Indeks Harga Konsumen/Inflasi Gabungan Kota Mataram Dan Kota Bima

Laju inflasi Gabungan Dua Kota tahun kalender Februari 2020 sebesar 0,50 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender Februari 2019 sebesar 0,17 persen

MATARAM.lombokjournal.com —  Badan Pusat Statistik (BPS) NTB merilis pada bulan Februari 2020, deflasi Gabungan Dua Kota (Kota Mataram dan Kota Bima) sebesar 0,05 persen.

Terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,72 pada bulan Januari 2020, menjadi 103,67 pada bulan Februari 2020.

“Angka deflasi ini berada di bawah angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,28 persen,” ujar Kepala Statiatuk Distribusi, L.Putradi, Senin (02/03/20).

Putradi menyatakan, untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram mengalami deflasi sebesar 0,05 persen dan Kota Bima mengalami deflasi sebesar 0,08 persen.

Diterangkan, Deflasi Gabungan Dua Kota Bulan Februari 2020 sebesar 0,05 persen, terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan dengan penurunan indeks harga konsumen.

Penurunan itu terjadi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 0,02 persen; Kelompok Transportasi sebesar 0,59 persen; dan Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,20 persen.

Sedangkan kenaikan indeks terjadi pada Kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,04 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,00 persen; Kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,08 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 0,07 persen; Kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 0,03 persen.

“Kelompok Pendidikan sebesar 0,00 persen; Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 0,10 persen dan Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,27 persen,” katanya.

Laju inflasi Gabungan Dua Kota tahun kalender Februari 2020 sebesar 0,50 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender Februari 2019 sebesar 0,17 persen.

Sedangkan laju inflasi “tahun ke tahun” Februari 2020 sebesar 1,80 persen, lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi “tahun ke tahun” di bulan Februari 2019 sebesar 2,42 persen.

AYA

 




Indeks Harga Konsumen/Inflasi Gabungan Kota Mataram Dan Kota Bima

Laju inflasi Gabungan Dua Kota tahun kalender Februari 2020 sebesar 0,50 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender Februari 2019 sebesar 0,17 persen

MATARAM.lombokjournal.com —  Badan Pusat Statistik (BPS)NTB merilis pada bulan Februari 2020, deflasi Gabungan Dua Kota (Kota Mataram dan Kota Bima) sebesar 0,05 persen.

Terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,72 pada bulan Januari 2020, menjadi 103,67 pada bulan Februari 2020.

“Angka deflasi ini berada di bawah angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,28 persen,” ujar Kepala Statiatuk Distribusi, L.Putradi, Senin (02/03/20).

Putradi menyatakan, untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram mengalami deflasi sebesar 0,05 persen dan Kota Bima mengalami deflasi sebesar 0,08 persen.

Diterangkan, Deflasi Gabungan Dua Kota Bulan Februari 2020 sebesar 0,05 persen, terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan dengan penurunan indeks harga konsumen.

Penurunan itu terjadi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 0,02 persen; Kelompok Transportasi sebesar 0,59 persen; dan Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,20 persen.

Sedangkan kenaikan indeks terjadi pada Kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,04 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,00 persen; Kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,08 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 0,07 persen; Kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 0,03 persen.

“Kelompok Pendidikan sebesar 0,00 persen; Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 0,10 persen dan Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,27 persen,” katanya.

Laju inflasi Gabungan Dua Kota tahun kalender Februari 2020 sebesar 0,50 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender Februari 2019 sebesar 0,17 persen.

Sedangkan laju inflasi “tahun ke tahun” Februari 2020 sebesar 1,80 persen, lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi “tahun ke tahun” di bulan Februari 2019 sebesar 2,42 persen.

AYA

 




Nilai Ekspor NTB Bulan Januari 2020 Merosot Tajam

Di sisi  lain, sebaliknya nilai impor mengalami kenaikan sebesar 28,27 persen

MATARAN.lombokjoirnal.com  —  Nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat bulan Januari 2020 sebesar US$ 1.184.534 merosot tajam sebesar 96,42 persen, jika dibandingkan dengan ekspor bulan Desember 2019 yang bernilai US$ 33.122.700.

