Ajak LSM Diajak Berkontribusi Peningkatan Kapasitas Masyarakat

Pemerintah daerah dan dunia usaha harus terlibat  ke dalam usaha meningkatkan kapasitas masyarakat dan LSM

Gubernur Zulkieflimansyah

PRAYA.lombokjournal.com —  Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) diajak mendorong peningkatan kapasitas masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) khususnya dan NTB pada umumnya.

Keberhasilan pembangunan tidak hanya dilihat dalam angka, namun sejauhmana kapasitas masyarakatnya ditingkatkan.

“Warga kita tidak harus jadi penonton di tengah pesatnya kemajuan dunia usaha dan investasi,” kata Gubernur Zulkieflimansyah, saat membuka diskusi terfokus tentang tantangan KEK ke depan, di Hotel D-Max, Praya Barat, Loteng, Sabtu (5/10/2019).

Gubernur berbicara di hadapan sekitar 130 LSM NTB dan Loteng yang hadir. Inisiasi FGD ini dilaksanakan, oleh LSM Aliansi Rakyat Menggugat (ALRM) NTB.

Dikatakannya, pembangunan butuh proses yang panjang dan upaya yang besar.

Dan itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab banyak pihak. Langkah yang dilakukan LSM ALRM dan NGO lainnya, menurut Zulkieflimansyah adalah bagian dari meningkatkan kapasitas tadi.

“Ide dan gagasan itu harus dikanalisasi. Ke depan, pemimpin di kabupaten itu harus membuka semua kanalisasi itu. Tidak terlibat dengan kepentingan sempit. Nanti tak bisa terbuka. Maka syarat pemimpin itu harus pintar dan ada kerendahan hati untuk mau melayani,” katanya.

Dengan kehadiran pemerintah dalam mendukung kanalisasi serta ide atau ruang diskusi seperti tadi, setidaknya dunia usaha akan terketuk.

Ia meminta kepada pemerintah daerah dan dunia usaha untuk terlibat  ke dalam usaha meningkatkan kapasitas masyarakat dan LSM.

“Jangan LSM menentang-nentang pengusaha, tapi ajak terlibat memikirkan ide dan gagasan lebih besar untuk kepentingan kapasitas masyarakat. Jadi ke depan dunia usaha  harus mendukung,” ujarnya.

Wakil Bupati Loteng, Lalu Fathul Bahri menegaskan LSM  itu sangat penting jadi filter, penyaring.

Keberadaan KEK di Loteng luar biasa memberi dampak. Ini menurutnya, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp35 Miliar  tujuh tahun terakhir menjadi Rp215 Miliar lebih.

Dengan adanya KEK, Pemkab Loteng memproyeksikan akan tumbuh setidaknya 5000 kamar hotel. Di setiap satu kamar, ada Rp 100 ribu untuk daerah. Ada minimal dua petugas room service per kamar.

 

” Anda bayangkan itu baru satu sektor saja. Belum sektor lain, seperti jasa, perdagangan, telur, sayur mayur dan jutaan ton beras dan daging,” kata Fathul lagi.

Wakil Bupati menyampaikan rasa terimakasih kepada Gubernur NTB karena sinergitas dan lobinya dengan pusat, Loteng mendapat alokasi anggaran Rp1,3 Trilliun untuk perluasan jalan dan jembatan menuju KEK.

“Ada masalah pembebasan lahan di Loteng yang menyangkut KEK. Dengan bantuan LSM dan pak Gubernur, diharapkan akan ada solusi. Banyak masukan dan demonstrasi, menjadi ciri pemerintahan yang maju,” demikian Fathul.

Ketua LSM ALRM NTB, Lalu Hizi, memberikan pernyataan terbuka kepada pers dan seluruh NGO untuk mengubah pola atau paradigma pergerakan.

Jika dulu, pergerakan sifatnya keras menghujat hanya untuk menyalurkan kepentingan, sekarang tidak lagi.

“Kita ubah pergerakan dengan peningkatan kapasitas dan adu ide, gagasan dan pemanfaatan peluang untuk membantu pemerintah dan dunia usaha. Kita harus terlibat di dalamnya,” ujar Lalu Hizi.

Ia pun menyoroti, beberapa NGO yang kurang memahami membaca data atau infografis mengenai data terbaru angka kunjungan wisata NTB.

“Hati hati kita membaca data atau infografis. Angka kunjungan wisata kita justru naik, bergerak cepat dengan adanya direct flight Asutralia dan Malaysia. Angka itu turun karena sempat terjun bebas akibat bencana gempa. Kita harus sadar, dengan pola dan inovasi pemerintah soal direct flight tadi, selisih penurunan angka itu bisa dipersempit, bahkan menggembirakan,” demikian, Lalu Hizi.

