Karang Taruna Kecamatan Kayangan, KLU Memilih Ketua Baru

Ketua Karang Taruna terpiLih mengemban tugas baru, selain menggalang sinergi dengan pemuda setempat, juga diminta memahami permasalahan sosial yang ada di wilayahnya

SANTONG,KLU.lombokjournal.com ~ Acara “Temu Karya Karang Taruna Kecamatan Kayangan” diselenggarakan pihak Pemerintah Kecamatan Kayangan, Lombok Utara bersama pihak Karang Taruna di wilayah itu, untuk pembentukan pengurus baru Karang Taruna Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Kamis (30/09/21).

Karang Taruna Kecamatan memilih Ketua Baru
Sinarto (kiri) bersama Sekcam Kayangan

Pengurus Karang Taruna Kecamatan perlu segera dibentuk demi meningkatkan geliat para pemuda yang terjaring sebagai pengurus maupun warga Karang Taruna, agar lebih semangat melakukan kegiatan sosial.

Hadir dalam agenda itu, Sinarto selaku Ketua Karang Taruna Kabupaten Lombok Utara, Yartip, A.Md.Kep selaku Sekretaris Kecamatan Kayangan dan perwakilan tokoh Karang Taruna dari seluruh desa di Kecamatan Kayangan.

BACA JUGA: Rumah Penerima Bantuan PKH di KLU Dipasangi Stiker

Sekretaris Kecamatan Kayangan menyampaikan, peran Karang Taruna harus lebih ditingkatkan terutama pada bidang sosial, demi meningkatkan masyarakat yang lebih produktif di Kecamatan Kayangan.

“Setiap permasalahan sosial yang ada di Kecamatan Kayangan ini sangat perlu perhatian dari kita semua, teman-teman yang ada di kepengurusan Karang Taruna perlu menjalin sinergi dengan semua unsur kepemudaan dan kemasyarakatan, demi meningkatkan semangat gotong royong kita khususnya dalam bidang sosial.” ungkap Yartip.

Sinarto selaku Ketua Karang Taruna Kabupaten Lombok Utara menegaskan,  setiap agenda dari Karang Taruna khususnya pada tingkat desa, haruslah mendapat perhatian lebih dari setiap Pemerintah Desa.

Kegiatan-kegiatan sosial dan pemberdayaan akan sangat membantu setiap tugas dari pemerintah dalam rangka pengembangan sumber daya manusia yang ada di setiap desa, kecamatan dan Kabupaten Lombok Utara secara umum.

Karang Taruna juga dihimbau agar senantiasa menjalin sinergi yang baik dengan seluruh organisasi kepemudaan yang ada di desa masing-masing. Karena sejatinya Karang Taruna adalah wadah setiap organisasi kepemudaan yang ada di tingkat desa  sesuai dengan permensos no.25 tahun 2019.

“Karang taruna merupakan mitra desa dalam rangka mengembangkan potensi-potensi yang ada dimasing-masing desa, dan negara menitipkan anggaran untuk karang taruna melalui dana desa. Tinggal bagaimana Karang Taruna bisa menjalin sinergi dengan simpul-simpul kepemudaan atau kemasyarakatan dalam melaksanakan agendanya.” ungkap Sinarto.

Sinarto juga memberikan arahan terkait prosedur Pemilihan Ketua Karang Taruna Kecamatan yang pada kesempatan tersebut harus bisa menyesuaikan dengan aturan protokol kesehatan.

Sehingga dibentuk tim formatur dengan perwakilan dari Karang Taruna setiap desa di Kecamatan Kayangan, dan juga para tokoh masyarakat.

BACA JUGA: Dinas DKPP KLU Seleggarakan SLPHT Tindak Lanjut

Melalui musyawarah dan diskusi seluruh perwakilan tokoh Karang Taruna dan tokoh masyarakat, akhirnya Ketua Karang Taruna Kecamatan Kayangan terpilih dari salah satu perwakilan tokoh Karang Taruna, yaitu Fikhan Ghazali, S. Pd.