“Penurunan yang cukup tinggi ini karena tidak ada ekspor Barang Galian atau Tambang Non Migas,” ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi, Badan Pusat statistik (BPS) Provinsi NTB, L.Putradi dalam rilis yang disampaikan pada media, Senin (02/03/20).

Putradi menyatakan, Ekspor bulan Januari 2020 yang terbesar ditujukan ke Amerika Serikat sebesar 58,46 persen, kemudian disusul ke China, yaitu sebesar 32,93 persen.

Dikatakan, jenis barang ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada bulan Januari 2020 adalah Ikan dan Udang sebesar US$ 661.548 (55,85 persen), Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 337.497 (28,49 persen).

“Sedang biji-bijian berminyak senilai US$ 77.157 (6,51 persen), serta Daging dan Ikan Olahan sebesar US$ 32.270 (2,72 persen),” kata Lalu Putradi.

Nilai impor naik

Lalu Putradi mengataan, di sisi  lain nilai impor mengalami kenaikan sebesar 28,27 persen. Pada bulan Januari 2020 senilai US$ 31.585.999, bandingkan dengan impor bulan Desember 2019 sebesar US$ 24.624.502.

Sebagian besar Impor berasal dari negara Jepang (56,68 persen) dan Turki (12,81 persen).

“Jenis barang impor dengan nilai terbesar adalah Karet dan Barang dari Karet (56,88 persen), dan Mesin-mesin/ Pesawat Mekanik (26,18 persen),” jelas Putradi.

AYA




Lombok Travel Mart 2020 Digelar di Moyo

“Satu jalan sekarang ini dalam jangka pendek adalah menghidupkan kembali pasar domestik kita, baik itu yang MICE dan domestik ini potensinya besar, teman-teman ini harus putar arah nih, supaya domestik ini bergerak”

MATARAM.lombokjournal.com —  Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) NTB kembali mengadakan agenda tahunan terbesar yakni Lombok Travel Mart (LTM).

Penyelenggaraan LTM yang ke-7 tahun 2020. LTM kali ini mengusung tema “Magical Moyo” dengan target 150 buyer domestik dan mancanegar,a dan 50 seller terbaik di Lombok dan Sumbawa.

Para seller berasal dari stakeholder kepariwisataan NTB, diantaranya, para pengelola Hotel, Restaurant, Pokdarwis, juga Desa Wisata.

LTM ke-7 ini akan menjual paket-paket wisata pulau Lombok dan juga pulau Sumbawa kepada para kelompok buyer yang disiapkan dari para pengelola Travel Agent terbaik Indonesia dan mancanegara yang melalui proses seleksi yang sangat ketat, dari 400 pendaftar hanya dipilih 150 buyer terbaik.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H. Lalu Moh. Faozal mengapresiasi kegiatan LTM yang rutin dilaksanakan dan ia mengatkan, acara LTM ini adalah salah satu jalan untuk mengisi kekurangan wisatawan mancanegara karena permasalahan saat ini.

“Terkait dengan LTM ini, saya salut, dan terimakasih kepada teman-teman yang selalu konsisten untuk tetap melaksanakan LTM ini dan setiap tahun menghadirkan tema-tema yang mendorong kita untuk surprise kepada pesertanya, tahun lalu kita angkat desa wisata di lombok timur, tahun ini di sumbawa moyo,” ungkapnya.

Pemerintah melalui kementerian pariwisata mendorong wisatawan domestik untuk datang berkunjung dengan memberikan subsidi berupa stimulus 25 tempat duduk per penerbangan ke Lombok.

“Satu jalan sekarang ini dalam jangka pendek adalah menghidupkan kembali pasar domestik kita, baik itu yang MICE dan domestik ini potensinya besar, teman-teman ini harus putar arah nih, supaya domestik ini bergerak,” terang Faozal.

Destinasi  Sumbawa

Ade Devi Handayani, Ketua Panitia LTM VII, menjelaskan destinasi-destinasi terbaik di pulau Sumbawa sudah saatnya dipromosikan lebih optimal.

