Presiden Instruksikan Tuntaskan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pascagempa NTB

Saat ini proses tersebut belum selesai secara tuntas, Presiden menyebutkan hingga 9 Maret 2020 sebanyak 168.684 unit rumah telah selesai dibangun dari target sebanyak 226.204 rumah

lombokjournal.com —

BOGOR   ;   Presiden Joko Widodo menggelar evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terjadi pada 2018 lalu.

Rapat terbatas (Ratas) melalui telekonferensi bersama dengan jajaran terkait, Kepala Negara membahas penyelesaian Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2018, yang diterbitkan dalam rangka percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi serta pemulihan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

“Kita tahu gempa terjadi di Juli 2018 dan telah kita terbitkan Inpres Nomor 5 Tahun 2018 yang memberikan target waktu penyelesaian rehabilitasi maupun rekonstruksi,” ujar Presiden melalui sambungan konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/03/20).

Inpres tersebut mengupayakan agar rehabilitasi dan rekonstruksi sarana berupa fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas agama, dan fasilitas penunjang perekonomian dapat diselesaikan pada akhir Desember 2018.

Untuk fasilitas lain seperti rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk diupayakan selesai pada Desember 2019.

Namun, untuk saat ini proses tersebut belum selesai secara tuntas. Presiden menyebutkan, hingga 9 Maret 2020 sebanyak 168.684 unit rumah telah selesai dibangun dari target sebanyak 226.204 rumah.

Pemerintah berkomitmen untuk terus mengupayakan percepatan bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut.

“Hingga 9 Maret 2020, dari target 226.204 rumah, tercatat 168.684 unit rumah yang telah selesai dibangun dan 40.000 rumah lainnya masih dalam proses pengerjaan. Karena itu saya minta laporan terkait soal ini,” tuturnya.

Selain itu, berdasarkan data yang dimiliki Presiden, hingga saat ini masih terdapat dana bantuan untuk masyarakat terdampak gempa yang belum tersalurkan. Kepala Negara meminta jajaran terkait untuk sesegera mungkin menyalurkan dana bantuan tersebut kepada masyarakat.

BACA JUGA  ;  Presiden dan Gubernur Zul Bahas Progres Mandalika dan Rehab Rekon, Melalui Teleconference

“Misalnya di Lombok Timur masih ada dana rakyat yang ada di bank sebesar Rp72 miliar dan di Lombok Utara Rp63 miliar. Untuk itu saya minta dana ini yang tersimpan di bank segera disalurkan ke masyarakat dan langkah-langkah percepatan pembangunan rumah yang masih dikerjakan ataupun belum dibangun segera bisa diselesaikan,” tandasnya.

AYA/Rr

(Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)




Presiden dan Gubernur Zul Bahas Progres Mandalika dan Rehab Rekon, Melalui Teleconference

Presiden menyiggung percepatan KEK Mandalika. Seluruh infrastruktur Kawasan Mandalika agar dipercepat, untuk mendukung event MotoGP 2021 agar berjalan baik dan sukses

LOTENG.lombokjournal.com — Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo dan Wakil Presiden RI, Prof. Dr. (H. C. ) KH. Ma’ruf Amin serta para Menteri mengadakan Rapat Terbatas (Ratas) bersama Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, bersama Bupati Lombok Tengah, Danrem 162/WB dan Kepala Pelaksana BPBD NTB, melalui teleconfren di Kantor ITDC, Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Selasa (17/03/2020).

Dalam Ratas tersebut, Presiden ingin mengetahui progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, sebagai salah satu program super prioritas pemerintah pusat saat ini.

Khususnya progres Sirkuit MotoGP Mandalika dan progres Rehabilitasi Rekonstruksi di NTB pasca gempa tahun 2018 lalu.

Mengawali rapat, Presiden Jokowi menyingung masalah wabah virus Corona atau COVID 19 yang sedang melanda Indonesia.

Penyebaran virus tersebut menyebabkan lahirnya sejumlah kebijakan pemerintah untuk menghentikan penularan, misalnya sebagian besar aktivitas masyarakat sebaiknya dilakukan di dalam rumah dalam jangka waktu 14 hari.

Presiden meminta agar daerah, khususnya NTB agar memanfaatkan momen itu untuk melakukan recovery destinasi wisata.

