Lapak Bersama UMKM Sigar Penjalin Diresmikan Bupati Lombok Utara

Lebih 70 ribu masyarakat penggiat wira usaha menerima manfaat. Jumlah dana yang digelontorkan untuk membeli barang bantuan untuk wirau saha baru sebesar Rp. 74 miliar

TANJUNG.lombokjournal.com — Atensi Pemerintah Kabupaten Lombok Utara terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di bumi Tioq Tata Tunaq, di antaranya membangun lapak UMKM.

Pembangnan lapak ini untuk mempermudah promosi serta integrasi produk usaha kecil dan menengah.

Atensi ditindaklanjuti dengan diresmikannya Lapak Bersama UMKM Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung oleh

Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH didampingi Ketua TP PKK KLU, Hj. Rohani, S.Pd, Kepala Desa Sigar Penjalin, dan Ketua UMKM, meresmikan  Lapak Bersama UMKM Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung.

Peresmian itu merupakan tindak lanjut dari atensi Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.

Peresmian Lapak Bersama UMKM yang terletak di Dusun Lendang Berora tersebut, disaksikan para pelaku wira usaha, tamu undangan dan masyarakat desa setempat, Minggu (30/08/20) malam.

“Di masa pandemi seperti ini, memang kita butuh refresing. Kita butuh tempat bersama keluarga untuk menghilangkan sejenak kejenuhan kita dengan masalah pandemi ini. Saya percaya tempat-tempat seperti ini akan dicari,” tutur Bupati Najmul saat membuka Lapak Bersama UMKM desa setempat.

Bupati menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Sigar Penjalin dan stakeholder lainnya yang sudah menginisiasi kegiatan populis tersebut.

“Kita harus Istiqomah dan terus-menerus berikhtiar, insya Allah akan menemui titik sukses. Saya mengapresi kegiatan ini. Pemerintah juga terbuka,” terangnya.

Dijelaskan Najmul, lapak UMKM itu merupakan kelanjutan dari wira usaha baru (WUB) yang dicanangkan Pemda dalam RPJMD. Program ini, diakuinya, banyak mendapat tantangan selama ia memangku amanah yang dipercayakan oleh masyarakat.

Dibeberkannya, awalnya program yang diusulkan di dalam RPJMD adalah membentuk WUB berkelompok, kemudian akan diberikan bantuan modal. Namun, rencana itu tidak bisa dieksekusi lantaran terkendala regulasi.

“Di tahun pertama sudah kita anggarkan Rp.15 miliar. Tapi d itahun yang sama sudah terbit regulasi tidak boleh memberikan bantuan kepada kelompok pemula dalam bentuk uang, tapi pemerintah menginginkan dalam bentuk barang,” beber bupati.

Menurut orang nomor satu di gumi Tioq Tata Tunaq ini, meskipun regulasi dikeluarkan pemerintah, pihaknya tetap menganggarkan kembali di tahun kedua sebesar Rp.15 miliar.

Sayangnya bentuk bantuan modal tetap tidak bisa dieksekusi.

“Siapa tahu bisa. Tetapi tetap tidak bisa. Akhirnya kita buat paradigma baru dengan pola wira usaha baru diberikan bantuan dalam bentuk barang. Alhamdulillah, itu sudah direalisasikan,” bebernya lagi.

Bahkan, kelompok nelayan pun diberikan anggaran 3 miliar oleh Pemda KLU dengan jumlah pemanfaat sekitar 17 kapal nelayan.

Setelah dihitung-hitung, masih kata Najmul,ternyata melebihi 70 ribu masyarakat penggiat wira usaha menerima manfaat. Jumlah dana yang digelontorkan untuk membeli barang bantuan untuk wirau saha baru sebesar Rp. 74 miliar .

“Anak-anak muda sekitar 400 orang diberikan pelatihan berternak ayam petelur dan ayam potong di Dikpora. Kemudian kita juga sudah pernah melatih star up sekitar 50 orang anak-anak Lombok Utara. Alhamdullilah sudah sukses,” tutupnya seraya mengapresiasi.

api




Wagub Mendorong Permainan Tradisional Tetap Dilestarikan

Permainan tradisional yang kita miliki tidak boleh hilang

LOTIM.lombokjournal.com — Dalam rangka HUT yang ke-55 SMAN 1 Selong, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB menggelar acara Pojok Ekspresi. Kegiatan berlangsung di SMAN 1 Selong, Lombok Timur, Sabtu (29/08/20).

