Menteri Investasi Jelaskan Pemutusan Kontrak GTI di Gili

Kedatangan Menteri Investasi di Gili Trawangan, selain menjelaskan pembangunan investasi pariwisata, juga menyampaikan pemutusan kontrak dengan PT GTI

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, hadir dan bertemu masyarakat di Gili Trawangan, Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara Provinsi NTB, Sabtu (11/09/21).

Kunjungan Menteri Investasi di Gili Trawangan

Kehadiran Menteri Bahlil yang juga Ketua Satgas Percepatan Investasi di Gili Trawangan itu untuk memberikan penjelasan beberapa hal terkait investasi.

Selain menjelaskan pembangunan ekonomi nasional khususnya investasi di bidang pariwisata di Lombok tepatnya di kawasan Gili Indah, dan secara khusus juga menjelaskan terkait SK Pemutusan Kontrak PT Gili Trawangan Indah (GTI).

Menteri Bahlil dalam kunjungan itu yang disambut hangat oleh Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto R ST MEng itu, memang agendanya penyerahan SK Pemutusan Kontrak PT Gili Trawangan Indah (GTI).

Tampak hadir bersamai kunjungan Menteri Investasi Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah SE MSc, Satgas Investasi, Forkopimda KLU, dan undangan lainnya.

BACA JUGA: Warga Gili Trawangan Lega Setelah Penantian 26 Tahun 

Menteri menuturkan, Gubernur Zulkieflimansyah dua bulan silam datag ke pihakya, menguraikan Pemda NTB telah melakukan kontrak atas tanah di Gili Trawangan dengan pihak PT GTI dalam waktu yang cukup panjang.

“Dalam proses justru yang terjadi PT GTI tidak membangun kawasan pariwisata, namun rakyatlah yang membangun kawasan pariwisata di sini,” kata Menteri Bahlil.

Menteri Bahlil yang juga Ketua Satgas Percepatan Investasi menilai dan mempertimbangkan, berdasar kajian yang mendalam disamping melihat fakta-fakta atas itikad dari perusahaan yang mendapatkan kontrak, sera kondisi nyata di lapangan serta informasi semua pihak.

Akhirnya Satgas Investasi memutuskan kontrak dengan pihak GTI. Pemutusa ini dinilai merupakan pilihan tepat dan penting, yang diambil untuk keberlanjutan masa depan masyarakat Gili Trawangan.

“Ini adalah keputusan kolektif kolegial, rakyat harus diberikan rasa aman dan rasa kepastian,” terangnya.

Menurutnya, bahkan Presiden Jokowi telah memerintahkan pihaknya mengambil kebijakan yang bisa menjamin keberlangsungan investasi tanpa sikap semena-mena pengusaha.

Pengusaha tidak boleh mengatur negara, namun negara yang berwenang mengatur pengusaha.

“Masyarakat Gili Trawangan jangan ragu lagi mengelola aset negara yang ada di wilayah setempat,” tegas Menteri Bahlil lantas meminta.

Awal membangun Trawangan

Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah, menyampaikan Pemerintah Provinsi NTB berterima kasih kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM yang langsung bertemu dengan masyarakat Gili.

“Ini langkah awal untuk membangun gili seperti sediakala. Ke depan tidak ada lagi kegaduhan karena masalah baru, sebab memperjuangkannya tidak gampang dan segala sesuatu bisa diselesaikan dengan baik,” tutur Gubernur Zul.

BACA JUGA: Gili Trawangan Akhirnya Dikelola Masyarakat

Menurut gubernur, dari jumlah lahan seluas 65 hektar, sebanyak 60 hektar di antaranya telah dihuni dan digunakan oleh masyarakat untuk beraktivitas,

Terkait permasalahan PT. GTI ini, Pemprov NTB telah menyampaikan ke pihak perusahaan dan mengadakan beberapa kali pertemuan. Sayangnya pihak perusahaan tidak pernah hadir sehingga pihaknya mengambil kebijakan memutus kontrak dengan pihak PT GTI.

