UPDATE Covid-19: Hari Jum,at, 28 Agutus 2020, Bertambah 42 Pasien Positif Covid-19, Pasien Sembuh 27 Orang, Tidak Ada Kasus Kematian

MATARAM.lombokjournal.com – Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD Dr. Soedjono Selong, Laboratorium TCM RSUD Praya, dan Laboratorium TCM RS.HL.Manambai Abdulkadir mengkonfirmasi, ada tambahan 42 pasien positif Covid-19.

Lalu Gita Aryadi

Dalam siaran pers hari Jum,at (28/08/20), Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. HL Gita Ariadi, M.Si menjelaskan, telah diperiksa sebanyak 220 sampel dengan hasil 171 sampel negatif, 7 (tujuh) sampel positif ulangan, dan 42 sampel kasus baru positif Covid-19, pasien sembuh 27 orang, tidak ada kasus kematian.

Dijelaskan, adanya tambahan 42 kasus baru terkonfirmasi positif, 27 tambahan sembuh baru dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari Ju’at  (28/8/2020) sebanyak 2.726 orang, dengan perincian 1.998 orang sudah sembuh, 156 meninggal dunia, serta 572 orang masih positif.

“Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif,” kata Lalu Gita Aryadi.

TAMBAHAN 42 PASIEN POSITIF COVID-19, PASIEN SEMBUH  27  ORANG, TIDAK ADA KASUS KEMATIAN

Kasus baru positif tersebut, yaitu :

  1. Pasien nomor 2685, an.Y, perempuan, usia 53 tahun, penduduk Desa Nijang, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2587. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Kecamatan Unter Iwes
  2. Pasien nomor 2686, an.PPPF, perempuan, usia 13 tahun, penduduk Desa Nijang, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2587. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Kecamatan Unter Iwes
  3. Pasien nomor 2687, an.YM, perempuan, usia 50 tahun, penduduk Desa Labuhan, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2614. Saat Ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit I Labuhan Badas;
  1. Pasien nomor 2688, an.MAS, laki-laki, usia 15 tahun, penduduk Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2628. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit I Sumbawa;
  2. Pasien nomor 2689, an.K, laki-laki, usia 48 tahun, penduduk Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2613. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit II Sumbawa;
  3. Pasien nomor 2690, an.SDA, perempuan, usia 10 tahun, penduduk Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit I Sumbawa;
  4. Pasien nomor 2691, an.WD, laki-laki, usia 35 tahun, penduduk Desa Moyo, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2614. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit I Sumbawa;
  1. Pasien nomor 2692, an.MK, laki-laki, usia 17 tahun, penduduk Desa Labu Kuris, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2613. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Kecamatan Lape;
  2. Pasien nomor 2693, an.SJ, laki-laki, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Samapuin, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2613. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit I Sumbawa;
  1. Pasien nomor 2694, an.SRKR, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Lempeh, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit II Sumbawa
  2. Pasien nomor 2695, an.YSI, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2628. Saat ini   menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit I Sumbawa;
  3. Pasien nomor 2696, an.SH, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2628. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit I Sumbawa;
  1. Pasien nomor 2697, an.HK, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit II Sumbawa
  2. Pasien nomor 2698, an.MCP, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2628. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit I Sumbawa;
  3. Pasien nomor 2699, an.YK, laki-laki, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2613. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit II Sumbawa;
  4. Pasien nomor 2700, an..ARS, laki-laki, usia 24 tahun, penduduk Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2545. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit II Sumbawa;
  1. Pasien nomor 2701, an.S, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2613. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit I Sumbawa;
  1. Pasien nomor 2702, an.KN, perempuan, usia 34 tahun, penduduk Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2628. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit I Labuhan Badas;
  1. Pasien nomor 2703, an.DW, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Lempeh, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2628. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit II Labuhan Badas;
  2. Pasien nomor 2704, an.VDF, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Desa Uma Beringin, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Kecamatan Unter Iwes;
  3. Pasien nomor 2705, an.LES, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit II Sumbawa;
  4. Pasien nomor 2706, an.M, perempuan, usia 56 tahun, penduduk Desa Olat Rawa, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Kecamatan Moyo Hilir;
  1. Pasien nomor 2707, an.MAA, laki-laki, usia 39 tahun penduduk Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat Ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Patut Patuh Patju;
  1. Pasien nomor 2708, an.LA, perempuan, usia 35 tahun penduduk Desa Sandik, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Patut Patuh Patju;
  1. Pasien nomor 2709, an.K, laki-laki, usia 60 tahun, penduduk Desa Setiling, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Awet Muda Narmada;
  1. Pasien nomor 2710, an.LH, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Desa Kelayu Selatan, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB;
  1. Pasien nomor 2711, an.IKG, laki-laki, usia 58 tahun penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB;
  1. Pasien nomor 2712, an.SA, perempuan, usia 80 tahun, penduduk Kelurahan Bugis, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2473. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Taliwang;
  1. Pasien nomor 2713, an.A, perempuan, usia 58 tahun, penduduk Kelurahan Bugis, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2473. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Taliwang;
  1. Pasien nomor 2714, an.K, laki-laki, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Bugis, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2473. Saat Ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Taliwang;
  1. Pasien nomor 2715, an.IBKA, laki-laki, usia 18 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram;
  1. Pasien nomor 2716, an.IH, perempuan, usia 34 tahun, penduduk Kelurahan Praya, Kecamatan Praya, Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram;
  1. Pasien nomor 2717, an.SA, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB;
  1. Pasien nomor 2718, an.LSH, laki-laki, usia 33 tahun, penduduk Desa Pemenang Timur Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB;
  1. Pasien nomor 2719, an.AF, laki-laki, usia 24 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram;
  1. Pasien nomor 2720, an.EA, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Gomong,    Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB;
  1. Pasien nomor 2721, an.SS, perempuan, usia 19 tahun, penduduk Desa Kalijaga, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Dr.Soedjono Selong;
  1. Pasien nomor 2722, an.K, laki-laki, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Selong, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Dr.Soedjono Selong;
  1. Pasien nomor 2723, an.MH, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan Majidi, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2373. Saat ini  dirawat di Ruang Isolasi RSUD Lombok Timur;
  1. Pasien nomor 2724, an.MYH, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan Majidi, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2373. Saat ini  dirawat di Ruang Isolasi RSUD Lombok Timur;
  1. Pasien nomor 2725, an.Z, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Desa Aikmel, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2373. Saat ini dirawat  di Ruang Isolasi RSUD Lombok Timur;
  1. Pasien nomor 2726, an.LWP, laki-laki, usia 22 tahun, penduduk Desa Aikmel Timur, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum  teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Lombok Timur.

