Tata Kelola Kearsipan BPJS Kesehatan, Mendapat Predikat ‘Memuaskan’

“Di era keterbukaan informasi saat ini, perlu terus ditanamkan rasa kepedulian terhadap pengelolaan dokumen dan arsip yang baik. Hal tersebut juga harus dibarengi dengan inovasi dalam pelayanan informasi publik, karena menjadi salah satu modal dasar sebuah kesuksesan organisasi”

lombokjournal.com —

JAKARTA   —   Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) memberi predikat ‘memuaskan’ bagi BPJS Kesehatan dalam Anugerah Pegawasan Arsip Nasional Tahun 2019.

Penghargaa itu diberika untuk kategori lembaga tinggi negara, lembaga setingkat kementerian, lembaga non-struktural, dan lembaga penyiaran publik berdasarkan Hasil Pengawasan tahun 2019.

Muhammad Iqbal Anas Ma’ruf

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Tjahyo Kumolo, menyampaika lagsung peghargaaan itu yang diterima oleh Asisten Deputi Bidang Komunikasi Internal dan Administrasi Badan BPJS Kesehatan, Dewi Kurniawijayati, di Surakarta beberapa waktu lalu.

M Iqbal Anas Ma’ruf,  Kepala Humas BPJS Kesehatan menjelaskan, penghargaan ini diberikan berdasarkan nilai hasil pengawasan kearsipan pada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Penghargaa itu diberikan sebagai salah satu upaya mengukur kesesuaian antara penerapan standar kearsipan di lingkungan pencipta arsip dengan peraturan perundang-undangan di bidang kearsipan.

“Sebanyak 23 kementerian dan 90 lembaga lainnya, menerima penghargaan tersebut salah satunya BPJS Kesehatan yang dinilai memiliki tata kelola arsip yang sangat baik dan telah memenuhi ketentuan di antaranya telah diimplementasikannya 5 pedoman kearsipan dalam penciptaan hingga penyusutan,” kata Iqbal dalam keterangan tertulis yang dikirim ke media, Jumat (28/02/2020).

Menurut Iqbal, dalam menjalankan pelayanan publik yang prima, juga perlu dibarengi dengan pengelolaan arsip yang tertib.Dengan demikian  dapat mewujudkan transparansi dan akuntabilitas yang baik.

Pengelolaan kearsipan yang baik menjadi salah satu indikator kinerja bagi lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah dalam melaksanakan reformasi birokrasi.

Lebih jauh dijelaskan, salah satu upaya yang dilakukan pihak BPJS Kesehatan dalam menerapkan prinsip Good Governance salah satunya adalah melalui pengelolaan kearsipan yang sesuai dengan ketentuan.

“BPJS Kesehatan sebagai badan hukum publik yang memasuki tahun ke-7 dalam menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terus mengembangkan inovasi terkait tata kelola kearsipan yang modern, transparan dan mengedepankan kecepatan sistem real time melalui Arsip Digital,” ucapnya.

Menurut pejelasan Iqbal, arsip digital sudah dikembangkan sejak awal BPJS Kesehatan beroperasi.

Selain dapat diakses pegawai melalui web service juga sudah dikembangkan melalui aplikasi yang dapat diunduh melalui Android Playstore.

“Di era keterbukaan informasi saat ini, perlu terus ditanamkan rasa kepedulian terhadap pengelolaan dokumen dan arsip yang baik. Hal tersebut juga harus dibarengi dengan inovasi dalam pelayanan informasi publik, karena menjadi salah satu modal dasar sebuah kesuksesan organisasi,” jelas Iqbal.

Rr/bpjs kesehatan




Hj. Niken Minta Orangtua, Guru Dan Masyarakat, Melek Isu Kesehatan Mental

Sesepuh organisasi NTB tersebut melanjutkan, 91 persen penderita depresi di Indonesia tidak mendapatkan perawatan

MATARAM.lombokjournal.com — Remaja yang masih berkembang dan belum mampu mengelola emosinya dengan baik, lebih rentan terhadap percobaan bunuh diri dibandingkan orang dewasa.

Menurut WHO, Bunuh diri akibat depresi menjadi penyebab utama kedua kematian pada remaja di dunia.

Hal ini biasanya disebabkan oleh tingginya tekanan di sekitar akibat perundungan, kekerasan, ataupun ketidakharmonisan keluarga dan banyak faktor lainnya.

Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati menyapaikan itu pada Seminar Kesehatan Mental dalam Perspektif Agama, Medis, Psikologi, dan Budaya, di Gedung Rektorat Universitas Mataram, Minggu (29/02/2020).

Untuk mencegahnya, remaja perlu mendapat dukungan psikososial. Sekolah dan lingkungan masyarakat lainnya dapat membantu mempromosikan kesehatan mental yang baik.

Selain itu, ikatan dengan keluarga perlu diperkuat. Ketahanan keluarga yang baik dapat menjadi salah satu solusi dalam mencegah maraknya kasus gangguan kejiwaan yang ada.

Dijelaskan, peran  orangtua, guru-guru di sekolah dan masyarakat yang harus melek dengan isu kesehatan mental.

Ia mengajak semua yang berperan tersebut bisa  melawan stigma negatif terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) maupun Orang Dengan Masalah Jiwa (ODM).

“Kita harus melawan stigma negatif orang dengan gangguan jiwa. Jangan ragu untuk berobat atau konsultasi dengan psikiater. Jika jiwa kita sehat maka kita akan menjadi lebih produktif dalam menjalani hidup” jelasnya.

Sesepuh organisasi NTB tersebut melanjutkan, 91 persen penderita depresi di Indonesia tidak mendapatkan perawatan.

Seharusnya penderita gangguan jiwa maupun keluarga yang anggotanya menderita gangguan kejiwaan tidak perlu malu untuk berobat ke Rumah Sakit Jiwa.

NTB sendiri memiliki Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma (RSJMS) yang merawat 980 ODGJ. RSJMS memiliki Psikiater sebanyak 5 orang, Psikolog sebanyak 3 orang, dan seorang spesialis perawatan jiwa.

Selain RSJMS, banyak rumah sakit juga yang telah menyediakan psikiater maupun psikolog, baik RS pemerintah maupun swasta.

Masyarakat NTB harus memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik, karena di Indonesia masih ada 8 provinsi yang belum memiliki rumah sakit jiwanya sendiri.

Masyarakat juga diminta untuk tidak memandang rendah orang dengan gangguan jiwa maupun orang dengan masalah kejiwaan. Hal tersebut merupakan penyakit yang dapat ditangani.

Posyandu keluarga

Lebih jauh ia juga menjelaskan tentang  program unggulan revitalisasi posyandu, dimana 7.207 posyandu yang ada di setiap dusun di NTB akan dipersiapkan menjadi posyandu keluarga.

Di dalam posyandu keluarga tersebut nantinya, tak hanya mengurus masalah kesehatan ibu dan balita tetapi juga memberikan perhatian terhadap masalah sosial dan isu kesehatan mental untuk seluruh anggota keluarga.

Posyandu keluarga diharapkan dapat menjadi wadah edukasi terkait isu kesehatan mental. Selain itu dengan adanya Posyandu keluarga di setiap dusun di NTB, diharapkan dapat menambah erat ketahanan keluarga.

Sehingga dapat menjegah terjadinya ODGJ dan ODMJ dalam anggotanya.

“Kita punya program unggulan Revitalisasi Posyandu. Yang mana merubah posyandu biasa menjadi posyandu keluarga. Melalui posyandu keluarga kita harap ketahanan keluarga di NTB semakin kuat,” ujar Bunda Niken.

Seminar tersebut juga menghadirkan pembicara yang kompeten dalam membahas isu kesehatan mental dalam perspektif Agama, Medis, Psikologi, dan Budaya.

Pembicara tersebut di antaranya, Prof. Dr. Lalu Wirasapta Karyadi Guru Besar Unram, dr. Agustine Mahardika Psikiater RS Unram, Dr. TGH. Lalu Ahmad Zaenuri Dosen UIN Mataram, dan Sri Helmi Hayati Psikolog RS Unram.

AYA/HmsNTB




Wagub Berharap, Pramuka Berkontribusi Pada Pembangunan

“Alhamdulillah pada pagi hari ini, Mabida dan Kwartir serta Lembaga Pemeriksa Keuangan Pramuka sudah dilantik. Maka sesuai dengan yang di sampaikan tadi. Janji kita, ikrar kita, tinggal ke depan kita melaksanakan dengan sebaik-baiknya”

MATARAM.lombookjournal.com — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd mengatakan, gerakan Pramuka di NTB agar mampu berkontribusi pada pembangunan di NTB.