“Giat investasi di NTB khususnya Gili Trawangan ini memberikan dampak positif kepada masyarakat,” pungkasnya.

Diwawancarai terpisah, Wakil Bupati Danny Karter menuturkan kunjungan kerja Menteri Investasi dari Jakarta khusus untuk memberikan SK pemutusan kontrak dengan PT GTI.

“Di sela-sela waktu beliau, kami berbincang terkait dengan kodisi infrastruktur terutama jalan dan penerangan di KLU. Kami mohon untuk bisa disupport dengan sesuatu yang lebih layak. Ini dalam rangka membangun parawisata di Lombok Utara dan menciptakan iklim investasi sesuai dengan visi misi kami,” tutup Wabup Danny.

@ng




PKB dan KNPI NTB Atensi Kerja Keras Vaksinasi Polda NTB

Gencarnya kegiatan vaksinasi yang dilakukan Polda NTB bersama TNI di NTB menuju herd immunity mendapat dukungan PKB dan KNPI NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Kegiatan vaksinasi yang dilakukan Polda NTB bersama TNI di sejumlah wilayah NTB menyonsong kejuaraan olahraga internasional World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika November mendatang, didukung PW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama KNPI NTB.

Percepatan vaksinasi yang dikawal Ketua Satgas Vaksinasi Polda NTB, Kombes Pol Awan Hariono dinilai membantu percepatan proses vaksinasi Covid-19, khususnya di destinasi wisata.

Ketua DPW PKB NTB HL. Hadrian Irfani mengatakan, dengan terus dilakukannya vaksinasi akan mendukung herd immunity masyarakat.

Provinsi NTB masuk wilayah di Indonesia yang masuk skala prioritas untuk dilaksanakannya vaksinasi yang sifatnya dipercepat.

Vaksinasi Polri dan TNI didukung PKB dan KNPI NTB
HL Hardian Irfani

“Dengan target 45.000 dosis vaksin dalam sehari untuk Provinsi NTB, maka upaya Polda NTB yang tidak henti-henti melakukan vaksinasi itu adalah starategi jitu agar sebelum WSBK digelar, semua warga NTB bisa seluruhnya divaksin,” kata Hadrian dalam siaran tertulisnya, Sabtu (11/09/21).

BACA JUGA: Vaksinasi di NTB Meningkat, Kapolri Optimis WSBK Terwujud

Menurut Hadrian, semua pihak harus bersatu padu menyukseskan program vaksinasi yang digagas Polda NTB tersebut. hal itu akan menjadi momentum kebangkitan pariwisata NTB.

“Prasyarat WSBK dan MotoGP Mandalika sudah jelas, yakni 70 persen warga di NTB harus sudah divaksin. Ini tantangan untuk kita semua, maka wajib kita harus bahu membahu bergandengan tangan untuk menyukseskan program mulia dari Polda NTB itu untuk keselamatan semua warga NTB, khusunya juga bagi kebangkitan pariwisata kita kedepannya,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris KNPI NTB Lalu Athari Fathullah menegaskan, gerakan vaksinasi massal yang dilakukan Polda NTB merupakan upaya melawan kesimpang siuran informasi, yang menyebutkan jika vaksinasi itu tidak baik.

Padahal, manfaat vaksin Covid-19 itu, sungguh luar biasa bagi anak-anak hingga lansia. Di antaranya, mencegah terkena atau mengalami gejala Covid-19 berat. Termasuk melindungi orang lain, menghentikan penyebaran Covid-19 dan membantu melindungi generasi selanjutnya.

BACA JUGA: Panglima TNI Minta Warga Tetap Disiplin Prokes

“Vaksin itu akan dapat memberikan perlindungan terhadap serangan penyakit menahun,” ujar Athar.