Fikhan panggian akrabnya, yang berdomisili di Desa Santong dan diberikan hak untuk menyusun kepengurusan bersama dengan tim formatur.

Han




Gerakan Literasi NTB Akan Masif, Bunda Niken Jelaskan Strateginya

Bunda Niken Optimis gerakan literasi akan berlangsung massif, sebab selama iini program PKK juga melakukan literasi, selain itu juga banyak sumberdaya dari pegiat literasi lainnya

MATARAM.lombokjournal.com ~ Banyaknya para pegiat literasi NTB yang bergerak mandiri menjadi modal membangkitkan kesadaran

“Karena ternyata para pegiat ini bukan mereka yang hadir dengan embel embel lembaga atau organisasi tapi mereka yang benar benar tergerak melihat lingkungan sekitar”, ujar Bunda Niken membuka kegiatan Gerakan Untuk Literasi Semesta (GEULIS) di Hotel Jayakarta, Kamis (30/09/21).

Bunda Niken menyebut Konsorsium NTB Membaca (KNTBM) yang  terdiri dari 96 kelompok pegiat literasi sebagai salah satu sumberdaya gerakan literasi dari kelompok pegiat lainnya di desa desa.

Oleh sebab itu, sebagai Bunda Literasi yang juga Ketua TP PKK NTB, ia mencoba mengkolaborasi strategi literasi dengan program PKK yang juga melakukan literasi. Selain program unggulan Revitalisasi Posyandu yang kini memperluas fungsi dan layanannya sebagai pusat edukasi selain kesehatan.

BACA JUGA:

Kampanye Baca Dengan Gawai,  Sadar Literasi Saat Bahan Bacaan Minim

Baik sebagai kader PKK maupun pendamping literasi layanan Posyandu Keluarga. Selain gerakan menemani anak membaca 30 menit setiap hari, Bunda Literasi juga memberdayakan kelompok literasi di desa desa melalui kerjasama kampus dalam program KKN Merdeka seperti di Universitas Teknologi Sumbawa.

Mewakili Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Fakhrul Arrazi mengatakan, gerakan literasi nasional yang mengampu literasi keluarga, sekolah dan masyarakat diramu dalam ekosistem bernama GEULIS.

“NTB dipilih sebagai miniatur project besar ini agar nantinya menjadi barometer literasi nasional”, jelas Fahrul.

BACA JUGA: Sirkuit Nasional Dinilai Lebih Baik Dari yang Diduga

Dalam kegiatan kelompok diskusi terpumpun (focus group discussion) itu disepakati 21 rekomendasi dalam membangun gerakan literasi semesta.

Diskominfotik

 




Kampanye Baca Gawai, Sadar Literasi Saat Bahan Bacaan Minim

Di tengah kurangnya ketersediaan bahan bacaan, kampanye membaca dengan gawai sangat penting guna membangkitkan minat baca masyarakat

MATARAM.lombokjournal.com ~ Ketersediaan bahan bacaan menjadi penentu kesadaran literasi. Namun, pemanfaatan platform digital seperti gawai dapat menjadi solusi sementara di tengah kurangnya bahan bacaan.

“Minat membaca sebagai akar literasi memang harus menyediakan pilihan bacaan seperti buku dan literatur lain tapi kampanye membaca dengan gawai ini dimaksudkan untuk membangkitkan minat baca,” ujar Hj. Niken Setiorini Widyawati.

BACA JUGA: Gerakan Literasi NTB Akan Masif, Buda Niken Jelaskan Strateginya

Bunda Niken mengatakannya saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan kelompok diskusi terpumpun Gerakan Untuk Literasi Semesta (GEULIS) di Hotel Jayakarta, Senggigi, Lobar, Kamis (30/09/21).

Selain kurangnya bahan bacaan dan terputusnya gerakan literasi, adaptasi kebiasaan masyarakat yang sekarang lekat dengan gawai menjadi salah satu rekomendasi strategi GEULIS.

Dalam kesempatan sama, perwakilan Pusat Pengembangan Bahasa dan Sastra, Fakhrul Arrazi mengatakan, enam literasi dasar sebagai keterampulan abad 21 yakni literasi finansial, ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan,  numerasi dan literasi baca tulis yang menjadi sumber.

