Atasi Kemacetan, Jalan Raya Kediri akan Dibangun Dua Jalur

Seiring arus lalu lintas yang semakin padat dan untuk atasi kemacetan, pemerintah provinsi NTB akan membangun Jalan Raya Kediri Lombok Barat menjadi dua jalur.

LOBAR.lombokjournal.com ~ Jalan Raya Kediri Lombok Barat menuju Lombok Tengah arus lalu lintasnya cukup padat dan kerapkali terjadi kemacetan sehingga penataan kota Kediri menjadi semrawut. Atas pertimbangan tersebut, Guberbur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, menyetujui jalan raya di kota Santri itu dijadikan dua jalur.

Atasi“Hal ini secepatnya harus kita lakukan, karena tuntutan moda transportasi yang harus tertib dan lancar yang menghubungkan Kota Mataram, Lombok Barat ke Lombok Tengah hingga Lombok Timur. Para santri pun bisa lebih nyaman melaksanakan aktivitasnya,” ujar Zulkieflimansyah di hadapan sejumlah pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes), Tuan Guru, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, di Kecamatan Kediri, Selasa (7/9).

Menurut Gubernur, tugas pemerintah melayani dan merespon cepat setiap masukan dari masyarakat, agar jalan raya dibuat dua jalur. Hal ini seiring dengan perkembangan arus lalu lintas yang bertambah padat, sebab Kediri berada di jalur yang sangat strategis.

“Insya Allah akhir Desember 2021 Kota Santri Kediri sudah bisa dilalui dua jalur,” kata Zulkieflimansyah.

BACA JUGAWisata Halal akan dibahas di Global Tourism Forum 2021

Kepala Dinas PUPR NTB, Ridwansyah, menambahkan, selain jalan raya dua jalur, masyarakat juga meminta tambahan trotoar. Ini penting karena posisi jalan ini memang sangat ramai dan ponpesnya cukup banyak. Pemprov juga berharap agar pemkab Lombok Barat bisa menata para pedagang di pinggir jalan raya dengan baik agar program penanganan sampahnya juga bisa tertata.

“Pembangunan jalan akan dikerjakan dalam Proyek Perda Percepatan Jalan Provinsi NTB, dan diharapkan akhir tahun ini Kediri sudah memiliki jalan dua jalur,” ujar Ridwansyah.

her/kominfotik




Wisata Halal akan dibahas di Global Tourism Forum 2021

Indonesia bisa belajar dari negara-negara yang telah mengembangkan Wisata Halal meskipun mereka bukan negara dengan penduduk mayoritas Muslim.

JAKARTA.lombokjournal.com ~ Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF), Sapta Nirwandar mengungkapkan, Event Global Tourism Forum, Leaders Summit Asia akan diselenggarakan secara hybrid di Hotel Raffles, Jakarta, 15-16 September 2021. ITF sendiri, merupakan organisasi yang terafiliasi dengan World Tourism Forum Institute (WTFI) yang diketuai oleh Bulut Bagci.

Wisata HalalDalam acara yang rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, itu, akan dibahas Global Halal Tourism pada hari kedua penyelenggaraan dengan narasumber dari Dinar Standard yakni perusahaan penelitian strategi pertumbuhan dan advisory yang mengkhususkan diri dalam ekonomi Islam global, juga narasumber dari Kanada dan Korea Selatan.

“Hari kedua jam 09.00 – 10.00 WIB adalah sesi khusus mengenai Global Halal Tourism,” tutur Sapta Nirwandar, dikutip dari bisnis wisata, Selasa (7/9).

Event Global Tourism Forum, Leaders Summit Asia juga akan dihadiri oleh sejumlah tokoh, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, Pengamat Sekaligus Ahli Strategi Pengembangan Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi, Menteri Pertanian Syahrul, Yasin Limpo, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Sapta Nirwandar menyebut, pandemi global Covid-19 telah meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan gaya hidup (lifestyle) halal sehingga Indonesia bisa belajar dari negara-negara yang telah mengembangkan Halal Tourism meskipun mereka bukan negara dengan penduduk mayoritas Muslim.