Me




Warga Gili Terawangan Lega Setelah Penantian 26 Tahun

Atas pemutusan kontrak dengan PT Gili Trawanga Indah, warga Gili Trawangan siap berkontribusi memajukan pariwisata

KLU.lombokjournal.com ~ Pemutusan kontrak dengan dengan PT Gili Trawangan Indah (GTI) membuat lega warga Gili Trawangan.

Keputusan Pemprov NTB memutuskan kontrak dengan PT GTI dengan pemutusan itu memberikan kepastian dan keamanan warga setempat dalam melanjutkan usaha. Mereka pun siap berkontribusi memajukan pariwisata.

“Setelah 26 tahun menunggu dalam kondisi tidak jelas, kami siap dan brrkomitmen menjadi bagian dalam membangun NTB,” ujar Raisman Purnawadi, salah seorang warga dan pemilik usaha di Gili Terawangan, Sabtu (11/09/21).

BACA JUGA: Gili Trawangan Akhirnya Dikelola Masyarakat

Warga Gili Trawagan menyampaikan terimakasih kepada Pemprov NTB. Mereka mengakui langkah yang diambil oleh Pemprov NTB dalam menghentikan kerjasama dengan PT GTI merupakan solusi terbaik bagi warga Trawangan.

HM Taufik, pemilik usaha dan putra tetua Gili Terawangan, H Rukding mengatakan, keputusan Pemprov memang sangat dibutuhkan. Selain tidak adanya aktivitas investasi PT GTI di lahan tersebut, warga yang berusaha di Gili Terawangan juga tak pernah bertemu dengan manajemen PT GTI secara langsung.

Karena itu, bantuan Pemprov yang berusaha menyelesaikan persoalan lahan investasi merupakan awal yang baik.

“Kami juga siap berkontribusi dalam bentuk pajak dan retribusi lain serta mengembangkan Gili Terawangan sebagai tujuan pariwisata,” sebutnya.

BACA JUGA: Pemprov NTB Siapkan Manajemen Pengelolaan di Gili Trawangan

Ada pula Andre, warga asing pemilik usaha penyelam mengucapkan terimakasihnya kepada Pemprov dan Gubernur dan memuji langkah yang dinilai menuju arah yang benar dalam pengelolaan Gili Terawangan.

jm




Pemprov NTB Siapkan Manajemen Pengelolaan di Gili Trawangan

Pemprov NTB memutuskan kontrak dengan PT. Gili Trawangan Indah dan saat ini sedang mmenyiapkan manajemen pengelolaan Gili Trawangan

KLU.lombokjournal.com ~ NTB sebagai daerah yang ramah investasi tak serta merta dapat memutuskan kontrak dengan investor.

Namun melihat kondisi yang ada, atas rekomendasi Satgas Percepatan Investasi, Pemprov NTB memutuskan kontrak dengan PT Gili Trawangan Indah (GTI). Dan menyiapkan manajemen pengelolaan 65 Ha lahan milik Pemprov NTB di Gili Trawangan.

Satgas Pecepatan Informasi saat menyerahkan SK Pemutusa Kontrak PT GTI pada Pemprov NTB

Sebelumnya lahan seluas itu dikerjasamakan dengan PT GTI hingga 2026, namun dengan pemutusan itu Gii Trawangan kini dikelola masyarakat.

BACA JUGA: Gili Trawangan Akhirnya Dikelola Masyarakat

“Nampaknya berat melanjutkan kerjasama dengan PT GTI setelah melihat kondisi lapangan yang memang lahannya sudah ditempati oleh masyarakat. Keputusan memutus kontrak ini agar dispute (sengketa) atas pengelolaan PT GTI dituntaskan,” ujar Gubernur  Zulkieflimansyah di Gili Terawangan, Sabtu (11/09/21).

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia yang juga Ketua Satgas Percepatan Investasi RI hadir di Gili Terawangan untuk menyerahkan SK rekomendasi pemutusan kontrak kerja antara PT GTI dan Pemprov NTB atas lahan 65 Ha.