Hari Jum’at terdapat penambahan 27 orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19, yaitu :

  1. Pasien nomor 1425, an. NJ, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram;
  1.  Pasien nomor 1628, an. AN, laki-laki, usia 48 tahun, penduduk Desa Kekeri, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat;
  1. Pasien nomor 1691, an. B, laki-laki, usia 41 tahun, penduduk Desa Gerung Utara, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat;
  1. Pasien nomor 1747, an. E, perempuan, usia 16 tahun, penduduk Desa Dasan Geres, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat;
  1. Pasien nomor 1757, an. H, laki-laki, usia 78 tahun, penduduk Desa Kalijaga, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur;
  1. Pasien nomor 1840, an. QRR,perempuan, usia 3 tahun, penduduk Desa Gerung Utara, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat;
  2. Pasien nomor 1850, an. AAM,laki-laki, usia 2 tahun, penduduk Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat;
  1. Pasien nomor 1864, an. DI,perempuan, usia 47 tahun, penduduk Desa Gerung Selatan, kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat;
  2. Pasien nomor 1865, an. IKD,laki-laki, usia 67 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Utara, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
  1. asien nomor 1996, an. NWS, perempuan, usia 66 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara tara, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
  2. Pasien nomor 2088, an. IR,perempuan, usia 48 tahun, penduduk Desa Kebun Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat;

12 Pasien nomor 2093, an. EM,perempuan, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan             Monggonao,  Kecamatan Mpunda, Kota Bima;

  1. Pasien nomor 2137, an. S,laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat;
  1. Pasien nomor 2334, an. A,laki-laki, usia 59 tahun, penduduk Desa Peratoh, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur;
  2. Pasien nomor 2361, an. BK,laki-laki, usia 27 tahun, penduduk Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur;
  3. Pasien nomor 2366, an. OL, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Pekat, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa;
  1. Pasien nomor 2386, an. N,perempuan, usia 24 tahun, penduduk Desa Suralaga, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur;
  1. Pasien nomor 2411, an. AS,perempuan, usia 46 tahun, penduduk Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa;
  2. Pasien nomor 2432, an. NPEN,perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara;
  1. Pasien nomor 2448, an. S,laki-laki, usia 34 tahun, penduduk Kelurahan Pekat, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa;
  1. Pasien nomor 2449, an. ES,perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Pekat, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa;
  1. Pasien nomor 2463, an. N, perempuan, usia 59 tahun, penduduk Kelurahan Pekat, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa;
  1. Pasien nomor 2464, an. JI, laki-laki, usia 49 tahun, penduduk Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa;
  1. Pasien nomor 2465, an. SH, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa;
  1. Pasien nomor 2466, an. AAZ, laki-laki, usia 20 tahun, penduduk Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa;
  1. Pasien nomor 2467, an. I, laki-laki, usia 19 tahun, penduduk Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa;
  1. Pasien nomor 2572, an. INT,laki-laki, usia 70 tahun, penduduk Desa Gerung Utara, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.

AYA/Rr

Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepata Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id

Layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemi Covid-19 NTB di nomor 0818   0211 8119

 




DPW MOI NTB Akan Gelar Rakerwil

MATARAM.lombokjournal.com —  Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Media Online Indonesia (MOI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil) bersama pengurus dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kabupaten dan Kota di NTB.

Ketua DPW NTB, Lalu Fatah Prawira Negara mengatakan, Rakerwil dilaksanakan untuk menentukan program kerja MOI ke depan, baik menyangkut pengembangan organisasi maupun program peningkatan SDM anggota dalam bidang jurnalistik.

“Melalui Rakerwil kita ingin merumuskan plaining dan agenda program kerja ke depan, bagaimana pengembangan organisasi, termasuk peningkatan kapasitas SDM anggota” kata Fatah di Mataram, Jum’at (28/08/20).