”Global Halal Tourism narasumbernya tingkat dunia karena perkembangan halal tourism bukan hanya dibutuhkan di Indonesia tetapi jadi trend global,” ungkap Sapta Nirwandar yang sekaligus menjabat sebagai Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC).

Indonesia sendiri, khususnya Lombok, sebelumnya telah berhasil menyabet dua penghargaan World Halal Travel Awards (WHTA) pada tahun 2015, yakni dalam kategori World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination.

Sapta Nirwandar menjelaskan, secara umum wisata halal adalah bagian dari industri pariwisata yang ditujukan untuk wisatawan Muslim. Pelayanannya pun merujuk pada aturan-aturan Islam. Kehadiran wisata halal, mengacu pada aturan hidup ummat Islam, baik di sisi adab mengadakan perjalanan, menentukan tujuan wisata, akomodasi, hingga makanan.

“Halal tourism identik dengan kuliner sehat dan halal, waktu sholat yang terjaga dan bukan urusan indonesia saja tapi urusan global sehingga dengan para pembicara internasional ini kita bisa saling berbagi informasi,” ucapnya.

Sapta Nirwandar juga menyampaikan, jika berbicara mengenai wisata halal, maka sebelumnya Wakil Presiden KH.Ma’ruf Amin pernah menegaskan bahwa yang dihalalkan bukanlah destinasi atau tempat tujuan wisatanya, melainkan pelayanannya. Termasuk di dalamnya hotel, restoran dan spa pun harus syariah.

TL




Percepat Pembangunan dengan Berdayakan dan Tingkatkan UMKM

Salah satu strategi yang ditempuh pemprov NTB untuk percepat pembangunan adalah dengan memberdayakan dan meningkatkan UMKM masyarakat.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengambil langkah strategis agar bisa melaksanakan program dan kegiatan guna mendukung RPJMD tahun 2018-2023. Salah satu langkah yang ditempuh adalah mengutamakan program yang mempunyai daya ungkit terhadap perekonomian adalah memberdayakan dan meningkatkan UMKM masyarakat.

Percepat

“Meningkatkan dan memberdayakan pelaku UMKM melalui peningkatan dan promosi produk-produk lokal sehingga mampu bersaing di pasar global,” ungkap Wakil Gubernur, Sitti Rohmi Djalilah, usai membacakan Nota Keuangan dan Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 dalam Rapat Paripurna DPRD NTB, Selasa (7/9).

Selanjutnya Sitti Rohmi menjelaskan bahwa upaya lain yang dilakukan adalah dengan melakukan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada PT. SMI untuk pengembangan dan pembangunan rumah sakit serta sarana prasarana infrastruktur jalan dan jembatan. Pinjaman tersebut untuk menyelesaikan pembangunan jalan provinsi melalui pola tahun jamak (Perda Percepatan Jalan) pada 13 paket prioritas di Pulau Lombok dan Sumbawa, dengan biaya Rp. 250 miliar.

“Kemudian pembangunan trauma center Rumah Sakit Provinsi dengan biaya sebesar Rp. 83 miliar dan pembangunan IGD Terpadu RSUD Provinsi serta alat kesehatan dengan biaya sebesar Rp. 192,540 miliar,” jelasnya.

Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Nomor 105/ PMK.07/2020 tentang pengelolaan pinjaman pemulihan ekonomi nasional untuk pemerintah daerah sebagai tindak lanjut peraturan pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional, Sitti Rohmi menegaskan bahwa kegiatan yang akan dibiayai dari pinjaman pemulihan ekonomi nasional daerah telah dilaksanakan dengan mekanisme tahun jamak atau multiyears selama 8 tahun.

BACA JUGAZero Waste, Faktor Wujudkan Lingkungan Rendah Karbon

manikp@kominfo




Petani Bawang di Santong Dapat Bantuan Bibit dari Bupati

Petani bawang merah unntuk pertama kalinya mendapat bantuan bibit bawang merah dari Bupati Djohan Sjamsu, dan saat panen bupati juga hadir

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Para petani di Kecamatan Kayangan memberikan catatan pembangunan di sektor pertanian pada era Pemerintahan pasangan Djohan Sjamsu-Dany Karter.

