Hadiri Penyerahan Sertifikat Tanah Wakaf, Gubernur Minta BPN Permudah Pembuatan Sertifikat Tanah

Banyak tanah-tanah di negara berkembang yang terlantar, tidak bernilai dari segi keuangan hanya karena tidak memiliki sertifikat

LOTENG.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengapresiasi program pembagian sertifikat tanah wakaf yang diinisiasi oleh Kejaksaan Tinggi NTB bekerjasama dengan Kanwil Kemenag Provinsi NTB dan Kanwil BPN Provinsi NTB, yang berlangsung di Bencingah Agung Praya, Lombok Tengah, Kamis (27/08/20).

Menurut, Gubernur Zul, program ini sangat bermanfaat bagi masjid agar tidak mendapatkan masalah ke depan.

Selain masjid, Gubernur juga meminta kepada BPN agar memberikan kemudahan pembuatan sertifikat tanah untuk masyarakat luas.

Sertifikat tanah berguna sebagai agunan bagi masyarakat yang mempunyai potensi usaha khususnya petani.

Ia mengungkapkan, banyak tanah-tanah di negara berkembang yang terlantar, tidak bernilai dari segi keuangan hanya karena tidak memiliki sertifikat.

“Untuk mengejar ketertinggalan negara, strateginya sederhana, tanah di negara berkembang itu harus disertifikatkan maka ekonomi itu akan menggeliat dan orang miskin akan dapat akses permodalan,” ungkapnya.

Gubernur sangat setuju dengan Presiden Jokowi yang terus-menerus membagikan sertifikat gratis kepada petani dan nelayan, yang kemudian dimanfaatkan untuk mengakses permodalan di perbankan.

“Sertifikat itu bukan untuk disimpan, bukan untuk ditaruh di lemari, dengan adanya sertifikat, mereka punya kemampuan finansial yang kuat,” kata Bang Zul.

Ia juga minta kepada pihak bank untuk mempermudah akses masyarakat yang ingin mengakses permodalan di bank, agar masyarakat tidak lagi mencari pinjaman ke rentenir yang justru menjerat masyarakat dengan bunga yang tinggi.

“Kadang orang lebih senang meminjam uang ke rentenir daripada bank karena gampang, walaupun bunganya sangat besar,” ujar Bang Zul.

Bang Zul mencontohkan, salah satu program pemerintah Provinsi NTB yakni Mawar Emas yang bertujuan menjauhkan masyarakat dari jeratan rentenir dengan memberikan pinjaman tanpa bunga.

Program ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan lembaga perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

Kejelasan Tanah Wakaf

Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, Nanag Sigit Yulianto mengukapkan terimakasihnya kepada Gubernur yang telah menyempatkan diri untuk menghadiri acara ini.

Kajati menyampaikan, program ini bertujuan untuk memberikan kejelasan terhadap tanah wakaf agar tidak menimbulkan masalah ke depan.

“Banyak tanah-tanah wakaf yang oleh pewakafnya meninggal dan ahli waris merasa tidak pernah ada wakaf dan akhirnya menjadi sengketa. Oleh sebab itu kami melakukan legalisasi kepemilikan dari lembaga yayasan terhadap tanah yang diwakafkan,” terangnya.

Ia mengatakan, program ini sudah berjalan dan kegiatan di Lombok Tengah ini adalah kegiatan yang ke dua setelah beberapa waktu lalu program ini dilakukan di Lombok Barat.

 

Dulu hanya 20 sertifikat, sekarang bertambah menjadi 125 sertifikat, dan Kajati  menargetkan pada tahun 2021 ini seluruh tanah masjid sudah bersertifikat.

Kegiatan ini akan terus dilanjutkan bersama dengan pemerintah provinsi, Kemenag NTB dan BPN NTB.

“Kami tidak bisa sendiri, kami hanya memfasilitasi saja, yang punya sertifikat adalah BPN, yang punya daftar tanah wakaf Kemenag, yang punya wilayah pak Gubernur, mudah-mudahan program ini terus berlangsung,” tuturnya.

AYA/HmsNTB




Pertama di Lombok Utara, Pertamina Sinergi Bentuk Pertashop di Desa Anyar

Pemdes Anyar diminta betul-betul serius mengelola Pertashop tersebut dengan baik. Jangan sampai berhenti di tengah jalan

BAYAN.lombokjournal.com — Program Pertamina Berbasis Desa atau Pertashop BUMDes Anyar, diresmikan oleh Penjabat Sekda KLU Drs. H. Raden Nurjati.

Peresmian program terobosan Pemerintah Desa Anyar Kecamatan Bayan tersebut, bertujuan meningkatkan pendapatan  dan pembangunan desa.