Kedepan MOI diharapkan tidak sekedar organisasi yang menaungin perusahaan media, tapi bisa lebih berkontribusi bagi kemajuan pembangunan daerah NTB, melalui produk jurnalistik berkualitas dan membangun.

Apalagi menyambut agenda Pilkada NTB yang akan berlangsung di tujuh kabupaten dan kota dalam beberapa bulan kedepan, sebagai pilar ke empat demokrasi, media memiliki peranan penting dalam memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat.

“Kesuksesan pelaksanaan Pilkada juga tidak lepas dari peran media melalui produk jurnalistik dihasilkan,” kata Fatah.

Fatah menambahkan, peranan tidak kalah media, terutama media online adalalah membantu menciptakan Pilkada damai, memerangi berita bohong, melalui i formasi sehat dan mencerahkan. Termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

Ketua Panitia Rakerwil DPW MOI NTB Agus Apriyanto menambahkan, selain kegiatan Rakerwil, juga akan dirangkaikan dengan acara talk show dengan tema “Peran Media Online di Pilkada NTB 2020 Dalama Masa Pandemi”

Menghadirkan narasumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), unsur TNI dan Polri.

AYA (*)




Peserta BPJS Kesehatan Gratis Vaksin Corona

 Pertama diberikan secara gratis dan ada yang membayar secara mandiri

lombokjournal.com —

JAKARTA ;  Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menjabarkan soal rencana vaksinasi massal vaksin Covid-19.

Ia menyebut sebagian peserta BPJS Kesehatan akan mendapatkan vaksin corona secara gratis.

Hal ini disampaikan Erick Thohir dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi 6 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta, Kamis (27/08/2020).

Dalam pertemuan tersebut Erick mengusulkan dua skema vaksinasi massal yang akan dimulai pada awal 2021. Pertama diberikan secara gratis dan ada yang membayar secara mandiri.

“Jadi memang yang terdata di BPJS kesehatan itu gratis tetapi dengan tingkat daya beli berapa itu harus mandiri,” ujar Erick Thohir.

Erick mengungkapkan pendanaan vaksin melalui APBN dengan menggunakan data BPJS Kesehatan.

Jika penyaluran vaksin kepada masyarakat digratiskan semuanya, maka APBN akan jebol. Apalagi, Erick melanjutkan, selama ini defisit anggaran negara kita terus melebar.

“Dan kalau dilihat dari data-data ekonominya sendiri pemasukan kepada negara cukup rentan,” tutur pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini.

Rr

 

 

 




PT Gerbang NTB Emas Raih Top BUMD Award 2020

MATARAM.lombokjournal.com  — Perusahaan milik daerah PT Gerbang NTB Emas (PT GNE) meraih meraih penghargaan Top BUMD Award 2020, yang di selenggarakan oleh Majalah TopBusiness dan Asosiasi Otonomi daerah, yang digelar di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (27/08/20).

Direktur PT GNE Syamsul Hadi mengatakan, PT GNE meraih dua kategori penghargaan yakni kategori Bintang Tiga dan Top CEO.

Penghargaan tersebut berdasarkan beberapa kriteria, di antaranya kinerja perusahaan, performance keuangan, cepat melakukan rebound baik di masa pandemik dan kondisi lainnya, serta kemampuan manajemen.

Direktur PT GNE, Syamsul Hadi

Meski perusahaan meraih prestasi Hadi merendah, dan menyebut penghargaan yang diraih karena kinerja tim serta dukungan dari semua pihak termasuk Gubernur NTB dan DPRD NTB.

“Alhamdulilah kita mendapat penghargaan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua tim di PT GNE, juga dukungan luar biasa dari pak gubernur sebagai pembina serta DPRD NTB yang terus mensupport kami,” ujarnya.

Hadi mengatakan, ada beberapa target yang belum tercapai yang harus di kejarnya yakni mengembang unit bisnis, serta menjadikan anak perusahaan PT GNE menjadi perusahaan yang sehat dan mampu bersaing.

Disinggung persetujuan legislatif yang menyetujui penyertaan modal sebesar 100 milyarke PT GNE, Hadi mengatakan akan menjaga kepercayaan semua pihak termasuk DPRD NTB yang telah mempercayai pendanaan 100 milyar tersebut.

Ia menegaskan akan berusaha untuk tidak mengecewakan semua pihak.

“Bagi kami itu (penyertaan modal 100 milyar) sebagai motivasi dan tantangan untuk terus berbenah dan memajukan perusahaan, kami akan bekerja secara maksimal,” ungkapnya penuh optimis.

Selain PT GNE, Gubernur NTB DR. Zulkirflimansyah juga meraih penghargaan pembina perusahaan daerah terbaik bersama sejumlah gubernur lainnya.

Penghargaan BUMD Award yang di gelar oleh Majalah TopBussines ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang di berikan kepada perusahaan plat merah milik daerah yang berprestasi.

AYA (*)




Dekranasda NTB Bertekad Jadikan NTB Pusat Busana Muslim Indonesia

Dekranasda memiliki cita-cita yakni, turut menyukseskan MotoGP yang akan terselenggara pada 2021

MATARAM.mbokjournal.com — NTB memiliki potensi budaya yang sangat memukau yang juga turut terdampak oleh pandemi covid-19.