Petani bawang merah terima bantuan bibit
Bantuan bibit bawang merah

Bagi petani, di era Pemerintahan Djohan-Danny meski baru berusia sekitar 7 bulan namun dinilai cukup berhasil menangkap apa yang menjadi kebutuhan petani saat ini.

Yang paling dirasakan petani sebagai ujung tombak penyediaan bahan pangan adalah adanya penyaluran berbagai bantuan untuk petani.

Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang kelompok tani “Beriuk Sadar Satu”, Safrin yang tinggal di Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.

Menurut Safrin, tahun ini baru petama kalinya ia bersama petani lainnya di desa Santong mendapatkan bantuan bibit bawang merah dari Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, yang disalurkan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) KLU.

Bantuan bibit bawang merah itu disalurkan pada bulan Juni2021 lalu, dan saat ini sudah memasuki usia panen.

BACA JUGA: Panen Bawang Merah di Santong, Bupati Beri Semangat Petani 

Lebih dari itu, pra petani bersyukur saat panen bawang merah, Bupati datang beserta segenap rombongan baik dari Pemda KLU, unsur Kepolisian, Danramil Kecamatan Kayangan, beserta Kepala Desa Santong dan tokoh tokoh masyarakat untuk menyaksikan panen perdana bawang merah, Selasa (07/09/21).

“Dalam luasan satu (1) hektare, menurut Safrin mendapatkan bantuan sekitar 700 Kg, belum termasuk obat-obatan dan sarana penunjang lainnya.

Syafrin bersyukur, bantuan bibit dari pemerintah cukup baik dan pertumbuhannya bagus. Karena varietas yang diberikan merupakan varietas unggul.

“Dan jenis ini setiap tanam 1 kilo bisa menghasilkan minimal 8 kilo bawang merah,” kata Safrin yang juga Sekretaris Kelompok Tani “Beriuk Sadar Satu”, Desa Santong.

Safrin berterima kasih kepada Bupati H Djohan Syamsu, yang telah memberikan bantuan bibit bawang merah ini secara gratis, apalagi waktu penyalurannya juga dinilai tepat waktu.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari Pak Bupati, karena ini sawah setelah panen padi kita tanami bawang merah, dan saya yakin hasilnya bagus jika dipelihara dengan baik, ” ujarnya.

Selama ini untuk mengisi kekosongan lahan sawah pasca panen padi, biasanya petani membeli bibit bawang merah dengan harga yang relatif mahal, dan sulit mendapatkan kualitas baik, tuturnya.

“Semoga ke depan bantuan ini nantinya bisa kembali disalurkan dan jumlahnya semakin meningkat, karena saya lihat antusias petani kita untuk menanam bawang merah cukup tinggi,” kata Safrin.

Hal yang sama dirasakan oleh Ketua kelompok Tani Kampung Baru Desa Pasir Putih Dusun Jennae Kecamatan Sinjai Borong, Muh. Idrus. Ia merasa bersyukur dengan adanya bantuan bibit bawang merah ini.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini karena ada aktivitas disaat musim kemarau dan saat bangsa dilanda Covid 19 ini sehingga kita tidak menganggur lagi, ” kata Idrus.

Dengan adanya bantuan ini para petani dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya dari tanaman bawang merah.

Ia berharap bantuan ini dapat diberikan secara berkelanjutan, namun ia juga mengharapkan agar pemerintah membantu petani dalam memasarkan bawang merah pada saat pasca panen.

BACA JUGA: Vaksinasi di Tegal Maja, Kepolisian Dukung Vaksin untuk 500 orang

“Kendalanya biasa pada saat pasca panen adalah pemasarannya. Apalagi produk ini cepat rusak dan hanya bisa bertahan sampai 3 bulan. Kami harapkan agar kami juga bisa dibantu agar setelah panen langsung bisa terjual semuanya supaya ada modal selanjutnya,” harapnya.

Mereka gratiskan tanaman bawang merah seluas kurang lebih 3 are, dan panen sendiri sebagai wujud Syukur atas keberhasilan petani bawang merah di Desa Santong.