Mahfud Nadyo Hantoro

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas P2KBPMD Drs. H. Kholidi, MM, Camat Bayan Intiha, SIP, Kapolres Lombok Utara diwakili Kasat Narkoba Iptu I Made Sukadana, SH, MH, Kepala Desa Anyar Ir. Rusni serta para tamu undangan lainnya, Rabu (26/08/20).

Penjabat Sekda Drs. H. Raden Nurjati menyampaikan terima kasih setulusnya kepada Direktur PT. Pertamina yang memberi perhatian kepada Kabupaten Lombok Utara, khususnya wilayah Kecamatan Bayan.

Menurutnyaa, didirikannya Pertashop di Desa Anyar merupakan kebijakan tepat lantaran betul-betul dibutuhkan masyarakat setempat.

Diharapkan, Pemdes Anyar betul-betul serius mengelola Pertashop tersebut dengan baik. Jangan sampai berhenti di tengah jalan.

“Bila perluPemdes setempat meminta bimbingan teknis kepada Pertamina, terkait cara-cara manajerial Pertashop yang baik dan maju,” pesannya.

Diingatkan, Pertashop yang diresmikan itu jangan sampai mengalami masalah seperti pada beberapa SPBU yang ada di KLU selalu kosong, apalagi masyarakat di sini (Bayan-red) jauh dari SPBU.

SPBU yang paling dekat ada di Kayangan sehingga ke depan, keberadaan Pertashop itu betul-betul akan dapat membantu masyarakat guna meningkatkan perekonomian di Desa Anyar.

“Tadi Kepala Desa Anyar bicara dengan kami terkait dengan apa yang diharapkan untuk aset tanah ini. Memang kita tidak mungkin bisa memproses dalam waktu cepat hibah hanya dalam satu atau dua bulan. Butuh proses yang harus dilalui oleh Pemdes,” jelas Raden Nurjati yang juga warga Bayan itu.

Dilengkapi lapak

Diterangkan, melihat lokasi Pertashop itu bagus dijadikan semacam tempat yang dilengkapi dengan lapak, sembari mengingatkan di beberapa kota besar di Indonesia.

Menurutnya, Pertashop tersebut memang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat wilayah Bayan.

Melihat lokasi Pertashop tersebut, dijadikan lapangan sepak bola tidak bagus karena kontur tanahnya miring di samping luasnya tak mencukupi.

Menurutnya, lebih cocok untuk usaha ekonomi masyarakat. Prospek itu bisa dipikirkan oleh Kades Anyar ke depan.

“Kades Anyar ini, ya memang luar biasa. Dari zaman saya jadi camat dulu sudah menjadi juara. Desa ini sudah luar biasa perkembangannya,  dulu pak kadesnya juga adalah manajer BUMDes ini. Berkat inovasi dan pengalamannya mampu merubah dan mencapai kejayaan sampai dengan kondisi seperti sekarang ini,” katan Nurjati.

Satu-satunya di NTB

Sales Manager PT. Pertamina Area NTB Mahfud Nadyo Hantoro, menyampaikan bangganya karena Pertashop satu-satunya di Kabupaten Lombok Utara tersebut akhirnya diresmikan.

Dilaporkan juga, satu-satunya Pertashop yang dikelola murni oleh BUMDes dari 10 titik yang ada di Provinsi NTB saat ini hanya BUMDes di Desa Anyar saja.

Pihaknya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pemdes Anyar.

“Kerjasama yang baik ini terjalin berkat sinergi salah satu lembaga penyalur kerja sama antara PT. Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri. Tujuannya untuk melaksanakan percepatan pembangunan di wilayah yang cukup jauh dari SPBU. Khusus di Desa Anyar ini, tujuannya untuk menunjang pariwisata di sini,” terangnya.

Pihaknya melihat banyak pemandangan alam yang bagus dan potensial, selain gunung Rinjani dan air terjun.

Hal itu menjadi harapan tersendiri, pasalnya dengan dibangunnya Pertashop yang pertama ini, diharapkan bisa menjadi lebih baik lagi pada masa mendatang.

“Kami dari Pertamina menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara atas kerjasama yang baik dalam pendirian Pertashop ini,” tutup Sales Manager PT. Pertamina Area NTB itu.

Dalam kesempatan sama, Kepala Desa Anyar Ir. Rusni mengatakan, pembangunan Pertashop tersebut, investasi yang ditanamkan Pemdes setempat mendukung pembangunan Pertashop tersebut diestimasi sekitar 600 juta rupiah. Anggaran ini murni berasal dari dana BUMDes.

Rusni menjelaskan, BUMDes di Desa Anyar sekarang telah memiliki tiga unit usaha BUMDes. Pertama, bergerak di bidang lembaga keuangan mikro yaitu  BUMDes LKM. Sudah memiliki omzet 6 miliar rupiah.

