Hari Widyaiswara Nasional, Pesan Gubernur ASN Harus Upgrade
Tema Hari Widyaiswara Nasional adalah Peran Strategis Profesi Widyaiswara Bagi Indonesia Tangguh-Indonesia Tumbuh di Masa Pandemi Covid-19.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Hari Peringatan Widyaiswara Nasional dan Hari Ulang Tahun ke- 1 Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, meminta seluruh Aparatur Sipil Negeri (ASN) agar meng-upgrade kemampuan dan mampu bersaing baik tingkat lokal maupun nasional.
“Setiap ASN harus mampu memberikan inovasi pelajaran yang profesional sesuai kebutuhan,” pesan Zulkieflimansyah, saat memberi sambutan dalam acara tersebut melalui
Zoom Meeting, di Pendopo Gubernur, Selasa (21/9).
Tema yang diusung dalam perayaan Peringatan Hari Widyaiswara Nasional dan Hari
Ulang Tahun ke- 1 Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia kali ini adalah ”Peran Strategis Profesi Widyaiswara Bagi Indonesia Tangguh – Indonesia Tumbuh di Masa Pandemi Covid-19” dengan tagline Widyaiswara Profesional, ASN Berakhlak.
Diharapkan dengan peningkatan profesionalisme para Widyaiswara dapat mendorong terciptanya ASN berakhlak. Istilah tersebut merupakan core values ASN yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN. Dan BerAKHLAK adalah singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
diskominfotikntb
Anies Baswedan Dinilai Gagal Pimpin Jakarta, Tak Layak Jadi Presiden
Vokalis Nidji, Giring Ganesha, mengkritik pedas Anies Baswedan yang berambisi maju dalam Pilpres 2024
MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur Jakarta Anies Baswedan diniai gagal memimpin Jakarta, dan ia bukanlah pemimpin yang bisa mengatasi krisis.
Penilaian itu disampaikan Giring Ganesha Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam video yang diunggah oleh akun media sosial resmi DPP PSI, Senin (20/09/21).
Pada saat krisis pandemi Covid-19, menurutnya, Anies Baswedan bukanlah sosok pemimpin yang bisa mengatasi krisis.
“Gubernur Anies Baswedan bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis,” ucap Giring.
Pesan Giring tampak lugas saat ia mewanti-wanti, Indonesia jangan sampai jatuh ke tangan Anies Baswedan.
“Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai jatuh ke Anies Baswedan,” katanya lugas.
Giring kemudian menebut tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jakarta yang dibelanjakan Anies Baswedan untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024.
Anies Baswedan dikatakan menutup telinga atas penolakan warga Jakarta atas rencana penyelenggaraan Formula E.
Pernyataan Giring Ganesha di akun medsos resmi PSI itu langsung dapat komentar sinis dari netizen. Pernyataan vokalis Nidji itu disebut karena ia stress, lantaran gagal nyalegnya.
“Ude giring jangan berisik, gw kaga bakal milih anies juga ntar, dah nyanyi lg yaaaa,” kata netizen lainnya.
“Stress akibat gagal nyaleg nya makin parah kek nya si @Giring_Ganesha Ini. Yg bohong nya ber- tahun2 malah di jilat2 sama partai mu. Sok meduliin penderitaan rakyat. Ngelawak aja ini anggota sirkus ibu kota,” kata netizen lainnya. ***
Ist
Posyandu Keluarga Sentral Edukasi dan Solusi Masalah Sosial
Posyandu Keluarga dengan luas cakupannya diyakini menjadi sentral edukasi masalah kesehatan hingga sosial masyarakat.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Jika posyandu biasa hanya terbatas melayani ibu dan anak, maka Posyandu Keluarga melayani semua anggota keluarga dalam bentuk posyandu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Posyandu Remaja, Posbindu dan Posyandu Lansia. Dengan makin luasan cakupannya, Posyandu Keluarga diyakini menjadi sentral edukasi masalah kesehatan hingga sosial masyarakat secara menyeluruh.
Sitti Rohmi Djalilah
“Masalah kesehatan dan sosial yang dihadapi NTB tidak mudah. Program revitalisasi posyandu merupakan langkah awal memberi edukasi kepada masyarakat dari hulu agar kesehatan dan masalah sosial dapat diminimalisir dengan sebaik mungkin,” ungkap Wakil Gubernur Nusa Tenggara barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah, saat membuka Rakor Pokjanal Posyandu Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2021, di Hotel Astoria, Selasa (21/9).
