Wagub Harapkan NWDI Hadirkan Manfaat Bagi Pembangunan

MATARAM.lombokjournal.com

Hadirnya berbagai organisasi kemasyarakatan sejatinya harus memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, dan membantu terwujudnya pembangunan daerah yang dicita-citakan.

Demikian pula NWDI, kehadirannya juga diharapkan dapat memberikan kemanfaatan yang luas bagi pembangunan.

Sebagai organisasi kemasyarakatan yang besar di NTB, NWDI diharapkan dapat berkolaborasi dengan semua organisasi guna mewujudkan Kota Mataram yang Harmonis, Aman, Ramah, Unggul dan Mandiri (Harum) serta produktif.

“NWDI dapat berkolaborasi dengan seluruh organisasi seperti NU, Muhamadiyah, Nahdatul Wathan saudara kita, semua organisasi untuk mewujudkan Kota Mataram yang ‘Harum’, yang konkrit yang langsung menukik dan langsung ada actionnya,” tutur Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd..

Itu disampaikannya pada Musyawarah Daerah (Musda) 2021 Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Kota Mataram, yang berlangsung di Hotel Aston Inn, Jumat (30/04/21).

Umi Rohmi sapaan hangat Wagub ini menegaskan,  pentingnya sinergi, kekompakan, keutuhan dan kesatuan harus benar – benar dapat diwujudkan.

BACA JUGA:

“Tidak bisa kita menemukan sesuatu di setiap elemen, pasti ada lebih dan kurangnya. Namun bagaimana kita meramu semua kelebihan tersebut menjadi kekuatan yang dahsyat,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Mataram, TGH. Mujiburrahman berharap agar hasil dari kegiatan  Musda NWDI Kota Mataram menghadirkan kepengurusan baru yang memperkokoh dan memberikan semangat kepada kader – kader NWDI di Kota Mataram.

“Semoga dengan kepengurusan baru dapat  terus memperkokoh dan seluruh kader dapat  melanjutkan perjuangan yang suci dan mulia ini,” tutur Wakil Walikota Mataram.

Ia melanjutkan, NWDI adalah organisasi yang populer, dimana – mana masyarakat mengenal NWDI. Tapi tidak hanya populer melainkan banyak kebaikan – kebaikan yang jadi arah perjuangan NWDI.

“Popularitas dan kebaikan adalah dua hal yang harus beriringan. Popularitas tanpa kebaikan tidak bermakna apa – apa,” ungkapnya.

Ketua pengurus daerah NWDI Kota Mataram, H. Irzanni., M.Si., pada kesempatan itu mengungkapkan, ikhtiar Musda NWDI Kota Mataram untuk memperkuat dan memperkokoh NWDI di Kota Mataram.

“NWDI Kota Mataram siap bersinergi dengan Pemerintah Kota,  sehingga pada kegiatan Musda ini simpel kita wujudkan Kita Mataram Harum,” katanya.

Musda NWDI Kota Mataram ini, dihadiri oleh  seluruh pengurus NWDI, Forkopimda dan berbagai instansi terkait.

Ser

diskominfotik




Menteri Bappenas : MotoGP Mandalika Pertaruhan Indonesia di Mata Dunia

Pengembangan KEK Mandalika itu telah menjadi prioritas perencanaan pembangunan nasional termasuk penyelesaian sirkuit MotoGP

MANDALIKA.lombokjournal.com

Percepatan penyelesaian pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika termasuk di dalamnya pembangunan sirkuit MotoGP menjadi atensi khusus dari pemerintah.

Karena itu, persiapan yang masih ada ini hendaknya segera dituntaskan sehingga pada akhirnya nanti pada pelaksanaannya tidak menemukan kendala.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional(PPN)/Bappenas RI, Dr. Suharso Monoarfa , saat mengunjungi kawasan wisata Mandalika, Jumat (30/4).

Selain melihat perkembangan proses pembangunan KEK Mandalika, Dr. Suharso yang didampingi oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimamnsyah, juga memastikan persiapan gelaran MotoGP yang rencananya akan dilaksanakan Maret 2022 mendatang.