Kedua, BUMDes Mart diinisiasi oleh Pemda tahun 2015 lalu. Omzetnya juga sudah meningkat dari Rp. 93 juta tahun 2015 sekarang sudah mencapai Rp. 500 juta.

“Alhamdulillah sekarang ini kami mendirikan Pertashop yang akan kami jadikan sebagai salah satu unit usaha BUMDes di Anyar. Semoga usaha ini bisa memberikan harapan baru bagi kami di Desa Anyar,” harap Rusni.

Diceritakannya, pada tahap awal belum genap satu minggu Pertashop beroperasi, lantaran mulai dibuka hari Jum’at pekan lalu.

Angka penjualannya pun baru kisaran 200 sampai 250 liter per hari. Jumlah itu, masih jauh dari target yang diharapkan Pemdes setempat. Pasalnya, target pihaknya minimal 800 liter per hari.

“Mungkin juga ini belum terlalu diketahui banyak orang. Promosinya barangkali masih instan, sehingga belum tercapai target yang diharapkan,” ungkap Kades Rusni.

Selain itu, Kades Anyar menyampaikan terima kasih kepada pemda KLU, lantaran telah diberikan hak meminjam aset untuk lokasi strategis pembangunan Pertashop tersebut.

Meskipun awalnya, diberikan waktu dua tahun serta dapat diperpanjang kembali sesuai keadaan.

Kades Anyar ini pula menginformasikan, dari semua desa di Indonesia dengan jumlah 70.000 lebih, hanya 418 Desa saja yang sudah memiliki BUMDes Pertashop.

“Ini satu-satunya yang ada di Lombok Utara dan alhamdulillah bertempat di Desa Anyar. Ini membuat kami di sini bangga dan semangat dalam hal pengembangannya ke depan,” imbuhnya.

Rangkaian acara diakhiri dengan peresmian Pertashop ditandai pemotongan pita oleh Pj. Sekda  didampingi para tamu undangan serta foto bersama.

sid




Raperda APBDP, Wagub Sampaikan Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD

Semua saran dan masukan dari fraksi-fraksi akan menjadi perhatian dan pertimbangan bagi pemerintah daerah, untuk melakukan penyempurnaan

MATARAM.ltaramombokjournal.com — Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menyampaikan tanggapan Gubernur NTB atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap Nota Keuangan dan Raperda Tentang Perubahan APBD Provinsi NTB tahun anggaran 2020 dalam Rapat Parpurna di Kantor DPRD Provinsi NTB, Kamis(27/08/20).

Wagub Hj Sitti Rohmi

Wagub menyampaikan 9 tanggapan dan jawaban terhadap saran, masukan dan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh fraksi-fraksi DPRD pada rapat sebelumnya.

disampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua Fraksi DPRD Provinsi NTB, karena telah memberikan saran dan masukan yang substantif.

“Ini wujud dari adanya kesungguhan dalam menjalankan amanah dan tugas konstitusional seusai ketentuan perundangan-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Menanggapi saran dari Fraksi Golongan Karya (Golkar), Pemerintah Provinsi NTB telah melakukan realokasi dan refocusing anggaran untuk pandemi Covid-19 pada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dengan total anggaran sebesar Rp 926,96 milyar yang bersumber dari seluruh komponen belanja dan pembiayaan daerah.

“Dari total anggaran tersebut, penanganan Covid-19 dialokasikan pada pos belanja tidak terduga (belanja tidak langsung) sebesar 302,98 milyar rupiah lebih,” ungkap wagub.

Anggaran tersebut, dipergunakan untuk penanganan kesehatan masyarakat sebesar Rp 170,48 milyar, dengan realisasi hingga saat ini sebesar Rp 79.28 milyar.

Untuk penanganan dampak ekonomi sebesar Rp 1,8 milyar, dengan realisasi sampai saat ini sebesar Rp 800 juta. Penanganan JPS Gemilang sebesar Rp 130,70 milyar lebih, dengan realisasi sampai saat ini sebesar Rp 123,83 milyar lebih.

“Sisa anggaran pada pos belanja tidak terduga (BTT) untuk penanganan Covid-19 sebesar 99,05 milyar rupiah lebih, rencana digunakan untuk membiayai kegiatan perlindungan kesehatan masyarakat dan penanganan dampak ekonomi sampai akhir tahun 2020,” tutur Wagub.

Saran dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), terkait dengan kemajuan industrialisasi untuk mendukung kemandirian ekonomi daerah dan mengurangi tingkat pengangguran.

Wagub menyampaikan lima subsektor atau kelompok industri prioritas di Provinsi NTB di antaranya, industri permesinan, otomotif listrik (sepeda listrik) dan energi terbarukan.

Aktivitas industri ini berpeluang memberikan lapangan kerja baru, sehingga dapat menekan angka pengangguran.

