Kondisi kesehatan Megawati Soekarnoputri dikabarkan menurun dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta dipastikan berita hoax.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Sebab, Presiden Indonesia ke-5 tersebut dalam kondisi segar bugar, keadaannya sehat walafiat. Bahkan, Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional itu berkomunikasi langsung dengan Ketua DPD PDIP Perjuangan NTB, Rachmat Hidayat, untuk meminta dikirimkan benih manggis terbaik dari Pulau Seribu Masjid.
“Isu yang beredar ini benar-benar fitnah. Ibu Mega dalam kondisi sehat, energik, dan selalu bersemangat,” kata Rachmat, Kamis (9/9).
Rahmat menyebut, berbagai fitnah memang sering datang ke Ibu Mega dan PDIP. Pihaknya pun siap menghadapi serangan fitnah dan hoaks itu dengan penuh kesabaran dan tidak akan menggoyahkan karakter berpolitik partai.
“Politik membangun peradaban menjadi tema sentral PDI Perjuangan. Seluruh gerak kemanusiaan dan kerakyatan Partai tidak terpengaruh oleh berbagai fitnah dan hoaks,” tandasnya.
Rachmat menengarai, berhembusnya isu soal kondisi kesehatan Ibu Mega yang menurun dan lalu dilarikan ke rumah sakit adalah upaya sistematis dari pihak tertentu yang ingin memecah belah partai. Dirinya pun telah menginstruksikan seluruh kader dan simpatisan PDIP di NTB untuk bersatu melawan cara-cara berpolitik yang tidak bertanggung jawab tersebut.
“Ibu Mega dalam kondisi baik-baik saja. Bahkan sedang bercocok tanam, karena beliau sangat mencintai alam dan tanaman,” ujar anggota Komisi VII DPR RI ini.
Rahmat menjelaskan bahwa ibu Mega mengirimkan nota secara khusus kepada dirinya untuk minta dikirimkan bibit manggis terbaik dari Lombok. Kecintaan pada tanaman rupanya menjadikan ibu Mega tahu betul bahwa Lombok punya bibit manggis unggul. Sehingga secara khusus, presiden perempuan pertama Indonesia ini meminta bibit manggis dari kecamatan Lingsar, khususnya dari Batu Kumbung, Batu Mekar, dan Karang Bayan.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan, Ibu Mega masih beraktivitas seperti biasanya. Kemarin malam pukul 21.00 WIB, Ibu Mega masih memberikan arahan terkait program kerakyatan partai dan pagi ini pun ketika saya menghadap beliau, Ibu Mega juga terus mencermati situasional terkait pandemi dan juga politik internasional.
“Ibu Megawati merupakan sosok politisi yang memiliki tradisi kontemplasi. Kebiasaan beliau bercocok tanam memberi oksigen bagi kehidupan dilakukan dengan penuh rasa cinta. Selain itu, Ibu Mega juga rajin berolahraga,” tutur Hasto.
me
Monolog Aktor Lanang Surya dari Nusa Tenggara Barat
Dalam panggung prosenium yang dibentuk dengan layar hitam, pertunjukkan monolog terasa lebih dekat menonton pentas panggung
Catatan: Rudolf Puspa
JAKARTA.lombokjournal.com ~ Di hari ke 12 pentas monolog urutan ke 13 datang dari NusaTenggara Barat.
Bale Solah Agung menyutradarai aktor Lanang Surya memainkan karya Beny Yohanes berjudul BIN. Judul membawa kejutan karena mirip lembaga tinggi negara yang bertugas mengamati seluk beluk keamanan negara melalui kegiatan intelejen.
Namun tidak perlu berkelanjutan keterkejutan baca judul sebab memiliki arti dan maksud jauh dari arti yang umum sudah ketahui.
Salah satu daya kejut lewat judul termasuk cara penulis menarik perhatian.Tentu pertama kepada para pelaku teater Indonesia yang mendapat keyakinan akan banyak penonton ketika membaca poster baik yang ditempel di tempat-tempat umum atau lewat medsos yang lebih evisien masa kini.
Dalam hal ini aku selalu suka pada judul-judul drama karya Beny yang banyak sudah aku baca.