Dikatakannya, atas dorongan besar dari Gubernur Zulkieflimansyah untuk memprioritaskan warga masyarakat Gili Terawangan dan pertimbangan tidak ada aktifitas investasi selama ini oleh PT GTI, Satgas memutuskan mendukung langkah Pemprov NTB.

“Keputusan Satgas ini adalah final dan untuk diikuti pada urutan pemerintahan berikutnya,” ujar Bahlil.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), H Mohammad Rum menjelaskan, setelah ini Pemprov sudah memiliki rencana untuk manajemen pengelolaan 65 Ha lahan dalam bentuk badan usaha milik daerah ataupun Unit Pelaksana Teknis.

BACA JUGA: Vaksinasi di NTB Meningkat, Kapolri Optimis WSBK Terwujud

“Pemprov langsung mengambil langkah setelah ada rekomendasi dari Satgas untuk pemutusan kontrak. Selain mengelola yang sudah ada, pengembangannya nanti juga sudah direncanakan”, jelas Rum.

jm




Gili Trawangan Akhirnya Dikelola Masyarakat

Sejak diterbitkan SK Satgas Percepatan Investasi terkait Pemutusan Kontrak dengan PT Gili Trawangan Indah, masyarakat Gili Terawagan mendapatkan kepastian keberlanjutan ekonomi

KLU.lombokjournal.com ~ Pasca diserahkannya Surat Keputusan pemutusan kontrak dengan PT Gili Terawangan Indah oleh Satgas Percepatan Investasi, Gubernur Dr H Zulkieflimansyah mengatakan, pemutusan itu sebagai langkah awal membangun Gili Terawangan seperti sediakala.

Ketua Satgas Percepatan investasi dan gubernur soal Gili Trawangan

“Insya Allah tuntas dengan baik atas dukungan pemerintah pusat,” ujar Gubernur dalam pertemuan dengan masyarakat di Gili Terawangan, Sabtu (11/09/21).

BACA UGA: Pemprov NTB Siapkan Manajemen Pengelolaan Gili Trawangan

Ditambahkan Gubernur, sejak digulirkannya Addendum, pihak PT GTI tidak memberikan respon sehingga lebih mudah memutuskan langsung dengan pemutusan kontrak.

Sejak awal pun, kata Gubernur, Pemerintah Provinsi berkomitmen tidak menganggu lahan 60 Ha yang sudah ditempati masyarakat.

Sementara itu, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mengatakan, SK pertama yang dikeluarkan oleh Satgas sejak dibentuk Mei lalu untuk investasi bermasalah adalah bentuk kehadiran pemerintah untuk masyarakat.

BACA JUGA: Panglima TNI Minta Warga Tetap Disiplin Prokes

“SK ini diputuskan secara kolektif kolegial bersana perwakilan Polri dan Kejaksaan Agung yang langsung bertanggungjawab kepada Presiden. Jadi, masyarakat sudah mendapatkan kepastian dan rasa aman untuk keberlanjutan ekonomi dengan dikeluarkannya SK ini,” jelas Bahlil.

jm




Panglima TNI Minta Warga Tetap Disiplin Prokes

NTB berhasil menurunkan level PPKM, meski demikian Panglima TNI mengingatkan, keberhasilan ini harus diimbangi disiplin protokol kesehatan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan agar keberhasilan dan kerja keras Provinsi NTB menurunkan status level PPKM harus diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, di semua aktivitas dan kegiatan masyarakat.

Salah satu kegiatan vaksinasi yang ditinjau Panglima TNI

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI, usai Rakor dengan Forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) Tingkat Provinsi, dan Kabupaten kota se-NTB melalui virtual, Jum’at (10/09/21) di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB.

Saat itu Panglima TNI didampingi Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Ganip Warsito, Gubernur Dr.H.Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, pada Press Converence.

Menurutnya, berdasarkan hasil assesmen di wilayah NTB, terjadi penurunan level PPKM. Hal itu ditandai dengan transmisi komunalnya masuk pada level 2, kemampuan respon masuk pada level sedang. Termasuk positif ratenya dibawah angka 5, sesuai ketentuan WHO.