Presiden juga menyiggung percepatan KEK Mandalika. Seluruh infrastruktur Kawasan Mandalika agar dipercepat, untuk mendukung event MotoGP 2021 agar berjalan baik dan sukses.

Dalam langkah percepatan itu Presiden Jokowi menginstruksikan empat hal. Pertama, segera melakukan penyelesaian permasalahan lahan di lokasi Sirkuit MotoGP.

Menurutnya,  hal itu perlu mendapat perhatian agar segera dituntaskan. Selain itu percepatan pembangunan jalan by pass airport juga harus segera diselesaikan dan harus tuntas sebelum perhelatan MotoGP 2021.

Kedua, terkait peningkatan infrastruktur laut, Pelabuhan Gili Mas agar benar-benar diperhatikan fasilitas yang menghadirkan kenyamanan bagi wisatawan yang melalui jalur Laut.

Ketiga, untuk infrastruktur energi, Presiden meminta agar ada penambahan kapasitas gardu listrik di Kawasan Mandalika. Hal untuk memastikan pasokan energi benar-benar terpenuhi dengan baik di Kawasan Mandalika.

Keempat, yang menjadi perhartian Presiden terkait pembangunan Rumah Sakit Internasional Mandalika. Hal ini harus segera diselesaikan pembangunannya untuk menyambut MotoGP 2021.

Akses konektivitas juga menjadi perhatian Presiden, dengan peningkatan aktivitas penerbangan dan fasilitas pendukung di Bandara.

Rehab-rekon pasca gempa

Dalam telconfren itu, Presiden Jokowi juga meminta progres dari rehabilitasi dan rekonstruksi di Provinsi NTB pasca gempa 2018.

Presiden meminta, kendala terkait pembangunan rumah masyarakat yang  saat ini belum selesai agar dilaporkan. Presiden meminta agar segera dapat dilakukan pemecahan masalah dengan solusi yang tepat.

Terkait masih adanya sebagian dana pembangunan yang masih di bank, Presiden meminta agar segera dikakukan transfer ke rekening masyarakat.

“Agar pembangunan berjalan cepat dan dapat selesai dengan baik dalam waktu yang telah ditargetkan,” kata Presiden.

Menanggapi arahan Presiden, Gubernur Zul menjelaskan, permasalahan lahan di Sirkuit MotoGP Mandalika, saat ini masih dalam tahap penyelesaian. Pemkab Lombok Tengah bersama ITDC juga terus membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat pemilik lahan.

Khusus proses tukar guling, Pemkab Lombok Tengah telah menyiapkan lahan untuk tukar guling, dan ini telah selesai.

Sedangkan terkait adanya dana rehabilitasi dan rekonstruksi yang disebut dananya masih ada di pihak bank, Gubernur melaporkan semua sudah dilakukan transfer kepada masyarakat.

BACA JUGA ;  Presiden Instruksikan Tuntaskan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pascagempa NTB

“Dari laporan Kalak BPBD NTB, saat ini sudah tidak ada dana mengendap di bank, semua sudah ditransfer ke rekening masyarakat,” kata Gubernur Zul.

AYA/HmsNTB




Tindaklanjuti SE Gubernur, Pelabuhan Bangsal Intensifkan Pemeriksaan Kesehatan

Salah seorang pekerja di Gili Trawangan memberikan tanggapannya terkait dengan kebijakan pemerintah ini. Ia menilai tindakan antisipasi pemerintah sudah tepat. Menurutnya, kesehatan dan keamanan sangatlah penting

KLU.lombokjournal.com —  Surat Edaran (SE) Gubernur Nusa Tenggara Barat terkait penutupan akses kapal cepat dari Bali ke Tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) disambut dengan sigap oleh pihak-pihak terkait.

Pemeriksaan kesehatan wisatawan maupun masyarakat lokal tampak terlihat di Pelabuhan Bangsal Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Wisatawan asing, domestik maupun warga lokal yang tiba dari Tiga Gili diperiksa satu persatu suhu tubuhnya serta pemeriksaan lainnya sesuai SOP yang berlaku.

Tim pemeriksa terdiri dari KKP Kelas II Mataram, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, kepolisian serta sejumlah lembaga terkait.