AYA/HmsNTB




Universitas Hamzanwadi Gelar Konferensi, Fokuskan Teknologi Dan Pendidikan

“Dengan adanya Internasional Conference  yang kita utamakan yaitu semangat penelitian. Agar kita bisa menghasilkan penelitian yang berkualitas”

MATARAM.lombokjournal.com — Universitas Hamzanwadi menggelar  konferensi international ke-V bertajuk “International Conference on Technology and Education (HICTE) 2019” di Mataram, Sabtu (05/10) 2019.

“Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Universitas Hamzanwadi sebagai ajang bertemunya para peneliti dari berbagai negara dengan berbagai latar belakang keilmuan,” terang Dr. M. Khalqi selaku Humas Universitas Hamzanwadi.

Tahun ini, HICTE mengangkat tema “Advancing Education & Research Capacity with Technology and Computer Science Based through Local_Global Synergy in the Industrial 4.0“.

Rektor Universitas Hamzanwadi Dr. Ir. Hj Sitti Rohmi Djalillah mengatakan Internasional Conference pada tahun ini memfokuskan pada  Teknologi dan Pendidikan.

“Seperti kita ketahui sekarang ini di era Four Point Zero ini teknologi menjadi garda terdepan. Tinggal kita manfaatkan teknologi itu dengan baik, jika kita bisa manfaatkan akan menjadi baik dan jika tidak kita habis,” terang Wagub NTB ini.

Konferensi tahun ini diadakan oleh fakultas teknik. Setiap tahun bergiliran dan temanya berbeda-beda.

“Dengan adanya Internasional Conference  yang kita utamakan yaitu semangat penelitian. Agar kita bisa menghasilkan penelitian yang berkualitas. Internasional Conference di adakan tidak asal-asalan tapi Conference ini buat bermutu untuk menghasikan penelitian-penelitian yang bisa di aplikasikan di Nusa Tenggara Barat ini,” sambung Umi rohmi.

Ia menegaskan berbicara tentang Technologi dan Education sangat erat hubungannya, NTB Gemilang tidak bisa di capai tanpa teknologi.

Tetapi tidak itu saja, berbicara tentang Pendidikan, Kesehatan  tidak bisa juga tanpa teknologi dan semua kehidupan kita didunia ini tidak bisa berjalan tanpa teknologi.

“Dari Conference ini kita harapkan  akan lahir penelitian-penelitian untuk NTB dan Indonesia, sehingga bisa diaplikasikan di masyarakat sebagai wujud dari peran tridharma perguruan tinggi,” katanya.

Dalam kesempatan itu hadir sebagai pembicara utama yakni :

  1. Prof. Zainal Arifin Hasibuan, MLS., Ph.D dari Indonesia
  2. Assoc. Prof. Ts. Dr Wan Mohd Khairul Wan Mohamed Zin dari Malaysia
  3. Dr. Trudy Sweeney dari Australia
  4. Dr. Meechooke Chodoun dari . Thailand
  5. Dr. L. SIVARAMA KRISHNA dari India

 

Hampir 350 peneliti hadir dalam acara tersebut dan lebih dari 200 hasil penelitian yang akan dipresentasikan oleh para peserta.

AYA




Penekanan Panglima TNI Pada Perngatan HUT TNI ke 74 Tahun 2019

Pembangunan kekuatan TNI, lanjutnya, telah dibentuk beberapa organisasi baru pada kurun waktu 2018 – 2019

Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han

MATARAM.lombokjournal.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP. menegaskan, TNI sebagai alat negara memiliki tugas yang tidak terlepas dari perubahan lingkungan strategis yang berkembang dinamis, dan semakin kompleks dengan menciptakan dimensi dan metode peperangan baru.

Amanat Panglima itu dibacakan Inspektur Upacara Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han. dalam Peringatan HUT TNI ke 74 tahun 2019  di halaman Kantor Gubernur NTB jalan Penjanggik Mataram Sabtu (5/10).

Peringatan HUT TNI ke 74 berlangsung sederhana, khidmat dan meriah diikuti seluruh personel TNI di Provinsi NTB  baik darat , laut dan udara, personel Polri serta PNS, serta jajaran TNI.

Menghadapi kompleksitas ancaman di atas, diperlukan Postur TNI ideal yang dibangun sesuai kebijakan pertahanan Negara,  dan disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang meliputi pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan gelar kekuatan TNI.

Dalam amanatnya Panglima TNI juga menekankan, pembangunan kekuatan TNI, lanjutnya, telah dibentuk beberapa organisasi baru pada kurun waktu 2018 – 2019. Yakni pembentukan Divisi Infanteri-3/ Kostrad, Koarmada III, Koopsau III dan Pasmar-3 Korps Marinir pada tanggal 11 Mei 2018, pembentukan Satuan TNI Terintegrasi (STT) Natuna pada tanggal 18 Desember 2018 sebagai pangkalan aju bagi unsur-unsur TNI yang beroperasi di wilayah utara Indonesia.

