Wagub: Perkuat Edukasi Pengendalian Penduduk Melalui Posyandu Keluarga

Untuk Percepatan Implementasi Program Bangga Kencana 2021

MATARAM.lombokjournal.com

Kunci pengendalian penduduk dan penyelenggaraan Keluarga Berencana di Provinsi NTB terletak pada edukasi.

Edukasi yang massif dapat diselenggarakan melalui Posyandu Keluarga di seluruh dusun dari Ampenan hingga Sape.

Wagub Hj. Sitti Rohmi Djalilah

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. saat membuka Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) tahun 2021, di Aula BKKBN NTB, Rabu (07/04/21).

Tema yang diangkat “Meningkatkan upaya dan strategi dalam Rangka Percepatan Implementasi Program Bangga Kencana Melalui Lintas Sektor di Masa Pandemi Covid-19”.

Rakerda diikuti secara daring oleh 312 orang ASN BKKBN, Pemprov dan Pemda se-NTB, organisasi masyarakat dan mitra kerja.

Ke depan, semua Posyandu di NTB menjadi Posyandu Keluarga yang melayani warga dusun, tidak hanya bayi dan ibu hamil. Termasuk ibu-ibu usia produktif, remaja, hingga lansia terlayani disertai edukasi.

Sehingga berbagai program BKKBN seperti menurunkan angka pernikahan anak, angka stunting, dan lain sebagainya diedukasikan melalui Posyandu Keluarga.

“Agar masyarakat menjalankan program karena paham, bukan karna dipaksa pemerintah,” tegas Wagub.

Menurut Ummi Rohmi, perkembangan Revitalisasi Posyandu atau proses meningkatkan status posyandu biasa menjadi Posyandu Keluarga di NTB semakin membaik dari waktu ke waktu.

Respon dari Kabupaten dan Kota se-NTB sudah semakin baik. Di Kabupaten Sumbawa misalnya sudah hampir mencapai target 100 persen Posyandu Keluarga.

Begitu juga di Kabupaten-kabupaten yang ada di Lombok. Kabupaten Lombok Timur sendiri menargerkan 100 persen Posyandu Keluarga bulan Mei mendatang.

Untuk mensukseskan program Revitalisasi Posyandu, dapat diwujudkan dengan komitmen yang kuat dari tiap Desa setempat.

Jika semua Posyandu Keluarga telah kuat, maka berbagai edukasi di tingkat dusun bisa berjalan sukses termasuk program Banggakencana dari BKKBN.

Strategi BKKBN NTB

Drs. Sama’an, M.SI, PLT. Kepala Perwakilan BKKBN NTB menjelaskan Rencana strategis BKKBN NTB di tahun 2021 mendatang.

BKKBN NTB menragetkan capaian Banggakencana di antaranya, menurunkan angka kelahiran total menjadi 2,23 dan angka kelahiran remaja 36 per wanita subur  pada usia15-19.

Meningkatkan usia perkawinan perempuan menjadi 21 tahun serta indeks pembangunan keluarga menjadi 52,43 persen.

“Kita juga menargetkan angka pemakaian kontrasepsi modern menjadi  56, 5 persen, menurunkan kebutuhan berkontrasepsi yang tidak diinginkan menjadi 14,48 persen,” jelasnya.

Sama’an berharap, pandemi yang tengan melanda dan berpengaruh pada jalannya program BKKBN dapat dibenahi bersama. Seluruh pihak termasuk Media harus bekerjasama mensukseskan program tersebut.

Novita

@diskominfotikntb

 




Bambang Soesatyo Bersama Dorna Sports dan FIM Tinjau Sirkuit Mandalika Lombok

Menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor bergengsi dan terbesar dunia, MotoGP dan WSBK, merupakan sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan bagi Indonesia

lombokjournal.com

JAKARTA: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu 07/04/21).

Kunjungan itu untuk melakukan inspeksi pra-homologasi terhadap Sirkuit Mandalika, termasuk untuk memastikan Sirkuit Mandalika siap digunakan sebagai tuan rumah kejuaraan balap motor dunia, MotoGP dan WSBK (World Superbike).