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Prov. NTB perlu melakukan sebuah upaya mengatasi hal tersebut.

“Dengan potensi yang dimiliki ikut terdampak oleh pandemi ini, para pengrajin menjadi lesu, untuk itu kita perlu membicarakan kembali mengenai hal ini,” ungkap Ketua Dekranasda Prov. NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, saat rapat bersama seluruh pengurus Dekranasda NTB di Aula Pendopo Gubernur NTB, Jumat (28/08/20).

Turut hadir banyak pihak yang baru bergabung dengan Dekranasda seperti Dinas LHK, Dikbud, Dinas Pertanian.

Dengan adanya kebersamaan tersebut, diharapkan dapat memudahkan kemajuan kerajinan di NTB.

“Integrasi lintas keberagaman instansi di sini diperlukan karena untuk memajukan kerajinan tidak hanya melihat pengrajinnya saja, tentunya harus mementingkan dari hulu dan ke hilirnya,” ungkap Hj. Niken.

Lebih jauh, Dekranasda memiliki cita-cita yakni, turut menyukseskan MotoGP yang akan terselenggara pada 2021 mendatang dan menjadi pusat busana muslim Indonesia.

Hj. Niken menyampaikan rasa terima kasihnya atas semangat dan juga kontribusi seluruh pengurus Dekranasda.

“Untuk pertemuan selanjutnya kita akan hadirkan Dinas Dinas Kabupaten/Kota dan pihak terkait, nanti bapak ibu bisa menyampaikan kembali apa yang telah dipresentasikan, ” tutup Hj. Niken.

Ketua Harian Dekranasda Prov. NTB, Hj. Nuryanti memaparkan visi dan tiga program kerja Dekranasda periode 2020-2021.

Yakni, program pengembangan produk dan seni budaya, program pemasaran dan kerjasama, serta program pengembangan usaha.

Melalui tiga program tersebut, Dekranasda melakukan berbagai aksi meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal dengan selera global.

Mendorong IKM kerajinan masuk ke dalam rantai pasok global juga ikut menjadi prioritas Dekranasda.

Dekranasda yang memiliki visi menjadi lembaga yang andal dalam mendukung kemandirian ekonomi nasional ini akan memfokuskan diri pada giat Muslim Fashion Industri dan MotoGP 2021.

Dua giat besar tersebut merupakan lahan dan juga kesempatan bagi pengrajin NTB untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produknya.

Sehingga Dekranasda akan mendorong serta mendukung pengrajin untuk terlibat langsung dan juga menjadi tuan rumah dalam perhelatan bergengsi itu.

“Tujuan utama daripada Dekranasda ini adalah untuk industri dan persiapan kita untuk menyongsong MotoGP 2021,” ucapnya.

Industri yang merupakan ekosistem kerajinan ini akan dibangun melalui penguatan potensi kerajinan Indonesia.

“Ketika kita berbicara tentang industri bapak ibu, termasuk kerajinan dan turunannya. Banyak sekali, mulai dari kepak dan kita hanya butuh bahan bambu yang kita harap kepak menjadi salah satu  karakteristik NTB,” ujarnya.

Terakhir, Hj. Nuryanti memberikan semangat kepada seluruh pengurus agar terus semangat dalam mewujudkan dan melaksanakan program-program yang telah disusun bersama.

AYA/HmsNTB

 




Gubernur  Zulkieflimansyah Dampingi Menko PMK Serahkan 65 Ribu Rumah Korban Gempa

Menko PMK meyakini, di tengah musibah, di tengah kesulitan, pasti ada jalan untuk bangkit dan berlari menjadi daerah yang maju

LOTENG.lombokjournal.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Gubernur Zulkieflimansyah, Jumat (28/08/20), menyerahkan bantuan Hunian Tetap (Huntap) kepada masyarakat Desa Teratak, Batukliang Utara, Lombok Tengah yang terdampak gempa bumi dua tahun lalu.

“Kedatangan kami kesini untuk memastikan progres pembangunan rumah tahan gempa, Alhamdulillah hari ini kami menyerahkan kunci rumah tahan gempa sebanyak 65 ribu,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Menko PMK mengatakan, tugas masyarakat semua untuk segera menempati dan menjaga rumah yang telah diberikan oleh pemerintah.

Menurut Muhadjir, menjaga serta merawat lebih sulit daripada membuat rumah tersebut.

“Silahkan langsung ditempati, selanjutnya bapak-ibu jaga dan rawat rumah yang telah diberikan tersebut,” tambahnya.

Menko PMK meyakini, di tengah musibah, di tengah kesulitan, pasti ada jalan untuk bangkit dan berlari menjadi daerah yang maju.

Baginya, musibah menjadikan kita semakin kuat dan menaruh kita semua pada kedudukan yang semakin tinggi.

“Saat gempa dulu, tiga kali saya datang ke NTB, saya menyaksikan langsung rumah, tempat ibadah dan sekolah hancur rata karena musibah gempa tersebut. Hari ini, kita semua terdampak musibah global, seluruh dunia terdampak, saya bersyukur bisa datang kembali ke NTB,” ungkap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tersebut.

Pada kesempatan itu pula, Muhadjir mengutip surat Al-Insyirah yeng berarti tentang kelapangan, dalam surat tersebut.

