Kepala Imigrasi Mataram Ditangkap Jelang Sahur, Kasi Inteldakim Ditangkap Di Hotel Aston

Selasa siang kedelapan orang yang dicokok dalam operasi OTT  itu sudah dibawa ke Jakarta oleh KPK

MATARAM.lombokjournal.com – Kurniadie, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I A Mataram ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK bersama tujuh orang lain di Kota Mataram, Senin malam (27/05).

Kurniadie ditangkap di rumah dinasnya di Jalan Majapahit, Kekalik, Kota Mataram, sekitar pukul 02.00 Wita saat menjelang santap sahur.

Penangkapan Kasi Inteldakim, Yusriansyah berlangsung di hotel Aston, Mataram. Malam itu juga, KPK juga menangkap seorang staf Imigrasi Mataram dan lima orang lainnya.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan, Kurniadie diduga menerima suap lebih dari Rp 1 miliar dari bule yang selama ini tinggal di  hotel Sun Dancer di kawasan Sekotong, Lombok.

’’Nilai suap  izin tinggal turis di NTB tersebut mencapai Rp 1 miliar lebih,’’ ungkap Febri.

Selain Kurniadie, KPK mengamankan tujuh orang lainnya dalam OTT di Mataram, NTB, Senin (28/5) malam. Kedelapan orang itu  langsung digiring dan dilakukan pemeriksaan awal di Polda NTB.

Selasa (28/05) siang kedelapan orang yang dicokok dalam operasi OTT  itu sudah dibawa ke Jakarta oleh KPK. Memang (Kepala Imigrasi) sempat diperiksa di Polda.

Penyegelan dilakukan pada ruang Kepala Kantor Imigrasi Mataram dan rumah dinasnya, dan penyegelan juga dilakukan pada ruang Kepala Sekai Inteldakim dan ruang BAP oleh KPK, Selasa (28/5).

Sebagai informasi, Kurniadie resmi sebagai Kakanim Kelas I Mataram yang baru menggantikan Dudi Iskandar sejak Senin (22/10) 2018.

Serah terima jabatan Kakanim dari Dudi Iskandar ke Kurniadie yang digelar di Kantor Imigrasi dihadiri sejumlah pejabat Kanwil Kemenkumham, Forkominda, serta pejabat Kota Mataram.

Kurniadie saat itu mengatakan, pelayanan kepada masyarakat berbasis HAM akan menjadi perhatian khusus.

BACA JUGA ;   Pegawai Imigrasi Di Mataram, Kena Operasi Tangkap Tangan (OTT)

Sementara untuk pengawasan orang asing, Mantan Kakanim di Madiun ini menyatakan akan tetap berkordinasi dengan semua pihak yang tergabung dalam Timpora NTB.

Rr




PUASA DAN NARASI TENTANG KESETIAAN

 Drs Cukup Wibowo MMPd Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Mataram

Kesetian untuk mengabdi pada kebaikan memang tak mudah, bila mengingat kecurangan itu juga bisa bermula dari diri sendiri. Puasalah yang bisa membuat kita tetap jujur dan tak berkhianat

Migrasi burung pada caranya melintasi waktu dalam pergantian musim yang berkepastian. bukanlah pengandaian untuk menggambarkan ketekunan yang berulang. Pergerakan burung dari satu wilayah ke wilayah lainnya itu adalah potret dari sebuah realitas di antara begitu banyak peristiwa yang sejenis.

Migrasi, sebagaimana siklus pergantian musim, adalah cara alam menetapkan ketentuannya. Seluruh penghuni bumi berada di dalam ketentuaan yang sama dimana kehidupan berproses sejak mula hingga akhirnya.

Dalam kesetiaan menjalani ketentuan itu selalu terselip harapan yang menjadi alasan utama kenapa semua proses itu berlangsung.
Kehidupan dan kematian adalah ketentuan yang tak bisa dielakkan oleh makhluk hidup dalam wujud apapun dirinya.