Selain itu, pembentukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI pada tanggal 30 Juli 2019 untuk menyelenggarakan operasi khusus guna menyelamatkan kepentingan nasional di dalam maupun di luar wilayah NKRI.

TNI juga membentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, II dan III pada tanggal 27 September 2019 untuk 8 menyelenggarakan kampanye militer, operasi gabungan dan operasi lainnya dalam rangka melaksanakan tugas pokok TNI.

Beberapa penekanan Panglima TNI sebagai pedoman bagi seluruh Prajurit dan PNS TNI yakni Pertama, perkokoh iman dan takwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta luaskan hati untuk terus beribadah, karena hanya kepada-Nya lah kita berserah diri.

Kedua, tingkatkan soliditas TNI, pegang teguh nilai-nilai Keprajuritan serta kemanunggalan TNI dengan rakyat agar kita selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Ketiga, tingkatkan kewaspadaan dan profesionalitas serta kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai macam tantangan tugas yang kian kompleks.

Keempat, sikapi berbagai kemajuan dengan bijak, jadilah agen perubahan yang positif, dan Kelima, jalanilah setiap tugas secara ikhlas, karena tugas kita adalah semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara tercinta ini.

Usai menggelar upacara peringatan HUT TNI, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah oleh para stake holder NTB kepada para pemenang lomba media dalam pemberitaan tentang TNI di wilayah Provinsi NTB baik online, cetak maupun elektronik.

Lomba terbaik aplikator/Pokmas/fasilitator/, lomba OPD yang bekerjasama dengan TNI, lomba desa/lurah/kecamatan dan Kabupaten/Kota terbaik, lomba Babinsa/Koramil/Kodim dan lomba Babinkamtibmas/Polsek dan Polres terbaik.

Acara dilanjutkan dengan drama kolosal dengan menampilkan para Babinsa dalam proses penanganan bencana alam gempa bumi mulai mitigasi, penanganan tanggap darurat, tahap pemulihan hingga proses rehab rekons pasca bencana.

Peringatan HUT TNI ke 74 mengangkat tema “TNI Profesional Kebanggaan Rakyat” dihadiri Gubernur NTB diwakili, Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Nana Sudjana, Kabinda NTB H. Tarwo Soetarwo, Danlanal Mataram Kolonel Laut (P) Dados Raino, Danlanal ZAM Rembiga Kolonel Nav Budi Handoyo, M.Tr(Han), Dandim 1606/Lobar Kolonel Czi Efrijon Kroll, S.IP., Kasrem 162/WB Letkol Inf Endarwan Yansori, para pejabat TNI di NTB baik darat, laut dan udara, Forkopimda NTB.

Juga hadir, Forkopimda Kabupaten/Kota se Pulau Lombok, para Purnawirawan, ibu-ibu Dharma Pertiwi, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

AYA




Projo NTB Siap Hadang Upaya Penjegalan Pelantikan Presiden

“Demokrasi ini adalah mandat rakyat, seharusnya tidak ada yang boleh punya rencana mengusik pelantikan”

MATARAM.lombokjournal.com —  Projo (Pro Jokowi) NTB akan bergegas menuju Jakarta untuk mengawal jalannya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019 – 2024.

Tekad tersebut merupkan reaksi atas isu miring tentang upaya penggagalan pelantikan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo – H. Ma’ruf Amin.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Projo NTB, Imam Sofian, SH.,MH, ada puluhan bahkan ratusan relawan dari NTB akan berdatangan ke tempat pelantikan untuk memastikan bahwa Presiden pilihan rakyat itu berjalan aman dan lancar.

“Pak Jokowi terpilih secara konstitusional, maka tidak boleh ada yang mengusik itu. Kami Projo NTB akan datang secara khusus ke Jakarta untuk mengawal langsung jalannya pelantikan,” ujar Imam Sofian.

Menurut agenda yang sudah ditetapkan, pelantikan akan berlangsung Tanggal 20 Oktober 2019 mendatang di gedung MPR/DPR Jakarta. Memang, kata dia, ada aparat dari unsur TNI dan Polri yang akan menjadi garda pengaman jalannya pelantikan.

Kendati demikian, kehadiran relawan Projo NTB bersama relawan daerah daerah lain yang dipastikan hadir, adalah bentuk militansi kepada presiden ke 7 Indonesia itu.

“Kami mengawal sejak proses pemilihan sampai dengan pelantikan, bahkan terus mengawal ketika pak Jokowi menjalankan pemerintahan lima tahun mendatang,” tandas lawyer berambut gondrong ini.