Muhadjir mengutip ayat kelima yang artinya, sesungguhnya beserta kusulitan ada kemudahan.

“Dalam Al-Qur’an disebutkan, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, maka tetaplah optimis dan berharap pada pertolongan Tuhanmu karena sesungguhnya beserta kesulitan apapun pasti ada kemudahan yang menyertainya,” ungkap Menko PMK.

Menko PMK menyerukan agar warga NTB tetap berbaik sangka dan selalu bersyukur. Sebab, dengan cara itulah kita bisa menikmati apa yang Allah SWT telah diberikan kepada kita semua.

“Mari kita tetap bersyukur, musibah ini menguji kesabaran dan ketabahan kita semua,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur tersebut.

Menko PMK berterima kasih kepada Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimanysh atas kesabaran dan ketabahannya dalam memimpin NTB.

“Gubernur NTB ini teman dekat saya, kami kenal sudah sangat lama. Jaringan beliau bukan hanya nasional, tapi juga Internasional. Saya yakin, di tangan beliau, NTB pasti semakin maju. Masyarakat NTB harus bangga punya sosok pemimpin seperti Dr. H. Zulkieflimansyah,” tutupnya disambut tepuk tangan meriah dari tamu undangan.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimasyah dalam sambutannya, mengucapkan banyak terimakasih kepada Menko PMK atas perhatiannya kepada provinsi NTB.

“Jazakallah pak menteri, semoga bapak selalu dalam kesehatan dan diberikan keafiatan oleh Allah SWT,” ungkap Gubernur.

Mewakili Pemerintahan Provinsi NTB beserta seluruh masyarakat NTB, Gubernur Zul mengucapkan banyak terima kasih kepada Menko PMK yang kembali berkenan hadir di NTB.

BACA JUGA ; 

Menko PMK Minta Masyaraakat Desa Rajumas Hidupkan Pasar Minggu

Gubernur berharap ini bukan kunjungan terakhir.

“Insya Allah seluruh bantuan, seluruh perhatian yang telah bapak berikan mendapat keberkahan untuk daerah kami tercinta,” ungkap Gubernur singkat.

AYA/HmsNTB




Menko PMK Minta Masyarakat Desa Rajumas Hidupkan Pasar Minggu

Jika cara ini diterapkan, NTB akan menjadi contoh bagi provinsi lain dalam pengelolaan kesejahteraan masyarakat

LOTENG.lombokjournal.com – – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy meninjau Kampung Sehat di Desa Rajumas yang menjadi binaan Polda NTB, usai melaksanakan pembagian masker dan Huntap di Desa Teratak, Batukliang Utara, Jumat (28/08/20).

Melihat produk-produk kerajinan dan produk olahan pangan khas Desa tersebut, Menko meminta masyarakat untuk menghidupkan Pasar Minggu agar perekonomian masyarakat di Desa Rajumas ini berjalan lancar.

“Kalau ini bisa digerakkan, saya yakin akan menjadi kekuatan yang luar biasa dalam rangka membangkitkan ekonomi kerakyatan dan juga untuk mendorong pariwisata di NTB,” terangnya.

Ia mencontohkan salah satu daerah yang pernah ia kunjungi di Inggris yang menerapkan sistem pasar Minggu, bukan hanya sekedar pasar minggu biasa. Namun, lebih diperkuat dengan aturan pemerintah setempat.

“Semua warga datang di suatu tempat yang sudah disediakan mayor (bupati, red), untuk mereka jualan, hari itu tidak boleh jualan selain warga, semua toko-toko tutup, sekarang ini waktunya jualan warga,” ungkapnya.

Ia mengatakan, jika cara ini diterapkan, NTB akan menjadi contoh bagi provinsi lain dalam pengelolaan kesejahteraan masyarakat.

Keberadaan Mandalika di Lombok Tengah, jangan sampai hanya dinikmati oleh orang-orang tertentu yang memiliki modal di Mandalika. Tetapi, harus didorong agar wisatawan tidak hanya ke Mandalika, namun harus ke tempat lain seperti ini.

“Jadi bapak bupati juga harus berdialog dengan pihak pengelola Mandalika, untuk diberikan ruang, jangan hanya diberikan untuk jadi pedagang asongan saja, di sana, saya kira itu terlalu kecil,” tegas Menko ini.

Ia yakin pengelola Mandalika setuju jika program tersebut dijalankan karena hal itu termasuk dalam pemberdayaan masyarakat sekitar. Sebelum beranjak, Muhadjir berpesan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di desa ini.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengucapkan terimakasih kepada menteri koordinator PMK yang berkenan hadir di NTB.

Desa Sehat ini, lanjutannya, adalah salah satu program yang diinisiasi oleh Kapolda NTB sebagai sumbangsihnya untuk NTB.

BACA JUGA ; 

Gubernur  Zulkieflimansyah Dampingi Menko PMK Serahkan 65 Ribu Rumah Korban Gempa

“Inilah inovasi dari pak Kapolda, semua desa-desa kami menunjukkan keindahan masing-masing sambil pada saat yang sama protokol kesehatan dikedepankan,” ungkap Gubernur.

Gubernur yang kerap disapa Bang Zul ini berharap, kedatangan Menko PMK dapat menjadi motivasi untuk NTB kedepannya agar menjadi salah satu provinsi yang lebih maju dari provinsi-provinsi lainnya.