Manusia, hewan, tumbuhan, dan patikel hidup lainnya berada dalam siklus yang sama, yakni dari ada menjadi tiada. Kehidupan menjadi ruang pengabdian sebelum kematian menjemput dengan seluruh harapan yang disediakan usai kematian terjadi. Para pemilik keyakinan mempercayai bahwa ada janji kehidupan yang lebih abadi seusai kematian disediakan Yang Maha Kuasa atas dedikasi keimanan hamba-Nya semasa hidup.

Bila demikian, betapa singkatnya waktu yang harus ditempuh oleh manusia untuk seluruh pengabdian hidupnya sebelum apa yang dilakukannya usai. Hidup tak ubahnya berhenti dalam kesejenakan dengan ragam anjuran dan godaan yang datang silih berganti. Pilihannya hanya satu, bermanfaat atau sia-sia.

Godaan-godaan yang begitu memukau panca indera tak hanya sekedar melintas, lebih dari itu dengan pesonanya yang melenakan bisa membuat diri tak berkutik. Di tengah kesementaraan waktu yang memiliki batas yang amat singkat, godaan itu seperti hendak melucuti kesetiaan dan dedikasi keimanan kita.

Untuk apa hidup bila tak menikmati apa yang ditawarkannya? Bukankah tubuh memiliki hak untuk merasakan seluruh nikmat yang diinginkannya? Kenapa harus menunggu kematian bila tubuh kemudian jadi bangkai yang terbujur tanpa memiliki kesanggupan untuk menginginkan sesuatu yang paling remeh sekalipun?

Kesetian untuk mengabdi pada kebaikan memang tak mudah bila mengingat kecurangan itu juga bisa bermula dari diri sendiri. Hawa nafsulah yang jadi pemicu kecurangan, yang dengan lihainya mengubah keyakinan dengan penyesatan logika tentang waktu. Alih-alih menggunakan waktu untuk kebaikan, yang terjadi justru bagaimana waktu diposisikan untuk bisa memfasilitasi hasrat duniawi.

Puasa adalah contoh kesetiaan nyata pada kebaikan yang harus terus dijaga hingga pada waktunya. Godaan dan tekanan apapun tak boleh membuat kita lemah dan kalah, yang hanya membuat kita kehilangan kehormatan diri

Semoga di puasa keduapuluh tiga ini kita bisa merawat pikiran-pikiran baik tanpa ternodai oleh godaan apapun yang menjadi larangan.***




Pegawai Imigrasi Di Mataram Kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK

KPK menyita uang ratusan juta dalam operasi tersebut

lombokjournal.com —

MATARAM  ;    Penyidik dan unsur pejabat di Imigrasi Mataram, termasuk pihak swasta, berjumlah 8 orang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Nusa Tenggara Barat yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pihak KPK yang menggelar OTT di NTB sejak Senin (27/05) 2019 malam, KPK menduga telah terjadi penyerahan uang kepada pihak imigrasi terkait izin tinggal warga negara asing di NTB.

Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif saat dikonfirmasi Selasa, (28/ Mei) 2019 mengatakan, saat ini kedelapan orang itu tengah menjalani pemeriksaan di Polda NTB. KPK menyita uang ratusan juta dalam operasi tersebut.

“Uang itu diduga merupakan barang bukti suap untuk mengurus perkara di imigrasi tersebut,” kata Laode seperti dikutiip Tempo.com.

Untuk menentukan status hukum pihak yang diamankan.sesuai hukum acara, KPK diberikan waktu 24 jam. LaodeM. Syarif mengatakan, untuk menyampaikan Informasi lebih lengkap, KPK akan menggelar konferensi pers.