Salah seorang petugas pemeriksaan, Budi Kusumaningrum dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II  Mataram mengungkapkan, pemeriksaan terkait Virus Corona atau COVID-19 telah dilakukan sejak bulan Februari lalu.

Ia menerangkan,  saat itu pemeriksaan hanya terfokus kepada wisatawan asing saja, namun mulai Senin kemarin sudah dilakukan kepada warga lokal juga.

“Kalau kemarin fokus kita di fastboat, karena sekarang ini sudah ditetapkan menjadi bencana nasional maka kita juga untuk pelayanan publik umum kita juga melakukan pemeriksaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk respon dari SE Gubernur kemarin. Dengan kerjasama dan koordinasi dari berbagai pihak, Ia berharap tindakan antisipasi ini dapat mencegah penyebaran pandemi Corona di NTB.

“Sudah ada arahan dari pemerintah pusat, kami dibawah naungan Kemenkes, kemudian kita juga koordinasi bersama pemerintah daerah, bekerja bersama-sama,”  ujar Budi.

Senada dengan Budi, petugas pemeriksaan lainnya yakni I Nyoman Suratha menuturkan, pemeriksaan di tempat akses masuk sudah mulai dilakukan sejak awal mula Corona mewabah ke Indonesia.

“Seperti yang dilihat, tamu-tamu yang datang kita lakukan pemeriksaan,” ucap pria yang merupakan koordinator petugas dari Puskesmas Nipah tersebut.

Sementara itu, Laili, salah seorang pekerja di Gili Trawangan memberikan tanggapannya terkait dengan kebijakan pemerintah ini. Ia menilai tindakan antisipasi pemerintah sudah tepat. Menurutnya, kesehatan dan keamanan sangatlah penting.

“Kita setuju, karena meskipun ada pengaruh dengan penghasilan kita, kita dapat maklumi demi kesehatan dan keselamatan kita bersama,” tegasnya. Namun demikian ia berharap ada sosialisasi yang masif dan berkala kepada masyarakat.

AYA/HmsNTB




Antisipasi Virus Corona, Gubernur Zul Pimpin Penyemprotan Disinfektan Di Bandara

“Mudahan dengan disinfektan ini (pencegahan) mata rantai penyebaran virus dapat dilakukan”

LOTENG.lombokjournal.com — Antisipasi masuknya virus Corona atau COVID-19, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Kapolda NTB, Danrem 162/WB dan seluruh jajaran PT. Angkasa Pura, melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area Bandara Internasional ZAM, Selasa (17/03/2020).

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah Provinsi NTB dan jajaran PT. Angkasa Pura untuk memberikan rasa aman dan menghadirkan kenyamanan bagi penumpang di area Bandara dari paparan virus Corona.

Selain melakukan pembersihan, pihak Angkasa Pura juga telah memasang alat thermoscaner di pintu kedatangan bandara. Untuk mendeteksi adanya penumpang yang memiliki gejala terpapar virus Corona yang masuk ke NTB.

GM PT. Angkasa Pura, Nugroho Jati menjelaskan, upaya disinfektan di seluruh area bandara ini dilakukan, sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran Corona.

Ia mengatakan pihaknya akan terus membangun kerjasama dengan seluruh pihak, dan akan terus menerus melakukan disinfektan di ruang ruang publik.

Dikatakan Nugroho, yang dilakukan saat ini adalah untuk melawan virus Corona dengan aksi nyata. Ia berharap dengan langkah ini bisa menjadi pemutus mata rantai penyebaran virus Corona.

“Mudahan dengan disinfektan ini (pencegahan) mata rantai penyebaran virus dapat dilakukan,” ujarnya.

AYA/HmsNTB

 




Petani Kopi KLU Puya Prospek Cerah, Tapi Butuh Pembinaan

Salah satu masalah yang dihadapi para petani adalah masalah proses pengolahan, yang berpengaruh besar pada kualitas produk kopi

KLU.lombokjournal.com

Para petani di Lombok Utara mempunyai prospek cerah dalam mengembangkan produk pertaniannya, mengingat kopi asal Lombok Utara mulai banyak dikenal di luar daerah bahkan sampai ke luar negeri.