Pengamatan kepada kehidupan sosial politik sangat kental dan mampu menyampaikan dalam bahasa yang jelas dan cepat ditangkap. Istilah kerennya berbahasa yang baik dan benar. Tarji bilang bahasa yang baik dan benar itu yang mudah dipahami orang lain. Terima kasih bung Beny Yohanes.
Bung Bale Solah Agung menyiapkan monolog dalam panggung prosenium yang dibentuk dengan layar hitam. Sederhana dan menguntungkan ketika harus mengatur tata cahaya yang tak perlu warna warni. Kameramen sepertinya juga lebih banyak merekam dengan mempertahankan pentas teater panggungnya.
Maka penciptaan pertunjukkan monolog terasa lebih dekat menonton pentas panggung. Set prop kasur sprei hijau dan bantal serta selimut di ruang kanan atas dan meja kayu yang diatasnya ada cangkir, diktat, buku-buku, teko plastik di tengah kiri. Terkesan kamar kos mahasiswa yang rapi.
Mungkin tempat penyimpanan pakaian di ruang lain karena di ruang sempit ini tak ada almari pakaian. Jika mengikuti garis prosenium yang berbentuk trapesium dimana depan lebar dan belakang lebih kecil maka teorinya mengatakan kasur dan meja ditata agak miring.
Kasur menjadi ke arah diagonal ke pojok kiri depan dan meja kearah pojok kanan depan. Dengan demikian maka penonton dari kiri dan kanan panggung akan mendapat porsi yang kuat dalam melihat wajah aktor. Sebab otomatis ketika duduk di bangku dan kasur akan mengarah diagonal. Namun karena ini virtual maka barangkali sutradara punya konsep lain.
Istilah panggungnya posisi tiga perempat. Garis merah dibagian depan bisa dipahami adalah dinding dan ada satu pintu. Taktik yang pandai setidak2nya untuk menjaga agar pemain tidak melewati dinding yang abstrak. Garapan yang apik ini akan menjadil lebih “meledak” ketika ada klimaks yang mengejutkan bahwa BIN adalah nama seorang mahasiswa. Mahasiswa yang bicara tentang sejarah yang mengingatkan aku kepada teriakan Albert Camus melalui Caligula di akhir pertunjukkannya :”masuki sejarah”. Salam jabat sadar sejarah bung Bale Solah Agung.
Lanang Surya mahasiswa yang tampak tenang sehingga tidak memerlukan tenaga lebih untuk menjadi stress lalu meledak-ledak berbicara. Walau banyak sinisme tentang diktat, tentang joki ujian, foto copy skripsi teman, yang tentu semuanya adalah karakter keluarga korup dilingkungan kampus yang semestinya tempat pendidikan menjadi intelektual.
Barangkali juga termasuk aktivis yang punya kegiatan untuk melawan, memberontak terhadap hal-hal yang menurutnya beserta kelompoknya tidak seide di kampusnya. Memang kurang terasa apa si BIN ini aktivis atau bukan.
Yang terasa adalah ia akan menghadapi ujian dan harus siap walau kesal karena apa gunanya kerja keras menyiapkan ilmu sementara beli saja gampang? Potret lama yang sering sudah bukan rahasia umum lagi walau benakku bertanya apa masa kini masih berlangsung? Kadang perlu juga ada tanda2 tentang kapan kejadian ini berlangsung.
Ruang yang abstrak dengan pintu abstrak menantang sang aktor untuk menjadi teliti sehingga akan menguasai secara betul setinggi, lebar daun pintu, gagang pintu, seret atau tidak, pakai kunci atau tidak sehingga ketika acting membuka dan menutup aku bisa melihat pintu dan merasakan sedang menarik dan mendorong pintu.
Ada baiknya sering-serig ketika buka tutup pintu beneran disadari diperhatikan sehingga lama-lama akan hafal betul geraknya. Bisa juga belajar lewat pantomim dan tetap ingat tidak sedang bermain pantomim yang segala gerakkannya memang terkesan dilebihkan. Phrasing kalau dalam istilah dialog. Harus tetap dijaga wajar dan indah.