BACA JUGA: Panen Jagung Nusantara Merata di Lombok Utara

“Literasi bahasa menjadi biangnya, literasi baca tulis adalah induknya sehingga keterampilan literasi lainnya dapat dicapai,” jelas Fakhrul.

Diskominfotik




Rumah Penerima PKH di KLU Dipasangi Stiker

Di tiap rumah penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dipasangi stiker menandai bahwa keluarga tersebut sebagai penerima manfaat

TANJUNG.lombokjournal.com ~  Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu SH melakukan pemasangan stiker atau labelisasi bagi rumah warga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Lombok Utara.

Bupati usang pasang stiker di rumah warga penerima manfaat PKH

Pemasangan stiker secara simbolis itu diawali dari Dusun Gubuk Baru, Desa Tanjung, Kecamaan Tanjung, hari Kamis  (30/09/21).

BACA JUGA: Panen Jagung Nusatara Merata di Lombok Utara

Turut mendampingi bupati dalam pemasangan stiker itu, antara lain Plt. Kadis Sosial PPPA Faturrahman SST,Plt. Kadis Kesehatan dr.H Abdul Kadir, Pendamping PKH KLU, Kepala Desa Tanjung, Budiawan SH.

Dalam kegiatan itu, Bupati Djohan Sjamsu menyampaikan, pemasangan stiker  merupakan tanda bahwa warga adalah keluarga penerima manfaat PKH di Lombok Utara.

“Khususnya di KLU penerima dana PKH sendiri berjumlah 21.169 KPM,” tuturnya.

Bantuan PKH tidak selamanya diberikan pemerintah kepada masyarakat. Bantuan itu pada saatnya  akan berakhir.

Karenanya masyarakat memanfaatkan dana yang diberikan dengan sebaik mungkin untuk keberlangsungan kehidupan keluarga.

BACA JUGA: Sirkuit Mandalika Ajang MotoGP, Ini Komentar Marquez dan Rossi

“Ke depan, akan ditinjau kembali jika selama menerima bantuan PKH kehidupan sudah mengalami perubahan ke lebih baik. Maka bantuan selanjutya akan diberikan pada yang lebih membutuhkan,” jelas Bupati Djohan.

@ng




Pemda dan BNPB Serahkan Bantuan Pendampingan Pascabencana

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyerahkan bantuan barang pada Pengelola Museum Desa Genggelang, dan Pemda diharapkan bisa meneruskan upaya pemulihan sosial

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Pemerintah Daerah Lombok Utara bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan stimulan berupa barang kepada Kelompok Pengelola Museum Desa Genggalang, bertempat di Aula Kantor Camat Gangga, Rabu (29/09/21).

Pemda KLU akan teruskan pemulihan sosial

Kegiatan dihadiri Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH didampingi Kasubdit Peningkatan dan Pemulihan Sosial Direktorat PPSE dan SDA BNPB Tri Hartatiningsih, SE, M.Si, Pendamping Sosial Universitas Mataram Dr. Moh. Taqiuddin, S.Pt, M.Si, Sekcam Gangga Ni Nyoman Kartini dan para undangan lainnya.

BACA JUGA: Panen Jagung Nusantara Merata di Lombok Utara

Stimulan barang yang diserahkan di antaranya 2 buah tempat tombak dan 3 buah karpet bludru. Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati kepada penerima manfaat.

Dalam sambutannya Bupati Djohan Sjamsu menyampaikan terima kasih kepada BNPB dan Unram, telah memberikan bantuan kepada Kelompok Museum Desa Genggalang.

“Saya berharap kepada Kelompok Museum Desa Genggalang untuk memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan yang telah diberikan oleh BNPB. Ke depan bila dirasa perlu Pemda akan memberikan pembinaan kepada kelompok museum ini,” harapnya.

Dikatakan lebih lanjut, gempa bumi yang menimpa Lombok Utara memang sudah berlalu, tapi dampak bencana alam tersebut masih terasa hingga sekarang.