Zona Wilayah Bebas Korupsi

Adhar Hakim

Kantor imigrasi kelas I Mataram pernah  mencanangkan Wilayah Zona Integritas Bebas Korupsi

Deklarasi pencanangan zona integritas Menuju  Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan  Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di lingkup kerja lembaga layanan masyarakat dan lembaga hukum saat itu digelar di Kantor Imigrasi Mataram, Senin (25/03) 2018.

Saat itu, lembaga yang ikut gelar deklarasi  WBK dan WBBM yakni Kejaksaan Tinggi Mataram, Polres Mataram, Pengadilan Negeri Mataram serta Kodim Mataram serta Ombudsman Perwakilan NTB.

Tujuan melibatkan unsur terkait dalam kegiatan ini,  untuk bersama sama komitmen dalam mengkampanyekan zona wilayah bebas dari korupsi.

Kepala Ombudsman Perwakilan NTB, Adhar Hakim, SH menyayangkan OTT itu menyasar Kantor Imigrasi Mataram. Pihaknya  pernah mengajak membangun sistim agar calo tak bisa berbuat banyak.

“Sistim pencegahan dibangun. Calo dapat diminimalisir,” kata Adhar saat dikonfirmasi Selasa (28/05) siang.

Menurutnya, kalau sistim yang dibangun itu tidak dipertahankan, dipastikan calo masuk lagi. Sistim yang diharapkan membangun lembaga layanan masyarakat yang berintegritas dan bebas korupsi, akhirnya sistim rusak lagi.

BACA JUGA ; 

Kepala Imigrasi Mataram Ditangkap Jelang Sahur, Kasi Inteldaki DitangkapDi Hotel Aston

“Baguslah kalau akhirnya ada yang ditagkap, biar ada efek jera,” kata Adhar Hakim.

Rr




DR Iqbal, Putra NTB Yang Jadi Dubes Indonesia Untuk Turki, Bertemu Gubernur Zul

 LSM, pelaku seni budaya dan pelaku-pelaku media kita punya kesempatan besar untuk mengunjungi dan belajar dari Turki

MATARAM.lombokjournal.com —  Salah satu putra terbaik NTB, DR Lalu Muhammad Iqbal, tanggal 1  Juni 2019 mulai bertugas di Ankara memulai tugasnya sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah Selasa (28/05) pagi menerima Dubes Indonesia untuk Turki, Dr. Lalu Muhammad Iqbal mngungkapkan, ia bersahabat lama dengan The Rising Star  yang merupakan putra NTB itu.

“Kami bersahabat sejak kami kecil dulu. Ikut berkompetisi bersama mewakili NTB di berbagai arena,” tutur Gubernur Zul.

Dikatakannya, apa yang dicapai DR Iqbal mudah-mudahan ini menjadi inspirasi anak-anak muda NTB.

“Untuk tidak hanya menjadi tokoh lokal,  tapi juga tokoh nasional dan tokoh dunia,” ungkap Gubernur.

Dan gubernur pun berharap, semoga saatt Iqball menjadi Dubes di Turki, banyak hal yang bisa disinergikan.

“Anak-anak kita akan terbuka peluang lebih besar untuk kuliah di Turki..LSM, pelaku seni budaya dan pelaku-pelaku media kita punya kesempatan besar untuk mengunjungi dan belajar dari Turki. Dan alhamdulillah mas Iqbal akan dengan senang hati membantu kita semua,” kata Gubernur Zulkieflimansyah.

Rr/HMS Pemprov NTB




Sidak Parsel Lebaran, Ditemukan Satu Parsel Di Retail Lokal Sudah Mendekati Kadaluarsa

Kepala BPOM Mataram,  Ni Gusti Ayu Nengah sejak bulan April lalu sudah memberikan surat himbauan/edaran kepada seluruh supermarket, jika mengisi parsel haruslah mengikuti persyaratan yang ada

MATARAM.lombokjournal.com —  Dinas Perdagangan Provinsi NTB bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM), Dinas Perdagangan Kota  Mataram, dan Satuan Petugas (Satgas) Pangan Polda NTB melakukan  inspeksi mendadak (sidak) parsel lebaran.