Percayalah segala bisa asal mau dan anda kuyakin punya kemauan untuk menciptakan seni akting yang wajar dan indah walau dilakukan secara abstrak. Terlalu sering ketika berdialog menengadah sehingga berakibat mata menjadi sipit. Mungkin tidak disadari karena barangkali sudah pembawaan sehari-hari? Hal ini perlu diingat dan diperhatikan karena mata sangat berarti sebagai alat penyampaian suasana emosi dibalik dialog yang diucapkan.
Akan membantu irama suara sang aktor dalam berdialog. Dalam menakar emosi anda cukup teliti sehingga lonjakan emosi dari awal hingga mencapai klimaks dapat terukur. Walau dijalan datar perlu dicari kerikil atau batu tajam yang membuat sang aktor menampilkan gerak yang tidak datar saja seolah2 tak terjadi apa2.
Penajaman emosi, diksi, phrasing, timing, tempo tentu akan menjadi pengikat hati yang tersentuh hingga ikut merasakan suasana yang sedang terjadi dihadapan kita yakni aktor yang sedang berperan.
“Sejarah” dalam imajinasi BIN yang merupakan klimaks dari apa yang dicita2kan perlu lebih merupakan ledakkan besar untuk menjawab kekecewaannya terhadap kampus lebih dahulu meledak. Cari terus kesempatan manggung dimanapun sehingga berada di panggung terasa “at home”.
Berada dirumah akan mengenal hingga sedetail2nya tata ruang seisinya sehingga berada di titik manapun tidak canggung atau kaku. Selamat berlayar mengarungi gelombang yang tak berkesudahan. Merdeka berkarya.
Di setiap catatan yang aku tulis tak henti-hentinya aku ingatkan, bahwa aktor harus selalu memulai mempelajari peran dengan menjawab pertanyaan “apa, siapa, mengapa, kapan, dimana dan bagaimana”. Dengan demikian kita bisa melihat dan merasakan secara utuh pemain dipanggung ini siapa sedang berada di mana dan kapan lalu apa sih yang sedang terjadi pada dirinya kemudian bagaimana menyampaikan.
Mungkin di naskah tak ditulis umur berapa, tempat tinggal di mana, masih punya orang tua atau tidak, adik kakak atau masih bujangan, masih sekolah atau sudah kerja dan kerja apa, profesinya apa dan seterusnya seperti umumnya tiap kita punya catatan biografi. Jika di naskah tak ada maka aktor wajib mencari tau dan menetapkan sendiri. Jika ada akan menjadi bahan sangat kuat yang sangat berguna bagi menunjukkan karakter sang peran.
Parade monolog merupakan pestanya para seniman teater di Indonesia untuk berkiprah dan menjadikan pijakan kuat untuk tinggal landas menuju teater Indonesia seutuhnya bukan hanya bagi sesama seniman namun bagi seluruh bangsa Indonesia.
Syukurlah bila berhasil merangkul yang tadinya tidak tau teater jadi kenal dan merasa membutuhkannya. Jadi mari ingat selalu bahwa penonton adalah bagian dari kerja seniman teater.
Selamat berkarya.
Jakarta 29 Agustus 2021.
Email: pusparudolf@gmail.com
Panglima TNI dan Kapolri Akan Kunjungi NTB
Rencana kunjungan sehari Panglima TNI dan Kapolri ke Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk meninjau percepatan serapan vaksinasi di NTB
MATARAM.lombokjournal.com ~ Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam waktu dijadwalkan berkunjung ke Nusa Tenggara Barat (NTB).
Wagub Hj Sitti Rohmi
Kunjungan petinggi TNI tersebut akan meninjau percepatan serapan vaksinasi di NTB, pada hari Jum’at , tanggal 10 September 2021.
Rencana kunjungan kedua petinggi TNI dan Polri it disampaikan Wakil Gubernur Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah saat mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi di Wilayah Provinsi NTB, bersama Kapolda NTB, Danrem 162/WB dan seluruh jajaran TNI/Polri serta Pemda melalui virtual di Tribun Lapangan Bharadaksa Polda NTB, Kamis (09/09/21) .
“Peninjauan ini merupakan perintah langsung Presiden Jokowi,” kata wagub.
Kunjungan keduanya untuk melihat langsung proses dan strategi serapan vaksinasi di NTB.