Terlebih lagi, ungkap bupati, masih banyak pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) yang belum terealisasi hingga kini.

“Memang, gempa bumi itu terjadi 3 tahun lalu, tapi dampaknya masih sangat kita rasakan sampai hari ini,” tutur bupati.

Sementara itu, Kasubdit Peningkatan dan Pemulihan Sosial BNPB, Tri Hartatiningsih, SE, M.Si, menuturkan, kegiatan itu menitikberatkan pada sektor pendampingan sosial terutama bagi masyarakat pedampak gempa tahun 2018.

BACA JUGA: Sirkuit Mandalika Ajang MotoGP, Ini Komentar Marques dan Rossi

“Kegiatan ini adalah kegiatan sektor sosial, meliputi Pranata Adat, Pengelola Museum, PAUD serta Karang Taruna. Melalui sub-sub ini diharapkan bisa membangkitan kehidupan sosial saudara-saudara kita yang terdampak gempa tahun 2018,” katanya.

Menurutnya, BNPB hanya memberikan bantuan stimulan sembari mengharapkan Pemerintah Daerah bisa meneruskan upaya pemulihan sektor kehidupan masyarakat, sehingga kegiatan serupa bisa berkesinambungan serta membangkitkan kehidupan sosial masyarakat setempat.

@ng




Panen Jagung Nusantara Merata Di Kabupaten Lombok Utara

Bertepatan dengan peringatan Hari Tani Nasional, di Kabupaten Lombok Utara berlangsung Panen Jagung Nusantara yang dipusatkan di Kecamatan Gangga

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Kabupaten Lombok Utara (KLU) dalam tahun 2021 melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dqn Perikanan (DKKP) KLU melaksanakan kegiatan Panen Jagung Nusantara, yang berlangsung merata di seluruh Kabupaten Lombok Utara di lahan seluas sekitar 975 hektar, Selasa (29/09/21).

Dinas DKPP selenggarakan panen jagung nusantara

Acara Panen Jagung Nusantara itu  bertepatan dengan “Hari Tani Nasional” yang jatuh pada hari Selasa.

DKPP KLU menyelenggarakan kegiatan panen jagung Nusantara itu berlangsung secara serentak, yang dipusatkan di Dusun Sembaro, Desa Segara Katon, Kecamatan Gangga, Kqbupaten Lombok Utara.

BACA JUGA: Dinas DKPP KLU Selenggarakan SLPHT Tindak Lanjut

Kepala Dinas DKPP KLU, Tresna Hadi, SP tampak didampingi Sekdis DKPP, Raden Adi Dharmawangsa, SPT, Kabid Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Abdul Gafur, SP, Kabid Ketahanan Pangan, Sugiartadi, SP, dan Kepala UPTD masing-masing Kecamatan.

Di hadapan penyuluh dan kelompok tani ‘SP Sembaro’, Kepala Bidang DKPP KLU, Abdul Gafur, SP mengungkapkan, acara Panen Jagung Nusantara tahun ini mencakup lahan yang cukup luas di seluruh Lombok Utara,

“Tidak menutup kemungkinan dalam tahun-tahun berikutnya, akan dikembangkan lebih luas lagi. Sehingga tidak ada keraguan lagi akan kekurangan ketersediaan pakan ternak serta kebutuhan lainnya,” ungkap Abd. Gafur.

Di acara yang sama,  Kepala Dinas DKPP Kabupaten Lombok Utara,Tresna Hadi, SP. membenarkan apa yang disampaikan Abdul Gafur, terkait luas lahan tanaman jagung dan produksi yang mencapai delapan (8) ton per hektar.

“Itu pun belum hasil dari tanaman tumpang sari, seperti, cabe, sayuran dan biji bijian,” katanya.

Untuk ke depan, Tresna Hadi berharap kepada petani untuk menambah anggota tani serta luas lahan untu tanam jagung.

“Agar ke depan kita tidak kekurangan, terutama untuk ketersediaan pakan ayam dan sebagainya,” ujar Tresna Hadi.