Pojok Ekspresi menjadi ruang kreativitas dan inovasi bagi sekolah dalam bidang pendidikan dan kebudayaan yang diluncurkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB.

Dengan mematuhi protokol kesehatan, siswa-siswi SMAN 1 Selong terlihat asyik memainkan aneka permainan tradisional seperti presean, permainan dedengklak, begasingan, lompat tali, hingga pertunjukan ketongkek.

“Melalui Pojok Ekspresi, kita berbagi cerita, berbagi pengalaman, saling mendukung, serta menambah pengetahuan,” kata Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalillah yang hadir pada kesempatan tersebut.

Permainan tradisional lanjut Wagub, harus tetap dilestarikan, tidak boleh kalah dengan gadget.

Untuk saat ini, dalam melakukan aktifitas apapun, semua orang dituntut untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk dalam bermain.

“Budaya hingga permainan tradisional yang kita miliki tidak boleh hilang, apalagi sampai kalah dengan gadget,” tambah Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi tersebut.

Keberadaan Pojok Ekpresi ini katanya menjadi warna baru dan semangat baru untuk sekolah yang ada di NTB.

Melalui kegiatan tersebut, kita semua bisa kembali bermain, kembali mengingat serta bertukar pikiran tentang permainan dan kebudayaan yang ada di Provinsi NTB.

“Alhamdulillah, Pojok Ekpresi mampu mengingatkan serta memperkenalkan kembali budaya yang ada di daerah kita tercinta,” tambah Umi Rohmi.

Di hadapan tamu undangan dan siswa-siswi SMAN 1 Selong, Wagub menyampaikan selamat ulang tahun untuk SMAN 1 Selong, ia berharap, SMAN 1 Selong bisa semakin jaya, serta mampu melahirkan pemimpin dan generasi-generasi emas untuk bangsa dan negara.

“Selamat ulang tahun yang ke 55, semoga semakin Jaya dan banyak melahirkan generasi hebat untuk bangsa kita tercinta,” harap Umi Rohmi.

AYA/HmsNTB




Dengan Aplikasi JKN Mobile, Peserta BPJS Kesehatan tak Khawatir COVID-19

Dengan Aplikasi Mobile JKN, peserta BPJS Kesehatan tidak perlu repot-repot datang ke kantor dan mengantri untuk mengurus administrasi BPJS Kesehatan

MATARAM.lombokjournal.com –

Tidak dapat dipungkiri, pelayanan publik menjadi tempat yang rawan akan penyebaran virus COVID-19.

Banyak peserta yang datang bergerombol atau saling berdekatan menjadi potensi untuk menyebarkan virus COVID-19.

Hal ini tentu perlu menjadi perhatian bersama, karena meskipun memiliki potensi demikian, pelayanan publik tidak dapat dihentikan.

Sudah sewajarnya kita selalu mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Hal ini untuk kebaikan bersama dan sebagai usaha menjaga diri serta orang di sekitar kita terjaga dari virus COVID-19.

Sebagai usaha untuk penanganan COVID-19 di Kota Mataram, BPJS Kesehatan Kamtor Cabang Mataram selalu berusaha mengikuti seluruh himbauan pemerintah melalui program disiplin 3M+ yaitu untuk selalu Menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, serta menerapkan pola hidup sehat.

Sejak awal memasuki kantor, sudah tersedia tempat cuci tangan yang wajib dilewati pengunjung. Begitu pula dengan pelayanan pengurusan administrasi BPJS Kesehatan, semua mengikuti protokol kesehatan yang ketat dan teratur.

Setiap antrian dan kursi diberi jarak, dan tentunya setiap pengunjung maupun petugas wajib memakai masker.

Semua itu untuk menjaga dan menjamin setiap pengunjung BPJS Kesehatan agar tetap aman dan terhindar dari virus COVID-19.

Selain dengan disiplin 3M+, BPJS Kesehatan mendorong pula agar meminimalisir kedatangan peserta ke kantor BPJS Kesehatan guna menghindari penumpukan pengunjung.

Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan kanal-kanal lain yang dapat dimanfaatkan peserta BPJS Kesehatan seperti Care Center 1500400, Layanan Suara VIKA, Layanan Chat CHIKA. Dan penggunaan Aplikasi Mobile JKN.

Aplikasi Mobile JKN masih menjadi favorit peserta BPJS Kesehatan untuk pemanfaatan kanal layanan BPJS Kesehatan secara online.

Wajar saja, dengan Apliaksi Mobile JKN, peserta BPJS Kesehatan tidak perlu repot-repot datang ke kantor dan mengantri untuk mengurus administrasi BPJS Kesehatan mereka.

Lestari (29) warga Kabupaten Lombok Barat, mengungkapkan betapa mudahnya dalam penggunaan Aplikasi Mobile JKN. Dirinya dapat dengan mudah mengetahui informasi seputar Program JKN-KIS.

“Dulu saya pernah diinfokan terkait aplikasi Mobilr JKN, tapi karena saya gaptek saya tidak pernah memakainya. Tapi setelah diajarkan tadi, ternyata mudah juga. Kalau tau seperti ini, saya tidak perlu capek-capek datang kesini.” ungkap Lestari saat berkunjung ke Kantor Kabupaten Lombok Barat.

Pendaftaran, perubahan kelas, maupun perubahan faskes semua bisa dilakukan di aplikasi Mobile JKN.

Mobile JKN sendiri kini semakin canggih dengan berbagai fitur yang mempermudah peserta dalam menggunakan pelayanan kesehatan mereka.

Tentunya, BPJS Kesehatan terus berusaha meningkatkan kualitas dan fitur pelayanan yang ada sehingga peserta BPJS Kesehatan dapat lebih mudah dalam penggunaannya.

Yn/Jamkesnews




UPDATE Covid-19: Hari Sabtu, 29 Agutus 2020, Bertambah 15 Pasien Positif Covid-19, Pasien Sembuh 24 Orang, Kasus Kematian 1 (satu) Orang

MATARAM.lombokjournal.com —  Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD Dr.Soedjono Selong dan Laboratorium TCM RSUD Provinsi NTB mengkonfirmasi, ada tambahan 15 pasien positif Covid-19.

Lalu Gita Aryadi

Dalam siaran pers hari Sabtu (29/08/20), Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. HL Gita Ariadi, M.Si menjelaskan, telah diperiksa sebanyak 125 sampel dengan hasil 102 sampel negatif, 8 (delapan) sampel positif ulangan, dan 15 sampel kasus baru positif Covid-19, pasien sembuh 24 orang, kasus kematian 1 (satu) orang.

Dengan adanya tambahan 15 kasus baru terkonfirmasi positif, 24 tambahan sembuh baru dan 1 (satu) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari Sabtu (29/08/20) sebanyak 2.741 orang, dengan perincian 2.022 orang sudah sembuh, 157 meninggal dunia, serta 562 orang masih positif.

“Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif” katanya.

Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus Covid-19.

TAMBAHAN 15 PASIEN POSITIF COVID-19, PASIEN SEMBUH  24  ORANG, KASUS KEMATIAN 1 (SATU) ORANG

Kasus baru positif tersebut, yaitu :

  1. Pasien nomor 2727, an.AS, laki-laki, usia 41 tahun, penduduk Desa Kopang Rembiga, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2517. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya;
  2. Pasien nomor 2728, an.LKSH, laki-laki, usia 20 tahun, penduduk Desa Kopang Rembiga, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2656. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya;
  3. Pasien nomor 2729, an.NZ, perempuan, usia 16 tahun, penduduk Desa Kopang Rembiga, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2517. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya;
  4. Pasien nomor 2730, an.A, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Desa Pengadang, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya;
  5. Pasien nomor 2731, an.S, perempuan, usia 53 tahun, penduduk Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2625. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Unit II Sumbawa;
  6. Pasien nomor 2732, an.IWK, laki-laki, usia 70 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB;
  7. Pasien nomor 2733, an. S, perempuan, usia 61 tahun, penduduk Desa Samili, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB;
  8. Pasien nomor 2734, an.IGLDP, laki-laki, usia 56 tahun, penduduk Kelurahan Mataram Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Provinsi NTB;
  9. Pasien nomor 2735, an.ARH, laki-laki, usia 66 tahun, penduduk Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS.Harapan Keluarga Mataram;
  10. Pasien nomor 2736, an.ASW, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Kelurahan Selong, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Lombok Timur;
  11. Pasien nomor 2737, an.K, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Desa Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2373. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Denggen;
  12. Pasien nomor 2738, an.D, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Desa Paok Montong, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2373. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Lombok Timur;
  13. Pasien nomor 2739, an.FS, laki-laki, usia 26 tahun, penduduk Desa Gapuk, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Suralaga;
  14. Pasien nomor 2740, an.S, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Desa Gereneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Dr.Soedjono Selong;
  15. Pasien nomor 2741, an.J, laki-laki, usia 50 tahun, penduduk Desa Peneda Gandor, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Dr.Soedjono Selong.