“Perhelatan MotoGP merupakan kerja besar yang menjadi pertaruhan dan citra Indonesia di mata dunia. Ingat pengembangan KEK Mandalika itu telah menjadi prioritas perencanaan pembangunan nasional termasuk penyelesaian sirkuit MotoGP,” ungkap Dr. Suharso,

BACA JUGA:

Dalam kunjungan kerja, ini, Menteri PPN/Bappenas RI, mendapatkan penjelasan singkat dari Managing Directur The Mandalika, Bram Subandoro, terkait selayang pandang pembangunan KEK Mandalika dan progress pembangunan sirkuit yang akan digunakan untuk gelaran MotoGP pada Maret 2022 mendatang.

Dalam kunjungan kerja Menteri PPN/Bappenas, ini, turut mendampingi yaitu; Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Drs. H. Muzihir dan Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si.

Mengakhiri kunjungan kerjanya, Menteri Suharso singgah di Rumah Adat Sade, Desa Rambitan Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

ikpkominfotik




Indonesia Most Inspirational Regional Women Award 2021 Buat Bunda Niken

MATARAM.lombokjournal.com

Ketua TP-PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah beserta anggotanya mendapatkan penghargaan Indonesia most inspirational regional women award 2021, dari HerStory dan Warta Ekonomi pada Jum’at, 30 April 2021.

Bunda Niken sapaan akrabnya, mendapatkan penghargaan tersebut bersama Ketua TP-PKK Provinsi dan anggotanya di seluruh tanah air, wanita di jajaran perusahaan swasta, BUMN, dan lembaga lainnya yang turut berperan dalam pemberdayaan wanita dan kemajuan ekonomi di Indonesia.

Ia mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas penghargaan yang diberikan.

Bunda Niken berterimakasih karena kerja keras dan pengabdiannya bersama anggota TP-PKK yang lainnya untuk masyarakat diapresiasi.

“Tentu saja ini adalah apresiasi yang sangat membanggakan terhadap TP-PKK NTB yang telah bekerja keras, baik diliput atau tidak, telah ikhlas bekerja untuk masyarakat,” jelasnya.

Bunda Niken yang juga merupakan Bunda PAUD Nasional tersebut berharap, penghargaan yang diberikan dapat memotivasi TP-PKK NTB untuk terus memberikan yang terbaik.

Demi menghasilkan Sumber Daya Manusia yang semakin unggul di kemudian hari.

BACA JUGA:

Muhammad Ihsan, direktur Warta Ekonomi yang memberikan penghargaan menjelaskan, Bunda Niken beserta anggotanya patut mendapatkan penghargaan tersebut. Karena prestasinya dalam membangkitkan kemajuan di bidang kesehatan dan pengembangan digital ekonomi di NTB.

“Selamat kepada Ibu Niken dan TP PKK NTB, dengan penuh kebanggaan kami memberikan penghargaan ini. Dikarenakan prestasi ibu dan tim dalam membangkitkan kemajuan di bidang kesehatan dan pengembangan digital ekonomi di NTB,” ucapnya.

novita

diskominfotikntb




Konten Lokal SSJ Minim, Perlu Diatur Dalam Perda

KPID mencatat bahwa dari 12 SSJ di NTB, hanya 1 jam siaran lokal, itupun berita. Harusnya, durasi waktunya 2,1 jam

MATARAM.lombokjournal.com

Tayangan konten lokal menjadi hal yang paling disoroti dalam kegiatan Evaluasi Program Siaran dari sistem SIMP3 Kemenkominfo RI terkait jasa penyiaran televisi swasta atas nama PT. Media Televisi Mataram (Metro TV NTB), yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB, di Aston In Hotel, Mataram, Kamis (29/4).

Pasalnya hingga kini, muatan konten lokal dari berbagai Sistem Stasiun Jaringan(SSJ) di daerah, termasuk di NTB, masih tergolong minim. Bahkan masih di bawah 10 persen sebagaimana tuntutan Undang-Undang(UU) Penyiaran.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi NTB, Sirajudin, S.H., saat hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa, amanat UU penyiaran harus dipenuhi, sehingga ruang konten lokal harus dipenuhi sebesar 10 persen.

Ia melanjutkan bahwa yang berkaitan dengan penyiaran konten lokal, ke depan harus memiliki legalitas standing yang diterbitkan oleh pemerintah daerah melalui peraturan daerah(perda).