Pada Peringatan Hari Tani Nasional yang dirangkai dengan Panen Jagung Nusantara secara serentak itu, juga dilakukan zoom meeting yang diikuti oleh para petani dari berbagai daerah di indonesia.

BACA JUGA: Sirkuit Mandalika Dinilai Lebih Baik dari yang Diduga

“Ini merupakan motivasi kita untuk lebih semangat dalam berinovasi,” kata Tresna Hadi

@ng




Dinas DKPP KLU Selenggarakan SLPHT Tindak Lanjut

Penyelenggaraan SLPHT Tindak Lanjut yang dilaksanakan DKPP KLU merupakan proses pembelajaran yang azasnya belajar dari pengalaman, dan pendidikan orang dewasa (andragogi)

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) merupakan salah satu metode penyuluhan dalam penerapaan PHT untuk peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani dalam pengelolaan OPT.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPP), Tresna Hadi, SP mengatakan itu di depan 25 anggota kelompok Tani, “SP. Sembaro” desa Segarakaton, Kecamatan Gangga, Selasa (29/09/21) yang mengikuti kegiatan SLPHT.

Dinas DKPP yang menyelenggarakan SLPHT Tindak Lanjut Diskusi SLPHT Tindak Lanjut yang diselenggarakan Dinas DKPP

Saat itu Kadis DKPP yang didampingi Kepala Bidang, Abdul Gafur, SP.

“SLPHT berupaya mewujudkan petani sebagai ahli PHT, yaitu sebagai manajer yang mampu mengatasi segala permasalahan di lahan usaha taninya secara mandiri,” kata Tresna Hadi.

BACA JUGA:

Pelantikan Penjabat Sekda KLU, Bupati: Dibutuhkan Orang Berintegritas

Dipilihnya SLPHT sebagai metode pemberdayaan petani karena memiliki kelebihan-kelebihan.

Kelebihan dimaksud di antaranya; berprinsip pada pendidikan orang dewasa, cara belajar lewat pengalaman, perencanaan partisipatoris, keputusan bersama anggota kelompok, petani sebagai manajer usahataninya.Dan materi pelatihan berdasarkan kebutuhan lapangan/kurikulum rinci dan terpadu.

Selain itu, pelatihan tesebut dilaksanakan selama satu siklus perkembangan tanaman/satu musim tanam.

Kegiatan SLPHT kali ini di ikuti oleh 125 orang petani yang terbagi dalam lima (5) kelompok, yakni Kelompok Tani SP, Sembaro, Telabah Tengak, Karang Kendal, Kelompok Lendang Pawang Sankukun, Desa Segara Katon, Kecamatan Gangga.

Sementara dua (2) Kelompok lainnya yaitu, Patuh Merenten, Kelungkung Desa Senaru, serta Kelompok Tani Makmur Jaya, Golmunjit, Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan.

Tesna Hadi mengatakan, penyelenggaraan SLPHT adalah usaha menciptakan dan memperkuat petani sebagai manajer usaha tani. Dan tidak bisa lepas dari peran pemandu yang mampu menfasilitasi mereka dalam kegiatan SLPHT.

Dijelaskan, pemandu lapang PHT haruslah sosok yang memiliki ketrampilan dalam hal kepemanduan, kepemimpinan dan seluk beluk pelatihan partisipatoris, yang berazaskan pada proses belajar dari pengalaman, dan pendidikan orang dewasa (andragogi).

Pemandu lapangan PHT bisa berasal dari petugas ataupun petani alumni SLPHT.

Menurutnya, SLPHT dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keahlian petani/kelompok tani dalam menganalisa data dan informasi agroekosistem.

Kegiata itu juga memasyarakatkan dan melembagakan penerapan PHT dalam pengelolaan usahatani. Sekaligus meningkatkan pengamanan produksi terhadap gangguan OPT dalam pencapaian sasaran produksi, produktivitas dan peningkatan kesejahteraan petani.

Ketentuan dalam pelaksanaan SLPHT, lokasi merupakan sentra produksi tanaman pangan dan endemis serangan OPT.