Bamsoet dating bersama Safety Officer The Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) Franco Uncini, Putra Mahkota CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta sekaligus Managing Director Dorna Sports Carlos Ezpeleta, dan Race Direction Dorna Sports Loris Capirossi, berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Bamsoet, selama ini pihak FIM selaku federasi olahraga sepeda motor dunia, serta Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP dan WSBK, selalu memantau perkembangan pembangunan Sirkuit Mandalika melalui video.

“Kali ini kita ajak mereka melihat langsung bagaimana kondisi Sirkuit Mandalika terkini. Termasuk juga kondisi pembangunan sarana dan prasarana seperti bandara, hotel, home stay, sentra industri UMKM, rumah sakit, hingga progres vaksinasi terhadap masyarakat NTB. Satu hari penuh kita akan ajak mereka keliling NTB,” ujar Bamsoet dalam konferensi pers bersama FIM dan Dorna Sports, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum take off menuju Lombok, NTB, Rabu (07/04) pagi.

Hadir dalam acara itu, antara lain Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer, Head Advisor Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Prasetyo Edi Marsudi yang juga Pembina IMI Pusat sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta.

Juga tampak CEO MGPA, Ricky Baheramsjah, Chief Strategic Communication Officer MGPA Happy Harinto, serta Wakil Ketua Umum Internasional dan Event IMI Judiarto.

Mimpi jadi nyata

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor bergengsi dan terbesar dunia, MotoGP dan WSBK, merupakan sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan bagi Indonesia.

Semuanya bermula dari impian, yang kini perlahan menjadi kenyataan berkat dukungan penuh FIM dan Dorna Sports.

“Setelah absen menggelar MotoGP selama 23 tahun di Indonesia sejak 1997, akhirnya kita akan gelar di sirkuit Mandalika Lombok, NTB,” kata Bamsoet.

Dengan menjadi tuan rumah MotoGP dan WSBK, Indonesia akan memiliki banyak keuntungan. Dari mulai country branding, tourism, hingga multiplier effect economy.

“Selain tentu saja meningkatkan gairah olahraga sepeda motor, serta memotivasi para talenta muda pembalap Indonesia untuk berlaga di kompetisi bergengsi dunia seperti MotoGP dan WSBK,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang memobilisasi seluruh sumber daya dan usaha melalui seluruh instansi pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaraan MotoGp dan WSBK.

Tak lupa juga peran ITDC, MGPA, perusahaan konstruksi BUMN yang membangun Mandalika serta pemerintah provinsi dan kabupaten se-NTB.

“Pengembangan pembangunan kawasan Sirkuit Mandalika diproyeksikan mampu menarik investor hingga Rp 40 triliun. Geliatnya turut berkontribusi bagi pengembangan ekonomi lokal NTB. Tidak kurang dari 587 ribu tenaga kerja akan terserap hingga 2025 mendatang. Menunjukan bahwa membangkitkan industri olahraga, turut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Bamsoet.

Rr (*)




Target Pengembangan Budidaya Porang di Tambora

Program Porang tentu menjadi penopang dalam upaya melestarikan fungsi hutan di Kabupaten Dompu

DOMPU.lombokjournal.com

Gunung Tambora merupakan salah satu potensi warisan alam yang melimpah bagi masyarakat Dompu yang perlu dikelola dan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Bupati Dompu, Kader Jailani mengungkapkan itu di tengah-tengah acara Festival Geopark Tambora dalam rangka memperingati 206 tahun letusan Tambora tahun 2021, di Doro Ncanga Tambora, Selasa (06/04/21).

Menurut bupati, dalam pengembangan geopark Tambora, Pemerintah Daerah bekerja sama dengan pengelola geopark Tambora akan terus menginisiasi pola pembangunan ekonomi masyarakat.

Salah satunya melalui sektor industri pariwisata yang dikemas dalam konsep pariwisata yang berkelanjutan. Sehingga membantu pemanfaatan keunikan geologi budaya dan alam secara masif.

“Pemerintah Dompu akan terus mengawal berbagai program pembangunan yang diarahkan pemerintah Provinsi NTB untuk menjaga kelestarian hutan. Khususnya kawasan hutan di lereng gunung Tambora yang menjadi kawasan Taman Nasional Geopark Tambora,” ungkapnya.