“Air Terjun Mata Jitu sudah eksis jadi ikon wisata Sumbawa, bahkan sudah mendunia. Jadi, kami yakin, di LTM VII ini nanti, paket-paket wisata yang disiapkan para seller akan sangat menarik,” tegasnya.

Satu destinasi istimewa juga telah dipersiapkan. Poto Jarum, satu lokasi menyelam di perairan menuju Pulau Moyo, Sumbawa. Istimewa, karena spot ini dikategorikan sebagai spot underwater dan snorkeling terbaik di wilayah perairan Moyo.

Ketua ASPPI NTB, Ahmad Ziadi, optimis LTM 7 akan mencapai target terbaik. Setiap tahun, gawe rutin ASPPI melalui travel mart, telah menghubungkan para buyer dan seller terbaik di bidangnya masing-masing. Apalagi tahun ini post tournya merupakan destinasi kelas dunia.

“Di dua tahun terakhir, pelaksanaan LTM selalu berhasil mendatangkan ratusan pelaku pariwisata aktif. Di tahun lalu, LTM VI mengumpulkan 175 Buyer dan 35 Seller. Memang lebih sedikit dari LTM V di tahun 2017. Bagaimana pun, kita memang masih harus menyesuaikan dengan masa pemulihan efek dari musibah gempa Lombok di Agustus 2018,” urai Devi.

Aktifitas unik lain yang telah menanti peserta Lombok Travel Mart ke-7, yaitu Visit Marente yang menonjolkan momen minum kopi. Desa Marente yang merupakan kampung kelahiran Gubernur NTB ini memiliki banyak potensi pariwisata. Beberapa yang terbaik, desa ini merupakan sentra penghasil kopi bercitarasa mewah.

Ada pula Air Terjun Agal yang tingginya sampai 300 meter. Jarak tempuh menuju spot air terjun, sekira 1.5 jam perjalanan dari parkiran, sehingga nyaman untuk siapa pun. Desa yang subur dan asri ini cocok untuk adventure, camping ground, wisata alam, juga ekowisata.

Kunjungan wisatawan dunia ke Lombok semakin meningkat setiap tahunnya. Sebelum bencana gempa Lombok tahun 2018 lalu, Lombok merupakan salah satu tujuan  destinasi favorit di Indonesia.

Dengan kunjungan wisatawan yang semakin meningkat, juga berkembangnya pariwisata di provinsi NTB, para industri pariwisata khususnya travel agent di luar Lombok pun berlomba-lomba ingin menjual paket wisata ke Lombok juga Sumbawa, namun masih banyak dari travel agent tersebut yang belum menemukan agent partner yang sesuai dengan keinginan mereka.

Melihat potensi ini, DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) NTB pada tahun 2014 yang lalu kemudian menginisiasi event yang diberi nama Lombok Travel Mart. Event yang digelar dengan konsep table top B2B (Bussiness to Bussiness) ini mempertemukan seller dan buyer dengan tujuan menjalin kerja sama dalam menjual paket-paket Wisata di Lombok.

Oleh para panitia, LTM edisi ke-7 ini dikonsep dengan special, memperkenalkan dan mengangkat salah satu destinasi favorit di pulau Sumbawa menjadi tema kegiatan LTM-7. “Magical Moyo”, mengangkat daya pikat Pulau Moyo dan air terjun Mata Jitu yang merupakan tempat favorit Liburan Keluarga Kerajaan Inggris dan banyak artis-artis ternama dunia.

DPD ASPPI NTB menilai forum bisnis berskala Internasional ini sangat penting bagi pemerintah Provinsi NTB untuk memperkenalkan destinasi-destinasi yang ada di pulau Sumbawa, sebagai bentuk kerja nyata DPD ASPPI NTB untuk mengembalikan pesona pariwisata Lombok-Sumbawa pada dunia dan diharapkan menjadi katalisator pariwisata di Nusa Tenggara Barat, khususnya Sumbawa pasca bencana gempa tahun 2018 yang lalu.