“Menegaskan kepastian hukum di daerah, agar ada Perda yang mengatur tentang konten lokal untuk tv nasional,” harapnya.

BACA JUGA:

Sementara itu, Ketua KPID Provinsi NTB Yusron Saudi, ST, M.Pd., menjelaskan bahwa evaluasi yang dilakukan kepada Metro TV ini dilakukan satu kali dalam sepuluh tahun.

“Bagaimana kehadiran dan perjalanan Metro TV di NTB selama ini, KPID selalu koordinasikan terkait isi dan konten siarannya,” kata Yusron.

Selain itu, Yusron juga mendorong TV di daerah supaya turut berperan mencerdaskan masyarakat, dengan menayangkan informasi dan siaran yang cerdas.

Pihaknya juga tak menampik bahwa dalam evaluasi SSJ tersebut, komisioner KPID NTB menyoroti masih minimnya siaran lokal. Diketahui, dari sistem yang dikelola KPID tercatat bahwa dari 12 SSJ di NTB, hanya 1 jam siaran lokal itupun berita. Harusnya durasi waktunya 2,1 jam.

“Sistem yang melaporkan ini, bukan kami yang nilai,” ucap Sahdan salah seorang Komisioner KPID.

Jadi, harapannya kedepan siaran TV lokal di daerah juga dapat menggali potensi lain di NTB, seperti aspek religi, ketokohan, kiprah dan kearifan lokal lain. Agar kekayaan potensi NTB terpublikasi hingga tingkat Nasional bahkan Internasional.

Menanggapi hal tersebut, Sekarressia Phatria Zhahara dari perwakilan Metro TV, menyampaikan akan terus memperbaiki siaran untuk konten lokal di NTB.

Merajut sinergi dan kebersamaan untuk membangun daerah melalui penayangan budaya dan kearifan lokal daerah.

“Kami berkomitmen, mewujudkan siaran sehat dan menerapkan amanat UU Penyiaran,” tutupnya.

edy

@diskominfotik_ntb




Peringatan BMKG: Potensi Siklon Tropis Pada Bulan April-Mei

lombokjurnal.com

Adanya potensi siklon tropis dengan tingkat kejadian lebih tinggi yang biasa, terjadi pada bulan April, Mei, November dan Desember.

Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofika Miming Saepudin mengungkapkannya, saat Rapat Koordinasi Tim Intelijen Penanggulangan Bencana (TIPB) yang disiarkan secara daring, Kamis (29.04/21).

Menurutnya, kewaspadaan potensi siklon tropis di wilayah selatan Indonesia itu antara November-Mei.

Dijelaskan, sejak 2008 terdapat 11 siklon tropis yang sangat dekat dengan Indonesia, 10 siklon diantaranya telah dirilis oleh Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG Jakarta.

BACA JUGA:

Secara umum, kejadian siklon di dekat Indonesia terjadi antara April-Mei dan Nopember-Desember.

Siklon tropis Seroja yang terjadi di Nusa Teggara Timur (NTT) pada awal April lalu, merupakan yang terkuat kedua setelah siklon tropis Kenanga yang terjadi pada 12 Desember 2018 di Samudera Hindia Barat Daya Bengkulu.

Rr




10 Ribu Peserta Semarakkan Nuzulul Quran PBNW

lombokjournal.com

LOMBOK TIMUR:   Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) menggelar peringatan Nuzulul Quran yang dirangkai pembacaan Al-Qur’an sebanyak 10 ribu peserta se-Indonesia secara offline dan online pada Kamis (29/04/21).

Untuk kegiatan offline dipusatkan di halaman Masjid Jamik Mahad Darul Quran wal Hadits NW Anjani, dengan peserta terbatas dan melaksanakan prokes Covid-19.

Kegiatan ini juga dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko. PMK) Prof. Dr Muhajir Efendi via daring dan seorang guru hafiz Masjidil Haram dan Madrasah Assaulatiyah Makkah, Syaikh Ahmad Muhammad Yar.

Dalam sambutannya, Menko PMK menyampaikan rasa bahagia bisa hadir walaupun tidak secara langsung bersama para Tuan Guru para santri Pondok Pesantren Syekh Zainuddin Anjani dalam acara Nuzulul Quran.