Sidak dilakukan di sembilan retail modern di Kota Mataram yakni di supermarket Hero,rubby, J-Mart,MGM,Niaga Selaparang,Transmart,Giant, Mario dan di Niaga Rembiga.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Hj. Putu Selly Andayani Senin (27/5) di Mataram. Ia mengatakan, dari sembilan retail modern yang diperiksa, petugas menemukan satu parsel di retail lokal sudah mendekati kadaluarsa.

Dengan temuan tersebut, petugas menarik parsel yang sudah dijajakan. Karena berdasarkan ketentuan yang berlaku, makanan dan minuman yang disi di dalam parsel masa kadaluarsanya tinggal enam bulan kedepan.

“Kita tadi sudah melakukan sidak di sembilan supermarket yang d di Kota mataram, tidak ada ditemukan parsel yang sudah kadaluarsa atau Expaied,” ujarnya.

Kepala BPOM Mataram,  Ni Gusti Ayu Nengah Suarningsih menyatakan, jika sidak ini dilakukan dalam rangka menyambut  Hari Raya Idul Fitri .

“Jadi  dalam rangka buln suci ramadhan dan hari raya idul fitri setiap tahun selalu melaksankn kegiatan intesnifikikasi pengawasan pangan yang dilkukan pertama dari distributor, pasar dan takjil ,sekarmg menjelng hati raya Idul fitri,” ujar Nengah

Nengah mengatakan, dalam sidak ini pihaknya dari bulan April lalu sudah memberikan surat himbauan/edaran  kepada seluruh supermarket, jika mengisi parsel haruslah mengikuti persyaratan yang ada. Di Antaranya tidak boleh mengisi dengan Alhkohol, harus memperhatikan  kadarluarsa barang terlebih dahulu minimal enam bulan lamanya.

Untuk Parsel tidak ada temuan yang menyalahi aturan, mudah mudahan dengan adanya Sidak ini masyarakat   merasa kehadiran pemerintah dalam mengawsi setiap produk .

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, kami pemetintah sudah mengeceknya, semuanya aman,” tegas  Nengah.

AYA




Layanan Peserta JKN-KIS Tetap Prima Saat Libur Lebaran 2019

Pelayanan kesehatan tersebut hanya berlaku bagi peserta JKN-KIS yang status kepesertaannya aktif. Para peserta JKN-KIS diharapkan disiplin membayar iuran khususnya peserta yang sedang mudik dan selalu membawa kartu JKN-KIS

MATARAM.lombokjournal.com —  Peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tidak perlu khawatir menjelang masa libur lebaran tahun 2019.

Mulai dari H-7 sampai H+7 Lebaran 2019, atau tepatnya mulai tanggal 29 Mei – 13 Juni 2019, peserta JKN-KIS tetap bisa memperoleh jaminan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk BPJS Kesehatan, bahkan termasuk saat peserta mudik ke luar kota.

Hal ini merupakan komitmen BPJS Kesehatan memberikan kemudahan portabilitas bagi peserta JKN-KIS.

Peserta JKN-KIS yang sedang mudik lalu membutuhkan pelayanan kesehatan di luar kota, maka dapat

mengunjungi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) walaupun peserta tidak terdaftar di FKTP tersebut.

“Layanan kesehatan tersebut bisa diperoleh peserta di FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Untuk daftar FKTP tersebut, dapat dilihat di aplikasi Mudik BPJS Kesehatan atau dengan menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 1500 400,” jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mataram  Muhammad Ali, Senin (27/05) 2019.

Ali menerangkan, apabila tidak terdapat FKTP yang dapat memberikan pelayanan saat libur lebaran di wilayah tersebut, atau peserta membutuhkan pelayanan di luar jam buka layanan FKTP, maka peserta dapat dilayani di IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pelayanan medis dasar.