“Apalagi NTB akan jadi tuan rumah penyelenggaraan Word Superbike dan MotoGP,” tambah Ummi Rohmi sapaan wakil Gubernur, didampingi Kapolda NTB dan Danrem 162/WB.
Danrem 162/WB, Brigjen Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, kunjungan kerja Panglima TNI, Kapolri bersama Kepala BNPB berlangsung sehari, Jum’at tanggal 10 September 2021.
Kunjungan kerja dua petinggi TNI dan Polri ini akan melakukan beberapa agenda, di antaranya melihat langsung proses vaksinasi masal di SMA 4 Kota mataram. Dengan target 45.000 dosis vaksin dalam sehari.
“Secara live virtual juga akan menyapa melalui video converence, pada 10 titik vaksinasi masal di Kabupaten/Kota,” jelas Danrem.
Setelah itu, usai sholat Jum’at akan dilakukan Rakor tentang capaian dan progres penanganan Covid-19 dan serapan vaksinasi di NTB.
“Dihadiri oleh Bapak Gubernur, Ibu Wakil Gubernur dan seluruh Bupati/Walikota se Pulau Lombok dan secara virtual bersama Bupati/Walikota se Pulau Sumbawa, atau Forkopimda Kabupaten/Kota,” papar Danrem.
Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal menambahkan, agar jajaran Kapolres dan Dandim di semua wilayah NTB menjaga Kamtibmas. Begitu pun semua unsur dan komponen masyarakat ikut menjaga Kamtibmas.
“Ini penting, untuk menjaga citra NTB, kita harus menjadi tuan rumah yang baik,” tutup Kapolda.
edy
Partisipasi PAUD NTB di atas Rata-rata Nasional
Bunda PAUD NTB Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyatakan, partisipasi warga NTB dalam mengikutsertakan anaknya dalam pendidikan usia dini cukup tinggi
MATARAM.lombokjournal.com ~ Partisipasi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) cukup tinggi, bahkan angkanya di atas rata rata nasional.
Hj Niken Hj Niken Saptarini Widyawati
Sedikitnya 37 persen dari orang tua yang memiliki anak usia PAUD berminat memasukkan anaknya ke PAUD.
Pernyataan itu disampaikan Bunda Niken selaku Bunda PAUD NTB di Pendopo Gubernur, Kamis (09/09/21).
Namun diakuinya bahwa angka ini masih selalu fluktuatif.
“Alasan orangtua memasukkan anaknya ke PAUD belum stabil dari tahun ke tahun,” ujar Bunda Niken.
Ketua TP PKK NTB ini menambahkan, di masa pandemi menjadi catatan khusus karena situasi. Namun demikian, Bunda Niken berharap peran Bunda PAUD dapat menaikkan angka partisipasi ini selain peningkatan kualitas PAUD holistik integratif sebagai investasi generasi masa depan.
Ia berharap pada Bunda PAUD kabupaten/ kota agar setidaknya minimal satu PAUD HI di tiap desa.
Sekretaris Daerah, HL Gita Ariadi mewakili Gubernur mengatakan, komitmen kuat untuk melandaikan pandemi tetap menjadi prioritas. Sektor pendidikan dengan belajar tatap muka harus tetap dalam pengawasan dan evaluasi.
“Begitu juga dengan penyelenggaraan PAUD dapat tetap terkontrol,” ujar Sekda.
Sebanyak sembilan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kabupaten/kota dilantik dan dikukuhkan oleh Bunda PAUD NTB Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah. Mereka adalah Kepala Daerah dan istri Kepala Daerah.
jm
Integritas Keilmuan Diharapkan Lahir dari UDG XIV Nasional
Saat membuka UDG XIV Nasional, Gubernur Zukieflimansyah mengatakan, hadirnya integritas antara jiwa dan raga dibutuhkan kegiatan-kegiatan keagamaan di Provinsi NTB
MATARAM.lombokjournal.com ~ Di tengah modernisasi yang berkembang pesat dan rentannya kehidupan manusia di zaman modern, orang butuh kecerdasan emosional dan spritual yang tinggi dibanding sebelumnya.