“Kami sangat menantikan peranan pramuka yang lebih baik ke depan. Bersama berpartisipasi aktif dan berkontribusi nyata dalam pembangunan di NTB. Agar apa yang kita cita-citakan untuk NTB Gemilang dapat tercapai seperti yang kita harapkan. Terimakasih pramuka,” katanya.

Harapan itu diugkapkan wagub saat memberikan arahan pada Pelantikan Majelis Pembimbing Daerah, Pengurus dan Anggota Kwartir Daerah (Kwarda) serta Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPA) Pramuka NTB masa Bakti 2019-2024, Sabtu (29/02/2020) di Gedung Graha Bhakti Praja Komplek Kantor Gubernur NTB.

Dalam upacara pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, Wakil Gubernur NTB yang juga sebagai Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka NTB turut didampingi oleh Sekretaris Mabida, Drs. Lalu Gita Ariadi.

Wagub juga menyambut dan mengucapkan Selamat datang kepada Ketua Kwartir Nasional.

“Selamat datang di NTB, pak Budi Waseso. InshaAllah beliau akan sering ke NTB karena punya keluarga juga ternyata di NTB,” sambut Wagub.

Pesannya pada para pengurus yang baru dilantik, agar senantiasa melaksanakan amanah dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.

“Alhamdulillah pada pagi hari ini, Mabida dan Kwartir serta Lembaga Pemeriksa Keuangan Pramuka sudah dilantik. Maka sesuai dengan yang di sampaikan tadi. Janji kita, ikrar kita, tinggal ke depan kita melaksanakan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.

Aktif terjun ke masyarakat

“Saya mengharapkan Kepramukaan sebagai kegiatan yang aman, nyaman dan menyenangkan.  Saya mengharapkan Gerakan Pramuka NTB lebih aktif lagi terjun ke masyarakat. Para Pramuka di NTB, aktiflah dalam program penghijauan, ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, kesehatan masyarakat dan lain sebagainya,” kata Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Budi Waseso, saa menyampaikan sambutan.

Ketua Kwarnas yang akrab disapa Kak Buwas itu menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dan ucapan selamat atas dilantiknya Fathul Gani sebagai Ketua Kwarda NTB.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wagub NTB yang juga merupakan ketua dan wakil ketua Majelis Pembimbing Daerah atas dukungannya kepada Pramuka. Saya mengucapkan selamat kepada Kak Fathul Gani sebagai Ketua Kwarda Pramuka NTB,” ucap Buwas.

DIharapkan, kepengurusan yang baru dapat memahami UU NO 12 tentang Pramuka, juga mampu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Satya dan Dharma Pramuka.

Buwas  menyampaikan harapan-harapannya kepada para pengurus dan anggota yang dilantik agar mampu membawa Pramuka ke arah yang lebih baik.

“Dibawah Kepemimpinan Kak Zulkieflimansyah dan Kak Fathul Gani tentunya, kegiatan kepramukaan yang sudah bagus perlu terus dipertahankan dan dikembangkan, pramuka harus selalu memperbaharui metode pendidikan kepramukaan” harap Buwas

Karena itu tiap anggota diminta belajar terus menerus, agar pendidikan non formal disenangi oleh para kaum muda.

Buwas menitipkan pesan kepada seluruh hadirin yang hadir.

Turut hadir pada upacara pelantikan, para anggota Forkopimda Provinsi Nusa Tenggara Barat, para Kepala OPD lingkup Provinsi NTB, seluruh Ketua Kwarcab NTB, dan Anggota Pramuka dari berbagai sekolah di NTB.

AYA/HmsNTB




Pol PP NTB Gelar Aksi Bersih-Bersih di Senggigi

“Ketika keamanan, ketertiban, dan kenyamanan telah terwujud, maka investasi dan perputaran ekonomi masyarakat akan lancar”

LOBAR.lombokjjournal.com — Puncak Hari Ulang Tahun Pol PP ke-70 dan Linmas ke-58 se-Indonesia, akan dipusatkan di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, tanggal 3 Maret 2020.

Seluruh Satpol PP dan Linmas dari berbagai daerah di Indonesia akan datang merayakan acara perayaan tersebut disambut Pemprov NTB dengan berbagai persiapan.

Hari Jum’at (28/02/ 2020)  dilaksanakan aksi bersih-bersih di Pantai Melese, Kawasan Wisata Senggigi Lombok Barat.

Aksi bersih-bersih diikuti perwakilan seluruh perangkat daerah Provinsi NTB dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, seperti organisasi dan para pelaku pariwisata setempat, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat sekitar.