Puluhan kelompok industri menengah (IKM) yang ada di tiap kecamatan telah mendapat  perhatian dan pembinaan dari Dinas terkait Lombok Utara.

Meski pra petani kkopi di Lombok Utara cukup produktif, namun bukan berarti segalanya sudah berjalan baik. Beberapa permasalah yang menjadi kendala bukan pada kualitas biji kopi yang dipanen petani.

Permasalahan kopi di KLU bukan pada kualitas biji kopi yang dipanen petani, melainkan pada proses pengolahan dan pemasaran produk yang tidak memperhatikan standar pengolahan dan standar pengemasan yang dapat menggugah selera konsumen.

Misalnya dalam pemasaran produk, masih kurangnya promosi yang mengenalkan kopi setempat, atau jarang dilakukan even tertentu untuk lebih menampilkan keberadaan kopi lokal.

Karena itu, pertengahan bula Desember lalu Pemda KLU melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah Lombok Utara gelar Festival Sangah Kupi 2020 dengan melibatkan puluhan kelompok Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di tiap kecamatan.

seain itu, kegiatan itu bisa mengundang partisipasi 17 IKM dan kelompok tani yang dilibatkan, dan dihadiri beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki konsentrasi pemberdayaan masyarakat berbasis IKM.

Bukan itu saja masalah itu saja, masalah lain yang menjadi kendala yang dihadapi para petani adalah masalah proses pengolahan.

Seperti diketahui, proses pengolahan berpengaruh besar pada kualitas produk kopi.

“Umumnya para petani belum memahami cara pengolahan kopi yang baik pasca panen. Mereka hanya mengandalkan cara-cara tradisional. Dan itu sangat mempengaruhi kualitas kopi,” kata Juniatan, yang selama ini membina kelompok petani di Santog, Kecamatan Kayangan, beberapa waktu lalu.

Juniatun bersama kelompoknya selama ini menghasilkan produk kopi bermerek ‘Alamanda’ yang mulai dikenal di luar daerah. Namun diakuinya, selama ini ia masih kerepotan menghadapi petani yang dalam pemanenan dan proses lanjutannya yang masih meneruskan cara-cara lama.

Menurutnya, di zaman ini yang makin modern dan maju, persaingan produk kopi dari berbagai daerah makin meingkat. Misalnya, meski kualitas sama orang sekarang tentu semakin banyak bicara soal casing (kemasan) saja.

“Persoalan kita juga di sana. Betapa banyak barang-barang kita yang berkualitas tetapi karena casingnya yang mungkin kurang bagus, kurang menarik, sehingga orang melihatnya tidak menarik,” terang Juniatun.

Pemda KLU berupaya menjawab berbagai kendala itu, misalnya pelibatan segenap Organisasi Perangkat Daeah (OPD) lingkup Pemda KLU untuk memberikan pendampingan kaitannya dengan produksi kopi kepada pelaku IKM. Agar ke depan, produk kopi hasil IKM KLU bisa bersaing di pasar nasional.

Pemda KLU sendiri juga berupaya melakukan penyelenggaraan kegiatan festival kopi yang  lebih sering diadakan, agar kesempatan pelaku IKM memamerkan produk kopi mereka ke pasar yang lebih luas lebbih terbuka.

Selain itu, kegiatan festival juga bisa dihajatkan untuk lebih banyak menggaet wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung ke Kabupaten yang memiliki selogan Tioq Tata Tunaq tersebut.

Menurut Juniatun, upaya yang ditempuh Pemda KLU itu merupakan acara yang sederhana tetapi nyata, dan memiliki manfaat untuk para petani okpi.

Kegiatan Festival Sangah Kupi 2020 diadakan bulan Desember itu mendorong tumbuh kembang beberapa sektor unggulan KLU, seperti pariwisata, perkebunan (kopi) dan pelaku IKM di KLU.

Hal yang tak kalah penting dari kegiatan tersebut adalah inisiatif membentuk satu komitmen bersama di antara pelaku IKM guna membuat satu merek kopi khas Lombok Utara bernama Kopi Dayan Gunung.

“Mudah-mudahan ini bisa tercapai untuk selanjutnya dan sesuai dengan harapan kita bersama,” ungkapnya.