Melalui program unggulan Jara Pasaka (Jagung, Padi, Sapi dan Ikan) diyakini akan mampu mengembalikan fungsi hutan. Dalam pengembangan komoditi khususnya Porang yang mengharuskan adanya tanaman pelindung agar tanam tersebut tumbuh subur.

“Sehingga tanaman pelindung dalam hal ini pohon-pohon besar yang melindungi tanaman Porang. Di samping kita melestarikan hutan, kita juga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat melalui Komoditi Porang,” jelas bupati.

Menurutnya, program Porang tentu menjadi penopang dalam upaya melestarikan fungsi hutan di Kabupaten Dompu. Sehingga bencana banjir yang melanda di beberapa wilayah di Kabupaten Dompu dapat diminimalisir dengan hadirnya program penanaman Porang ke depan.

Dalam pembukaan event festival geopark Tambora tersebut turut dihadiri oleh Kepala Balai Taman Nasional Tambora, Yuniadi. MG Geopark Tambora, Hadi Santoso, beberapa Kepala OPD Lingkup pemerintah Provinsi NTB serta ratusan siswa-siswi SMA/SMK se-Pulau Sumbawa.

BACA JUGA:

Gubernur Paham Letusan Tambora Justru dari Desa Kecil di Skotlandia

Dalam pembukaan festival Geopark Tambora juga dimeriahkan oleh tari Wura Bongi Monca persembahan dari SMAN 1 Dompu, Tari Nangi Doro Tambora dari SMK 1 Pekat dan senam Gemar Gatra dari Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Provinsi MTB.

Manikp
@kominfo




Gubernur Paham Letusan Tambora Justru Dari Desa Terpencil di Skotlandia

Letusan Tambora yang dahsyat menyebabkan abu vulkaniknya menutupi langit Eropa, dampaknya Napoleon pernah kalah di medan perang Waterloo

BIMA.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah mengenang perjalananya saat mengunjungi sebuah desa terpencil di Skotlandia, bagian paling Utara United Kingdom (Inggris), tahun 1996.

Di desa tersebut ada sebuah gua kecil yang membuat orang berbondong-bondong untuk memasukinya bahkan orang banyak yang antri. Sebab, di sudut gua yang dihiasi lampu-lampu indah ada orang yang bercerita tentang dahsyatnya letusan Gunung Tambora lengkap dengan simulasinya.

Gubernur Zulkieflimansyah

“Bagi saya yang berasal dari Pulau Sumbawa baru tahu tentang itu. Karena pada masa-masa saya SMA tidak tahu banyak tentang Tambora,” cerita gubernur saat membuka Festival Geopark Tambora dalam rangka memperingati 206 tahun letusan Tambora tahun 2021, di Doro Ncanga Tambora, Selasa (06/04/21).

Menurut gubernur yang akrab disapa Dr. Zul, Tambora bukan sekedar gunung tua yang pernah meletus ratusan tahun lalu dengan segala kedahsyatannya.

Tapi bagi mereka yang menghargai peradaban, mereka akan menjadikan Tambora sebagai bahan renungan panjang.

Belum pernah terjadi dalam sejarah umat manusia bahwa dampak dari letusan Tambora menyebabkan negara-negara di Eropa tidak mengalami musim panas tiga tahun berturut-turut.

Artinya, banyak orang mati karena kedinginan, banyak orang mati karena kelaparan dan orang mati karena tidak merasakan kehangatan.

Bahkan tentara penguasa Prancis, Jenderal Napoleon Bonaparte, kata Dr. Zul, kalau mereka perang tidak pernah kalah, namun karena adanya letusan Tambora yang dahsyat menyebabkan abu vulkaniknya menutupi langit Eropa dengan waktu yang sangat panjang.

Mereka pun kalah dalam perang Waterloo melawan Inggris dan Prussia pada tahun 1815. Sehebat tentara Napoleon pun tidak tahan dengan kedinginan yang membuat tentaranya banyak yang mati kedinginan.

Mereka pun mengatakan bahwa letusan Tambora bukan hanya menyisakan musim dingin yang berkepanjangan tapi telah merubah wajah umat manusia pada ratusan tahun yang lalu.