Tidak boleh ada upaya inkonstitusional untuk menggagalkan pelantikan, apalagi itu dilakukan oleh anak bangsa karena akan dianggap tidak menghargai proses demokrasi yang sudah menguras energi dan biaya besar.

“Demokrasi ini adalah mandat rakyat, seharusnya tidak ada yang boleh punya rencana mengusik pelantikan. Karena bisa saya pastikan, tidak saja berhadapan dengan instrument keamanan negara, tapi juga rakyat,” tegasnya.

Ditambahkan Imam, relawan Projo NTB akan bertolak beberapa hari jelang pelantikan hingga H-1 pelantikan.

Tidak hanya pengurus dan relawan di DPD, juga para pengurus dari tingkat DPC se kabupaten dan kota.

AYA (*)          




Delapan Pengungsi Kerusuhan Wamena Tiba Di NTB

Total jumlah  tersebUt dikurangi 8 orang yang pulang hari ini, maka sisa warga NTB yang akan pulang menjadi 97 yang masih di Wamena

LOTENG.lombokjournal.com —  Delapan pengungsi kerusuhan Wamena, Papua, tiba di NTB, Jum’at (04/10) 2019) sore.

Mereka disambut Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Dra. T. Wismaningsih Drajadiah bersama Kepala Kesbangpoldagri Provinsi NTB H. Muhammad Rum, dan dari pihak Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah, di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid.

Dra. T. Wismaningsih Drajadiah mengatakan, pemulangan warga NTB dari Wamena, Papua, merupakan tahap pertama yang dilakukan pemerintah.

Jumlah sebanyak 8 orang berasal dari Lombok Tengah dan Lombok Timur. Sebelumnya telah ada 30 orang yang pulang secara mandiri atau dijemput keluarga.

Dijelaskannya, pulangnya delapan orang ini, berarti sudah 38 orang yang sudah pulang. Dengan demikian masih ada 77 orang dari Kabupaten Bima, kemudian 4 orang dari Sumbawa, 3 orang dari Kabupaten Dompu.

Total semua yang mau pulang sebanyak 105 orang, sedangkan 55 orang warga NTB di Papua tidak pulang, karena dalam keadaan aman.

Mereka adalah petugas negara, ada yang berprofesi sebagai TNI, POLRI dan ASN di  Wamena, Papua. Mereka merupakan orang-orang yang ikut membatu dalam proses pengamanan dan pemulangan warga NTB.

Wismaningsih menjelaskan, dari total 105 orang yang pulang tersebut adalah sipil atau masyarakat biasa. Total jumlah  tersebut dikurangi 8 orang yang pulang hari ini, maka sisa warga NTB yang akan pulang menjadi 97 yang masih di Wamena.

Sisa tersebut akan di pulangkan pada tahap kedua yakni pada hari Minggu sebanyak 50 orang. Sedangkan hari Senin sebanyak 27 orang, tapi mereka langsung ke Kabupaten Bima.

Dan diperkirakan lagi sekitar 10 orang menunggu giliran untuk dipulangkan, karena baru kemarin sore bisa turun dari Wamena.

Wismaningsih memastikan, semua warga NTB di Wamena, Papua, dalam kondisi baik dan sehat. Pemerintah Provinsi NTB menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan Yonif 571, yang telah sangat baik dalam melayani warga NTB yang ada di Papua.

Hikmatul Uliyah, salah satu dari Warga NTB pulang, yang berasal dari Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, mengaku sangat bahagia dan lega, karena sudah berada di NTB.

Ia menuturkan bahwa kejadian kerusuhan di Wamena, Papua, tidak membuatnya trauma. Ia pulang bersama anak balita dan mertuanya. Sedangkan suaminya masih tatap tinggal di Papua, di tempat yang aman.

Uliyah yang berprofesi sebagai guru honorer sekolah dasar di Wamena mengatakan, dirinya akan kembali lagi ke Wamena, ketika situasi dan kondisi disana sudah benar-benar kondusif.

Ia menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam proses pemulangannya ke NTB.

Usai dilakukan penyambutan oleh pihak Dinas Sosial Provinsi NTB, selanjutnya di lakukan proses serah terima kepada Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur.

Selanjutnya dilakukan pemulihan bila terdapat gangguan psikis akibat trauma dan lainnya, dengan melibatkan peran serta dari keluarga masing-masing.

AYA




“Tape Jagung”, Peluang Wujudkan Industri Pakan Ternak Di NTB Dompu

Para peternak lokal harus terus didukung penuh oleh pemerintah. Peluang bisnis di bidang peternakan sangat menjanjikan

lombokjournal.com —

DOMPU   ;  “Tape jagung” yang merupakan fermentasi dari limbah jagung, ternyata menjadi bahan baku industri pakan ternak yang sangat menjanjikan untuk mendorong produksi peternakan di bumi jagung tersebut.