AYA/HmasNTB




Kepengurusan PWI KLU Resmi Dilantik

PWI KLU senantiasa bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah

TANJUNG.lombokjournal.com — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lombok Utara akhirnya terbentuk dan kepengurusannya resmi dilantik PWI Nusa Tenggara Barat (NTB) di Aula Kantor Bupati, Kamis (27/08/20).

Kepengurusan PWI Lombok Utara sempat vakum, dan akan aktif setelah pelantikan pengurus yang baru.

Ketua PWI NTB dan Ketua PWI KLU

Pelantikan pengurus ini dituangkan dalam Surat Keputusan bernomor: 056/PWI-NTB/VIII/2020, dengan Ketua Azrul Azwar, Sekretaris Rahman Hakim, Bendahara Marham ditambah dengan pengurus Divisi-Divisi.

Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH dalam pointer sambutannya yag disampaikan oleh Plt. Asisten III Setda KLU Evi Winarni, M.Si mengungkapkan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) merupakan lembaga profesi kewartawanan tertua di Indonesia.

“PWI sebagai wadah pengembangan kapasitas dan kompetensi wartawan yang diakui sekaligus dilisensi oleh Dewan Pers. PWI KLU sempat terbentuk, namun karena kepengurusan vakum, kini diaktifkan kembali,” tuturnya.

Ditambahkannya, pelantikan pengurus PWI KLU menandakan aktifnya kembali kiprah lembaga profesi kewartawanan di KLU. Menyinambungkan agenda program kegiatan kepengurusan PWI KLU sebelumnya.

“Harapan Pemda KLU, para wartawan KLU yang tergabung dalam PWI bisa bersinergi dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan dan kemajuan KLU,” kata Evi yang juga Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum itu.

Pada kesempatan itu, Evi menyampaikan terima kasih kepada Ketua PWI Provinsi NTB dan jajarannya yang telah memprioritaskan dan memberikan atensi untuk PWI KLU.

Ia berharap supervisi dan saran-saran dari PWI NTB, agar PWI KLU senantiasa bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah.

“Bravo PWI, Jayalah Wartawan Lombok Utara, salut dan salam sinergi,” pungkasnya.

Mitra Pemerintah

Ketua PWI NTB H. Nasrudin Zain usai melantik dan prosesi penandatanganan berita acara pelantikan pengurus PWI KLU, mengatakan momentum pelantikan itu meskipun dengan sederhana namun khidmat itu, tidak mengurangi hikmah dan kiprah dari wartawan Lombok Utara.

“Satu hal yang menjadi catatan kami bahwa wartawan adalah mitra dari pemerintah, konteks kemitraan itu sejajar. Bagaimana mewujudkan kesejajaran itu, dengan kita saling melengkapi dan saling menyempurnakan, dan bukan dalam konteks mencari kesalahan,” terangnya.

Dijelaskannya, para wartawan, konteksnya saling menyempurnakan dan memperbaiki satu dengan lainnya.

“Konteks yang harus kita pikirkan bersama. Jadi, nantinya tanggung jawab moral sebagai wartawan di Lombok Utara adalah bagaimana ikut serta memberdayakan, tanggung jawab moral untuk memajukan Kabupaten Lombok Utara,” jelas Ketua PWI NTB dari RRI itu.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya pun mengimbau pengurus PWI KLU yang telah dilantik untuk “memposisikan” kode etik jurnalis sebagai kitab kuning. Sembari mengajak pengurus PWI untuk memahaminya secara saksama.

“Bisa membuat karya yang inspiratif dan bermanfaat. Kompetitor kita bukan antarwartawan. Hal yang mesti kita kedepankan adalah berpikir visioner,” pungkasnya.

Rangkaian acara diakhiri dengan foto bersama dan ucapan selamat kepada pengurus PWI KLU yang baru dilantik.

api




Raperda APBD Perubahan NTB 2020 Diketok

Seluruh ikhtiar yang telah dilakukan berhasil dirangkum dan dirumuskan dalam satu pandangan dan komitmen yang sama

MATARAM.lombokjournal.com —  Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Provinsi NTB tentang perubahan atas Peraturan Daerah (Perda) No. 10 Tahun 2019 mendapat persetujuan dari DPRD Provinsi NTB.

Raperda tentang perubahan APBD Provinsi NTB tahun 2020 akan ditetapkan menjadi Perda setelah mendapatkan evaluasi Menteri Dalam Negeri.

Wagub Hj Sitti Rohmi

Keputusan itu diambil pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi NTB ke-4 masa persidangan II di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Provinsi NTB, Jumat (28/08/20).

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota DPRD NTB atas komitmen, perhatian dan kesungguhannya selama proses pembahasan sampai persetujuan ditetapkannya Rancangan Peraturan Daerah.

“Kita bersama mengetahui, pembahasan Raperda tentang perubahan APBD Provinsi NTB tahun anggaran 2020 ini, telah melalui dinamika yang sangat menyita perhatian, konsentrasi, serta tenaga dan waktu,” ucap Wagub.

Umi Rohmi sapaan akrab Wagub, bersyukur seluruh ikhtiar yang telah dilakukan berhasil dirangkum dan dirumuskan dalam satu pandangan dan komitmen yang sama.