Gubernur Zulkiefimansyah
Hal itu dikatakan Gubernur Zul ketika membuka Utsawa Dharma Gita (UDG) Tingkat nasional ke XIV Tahun 2021 di Lombok Astoria Hotel Mataram, Kamis (09/09/2021) .
Menurut gubernur, tema yang diangkat dalam kegiatan UDW dinilai menarik.
“Karena ingin menjadikan ummat Hindu yang cerdas dan berintegritas. Dengan hadirnya masyarakat yang cerdas bukan hanya cerdas ilmu dunianya, tapi juga cerdas secara emosional,” kata Gubernur Zul.
Bang Zul sapaan akrab gubernur mengatakan, brintegritas ini secara harfiah sering dimaknai sebagai satunya kata dengan perbuatan.
Padahal integritas itu sebenarnya lebih jauh dari itu, yakni menyatunya antara fhisik/raga dengan jiwa/batin setiap orang.
Ditegaskannya, menghadirkan kecerdasan spritual, emosional dan hadirnya integritas antara jiwa dan raga dibutuhkan kegiatan-kegiatan keagamaan di Provinsi NTB.
Sehubungan dengan itu, para peserta khususnya kaum muda dari NTB diingatkan, boleh mengejar prestasi setinggi-tingginya, namun tidak bertujuan menyombongkan diri dan mengusik orang lain.
“Saya juga mengapresiasi pemuka-pemuka agama yang tak pernah surut dalam memberikan pesan-pesan agama yang menghadirkan banyak keteduhan dan menjinakkan bathin kita, untuk kebersaman dan kebaikan bersama bagi kemajuan Provinsi NTB yang lebih gemilang di masa yang akan datang,” kata Bang Zul.
Kakanwil Kemenag NTB, Dr. KH. Zaidi Abdad, MA mengatakan, kegiatan ini diharapkan akan melahirkan peradaban dan bisa menghasilkan pemahaman mendalam dalam ajaran agama.
Kata Zaidi, kegiatan ini tidak hanya menikmati keindahan suaranya, namun juga yang paling prinsip yakni bisa memahami ajaran-ajaran agama. Kemudian mengimplementasikan ajaran agama itu di tengah-tengah heterogenitas dan pluralitas di NTB.
Ketua Panitia pelaksana I Gde Subrata melaporkan, UDG XIV tingkat nasional yang dilaksanakan secara virtual ini digelar pertama kali, karena pandemi Covid-19 masih terjadi.
Pihaknya berkomitmen bersatu padu membangun masyarakat NTB sesuai dengan thema yg diusung pada kegiatan ini.
Menurut Subrata, utusan NTB bisa berhasil meraih peluang-peluang emas pada UDW kali ini, karena peserta dari NTB juga cukup diperhitungkan secara nasional.
“Diharapkan, pada UDG XIV ini NTB bisa meraih juara umum. Ini didasari iktikad bersama membangun masyarakat NTB cerdas dan gemilang,” tutur I Gde Subrata.
her
Kominfotik NTB
Sekolah Jadi Pusat Edukasi Lingkungan, Wujudkan NTB Bersih
Seluruh sekolah SMA, SMK dan SLB yang berada dalam koordinasi pemprov NTB, menjadi pusat edukasi terkait masalah lingkungan yang ada di sekitarnya.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalillah menyatakan hal tersebut saat membuka kegiatan Jambore IBBS 2021 Special Series : Ecoranger Talkshow Series 4.0 Potret KSPN Mandalika, NTB: “Menuju Destinasi Pariwisata Super Prioritas Yang Ramah Lingkungan dan Bebas Sampah”, secara virtual, di ruang kerja Wagub, Kamis (9/9).
“Mereka harus bisa mempengaruhi lingkungan sekitarnya untuk menyadari pentingnya mewujudkan NTB Bersih dan Hijau, maka semua sekolah kita wajibkan mengelola lingkungannya dengan baik dan mengelola bank sampah,” kata Sitti Rohmi.