“Nah, gua kecil yang ada di desa terpencil itu adalah gua tempat sebagian mereka sembunyi dan selamat ketika abu vulkanik letusan Tambora menutupi langit bangsa Eropa saat itu,” ungkap Gubernur di hadapan siswa SMA/SMK se-pulau Sumbawa yang hadir dalam festival tersebut.

Dr. Zul berharap, situs Geopark Tambora harus dijaga dengan penuh kesakralan dengan segala situs dan keunikannya.

Bahkan event di Tambora jangan terlampu sering diadakan cukup hanya satu kali dalam setahun, tapi mampu mengundang orang-orang di seluruh penjuru dunia akan datang bersimpuh merenungi hidup di Tambora.

“Dari renungan panjang tentang Tambora, kita juga tidak berharap bahwa Tambora akan meletus lagi. Tapi adik-adik yang hadir di sini bisa menangkap inspirasi itu, kalau Tambora 206 tahun lalu mampu mengguncang dunia. Siapa tahu generasi Dompu yang duduk bersimpuh di kaki Tambora ini akan mampu merubah peradaban dunia,” kata Dr. Zul.

Menurutnya, Tambora merupakan harta yang luar biasa yang harus dijaga dan dikembangkan dengan baik.

Kalau di sebuah gua kecil yang sangat jauh di Skotlandia mampu membuat orang antri untuk mendengarkan cerita bagaimana Gunung Tambora meletus, lalu kenapa di Gunung Tambora tempat ia berdiri kokoh tidak mampu menghidangkan cerita apa-apa.

“Saya bisa membayangkan kalau di gerbang Balai Taman Nasional Tambora atau di Kota Dompu dibangun sebuah momentum yang membuat orang mengenang cerita letusan Tambora dan seakan-akan mereka bisa merasakannya. Semoga event festival Tambora setiap tahunnya mampu menghimpun umat manusia untuk menapaktilasi jejak sejarah letusan Tambora,” tutup Gubernur.

BACA JUGA:

Target Pengembangan Budidaya Porang di Tambora

Dalam pembukaan event festival geopark Tambora tersebut turut dihadiri oleh Kepala Balai Taman Nasional Tambora, Yuniadi. MG Geopark Tambora, Hadi Santoso, beberapa Kepala OPD Lingkup pemerintah Provinsi NTB serta ratusan siswa-siswi SMA/SMK se-Pulau Sumbawa

Manikp
@kominfo




Bunda Niken: Dalam Menghadapi Bencana, Perempuan itu Penyelamat Keluarga

PKK NTB menyiapkan perempuan tangguh bencana

MATARAM.lombokjournal.com

Keberhasilan Keluarga PKK Gagah Bencana bisa tercapai bila ada pelibatan dan dukungan masyarakat, perencanaan yang matang, sosial dan budaya atau kearifan lokal, pembekalan dan supervisi, dukungan SDM, serta data dan pelaporan.

Hal ini disebutkan Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, ketika menjadi narasumber pada webinar Sosialisasi Tangguh  dan Tanggap Bencana (Gagah Bencana) di Pendopo Gubernur NTB, Selasa (06/04/21).

Bunda Niken menjelaskan, TP PKK Provinsi NTB telah menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholders untuk menyiapkan perempuan tangguh bencana.

Menurutnya, dalam hal kebencanaan perempuan merupakan penyelamat anak-anak dan keluarga.

Perempuan berperan besar dalam menyelamatkan keluarga, karena perempuan memiliki kepekaan yang cukup tinggi terhadap situasi apapun termasuk persoalan kebencanaan.

Menurut Bunda Niken, adanya kemajuan teknologi informasi yang cepat melalui Medsos, perempuan-perempuan NTB sudah lebih cepat mendapatkan informasi dan langsung bertindak.

Dan berupaya melakukan upaya perlindungan dan penyelamatan terhadap keluarga dan lingkungannya masing-masing.

“Perempuan diharapkan bisa ikut tanggap dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu terjadi,” ujarnya.