Hari ini terdapat penambahan 24 orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19, yaitu :

  1. Pasien nomor 837, an. S, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Desa Dasan Geria, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat;
  2. Pasien nomor 1429, an. MM, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Dasan Geria, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat;
  3. Pasien nomor 1446, an. EA, perempuan, usia 49 tahun, penduduk ber-KTP Kelurahan Dasan Agung, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.Pasien berdomisili di Desa Kekeri, KecamataN Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat;
  4. Pasien nomor 1714, an. S, perempuan, usia 60 tahun, penduduk Desa Dasan Geria, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat;
  5. Pasien nomor 2011, an. SA, laki-laki, usia 39 tahun, penduduk Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima;
  6. Pasien nomor 2019, an. NL, perempuan, usia 50 tahun, penduduk Kelurahan Sarae, Kecamatan Mpunda, Kota Bima;
  7. Pasien nomor 2099, an. YDA, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima;
  8. Pasien nomor 2102, an. YS, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima;
  9. Pasien nomor 2104, an. D, perempuan, usia 26 tahun, penduduk ber-KTP di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Pasien berdomisili di Kelurahan Monggonao, Kecamatan Mpunda, Kota Bima;
  10. Pasien nomor 2170, an. R, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima;
  11. Pasien nomor 2218, an. SR, perempuan, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima;
  12. Pasien nomor 2222, an. SU, perempuan, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan Penanae, Kecamatan Raba, Kota Bima;
  13. Pasien nomor 2274, an. ENS, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Kelurahan Nungga, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima;
  14. Pasien nomor 2331, an. N, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Desa Aikmel, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur;
  15. Pasien nomor 2373, an. EA, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur;
  16. Pasien nomor 2409, an. ND, perempuan, usia 13 tahun, penduduk Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa;
  17. Pasien nomor 2425, an. AH, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Mamben Lauk, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur;
  18. Pasien nomor 2441, an. NJ, laki-laki, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Kodo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima;
  19. Pasien nomor 2453, an. SA, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Karang Baru, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur;
  20. Pasien nomor 2455, an. RH, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Apitaik, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur;
  21. Pasien nomor 2456, an. S, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Kelurahan Rakam, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur;
  22. Pasien nomor 2457, an. FSH, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Setanggor, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur;
  23. Pasien nomor 2479, an. HM, laki-laki, usia 26 tahun, penduduk Desa Mamben Lauk, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur;
  24. Pasien nomor 2592, an. Z, laki-laki, usia 56 tahun, penduduk Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur.

Hari Sabtu ini juga terdapat penambahan 1 (satu) kasus kematian baru, yaitu pasien nomor 1285, an. Tn. UI, laki-laki, usia 77 tahun, penduduk Kelurahan Dasan Agung Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien memiliki penyakit komorbid.

Sekda NTB sebagai Ketua PelaksaNa Harian Gugus Tugas NTB, Lalu Gita Aryadi menghimbau,agar masyarakat tetap patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 dalam setiap aktifitas kehidupan sehari-hari.

“Mari kita terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan, sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasive untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19,” kata Lalu Gita Aryadi.

Rr

Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id

Layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemi Covid-19 NTB di nomor 0818 0211 8119.