AYA/HmsNTB




Negara Butuh Pemimpin Visioner Dari Daerah

“Saya kira rakyat di daerah menunggu inovasi dari kepala daerah untuk memimpin daerahnya. Inovasi itu memang diharapkan terus, untuk kemajuan daerah masing-masing”

TANJUNG. Lombokjournal.com —  Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar salah satu dari 24 Kepala Daerah yang berhak mendapatkan penghargaan pada ajang Indonesia Visionary Leader (IVL) yang digagas Sindo Media.

Penghargaan untuk kategori The Best Inovation On Disaster Rehabilitation (inovasi pada rehabilitasi penanganan bencana gempa) itu diberikan Sindo Media di Bogor Jawa Barat,  Kamis  (27/02/20).

Menurut  CEO Sindo Media, Sururi Al Faruq, pemberian penghargaan itu digagas untuk melahirkan leader-leader dari daerah ke tingkat nasional.

Dengan kepentingan bobot leader dari daerah lebih kuat dan siap berkompetisi secara nasional. Karena negara membutuhkan orang-orang berprestasi dan visioner dari daerah.

Selain untuk kepentingan IVL, berharap dengan penghargaan itu, semakin membuat daerahnya lebih maju dan berkembang pesat sehingga tak ada lagi disparitas antara Jakarta dengan daerah.

“Saya kira rakyat di daerah menunggu inovasi dari kepala daerah untuk memimpin daerahnya. Inovasi itu memang diharapkan terus, untuk kemajuan daerah masing-masing,” imbuhnya.

Penilaian yang dilakukan dewan juri kepada Bupati Najmul Akhyar salah satu dari 24 Kepala Daerah yang menerima penghargaan IVL itu, tidaklah sembarangan.

Setidaknya ada tiga tahap penjurian mulai dari survei lapangan, proposal visi prestasi hingga ke tahap presentasi.

Dalam mempertimbangkan hal ini ketat, mengingat ajang ini untuk membuktikan kekuatan visi kepemimpinan kepala daerah.

Para panelis itu terdiri dari Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik, Rektor Universitas Paramadina Firmanzah, Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute yang juga pakar komunikasi politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto.

“Ada empat dewan juri yang kompeten pada bidangnya, mulai dari birokrat hingga akademisi,” ungkap Ketua Dewan Juri IVL yang juga Dirjen Otda Kemendagri, Akmal Malik.

Irjen Kemendagri, Tumpak Haposan Simandjuntak mengatakan, penilaian IVL ini mengukur birokrasi pemerintah daerah menggunakan variabel objektif.

Di tengah-tengah  kementerian yang sekarang melakukan moratorium terhadap penilaian kinerja pemerintah daerah.

“Kita ingin ada evaluasi terhadap kepemimpinan di daerah yang lebih objektif lagi, dimana yang menilai nanti bukan Kemendagri lagi, tetapi pihak independen,” kata Tumpak Haposan.

Dirinya berharap dengan penghargaan diberikan oleh lembaga independen bisa lebih objektif. Sebab parameter penghargaan yang langsung diberikan Kemendagri selama ini mungkin bisa disempurnakan sehingga sekarang masih melakukan moratorium.

“Kita berharap dengan kinerja diberikan oleh lembaga independent bisa memberikan lebih semangat obyektif,” imbuhnya.

Lebih jauh dikatakannya, Kemendagri juga cukup bosan dengan berbagai isu miring terhadap Kepala Daerah, seperti menyimpan uang di Kasino dan lain sebagainya.

Namun, Kemendagri meyakini masih banyak Kepala Daerah yang bagus dan visioner dalam membangun daerahnya.

BACA JUGA ;  Bupati Najmul Akhyar Terima Penghargaan Penanganan Bencana

Penyematan bros IVL dan penganugerahan penghargaan IVL bagi 24 kepala daerah berprestasi pada spesifikasi masing-masing. Sekalugus malam itu dilakukan launching buku Indonesia Vionary Leader:

Memacu Visi Menuju Kedigdayaan Investasi. Sebelumnya diadakan pula seminar Local Leader Forum. Acara berlangsung khidmat dan semarak.

flo/dyd/humaspro




Bupati Najmul Akhyar Terima Penghargaan Penanganan Bencana

Lombok Utara merupakan kabupaten tercepat dibandingkan kabupaten/kota lainnya dalam penanganan gempa di NTB

TANJUNG.lombokjournal.com — Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar kembali mengukir prestasi di kancah nasional.