Pada kondisi gawat darurat, seluruh fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun lanjutan wajib memberikan pelayanan penanganan pertama kepada peserta JKN-KIS.

“Selama peserta JKN-KIS mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta tindakan medis yang diperolehnya berdasarkan indikasi medis, maka akan dijamin dan dilayani. Fasilitas kesehatan juga tidak diperkenankan menarik iur biaya dari peserta,” tegas Ali.

Status kepesertaan aktif

Ali juga mengingatkan, pelayanan kesehatan tersebut hanya berlaku bagi peserta JKN-KIS yang status kepesertaannya aktif. Oleh karenanya, para peserta JKN-KIS diharapkan disiplin membayar iuran khususnya peserta yang sedang mudik dan selalu membawa kartu JKN-KIS.

Untuk mengecek status kepesertaan dan melihat riwayat tagihan atau pembayaran iuran JKN-KIS, dapat dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN. Selain itu, kami juga mengembangkan aplikasi Mudik BPJS Kesehatan yang dapat di-download secara gratis di Playstore dan Appstore.

“Aplikasi tersebut menyediakan telepon penting, alamat kantor BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan, tanya jawab BPJS Kesehatan, info BPJS Kesehatan, tips BPJS Kesehatan, lokasi-lokasi penting, serta media sosial BPJS Kesehatan,” katanya.

BPJS Kesehatan juga menyediakan pelayanan khusus kepada peserta JKN-KIS. Di Kantor Cabang, Kantor Kabupaten/Kota Pulau Jawa, dan beberapa Kantor Kabupaten/Kota di luar Pulau Jawa, layanan khusus bagi peserta JKN-KIS disediakan mulai tanggal 3, 4, dan 7 Juni 2019 pukul 08.00 – 12.00 waktu setempat.

Peserta bisa melakukan pendaftaran bayi baru lahir (khusus bagi peserta Pekerja Penerima Upah/PPU dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) pencetakan kartu bayi baru lahir, perbaikan data dan pencetakan kartu peserta PBI yang sedang dirawat inap, re-aktivasi anak PPU berusia di atas 21 tahun yang masih kuliah dan sedang dirawat inap,dan penanganan pengaduan yang membutuhkan solusi segera.

Ali menjelaskan, saat ini telah dikembangkan fitur aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP) di rumah sakit untuk pendaftaran bayi baru lahir peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan perhitungan denda layanan, sehingga peserta tidak perlu datang ke Kantor BPJS Kesehatan.

Di samping itu, masyarakat juga tetap dapat menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 yang beroperasi 24 jam termasuk hari minggu dan libur, untuk memperoleh informasi atau menyampaikan pengaduan.

Selain di Kantor Cabang, selama masa libur lebaran,  juga dibuka layanan khusus di rumah sakit melalui Petugas Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) rumah sakit.

“Yang meliputi pendaftaran bayi baru lahir bagi peserta segmen mandiri, perhitungan denda layanan, dan penanganan pengaduan di rumah sakit, baik yang terkait dengan pelayanan rumah sakit maupun pengaduan yang perlu dieskalasi ke BPJS Kesehatan karena membutuhkan solusi segera,” terang Ali.

AYA

 




Safari Ramadhan Di Sumbawa, Gubernur Zul Serahkan Bantuan Lebih 30 M   

Selain mengajak bersyukur, Gubernur Zul mengapresiasi masyarakat Sumbawa yang telah melaksanakan Pemilu dengan aman

MATARAM.lombokjournal.com —  Saat Safari Ramadhan DI  Desa Semamung, Moyo Hulu dan di Masjid An-Nur Labuhan Badas, Minggu (26/05) 2019, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyerahkan bantuan kepada masyarakat dan pemerintahan “Sabalong Samalewa”  lebih dari 30 miliar.

Bantuan tersebut dialokasikan bagi pengembangan sejumlah jenis komoditi, seperti hewan ternak,  pembangunan kandang ternak, sarana jaringan air bersih, pengembangan padang, dengan total 5,3 M.