@ng




Zero Waste, Faktor Wujudkan Lingkungan Rendah Karbon

Program unggulan NTB, Zero Waste, merupakan salah satu indikator penting dalam mewujudkan lingkungan rendah karbon.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah, menjabarkan, salah satu program unggulan yang terus didorong oleh pemerintah provinsi saat ini adalah NTB Zero Waste atau mewujudkan lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

Saat ini, seluruh belahan dunia mengalami pemanasan global yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal itu disebabkan oleh efek rumah kaca yang diakibatkan oleh kegiatan industri, pembakaran hutan, polusi udara, limbah rumah tangga maupun pemanfaatan bahan-bahan kimia yang berlebihan.

“Dalam mewujudkan NTB Asri dan Lestari, kami terus mendorong masyarakat dan semua pihak untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat melalui pengelolaan sampah yang baik. Juga diharapkan dapat menurunkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global yang tinggi,” ujar Sitti Rohmi dalam kegiatan webinar nasional bertema, “Mendorong Inisiatif Lokal Untuk Pembangunan Rendah Karbon dan Ketangguhan Iklim Yang Inklusif”.

Dalam kegiatan yang digelar secara virtual dan diinisiasi oleh Islamic Relief Worldwide Indonesia dan Konsepsi, Selasa (7/9), Wagub menyatakan bahwa penguatan pengelolaan sampah hingga ke desa-desa dinilai dapat meminimalisir terjadi nya pemanasan global akibat dari efek rumah kaca atau pemanasan iklim bumi. Sebab, salah satu faktor penyebab efek rumah kaca adalah limbah rumah tangga dari sampah yang tidak dikelolah dengan baik.

BACA JUGAPercepat Pembangunan dengan Berdayakan dan Tingkatkan UMKM

Sementara itu, Kepala Bappenas/Menteri PPN, Suharso Manoarfa, menjelaskan, suhu permukaan global 1,09 derajat celsius lebih tinggi dalam 10 tahun terakhir antara 2011-2020 dibandingkan tahun 1850-1900. Untuk itu, perubahan iklim ini menjadi PR bagi seluruh umat manusia khusus masyarakat di Indonesia.

“Pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim merupakan agenda prioritas nasional yang telah memiliki target yang dituangkan dalam RPJMN,” jelas Suharso.

manikp@kominfo




Vaksinasi di Tegal Maja, Kepolisian Dukung Vaksin untuk 500 orang

Saat memantau vaksinasi serentak di Vihara Giri Ratana Puja, Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Wabup Danny sampaikan dukungan vaksin dari kepolisian

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan ST MEng menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan dosis vaksin untuk 200 orang. Dan mendapat dukungan pihak kepolisian yang menyediakan vaksin untuk 500 orang.

Wabup saat pantau vaksinasi di Tegal Maja
Wabup Danny Karter

“Ke depan, kita harapkan agar seluruh masyarakat Lombok Utara dapat tervaksin,” kata Wabup Dany.

Hal itu disampaikannya saat memantau Vaksinasi serentak yang berlangsung di Vihara Giri Ratana Puja, Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Selasa (07/09/21).

Wabup Danny dalam memantau vaksinasi itu bersama Kapolda NTB Irjen Pol M Iqbal SIK MH Dan Danrem 162 Wira Bakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani SSos SH MHan.

Sebelumnya, Kapolda NTB menyampaikan laporan kepada Presiden Jokowi bahwa capaian target vaksinasi di wilayah NTB yang masih tergolong rendah disebabkan dosis vaksin di NTB belum mencukupi.

Karena itu, Kapolda NTB, Irjen Pol M Iqbal SIK MH meminta Kepada Presiden Jokowi agar dikirImkan vaksin dengan jumlah yang cukup untuk masyarakat. Agar target vaksinasi di NTB meningkat, dan ke depan bisa menekan kasus Covid 19 agar masyarakat bebas dari pandemi.

BACA JUGA: Panen Bawang Merah di Santong, Bupati Beri Semangat Petani

Permintaan itu disampaikan Kapolda dalam kegiatan pantauan vaksinasi yang kali ini disaksikan secara langsung juga oleh Presiden RI melalui virtual zoom.