Kali ini, Sindo Media memberi penghargaan untuk kategori The Best Inovation On Disaster Rehabilitation (inovasi pada rehabilitasi penanganan bencana gempa).

Penghargaan ini merupakan kali kedua, sebelumnya Bupati Najmul pernah menerima penghargaan untuk kategori Kepala Daerah Inovatif (KDI) pada aspek layanan kependudukan.

Penghargaan kedua ini diberikan pada ajang Indonesia Visionary Leader (IVL), yang diberikan kepada 24 Kepala Daerah dengan kategori yang berbeda-beda, sesuai visi misi pembangunan  daerahnya.

Bupati Najmul mengaku melakukan tetap bekerja melayani masyarakat dalam situasi gempa.

“Bagaimana mempercepat pemulihan infrastruktur dan ekonomi masyarakat serta membangkitkan semangat dengan jargon Lombok Utara bangun kembali,” ungkap Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar usai menerima penghargaan dari Sindo Media, di Bogor Jawa Barat,  Kamis  (27/02/20).

Menurut bupati, penghargaan yang diberikan kepadanya, relevan dengan BNPB bahwa penanganan gempa tercepat itu di NTB, dan kabupaten tercepat dibandingkan kabupaten/kota lainnya di NTB yaitu Lombok Utara.

Sebab, kabupaten/kota lain lebih sedikit kerusakan dan korbannya.

Bupati Najmul tidak pernah merencanakan agar mendapatkan penghargaan seperti ini. Bahkan, ia tidak mengetahui adanya penilaian dilakukan Sindo Media.

“Tetapi pernah ada presentasi terkait kebencanaan dan lainnya yang dilakukan di hadapan dewan juri Sindo Media sebelum penganugerahan. Penghargaan ini untuk masyarakat dan jajaran OPD di lingkup Pemerintah Lombok Utara yang sudah bekerja optimal. Kalau saya hanya mewakili masyarakat dan jajaran OPD,” kata bupati.

Saat ditanyakan terkai kebencanaan, Bupati Najmul menyatakan pihaknya mengelola bencana dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian.

Sebab, satu sisi pelaporan penggunaan bencana gempa harus tepat sasaran, dan satu sisi diminta melakukan percepatan penanganan.

BACA JUUGA ;  Negara Butuh Pemimpin Visioner Dari Daerah

Menurutnyaa, menghubungkan dua kondisi itu tidak mudah.

“Bagi kami apresiasi ini sebagai pelecut semangat (untuk bisa) lebih baik dan lebih cepat lagi. Kita diuji dengan adanya prestasi supaya berbuat lebih baik pada masa mendatang,” kata bupati.

flo/dyd/humaspro




Gubernur Zul Berharap, Lulusan UTS Bersaing Menuntut Ilmu di Eropa

Misi yang digagas para founder UTS  dulu adalah melahirkan pemimpin masa depan Indonesia

SUMBAWA.lombokjournal.com —  Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan arahan sekaligus memantik semangat para lulusan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Minggu (01/03/2020).

Hadir bersama istri, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M., Sc, orang nomor satu di NTB itu menyampaikan harapan, agar lulusan UTS memiliki keberanian berkompetisi dan bersaing untuk menuntut ilmu di Eropa.

Ia mengatakan, siapa pun dan darimana pun mereka berasal, yang penting memiliki koneksi dengan NTB, memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan studi pascasarjananya di luar negeri.

Apalagi saat ini Pemerintah Provinsi NTB menyediakan beasiswa bagi seluruh anak-anak NTB yang memiliki keberanian untuk meraih mimpi di Eropa atau luar negeri.

“Mudah-mudahan mayoritas lulusan UTS berani melamar untuk berkompetisi, bersaing, terutama di seluruh Eropa,” harap Gubernur Bang Zul Penuh Semangat pada Sidang Senat Terbuka dan Wisuda Program Sarjana (S1) UTS itu.