Lebih lanjut, Sitti Rohmi menjelaskan bahwa mulai dari stunting, kematian ibu dan bayi hingga masalah sosial lainnya seperti buruh migran ilegal, perkawinan anak, bahaya narkoba, kekerasan pada anak, kekerasan seksual pada perempuan dan berbagai masalah kesenjangan sosial lainnya, harus dapat dicegah melalui edukasi dan sosialisasi melalui Posyandu Keluarga.
“Kenapa harus posyandu? Karena layanan posyandu berada di setiap dusun-dusun. Kalau posyandu direvitalisasi dengan maksimal, berapa banyak masalah terurai dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala DPMPD Dukcapil NTB, Ashari, mengatakan, dari 7.561 jumlah posyandu se-NTB yang sudah menjadi Posyandu Keluarga hingga kini sudah mencapai 6.700. Artinya program revitalisasi posyandu menjadi Posyandu Keluarga yang digencarkan pemerintah sejak tiga tahun lalu sudah mencapai 80 persen.
“Dan Insya Allah dalam tahun 2021 ini, target posyandu keluarga bisa mencapai 100 persen,” ujar Ashari.
manikp@kominfo
Gerakan Vaksinasi Pelajar, Jamin Keamanan Aktivitas Sekolah
Gerakan vaksinasi yang tengah digencarkan dimaksudkan untuk memperoleh kekebalan tubuh bagi masyarakat agar tidak tertular Covid-19.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggarab Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah, menjelaskan, gerakan vaksinasi yang tengah digencarkan dimaksudkan untuk memperoleh kekebalan tubuh (herd immunity) bagi masyarakat agar tidak tertular Covid-19. Gerakan vaksinasi tidak saja menyasar orang dewasa namun juga menyasar para pelajar dari umur 12-17 tahun.
“Itulah kenapa vaksinasi juga penting dilakukan pada siswa-siswa setingkat SMK/SMA/SLB se NTB agar dalam setiap beraktivitas terutama dalam proses belajar mengajar di sekolah terjamin keamanannya”, kata Sitti Rohmi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi siswa/peserta didik SMA/SMK se Kota Mataram di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Selasa (21/9).
Sitti Rohmi berpesan agar pelajar mengajak rekan-rekan, orangtua dan keluarganya untuk segera divaksin, begitupula dengan warga sekolah lain seperti guru dan tenaga kependidikan lainnya. Siswa yang sudah memperoleh vaksin pertama harus dipastikan memperoleh vaksin ke-2, sebab ukuran herd imunity terdapat di vaksin ke-2.
Gojek Tokopedia sudah memberikan warna di NTB, membuka peluang dan lapangan pekerjaan di sektor jasa tranportasi, juga menggerakan sektor UMKM.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, meminta agar GoTo (Gojek-Tokopedia) lebih memaksimalkan perannya untuk ikut serta berkontribusi membangun dan membangkitkan ekonomi NTB. Hal ini disampaikan Zulkieflimansyah saat menerima bantuan 10 unit Oksigen Concentrator kapasitas 10 liter dari GoTo, yaitu holding group dari PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia), Tokopedia dan GoTo Finance, di pendopo, Selasa (21/9).
“Banyak sekali peluang dan potensi yang ada di NTB untuk dikembangkan, sehingga bisa ikut berkiprah membangun perekonomian di NTB,” kata Zulkieflimansyah.
GoTo sudah memberikan warna di NTB, khususnya membuka peluang dan lapangan pekerjaan di sektor jasa tranportasi, selain juga menggerakan sektor UMKM seperti kuliner dan lain sebagainya. Keberadaan UMKM juga harus dapat didukung oleh GoTo, baik dari segi kapasitas SDM, produk hingga penguatan marketnya.