Ia menambahkan, untuk tugas kedepan yakni bagaimana meyakinkan dan memastikan bahwa perubahan APBD yang telah ditetapkan tersebut dapat menjadi APBD yang aspiratif, responsif, akseleratif, serta mendatangkan manfaat yang besar bagi pembangunan Provinsi NTB.

“Dengan persetujuan dewan yang terhormat terhadap Raperda tentang perubahan APBD Provinsi NTB tahun anggaran 2020 ini, berarti kita telah menetapkan produk hukum daerah yang akan menjadi landasan kegiatan pembangunan baik dari sisi pendapatan, belanja, maupun pembiayaan,” jelasnya.

Persetujuan yang telah melalui proses pembahasan dan kajian yang cermat dan mendalam ini telah menunjukkan komitmen serta kesungguhan pimpinan dan segenap anggota dewan.

Komitmen yang dimaksud yakni untuk mengawal dan memastikan bahwa setiap produk hukum dan kebijakan pembangunan yang ditetapkan, sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah.

“Karena sejak awal pembahasannya, kita memang memiliki semangat dan tujuan yang sama, yaitu bagaimana memperbaiki kinerja APBD Provinsi NTB dapat menjadi lebih efektf, efisien dan tepat sasaran,” tutur Umi Rohmi.

Terakhir, Ia berharap semangat kebersamaan yang selama ini telah dibangun, mampu menjadi energi positif untuk melaksanakan berbagai tugas dan tanggung jawab demi terwujudnya NTB yang Gemilang.

Persetujuan DPRD Provinsi NTB terhadap Raperda tentang Perubahan APBD Provinsi NTB tahun anggaran 2020 disampaikan langsung Ketua DPRD Provinsi NTB, Dra. Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH, MH dan melalui Sekretaris DPRD Provinsi NTB, Mahdi, SH, MH.

Adapun rincian Raperda anggaran dan pendapatan belanja daerah perubahan tahun 2020 sebagai berikut:

Pendapatan;

  1. Semula, Rp 5.671.543.327.844,99
  2. Berkurang, Rp 338.639.325.368,97

Dengan demikian, jumlah pendapatan setelah perubahan adalah Rp 5.332.904.002.480,2

Belanja

  1. Semula, Rp 5.716.743.327.848,99
  2. Berkurang, Rp 320.252.896.845,72

Dengan demikian, jumlah belanja setelah perubahan adalah Rp 5.396.490.431.003,27,  Defisit : Rp 63.586.428.523,25 (Miliar)

Pembiayaan

  1. Penerimaan

Semula, Rp 55.300.000.000, Bertambah Rp 8.286.428.523,25

Dengan demikian, jumlah penerimaan setelah perubahan adalah Rp 63.586.428.000.523,25

  1. Pengeluaran

Semula, Rp 10.100.000.000, Berkurang, Rp 10.100.000.000

Dengan demikian, jumlah pengeluaran setelah perubahan, Rp 0. Jumlah pembiayaan neto setelah perubahan, Rp 63.586.428.523,25. Sisa lebih pembiayaan anggaran setelah perubahan, Rp 0

AYA/HmsNTB




Bank NTB Syariah Dapat Tambahan Kuota Pembiayaan Rumah Subsidi

Keberpihakan bank yang semula konvesional bertransformasi menjadi syariah ini juga konsisten menyalurkan pembiayaan ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)

lombokjournal.com —

MATARAM;   PT Bank NTB Syariah kembali mendapatkan tambahan kuota sebanyak 450 unit pembiayaan rumah subsidi dari Pemerintah Pusat.

240 di antaranya telah dilakukan akad pembiayaan, termasuk sebanyak 160 akad massal, tanggal 25 Agustus 2020 lalu.

Tahun 2019, Bank NTB Syariah berhasil membukukan akad 1.175 unit rumah subsidi.

Sampai dengan semester 1 tahun 2020, Bank NTB Syariah sukses menghabiskan kuota yang diberikan Pemerintah Pusat sebanyak 1.200 unit rumah subsidi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Acara akad mMasal antara Bank NTB Syariah dengan konsumen rumah subsidi dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2020 yang digelar virtual, Selasa (25/08/20). Disaksikan langsung oleh Menteri PUPR RI Basuki Hadi Mulyono, diiikuti 13 bank mitra FLPP rumah subsidi, termasuk didalamnya adalah Bank NTB Syariah.

Akad masal pengajuan kepemilikan rumah subsidi dalam program FLPP untuk wilayah NTB dilaksanakan di Hotel Santika yang dihadiri sebanyak 160 nasabah KPR rumah subsidi Bank NTB Syariah.

Acara itu berlangsung di sela-sela pameran perumahan secara virtual yang diadakan Kementerian PUPR saat Hapernas 2020 tersebut. Tetap dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Direktur Utama Bank NTB Syariah, H Kukuh Rahardjo mengatakan, peringatan Hapernas 2020 yang dilakukan secara virtual secara bersamaan di seluruh Indonesia oleh 13 bank mitra program FLPP bersama konsumen rumah subsidi dengan jumlah akad masal sebanyak 16.180 debitur.