Dompu sebagai salah satu daerah sentra produksi jagung terbesar di NTB, menghasilkan sekitar 7 juta ton limbah jagung tiap tahunnya.

Limbah jagung tersebut kemudian difermentasi,  yang oleh Bupati H.Bambang disebutnya dengan istilah “Tape Jagung”, sangat cocok dijadikan bahan baku yang bisa diolah menjadi pakan ternak.

“Ini merupakan peluang besar untuk terwujudnya industri pakan ternak di NTB, melalui pemanfaatan limbah jagung,” ujar Bupati Bambang Yasin.

Bupai menyampaikan itu di hadapan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, Dr. drh. I Ketut Diarmita, MP.

Hadir saat itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi NTB, Hj.Budi Septiani, saat peresmian Kontes Ternak Tahun 2019 di Dompu-NTB, Kamis (03/10) 2019.

  1. Bambang yang lekat dengan predikat ‘Bupati jagung’ menegaskan, kehadiran produk olahan ini akan sangat menguntungkan bagi para peternak. Dikatakannya, peternak di dompu saat ini sudah berkembang cukup maju.

“Hingga saat ini kelompok kelompok penggemukan sapi di Dompu telah banyak terbentuk, dan dengan memanfaatkan “tape jagung” tersebut maka sapi yang dikonteskan, semuanya sehat dan bagus,” ujarnya.

Kontes ternak tahun ini juga sebagai salah satu upaya  mengedukasi para peternak terkait pola ternak.  Selama ini peternak hanya memikirkan hasil, tanpa memikirkan sarana pendukung, termasuk penyediaan industri pakan ternak dan bibit ternak berkualitas (replacement stock).

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, Dr. drh. I Ketut Diarmita, MP, yang turut hadir meresmikan kontes ternak, mengapresisasi kegiatan kontes itu.

Menurutnya, para peternak lokal harus terus didukung penuh oleh pemerintah. Peluang bisnis di bidang peternakan sangat menjanjikan.

“Untuk itu perlu tersedianya sarana pendukung, semisal koperasi sapi bagi para peternak untuk berinvestasi hasil ternak mereka,” kata Dirjen.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB yang lebih akrab disapa Bu Budi. Ia menegaskan, kontes ternak bukan hanya event  tahunan tanpa hasil konkret.

Kontes itu benar-benar dihajatkan untuk mendorong para peternak untuk dapat menerapkan pola beternak yang berbasis modern/profesional untuk mendukung terwujudnya industrialisasi sektor peternakan di NTB.

“Dari Kontes  ini juga kita harapkan akan menghasilkan bibit-bibit terbaik untuk menghasilkan ternak berdaya saing tinggi,” pungkasnya.

AYA




Warga Wamena Asal NTB Segera Dipulangkan

Ratusan warga Wamena asal NTB itu dijamin keselamatan dan keamanannya sampai tiba di kampung halaman mereka masing masing

MATARAM.lombokjournal.com — Sebanyak 105 orang warga Wamena asal NTB rencananya akan dipulangkan ke kampung halaman mereka masing masing

Warga NTB korban kerusuhan di Wamena  yang sebelumnya sudah dievakuasi ke Jayapura tersebut rencananya akan dipulangkan menggunakan pesawat hercules milik TNI.

Kabar rencana pemulangan 105 orang warga wamena asal NTB akan dipulangklan hari ini sebanyak 8 orang, hal ini ditegaskan oleh Danrem 162 Wira Bakti Kolonel Infantri, Ahmad Rizal Ramdani.

“Proses evakuasi pemulangan warga wamena asal NTB tersebut menggunakan beberapa pesawat milik TNI seperti pesawat hercules pesawat kasal helikopter serta beberapa pesawat kecil  juga telah disiapkan pihak TNI untuk memudahkan proses evakuasi,” ujar Rizal Jumat (04/09) 2019.

Danrem tidak menampik dalam proses evakuasi tersebut mengalami berbagai kendala, Salah satunya kendala yang dihadapi yakni faktor cuaca ekstrim di Papua, sehingga menyebabkan proses evakuasi menajdi terganggu.

“Cuaca di Papua san tidak menentu, kadang mendung kadang cerah,cjadi kita kendalanya disitu,” tegasnya

Rizal menegaskan, dalam tragedi kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua pihak pemerintah pusat maupun pemerintah di daerah Papua serta anggota TNI, telah berupaya semaksimal dalam menangani permasalahan tersebut

Danrem menjamin, jikaproses evakuasi terhadap ratusan warga Wamena asal NTB itu dijamin keselamatan dan keamananya sampai tiba di kampung halaman mereka masing masing.