Selain itu, perempuan diketahui merupakan sosok yang dinilai berperan besar dalam menghadapi bencana, setidaknya dalam menyelamatkan dan melindungi anak-anak dan keluarga sendiri.

Buktinya tidak sedikit perempuan yang sudah masuk dalam organisasi-organisasi yang berguna untuk mendapatkan pengetahuan dan sangat bermanfaat bagi pemberdayaan diri dan keluarganya, dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu terjadi.

Bunda Niken mengungkapkan, dalam menghadapi bencana perempuan harus memahami pra bencana, tanggap darurat bencana dan pasca bencana.

“Hal ini hendaknya harus benar-benar disadari dan dimengerti akan situasi dan kondisi daerah masing-masing bila terjadi bencana. Selanjutnya perempuan harus memahami penyebab atau gejala bencana yang akan terjadi mengingat bencana itu sendiri beragam. Demikian juga perempuan harus mengenali kapasitas bencana di lingkungan sekitarnya dalam upaya penanganan baik sebelum pada saat dan sesudah terjadinya bencana itu sendiri,” kata Bunda Niken.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, yang diwakili H. Rid menyatakan, kesiapsiagaan merupakan kunci penanggulangan bencana dan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Bila terjadi bencana hendaklah mengikuti prosedur perlindungan dan keselamatan masing-masing sesuai dengan prosedur penanggulangan bencana yang sudah ditetapkan pemerintah.

Dikatakan, masyarakat harus bisa membantu dirinya lebih awal agar terhindar dari bencana. Dan BPBD NTB dalam lima tahun terakhir ini telah menempatkan para relawan yang berada di garda terdepan dalam penanggulangan bencana.

“Kami juga mengajak agar dalam menanggulangi bencana haruslah kompak dan bersama-sama baik dari pemerintah, masyarakat, kalangan mahasiswa, dunia usaha dan lainnnya.  Para Sarjana dari Perguruan Tinggi bisa dijadikan ujung tombak dalam membawa perubahan dan mengajak masyarakat untuk sadar dan tanggap terhadap bencana yang datang pada masyarakat sekitar,” kata Rido.

Her                                                                                                                              Kominfotik

 




Pembimbingan Kepribadian bagi Klien Bapas Kelas II Mataram

Pesan Bupati, bersungguh-sungguh mengikuti bimbingan dan apa yang disampaikan berguna bagi kehidupan yang lebih baik

TANJUNG. lombokjournal.com

Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (Pemda KLU) mengadakan pembimbingan kepribadian bagi Klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Mataram.

Kegiatan itu dibuka Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu SH yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan di Aula Kantor Bupati (06/04/21).

Evi Winarni, MSi

Evi Winarni MSi menyatakan terima kasih atas bimbingan Bapas dan seluruh jajaran Lapas Mataram terhadap klien Warga Binaan Pemasyarakatan di Lombok Utara.

“Koordinasi seperti yang kami lakukan, sehingga ke depan kami bisa tahu apa yang harus kami lakukan kepada saudara-saudara kami. Agar nanti bisa memperbaiki hidup mereka lebih baik. Kami juga berharap kita tetap saling menjaga silaturahmi,” tuturnya.

Evi Winarni MSi yang juga Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian mengatakan, klien binaan Bapas bila sudah bebas bisa beradaptasi dengan baik. Bersungguh-sungguh mengikuti bimbingan dan apa yang disampaikan berguna bagi kehidupan yang lebih baik.

Mewakili Kalapas Kelas II Mataram, Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa, Baiq Ria Yulihartini SH MH menyampaikan kegiatan seperti sekarang, telah biasa diadakan sekali dalam sebulan di Bapas Mataram.

“Hadir di sini para mantan Warga Binaan Pemasyarakatan yang sudah mendapatkan pembinaan di lapas dan sudah mendapatkan asimilasi, serta pembebasan bersyarat,” imbuhnya.

Menjadi tugas pihaknya di Lapas melakukan pembimbingan sampai batas waktu yang telah ditentukan. Tugas dan fungsi dari Bapas yang pertama dalam pembuatan Litmas untuk diusulkan keluar dari Lapas dengan pembebasan bersyarat.