BACA JUGA: Vaksinasi di NTB Meningkat, Kapolri Optimis WSBK Terwujud

“Namun, keberhasilan ini jangan sampai menyebabkan kita lengah,” tegas Panglima.

Pemda bersama TNI/Polri harus terus berupaya untuk menurunkan level yang berhasil dicapai. Yaitu dengan upaya-upaya penegakan prokes 3M.

“Harus kita jadikan penggunakan masker sebagai kebiasaan baru, apapun aktivitas dan kemana pun kita harus gunakan masker,”pintanya.

Upaya lain, memperkuat langkah 3T, testing, tracing dan treatman. Sedangkan kebiasaan barunya adalah isolasi mandiru (Isoman) atau isolasi terpusat (Isoter)

Untuk itu, masyarakat yang merasakan gejsla kurang sehat, agar segera berobat atau memeriksakan diri ke puskesmas atau dokter.

“Supaya dapat istirahat di rumah dengan isoman atau isoter,”kata orang nomor 1 jajaran TNI ini.

Selain itu disampaikan percepatan vaksinasi akan dilakukan secara menyeluruh diseluruh wilayah NTB.

“Hari ini kami bersama, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Gubernur NTB Dr.H.Zulkieflimansyah telah meninjau secara langsung vaksinasi massal,”jelas jenderal bintang 4 ini.

BACA JUGA: Kesehatan Megawati Sukarnoputri Menurun Dipastikan Hoax

Targetnya, akan dilakukan vaksinasi sebanyak 45.000 dosis dalam sehari. Agar target kekebalan komunal diwilayah NTB tercapai.

edy




Kelompok Wanita Tani Dibina DKPP Lombok Utara

Dalam mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan KLU mendorong peranan perempuan melalui program terpadu Kelompok Tani Wanita (KWT)

TANJUNG.lombokjournal.comDinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Lombok Utara (KLU)  mengembangkan pemanfaatan pekarangan untuk Pengembangan Pangan.

Kelompok Wanita Tani yang mengembangkan tanaman di pekarangan Monitoring pada Kelompok Wanita Tani di Bayan

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan DKPP yaitu sosialisasi dan Pembinaan Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) dan beberpa kegiatan lainnya.

Upaya Pemda KLU dalam meningkatkan peranan perempuan adalah program terpadu (P2WKSS), atau dengan nama lain Kelompok Wanita Tani (KWT).

KWT bertujuan mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat dan sejahtera, dengan meningkatkan pemberdayaan perempuan melalui sinergitas kegiatan lintas sektor bidang pembangunan.

Untuk mensukseskan program tersebut diawali dengan sosialisasi pada dengan dibentuknya Kelompok Wanita Tani Proeram Pangan Lestari (P2L) anggaran tahun 2021 di beberapa Dusun, di lima Kecamatan Se Kabupaten Lombok Utara.

BACA JUGA: Vaksinasi di NTB Meningkat, Kapolri Optimis WSBK Terwujud

Sejalan dengan berlangsungnya kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT) Program Pangan Lestari (P2L) tersebut, kegiatan monitoring pun dilakukan.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Sugiartadi,SP bersama stafnya yang didampingi Kepala UPTD Bayan, Sawaludin,S.Sos bersama PPL, melakukan monitoring ke tiga lokasi keberadaan KWT. Yaitu, KWT Sambik Rindang di Kecamatan Kayangan, dan dua KWT “Jasmine” Desa Anyar di Kecamatan Bayan, serta KWT “Montang Berseri”, Dusun Tupang Sari, Desa Senaru, juga di Kecamatan Bayan.

KWT “Montang Berseri”, Dusun Tupang Sari, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, dengan Ketua Ibu Nulitasari,S.Pd, (47) merupakan salah satu KWT P2L yang dinilai cukup berhasil dalam pelaksanaan kegiatan baik secara berkelompok maupun perorangan.