“Berbahagia juga rasanya bisa bersilaturrahim dengan keluarga besar Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid, selaku Pahlawan Nasional dan Pendiri Organisasi Nahdlatul Wathan yang selalu bersama pemerintah dalam membangun negara dan bangsa,” ungkapnya.

Lanjutnya, tegaknya agama Islam di Nusantara adalah karena eksisnya pondok pesantren. Eksistensi pondok pesantren bermakna eksistensi agama Islam.

Kekuatan Pesantren telah terbukti merupakan poros tegaknya negara. Laskar Pesantren telah melahirkan kekuatan besar yang mampu mengusir penjajah.

“Dalam sejarah Indonesia perayaan heroik Hari Pahlawan tidak bisa dilepaskan dengan hari Santri Nasional. Kepahlawanan santri adalah nasionalisme terdepan dalam perjuangan bangsa Indonesia,”ucapnya.

Jika seluruh santri di Indonesia, kata Muhajir, mengingat tentang proklamasi kemerdekaan maka pasti di setiap ramadhan para santri akan merayakan hari lahir bangsa Indonesia karena pembacaan proklamasi kemerdekaan republik Indonesia oleh Soekarno dan Hatta terjadi pada tanggal 9 Ramadhan 1364 hijriah.

“Mari kita bersama-sama berdoa di bulan Romadhon ini, bulan turunnya Alquran, bulan kemerdekaan bangsa kita, semoga negara Indonesia aman tenteram, terhindar dari marabahaya dan wabah COVID-19 segera berlalu,”ajaknya..

Ia juga berpesan khusus kepada seluruh santri dan para pengasuh untuk senantiasa menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa yang majemuk, menghargai perbedaan dan selalu bersikap tasamuh yakni menghormati ragam kepercayaan dan menghargai kekayaan pendapat.

“Hanya dengan persatuan dan kesatuan lah kita bisa membangun bangsa ini dengan sebaik-baiknya,” ingatnya.

BACA JUGA:

“Saya berbangga hati karena organisasi NW telah berkiprah lama menjadi Mitra pemerintah membangun negara di bidang pendidikan sosial dan dakwah. Madrasah dan sekolah NW sudah ada hampir di seluruh provinsi di Indonesia,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNW Syaikhuna Tuan Guru Bajang KH M Zainuddin Atasni, menyampaikan ucapakan terima kasih kepada Menko. PMK yang bersedia menghadiri acara pembacaan Al-Quran oleh 10 ribu peserta dari seluruh Indonesia via zoom, dalam rangka peringatan Nuzulul Quran di Pontren Syaikh Zainuddin NW Anjani dan daring.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Menko PMK Muhajir Efendi yang bersedia mengahadiri acara kami kendati via daring, karena masih dalam pandemi Covid-19,” ucapnya.

Syaikhuna panggilan akrabnya, juga berharap kepada pemerintaah agar terus memberikaan perhatian kepada pondok pesantren dan madrasah, karena menurutnya, para ulama dan santri menjadi garda terdepan dalam merebut kemerdekaan RI.

“Bahkan setelah kemerdekaanpun pondok pesantren dan santrinya terus merawat keutuhan persatuan bangsa di dalam negara yang majmuk ini,” tandasnya.

Me (*)




Pemprov NTB Minta SSJ Perbanyak Konten Lokal

Berharap semua SSJ di daerah memiliki moral dan itikad baik, membangun NTB Gemilang dengan cara-cara yang baik

MATARAM.lombokjournal.com

Pemerintah Provinsi NTB melalui Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M., meminta agar sistem stasiun jaringan (SSJ) di daerah, memperbanyak siaran dan konten lokal, untuk mengangkat citra dan budaya di Provinsi NTB.

“Karena dalam UU Penyiaran sudah diamanatkan bahwa kewajiban lembaga penyiaran memenuhi 10 persen waktu siaran untuk konten lokal,” kata Bang Najam sapaan akrab Kadis Kominfotik NTB.

Ia jadi narasumber pada Evaluasi Program Siaran dari sistem SIMP3 Kemenkominfo RI terkait jasa penyiaran televisi swasta atas nama PT. Media Televisi Mataram (Metro TV NTB), yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB, Kamis (29/04/21) di Hotel Aston In Kota Mataram.