Seperti diketahui,  sebelum dipulangkan ke NTB ratusan warga Wamena asal NTB korban kerusuhan tersebut  sempat dievakuasi ke jayapura.

Selama di Jayapura  ratusan korban kerusahan Wamena itu  di tampung di rumah  rumah payuguban masyarakat NTB di Jayapura.

AYA




Berinternet Dengan Sampah

Terutama pelajar dan  pemuda dapat menukar sampah minimal 2 kg, dengan voucher internet  5 jam

LOMBOK TIMUR.lombokjournal.com — Kalau ingin berselancar di dunia maya tentu kita harus menggunakan data atau paket untuk berinternet.

Tapi ada yang berbeda dilakukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dasan Lekong Kecamatan Sukamulya Kabupaten Lombok Timur. Cukup tukarkan sampah untuk mendapatkan paket data internet.

Inovasi inilah yang menarik bagi masyarakat Desa Dasan Lekong, sehingga masyarakat berlomba mengumpulkan sampah untuk ditukar dengan voucer internet.

Masyarakat terutama pelajar dan  pemuda dapat menukar sampah minimal 2 kg, dengan voucher internet  5 jam.

“Tujuannya, agar masyarakat desa ini, peduli akan kebersihan desanya,” kata Kades Dasan Lekong Lalu Muhamad Rajabul Akbar saat acara pertunjukan rakyat yang digagas Diskominfotik NTB, Jumat (04/09) 2019 di Kecamatan Sukamulya Lotim.

Menurut Rajabul, untuk mendukung program internet desa ini, dianggarkan dari APBDes sebesar Rp 25 juta, dengan memasang antena relay wifi untuk memperkuat jaringan di beberapa dusun sehingga jangkauan internet semakin luas.

Pria yang dilantik Kades awal 2018 lalu juga menjelaskan,  usaha internet desa ini adalah bagian usaha unit Multimedia untuk menunjang Bebas Sampah, program unggulannya.

“Sejak awal sebelum jadi Kades, saya sudah punya niat, kalau terpilih langkah awal saya menjadikan Dasan Lekong Bebas Sampah,” ungkap pria yang akrab di sapa Akbar ini.

Langkah awal tahun 2018 itu, dalam mewujudkan Desa Dasan Lekong Bebas Sampah, dikumpulkan semua elemen masyarakat untuk berkomitmen mensukseskan program bebas sampah.

Terobosan terus dilakukan untuk mempercantik desa.

Salah satunya anggaran digelontorkan untuk penanganan sampah dari APBDes 2018 sekitar Rp. 300 juta, untuk membentuk Bank Sampah. Pengelolaannya di bawah Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).

Secara terencana terus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mengubah cara berpikir dan tradisi membuang sampah sembarangan.

“Kami terus melakukan sosialisasi gerakan kebersihan lingkungan melalui musholah dan rumah warga ,” katanya.

Tentunya menyadarkan dan memberi edukasi masyarakat,  bagaimana cara mengolah sampah.

“Memberikan kesadaran agar menjaga lingkungan dengan cara memilih dan memilah sampah organik dan nonorganik. Karena memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat sendiri,” ceritanya pada acara Pesta Rakyat dalam rangka desiminasi program unggulan Pemrov. NTB ini.

Mendukung Bank Sampah yang diberi nama Bank Sampah Inges ini, Pemdes juga membeli 5 unit Motor roda tiga untuk menjemput sampah di tiap rumah masyarakat.

“Motor sampah ini diperoleh dari APBDes, aspirasi dewan dan bantuan DLHK Kab. Lotim,”tutur Kades.

Desa Dasan Lekong yang awalnya kotor oleh sampah secara perlahan dan berbenah. Kerja keras ini melibatkan berbagai pihak, seperti karang taruna dan penggiat lingkungan di desa setempat.

Sehingga jangan kaget desa ini menjadi desa terbersih se Lotim dan menjadi pilot projek, pada launching Program Desa Swadaya Kebersihan (Padasuka) Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim.

BUMDes Inges milik Pemdes Dasan Lekong, mengembangkan 3 jenis Usaha sebagai program unggulannya. Yaitu unit Multimedia, unit Ekonomi Kreatif dan Unit Bank Sampah.

Program unggulan BUMDES ini terintegrasi dan saling berhubungan dalam mengelola usahanya.

AYA/HmsNTB




Bupati dan Wabup KLU Bantu Kebutuhan Dasar Kaum Difabel

Tahun ini bantuan yang diberikan berupa sembako, untuk tahun depan direncanakan dalam bentuk uang tunai

lombokjournal.om —

TANJUNG   ;  80 penyandang disabilitas menerima bantuan kebutuhan dasar untuk penyandang disabilitas, masng-masing 40 orang di Kecamatan Pemenang dan 40 orang di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Kamis (03/10) 2019.