Wagub;  Posyandu Keluarga di Bayan Bisa Geliatkan Desa Wisata

Kepala Desa tiap tahun diminta melakukan pembibitan, dan mulai memikirkan terkait agrowisata yang nantinya ditanami dengan tanaman-tanaman produktif

KLU.lombokjournal.com — Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyempatkan diri berkunjung ke salah satu Posyandu yang ada di Bayan, Sabtu (29/08/20).

Lokasi Posyandu tersebut di Rumah Adat Bayan.

Pada kunjungnya itu, Wagub minta agar Posyandu di Bayan ini dapat disatukan dengan Posyandu Keluarga yang nantinya tidak hanya melayani bayi dan ibu hamil saja, tetapi mampu melayani ibu hamil hingga lansia.

Selain itu melalui Posyandu Keluarga bisa digunakan untuk menggeliatkan desa wisata dan edukasi tentang literasi keuangan bagi masyarakat setempat.

Posyandu juga, jelas Wagub, harus dijadikan center of education dari dusun agar masalah yang ada di dusun mampu ditangani dengan baik.

Selain masalah sosial, diharapkan masalah lingkungan juga dapat diintegrasikan dengan bank sampah.

Melanjutkan penjelasannya, Wagub menyampaikan bahwa di masa pandemi saat ini pemerintah desa dan masyarakat bisa lebih giat menanami lahan-lahan kosong.

Dengan kesuburan alam yang ada di NTB harus digunakan semaksimal mungkin.

“Jadi kita ini luar biasa, tanah kita ditanami apa saja InsyaAllah akan tumbuh. Tinggal mau atau tidak saja tanam di pekarangan,” ungkapnya.

Wagub minta agar Kepala Desa tiap tahun melakukan pembibitan dan mulai memikirkan terkait agrowisata yang nantinya ditanami dengan tanaman-tanaman produktif, yang bermanfaat bagi masyarakat.

AYA/HmsNTB

 




Perkembangan dan Penanganan Medis Covid-19 di Lombok Utara

TANJUNG.lombokjournal.com – DI Kabupaten Lombok Utara, upaya memutus rantai penyebaran Corona Virus Diseases (Covid-19) , terus dilakukan melalui beberapa upaya sinergis.

Dalam perkembangan dan penanganana medis Covid-19, di Lombok Utara saat ini tercatat pasien yang terkonfirmasi posistif Covid-19 sebanyak 94 orang.

dr. H. Syamsul Hidayat

dr. H. L. Bahrudin

Dari jumlah itu, pasien yang sembuh sebanyak 76 orang, dan yang meninggal  4 orang.

“Saat ini, pasien yang masih dalam perawatan medis sebanyak 14 orang,” tulis siaran pers yang dikirim Hubungan Masyarakat dan Protokol (Humaspro) Setda KLU pada lombokjournal.com, Sabtu (29/08/20).

Terkait perkembangan Kasus Covid-19 di Kabupaten Lombok Utara s.d 27 Agustus 2020, dijelaskan bahwa  Pelaku Perjalanan sebanyak 1.078 orang (1 orang masih karantina), sedang yang Kontak Erat sebanyak 775 orang (54 orang masih karantina), dan suspek 594 orang.

Pencegahan dan pengedalian

Saat jumpa pers ‘perkembagan dan penanganan medis Covid-19 di Lombok Utara’, dua nara sumber yakni  Kepala Dinas  Kesehatan KLU, dr. H. L. Bahrudin dan Dirut RSUD KLU, dr. H. Syamsul Hidayat, Jum’at (28/08/20) di Aula Setda KLU, menjelaskan beberapa upaya secara sinergis dan komprehensif, di antaranya sebagai berikut:

Dalam langkah Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Lombok Utara, beberapa langkah yang dilakukan meliputi pemantauan dan pengawasan kepada pelaku perjalanan (domestik maupun internasional) pada pintu masuk laut, darat dan udara.

Selain itu, juga melakukan testing, tracking dan treatment. Dan juga menerapkan protokol kesehatan, yang meliputi cuci tangan pakai sabun, gunakan masker, jaga jarak, dan PHBS.

Dalam jumpa pers itu juga dijelaskan terkait populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Test, yakni Kontak erat pasien dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19

Selain itu Nakes (tenaga kesehatan)  dan pelajar/mahasiswa yang keluar daerah. Termasuk Pelaku Perjalanan lainya (Buruh/Pekerja lepas).