“Semakin banyak permintaan produk UMKM/IKM lokal NTB, seperti sepeda listrik serta peralatan dan mesin-mesin produk NTB, maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik pada sektor industri maupun pada sektor unggulan lainnya,” jelas Wagub.

Terakhir, setelah menyampaikan 9 tanggapan untuk fraksi-fraksi DPRD Provinsi NTB, Wakil Gubernur kemudian mengatakan, semua saran dan masukan dari fraksi-fraksi akan menjadi perhatian dan pertimbangan bagi pemerintah daerah, untuk melakukan penyempurnaan pelaksanaan pembangunan di waktu-waktu mendatang.

“Apabila masih terdapat hal-hal yang membutuhkan klarifikasi lebih lanjut, pemerintah daerah bersedia untuk menyempurnakan koordinasi dan sinegritas dengan legislatif,” kata wagub..

AYA/HmsNTB




Komisi I DPRD NTB akan Panggil Kasat Pol PP

Kasat Pol PP diminta segera beri sanksi tegas terhadap anggota yang melakukan tindak kekerasan terhadap wartawan

MATARAM.lombokjournal.com –Sikap premanisme dan perlakuan intimidatif yang dilakukan Satpol PP Provinsi NTB terhadap salah seorang wartawan yang meliput aksi bela Palestina di Kantor Gubernur, Senin (24/08/2020) lalu dikecam Komisi I DPRD NTB.

Dalam waktu dekat, komisi yang membidangi hukum dan HAM itu akan memanggil Kasat Pol PP guna meminta penjelasan terkait kronologi kejadian tersebut.

“Wartawan itu dilindungi UU tersendiri yakni UU 40 tahun 1999 tentang pers. Mereka juga punya kode etik, kenapa bisa terjadi aksi tidak terpuji itu,” paparnya. Rabu, (26/08/2020).

Disampaikan Ketua Komisi I DPRD NTB Syirajuddin, Satpol PP semestinya menjalankan tanggung jawab sesuai tugas pokok dan fungsi. Tidak mengedepankan sikap arogan.

“Semestinya Satpol PP menjalankan tugasnya sesuai tupoksi yakni memberikan perlindungan dan rasa aman. bukan malah melakukan langkah tidak terpuji,” ungkapnya.

Lebih jauh, pihaknya meminta Kasat Pol PP segera memberi sanksi tegas terhadap anggota yang melakukan tindak kekerasan terhadap wartawan.

“Oknum Satpol PP yang mengedepankan premanisme dalam menghadapi masyarakat itu harus dibina, dan  paling penting, berikan sanksi tegas sebagai efek jera,” katanya.

Ast




UPDATE Covid-19: Hari Rabu, 26 Agutus 2020, Bertambah 21 Pasien Positif Covid-19, Pasien Sembuh 21 Orang, Kasus Kematian 3 (tiga) Orang

Masyarakat diminta tetap patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan pecegahan Covid-19 dalam setiap aktivitas kegiatan ekonomi dan sosial kemasyarakatan

MATARAM.lombokjournal.com – Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD R. Soedjono Selong, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium TCM RSUD Praya, Laboratorium TCM RSUD Patut Patuh Patju, dan Laboratorium TCM RSUD Kabupaten Bima mengkonfirmasi, ada tambahan 21 pasien positif Covid-19, dan pasien yang dinyatakan sembuh 21 orang.

Lalu Gita Aryadi

Dalam siaran pers hari Rabu (21/08/20), Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. HL Gita Ariadi, M.Si menjelaskan, telah diperiksa sebanyak 149 sampel dengan hasil 125 sampel negatif, 3 (tiga) sampel positif ulangan, dan 21 sampel kasus baru positif Covid-19, sembuh 21 orang, kasus kematian 3 (tiga) orang.

Dijelaskan, adanya tambahan 21 kasus baru terkonfirmasi positif, 21 tambahan sembuh baru, dan 3 (tiga) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari Rabu (26/08/20) sebanyak 2.661 orang, dengan perincian 1.944 orang sudah sembuh, 155 meninggal dunia, serta 562 orang masih positif.

“Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif,” kata Lalu Gita Aryadi.