Dikatakannya, biasa dilakukan di Mataram dengan menghadirkan 150 orang dari semua kabupaten/kota, secara bergilir. Terkait pandemi maka solusinya mengadakan kegiatan bimbingan per kabupaten.

“Ke depan kami mohon kerja sama dan perhatian Pemda untuk klien kami di Bapas Mataram yang berasal dari KLU, supaya mereka merasa mendapatkan perhatian dan tidak akan mengulang kembali perbuatannya,” katanya.

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Kesbangpol KLU Itradim SSos, Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa Baiq Ria Yulihartini SH MH dan jajaran, beserta klien Bapas Kelas II Mataram yang menghadirkan narasumber Ir Muhammad Ilham MM dari unsur Nahdlatul Ulama NTB.

Sap




Maestro Sastra dan Mahaguru Puisi, Umbu Landu Paranggi, Wafat di Usia 77

MATARAM.lombokjournal.com

Sastrawan Umbu Landu Paranggi, yang dikenal menjadi guru puisi dan melahirkan banyak penyair ternama baik di Jogja maupun di Bali, telah berpulang. Kabar ini mengejutkan di kaangan sastrawan, khususnya penyair.

Tokoh sastra yang jarang muncul dipermukaan itu wafat di usia 77 tahun, di RS Bali Mandara sekitar pukul 03.55 Wita hari Selasa (06/04/21). Kesehatan Umbu melemah dan harus dirawat di rumah sakit sejak hari Sabtu (03/04).

Peyair muda Bali, Wayan Jengki Sunarta, menungguinya sejak Senin siang hingga Umbu menghembuskan nafas terakhirnya.

“Saya di sini dari kemarin siang. Sekarang masih menunggu kedatangan keluarganya,” kata Jengki.

Umbu yang lahir tanggal 10 Agustus 1943, di Desa Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur ini sejak di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah menunjukkan minatnya yang dalam di kesastraan. Dan ia menghabiskan masa produktifnya di Yogyakarta. Melalui puisi Solitude, Percakapan Selat, dan Melodia, ia menggambarkan sastra Yogya sebagai nostalgik, romantik, dan nyinyir.

Di Jogja Umbu pernah jadi pengurus Persada Studi Klub (PSK) ini juga dijuluki sebagai “Presiden Malioboro”.

Banyak pihak yang menceritakan, Umbu membimbing murid-muridnya di sanggar PSK Jogja, di antaranya yang menonjol yakni Emha Aiun Najib (Cak Nun), dan Linus Suryadi AG. Juga disebut Ragil Suwarno Pragolapati, hingga Iman Budhi Santoso.

Emha Ainun Najib mengenalkan kepada khalayak bahwa Umbu Landu Paraggi adalah gurunya. Bagi generasi masa kini sosok Umbu mungkin tak dikenal. Namun, anak-anak muda yang menjadi jamaah pengajian Maiyah-nya Emha Ainun Nadjib mengenalnya. Tapi yang pasti bagi mereka yang bergekut di dunia sastra pada dekade itu pasti tahu peran dan posisi dari Presiden Malioboro ini

Wartawan senior Bali Pos, Widminarko menceritakan, Umbu bergabung di Bali Post tahun 1979 dengan tugas khusus mengasuh rubrik puisi, di Pos Remaja tiap Sabtu dan Bali Post Minggu tiap Ahad.

Tentu saja Umbu datang tanpa membawa lamaran tertulis, tidak menyerahkan biodata, tidak ada yang tahu di mana ia bertempat tinggal. Dia datang langsung bergabung dengan Wayan Sayun, Made Taro, Putu Setia (menjelang pindah ke Tempo), Anom Ranuara, I Gusti Ketut Kaler, Cok Raka Pemayun, yang terlebih dahulu bergabung.

BACA JUGA:

“Umbu Landu Paranggi mendedikasikan hidupnya untuk mengembangkan apresiasi terhadap sastra, terutama puisi di kalangan generasi muda dan masyarakat luas,” tulis Widminarko di akun Faebook-nya.