Dengan modal Pendidikan yang kuat, pengalaman yang luas serta rasa nasionalisme yang tinggi, maka Indonesia akan memiliki modal bagi estafet kepemimpinan Indonesia di masa yang akan datang.

Bang Zul menegaskan, misi yang digagas para founder UTS  dulu adalah melahirkan pemimpin masa depan Indonesia.

Dari kampus UTS ini akan terbentuk dan lahir pemimpin yang membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.

Sebab, para lulusan UTS ini, tidak hanya berasal dari NTB. Namun juga dari seluruh provinsi di Indonesia.

Tidak lupa Bang Zul menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas pengorbanan para orang tua dalam mendidik dan memberikan semangat mereka untuk meraih kesuksesan.

“Saya perlu ceritakan pada adik-adik, anak-anak yang lulus, walaupun orang tua adik-adik semua tidak berlebihan secara ekonomi mungkin. Tapi tidak usah diragukan bahwa, kasih sayang cintanya itu melebihi apa yang anda bisa bayangkan dulu,” ungkap Bang Zul di hadapan 113 wisudawan dan ratusan orang tua yang hadir.

Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, B.Sc mengatakan,  kunci kesuksesan yang harus dipegang adalah disiplin dan etika.

Kedua hal ini merupakan bagian penting bagi kesuksesan para wisudawan di masa yang akan datang

Ia juga menyampaikan obsesinya untuk meningkatkan SDM masyarakat Sumbawa. Karena itu, pendidikan dasar menengah hingga perguruan tinggi SDN Sumbawa juga harus memiliki daya saing lokal dan global untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam secara optimal.

“Upaya yang kami lakukan adalah meningkatkan SDM, pembangunan infrastruktur dan pertanian dalam arti luas yang tujuan akhirnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat Sumbawa dalam hal tersebut maka Universitas Teknologi Sumbawa dan para sarjana yang dihasilkannya akan sangat penting dan bonus demografi tahun 2020-2030 tidak lama lagi,” jelasnya.

Para lulusan UTS dipacu untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi, menjadi pelopor dan penggerak di berbagai sektor pembangunan sesuai dengan minat bakat dan profesi.

“Sumbawa akan senantiasa menunggu bagaimana kemampuannya mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama duduk di perguruan tinggi. Semoga melalui momentum wisuda kali ini akan melahirkan orang-orang muda di bawah yang aktif dan berprestasi,” katanya.

UTS telah berhasil meluluskan 113 wisudawan yang berasal dari berbagai fakultas. Yaitu, Fakultas Teknik, Ekonomi Bisnis, Komunikasi, Psikologi, Teknologi Pertanian, dan Teknobiologi.

AYA/HmsNTB




Gubernur NTB Perintahkan Secepatnya Tangani Jalan Putus Di Bima

Mencegah kejadian berulang dalam jangka panjang, harus terus dilakukan sosialisasi dari pemerintah daerah tentang bahaya penggundulan hutan. Sehingga timbul kesadaran untuk merawat hutan

MATARAM.lombokjournal.com —   Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc, memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), secepatnya menangani jalan terputus karena diterjang banjir bandang,  Jum’at (28/02/20) di Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima.

Begitu mendengar adanya kerusakan duiker atau jembatan pemintas, yang menyebabkan jalan putus, Kadis PUPR NTB Ir. Azhar, MM dan Kalak BPBD Provinsi NTB, H. Ahsanul Halik, S.Sos, MH diminta segera bergerak saat itu juga.

“Kami Dinas PUPR bersama BPBD Provinsi NTB diperintah pak Gubernur untuk langsung bergerak ke lokasi duiker yang putus. Dan langkah awal kami begitu kejadian telah mengirimkan tim survey lapangan untuk mengecek lapangan,” ujar  Azhar.

Setelah melihat fakta lapangan dan mengumpulkan data dan informasi, Azhar bersama-sama Kalak BPBD Provinsi NTB, memerintahkan Kepala bidang Bina Marga Dinas PUPR dan Kabid Kedaruratan Logistik BPBD Provinsi NTB, turun langsung ke lapangan bersama-sama Biro AP Setda Provinsi NTB.