TAMBAHAN 21 PASIEN POSITIF COVID-19, PASIEN SEMBUH  21  ORANG, KASUS KEMATIAN 3 (TIGA) ORANG

Kasus baru positif tersebut, yaitu :

  1. Pasien nomor 2641, an. J, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Desa Ketangga Jeraeng, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS. Harapan Keluarga Mataram;
  2. Pasien nomor 2642, an. AAB, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Siloam Mataram;
  3. Pasien nomor 2643, an. SR, perempuan, usia 32 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentfikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Karang Pule dan RS Unram;
  4. Pasien nomor 2644, an. M, laki-laki, usia 54 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram;
  5. Pasien nomor 2645, an. IR, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram;
  6. Pasien nomor 2646, an. N, perempuan, usia 60 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram;
  7. Pasien nomor 2647, an. IS, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram;
  8. Pasien nomor 2648, an. MNRP, laki-laki, usia 14 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram;
  9. Pasien nomor 2649, an. DED, perempuan, usia 12 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram;
  10. Pasien nomor 2650, an. H, laki-laki, usia 48 tahun, penduduk Desa Gerung Utara, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram;
  11. Pasien nomor 2651, an. MFAF, laki-laki, usia 9 tahun, penduduk Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju;
  12. Pasien nomor 2652, an. S, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Desa Rumak, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Pasien meninggal dan dilakukan tatalaksana Covid-19;
  13. Pasien nomor 2653, an. DGPGP, laki-laki, usia 25 tahun, penduduk Kelurahan Mayura, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram;
  14. Pasien nomor 2654, an. SA, laki-laki, usia 24 tahun, penduduk Kelurahan Dasan Agung, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram berdomisili di Dompu. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kabupaten Dompu;
  15. Pasien nomor 2655, an. MA, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Desa Kelebuh, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya;
  16. Pasien nomor 2656, an. SS, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Desa Kopang Rembiga, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya;
  17. Pasien nomor 2657, an. S, laki-laki, usia 59 tahun, penduduk Desa Kopang Rembiga, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya;
  18. Pasien nomor 2658, an. M, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Kotaraja;
  19. Pasien nomor 2659, an. R, perempuan, usia 44 tahun, penduduk Desa Gelora, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2416. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Kotaraja;
  20. Pasien nomor 2660, an. KY, laki-laki, usia 22 tahun, penduduk Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Provinsi NTB;
  21. Pasien nomor 2661, an. R, laki-laki, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Sayang-sayang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Provinsi NTB.

Hari ini terdapat penambahan 21 orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19, yaitu :

  1. Pasien nomor 872, an. AS, laki-laki, usia 25 tahun, penduduk Desa Marente, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa;
  2. Pasien nomor 1106, an. SBH, laki-laki, usia 56 tahun, penduduk negara Malaysia;
  3. Pasien nomor 1174, an. U, perempuan, usia 56 tahun, penduduk Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram;
  4. Pasien nomor 1896, an. BASA,perempuan, usia 22 tahun, penduduk Desa Babusalam, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat;
  5. Pasien nomor 2040, an. GF,laki-laki, usia 26 tahun, penduduk Desa Brang Kolong, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa;
  6. Pasien nomor 2041, an. MI,laki-laki, usia 50 tahun, penduduk Desa Brang Kolong, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa;
  7. Pasien nomor 2042, an. N, perempuan, usia 31 tahun, penduduk Desa Brang Kolong, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa;
  8. Pasien nomor 2043, an. YH, perempuan, usia 17 tahun, penduduk Desa Brang Kolong, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa;
  9. Pasien nomor 2044, an. KG, laki-laki, usia 13 tahun, penduduk Desa Brang Kolong, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa;
  10. Pasien nomor 2113, an. IM, perempuan, usia 17 tahun, penduduk Desa Brang Kolong, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa;
  11. Pasien nomor 2114, an. ID, laki-laki, usia 10 tahun, penduduk Desa Brang Kolong, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa;
  12. Pasien nomor 2252, an. HH, perempuan, usia 22 tahun, penduduk Desa Aik Darek, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah;
  13. Pasien nomor 2360, an. N, perempuan, usia 50 tahun, penduduk Desa Kabar, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur;
  14. Pasien nomor 2371, an. S, laki-laki, usia 67 tahun, penduduk Desa Aikmel Barat, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur;
  15. Pasien nomor 2372, an. S, perempuan, usia 63 tahun, penduduk Desa Aikmel Barat, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur;
  16. Pasien nomor 2407, an. DAS, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa;
  17. Pasien nomor 2427, an. WA, perempuan, usia 22 tahun, penduduk Desa Songak, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur;
  18. Pasien nomor 2445, an. I, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram;
  19. Pasien nomor 2452, an. BRI, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Desa Sakra, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur;
  20. Pasien nomor 2486, an. ZH, laki-laki, usia 34 utahun, penduduk Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah;
  21. Pasien nomor 2564, an. EM, perempuan, usia 32 tahun, penduduk Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.

Hari Rabu ini juga terdapat penambahan 3 (tiga) kasus kematian baru, yaitu :

  1. Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Pasien memiliki penyakit komorbid;
  2. Pasien nomor 2634, an. AI, perempuan, usia 44 tahun, penduduk Kelurahan Dasan Agung, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram;
  3. Pasien nomor 2652, an. S, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Desa Rumak, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Pasien memiliki penyakit komorbid.