Aksi bersih-bersih ini merupakan komitmen Pemprov NTB menyukseskan program unggulan Zero Waste.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi NTB, Lalu Dirjaharta, mengungkapkan, aksi bersih-bersih ini merupakan pengamalan dari program unggulan Zero Waste yang harus didukung penuh oleh Pol PP NTB.

Itu merupakan bagian dari tugas Pol PP untuk mendukung penuh program pemerintah dan menjaga keamanan, kenyamanan, serta ketertiban daerah.

“Ketika keamanan, ketertiban, dan kenyamanan telah terwujud, maka investasi dan perputaran ekonomi masyarakat akan lancar,” jelas Lalu Dirjaharta.

Para  pelaku wisata seperti Asosiasi Pengusaha Hiburan (APH) Kawasatan Senggigi juga mengerahkan hingga 170 anggotanya untuk mengikuti aksi tersebut.

Suherman, Ketua APH Senggigi mengungkapkan, aksi ini juga merupakan salah satu ikhtiar revitalisasi kawasan wisata Senggigi pasca gempa.

Sebelumnya, Pemprov NTB bersama Pemkab Lombok Barat juga telah menggelar pertemuan dengan para pelaku wisata di Senggigi.

Diskusi daam pertemua itu membahas rencana pemulihan dan penggaungan kembali pesona kawasan pantai Senggigi yang meredup pasca gempa 2018 lalu.

Suherman berharap aksi bersih-bersih seperti ini dapat rutin dilakukan. Tak hanya untuk mempercantik kawasan wisata Senggigi, melainkan juga dengan harapan wisatawan yang datang akan semakin meningkat.

Dari target 4,5 juta wisatawan yang datang ke NTB di tahun 2020, Suherman berharap 30 persennya mengunjungi Senggigi.

“Awal tahun ini kunjungan wisata memang sedikit menurun, makanya diharapkan dengan aksi seperti ini bulan-bulan berikutnya akan meningkat,” harapnya.

Rangkaian kegiatan menyambut HUT Pol PP dan Linmas di Provinsi NTB, di antaranya kegiatan bersih-bersih, donor darah, bazar UMKM, gala dinner dan Rakornas SatPol PP, yang kesemua rangkaian kegiatan  tersebut dilaksanakan sejak tanggal 21 Februari hingga 3 Maret 2020).

AYA




Wartawan NTB Siap Wujudkan Ekosistem Pers Yang Sehat

“Tidak ada tangan di atas, tidak ada tangan di bawah. Yang ada adalah jabat tangan, sejajar dan berimbang”

LOTIM.lombokjournal.com —  Pers merupakan salah satu pilar demokrasi.  Indikator Demokrasi yang harus dimilikinya salah satunya adalah Pers yang mencerdaskan.

Peranan para wartawan bisa menentukan arah pembangunan daerah dan bangsa di masa yang akan datang.

Karena para wartawan merupakan sosok yang sangat dekat dengan masyarakat dengan persoalanya.

Wartawan yang tergabung dalam PWI sebagai penyokong Dewan Pers bisa memberikan dampak luas bagi terciptanya solusi atau menjadi problem solver di tengah-tengah masyarakat khususnya di NTB.

“Kami mengajak teman-teman wartawan semua mari kita bersinergi dan berkolaborasi mengabarkan Nusa tenggara Barat ini menjadi tempat yang aman tempat yang nyaman melalui pemberitaan-pemberitaan yang positif, sehat, berimbang karena akan sangat menentukan masa depan provinsi Nusa Tenggara Barat,” jelas Najamuddin Amy, S. Sos., M.M.

Kepala Biro Humas dan Protokol, Setda Provinsi NTB itu menyampaikan sambutannya, mewakili Gubernur NTB saat membuka Konferensi Provinsi Persatuan wartawan Indonesia (PWI) NTB, di Desa Tete Batu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (29/02/2020).

Bang Najam menjelaskan, sebagai pilar demokrasi yang mencerdaskan, para wartawan dituntut  meningkatkan kapasitas diri dengan terus belajar dan mengupgrade kapasitasnya.

Profesi wartawan harus betul-betul menjadi acuan bagi ikhtiar mewujudkan kecerdasan masyarakat.

“Saya setuju bahwa uji kompetensi wartawan ini harus segera dilaksanakan.  Dengan diikutinya UKW maka wartawan akan memiliki kompetensi yang baik dan mampu memenuhi kriteria demokrasi yang berkecerdasan,” ungkapnya.