Ast




Tiga Gili Ditutup Sementara untuk Dibersihkan, Bukan Lockdown

Penyeberangan menuju Gili ditutup sementara untuk dilakukan pembersihan dengan penyemprotan disinfektan

MATARAM.lombokjournal.com —  Tiga Gili di Lombok Utara, yaitu Gii Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, termasuk Gili lainnya di NTB tidak diisolasi atau lockdown, melainkan hanya ditutup selama dua pekan untuk dibersihkan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahsanul Khalik mengatakan, adanya informasi Gili lockdown adalah informasi yang keliru.

Ahsanul menghimbau, wisatawan yang tengah berada di Gili tidak perlu panik dan takut.

“Sebaiknya mereka menikmati wisatanya dengan tenang dan tidak perlu panik dan tidak perlu meninggalkan Lombok. Kami hanya menutup penyeberangan sementara hingga 14 hari menuju Gili Terawangan,” katanya di Mataram, Senin (16/03/20).

Ahsanul Khalik yang menjadi Pelaksana Gugus Tugas Percepatan  Penanganan COVID-19 Provinsi NTB, mengatakan penyeberangan yang menuju Gili ditutup sementara untuk dilakukan pembersihan dengan penyemprotan disinfektan.

Namun wisatawan yang berada di Gili dapat bebas keluar tanpa ada halangan. Mereka dapat kembali ke Gili setelah 14 hari.

“Penutupan itu dalam rangka dilakukan pembersihan Gili dan akan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB,” ujarnya.

Ia meminta wisatawan yang sedang berada di Gili untuk tetap menikmati keindahan alam tanpa perlu khawatir.

Ia juga meminta pelaku pariwisata maupun pendamping wisatawan untuk mengimbau wisatawan tetap tenang dan jangan panik.

AYA




Gubernur Zul Dorong Pembangunan Teknologi Yang Kapabel

“Jangan terpaku pada motor listrik karena tujuan utama kita adalah mengakumulasi kemampuan teknologi, dan hal ini harus dimulai dengan membuat sendiri”

MATARAM.lombokjournal.com – Menghadapi era Industri 4.0, tak menyurutkan inovasi-inovasi anak muda, utamanya anak-anak SMK Negeri 1 Lingsar yang telah berhasil berinovasi membuat motor listrik.

Namun diingatkan, kita harus membuat teknologi yang kapabel. Sejatinya, kita harus punya kemampuan mengamati mengadaptasi, memperbaiki dan melahirkan yang lebih baik lagi.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan itu dalam rapat Industrialisasi Permesinan di Kantor Bappeda Provinsi NTB, Senin (16/03/20).

“Jangan sampai kita buat teknologi hebat-hebat namun ketika rusak kita harus memanggil ahlinya dari luar,” ungkap Gubernur.

Gubernur Zul juga menyinggung, Science Technopark sebenarnya adalah tempat mengembangkan program, beserta kemampuan memperbaikinya.

Dengan adanya motor listrik, sebenarnya kita sedang menularkan suntikan semangat kepada anak muda di NTB dalam mengembangkan teknologi.

Selain inovasi, kita harus memiliki technological capabilities atau kemampuan teknologi.

“Sejatinya kita harus membeli produk buatan lokal karena hanya dengan begitu kita dapat mengakumulasi kemampuan technologies,” tegas Doktor Zul.

Untuk menyelamatkan teknologi, sertifikasi dan standarisasi adalah cara untuk melindungi teknologi. Ketika kita tidak punya kemampuan teknologi, kemampuan ekonomi kita tidak akan pernah ada perbaikan.

Di akhir rapat tersebut, Gubernur menyimpulkan bahwa untuk maju ekonomi kita butuh industrialisasi, industrialisasi butuh kemampuan teknologi, melihat, mengamati, dan modifikasi. Kemampuan teknologi akan maksimal di dunia usaha. Dunia usaha tidak mungkin berdiri sendiri, harus ada inovasi.

“Jangan terpaku pada motor listrik karena tujuan utama kita adalah mengakumulasi kemampuan teknologi, dan hal ini harus dimulai dengan membuat sendiri,” pungkasnya.

Acara tersebut dihadiri perwakilan OPD Lingkup Provinsi NTB. Usai Gubernur menyampaikan arahannya, ditutup dengan tanya jawab singkat dari peserta rapat.