Bantuan terbesar yang serahkan Gubernur Zul adalah bidang pertanian, yaitu sekitar 18 M. Selain  itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan 1,8 M bagi konservasi kehutanan,  2,7 M bagi peningkatan lingkungan hidup. Bidang kelautan dan perikanan sskitar 1,8 M, bidang kesehatan 400 juta dan bantuan langsung masyarakat sebesar 100 juta.

Gubernur Zul menegaskan, kebahagiaan tidak diukur dengan seberapa banyak materi yang dimiliki. Sebab, banyak terdapat orang yang memiliki harta banyak, namun dilarang makan apa saja kecuali obat.

Gubernur mengajak masyarakat senantiasa bersyukur atas seluruh nikmat yang dikaruniakan Allah selama ini, seraya mengapresiasi, masyarakat Sumbawa yang telah melaksanakan Pemilu dengan aman.

“Berkat kerjasama semua kita bisa melaksanakan peta demokrasi itu dengan aman. Beda calon waktu pemilu lalu itu biasa. Tapi, setelah pemilu kita kembali bersatu,” ungkap Doktor Zul.

Gubernur Zul mengingatkan, pengguna media sosial di pulau sumbawa termasuk yang terbesar. Maka, masyarakat  diimbau menggunakan media sosial dengan bijak dan arif, sehingga tidak ada lagi berita hoax.

“Kalau tidak selektif, maka akan menimbulkan perpecahan. Semoga kita bisa menghindarkan diri kita dari berita hoax,” harapnya.

AYA/Hms Pemprov NTB




Membanggakan, Putra NTB Asal Bima Syamsuri Firdaus, Juara MTQ Internasional di Turki

Qori yang pernah meraih Juara I kategori Anak-anak MTQ Tingkat Nasional ini berkesempatan diundang langsung oleh imam besar masjid Sultan Ahmed di Istanbul untuk ngaji di depan para jamaah setelah salat Ashar

lombokjournal.com —

SUMBAWA  – – Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan Qori muda asal Bima, Syamsuri Firdaus menjuarai MTQ Internasional.

Dan Gubernur Zul menyampaikan ucapan selamat atas keberhasillan Syamsuri Firdaus meraih juara 1 pada MTQ Internasional ke-7 yang digelar di Istambul, Turki.

“Alhamdulillah diantara 68 negara yang ikut Indonesia terpilih sebagai juara 1, dan hebatnya lagi diraih oleh anak muda NTB,” ujar Gubernur Zul, Mminggu (26/05).

Gubernur NTB menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraih Syamsuri. Ditemui usai melaksanakan safari ramadhan di Kabupaten Sumbawa, Gubernur menjelaskan,  senantiasa optimis dan yakin bahwa SDM Generasi NTB bisa bersaing di mana saja.

“Kita selalu optimis dengan generasi muda NTB. Dimana pun  berada,  Karena saya percaya dan tahu betul kemampuan anak muda NTB,” ujar Zul. Kesempatanlah yang bisa membuat mereka berkembang dan meraih prestasi tertinggi, tambahnya

Gubernur juga menjelaskan tentang prestasi-prestasi anak muda NTB yang kini banyak menjadi viral di kancak Internasional.

“Kita punya Zohri di bidang olahraga dan banyak yang lagi yang mampu berbicara banyak di panggung Internasional. Kini kita terperangah anak muda dari Bima NTB mengharumkan nama Indonesia di panggung MTQ Internasional,” jelasnya.

Itulah sebabnya Program NTB Gemilang sangat relevan bagi pembanguan SDM kita di masa yang akan datang. Where there is a will There is a Way, katanya.

Selanjutnya, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung Qori yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Indonesia ini sehingga dapat menjadi nomor 1.