“Sehingga petani harus dilatih dan sungguh sungguh mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan selama 10 hari berlangsung,” tegasnya.

Peserta adalah petani, diupayakan komposisi laki-laki 60 persen, sedang perempuan 40 persen. Peserta diharuskan aktif dalam kegiatan pertanian dan sanggup mengikuti SLPHT selama satu musim tanam.

Peserta diharapkan responsif terhadap inovasi teknologi, berjiwa kooperatif, berasal dari satu hamparan usaha tani dan diutamakan generasi muda.

BACA JUGA: Bupati Lombok Utara Safari Jum’at di Dusun Mumber

Pemandu SLPHT adalah pemandu yang memiliki kualifikasi tertentu dalam kepemanduan, seperti pemandu senior Tukul Sumardion oSP, Agus Setiawan, SP dan Ibu Darsih SPKp.

Tresna Hadi menambahkan, asas dan metode pelaksanaan SLPHT mengacu pada Pedoman Penerapan PHT.

SLPHT Tindak Lanjut

Sedikit berbeda dengan SLPHT tersebut di atas, SLPHT Tindak Lanjut lebih mendalam dalam proses pembelajaran serta tujuannya.

SLPHT Tindak Lanjut merupakan pemberdayaan dan pendayagunaan alumni SLPHT sebagai upaya pemasyarakatan PHT secara lebih mendalam, melalui studi/sain petani untuk mendukung pengamanan produksi dan peningkatan produktivitas.

Upaya fasilitasi SLPHT Tindak Lanjut diharapkan mampu mendorong bergulirnya proses penyelenggaraan SLPHT swakarsa dan swakarya yang bermuara pada penerapan PHT Skala Luas,katanya.

SLPHT Tindak Lanjut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan dan menguatkan peran petani alumni SLPHT dalam penerapan konsep dan prinsip PHT di lahan usaha taninya.

Juga mendorong proses pemasyarakatan PHT ke petani lain, dan meningkatkan pengamanan produksi dan kualitas hasil pertanian, jelas Trena Hadi saat membuka kegiatan SLPHT Tindak Lanjut..

@ng




Sirkuit Mandalika Ajang MotoGP, Ini Komentar Marquez dan Rossi

Pembalap top dunia, Mac Marquez dan Valentino Rossi punya komentar hampir senada tentang Sirkuit Mandalika yang akan menjadi ajang MotoGP 2022

lombokjournal.com ~ Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. yang menawarkan panorama keindahan laut dan perbukitan membuat penasaran dua pembalap top dunia, Mac Marquez dan Valentino Rossi.

Secara resmi Sirkuit Mandalika, yang konsepnya punya lintasan balap yang merupakan jalan umum di area wisata ini, tahun 2022 masuk dalam kalender resmi sebagai MotoGP.

Tak heran baik Marques maupun Rossi terpancing berkomentar tentang Sirkuit Mandalika di Lombok ini.

BACA JUGA: Ajang WSBK dan MotoGP, TIK di Lombok Tak Boleh Lemot

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memang mengakui mengenai faktor keamanan menjadi perhatianya mengingat Sikuit Mandaika merupakan ajang dengan lintasan balap terbuka.

Dia juga menyebut akan sangat tidak mudah mengendarai kendaraan di Sirkuit Mandalika.

“Balapan di sirkuit terbuka tentu bukan hal yang lazim di balapan era sekarang, khususnya jika berbicara mengenai aspek keamanan. Jika standar keamanan sudah terpenuhi, tentu ini adalah hal yang bagus, tapi tentu tidak mudah,” kata Marquez dikutip dari Solopos.com.

Menurut Marquez, jika balapan di trek perkotaan pada masa depan pasti akan sangat menyenangkan.

“Namun, itu membutuhkan banyak hal di sektor keselamatan. Misalnya area run-off yang cukup panjang dan itu akan sangat sulit,” kata Marquez.

Menilai sikuit mandalika panas
Valentino Rossi

Bukan hanya Marquez yang menyampaikan komentarnya, pembalap gaek Valentino Rossi pun turut berkomentar dengan konsep yang diusung oleh Sirkuit Mandalika.