AYA/HmsNTB

 

 




Pelaku Pariwisata Diajak Bersinergi Lawan Virus Corona

Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Mori Hanafi, SE, M.Comm pada kesempatan itu mengajak pihak hotel, restoran dan bar di kawasan wisata untuk bekerja sama dalam melawan pandemic Corona

MATARAM.lombokjournal.com –  Penutupan tiga Gili, antara lain Gili Terawangan, Gili Air dan Gili Meno yang dilakukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, demi mengantisipasi penularan Virus Corona dari wisatawan asing yang berpotensi membawanya dari luar NTB.

Penutupan destinasi itu diminta supaya tidak disikapi dengan berlebihan.

“Teman-teman jangan mamaknai ini sebagai penutupan, tapi ini upaya kita memperbaiki sehingga betul-betul provinsi kita ke depan aman, nyaman dan bebas Corona dan lain sebagainya,” ujar Gubernur Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.

Gubernur Zulkieflimansyah

Arahan itu disampaikannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) sejumlah pelaku usaha pariwisata di NTB terkait penanganan dampak Virus Corona.

Rakor yang diikuti para pemilik dan pengelola hotel serta para pelaku usaha, yang diiniasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTB ini berlangsung di Hotel Lombok Raya Mataram, Senin (16/03/2020).

Selain itu, seluruh elemen masyarakat dihimbau untuk tidak panik dalam menyikapi virus Corona.

Gubernur Zul yang akrab disapa Bang Zul berharap, dengan adanya langkah antisipasi seperti meliburkan sekolah dan sejumlah tempat umum ditutup akan meredam kepanikan dan kecemasan yang ada ditengah masyarakat.

Tak lupa pula Ia mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan, proses penularannya yang cukup mudah membuat wabah ini harus diwaspadai oleh semua pihak.

“Kita tidak perlu panik berlebihan, tidak perlu takut berkepanjangan, tapi pada saat yang sama kita tidak menyepelekan, waspada dan hati-hati sambil terus mengkampanyekan hidup yang bersih dan sehat,” sambungnya.

Bang Zul berjanji akan tetap membantu para pelaku usaha pariwisata agar tetap stabil dan bersemangat dalam mengelola usahanya di NTB.

Masalah terkait pajak dan lain sebagainya akan segera dibahas dengan para Kepala Daerah masing-masing.

Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Mori Hanafi, SE, M.Comm pada kesempatan itu mengajak pihak hotel, restoran dan bar di kawasan wisata untuk bekerja sama dalam melawan pandemic Corona.

Mori juga turut memberikan apresiasi kepada Air Asia yang telah meningkatkan sektor pariwisata di NTB.

Air Asia disebutnya telah mendukung penuh penerbangan domestik dan internasional.

“Kita bersatu bersama Hotel, menunjukan support para owner hotel ini untuk kesinambungan penerbangan Air Asia,” tuturnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H. Lalu Moh. Faozal, S. Sos, M. Si menegaskan kembali, ketiga Gili akan ditutup selama dua pekan.

“Penutupan ini menunjukan bahwa Pemprov serius akan hal itu dan selama penutupan kita akan melakukan penyemprotan cairan dan berbagai aktivitas di tiga Gili, di Bandara dan juga tempat lainnya,” ungkap Faozal.

Terhitung hari ini, pihaknya akan menempatkan petugas pada ketiga Gili tersebut. Petugas-petugas ini tergabung dari Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata dan juga Pokja setempat.

Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat juga akan dilakukan secara berkala.

“Kami akan melakukan sosialisasi Virus Corona secara periodik kepada semua tamu yang ada ditiga Gili termasuk langkah antisipasi kita bersama teman-teman di kawasan itu. Termasuk juga kawasan yang lain, di Kuta dan juga di daerah Sekotong,” katanya.

AYA/HmsNTB




Cegah Virus Corona, Lima Petugas Semprotkan Cairan Disinfektan Di Kantor Pemprov

Selain Kantor Gubernur, rumah jabatan Gubernur atau Pendopo juga disterilisasi

MATARAM.lombokjournal.com — Sejumlah ruangan,  alat dan fasilitas publik di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat disteriliasi dengan menggunakan cairan disinfektan.