“Terima kasih dukungan dan bantuannya, kami tunggu kontribusinya demi membangun NTB Gemilang,” tutur Zulkieflimansyah
Sementara itu, Kepala Bidang Divisi Stategis Perusahaan Gojek Indonesia, Leo Wibisono Arifin, menjelaskan bahwa Program Bangkit Bersama ini merupakan upaya mempercepat kebangkitan Indonesia dari segala sisi, dari sisi kesehatan akibat pandemi sehingga bisa membantu penanganan Covid di NTB. Program ini adalah program yang diinisiasi oleh GoTo yang merupakan perusahaan holding, bekerjasama juga dengan Yayasan Anak Bangsa Bisa.
“Bantuan 15 unit Oksigen Concentrator kapasitas 10 liter itu, 10 unitnya untuk pemprov dan 5 unit untuk pemkot Mataram,” jelas Leo.
edy
Seleksi CPNS Pemprov NTB, Mulai Kamis 23 September 2021
Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 202 mulai Kamis 23 September hingga 19 Oktober 2021, peseta wajib membawa keterangan negatif hasil rapid antigen
MATARAM.lombokjournal.com ~ Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2021 lingkup Pemerintah Provinsi NTB.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTB, H. Muhammad Natsir, memastikan bahwa penyelenggaraan tes CPNS Provinsi NTB ini dilaksanakan secara jujur dan transparan
Pemprov NTB Sediakan Rapid Tes Gratis, Seleksi CPNS Siap Dilaksanakan memastikan bahwa penyelenggaraan tes CPNS Provinsi NTB ini dilaksanakan secara jujur dan transparan.
Dikatakan Natsir, bahwa seluruh proses seleksi penerimaan CPNS menggunakan sistem digital. Mulai dari pendaftaran, pelaksanaan tes hingga pengumumannya nanti yang dilakukan secara live melalui akun youtube BKD Provinsi NTB.
“Hingga saat ini kita tidak pernah bertemu secara tatap muka dengan calon CPNS. Besok Kamis tanggal 23 September baru kita bertemu dengan mereka untuk pelaksanaan SKD,” terang Natsir, Senin (20/09/20) di kantornya.
Terkait pelaksanaan tes SKD dimasa pandemi ia menjelaskan, penyelenggaraan tes SKD di BKD Provinsi NTB akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Adapun mengenai keterangan negatif hasil rapid antigen yang wajib disertakan oleh peserta tes CPNS, Natsir mengungkapkan bahwa seluruh peserta tes tidak dibebankan biaya (gratis) rapid antigen.
“Jadwal tes dan rapid sudah kami umumkan kepada seluruh peserta. Untuk rapid tes antigen disediakan gratis di Rumah Sakit Mata Provinsi NTB, Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Provinsi NTB, dan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma,” jelasnya.
Tes SKD CPNS Provinsi NTB Tahun 2021 akan dilaksanakan mulai Kamis 23 September hingga 19 Oktober 2021.
Terkait kesiapan pelaksanaan SKD CPNS yang akan dilaksanakan di gedung Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, panitia telah melakukan persiapan sarana dan prasarana dengan sebaik mungkin.
Di antaranya penyediaan tempat cuci tangan, penyimpanan barang (loker), penyiapan ruang pengarahan dan ruang CAT sesuai standar protokol kesehatan agar pelaksanaan SKD dapat berjalan dengan lancar.
nn
Vaksinasi Dipacu, WSBK Melaju
Pesiapan jelang perhelatan event World Superbike (WSBK) di MandalikaInternational Street Circuit merupakan kerja ekstra keras, mulai mengejar target capaian vaksinasi, pengaturan tamu-tamu mancanegara di tengah pandemi, hingga merampungkan infrastruktur dalam tekanan waktu
Oleh: Lalu Gita Ariadi, Sekda NTB
MATARAM.lombokjournal.com ~ Perlu diketahui pelbagai pihak, berdasarkan kalender event World Superbike (WSBK) seri ke-9 diadakan di Circuit de Barcelona – Catalunya Spanyol, tanggal 17 – 19 September 2021. Selanjutnya di Circuit de Jerez –Angel Nieto Spanyol (10), Autodromo Internacional do AlgarvePortugal (11), Circuito San Juan VillicumArgentina (12) dan MandalikaInternational Street Circuit yang ke-13 tanggal 12 – 14 November 2021 mendatang.
Berarti kita hanya punya tenggang waktu 2 bulan hari lomba (Race Day). Tentu ini bukanlah tempo yang panjang untuk persiapan. Terlebih di tengah situasi pandemi Covid 19, dengan segala keterbatasan dan pembatasannya.