Kegiatan evaluasi siaran SSJ ini, bertujuan mengevaluasi program siaran terkait perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran.

Mantan Karo Humas Pemrov. NTB ini,  berharap semua SSJ di daerah memiliki moral dan itikad baik, membangun NTB Gemilang dengan cara-cara yang baik.

“Membantu Pemprov NTB dalam menyiarkan program NTB Gemilang,” harap Najam.

Salah satu caranya adalah mengangkat dan mempublikasikan hasil pembangunan daerah berupa konten-konten lokal daerah.

Untuk itu sinergi dan kebersamaan serta kepedulian SSJ membangun NTB Gemilang mesti sejalan dengan misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.

Diingatkannya bahwa, untuk membangun sebuah daerah harus mengangkat hal-hal baik dari daerah.

“Apalagi Metro TV ini, paling jernih tangkapan siarannya di sekitar Mataram,” pujinya.

Artinya output yang bagus dari tangkapan di media televisi ini, harus memacu Metro TV di daerah melahirkan kontribusi yang besar untuk NTB.

Sejalan dengan perkembangan siaran televisi Dinas Kominfotik juga mendorong agar SSJ mampu mengikuti perkembangan zaman, berproses dari siaran Televisi analog ke televisi digital.

Selain itu, Bang Najm menghimbau Metro TV, memiliki kepedulian untuk membangun literasi secara offline. Turun bersama Pemda ke daerah pelosok, untuk melihat perspektif NTB dari dekat.

“Sehingga keadaan tersebut, dapat ditayang secara online melalui siaran TV,” tutup Bang Najam

BACA JUGA:

Ketua Komisi I DPRD Provinsi NTB Sirajudin, SH mengatakan, amanat UU penyiaran harus dipenuhi. Yaitu ruang untuk konten lokal harus sebesar 10 persen.

“Untuk mempublikasikan kearifan lokal daerah,” tegas pria asli Dompu ini.

Ia menghimbau Pemda, agar yang berkaitan dengan penyiaran konten lokal, harus memilik legalitas standing.

“Menegaskan kepastian hukum di daerah, agar ada Perda yang mengatur tentang konten lokal untuk tv nasional,” harapnya.

Sementara itu, Ketua KPID Provinsi NTB Yusron Saudi, ST., M.Pd menjelaskan, evaluasi yang dilakukan kepada Metro TV ini dilakukan 1 kali dalam sepuluh tahun.

“Bagaimana kehadiran dan perjalanan Metro TV di NTB selama ini, KPID selalu koordinasikan terkait isi dan konten siarannya,” kata Yusron.

Ia juga mendorong TV di daerah mencerdaskan masyarakat, dengan menayangkan informasi dan siaran yang dan cerdas.

Dalam evaluasi SSJ tersebut, para komisioner KPID NTB menyoroti masih minimnya siaran lokal.

“Dari paparan Metro TV, seharusnya memberikan laporan berapa persen konten lokal yang sudah disiarkan,” kata Sahdan salah satu komisioner KPID.

Dari 12 SSJ di NTB, hanya 1 jam siaran lokal itupun berita. Harusnya durasi waktunya 2,1 jam.

“Sistem yang melaporkan ini, bukan kami yg nilai,” ucapnya.

Bahkan menurut Komisioner KPID yang lain, Arwan Syahroni, penayangan konten lokal disiarkan pada jam “Tahajud” atau tengah malam. Termasuk siaran acara yang berulang.

“Ini sebagian catatan kami. Ingat, kewajiban menayangkan konten lokal bukan meminta, tapi ini kewajiban SSJ,”tuturnya.

Jadi, harapannya ke depan siaran TV lokal di daerah juga dapat menggali potensi lain di NTB, seperti aspek religi, ketokohan, kiprah dan kearifan lokal lain.

Agar kekayaan potensi NTB terpublikasi hingga tingkat Nasional bahkan Internasional.

Menanggapi hal tersebut, Sekarressia Phatria Zhahara dari perwakilan Metro TV, menyampaikan, akan memperbaiki siaran untuk konten lokal di NTB.