Bagi Semua orang yang telah dilakukan pemeriksaan  dengan Rapid Diagnostik Tes (RDT).

Dan Hasil RDT Reaktif akan dilanjutkan dengan pemeriksaan SWAB sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk memastikan Diagnosa Konfirmasi Covid-19.

Dan semua Suspek Covid-19 dilakukan pemeriksaan Swab.

Tindak lanjut

Langkah tindak lanjut untuk kegiatan memutus mata rantai penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

Diserukan kepada semua lapisan masyarakat Kabupaten Lombok Utara untuk tetap tenang menerapkan physical distancing (jaga jarak), gunakan masker, hindari kerumunan, serta melakukan pola hidup bersih dan sehat.

“Mari kita terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan, sosialisasi dan edukasi secara humanis serta persuasif untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19,” kata dr. H. L. Bahrudin.

Dirut RSUD KLU, dr. H. Syamsul Hidayat menjelaskan jumlah Unit Pelayanan Pasien Covid – 19 di RSUD KLU :

  1. Isolasi Sentral : 16 bed
  2. Isolasi Irna 2 Lt. II : 23 bed
  3. Unit Layanan Karantina: 81 bed

Lebih lanjut diinformasikan, untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Lombok Utara.

Call Center Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Utara, dapat menghubungi nomor kontak: 0370-6198504, 081803495510, 082147155883.

Rr/HumasproKLU

 

 




DPW Media Online Indonesia NTB Gelar Rakerwil, Sejumlah Program Kerja Dirumuskan

MATARAM.lombokjournal.com —  Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Media Online Indonesia (MOI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil) bersama pengurus dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kabupaten dan Kota di NTB, di Mataram, Sabtu, (29/08/20).

Rakerwil turut dihadiri Ketua Harian DPP MOI Siruaya Ustamawan, Korwil MOI Bali – Nusra Abdul Sukur, Ketua DPW MOI NTB Lalu Fatah Prawira, Ketua DPC MOI se NTB, dan seluruh jajaran pengurus DPW MOI NTB.

Rakerwil dilaksanakan untuk menentukan program kerja MOI ke depan, baik menyangkut pengembangan organisasi maupun program peningkatan SDM anggota dalam bidang jurnalistik.

Ketua DPW MOI NTB,  Lalu Fatah Prawira

 

“Melalui Rakerwil kita ingin merumuskan rencana dan agenda program kerja ke depan, bagaimana pengembangan organisasi ke depan, termasuk peningkatan kapasitas SDM anggota,” kata Ketua DPW MOI NTB,  Lalu Fatah Prawira mengawali sambutannya.

Ke depan, MOI diharapkan tidak sekedar organisasi yang menaungi perusahaan media, tapi bisa lebih berkontribusi bagi kemajuan pembangunan daerah NTB, melalui produk jurnalistik berkualitas dan membangun.

Apalagi menyambut agenda Pilkada NTB yang akan berlangsung di tujuh kabupaten dan kota dalam beberapa bulan ke depan, sebagai pilar keempat demokrasi, media memiliki peranan penting dalam memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat.

“Kesuksesan pelaksanaan Pilkada juga tidak lepas dari peran media melalui produk jurnalistik dihasilkan,” katanya.

Dikatakan Fatah, peranan media sangat penting terutama media online yakni membantu menciptakan Pilkada damai, memerangi berita bohong melalui  informasi sehat dan mencerahkan.

Termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

Korwil MOI Bali-Nusra, Abdul Sukur menyampaikan saat ini Indonesia menjadi negara nomor 3 di dunia yang masyarakatnya sangat intens menggunakan internet.

Ia menyoroti banyaknya berita bohong yang beredar. Dimana Indonesia berada diurutan nomor 7 penyebaran berita hoaks. Untuk itu Ia menekankan agar MOI hadir memberikan contoh dan edukasi dalam menyajikan informasi benar dan mendidik.

“Beri contoh kepada selain MOI untuk menjalin kekompakan dan menyajikan informasi yang benar,” ujarnya.

Kegiatan Rakerwil juga dirangkai dengan acara talk show dengan tema “Peran Media Online di Pilkada NTB 2020 Dalama Masa Pandemi”.