Bantuan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) itu disalurkan melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Penyaluran bantuan diserahkan oleh Bupati Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH dan Wabup H. Sarifudin, SH, MH.

Hadir juga bersama Bupati dan Wakil Bupati, antara lain para kepala OPD dan Camat Lingkup Pemda KLU serta tamu undangan lainnya.

Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar kepada para penerima bantuan mengatakan, bersama H. Sarifudin ingin bersilaturrahmi dengan warga disabilitas di KLU.

“Saya dan bapak wakil bupati bersilaturrahmi dengan saudara semua. Alhamdulillah pemerintah menyampaikan sedikit bantuan untuk saudara semua, mudah-mudahan walaupun ini tidak banyak tapi bermanfaat untuk saudara semua,” ucap Najmul menggunakan bahasa setempat.

Dikatakan Najmul, Pemda KLU menganggarkan bantuan untuk penyandang disabilitas, untuk tahun ini diberikan dalam bentuk sembako. Dijanjikan, tahun 2020 akan memberikan bantuan uang kepada warga penyandang difabel.

“Kami minta doa dari saudara semua. Mudah-mudahan kami melayani saudara semua tetap diberikan kesehatan oleh Allah, saudara sekalian pun semoga tetap sehat),” pinta Sekjen Apkasi ini.

Kepada awak media Bupati najmul menyampaikan, inti silaturrahmi yang diadakan itu untuk berbagi melihat kondisi masyarakat Lombok Utara. Maka hal seperti itu bukan sesuatu yang istimewa lantaran hal itu memang menjadi kewajiban pihaknya sebagai pemerintah dan pengayom.

“Saya dan bapak wakil bupati menginginkan ini dianggarkan sampai akhir tahun nanti dan insya Allah di tahun berikutnya kita akan berikan dalam bentuk uang sehingga bisa dibelanjakan sesuai kebutuhan mereka. Kita harus juga ingin fokus. Atensi semacam ini bukan hanya tahun ini tetapi pada tahun-tahun sebelumnya, kami juga sudah menganggarkan. Harapan kami ingin mendorong kemandirian mereka,” tutupnya.

Di sela-sela penyerahan bantuan, Kadis Sosial PPA KLU Drs. M. Faisol, M.Si mengungkapkan, tahun 2019 ada  200 penyandang disabilitas di KLU yang akan mendapatkan bantuan, masing-masing 40 orang di tiap kecamatan.

Mekanisme penyaluran batua tersebut direncanakan dilakukan tiap bulan.

“Untuk tahun ini yang kita berikan berupa sembako dan untuk tahun depan Insya Allah dalam bentuk uang tunai,” tuturnya.

Faisol mengharapkan, dengan adanya bantuan tersebut para penyandang disabilitas nantinya diharapkan bisa mandiri.

Selain itu, Dinsos PPA KLU bekerja sama dengan pemerintah Provinsi NTB juga akan memberikan pelatihan pengembangan diri kepada kaum difabel di KLU.

sta/humaspro




Sosialisasi NTB Gemilang Makin Masif Di Desa Dan Dusun

Kebersihan dan  kelestarian lingkungan dengan Desa wisata merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan

Demp Program Zero Waste

lombokjournal.com —

LOMBOK TIMUR   ;

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) menggelar pesta rakyat yang dikemas dalam pertunjukan rakyat Gendang Belek dan Tari Tradisional Sasak, di Desa Dasan Lekong Kecamatan Sukamulya  Kabupaten Lombok Timur. Kamis, (03/10) 2019.

Kegiatan ini merupan upaya Pemerintah Provinsi NTB melalui Diskominfotik terus emasifkan sosialisasi program unggulan NTB Gemilang kepada masyarakat di berbagai desa dan dusun.

Sebelumnya, Diskominfotik menggelar sosialisasi bertajuk Pesta Rakyat Tahun 2019 di sejumlah desa dan dusun di Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Barat

Kaki ini, sosialisasi itu dipadukan dengan demo pengolahan sampah menjadi barang-barang yang mendatangkan berkah ekonomi bagi masyarakat.

Mewakili Kepala Dinas, Kepala Seksi Publikasi Kominfotik NTB Dudut Eko Juliawan, SKM. MPH menyampaikan, Pemprov. NTB melalui visi NTB Gemilang dengan 6 Misi yang dijabarkan dalam 60 program unggulan.

Salah satunya adalah NTB Asri dan Lestari  melalui program  Zero Waste (Bebas Sampah), yakni memilah dan mengolah sampah menjadi bermanfaat.