Merajut sinergi dan kebersamaan untuk membangun daerah melalui penayangan budaya dan kearifan lokal daerah.

“Kami berkomitmen, mewujudkan siaran sehat dan menerapkan amanat UU Penyiaran,” tutupnya.

edy

@diskominfotik_ntb




Bupati Djohan Serahkan Paket Ramadhan Islamic Relief di Desa Gumantar

KAYANGAN.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH menyerahkan bantuan paket Ramadhan dari Islamic Relief Word Wide kepada penerima bantuan warga yang ada di Desa Gumantar (29/04/21).

Penyerahan bantuan dari Islamic Relief Word Wide untuk 1000 orang masyarakat KLU. Berupa Paket Ramadhan, berisi satu tas beras 10 Kg, telur, minyak, dan gula.

Bupati bersama penerima bantuan

1000 orang penerima ini tersebar pada lima kecamatan yang ada di Lombok Utara, termasuk Desa Gumantar.

Di Desa Gumantar, jumlah penerima bantuan paket Ramadhan dari Islamic Relief Word Wide sebanyak 70 orang.

Menurut Bupati Djohan, Islamic Relief sudah sering  memberikan bantuan, khususnya untuk masyarakat KLU. Sebagaimana diketahui, jumlah kaum miskin di Lombok Utara kini berkisar 26,9 persen. Dulu sekitar 43,20 persen saat baru mekar dari Lombok Barat.

“Harapan tyang (saya), semoga dengan adanya paket Ramadhan dari Islamic Relief ini bisa digunakan untuk berbuka dan sahuran puasa. Berbagi, meringankan beban sesama pada Bulan Ramadhan,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Gumi Tioq Tata Tunaq ini, menyampaikan terkait vaksin Covid-19. Masyarakat akan disuntik supaya kebal ketahanan tubuhnya, dan salah satu cara kita mencegah sekarang dengan menggunakan masker.

“Itulah sebabnya pemerintah meminta kita menggunakan masker. Kita juga harus sering cuci tangan dan jaga jarak, ini wabah ada di seluruh dunia yang terakhir kena adalah India dengan jumlah sekitar 10 ribu dalam sehari orang positif Covid-19. Oleh Karena itu, mari kita jaga diri, jaga keluarga, dan jaga masyarakat. Mari patuhi prokes. Ini pesan saya ke seluruh masyarakat,”  pesan bupati.

Koordinator Area NTB Islamic Relief Word Wide Lilik Triyanto menyampaikan, Islamic Relief Word Wide merupakan lembaga yang bergerak pada aspek kemanusiaan.

BACA JUGA:

“Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan dana dari lembaga donor sehingga ini kali ketiganya Islamic Relief membagikan bantuan Sembako di KLU. Tahun ini dengan total 1040 paket yang tersebar pada 5 kecamatan di KLU. Bersyukur mendapatkan kepercayaan untuk mendistribusikan paket Ramadhan yang ditujukan untuk membantu kebutuhan pokok untuk kebutuhan puasa,” uarnya.

Rangkaian acara berjalan lancar dan khidmat dengan tetap mematuhi Prokes Covid-19. Diakhiri pemberian bantuan Paket Ramadhan secara simbolis dari bupati kepada warga penerima bantuan.

Hadir pada kesempatan tersebut di antaranya Kepala Dinas Sosial PPPA Drs Faesol, Plt Camat Kayangan Negasip SSos, Kades Gumantar Japarti, pihak Manajemen Islamic Relief Word Wide NTB serta penerima bantuan.

sap




Bunda Niken: Perempuan NTB Harus Kedepankan Budaya Literasi

MATARAM.lombokjournal.com

Perempuan di Provinsi Nusa Tenggara Barat harus mengedepankan budaya literasi terlebih di tengah era milenial dan pandemi Covid-19 yang tengah berlangsungi.

Sebagaimana dicontohkan Raden Adjeng Kartini ratusan tahun lalu.

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, saat menjadi pembicara kunci dalam Webinar Menulis Esai “Kiprah Kartini Perempuan Milenial” yang diselenggarakan Ikatan Guru Indonesia (IGI) NTB, Kamis (29/04/21).

“Bagaimana Kartini dari kecil rajin membaca buku dan menulis membuatnya kaya akan literasi, harus kita contoh,” jelas Bunda Niken.