Pria humble ini mengaku bersyukur atas kepercayaan Pemerintah Pusat kepada Bank NTB Syariah dengan kembali memberikan tambahan alokasi program FLPP di tahun 2020 ini. Sebelumnya di semester I-2020 UNIT sudah habis terjual.

Atas kepercayaan tersebut, Bank NTB Syariah terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur dalam memberikan kenyamanan bagi developer dan juga konsumen.

“Alhamdulillah pertama masuk dalam program FLPP ini tahun 2019, masyarakat melihat ada perubahan dari sisi binis di Bank NTB Syariah, salah satunya adalah kehadiran FLPP. Kami memberikan kemudahan dan kecepatan proses, termasuk kesiapan infrastruktur pendukung yang kami siapkan. Prinsipnya kami akan senantiasa terus meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah dan juga developer selaku mitra,” Kata Kukuh Raharjo melalui siaran pers yang disampai ke media, Kamis ( 27/08/20).

Ia menyebut, jumlah perusahaan pengembang (developer) yang bermita dengan Bank NTB Syariah dalam program pembiayaan perumahan terus bertambah.

Saat ini yang sudah menjalankan kemitraan dalam program pembiayaan perumahan sudah ada 28 perusahaan. Sementara itu, sedikitnya ada 40 perusahaan masih dalam proses untuk menjadi mitra Bank NTB Syariah.

“Dari jumlah tambahan 450 unit untuk program FLPP ini, tersisa sekitar 260 lagi dan kamis optimis September sudah bisa habis,” ujarnya.

Mantap ke Pembiayaan Investasi Produktif

Sementara itu Performa PT Bank NTB Syariah makin mentereng. Hal ini tak hanya karena ditopang kinerja keuangan yang positif, tapi juga setoran deviden ke pemegang saham, dalam hal ini Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota se-NTB.

“Kinerja apik ini menjadi tolak ukur yang bagus bagi manajemen untuk dipertanggungjawabkan ke pemegang saham. Beberapa indikator dari target perseroan di tahun lalu hampir semua terlampaui.

Kukuh Raharjo mengatakan,  tercatat untuk asset dari target Rp8,32 triliun tercapai sebesar Rp8,64 triliun atau capaiannya 103,81 persen.

“Begitu pun dengan DPK (Dana Pihak Ketiga) dan laba bersih lewati 100 persen dari target,” kata Kukuh Raharjo dalam acara penjurian TopBUMD Awards 2020 yang digelar Majalah Top Business (23/3) silam.

Ia mencontohkan, untuk DPK misalnya, perseroan berhasil mengumpulkan dana mencapai Rp6,81 triliun atau sebanyak 107,22 persen dari target di angka Rp6,35 triliun.

Sementara untuk laba bersih dari target sebesar Rp161,5 miliar berhasil dibukukan sebanyak Rp163 miliar.

Namun di bagian pembiayaan, target yang dipatok sebesar Rp5,89 triliun hanya tercapai 94,72 persen atau setara Rp5,58 triliun.

Tapi tak dapat dipungkiri karena dampak gempa di NTB masih cukup dirasakan perseroan. Sehingga kucuran pembiayaan pun cukup tersendat. Modal perseroan juga berhasil dikumpulkan sebanyak 96,67 persen  dari target Rp1,47 triliun dengan realisasi sebesar Rp1,42 triliun.

Indikator lainnya juga sangat bagus. Seperti rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di level sangat aman yakni 35,47 persen sedang targetnya di posisi 33,92 persen.

Pun demikian dengan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) juga relative rendah di posisi 76,83 persen dari target 75,47 persen. Pun dengan rasio pembiayaan macet (NPF) bisa ditekan rendah menjadi 1,36 persen dari target 1,46 persen.

Sementara untuk imbal hasil bagi pemegang saham juga cukup stabil. Tercatat indicator return on asset (RoA) di level 2,56 persen sedang untuk return on equity meningkat menjadi 12,05 persen dari target di level 11,62 persen.

“Dengan kinerja yang bagus itu, perseroan membagikan dividen payout ratio ke pemegang saham sebesar 60% dari laba bersih. Ini juga sebagi upaya untuk mendukung pembangunan di daerah. Karena BUMD hebat, ekonomi daerah melesat,” terangnya

Keberpihakan bank yang semula konvesional bertransformasi menjadi syariah ini juga konsisten menyalurkan pembiayaan ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sepanjang tahun lalu, pembiayaan ke UMKM mencapai Rp419,9 miliar.

Saat ini Bank NTB Syariah lebih fokus masuk ke pembiayaan produktif, khususnya modal kerja, untuk mendukung pergerakan ekonomi di era pandemi Covid-19. Hal ini untuk mendukung program Pemerintah Daerah melalui pembiayaan kepada sektor industri daerah.

“Selama ini, NTB mempunyai banyak komoditas, tapi belum ada industrialisasi tercipta sehingga sebagian besar bahan mentah yang dikirim ke luar. Justru akan bernilai lebih bagus jika ada industrialisasi,” urai Kukuh  sembari menambahkan seperti pembiayaan komoditas utama pertanian yakni jagung, bawang putih, peternakan sapi, perikanan, bahkan perkebunan kopi.

“Kopi di NTB justru tak kalah dengan daerah lain, seperti Toraja, Mandailing, dan lainnya,” kata Kukuh.

Me