Sitti Rohmi menjelaskan bahwa terdapat 468 bank sampah yang tersebar di NTB telah memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Kehadirannya sebagai media pengelolaan sampah, menjadikan sampah bernilai sebagai sumberdaya dan dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Selain itu, pemprov terus mendorong seluruh kabupaten/kota untuk sama-sama mengelola lingkungan agar asri dan lestari. Salah satunya yang ada di kabupaten Lombok Tengah, tepatnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Agar pengunjung yang datang dapat merasakan keindahan Mandalika didukung dengan kebersihan lingkungan dan kehijauan lingkungan yang ada di sekitarnya,” ujar Sitti Rohmi.
Vaksinasi Berbasis Wilayah, Strategi Percepatan Serapan
Percepatan serapan vaksinasi berbasis wilayah dalam perencanaan dan sebagai strategi, ampuh untuk mencapai target 70 persen vaksinasi.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah mendorong strategi percepatan vaksinasi berbasis wilayah tersebut, baik tingkat desa, di puskesmas, atau lingkungan dengan cara bersinergi dan bergotong royong.
“Percepatan serapan vaksin ini juga setelah melihat situasi dan kondisi di wilayah masing-masing,” kata Sitti Rohmi dalam Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi Di Wilayah Provinsi NTB bersama Kapolda, Danrem 162/WB dan seluruh jajaran TNI/Polri, secara virtual, di Tribun Lapangan Bharadaksa Polda NTB, Kamis (9/9).
Dikatakan Sitti Rohmi bahwa target dalam sehari 41 ribu dosis, merupakan tantangan bagi daerah dan sebab itu begitu vaksin datang secara teknis harus langsung didroping ke kabupaten/kota. Selain itu, sistem dan manajemen pelaporannya juga harus cepat dan bagus, dengan cara begitu serapan vaksin dilakukan maka segera laporkan.
“Ini penting, agar pemerintah pusat dapat melihat serapan vaksin kita. Agar setelah dosis habis, pusat akan segera mendroping vaksin secepatnya,” tutur Sitti Rohmi.
Sementara itu, Kapolda NTB, Irjen Pol. M. Iqbal, menegaskan, rapat ini penting untuk menyamakan persepsi dan strategi, sehingga percepatan penyerapan vaksin tercapai di kabupaten/kota. Sebab, hingga saat ini serapan vaksin di NTB masih rendah dibandingkan dengan target pusat yaitu, 41 ribu dosis vaksinasi perhari.
“Ini peringatan bagi semua. Agar status level 3 turun ke level 2, salah satu caranya adalah percepatan serapan vaksin,” tegas Iqbal.
Sedangkan, Danrem 162/WB, Brigjen. Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan target 41 ribu ini harus tuntas, bahkan target 45 ribu dosis perhari di NTB harus bisa terserap. Sistemnya adalah jemput bola dengan cara tenaga kesehatannya mendatangi masyarakat di rumah dan gunakan pendekatan humanis.
edy
Mahasiswa Muhammadiyah-Aisyiyah Akhiri KKN di Lombok Utara
Setelah satu bulan melakukan KKN MAS di Lombok Utara, Bupati Djohan Sjamsu harapkan mahasiswa sinergikan hasil KKN dengan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi
TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu SH melepas secara resmi akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Muhammadiyah Aisyiyah (MAS) seluruh Indonesia di Kantor PD Muhammadiyah Dusun Lekok Desa Gondang, Kamis (09/09/21).
Hadir dalam acara itu Kepala Dinas Koperindag Drs Abdul Hamid, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, unsur perwakilan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah, Peserta KKN MAS serta undangan lainnya.
Bupati Djohan mengatakan, setelah satu bulan melakukan KKN MAS, dan pada hari ini saatnya melepas mahasiswa kembali ke perguruan tinggi masing-masing.
Dengan pengalaman yang diperoleh mahasiswa selama KKN, bisa disenergikan dengan ilmu dari perguruan tinggi, sebelum kembali ke tengah masyarakat.
“Pengalaman selama KKN di Lombok Utara akan menjadi pengalaman berharga untuk kalian nanti ketika sudah usai masa di perguruan tinggi, dan menjadi pemimpin masyarakat, bangsa dan negara,” tuturnya.