Sekda NTB sebagai Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas NTB, Lalu Gita Aryadi mengajak masyarakat, agar tetap patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan pecegahan Covid-19 dalam setiap aktivitas kegiatan ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

“Tetap gunakan masker, senantiasa mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak (physical distancing) serta menjaga pola hidup bersih dan sehat,” kata Lalu Gita Aryadi.

Terutama kepada tiga kelompok rentan, yakni anak-anak, orang dengan komorbid serta para lanjut usia, agar sebisa mungkin menghindari aktivitas di luar rumah.

AYA/Rr

Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi aGugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id

Layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemi Covid-19 NTB di nomor 08180211 8119.




60 Tahun Desa Rempek, Bupati Najmul Lepas Peserta Jalan Sehat

Semangat semua elemen yang hadir pada hari bersejarah tersebut adalah semangat membangun

GANGGA. lombokjournal.com —   Bupati Lombok  Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH melepas peserta jalan sehat di lapangan Telaga Maluku Desa setempat, Rabu (26/08/20).

Jalan sehat itu merupakan salah satu dari sejumlah kegiatan dan lomba yang digelar Pemdes Rempek, memeriahkan peringatan HUT RI ke-75,  dan Ulang Tahun Desa Rempek ke-60 yang jatuh  pada 26 Agustus 2020.

Rangkaian kegiatan perayaan ulang tahun tersebut diikuti oleh anggota DPRD KLU, Debi Ariawan, Kepala Desa Rempek Budi Artono, tokoh agama dan masyarakat setempat yang tampak antusias memeriahkan HUT Desa Rempek.

Sebelum melepas kegiatan jalan sehat, Bupati Najmul mengatakan, semua lapisan masyarakat berkumpul pada momentum yang baik itu guna melakukan dua aktivitas, yaitu pertama menyehatkan diri. Kedua, mengingat sejarah terbentuknya Desa Rempek.

Satu bagian dari cara menghargai jasa para pendahulu, yaitu orang-orang yang telah berbuat untuk Desa Rempek, sebab seluruh lapisan masyarakat setempat pada momen itu memperingati hari jadi Desa Rempek ke-60 tahun.

“Ternyata usia Desa Rempek lebih tua dari usia Kebupaten Lombok Utara. Ini luar biasa,” cetus Bupati Najmul Akhyar.

Ditambahkannya, Desa Rempek merupakan salah satu desa yang telah melahirkan banyak tokoh, salah satunya adalah Siradip Arti BA.

“Beliau adalah orang tua kita. Sekarang tokoh muda kita dan Insya Allah menjadi tokoh masa depan kita hadir di Desa Rempek, yaitu saudara Debi Ariawan,” sebut Sekjen APKASI ini.

Menurut bupati, semangat semua elemen yang hadir pada hari bersejarah tersebut adalah semangat membangun. Hal yang dibutuhkan bersama adalah kebersamaan.

Di hari jadi ke-60 tahun tersebut semua pihak merefleksi, mengingat kembali, apa saja yang belum dilakukan di Desa Rempek. Ia pun lantas mengajak semua lapisan masyarakat untuk membangun secara bersama-sama.

“Kita siap membangun Desa Rempek ini menjadi salah satu desa yang maju di Kabupaten Lombok Utara. Selamat hari jadi Desa Rempek ke-60. Semoga makin maju dan membawa keberkahan,” tutup orang nomor satu di bumi Tioq Tata Tunaq itu.

sas




Karo Humas Jadi Narasumber di Bimtek Komisi Irigasi NTB

Dibutuhkan teknologi untuk memepercepat serta memperkenalkan seluruh program kepada masyarakat luas

MATARAM.lombokjournal. com —  Dalam rangka meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), Komisi Irigasi Provinsi NTB menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek), dengan tema Penguatan Kapasitas Pengelolaan Media bagi Sekretariat Komisi Irigasi Provinsi NTB.

Bimtek tersebut digelar tanggal 25-26 Agustus 2020, di Hotel Lombok Plaza, dan dibuka langsung oleh Sekretaris I Komisi Irigasi Provinsi NTB, Lalu Wirajaya Kusuma, ST.,MT.

Dalam Bimtek tersebut, Komisi Irigasi menghadirkan beberapa narasumber, salah satunya Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy, S.Sos, MM, pada Senin (26/08/20).

Kandidat Doktor Universitas Airlangga ini menyampaikan, Komisi Irigasi tidak boleh anti ataupun Gaptek (Gagap Teknologi) terhadap media sosial ataupun media online.

Menurutnya, di zaman sekarang ini, kita semua dituntut untuk terbiasa terhadap teknologi.