Ia berharap kepengurusan atau kepemimpinan PWI NTB yang akan terbentuk, mampu mengintegrasikan seluruh kekuatan yang dimiliki oleh para wartawan dari seluruh Nusa tenggara Barat.

Kerjasama pun harus ditingkatkan agar menjadi kekuatan yang kolaboratif dan sinergi dengan seluruh stakeholder.

Bukan hanya dengan pemerintah tetapi juga dengan dunia usaha dengan masyarakat, sehingga kehadiran persatuan wartawan Indonesia betul betul dirasakan manfaat dan eksistensinya.

Tangan sejajar

Pelaksana Tugas (Plt), Ketua PWI NTB, Nasruddin menjelaskan, pola kemitraan pers dengan seluruh stakeholder menjadi kaharusan di masa yang akan datang.

Maka langkah yang akan dilakukan untuk mendukung pola kemitraan atau kerjasama itu adalah, menciptakan ekosistem pers sehat.

“Tidak ada tangan di atas, tidak ada tangan di bawah. Yang ada adalah jabat tangan, sejajar dan berimbang,” ungkapnya pada kegiatan yang berlangsung mulai 28 Februari hingga 01 Maret 2020 itu.

Kalau ekosistem pers sehat katanya, maka output yang dihasilkan juga akan sehat. Sehingga akan memberikan dampak kesejahteraan bagi para awak media.

Pers yang sehat lanjutnya harus lahir dari wartawan yang sehat. Cara terbaik katanya melalui rekrutmen yang profesional.

Kegiatan konferensi itu diikuti seluruh wartawan cetak, online dan penyiaran di seluruh kabupaten/kota se-NTB.

Agenda utamanya memilih Ketua PWI NTB periode 2020-2025, dengan mengangkat tema ‘Mengikhtiarkan Ekosistem Pers yang Sehat’.

Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, pengurus PWI Pusat Bang Ahmad Munir yang juga Direktur Lembaga Berita Nasional Antara, Tokoh Pers Nasional H. Ismail Husni,  Sekda Lombok Timur, Kabid Humas Polda NTB, Kapolres Lombok Timur, Jajaran Pengurus PWI Pusat dan seluruh Ketua PWI kabupaten/kota se-NTB.

AYA/HmsNTB




Rakornas Pol PP, Momen Tunjukkan Kebangkitan NTB

Menteri Dalam Negeri akan hadir dalam puncak upacara Rakornas Satpol PP, yang akan bertindak selaku Inspektur upacara

MATARAM.lombokjournal.com – Provinsi Nusa Tengara Barat akan menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) NTB, Drs. H. L. Dirjahata dalam konferensi pers, di Mataram, Jumat (28/02/2020) mengatakan, terpilihnya NTB sebagai tuan rumah merupakan hasil keputusan pada Rakornas tahun 2019, di Pekanbaru.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi NTB akan memanfaatkan perhelatan tingkat nasional ini untuk menunjukkan kepada dunia luar, bahwa NTB telah bangkit kembali pasca gempa tahun 2018 lalu.

Diungkapkan, tema Rakornas Pol PP tahun 2020 ini adalah “Peningkatan profesionalisme Pol PP dan Satlimas”.

Tema tersebut sejalan dengan tugas berat Satuan Polisi Pamong Praja dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di NTB pada bulan September 2020  mendatang.

Sedangkan untuk puncak, acara akan dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2020, bertempat di Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram.

Diperkirakan jumlah peserta yang hadir sebanyak 3.000 peserta dari seluruh Indonesia.

“Untuk saat ini baru 1.936 orang sudah konfirmasi, target kita 3.000 peserta,” ungkapnya.

Menteri Dalam Negeri akan hadir dalam puncak upacara Rakornas Satpol PP, yang akan bertindak selaku Inspektur upacara.

Selain itu, juga akan pemberian penghargaan Karya Bhakti kepada Gubernur yang salah satunya Gubernur NTB.

“Banyak kegiatan pra acara telah dilakukan, bersih Bandara Selaparang sebagai lokasi pelaksanaan, bersih Pantai dalam mendukung program zero waste di NTB,” ungkapnya.

Sebelum acara puncak, tanggal 1 Maret akan dilakukan Rakornas yang dihadiri Kasat Pol PP Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Sedangkan tanggal 2 Maret akan dilakukan bakti sosial donor darah yang akan bertempat di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB.