Hadir sebagai narasumber dari Polda NTB dan Dinas Komunikasi Informasi Teknologi (Diskominfotik) NTB.

AYA  (*)




BPJS Kesehatan Akan Siapkan Data Yang Akan Menerima Vaksin Corona Gratis

Pemerintah akan memperoleh 30 juta dosis vaksin dari perusahaan G42 asal Uni Emirat Arab (UEA) dan perusahaan Sinovac asal Cina pada akhir tahun 2020

lombokjournal.com —

JAKARTA :   BPJS Kesehatan siap mendata para peserta yang akan mendapat vaksin gratis, dengan arahan.Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir,

Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan, akan ada 30 juta dosis vaksin yang akan diperoleh pemerintah dari perusahaan G42 asal Uni Emirat Arab (UEA) dan perusahaan Sinovac asal Cina pada akhir tahun 2020.

Tentang data peserta BPJS Kesehatan yang akan menerim vaksin gratis itu, pihak BPJS Kesehatan akan menyiapkan datanya.

“Kalau soal data peserta, BPJS Kesehatan sudah ada dan ready datanya. Semua data transaksi pelayanan kesehatan program JKN-KIS ada di BPJS Kesehatan,” kata Kepala Humas BPJS Kesehatan, M Iqbal Anas Ma’ruf saat dihubungi.

Selain itu, rencananya, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional akan mengambil sejumlah langkah strategis di sektor kesehatan untuk mencegah penyebaran virus dan penanganan dampak pandemi Covid-19 pada 2021.

Salah satunya, memperkuat kerja sama dengan negara lain untuk memperoleh vaksin lebih banyak lagi.

BPJS Kesehatan Menyiapkan data

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan siap menyiapkan data para peserta yang akan mendapatkan vaksin gratis.

Pemeritah sudah mempunyai rencana untuk pendistribusian vaksin Covid-19.  Bagi peserta BPJS Kesehatan, vaksin Covid-19 akan diberikan secara cuma-cuma alias gratis.

Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma’ruf saat dihubungi di Jakarta, Jumat (28/08/20), menyatakan kesiapan pihak BPJS Kesehatan untuk menyiapkan data..

“Kalau soal data peserta, BPJS Kesehatan sudah ada dan ready datanya. Semua data transaksi pelayanan kesehatan program JKN-KIS ada di BPJS Kesehatan,” kata Iqbal.

Pemerintah akan memperoleh 30 juta dosis vaksin dari perusahaan G42 asal Uni Emirat Arab (UEA) dan perusahaan Sinovac asal Cina pada akhir tahun 2020.

BACA JUGA; Vaksin Coronaa Diberikan Awal 2021, Khusus Peserta BPJS Kesehatan Diberikan Gratis

Dua BUMN yakni PT Bio Farma dan PT Kimia Farma terus menjalin komunikasi intensif dengan perusahaan China dan Uni Emirat Arab (UEA) terkait pengadaan vaksin.

Kalau satu orang memerlukan dua dosis, maka 15 juta orang yang akan divaksin di akhir 2020, kalau uji klinisnya berjalan dengan baik.

Rr

 




Vaksin Corona Diberikan Awal 2021, Khusus Peserta BPJS Kesehatan Diberikan Gratis

Skema kedua yakni melalui vaksin mandiri, yakni kelompok masyarakat yang bukan peserta BPJS Kesehatan

lombokjournal.com —

JAKARTA – Rencana vaksinasi massal vaksin Covid-19 bagi semua warga Indonesia, akan didistribusikan kepada masyarakat dalam dua tipe, yaitu gratis dan berbayar.

Untuk vaksin corona gratis akan diperuntukkan pada masyarakat yang terdaftar di BPJS Kesehatan, yang akan dilakukan pada awal tahun 2021.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan EkonomiNasional, Erick Thohir menjabarkan soal pendistribusian Vaksin bantuan pemerintah ini pendanaan melalui budget APBN.

”Vaksin bantuan pemerintah ini pendanaan melalui budget APBN, pakai data BPJS Kesehatan. Nanti ada vaksin gratis massal awal tahun depan. Jadi yang terdaftar di BPJS Kesehatan akan mendapat vaksin gratis,” kata Erick .

Hal itu dikatakannya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI membahas penanganan Covid19 yang digelar di Gedung DPR RI, Kamis (27/08/20).