Karena event besar itu berlangsung di tengah pandemi Covid-19, maka para penonton, peserta dan timnya dari luar negeri yang akan mengikuti race, harus ketat pengaturan karantinanya. Tidak bisa tidak, aturan ini harus diberlakukan agar sesuai dengan Surat Edaran Pemerintah tentang pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di era Covid-19.
Mereka harus dimonitor dengan protokol kesehatan (prokes) sejak landing di BIZAM, menginap di hotel, berkegiatan di sirkuit saat test race, babak kualifikasi, dan pada hari lomba (Race Day). Demikian juga, hingga saatnya mereka kembali ke bandara untuk pulang ke negara asal masing-masing.
Dan penonton pun tidak luput dari pengaturan. Sebelum membeli tiket, calon penonton dipastikan telah tervaksin secara penuh (2 kali vaksin), serta wajib menginstal dan terhubung ke aplikasi pedulilindungi.
Penonton yang hendak masuk ke Mandalika International Street Circuit, harus menjalani posedur yang tidak sederhana. Penonton harus menunjukkan tiket. Penonton harus diverifikasi vaksin melalui scan aplikasi pedulilindungi. Penonton harus di sweb antigen di lokasi yang sudah disiapkan. Jika hasilnya negatif penonton boleh masuk sirkuit dengan tetap melewati security screening. Selama proses pemeriksaan menerapkan prokes yg ketat.
Jika hasil sweb antigen positip, penonton dipulangkan atau di rujuk ke rumah sakit. Terhadap tiket yang sudah dibeli ada opsi refund atau untuk next race.
Dari informasi beberapa kali rapat koordinasi persiapan, kapasitas penonton untuk WSBK kali ini hanya 20 persen. Setara dengan 40.000 an penonton termasuk 1.000 an orang yang terdiri dari pembalap/riders, crew, mekanik, official, media, konsultan dan lain lain. Kapasitas normal sirkuit dirancang berkisar 200.000 orang. Target 20 pesen penonton kali ini sudah memperhitungkan biaya produksi penyelenggaraan event.
Menjelang hari H penyelenggaraan, PT ITDC terus berbenah. Sejak penandatanganan kesepakatan antara DORNA dan PT ITDC tanggal 28 Januari 2019 dilanjutkan audiensi CEO DORNA – Carmelo Ezpelata ke Presiden Jokowi tanggal 11 Maret 2019, jajaran BOC-BOD PT ITDC dihinggapi H2C alias Harap-harap cemas. Terlebih tahun 2020 awal, kita mulai disapa pandemi Covid-19 yang hingga kini unpredictable kapan berakhirnya.
PT ITDC membangun Sirkuit Mandalika. Sirkuit sepanjang 4,3 km dengan 17 tikungan ini, progressnya hingga 18 September 2021 mencapai 98,09 persen. Pembangunannya menelan biaya Rp. 900 miliar. Tanggal 15 Agustus 2021, telah selesai pengaspalan lapis terakhir.
Ditargetkan akhir September 2021 sirkuit dan fasilitasnya tuntas 100 persen.
Race control building, progressnya 94,50 persen. Deck circuit progressnya 71,40 persen. Hotel Pullman Mandalika yang dibangun di areal 4,5 ha, dengan 257 room, progress per 21 Agustus 2021 sudah 86,30 pesen. Ada yang progressnya positif, namun ada juga pekerjaan rumah yang harus di selesaikan secara humanis dan mutualistik, seperti penyelesaian tanah-tanah enclave maupun penataan/penyelesaian 48 KK yang berada di 13 bidang tanah enclave sekitar lintasan sirkuit.
Di luar areal KEK Mandalika, pemerintah melalui berbagai kementerian/lembaga/BUMN, Pemerintah Propinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah turut berbenah.
PT Angkasa Pura I misalnya, meningkatkan kapasitas dan kualitas BIZAM. Dengan dukungan dana Rp700 Miliaran lebih. Di BIZAM kini telah dilakukan perluasan terminal penumpang internasional juga domestik, penambahan belalai gajah (gerbarata), perpanjangan runway, pengembangan fasilitas cargo, perluasan apron barat dan lain-lain.