AYA




Ummi Rohmi Ajak Organisasi Perempuan Gaungkan Tenun

Dengan adanya organisasi-organisasi wanita sangat besar peranannya dalam membangun NTB tercinta, terlebih KCBI yang turut berperan aktif dalam melestarikan tenun di NTB

MATARAM.lombokjournal.com — Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, NTB adalah tempat paling kaya ragam teun. Bahkan hebatnya, tiap kabupaten memiliki banyak jenis tenun.

Karena itu, dengan keaneragaman tenun yang dimiliki NTB, Wagub mengajak organisasi-organisasi perempuan di NTB untuk bersama melestarikan dan menggaungkan tenun, bukan hanya di lingkup Nasional tapi juga pada lingkup Internasional.

“Kalau bukan kita, lalu siapa lagi yang mau menyelamatkan tenun kita,” ungkap Wagub. Kekayaan dan nilai keaslian tenun harus terus dijaga betul, tambahnya.

Wagub Umi Rohmi bersama Ketua TP-PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah hadir merayakan HUT Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Lombok NTB ke-3 di Lombok Astoria, Rabu (26/02/2020).

Wagub yang tampil anggun mengenakan kain tenun serta baju berwarna kuning madu tersebut menyampaikan apresiasinya kepada KBCI.

Dengan adanya organisasi-organisasi wanita, kata Wagub, dirasakan sangat besar peranannya dalam membangun NTB tercinta, terlebih KCBI yang turut berperan aktif dalam melestarikan tenun di NTB.

Pada HUT KCBI yang bertemakan “Pesona Berkain Nusantara Melestarikan Budaya Bangsa” Wagub juga menyampaikam bahwa dengan menggunkan tenun asli NTB, maka itu  bentuk dorongan kepada UKM dan penenun di NTB agar terus berkembang.

“Kita harus bertekat agar terus berkembang dan mendunia di tengah besarnya arus publikasi terhadap segala sesuatu saat ini,” ungkap Wagub Hj Rohmi

Diingatkanya, dengan mencintai tenun hasil daerah, maka insyaallah itu berarti kita mendorong nilai-nilai budaya NTB ini bisa mendunia.

Wagub berharap dengan memasuki usia yang ke-3 tahun KCBI Lombok NTB dapat terus menginspirasi dan melakukan kegiatan kegiatan sederhan namun konsisten secara terus menerus.

Hj. Niken menyampaikan berdirinya KCBI merupakan sebuah keniscayaan.

“Tentu saja sebuah organisasi berdiri karena sebuah tujuan dan tujuan KCBI ini adalah melestarikan kecintaan berkain.Ini menjadikan KCBI ini sesuatu yang penting terutama dalam program pemerintah untuk tetap melestarikan budaya bangsa dan juga dalam mendukung pariwisata di provinsi NTB,” ungkap Hj Niken.

Hj. Niken berharap agar generasi muda dapat mencintai, lebih perduli dan lebih memahami kain tenun khas NTB.

Hal iti dapat dimulai melalui penerapan cinta berkain pada setiap ivent atau kegiatan peleatarian.

Lebih jauh Hj. Niken mengaku senang dapat turut bergabung merasakan kebahagian dalam perayaan HUT KCBI Lombok NTB.

“Alhamdulillah pagi ini kami bangga sekali dapat bergabung bersama ibu ibu dalam rangka syukuran ulang tahun KCBI yang ke-3,” ungkap Hj. Niken.

Pada kesempatan sama, Ketua KCBI Lombok NTB Hj. Maskayangan menyampaikan, visi dan misi KCBI ialah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap mencintai kain dan menunjukkan jati diri putri Indonesia yang sebenarnya adalah berkain.

“Mudah mudahan ibu ibu yang berada dalam ruangan ini bisa menyuarakan kepada anak-anak kita, keluarga kita, keponakan untuk melestarikan budaya kita ini, yakni berkain,” harapnya.

Pada giat tersebut berbagai kain tenun khas NTB dipamerkan, tidak hanya itu fashion show dengan tema kain tenun khas NTB pun turut disajikan.

AYA/HmsNTB




Gubernur Hadiri Ngaben di Setra Sengkongo, Gunung Pengsong

“Buat kami makna Ngaben sangat dalam. Merayakan momen seperti ini adalah untuk merayakan rasa syukur kita atas kehidupan. Mudah-mudahan kita yang masih hidup dapat senantiasa mengingatkan kematian”

L0BAR.lombokournal.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri upacara Ngaben bersama yang di Setra Sengkongo Gunung Pengsong, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (26/02/2020).