Skema kedua yakni melalui vaksin mandiri, yakni kelompok masyarakat yang bukan peserta BPJS Kesehatan. Kelompok masyarakat yang kedua yakni mereka bisa melakukan vaksin sendiri dengan biaya pribadi.

Menurut Erick,  pihknya mengusulkan bila memungkinkan untuk masyarakat yang bisa membayar vaksin mandiri untuk yang mampu.

Jadi memang yang terdata di BPJS kesehatan itu gratis, namun bagi masyaakat dengan tingkat daya beli tertentu harus mandiri,

Menurut Erick, usulan vaksinasi mandiri ini dilatarbelakangi oleh kemampuananggaran pemerintah yang terbatas.

Namun, tidak dirinci masyarakat berpenghasilan berapa yang terbilang mampu, sehingga dapat melakukan vaksinasi mandiri.

“Kebutuhan APBN yang selama ini kita tahu juga defisit anggaran terus melebar, dan kalau dilihat dari data-data ekonominya sendiri pemasukan kepada negara cukup rentan

Presiden Jokowi menargetkan vaksinasi virus corona bagi masyarakat Indonesia sudah dapat dilakukan pada Januari 2021.

Terkait hal itu, pemerintah kini tengah menyiapkan serangkaian produksi vaksin, baik di dalam maupun luar negeri.

Presiden Jokowi segera akan menerbitkan Perpres untuk mempercepat produksi vaksin.

“Alhamdulillah kita dapatkan 2 kerja sama saat ini, meski prioritas juga vaksin merah putih jalan. Pak Presiden juga minggu ini akan keluarkan Perpres untuk percepatan ini,” ujar Erick.

Dua kerja sama yang dimaksud Erick adalah pengadaan vaksin dari Sinovac, China, dan G24, Uni Emirat Arab.

Rr

 




Jadi Khatib di NTB, Menko PMK Ajak  Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Masyarakat diajak menaati protokol kesehatan demi kemaslahatan bersama.

LOTENG.lombokjournal.com —  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menjadi khatib pada salat Jumat di Masjid Agung Praya, Jumat (28/08/20).

Dalam khotbahnya, Muhadjir meminta masyarakat menaati protokol kesehatan.

“Jika kita menerapkan protokol kesehatan dengan tulus, ikhlas, apa lagi dengan niatan untuk menyelamatkan nyawa kita dan orang lain, insya Allah itu akan bernilai pahala,” ungkapnya.

Pentingnya menjalankan protokol kesehatan ini disampaikan oleh menteri PMK dengan menceritakan sebuah kisah salah satu nabi yaitu cerita nabi Ibrahim yang akan mengorbankan nyawa anaknya yakni Ismail demi mengikuti perintah Allah.

Dalam risalah tersebut, sesaat nabi Ismail, lanjutnya diganti dengan seekor domba dan akhirnya bukan Ismail yang disembelih, melainkan domba tersebut.

Ia menyampaikan kepada masyarakat bahwa dalam kisah ini, betapa berharganya nyawa manusia, sehingga kita sebagai umat yang taat kepada Allah senantiasa diperintahkan untuk menjaga sesama.

“Satu hal yang kita petik, bahwa nyawa manusia tidak boleh dikorbankan dengan alasan apapun,” tegasnya.

Protokol kesehatan ini, lanjutannya, adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penularan COVID-19 yang sedang melanda dunia khususnya di Indonesia ini, dengan menerapkan protokol kesehatan, artinya masyarakat turut serta dalam pencegahan penularan COVID-19 ini.

Muhadjir mengajak masyarakat untuk kesekian kalinya menaati protokol kesehatan demi kemaslahatan bersama.

“Marilah kita perangi Covid ini dengan menerapkan protokol kesehatan, dimanapun kita berada,” ajaknya.

Di akhir khotbahnya ia meminta  masyarakat untuk senantiasa berusaha menjaga kesehatan berdoa agar Pandemi COVID-19 ini segera berakhir agar kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia kembali pulih seperti biasanya.

“Mari kita terus berdoa agar tetap dalam lindungan Allah agar kita tetapbisa melakukan ibadah di masjid kita tercinta ini,” tutupnya.

AYA/HmsNTB