Upaya ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran virus di lingkup Kantor Pemerintah Provinsi yang akan dilakukan selama dua hari.

Fathul Gani

Lima orang petugas dari tim Biro Umum Setda Provinsi NTB  melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat

Kegiatan ini dilakukan pada jam kerja,  sejumlah peralatan yang ada di ruang publik kantor gubernur yaitu kursi  meja karpet dan ruang tunggu tamu gubernur tidak luput dari upaya sterilisasi.

Kepala Biro Umum Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat, Fathul Gani mengatakan,  penyemprotan ini merupakan upaya antisipatif mencegah penyebaran virus di lingkup Kantor Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat .

“Seluruh areal kantor akan disterilisasi mulai dari tempat ibadah yaitu masjid  Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur,  ruang kerja gubernur, hingga Pendopo Gubernur juga disemprot menggunakan cairan khusus oleh empat orang petugas. Titik-titik yang disterilisasai merupakan tempat publik yang biasa digunakan pimpinan untuk beraktivitas setiap hari,” Fathul Gani, Senin (16/03/20).

Menurut Fathul Gani, selain Kantor Gubernur, rumah jabatan Gubernur atau Pendopo juga di sterilisasi petugas.

“Selain membatasi aktivitas di pusat keramaian,  masyarakat juga dihimbau tetap menjaga kesehatan dan rajin mencucui tangan setelah melakukan aktivitas sosial  upaya penyemprotan cairan disinfektan. Ini adalah langkah pencegahan dari luar saja. Peningkatan kewaspadaan dan menjaga kesehatan tubuh  merupakan hal utama agar tubuh tidak mudah terpapar virus,” kata Fathul.

AYA




Antisipasi Virus  Corona, Gubernur Zul Minta KAMMI NTB Ikut Edukasi Masyarakat

“Mengedukasi masyarakat secara massif, membuat simulasi sehingga jika yang terburuk terjadi, kita secara mental siap untuk menghadapi itu”

MATARAM.lombokjournal – KAMMI NTB diminta ikut mengedukasi masyarakat berkaitan dengan virus Corona atau COVID 19 yang saat ini tengah menyebar di berbagai belahan dunia.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan itu saat hadir dalam pelantikan PW KAMMI NTB dan PD KAMMI Kota Mataram di Gedung Sangkareang, Minggu (15/03/2020).

Gubernur Zul

Menurut gubernur, permintaan itu disampaikannya karena mahasiswa adalah salah satu elemen yang menjadi mitra pemerintah dalam banyak hal, salah satunya adalah sosialisasi terkait masalah ini.

“Saya berharap setelah dilantik ini teman-teman pengurus mau belajar bagaimana cara-cara menangani virus corona, bagaimana penyebarannya kemudian mengambil langkah jitu yang mungkin tidak diambil oleh aktivis yang lain,” ujar Gubernur.

Ia menjelaskan, virus ini tidak untuk ditakutkan, namun virus ini harus diwaspadai penyebarannya yang cepat dari satu orang ke orang lainnya.

“Jadi yang ditakutkan dengan corona ini bukan virusnya, karena virus suatu hal yang bisa disembuhkan, tapi penularannya yang berbahaya,” jelas Gubernur.

Ia menuturkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum paham tentang virus Corona ini. Masih banyak juga masyarakat yang melakukan kontak fisik yang menjadi salah satu faktor penularan virus ini.

Untuk itu ia meminta kepada KAMMI NTB untuk mengambil beberapa tindakan penting agar mahasiswa turut serta mencegah penyebaran virus Corona ini.

“Mengedukasi masyarakat secara massif, membuat simulasi sehingga jika yang terburuk terjadi, kita secara mental siap untuk menghadapi itu,” terang Bang Zul. .

Ini menjadi tantangan untuk kepengurusan KAMMI NTB yang baru, karena Gubernur Zul memberikan tugas khusus terkait pencegahan virus Corona ini.

Bang Zul menyampaikan, pemerintah telah mengambil langkah-langkah dalam penanganan virus ini, salah satunya adalah meliburkan sekolah untuk dua minggu ke depannya.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan dan saling kontak fisik yang berpotensi sebagai sarana penyebaran virus.

AYA/HmsNTB

[07.