Rossi mengaku sudah melihat tata letaknya [lay out], dan video lintasannya. Menurutnya, terlihat ada beberapa tikungan untuk melaju cepat, itu akan menyenangkan untuk balapan.

“Tapi untuk memahami sirkuit secara keseluruhan, trek harus selesai lebih dulu. Dan saya turun langsung dengan motor untuk mencobanya,” kata Rossi yang disampaikan dalam unggahan akun Youtube, Nurdien Korindo, (20/05/21).

Dalam wawancara yang dilakukan Lucy Wiryono itu Rossi engatakan, ada begitu banyak tuntutan pada sirkuit Mandalika, khususnya karena cuaca di indonesia sangat panas.

Rossi pernah turun balapan di Indonesia pada 1996 dan 1999, dan cuaca Indonesia menurutnya lebih panas dari Malaysia.

BACA JUGA: Sirkuit Mandalika Dinilai Lebih Baik Dari yang Diduga

“Jadi ini akan sangat sulit, terlebih lagi trek akan sangat dekat dengan laut. Jika sangat terik, maka kita bisa langsung terjun ke laut,” tutur ’The Doctor’ sembari tertawa.

Ist

 




Ajang WSBK dan MotoGP, TIK di Lombok Tak Boleh Lemot

Lombok akan menjadi ajang World Superbike (WSBK) bulan November 2-21 dan MotoGP bulan Maret 2022, Komisi I DPR RI pastikan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) mumpuni

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Ketua Komisi I DPR RI H. Bambang Kristiono, SE (HBK) memimpin Kunjungan Kerja Sepesifik (Kunspek) Komisi I DPR RI ke Pulau Lombok.

HBK pimpin rombongan datang untuk memastikan bahwa layanan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) di Pulau Seribu Masjid ini benar-benar mumpuni menyusul posisi Pulau Lombok sebagai tuan rumah ajang balap motor paling akbar di dunia WSBK dan MotoGP.

HBK inginkan ajang WSBK dan MotoGp tak boeh lemot TIK

“Sebagai bagian dari fungsi pengawasan, saya datang untuk memastikan bahwa layanan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) di Dapil yang saya wakili dapat tersedia sebagaimana yang kita harapkan,” kata HBK, Selasa (28/09/21).

Pulau Lombok akan menjadi tuan rumah WSBK pekan ketiga November 2021. Ajang balap internasional ini akan digelar di Sirkuit Mandalika.

Sementara ajang MotoGP akan dihelat di sirkuit yang sama pada Maret 2022 yang didahului dengan latihan resmi oleh seluruh pembalap pada Februari.

HBK mengatakan, sebagai Anggota DPR RI yang berasal dari Pulau Lombok, dirinya ingin membantu Pemerintah Daerah (Pemda) serta seluruh pemangku kepentingan terkait agar kedua event balap yang bertaraf internasional tersebut dapat sama-sama disukseskan.

“Sebagai warga Pulau Lombok, kita semua harus ikut terlibat dalam menyukseskan kedua event tersebut,” tandas politisi Partai Gerindra ini.

HBK sangat yakin, baik WSBK maupun MotoGP akan menjadi etalase yang sangat cantik dan menarik bagi Pulua Lombok untuk terus bertransformasi menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di dunia.

“Keberhasilan penyelenggaraan kedua event ini juga secara otomatis akan menaikkan performa Pulau Lombok sebagai salah satu destinasi wisata dunia,” imbuhnya.

Komisi I DPR RI sendiri bermitra dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, leading sector yang bertanggung jawab menyiapkan layanan TIK di seluruh Indonesia, termasuk untuk Pulau Lombok.

BACA JUGA: Sirkuit Mandalika Ajang MotoGP, Ini Kometar Marquez dan Rossi

Karena itu, kunjungan kerja spesifik ini, kata HBK, bagian dari upaya Komisi I DPR RI untuk terus mengawasi dan sekaligus memberikan dorongan maksimal agar segala upaya yang dilakukan Kemkominfo RI di Pulau Lombok dapat berjalan efektif, tepat waktu, dan sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam kunjungan kerja ini, tim Kemenkominfo pun penyampaikan penjelasan yang sangat rinci terhadap kesiapan layanan TIK di Pulau Lombok.