Nulitasari,S.Pd, selain sebagai ibu rumah tangga yang kegiatannya berjualan jajan keliling, ia juga aktif melakukan kegiatan P2L bersama anggotanya yang berjumlah 30 orang.

Di sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga, Nulitasari dengan dibantu suaminya aktif mendorong anggotanya untuk menanam sayuran di halaman rumah masing masing, selain di lingkungan greendhouse di pekarangannya.

Beberapa jenis tanaman yang ditanam di pekarangan antara lain seperti anggur, sayuran dan rempah rempah.

Ketika didatangi Tim Monitoring yang dipimpin Kabid Ketahanan Pangan dan Pertanian, Sugiartadi, SP, Nulitasari dengan cekatan memberikan contoh persiapan media tanam, bibit, selain itu memberikan catatan administrasi.

“Adanya KWT mempermudan pihak Dinas dalam pembinaan terhadap 30 orang di masing masing kelompok, sehingga program Pangan Lestari Kawasan Rumah Pangan (P2L) di pekarangan masing-masing bisa terwujud,” katanya, Jum’at (10/09/21).

BACA JUGA: Keluhan Warga Kebon Kongok Soal TPA Sampah Didegar Gubernur

Adapun pembinaan rutin dilaksanakan tiap hari Jum’at dengan metoda penyuluhan, wawancara dan praktek langsung di lapangan.

Nulitasari menyampaikan harapannya kepada PPL, agar lebih inten dalam pendampingan KWT. Ia pun akan melaporkan baik perkembangan maupun permasalahan mereka dalam kelompok.

@ng




Vaksinasi di NTB Meningkat, Kapolri Optimis WSBK Terwujud

Vaksinasi 45 ribu dosis per hari, membuktikan NTB akan siap menjadi tuan rumah gelaran event World Superbike (WSBK) pada November tahun ini.

MATARAM.lombokjournal.comKepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi program vaksinasi yang dilakukan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan menargetkan 45ribu dosis vaksin dalam sehari. Hal ini membuktikan NTB akan siap menjadi tuan rumah gelaran event World Superbike pada November tahun ini.

Dalam kunjungan kerjanya di NTB, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan didampingi Gubernur Zulkieflimansyah, meninjau secara langsung vaksinasi massal di SMA Negeri 4 Kota Mataram, Jum’at (10/9).

Vaksinasi “Kami ingin memastikan bahwa target vaksinasi di NTB segera dituntaskan, karena ini sebagai persyaratan diselenggarakannya event tersebut. Target 45 Ribu dosis vaksin dalam sehari adalah langkah tepat untuk mempercepat vaksinasi sebelum WSBK digelar,” ungkap Kapolri.

Jendral Listyo juga mengakui bahwa antusiasme masyarakat NTB dalam mengikuti program vaksinasi sangat luar biasa. Ia berharap vaksinasi Covid-19 harus tetap ditingkatkan terutama masyarakat di kawasan Mandalika kabupaten Lombok Tengah, sebagai tempat akan digelarnya WSBK November tahun ini dan MotoGP tahun 2022 mendatang.

“Ini pertanda bahwa kita sudah siap menghadapi event bergengsi WSBK dan MotoGP, sehingga masyarakat sehat dan Indonesia maju,” tuturnya.

Usai meninjau vaksinasi di SMAN 4 Mataram, Kapolri dan Panglima TNI melanjutkan agendanya di ruang rapat utama kantor gubernur, dalam rangka rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) tingkat provinsi dan pemerintah kota/kabupaten se-NTB, secara virtual.

manikp@kominfo




Keluhan Warga Kebon Kongok Soal TPA Sampah Didengar Gubernur

Warga dusun Kebon Kongok, desa Parampuan, Lombok Barat, menyampaikan keluhan kepada Gubernur NTB soal bau tak sedap dari TPA sampah.