Rr

 




Bantuan Alkes Penanganan Covid-19 di NTB Harus Dimanfaatkan Maksimal

Bantuan alat kesehatan berupa chamber (hiperbarik) bermanfaat untuk terapi pengobatan penyakit dekompresi yang biasanya dialami para penyelam

MATARAM.lombokjournal.com

Bantuan sejumlah alat-alat kesehatan (Alkes) dari Kementerian Kesehatan yang diterima Pemprov NTB harus dimanfatakan maksimal dalam menunjang kesehatan masyarakat terlebih saat penanganan Covid-19.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd menyampaikannya pada penyerahan alat kesehatan berupa Chamber (Hiperbarik) dan Ventilator di Mataram, Senin (05/04/21).

“Gunakanlah bantuan alat ini dengan sebaik-baiknya agar bermanfaat bagi kesehatan masyarakat yang ada di Rumah Sakit yang menerima bantuan alat ini. Jangan disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya,” harap Wagub.

Kepala Dinas Kesehatan NTB dr. HL. Hamzi Fikri di hadapan Wagub NTB menjelaskan, penyerahan alat kesehatan berupa chamber (hiperbarik) merupakan bantuan Kementerian Kesehatan melalui UPT Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Mataram.

Bantuan itu diperuntukkan bagi Pemprov NTB untuk diserahkan kepada Rumah Sakit Provinsi NTB, Rumah Sakit Gerung dan Rumah Sakit Air Awet Muda, Narmada, Lombok Barat.

Chamber sendiri bermanfaat untuk terapi pengobatan penyakit dekompresi yang biasanya dialami oleh para penyelam bawah laut.

Namun belakangan ini, terapi hiperbarik juga kerap dipakai sebagai pengobatan tambahan untuk mengatasi berbagai penyakit.

“Sedangkan Pemprov NTB memberikan bantuan alat kesehatan berupa GeNose yang bisa mendeteksi Covid-19 dalam kurun waktu hanya 10 detik. GeNose bantuan Pemprov NTB ini diserahkan kepada KKP Mataram untuk diteruskan kepada Pelabuhan Laut dan Bandara.

Kita gunakan GeNose untuk deteksi cepat Covid-19, apalagi NTB merupakan asal pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan banyaknya jamaah yang umroh setiap saat,” kata Hamzi Fikri.

Pada kesempatan itu pula diserahkan bantuan 2 buah ventilator dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) untuk penanganan Covid-19 di RS Air Awet Muda Narmada.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BPKAD, Direktur RS Air Awet Muda, Kepala KKP Mataram dan Direktur RSUP NTB.

Her
diskominfotik




Perlu Gotong Royong Wujudkan PAUD Holistik Integratif

PAUD di NTB cukup banyak di berbagai pelosok desa, sehingga anak bisa mendapatkan kebutuhan pendidikannya

MATARAM.lombokjournal.com –

Dibutuhkan satu desa untuk membesarkan seorang anak, demikian pepatah dari Afrika.
Itu berarti, tidak hanya orang tua ataupun sekolah tapi seluruh pihak harus bersinergi agar anak-anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan sehat. Dan mampu menjadi SDM yang membawa kesejahteraan dan masa depan lebih baik.

Bunda PAUD Nasional Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyampaikannya saat mengisi Webinar bertajuk “Gotong Royong Membangun PAUD Holistik Integratif (HI) Berkualitas”, Selasa, (06/04/21).

“Berbagai macam institusi, masyarakat, dan pemerintah harus bersinergi membantu mendidik anak-anak kita. Ini sebuah investasi yg sangat penting dalam pengembangan SDM di masa depan,” jelas Bunda Niken sapaan akrabnya.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang PAUD Holistik Integratif, merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin terpenuhinya hak tumbuh kembang anak usia dini dalam hal pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, serta perlindungan dan kesejahteraan anak.

PAUD Holistik Integratif merupakan penanganan anak usia dini secara utuh, menyeluruh, yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak.

Itu dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai di tingkat masyarakat, Pemerintah Daerah, dan pusat.

“Kami Provinsi NTB mengajak semua stakeholders bersama mendukung pelaksanaan pengembangan PAUD holistik. Kita mengajak semua unsur untuk mendukung tumbuh kembang anak,” ajak Bunda Niken.

PAUD di NTB, menurut Bunda Niken, sudah cukup banyak di berbagai pelosok desa sehingga anak bisa mendapatkan kebutuhan pendidikannya.