“Jadi tim yang turun tersebut langsung menangani tiga hal sekaligus, yakni jangka pendek dengan mobilisasi alat berat excavator untuk membuat jalan darurat, lalu membersihkan batang pohon yg menyumbat jembatan limpasan basah, agar segera bisa digunakan oleh warga. Serta membuat perencanaan untuk perbaikan permanen jembatan dengan memasukkan ke dalam APBD Provinsi NTB,” terang Azhar.

Guna mempercepat mobilisasi alat berat sehingga bisa langsung bekerja, pihaknya telah meminjam pada rekanan pemilik alat yang ada di Bima.

Azhar mengingatkan, agar untuk mencegah kejadian berulang dalam jangka panjang, harus terus dilakukan sosialisasi dari pemerintah daerah tentang bahaya penggundulan hutan. Sehingga timbul kesadaran untuk merawat hutan.

Terkait adanya informasi ada masyarakat yang minta dibongkar jembatan Limpasan Basah, karena dianggap sebagai biang banjir. Azhar menolak untuk melakukan hal tersebut.

“Kami akan segera kirim alat berat ke lokasi untuk membuat jalan darurat pada lokasi duiker yang putus dan untuk membersihkan jembatan limpasan basah yang tersumbat dengan batang pohon yang nyangkut dijembatan,” tegasnya.

Menurutnya, kalau masyarakat meminta alat berat untuk membongkar jembatan, hal itu  perlu dihindari karena bukan merupakan solusi.

Justru masyarakatlah yang akan rugi. Karena tidak ada yang salah dengan jembatan limpasan basah.

“Kalau ada bahan hanyutan yang nyangkut dan menyumbat mari kita bersihkan, Dinas PUPR Provinsi NTB siap untuk itu. Tetapi mohon jangan sampai merusak aset negara yang diperuntukan untuk rakyat. Karena pembangunan jembatan  itu telah ada kajian teknisnya,” imbuh Azhar.

Pihaknya berharap agar pemerintah kabupaten dan aparat keamanan di Bima dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait.

AYA/HmsNTB




Gubernur Resmikan Sekolah Berkuda Di Sumbawa

Memantapkan sekolah berkuda tersebut, dalam waktu dekat Bang Zul akan mengirim sekitar sepuluh pelatih ke Bandung untuk langsung belajar bagaimana menjinakkan kuda, menunggang kuda serta berbagai keterampilan terkait berkuda

SUMBAWA.lombokjournal.com —  Gubernur DR. H Zulkieflimansyah didampingi istri, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc. meresmikan sekolah berkuda, di Sekolah Samawa Cendakia, Kabupaten Sumbawa, Minggu (01/03/2020).

Sebelumnya, Gubernur Zul mengungkapkan keinginannya menghadirkan sekolah berkuda di NTB, tidak lama setelah menutup training sekolah berkuda Februari 2020 lalu.

Sekolah berkuda Samawa Cendekia itu didirikan sebagai wahana untuk mendidik dan melatih para atlet kuda di NTB.

Diharapkan dari sekolah itu akan lahir para pelatih dan atlet kuda terlatih yang akan mengikuti berbagai cabang olah raga berkuda, baik tingkat nasional maupun internasional.

Kehadiran sekolah berkuda dinilai penting, sebab, potensi kuda di NTB, khususnya di Pulau Sumbawa sangat besar.

Potensi tersebut harus dimanfaatkan, sehingga kuda-kuda NTB yang terlatih dapat dimanfaatkan mengikuti berbagai lomba berkuda. .

“Sekolah berkuda ini penting. Karena, Kabupaten Sumbawa ini terkenal dengan kudanya. Tapi banyak kuda yang tidak sekolah. Sekolah berkuda bukan hanya untuk belajar menunggang saja, tapi untuk melatih kudanya juga,” kata gubernur.

Untuk semakin memantapkan sekolah tersebut, dalam waktu dekat, Bang Zul akan mengirim sekitar sepuluh pelatih ke Bandung untuk langsung belajar bagaimana menjinakkan kuda, menunggang kuda serta berbagai keterampilan terkait berkuda.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, Sahril, M. Pd memberikan dukungan terhadap keberadaan sekolah berkuda tersebut.