Lebih jauh dijelaskan, budaya membaca dan menulis yang diwariskan oleh Kartini harus dibudayakan oleh perempuan itu sendiri, kepada anak, dan keluarganya.

Karena perempuan merupakan sekolah pertama di rumah. Maka terus belajar dan mengajar adalah hal yang harus dilakukan oleh seorang perempuan, tuturnya.

Dengan menulis, jelas Bunda PAUD Nasional itu, membantu mengungkapkan ide, gagasan, dan cita-citan setiap orang.

Dengan begitu juga, dapat membantu setiap orang khususnya perempuan menyalurkan kegelisahan di era milenial dan pandemi Covid-19 yang banyak bergejolak seperti saat ini.

“Kemampuan menulis adalah sesuatu yang amat berharga. Melalui menulis, kita dapat menyampaikan kegelisahan, inspirasi dan ide-ide kita,” jelasnya.

Ach. Fairuz Abadi, SH Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud NTB yang juga menjadi pembicara pada kesempatan tersebut, menambahkan beberapa hal.

Di antaranya, kiprah dalam tema besar webinar “Kiprah Kartini Perempuan Milenial” dapat diartikan sebagai sebuah ikhtiar. Ikhtiar dimana perempuan terus berusaha untuk memberikan perannya.

BACA JUGA:

“Perempuan selalu bisa beradaptasi pada setiap zamannya,” tegas Fairuz.

Mantan Kabid IKP Diskominfotik NTB tersebut menjelaskan, perempuan adalah mahluk yang paling bisa beradaptasi di setiap zaman.

Bahkan di zaman milenial dan pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, perannya tak perlu diragukan lagi. Baik di rumah, di tempat kerja, maupun di lingkungan masyarakat.

Novita




Negara yang Sebagian Warganya Keturunan Indonesia

lombokjournal.com

Orang-orang keturunan Indonesia banyak bermukim di luar negeri. Tapi ada beberapa negara yang jumlahnya cukup besar, dan sudah bermukim turun temurun. Di antaranya adalah negara-negara berikut:

Satu: Afrika Selatan

Di Afrika Selatan, ada satu daerah yang dinamakan  Cape Malays.

Kalau kamu sebagai warga Indonesia suatu saat sempat mengujungi negara Afrika Selatan, jangan lupa menyempatkan mengunjungi wilyah ini.

Sebab di daerah ini akan menemui banyak keturunan bangsa Indonesia yang sudah menetap disana turun menurun.

Inilah suasana dan penghuni Cape Malays

Inilah masakan Indonesia di Cape Malays

Bagaimana cerita sehingga orang-orang  keturunan Indonesia bisa menetap di Afrika Selatan? Tentu banyak cerita yang kita temui.

Tapi yang jelas, berdasarkan sejarah lama, orang-orang Indoensia itu dulu tiba di Afrika Selatan karena dipekerjakan oleh Belanda di perkebunan dan pabrik gula.

 

Kedua: Suriname (Dutch Guyana), Amerika Selatan

Sekitar 12 persen penduduk Suriname adalah keturunan Indonesia.

Keturunan Indonesia di Suriname

Orang-orang Indonesia, terutama keturunan suku Jawa, banyak dan sudah turun menurun menetap di Suriname. Mereka banyak yang berhasi, termasuk menduduki posisi jabatan publik.

Bahkan jaman Presiden Soeharto pernah menghadiahkan seperangkat gamelan Jawa di suatu komunitas di Suriname. Memang Sebagian memang masih kuat dengan budaya Jawa, tentu hasil asimilasi dengan budaya setempat, maka budaya Jawanya juga ada pengaruh budaya setempat, Termasuk dalam penggunaan Bahasa.

Memang, mereka masih menganggap bahwa nenek moyang mereka berasal dari Jawa. Dalam pergaulan sehari-hari banyak yang masih menggunakan bahasa Jawa, meski orang Jawa di Indonesia sendiri sering tidak mengerti apa yang mereka katakan.

Masakan Indonesia yang bisa diemui di Suriname

Penari Suriname Dalam Pembukaan Internasional Scholarship Fair 2018 di Brazil

 

 

 

 

 

Quora