Atas penjelasan tersebut, HBK pun menyampaikan ucapan terima kasih. Pria yang dikenal sebagai samurainya Prabowo Subianto ini menegaskan, layanan TIK yang tangguh di Pulau Lombok akan menjadi penentu kebangkitan sektor pariwisata Pulau Lombok.

Sementara itu, Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo, Danny Januar Ismawan di hadapan rombongan Komisi I DPR RI di sela kunjungan kerja spesifik ini menjelaskan, khusus untuk Kawasan KEK Mandalika dan sekitarnya, saat ini sudah tidak ada lagi wilayah blank spot.

Seluruh kawasan telah dapat dijangkau layanan TIK.

Namun begitu, diakui pihaknya, masih ada sedikitnya 16 titik yang kondisinya masih lemah sinyal. Namun begitu, lokasi tersebut bukan berada di area kawasan utama event WSBK dan MotoGP akan digelar.

Danny pun memastikan, pihaknya memiliki waktu lebih dari cukup untuk mengatasi hal tersebut sebelum dua event internasional ini dimulai.

Pada kesempatan yang sama Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengusulkan dibentuknya Kompi atau Detasemen Kavaleri Panser, yang memiliki kandaraan taktis untuk melayani pengamanan VIP.

BACA JUGA: Sirkuit Mandalika Dinilai Lebih Baik Dari yang Diduga

Sebab, event di KEK Mandalika akan terus berlangsung sepanjang tahun. Jika hal tersebut belum memungkinkan dalam waktu dekat, Danrem pun mengusulkan alternatif yakni menjadikan Yonif 742, yang berada di Mataram untuk menjadi Batalyon Mekanis.

Mengunjungi Yonif 742/SWY

Selesai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi 1 DPR RI, HBK didampingi Danrem 162/WB meninjau lapangan dan fasilitas olahraga yang ada di Batalyon Infantri 742.

Rencananya HBK akan menitipkan squad utama LFC yang akan bertarung di Liga 3 NTB untuk dilatih membangun tim work yang kuat, serta disiplin yang tinggi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada sdr. Danrem atas dukungannya kepada LFC”, tutupnya.

Me




Sirkuit Mandalika Dinilai Lebih Baik Dari yang Diduga

Penyelenggaraan World Superbike (WSBK) diperkirakan akan berjalan sukses, sebab persiapan Sirkuit Mandalika dinilai sangat baik

LOTENG.lombokjournal.com ~ Menyongsong event akbar World Superbike bulan November mendatang,   persiapan NTB dan Sirkuit Mandalika dinilai lebih baik dari yang diduga.

Hal itu diugkapkan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang juga anggota Oversight Board Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Purbaya Yudhi Sadewa, saat kunjungan kerja dan penandatanganan kerjasama antara MGPA dan Bank NTB Syariah di Kuta, Mandalika, Lombok Tengah, Selasa (28/09/21).

BACA JUGA: NTB Banyak Berubah Sejak Dipimpin Gubernur Zulkieflimansyah

“Saya yakin World Superbike akan terselenggara dengan sukses dan kerja sama dengan PT Bank NTB Syariah untuk menutupi kekurangan pendanaan khususnya untuk race control dan pit building“, jelas Sadewa

Di tempat sama, Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo, mengatakan, dana kerja sama 16 miliar dalam bentuk bagi hasil tersebut merupakan kontribusi agar penyelenggaraan WSBK sukses.

Ia optimis, kerja sama sepuluh tahun MGPA dengan asosiasi MotoGP akan memberikan dampak yang baik untuk ekonomi NTB.

BACA JUGA: Ali Al Khairi Dipastikan Maju ke Pilgub NTB

Bank NTB Syariah juga berencana menghidupkan ekonomi melalui UMKM yang ada dan memastikan masyarakat mendapatkan manfaat.

Diskominfotik