Hadir dalam kegiatan itu Kapolres Lotara AKBP Fery Jaya Satriansyah SH, Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan SSos , Direktur RSUP NTB Dr H Lalu Herman Mahaputra beserta undangan lainnya.

Vaksinasi serentak hari ini di Desa Tegal Maja berjalan dengan aman dengan partisipasi masyarakat yang tinggi.

BACA JUGA: Edukasi Anti Korupsi, Ajak Masyarakat Cegah Korupsi

Acara berjalan dengan lancar dan tetap menggunakan protokol kesehatan.

@ng




Edukasi Anti Korupsi Ajak Masyarakat Aktif Cegah Korupsi

Edukasi anti korupsi pada masyarakat bertujuan tingkatkan pengetahuan, pemahaman, dan mengajak turut aktif dalam mencegah perilaku korupsi.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalillah, menyatakan hal tersebut saat membuka Bimbingan Teknis Peningkatan Kapabilitas Pemberdayaan Masyarakat Anti Korupsi yang berlangsung di BPSDM NTB, Selasa (7/9).

Edukasi“Didikan anti korupsi dapat benar-benar kita masukan ke dalam berbagai aspek pendidikan masyarakat kita, menjadi penting bagi kita untuk memasukkan edukasi itu sampai level terendah dalam masyarakat,” kata Sitti Rohmi.

Sitti Rohmi menyebutkan pemanfaatan Posyandu Keluarga sebagai pusat edukasi masyarakat yang dilakukan setiap bulan di seluruh dusun kabupaten/kota, karena kita bisa berbagi edukasi terkait berbagai hal, baik itu kesehatan dan anti korupsi juga bisa disampaikan.

Sitti Rohmi juga berharap agar kegiatan bimbingan ini dapat terus dilakukan secara gotong royong sehingga apa yang diimpikan dapat terealisasikan.

“Semoga pembinaan ini dapat berjalan lancar dan membuka mata kita semua bahwa ini adalah kebutuhan kita bersama untuk diperjuangkan bersama,” ujarnya.

BACA JUGAVaksin Aman bagi Ibu Hamil Juga Lindungi Bayi dari Covid-19

ser




Vaksin Aman bagi Ibu Hamil Juga Lindungi Bayi dari Covid-19

Vaksin aman diberikan kepada ibu hamil dan juga sekaligus melindungi bayi dari serangan virus Covid-19.

LOBAR.lombokjournal.com ~ Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalillah, saat menghadiri vaksinasi yang digelar di RSUD Awet Muda, Narmada, Lobar, Selasa (7/9).

Vaksin Aman“Jangan khawatir, vaksin tidak membahayakan untuk ibu hamil. Syaratnya, ibu yang bisa divaksin untuk kehamilan di atas 13 minggu,” jelas Sitti Rohmi.

Vaksinasi bagi ibu hamil dimulai dari Lombok Barat di RSUD Awet Muda. Sebanyak 86 ibu hamil mengikuti vaksinasi dari dua kecamatan di Lombok Barat. NTB menargetkan 10 ribu ibu hamil dan setengahnya atau 5 ribu ibu hamil akan mendapatkan vaksinasi dalam dua minggu ini. Dikatakan Sitti Rohmi bahwa ketersediaan vaksinasi yang sangat mencukupi, dan strategi jemput bola memudahkan masyarakat mengakses vaksin.

BACA JUGAReformasi Birokrasi Menjadi Komitmen Pemprov NTB

Bupati Lombok Barat, Fauzan Halid, mengatakan, masyarakat hanya enggan mendatangi layanan kesehatan untuk vaksinasi. Untuk anak sekolah, vaksinasi akan digelar besok Rabu (8/9), yang digelar di SMA Negeri 1 Gunung Sari.

“Sebenarnya bukan tidak mau divaksin. Strateginya vaksinasi akan dilakukan di puskesmas atau kantor desa setempat”, ujar Fauzan.

jm




Reformasi Birokrasi Menjadi Komitmen Pemprov NTB

Reformasi birokrasi merupakan salah satu komitmen Pemerintah Provinsi NTB dalam mewujudkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Berbagai ikhtiar dilakukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) agar birokrasinya tetap berjalan kredibel, akuntabilitas dan terintegritas, yang diperkuat melalui misi NTB Bersih dan Melayani.