“Komisi Irigasi harus terbiasa terhadap teknologi, apalagi yang berada di bidang kesekretariatan, harus paham terhadap media online,” ujar Karo Humas yang terkenal rendah hati tersebut.

Dikatakatakan, jangan sampai , Komisi Irigasi tidak peka terhadap pentingnya media sosial. Terlebih, saat ini, kita berada di tengah pandemi Covid-19, semua kegiatan kita di batasi, bahkan rapat pun dilaksanakan secara daring.

“Bagaimana masyarakat bisa tau kegiatan kita, bagaimana masyarakat luas bisa tau serta mengawasi program dan kinerja kita jika tidak melalui media sosial yang kita posting,” tanya Karo Humas di hadapan ratusan peserta yang juga ikut secara virtual.

Tambah Najamuddin, dalam menjalankan tugas keseharian oleh Komisi Irigasi, dibutuhkan teknologi untuk memepercepat serta memperkenalkan seluruh program kepada masyarakat luas.

Dengan begitu, masyarakat betul-betul merasakan keberadaan Komisi Irigasi tersebut.

“Dimanapun kita berada, dalam kondisi apa pun, keberadaan kita harus tetap dirasakan oleh masyarakat, tentu itu semua di dorong oleh kekuatan teknologi,” tambah Mantan Komisioner Komisi Informasi tersebut.

Dicontoihkan,  Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah sangat aktif menginfokan seluruh kegiatannya kepada masyarakat. Bahkan, tidak jarang Gubernur balas komentar masyarakat yang menyampaikan keluhan hingga harapan mereka.

“Contohnya Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah, melalui media sosial, beliau banyak mendengar keluhan dan harapan masyarakat, bahkan langsung menyelesaikan masalah tersebut melalui media sosial,” sebut Najamuddin mencontohkan.

Ia menghimbau, sesibuk apa pun kita, jangan lupa sesekali memantau perkembangan media sosial. Memanfaatkan teknologi, agar keberadaan Komisi Irigasi bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

“Sesibuk apapun kita, melalui media online, kita bisa tetap menyapa masyarakat, memberikan mereka informasi, hingga menyelesaikan masalah masyarakat dalam bidang irigasi,” tutup Najamuddin.

AYA/HmsNTB




Gubernur NTB Sambut Kunjungan Ketua Komisi VIII DPR RI

LOBAR.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyambut kedatangan Ketua Komisi VIII DPR RI, Laksdya. TNI (PURN) Moekhlas Sidik, MPA beserta rombongan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Rabu (26/08/20).

Gubernur NTB didampingi Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Biro Kesejahteraan menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan Komisi VIII DPR RI.

Rombongan tiba di BIZAM pukul 07.30 WITA. Setelah itu rombongan menikmati jamuan yang telah disiapkan sambil berbincang-bincang hangat dengan Gubernur.

Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI ini, guna peningkatan pelayanan UPT Asrama di Embarkasi Haji Lombok, Provinsi NTB di tengah pandemi Covid-19.

usai menikmati jamuan, Laksdya. TNI (PURN) Moekhlas Sidik, MPA bersama rombongan meninggalkan Bandara langsung menuju ke Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi.

AYA/HmsNTB




Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Terima SK Dukungan Partai Nasdem

Penyerahan SK DPP Partai Nasdem bersamaan diberikan untuk seluruh bapaslon yang didukung NasDem

MATARAM.lombokjournal.com — Setelah menerima Surat Keputusan (SK) DPP sejumlah partai beberapa waktu lalu, kini bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa idaman masyarakat Sumbawa, yakni H Mahmud Abdullah dan Dewi Noviany (Mo-Novi),  menerima SK DPP Partai NasDem dalam bentuk B.1-KWK, Rabu (26/08/20) di Mataram.

Berarti, pasangan yang memiliki tagline ‘Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban’ ini semakin mantap. Pasalnya, sejumlah parpol seperti, PKB, Berkarya, PKS bahkan sekarang NasDem telah membersamai pasangan Mo-Novi.

Bahkan tidak menutup kemungkinan, parpol lainnya seperti Golkar, Hanura atau bahkan PDIP juga akan merapat bersama Mo-Novi.

Koalisi besar ini, akan memberikan dampak signifikan pada pertarungan Pilkada 9 Desember mendatang, di Kabupaten Sumbawa.

“Alhamdulillah, hari ini kami telah menerima SK DPP Partai NasDem dalam bentuk B.1-KWK secara langsung diberikan oleh Ketua DPW NasDem NTB yaitu Bapak H Muh Amin,” ujar Dewi Noviany.

“Tentunya ini menjadi semangat bagi kami. Terlebih dengan bergabungnya partai NasDem yang telah resmi membersamai kami. Insya Allah, dengan kita bersama kami (Mo-Novi) optimis (menjemput kemenangan),” imbuhnya singkat.