Saya teringat saat peresmian mulai beroperasinya BIL/LIA tanggal 20 Oktober 2011, Gubernur NTB (saat itu TGB – Almukarram Dr TGH M. Zainul Majdi), mohon run way BIL sepanjang 2.700 meter diperpanjang menjadi 3.000 meter agar pesawat berbadan lebar bisa landing leluasa di BIL.
Presiden SBY (Susilo Bambang Yudoyono) dalam sambutan peresmian, memahami dan sangat menyetujui usulan Gubernur NTB saat itu. Tapi sayang, setelah bertahun-tahun diperjuangkan ke Bappenas, Kementerian Perhubungan dan juga ke PT Angkasa Pura I tak kunjung terealisasi.
Berulang kali Irjen Pol Prof. Dr. H. Farouk Muhammad – almarhum (anggota DPD RI – senator Dapil NTB) selaku Wakil Ketua DPD RI memfasilitasi pertemuan dengan stake holder terkait. Bersama Anggota DPD RI dapil NTB lainnya – Drs. HL. Suhaimi Ismy, berusaha bertemu Dirut PT Angkasa Pura I, hasilnya pun masih belum memuaskan.
Dirut PT Angkasa Pura I bahkan menyampaikan bahwa pembangunan BIL/LIA generasi kedua kemungkinan baru bisa dilakukan setidaknya tahun 2029. Itu pun bergantung trend pertumbuhan penumpang.
Waktu terus berjalan. Tahun 2014 pemerintah menerbitkan PP 52 Tahun 2014 tentang KEK Mandalika. Tanggal 21 Oktober 2017 Presiden Jokowi meresmikan mulai beroperasinya KEK Mandalika. Tahun 2019, PT ITDC dengan dukungan Presiden Jokowi, menjadikan KEK Mandalika sebagai venue MotoGP.
Sejak saat itu Kementerian/Lembaga/BUMN, memberikan dukungan yang luar biasa. Tahun 2020, saat Covid-19 melanda, dengan adanya lockdown, PSBB, PPKM, pejabat terbatas mengakses fasilitas bandara. Tak diduga tak dinyana, bersamaan Covid 19, BIZAM ditata dan berubah wajah. Runway yang bolak balik minta diperpanjang jadi 3.000 meter kini justru diberi lebih panjang lagi mencapai 3.400 meter. Pembangunan BIZAM generasi kedua tahun 2029, justru maju jadi tahun 2020. Alhamdulillah.
Selain moda transportasi udara, dukungan moda transportasi laut juga diberikan untuk dukung KEK Mandalika. PT. Pelindo III membangun Pelabuhan Gili Mas, kapasitas 1.700 penumpang dengan biaya Rp. 1,3 Triliun. Per 23 Juli 2021 sudah selesai pembangunannya 100 persen.
Kementerian PUPR, membangun akses jalan bypass BIZAM – KEK Mandalika sepanjang 17, 363 km yang segera akan dapat difungsikan. Kementerian perhubungan melalui Dirjen perhubungan darat memberikan dukungan penguatan sistem transportasi melalui penyediaan armada, fasilitas rambu dan PJU, menyusun managemen dan rekayasa lalu lintas dan lain sebagainya.
Kementerian/lembaga/BUMN full support terhadap pembangunan KEK Mandalika.
Pemerintah Provinsi, membangun RS Mandalika di Desa Sengkol. Melalui pinjaman PEN dari PT SMI, Pemprov NTB membangun dan meningkatkan kualitas jalan dan RSUP NTB yang diharapkan menjadi RS terbaik, sekaligus sebagai RS rujukan di Indonesia Timur serta layak mengawal event motoGP 10 tahun ke depan.
Jelang penyelenggaraan WSBK, masih ada kecemasan yang kini jadi atensi utama yaitu masalah vaksinasi. Vicon tanggal 18 September 2021 dipimpin Menko Bidang Perekonomian – Ir. Airlangga Hartarto, menekankan agar Pulau Lombok sebagai lokasi WSBK harus sudah tervaksinasi minimal 70 persen.
Dalam Apel Gabungan Percepatan Vaksinasi hari Minggu 19 September 2021 di halaman Kantor Bupati Lombok Tengah, Kapolda NTB – Irjen Pol Muhammad Iqbal dan Danrem 162 Wirabhakti – Brigjen Rizal Ramdhani menargetkan vaksinasi 70 persen di Lombok Tengah harus tercapai tanggal 5 Oktober 2021 yang akan datang.