LOBAR.lombokjournal.com ~ Desa Parampuan adalah salah satu desa di kabupaten Lombok Barat yang penduduknya padat. Desa ini disebut daerah penyangga kota sebab terdapat lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dari ibu kota Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni kota Mataram.

KeluhanKeberadaan TPA sampah yang ada di dusun Kebon Kongok sudah lama menjadi perbincangan warga, khususnya mengenai keluhan warga atas dampak TPA berupa bau yang tak sedap. Untuk mendengarkan langsung keluh kesah warga tersebut, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, mengunjungi desa Parampuan, Kamis (9/9).

“Yang jadi isu memang masalah kesehatan dan lingkungan akibat TPA sampah yang berdekatan dengan desa dan pemukiman. Mudah-mudahan segera ada solusi dari Dinas Kesehatan dan Dinas LHK yang turut bersama kami saat ini,” ujar Zulkieflimansyah.

Selain berdialog dengan masyarakat, gubernur juga bersilaturahmi dengan kepala desa serta tokoh masyarakat. Zulkieflimansyah juga menyempatkan mengunjungi Pondok Darul Furqon, Pondok Tahfidzul Qur’an yg berada di Desa Perampuan Lombok Barat.

diskominfotikntb




KPP Pratama Mataram Distribusikan Paket Sembako di Tanjung

Atas nama Pemda KLU, Bupati Djohan Syamsu berberterima kasih atas sumbangsih KPP Pratama Mataram Timur yang meringankan masyarakat dengan berbagi 100 paket sembako

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Pemerintah Daerah Lombok Utara bersama Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mataram Timur (Matim) membagikan paket sembako Program Matim Berbagi, di Dusun Sorong Jukung Desa Tanjung, Jumat (10/09/21).

Bupati Djohan ikut bagi sembagi dari sumbangan KPP Mataram

Kegiatan bagi sembako itu dihadiri Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH, yang didampingi Perwakilan KPP Pratama Mataram Timur, Muhammad Abadi dan Plt Kadis Sosial P3A Faturrahman SST, Kades Tanjung Budiawan SH, beserta sejumlah warga penerima sembako.

Bupati Djohan Sjamsu mengatakan, kehadirannya untuk bersilaturahmi sembari membagikan paket sembako. Program atensi KPP Pratama Mataram Timur berbagi dan bersedekah untuk warga dusun setempat.

“Kami memilih Dusun Sorong Jukung karena tempat ini daerah pesisir pantai,” katanya.

BACA JUGA: Panglima TNI dan Kapolri akan Kunjungi NTB

Orang nomor satu di KLU ini mengimbau warga, agar senantiasa mematuhi dan menaati protokol kesehatan Covid-19, utamanya menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak karena ancaman Covid-19 masih ada.

“Tetaplah disiplin Prokes, memelihara diri sendiri, sebab upaya ini berarti memelihara keluarga dan orang lain,” pungkasnya.

Atas nama Pemda KLU, Djohan Syamsu berterima kasih atas sumbangsih KPP Pratama Mataram Timur yang membantu memberikan 100 paket sembako. Bupati bersyukur ada institusi yang peduli dan memberi dengan ikhlas.

“Ini kedua kalinya setelah sebelumnya di Desa Gondang. Harapan saya semoga sembako ini bermanfaat dan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang saat ini menghadapi kesulitan, akibat dampak Covid 19 sedang melanda daerah dan negara,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kasubbag Umum KPP Pratama Mataram mengatakan, Kantor Pemungutan Pajak (KPP) Mataram Timur menginisiasi program Matim Berbagi.

Diakuinya, kegiatan itu sebagai kegiatan rutin yang khusus menyasar wilayah kerja Lombok Utara dan Lombok Barat.

BACA JUGA: Mahasiswa Muhammadiyah-Aisyiyah Akhiri KKN di Lombok Utara

“Dananya murni dari teman-teman KPP Mataram Timur yang dihimpun dari zakat, infaq dan shodaqoh, kita serahkan dalam bentuk paket sembako,” tuturnya.

@ng