Wakil Gubernur, Sitti Rohmi Djalilah, menjelaskan, pemerintah NTB terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat sebagai wujud kehadiran pemerintah, sehingga peningkatan reformasi birokrasi menjadi komitmen pemerintah saat ini.

Reformasi Birokrasi “Kami terus mendorong betul seluruh OPD lingkup pemerintah provinsi untuk terus melakukan improvement dan peningkatan kualitas pelayanannya,” tegas Sitti Rohmi, dalam Rapat Evaluasi Reformasi Birokrasi Tahun 2021 bersama Tim Evaluator Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), secara virtual di ruang rapat utama kantor gubernur, Senin (6/9).

Di hadapan Tim Evaluator Kemenpan, Sitti Rohmi bersama Sekda beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menyampaikan berbagai program, inovasi serta upaya yang dilakukan demi terwujudnya pemerintah yang bersih dan melayani. Sitti Rohmi berharap, KementerianPAN RB memberi pendampingan kepada aparat di lingkup pemprov  agar reformasi birokrasi bisa terwujud.

“Apa yang menjadi mimpi kami adalah terus meningkatkan reformasi birokrasi, sehingga target kami tentu dengan nilai yang terbaik,” ujarnya.

BACA JUGAEdukasi Anti Korupsi Ajak Masyarakat Aktif Cegah Korupsi

Sementara itu, Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan II Kemenpan RB, Mohammad Averrouce, mengakui pelaksanaan reformasi birokrasi yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi NTB terus meningkat dan semakin baik.

“Kita juga ingin dorong bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi bukan hanya pada aspek administratif. Kami terus memastikan bahwa perubahan yang dilakukan di NTB memiliki dampak kepada masyarakat. Termasuk upaya perubahan yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” tutur Averrouce.

manikp@kominfo




Panen Bawang Merah di Santong, Bupati Beri Semangat Petani

Saat panen bawang di Desa Santong, Bupati Djohan Sjamsu memberi semangat petani agar mengembangkan tanaman bawang lebih luas, karena prospek ke depan sangat menjanjikan

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bupati Lombok Utara, H Djohan Syamsu, SH, melakukan panen perdana bawang merah di Desa Santong Kecamatan Kayangan, Selasa (07/09/21).

Panen perdana bawang di Desa Santong Bersama Kepala DKPP KLU, Bupat Djohan panen bawang di Desa Santongg

Panen perdana ditandai dengan pemetikan untaian buah bawang merah, yang disaksikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Tresna Hadi, SPT, dengan jajarannya, Camat Kayangan, Kepala Desa Santong, Kapolsek, Danramil Kayangan dan para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani “Beriuk Sadar Satu”

BACA JUGA: Petani Bawang di Santong Dapat Bantuan Bibit dari Bupati

Di tengah situasi Covid-19 yang sedang melanda dunia sekarang ini, sektor-sektor lain di luar pertanian pertumbuhan itu negatif.

Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lombok Utara, Tresna Hadi, SPT mengatakan, tapi di pertanian, pertumbuhan ekonominya positif.

“Memang dampaknya masih kecil sekitar 1% pertumbuhannya. Tapi masih positif,” kata Tresna Hadi dalam sambutan singkatnya pada acara panen raya bawang merah di Desa Santong Kecamatan Kayangan, Selasa (07/09).

BACA JUGA: Rapat Paripurna DPRD KLU, Bupati Jelaskan Perubahan APBD 2021

Tresna mengakui, memang pertanian didukung oleh semua elemen yang ada di sektor pertanian, dan punya lahan sawah yang luas, lahan kebun lain yang sangat luas pula.

Dikatakan, komoditas pertanian yang beraneka ragam di KLU tidak kalah dengan daerah laun.

“Dan sekarang, disini kita memulai pengembangan bawang merah,” katanya.

