat terjadinya intensitas hujan mencapai 100 milimeter dalam sehari.

Atau masuk dalam kategori hujan lebat dan ekstrem. Dam diperkirakan periode puncak musim hujan masih akan berlangsung.

“Sampai akhir Februari hingga awal Maret nanti,” ujar Fachri.

Mas

 




Ini Upaya Masyarakat Adat Bayan Menjaga Lingkungan

Masyarakat Adat di Desa Wisata Senaru yang dikenal dengan keindahan alamnya, teguh menjaga budaya dan kearifan lokal, termasuk dalam menjaga lingkungan

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Masyarakat Desa Senaru sangat peduli dalam menjaga dan melestarikan kawasan wisata dan lingkungan sekitar termasuk mempertahankan nilai kearifan lokal.

Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara sangat kental dengan budaya dan keatifan lokal.

Mengawal masyarakat adat menjaga kearifan lokal
Raden Akria Buana

Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana, juga merupakan salah satu tokoh adat setempat.

BACA JUGA: Dialog Persiapan Santong Sebagai Desa Wisata, Ini Kendalanya

Keteguhannya mempertahankan nilai kearifan lokal, dan ditunjang dengan Desa Senaru merupakan kawasan wisata, ia melakukan kegiatan penanaman 1000 pohon di Desa Senaru Bayan

Langkah Akria Buana didukung oleh Pemda Lombok Utara.

Tak ketinggalan turut serta Wakil Bupati Lombok Utara, Dany Carter Febrianto dan dilaksanakan pada Jum’at (10/12/21) berlokasi di tanah aset Desa Senaru seluas 1,5 Hektare.

Beberapa ORMAS juga mendukungnya, seperti INTI NTB, OPAL KLU, Mahasiswa KKN (STP) Mataram, beberapa OPD diantaranya KLH, DKP3, Pariwisata, UPT perhubungan Laut Pemenang, Dikbudpora, BPBD KLU, Camat Bayan,Kepolisian Sektor Bayan, Sat Pol Pp dan Dinas Kehutanan Provinsi NTB, para Sesepuh adat Bayan, Toga, Pramuka, dan Ormas Pemuda PDIP.

Masyarakat adat menjaga lingkungan sesuai nilai kearifan loka

Kegiatan ini juga hadiri perwakilan pengurus berbagai media Online, Cetak dan Elektronik yang tergabung dalam Organisasi PWI, IJTI, AJI dan JMSI.

Kaki Gunung Rijani

Desa Senaru memiliki panorama alam menawan, lokasinya tepat berada di kaki Gunung Rinjani, dan merupakan daerah tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Di desa ini juga terdapat jalur pintu masuk para pendaki Gunung Rinjani, dengan jarak tempuh  dari Zainuddin Abdul Madjid Lombok International Airport sekitar 126.7 km atau dapat ditempuh dengan waktu kurang dari 3 jam dari Bandara.

BACA JUGA: Selain Pariwisata, NTB Perlu Kembangkang Potensi Gastronomi

Saat ditemui, R Akria Buana menuturkan, Desa Senaru berada pada ketinggian 601 mdpl, sehingga udara di sana terbilang sejuk.  Hingga saat ini warga di Desa Senaru masih mempertahankan adat istiadat dan tradisi mereka.

Itulah yang membuat Desa Wisata Senaru semakin menarik minat wisatawan, terkenal dengan keindahan Gunung Rinjani dan kebudayaannya.

Selain itu, Desa Wisata Senaru juga memiliki banyak potensi wisata, di antaranya Air Terjun Sendang Gile, Air Terjun Tiu Kelep, Air Terjun Batara Lenjang, tempat swa foto Arung RInjani, WIsasta Kebun kopi, serta rumah adat Senaru.

Desa Senaru masuk 50 besar kategori Desa wisata Indonesia, dan beberapa minggu yang lalu tepatnya hari Jum’at (05/11/21) dikunjungi dua Menteri sekaligus, yaitu Kemen Des RI dalam rangka peresmian pembagunan Home stay di Arung Rinjani, dan Kemenparekraf, Sandiaga Salahudin Uno.

Para pengusaha pariwisata Desa Senaru juga menyediakan beragam sovenir dan varian menarik seperti kain tenun asli, kerajinan akar kayu serta Kain dan olahan sayur ares, sayur komak, kelor dan olahannnya berupa kacang mete, keripik tempe, pencok dan lai-lain.

Sementara hasil perkebunan berupa biji cokelat, durian, pisang, alpukat dll,tuturnya.

Hari ini Senin (06/12), Resot Rinjani Barat yang ada di wilayah, Monggal, Santong dan Bayan KLU membantu kegiatan sosial penanaman berupa bibit kayu putih sejumlah 100 batang.

@ng