Hari Senin tanggal 20 September 2021, dalam rapat koordinasi analisa dan evaluasi (Anev) Covid-19 yang dipimpin Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE MSc dan Wakil Gubernur, Dr. Ir. Hj. Siti Rohmi Djalilah MPd, para Kepala Daerah baik Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/walikota se-NTB didukung Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda) masing-masing semua bertekad dan siap berjibaku sukseskan vaksinasi di NTB.
Mereka bertekad, bila vaksin tersedia siap segera habiskan. Vaksinator masing-masing daerah sudah siap. Animo masyarakat kami sangat siap di vaksin, itu dikatakan H. Mohan Roliskana, H. Fauzan Khalid, H. Sukiman Azmy dan yang lain yang hadir secara offline pada acara Anev itu.
Kebutuhan untuk vaksin, diperkirakan jika ditargetkan 4 kecamatan di sekitar KEK Mandalika (Kec. Pujut, Kec. Praya Tengah, Kec. Praya Timur dan Kec. Praya Barat), dibutuhkan vaksin sebanyak 415.000 dosis. Jika ditargetkan seluruh Kabupaten Lombok Tengah, dibutuhkan vaksin sebanyak 1,34 juta dosis.
Jika ditargetkan seluruh Pulau Lombok dibutuhkan vaksin sebanyak 4,5 juta dosis. Pokoknya dibutuhkan banyak vaksin di NTB, kata Gubernur Zulkieflimansyah yang bergegas menghubungi Menko Marinves, Menko Perekonomian, Menteri Kesehatan dan lain lain. Bila perlu, Kepala Dinas Kesehatan dan Dirut RSUP jemput bola ke Jakarta dan jangan pulang kalau tidak membawa vaksin. Itu perintah Gubernur.
Yang pasti, seiring berjalannya waktu, vaksinasi terus dipacu, semua kekuatan bergerak dan bekerja terpadu. Insyaallah di sirkuit mandalika kita bertemu bersama tamu yang datang dari berbagai penjuru.***
Anggota BPD Diminta Memahami Progam Desa
SAat melantik anggota PABPDSI KLU, Bupati Djohan Sjamsu minta anggota BPD harus tahu program desa dalam rangka memanfaatkan anggaran yang ada
TANJUNG.lombokjounal.com ~ Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) sebagai DP-nya Desa punya peran strategis. Organisasi ini diharapkan lebih kompak dalam menyikapi tiap persoalan di masing-masing desa.
Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu SH mengatakan itu usai melantik dan mengambil sumpah pengurus Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Lombok Utara (KLU) Periode 2021-2027, di Aula Kantor Bupati Tanjung, Senin (20/09/21).
“Saya sangat memahami adanya organisasi ini, semakin banyaknya organisasi maka semakin banyak pula teman kita bekerja,” harapnya.
Diterangkannya, Lombok Utara menjadi daerah tertinggal satu-satunya di Provinsi NTB. Status itu menjadi tantangan seluruh perangkat daerah ke depan, termasuk BPD.
Semua pemangku harus berikhtiar supaya bisa keluar dari predikat daerah tertinggal.
“BPD adalah DPR-nya desa, maka harus tahu program desa dalam rangka memanfaatkan anggaran-anggaran yang ada,” tandas bupati.
Tampak hadir dalam acara itu, Ketua DPRD KLU Nasrudin, SHI, Ketua Umum PABPDSI NTB Zubair, S.Pd, MH, Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan Kawit Sasmita, SH, perwakilan Polres Lotara, para Kepala OPD lingkup Pemda KLU, dan Camat se-KLU.
Sementara itu, Ketua Umum PABPDSI Provinsi NTB, Zubair, S.Pd, MH, mengatakan dengan terbentuknya organisasi PABPDSI di KLU, diminta bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan daerah.
Harapannya, amanat Permendagri nomor 113 dan nomor 114 bisa diimplementasikan di desa.
Dijelaskan pula, dalam tata kelola Pemerintahan Desa, BPD harus berperan aktif dalam sejumlah tanggung jawab, bukan hanya pengawasan anggaran tapi juga inovasi-inovasi demi kemajuan desa.