Ia mencontohkan petani bawang Hasanuddin, yang menghasilkan 35 ton basah, dan kalau dikeringkan menjadi sekitar 20 ton, dengan harga rata rata berkisar Rp20.000 per kilo.

“Ini komoditas yang luar biasa, memang patut kita kembangkan,” kata Tresna Hadi.

Diungkapkan, KLU memiliki lahan yang luas dan saat ini baru mulai demplot sekitar lima  hektar. Ke depan diharapkan, lahan untuk bawang merah ini bisa lebih luas.

“Insya Allah pihak Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan membantu, tentunya sesuai kemampuan yang ada di dinas,” ungkapnya.

Terkait dengan permintaan petani untuk bangun jalan usaha tani, Tresna minta kepada kelompok dan masyarakat sekitarnya segera selesaikan masalah pembebasan lahan yang bakal dijadikan jalan usaha tani.

Banyak hal yang sedang di programkan pemerintah melalui Dinas DKPP, misalnya pengembangan porang.

“Porang di Kabupaten Lombok Utara sudah terdaftar untuk perlindungan varietas di Kementerian Pertanian di Jakarta, untuk untuk mendapatkan sertifikasi,” kata Tresna Hadi.

Beri semangat

Bupati Lombok Utara, H Djohan Syamsu,SH, mendorong petani agar bersemangat membangun daerahnya.

“Alhamdulillah kalau mendengar laporan Kadis DKPP tadi bahwa bawang merah ini prospeknya sangat menjanjikan sangat menjanjikan,” kata bupati.

Bupati berharap, agar petani mengembangkan tanaman bawang lebih luas lagi, karena prospek ke depan sangat menjanjikan. Meski daerah dan bahkan dunia sedang dilanda Covid 19, namun pertanian paling mampu bertahan.

Bupati mengapresiasi para petani Desa Santong dan sekitarnya yang telah mengembangkan tanaman bawang merah dalam rangka melaksanakan program Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui DKPP KLU.

Hal tersebut dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mengembalikan fungsi lahan menjadi kawasan budidaya pertanian. Dia mengharapkan agar budidaya penanaman bawang merah terus dikembangkan di masa mendatang.

Menurutnya, petani sekarang sudah waktunya mengubah paradigma pikiran lama. Kalau pada jaman dulu petani hanya berpikir sederhana, misalnya menanam brambang (bawang merah) berbuah brambang.

BACA JUGA: Vaksinasi Massal Berlangsung di Bayyinul Ulum Santong

Namun untuk saat ini paradigma itu harus diubah menanam brambang harus berbuah uang. Filosofi itu artinya petani mesti berpikir produktif, dalam bercocok tanam selektif, memilih jenis tanaman pertanian yang prospeknya cerah seperti bawang merah varietas unggul guna menghasilkan uang.

“Dengan mengembangkan pola berpikir kreatif, inovatif dan produktif, petani tahu persis komoditas apa yang ditanam dan kapan harus menanam supaya pada saat panen mudah dijual dan harganya mahal,” kata Bupati Djohan.

Menurutnya, kesalahan yang acap kali dilakukan petani pada umumnya kurang memperhatikan jenis tanamam dan waktu penanaman. Pada saat panen jumlahnya melimpah otomatis harganya murah sehingga merugi, tandasnya.

Masih di tempat yang sama, Kabid Petanian Tanaman Pangan, Abdul Gofur menjelaskan, program Agro Techno Park penanaman bawang merah dikelola secara swadaya oleh kelompok tani “Beriuk Sadar Satu” Desa Santong pada lahan seluas 5 hektar.

Dan merupakan batuan Pusat berupa barang dan saprodi laimmya.

Dua lokasi yang merupakan pengembangan atau demplot, yaitu satu kelompok mendapatkan bantuan sekitar 700 kg benih bawang per hektare.

Untuk demplot secara keseluruhan 15 hektar terbagi dalam dua lokasi yaitu si Desa Santong Kecamatan Kayangan 5 hektare, dan Desa Pamenang Kecamatan Pamenang 10 hektare.

Sedang masa tanamnya relatif singkat hanya 70 hari, kata Adl. Gafur pada lombokjournal.com.

@ng