Setelah peresmian itu akan dilakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terkait keberadaan sekolah dan olah raga berkuda.

“Kita juga berpikir bagaimana olah raga ini masuk dalam kurikulum. Walaupun tidak dalam kurikulum tersendiri tapi setidaknya terintegrasi dalam mata pelajaran olahraga atau kurikulum muatan lokal,” jelasnya.

Ia bersama jajaran Dikbud Sumbawa akan merumuskan hal tersebut. Sehingga, pada tahun ajaran 2020-2021, olah raga berkuda sudah masuk dalam kurikulum.

“Secara kesehatan kita ketahui bahwa olahraga berkuda ini sangat bagus bagi anak didik di SD sampai dengan SMA. Karena secara fisik dan mental akan melatih keberanian. Salah satu merangsang saraf saraf motorik kita dan bagi kita yang laki-laki ini akan menguatkan ruas-ruas tulang belakang kita,” katanya.

Ditambahkan, olah raga berkuda bermanfaat untuk melatih keberanian dan kemandirian bagi anak.

AYA/HmsNTB




Kartu JKN-KIS Membantu Kemoterapi Miji, Penderita Kanker Nasofaring

Miji bekerja sebagai perawat di salah satu puskesmas di wilayah Lombok Tengah yang sehari-hari menangani pasien BPJS Kesehatan kini merasakan sendiri manfaat dari Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan

Narasumber : Miji,Penderita Kanker Nasofaring

lombokjournal.com —

MATARAM   ;    Penyakit kanker sudah terkenal di kalangan masyarakat sebagai salah satu penyakit yang paling mematikan selain penyakit jantung, stroke, hypertensi dan diabetes. Namun, tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan di dunia ini. Selama kita percaya bahwa kita bisa sembuh, maka kemungkinan untuk sehat kembali masih terbuka.

Seperti yang telah dirasakan oleh Miji seorang pria berusia 51 tahun ini merupakan salah satu Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)  yang menderita kanker nasofaring. Kanker nasofaring sendiri adalah jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut.

Miji bekerja sebagai perawat di salah satu puskesmas di wilayah Lombok Tengah yang sehari-hari menangani pasien BPJS Kesehatan kini merasakan sendiri manfaat dari Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

“Saya mengidap kanker nasofaring sejak tahun 2019, setelah dokter mendiagnosa penyakit saya, dokter menyarankan untuk melakukan kemoterapi sebanyak 8 kali. Saat dokter menyarankan seperti itu saya tidak langsung melakukan kemoterapi, karena saya tahu biaya kemoterapi sangat mahal, sehingga saya dan istri pun banyak meminta pendapat dari saudara maupun kerabat terdekat. Mereka pun menyarankan untuk menggunakan Kartu JKN-KIS karena pengalamannya yang di tanggung penuh oleh BPJS Kesehatan saat sakit.” ujarnya.

Akhirnya Ia memutuskan untuk melakukan kemoterapi dengan menggunakan Kartu JKN-KIS. untuk mendapatkan pelayanan kemoterapi ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggagara Barat. namun malang, pelayanan kemoterapi tahap ke-2 belum bisa di dapatkanya di karenakan ia mengalami gangguan hati akibat proses kemoterapi tahap pertama, yang mana pelayanannya juga di jaminkan oleh program JKN-KIS..

“Dari semua tindakan yang saya dapatkan, tidak ada satu rupiah pun saya mengeluarkan biaya,” ungkap Miji sambil berkaca-kaca saat ditemui di RSUD Provinsi NTB, pada Selasa (18/02/20).

Ungkapan syukur dan terima kasih pun terus diucapkan oleh miji yang sangat terbantu sekali oleh Program JKN-KIS.

“Kalau seandainya saya tidak memiliki kartu JKN-KIS mungkin saya tidak akan berani untuk melakukan kemoterapi ini, saya pasrahkan semua kepada Allah SWT. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BPJS Kesehatan yang telah banyak sekali menolong penderita kanker seperti saya, sehingga saya masih bertahan hidup sampai dengan sekarang,” tutup Miji.

 (dh/yn/Jamkesnews)