Ngaben merupakan sebuah upacara pembakaran jasad yang dilakukan umat Hindu, dimaksudkan untuk menyucikan roh anggota keluarga yang sudah meninggal untuk menuju ke tempat peristirahatan terakhir.

Kegiatan Ngaben bersama yang diselenggarakan oleh Panitia Ashram Yastami dan Banjar Sida Karya Sengkongo ini turut dihadiri oleh Ketua Parisade Hindu Darma NTB, Camat Labuapi, Kepala Desa Kuranji, para pemangku kepentingan Sane Suksmayang Titiang, serta para tamu undangan lain.

Didampingi Istri, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Gubernur Zul menyampaikan kebahagiaannya bisa turut hadir pada kegiatan tersebut.

“Saya senang sekali, bisa hadir bersama bapak ibu semua disini. Karena terus terang, dulu sebelum menjadi Gubernur kami punya banyak kesempatan mengunjungi tokoh agama, adat, dan masyarakat di NTB ini. Dan masyarakat sangat menyambut baik. Sehingga kami berkomitmen akan terus melanjutkan hal-hal baik ini,” jelas Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini.

Bag Zul juga menyampaikan makna filosofis ngaben bagi dirinya.

“Buat kami makna Ngaben sangat dalam. Merayakan momen seperti ini adalah untuk merayakan rasa syukur kita atas kehidupan. Mudah-mudahan kita yang masih hidup dapat senantiasa mengingatkan kematian,” ucapnya.

Ditambahkan, sesungguhnya yang manusia yang paling pintar dan pandai adalah mereka yang senantiasa mengingat kematian.

Bag Zul menyampaikan rasa terima kasihnya, dan berharap kedepannya dapat terus bersilaturahim dan hadir pada kegiatan-kegiatan lainnya sehingga tali persaudaraan bisa tetap terjalin.

“Mudah-mudahan dengan acara seperti ini, kita bisa terus saling mendukung di dunia, dan seterusnya sampai pada kemudian hari. Atas nama Pemerintah Provinsi NTB kami mengucapkan terima kasih, NTB adalah milik kita bersama, rumah kita bersama,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Dewa Nyoman Mayuradana menyampaikan, rangkaian kegiatan telah dilaksanakan sejak 11 Februari lalu.

“Rangkaian dimulai sejak 11 Februari lalu, dimana dimulai penggalian mayat sebanyak 12 orang untuk dilakukan pembakaran dan kemudian abunya dihanyutkan di pantai,” jelasnya

“Kemudian pada hari ini, adalah puncak acara Ngaben bersama dengan rincian 64 Sawe terdiri dari 26 Sawe dan 39 Ngelungah,” ujarnya.

Ashram Yastami sebagai panitia diketahui telah melaksanakan Pengabenan bersama sejak tahun 2016, dan ini merupakan kali ke empat pelaksanaan.

AYA/HmsNTB

 




Gubernur Zul Minta Kades Berikan Pengabdian Terbaik Untuk Masyarakat

Kepala Desa juga diminta fokus memikirkan sejumlah program yang dapat mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat

MATARAM.lombokjournal.com —  Para Kepala Desa di seluruh wilayah NTB diigata senantiasa memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik untuk masyarakat.

Sebab, tugas Kepala Desa adalah melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengingatkan itu saat menerima silaturahim sejumlah Kepala Desa dari Kabupaten Bima dan Dompu, di Pendopo Gubernur, Rabu (26/02/2020).

Saat menerima para kades itu, Gubernur Bang Zul didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Penduduk Catatan Sipil NTB, Dr. Azhari.

“Kepala desa adalah pelayan desa. Dia akan melayani dan memikirkan kemajuan desa,” kata Bang Zul.

Bang Zul mengingatkan para Kades untuk tidak memperkaya diri. Apalagi memperkaya diri tersebut dengan menggunakan dana desa yang seharusnya untuk kemaslahatan masyarakat.

Kalau itu dilakukan, maka akan berkonsekuensi hukum dan mengganggu jalannya pemerintahan dan pembangunan.

Kepala Desa juga diminta fokus memikirkan sejumlah program yang dapat mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Apalagi Presiden Jokowi memerintahkan seluruh Kepala Desa memanfaatkan dana desa tersebut untuk program pemberdayaan masyarakat melalui padat karya.

Program tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat yang tidak mampu.

Penggunaan anggaran dana desa juga harus diarahkan untuk menggerakkan sektor sektor produktifitas di tingkat desa.