Tapi kondisi PAUD beragam. Sehingga harus ditingkatkan secara terus menerus. Pihak desa bekerja sama dengan Posyandu keluarga, khususnya bersama stakeholders terkait . Seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, BKKBN, DP3AP2KB, dan lain sebagainya harus bergotong royong untuk mewujudkan PAUD HI di NTB.

“Disetiap kabupaten dan kota harus membentuk Pokja Bunda PAUD yang mana akan diikuti oleh pembentukan gugus tugas,” pesan Bunda Niken.

Webinar yang diselenggarakan oleh BP-PAUD dan Dikmas NTB ini sendiri merupakan salah satu acara rutin, One Week One Webinar (Owe Owe). Sebagai salah satu upaya untuk terus meningkatkan kapasitas tenaga kependidikan PAUD dan DIKMAS di Provinsi NTB demi terwujudnya PAUD HI.

novita
diskominfotikntb




Stimulus Listrik Diperpanjang Sampai Juni 2021

Tarif diskon tenaga listrik bagi pelanggan rumah tangga, bisnis dan industri tahun 2021 diperpanjang untuk rekening listrik dan pembelian token bulan April sampai dengan Juni 2021

MATARAM.lombokjournal.com

Pembebasan biaya pemakaian listrik dan diskon pemakaian listrik (stimulus listrik), untuk meringankan beban masyarakat akibat Covid-19, yang diberlakukan mulai bulan April 2020 sampai dengan Maret 2021, diperpanjang.

Gubernur Nusa Tenggara Baat (NTB), DR H Zulkieflimansyah menjelaskan, Senin (05/04/21), penambahan itu sesuai Surat Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor B-467 / TL.04 / DJL.3 / 2021 tanggal 2 Maret 2021 perihal Perpanjangan Pelaksanaan Diskon Tarif Tenaga Listrik dan Pembebasan Biaya Beban atau abonemen, serta Pembebasan Penerapan Ketentuan Rekening Minimum bagi Pelanggan PT PLN (Persero) sd Triwulan II Tahun 2021.

“Pelaksanaan diskon tarif tenaga listrik PT PLN (Persero) bagi pelanggan rumah tangga, bisnis dan industri tahun 2021 diperpanjang untuk rekening listrik dan pembelian token bulan April sampai dengan Juni 2021,” kata Gubernur melalui keterangan tertulisnya.

Ketentuan penambahan stimulus tersebut sebagai berikut:

    1. Ketentuan Diskon pada:

  • Pelanggan golongan rumah tangga daya 450 VA (R1/TR 450 VA), bisnis kecil daya 450 VA (B1/TR 450 VA) dan industri kecil (I1/TR 450 VA):
  • Reguler (PascaBayar) : Diskon sebesar 50%
  • Prabayar : Diskon pembelian token sebesar 50%
  • Pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi (R1/TR 900 VA):
  • Reguler (PascaBayar) : Diskon sebesar 25%
  • Prabayar : Diskon pembelian token sebesar 25%                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        2. Pembebasan Biaya Beban/Abonemen sebesar 50% diberlakukan pada:
  • Pelanggan golongan sosial daya 220 VA, 450 VA dan 900 VA (S-1/220 VA s.d S-2/900VA).
  • Pelanggan golongan bisnis daya 900 VA (B-1 900 VA)
  • Pelanggan golongan industri daya 900 VA (I-1 900 VA)                                                                                                                                                                         3. Pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum sebesar 50% untuk pemakaian energi listrik di bawah ketentuan rekening minimum (40 Jam Nyala) diberlakukan pada:
  • Pelanggan golongan sosial daya 1300 VA ke atas  (S-2/1300  VA s.d S-3 > 200 kVA).
  • Pelanggan golongan bisnis daya 1300 VA ke atas  (B-1/1300  VA s.d B-3 > 200 kVA).
  • Pelanggan golongan industri daya 1300 VA ke atas  (I-2/1300  VA s.d I-3 > 200 kVA).

“Saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk membayar rekening listrik sebelum tanggal 20 setiap bulannya,” kata Gubernur.

Rr