Program Zero Waste digagas agar  masyarakat NTB menjaga lingkungan dengan mengelola sampah, sehingga tidak mendatangkan musibah.

“Mendengar kata sampah, biasanya kita jijik. Namun dengan cara memilih dan memilah sampah organik dan non organik, ternyata memiliki nilai ekonomis, dapat menghasilkan uang,” kata Dudut di depan masyarakat Dasan Lekong.

Mantan Kasi Promkes pada Dikes NTB ini menjelaskan, Zero Waste dilakukan untuk mereduksi sampah. Mengelola sampah dan minimalisir sampah, sehingga lingkungan terjaga.

“Nanti di hadapan Bapak dan ibu akan ada demo atau praktek bagaimana sampah bisa kita olah menjadi barang-barang yang bisa jual untuk menghasilkan uang,” kata Dudut.

Misalnya sampah plastik bisa diolah menjadi paving blok, dan barang- barang berharga lainnya.

Kemudian disamping pengolahan sampah,  Program lain yang tidak kalah pentingnya adalah program pembangunan dan pengembangan 99 desa wisata.

Kebersihan dan  kelestarian lingkungan dengan Desa wisata merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Syarat Desa wisata adalah sapta pesona, yakni bersih, indah, aman nyaman, lestari, sehat disamping juga masyarakatnya harus ramah serta industri dan seni budayanya berkembang dengan baik, ujar dudut.

Demikian juga kesehatan. Hidup sehat harus dimulai dari budaya dan perilaku hidup bersih dan sehat. Itu harus diwujudkan dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, tetangga, dasa wisma, dusun dan desa hingga kecamatan dan seterusnya.

Dikatakannya program revitalisasi Posyandu di setiap desa yang akan dikembangkan menjadi posyandu keluarga.

Posyandu tidak saja berfungsi untuk pelayanan kesehatan balita saja. Tapi sekaligus tempat mengatasi masalah-masalah lansia dan remaja lainnya. Seperti pencegahan dan penyuluhan bahaya narkoba, gizi buruk, perkawinan dini, termasuk penanganan masalah sampah dan lingkungan hutan.

Menurut Dudut, untuk mewujudkan anak-anak NTB yang cerdas dan agar kelak menjadi generasi yang profesional, sukses dan mandiri, juga telah disediakan sejumlah program  pendidikan.

Di antaranya, beasiswa pendidikan luar negeri, pengembangan pendidikan vokasi dan pendidikan kejuruan lainnya, untuk menghasilkan SDM terampil dan mandiri.

Kasi Dokumentasi Informasi Tarmidzi, S.Kom., ME menambahkan, tentang maraknya berita bohong di Media Sosial saat ini.

Istilahnya hoax atau berita berupa informasi bohong yang sengaja dibuat untuk memecah dan membuat keresahan di masyarakat kita.

“Makanya kenali berita atau informasi itu dengan baik dan teliti, karena berita yang beredar di internet dengan menggunakan media sosial banyak yang hoax,” kata pria akrab disapa Ajik ini.

Kuncinya adalah bijak dalam bermedia soaial, saring informasi sebelum di sharing atau bagikan kepada orang lain.

Desa Bebas Sampah

Kepala Desa Dasan Lekong Lalu Muhammad Rajabul Akbar, yang bangga desanya dipilih sebagai media publikasi program NTB Gemilang, mengaku sudah menggagas program bebas sampah sejak awal 2018.

Sejak dilantik sebagai Kades ia bersama masyarakat berkomitmen mengangkat isu lingkungan.

Kades bersama elemen masyarakat lainnya terus memberikan edukasi dan menyadarkan masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan mengolah sampah.

Komitmen ini diwujudkan dengan membentuk BUMDes yang memilki unit Bank Sampah yang diberi nama, Bank ‘Dampah Inges’, kepanjangan dari Indah Nyaman Gemilang dan Sejahtera.

Masyarakat Dasan Lekong menyadari, sampah memiliki manfaat yang mampu menghasilkan nilai ekonomis.

Disamping dijual di bank sampah, sisa limbah ini juga dapat dimanfaatkan untuk hal yang bernilai ekonomi kreatif.

“Pada awal 2018, Ibu Wagub sempat hadir saat lounching bang sampah disini, kini desa kami bebas sampah,” tuturnya.

Sedangkan Camat Lalu Muh. Irwan, yang diwakilkan Sekcam Lalu Rihiman Ramli, mendukung penuh BUMDes Dasan Lekong dengan program Bank Sampahnya.

“Desa Dasan Lekong, kini terbangun dari tidur panjannya, mulai menata dan membangun desa dengan baik. Desa kita inipun Viral di Medsos karena program Zero Waste, Desa yang didaulat dengan desa terbersih sebagai percontohan,” kata Sekcam.

AYA/HmsNTB