Senada, H Mahmud Abdullah selaku bakal calon Bupati Sumbawa yang tak lain pasangan dari Novi mengatakan, ia mengaku optimistis menjemput kemenangan secara bersama dengan sejumlah partai koalisi, begitu pun masyarakat di Sumbawa.

Menurutnya, sesuatu yang diperjuangkan bersama, tentunya akan dimenangkan bersama pula. Karena itu, ia berharap semua pihak agar bergandengan dan menyatukan langkah untuk mewujudkan apa yang nenjadi ikhtiar bersama mewujudkan Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban.

“Insya Allah, segala sesuatu yang kita perjuangkan bersama, maka tentu akan kita menangkan bersama. Dengan Bismillah, mari kita rapatkan barisan, bergandengan dan menyatukan langkah menuju Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban,” demikian pria yang kerap disapa Haji Mo ini.

Sebelumnya, Ketua DPW Partai NasDem NTB mengungkapkan, bahwa acara penyerahan SK DPP hari ini tidak hanya untuk Kabupaten Sumbawa, melainkan bersamaan untuk seluruh bapaslon yang didukung NasDem di tujuh kabupaten/kota lingkup NTB.

“Penyerahan SK sudah terlaksana, Alhamdulillah semuanya berjalan sesuai rencana. Dan kita harapkan agar semua kader memperjuangkan paslon bupati/wakil bupati ataupun walikota/wakil walikota di tujuh daerah sesuai instruksi partai,” tegas singkat mantan Wakil Gubernur NTB itu.

Sekedar informasi, di kesempatan ini Mo-Novi juga didampingi langsung oleh Ketua Tim Pemenangan Pilkada Daerah (TPPD) PKS Sumbawa, Sambirang Ahmadi, Ketua DPD Partai NasDem Sumbawa, H Asaat Abdullah, dan sejumlah pimpinan parpol lainnya.

SK DPP Partai Nasdem tersebut ditanda tangani serta cap stempel basah langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem, Surya Paloh dan Jhonny G Plate. SK itu ditandangani di Jakarta pada tanggal 30 Juli 2020.

AYA (*)




Denda 100 Ribu, Atau Lebih Baik Pakai Masker

Menjadi alarm yang dapat mengingatkan masyarakat pentingnya penerapan protokol Covid-19

MATARAM.lombokjournal.com —  Wajib masker di Provinsi NTB, merupakan salah satu upaya mencegah penularan sekaligus  menurunkan angka kasus Covid-19.

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi NTB, tentang Penanggulangan Penyakit Menular, masyarakat tanpa terkecuali wajib menggunakan masker.

Bagi pelanggar aturan wajib masker  akan dikenakan sanksi denda 100 ribu.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, mengadakan rapat hari Selasa (25/08/20) di ruang rapat utama kompleks Kantor Gubernur,  terkait pelaksanaan Perda di lapangan, pemberian denda dan peningkatan sinergi Pemerintah Provinsi dalam penegakan Perda bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di NTB.

Wagub mengapresiasi kinerja jajaran TNI, Polri dan perangkat daerah lingkup Provinsi NTB, yang ikut andil dalam penegakan Perda.

Ia berharap sinergi ini terus konsisten juga dilaksanakan di tingkat kabupaten/Kota se-NTB.

Ditegaskan wagub, pelaksanaan proses denda akan mulai diberlakukan tanggal 14 September mendatang.

Dua minggu sebelum pemberlakukan denda, pemerintah akan melakukan sosialisasi secara serentak, mengajak masyarakat untuk menggunakan masker jika keluar rumah.

Tanggal 14 September mulai melakukan proses denda sebesar Rp 100.000 bagi pelanggar, dan berharap masyarakat NTB gunakan masker agar sehat.

Dijelaskan, pemberian denda sebenarnya bukan tujuan pemerintah, namun esensinya pemerintah ingin garjika beraktivitas di luar rumah, atau ada di kerumunan.

“Kami harap ini sudah diinfokan supaya nanti sebelum tanggal 14 September, masyarakat se-NTB sudah sadar untuk menggunakan masker agar masyarakay NTB sehat,” tegas wagub.

Adanya Perda, akan menjadi alarm yang dapat mengingatkan masyarakat pentingnya penerapan protokol Covid-19. Agar angka kasus Covid-19 akan terus dapat diturunkan dan masyarakat merasa aman.

“Kalau semua orang pakai masker, tidak ada yang perlu kita khawatirkan, kasus turun, masyarakat  juga bisa beraktifitas dengan lancar, produktif dan Insya Allah jika semua bisa bersinergi akan bisa tercapai sebaik baiknya,” pungkasnya.

AYA/HmsNTB