Diungkapkan bupati, Lombok Utara baru 13 tahun namun di usianya yang masih muda banyak hal yang berhasil dilakukan. Meski selama 13 tahun sudah dua kali terkena gempa bumi pada 2013 dan 2018, bahkan saat ini bencana pandemi Covid-19 melanda Lombok Utara.
“Atas nama Pemerintah dan masyarakat KLU mengucapkan terima kasih kepada anak-anak saya, mahasiswa KKN yang selama sebulan berbaur dan tinggal di tengah masyarakat. Banyak hal yang kalian peroleh, begitu pula sebaliknya sebagai seorang mahasiswa banyak kenangan yang kalian tinggalkan untuk masyarakat Lombok Utara. Semoga apa yang kalian dapatkan bermaanfaat ke depan,” kata bupati.
Kordinator Panitia KKN Muhammadiyah-Aisyiyah, Dr.Suarno menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat Lombok Utara, yang menjadi tuan rumah Kuliah Kerja Nyata selama sebulan.
KKN itu dimulai dari 8 Agustus lalu meski masih dalam suasana pandemi Covid 19. Meski demikian, seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah bisa berada di Lombok dan ini KKN-MAS yang pertama.
“KKN Mas kita jadikan sebagai wadah silaturahmi, ke depan angkatan muda Muhammadiyah bisa menjadi kader-kader Muhammadiyah,” ungkap Suarno.
@ng
Penanganan Covid-19 di NTB Terkendali sebab Patuh Prokes
Penanganan Covid-19 di NTB terkendali sebab kerjasama semua pihak dan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes).
MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalillah, mengatakan hal tersebut saat menjadi keynote speaker pada Webinar “Kebijakan Penanggulan Covid 19 di NTB”, yang diselenggarakan oleh BKOW NTB, secara daring, Kamis (9/9).
Sitti Rohmi menjelaskan, situasi Covid-19 di NTB per tanggal 7 September 2021, kasus pelaku perjalanan sebanyak 118.749 orang, Kontak Erat sebanyak 120.188 orang, suspek sebanyak 24.467 orang, kasus konfirmasi sebanyak 26.416 orang, kasus sembuh sebanyak 24.681 orang, dalam perawatan sebanyak 889 orang dan kasus meninggal sebanyak 846 orang.
“Kita berharap agar angka kesembuhan dapat terus bertambah, Alhamdulillah NTB sudah diatas 90%,” ungkapnya.
Sitti Rohmi juga menjelaskan tujuan vaksinasi covid-19 yang merupakan pembentukan kekebalan kelompok, menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktifitas, serta memperbaiki dampak sosial dan ekonomi.
NTB Dapat Tambahan Vaksin dari DPR untuk Sambut WSBK
Untuk mempercepat vaksinasi di kawasan Mandalika jelang event World Superbike (WSBK), NTB mendapat tambahan alokasi vaksin dari anggota Komisi IX DPR RI.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Tambahan alokasi vaksin sebanyak 50 ribu dosis akan digunakan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk pencapaian target vaksinasi, khususnya di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, di mana akan digelar WSBK november tahun ini.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, menyatakan, untuk mensukseskan berbagai event internasional seperti WSBK dan MotoGP di sirkuit Mandalika adalah dengan mempercepat vaksinasi yang ditargetkan harus mencapai 70 persen.
“Percepatan vaksinasi merupakan fokus NTB saat ini. Kami mengapresiasi komisi IX DPR RI yang mendukung mempercepat vaksinasi tersebut,” ungkap Zulkieflimansyah saat menerima kunjungan Komisi IX DPR RI bersama tim Kementerian Kesehatan terkait Pengawasan Vaksinasi NTB di ruang rapat utama kantor gubernur, Kamis (9/9).
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan upaya yang dilakukan pihaknya dalam mendukung NTB sebagai tuan rumah gelaran even WSBK dan MotoGP mendatang.
“Hari ini kami membawa tambahan vaksin Covid-19 untuk mempercepat vaksinasi di NTB. Selain itu, kami juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap distribusi vaksin Covid-19,” jelas Charles.
Selain menyerahkan tambahan alokasi vaksin Covid-19, Komisi IX DPR RI juga menyerahkan tambahan alokasi rapid Antigen sebanyak 50.000 PCS yang diterima langsung oleh gubernur.