Mulai dari pengelolaan pasca panen, industri kecil budidaya perikanan, Desa Wisata dan industrialisasi pedesaan yang mampu menjadi pengungkit ekonomi desa.

Gubernur Zul berharap, dana desa yang ada dapat dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan masyarakat. Termasuk sejumlah program unggulan Pemerintah Provinsi NTB, seperti industrialisasi, Zero Waste, Revitalisasi Posyandu dan program prioritas lainnya.

Selain silaturahim, para Kepala Desa itu mengajukan sejumlah program kepada Gubernur. Program yang mereka ajukan di antaranya terkait pertanian, peternakan dan infrastruktur.

Para Kepala Desa dari Kabupaten Dompu yang hadir saat itu, antara lai Kepala Desa Sawe, Daha, Rasa Bou, Cempi Jaya, Kiwu, Ta’a dan Doromelo.

Sedangkan dari Kabupaten Bima, di antaranya Kepala Desa Naru, Kowo, Nae, Woja, Sangga dan Mandala.

AYA/HmsNTB




Denmark-NTB Jalin Kerjasama Bidang Lingkungan

Kerjasama ini katanya untuk mendorong pemerintah daerah untuk menerapkan lingkungan hidup hijau serta mencari sumber energi yang ramah lingkungan

MATARAM.lombokjurnal.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menjalin kerjasama dengan Pemerintah Denmark bidang lingkungan hidup berkelanjutan.

Launching kerjasama tersebut dilakukan Menteri Lingkungan Hidup Denmark, Lea Wermelin dengan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah di Pendopo Gubernur, Selasa (25/02/2020).

Kerjasama tersebut dimaksudkan untuk mendorong kedua daerah, khususnya Pulau Lombok dan Pulau Bornholm di Denmark,  menerapkan lingkungan hijau berkelanjutan.

Kerjasama tersebut juga menyangkut peningkatan kapasitas melalui dialog berbagi pengetahuan dan penelitian yang melibatkan pihak terkait.

Gubernur didampingi istri Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc menyambut baik kerjasama tersebut.

Ia memastikan bahwa NTB merupakan provinsi yang ramah terhadap investasi, bisnis dan para tamu yang datang.

”Kami tidak punya pilihan, program prioritas yang sedang kami kembangkan adalah pariwisata,” ungkap Gubernur Zul.

Gubernur yang juga pendiri Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) itu mengatakan, pariwisata yang akan dikembangkan ke depan adalah pariwisata ramah lingkungan atau green environtment.

Kerjasama ini lanjutnya dapat mendorong kerjasama lain di berbagai bidang atau program yang dikembangkan oleh NTB dan Denmark.

Menteri Lingkungan Hidup Denmark, Lea Wermelin mengatakan, kerjasama dengan pemerintah provinsi NTB ini merupakan salah satu bagian dari kerjasama antara Denmark dan Indonesia.

Denmark katanya memiliki kesamaan dengan Indonesia, yaitu sama-sama negara kepulauan. Hanya saja Denmark memiliki penduduk sekitar 5,7 juta jiwa. Jauh lebih sedikit dibandingkan Indonesia yang mencapai 260 juta jiwa.

Kerjasama ini katanya untuk mendorong pemerintah daerah untuk menerapkan lingkungan hidup hijau serta mencari sumber energi yang ramah lingkungan.

“Saya merasa bahagia, masing-masing pihak berwenang di bidang lingkungan dan energi akan bekerjasama menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan mencari solusi bersama terkait lingkungan dan mengubah sampah menjadi energi,” katanya di hadapan Gubernur Zul dan sejumlah kepala OPD Lingkup Pemprov NTB.

Ia juga merasa bahagia karena Pemerintah Provinsi NTB memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan pembangkit energi terbarukan.

Ia menambahkan, produksi energi dan pengelolaan sampah merupakan hal penting bagi seluruh lapisan masyarakat, khusunya yang tinggal di daerah kepulauan.

Sehingga kebutuhan untuk energi terbarukan sangat penting, terutama untuk melindungi lingkungan yang ada.

“Untuk pulau yang indah seperti Lombok dan pulau pulau lain di Indonesia, bahwa pariwisata merupakan hal penting untuk meningkatkan ekonomi dan kesempatan kerja masyarakat,” katanya.

Ia berharap kerjasama ini berjala lancar dan sukses, sehingga energi terbarukan serta lingkungan hijau berkelanjutan dapat terwujud.

AYA/HmsNTB