@ng
Kesehatan Masyarakat Makin Kompleks, Butuh Sinergi Mahasiswa
Masalah kesehatan masyarakat bukan hanya tugas pemerintah, namun mahasiswa juga harus tampil ke depan untuk mengedukasi masyarakat.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Butuh sinergitas yang kuat antara Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lembaga Swadaya Masyarakat, swasta, hingga mahasiswa untuk menyelesaikan persoalan kesehatan masyarakat yang begitu kompleks.
“Saya contohkan, pemprov saat ini tengah bergiat dengan program unggulannya terkait Revitalisasi Posyandu Keluarga yang harus ada di setiap dusun. Posyandu Keluarga bisa melayani seluruh pelayanan Kesehatan. Masalah Kesehatan bukan hanya tugas dan peran pemerintah, namun seluruh elemen masyarakat termasuk dari kalangan mahasiswa juga harus tampil ke depan untuk mengedukasi masyarakat,” ujar Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah, saat menerima silaturrahmi Ikatan Mahasiswa Kesehatan (IMK) se-Kota Mataram, di ruang kerjanya, Senin (20/9).
Sitti Rohmi mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak teredukasi ataupun mendapatkan sosialisasi terkait pentingnya kesehatan bagi keluarga. Misalnya, adanya kasus stunting yang masih terjadi sebab tidak luput dari kurangnya perhatian orang tua terhadap tumbuh kembang anak, hingga kasus lainnya seperti gizi buruk.
“Dalam hal ini para mahasiswa bisa mengambil peran, misalnya mengentri data-data posyandu. Mahasiswa harus menjadi garda terdepan untuk mengedukasi masyarakat, seperti penerapan prokes di masa pandemi Covid-19 saat ini. Kalian calon nakes harus menjadi agen untuk mencegah penularan Covid-19. Dan juga berbagai permasalahan kesehatan lainnya,” tuturnya.
Ketua IMK Kota Mataram, Abdul Azis Zirrohman, menjelaskan, kedatangannya menghadap Wagub NTB, tak hanya ingin bersilaturrahmi tapi juga mengundang untuk membuka latihan kepemimpinan bagi 14 kampus kesehatan di Kota Mataram.
“Selain itu juga kita ingin berkolaborasi dan mengambil peran terkait upaya mensukseskan program unggulan pemprov NTB di bidang kesehatan,” kata Abdul Azis.
her
Monev KI Penting Berkelanjutan Tapi Belum Didukung Anggaran
Komisi Informasi (KI) NTB akan menggelar Monev dari September hingga Oktober, namun masih terdapat kendala yaitu belum didukung anggaran.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah, menilai Monitoring dan Evaluasi (Monev) Komisi Informasi (KI) NTB penting dilakukan secara berkelanjutan. Sitti Rohmi mengakui berbagai prestasi membanggakan yang kerapkali diraih NTB di tingkat nasional dalam hal Keterbukaan Informasi Publik (KIP) menjadi kebanggan daerah.
“Apalagi kita ke depan ingin menjadi Provinsi Informatif terbaik di tingkat nasional tentu haruslah bekerja keras untuk mewujudkan hal itu. Dan terkait anggaran Monev yang masih menjadi kendala KI NTB, kita akan perjuangkan agar Monev yang akan dilaksanakan ini nantinya bisa terlaksana dengan baik sesuai target yang sudah ditentukan,” ujarnya saat menerima audiensi anggota Komisioner KI NTB, di ruang kerja wagub, Senin (20/9).
Sebelumnya, Ketua KI NTB, Suaeb Quri, melaporkan bahwa pihaknya sudah melaksanakan Pra Monev KI terhadap Badan Publik di NTB. Pihaknya akan kembali menggelar Monev di seluruh OPD pada bulan September hingga Oktober ini. Hanya saja yang masih menjadi kendala saat ini adalah belum ada support anggaran guna pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Karena itu nantinya melalui APBD Perubahan bisa kami diperjuangkan untuk penganggarannya agar Monev sebagai kegiatan utama dari KI NTB bisa terlaksana tepat waktu dan tepat sasaran dan capaian target bisa terpenuhi. Kami berharap agar pemprov bisa mensuport kami dengan anggaran,” tutur Suaeb.