“Apresiasi Kami dari Pemprov atas keberhasilan ini. Termasuk kepada official dan lembaga yang telah menghantarkan ananda Syamsuri meraih prestasi ini. NTB pasti bisa, NTB Gemilang,” ucapnya.

Dalam akun Sosial Media Syamsuri, disebutkan juga bahwa Qori yang pernah meraih Juara I kategori Anak-anak MTQ Tingkat Nasional ini berkesempatan diundang langsung oleh imam besar masjid Sultan Ahmed di Istanbul untuk ngaji di depan para jamaah setelah salat Ashar.

Tak ketinggalan dalam akun Instagram Presiden Turki Erdogan pun mengucapkan selamat kepada remaja asal Bima ini. Sebelumnya, Syamsuri meraih juara I kategori Anak-anak MTQ Internasional di Singapura tahun 2012.

AYA




PUASA DAN SINERGI KEBAIKAN

DRS. Cukup Wibowo, M.Pd Sekretaris Dishub Kota Mataram

Kebersediaan adalah modal utamaketika sinergitas menjadi kebutuhan setiap unsur dalam kelompok. Tak ada yang lebih baik dari kebersediaan diri untuk bisa membuat kebaikan terwujud

Kita tak akan pernah bisa lepas dari himpunan. Sebagaimana tubuh yang berisi himpunan organ dengan fungsinya masing-masing. Satu sama lain tak bisa bekerja sendiri, melainkan saling terikat untuk kemudian saling menguatkan. Tubuh kita adalah pengandaian yang bisa dijadikan contoh untuk menggambarkan betapa tak ada yang bisa disebut paling penting bila masing-masing organ yang merupakan bagian dari himpunan itu senyatanya memiliki otoritas untuk menjadi penting dalam sistem kerja tubuh, yang diperlukan agar metabolisme tubuh terjaga fungsionalitas dan keteraturannya.

Praktek akan pentingnya peran setiap individu dalam kebutuhan himpunan berlaku dalam banyak urusan. Yang membedakan satu sama lain hanya pada porsi tanggung jawabnya. Sebuah tujuan kelompok akan terwujud manakala tanggung jawab bisa ditunaikan secara optimal oleh masing-masing anggota yang ada di dalam kelompok itu.

Namun begitu pengingkaran tak bisa dielakkan. Setiap kali rumusan ideal bagi tercapainya maksud dan tujuan terbentuk, setiap kali itu pula hambatan dan rintangan muncul  saat rumusan harus dipraktekkan. Sebuah urusan seringkali mengalami kesulitan untuk diwujudkan manakala ia  tak bisa dianggap mewakili kepentingan dan harapan setiap orang.

Cikal bakal akan munculnya friksi sering kali dipicu oleh kuatnya pikiran dalam pertarungan untuk memenangkan maksud. Dimulai dari kebutuhan akan tercapainya maksud itu, maka para pemilik maksud akan berkoalisi dengan pemilik maksud yang sama. Dalam keadaan seperti ini, cita-cita untuk mewujudkan tujuan secara bersama-sama tak ubahnya rumusan impian belaka.

Dalam keadaan ketika kemacetan terjadi, tak bisa kita pungkiri, ia hanya bisa terurai bila ada kebersediaan untuk masuk dalam keteraturan. Kebersediaan adalah modal utama ketika sebuah kerjasama semua unsur yang terlibat (sinergitas) bisa dirumuskan oleh masing-masing pihak. Tak ada yang lebih baik dari kebersediaan diri untuk bisa membuat kebaikan terwujud.

Puasa yang kita jalani adalah rumusan dan sekaligus tindakan kebaikan. Barangsiapa berpuasa sesungguhnya dia menjalani dua hal sekaligus, yakni teori dan praktek. Pertama adalah merancang niat. Dan niat itu serupa formula dalam menjalani kebaikan-kebaikan yang memang menjadi isi dari keharusan puasa. Yang kedua adalah mempraktekkan kebersedian dalam puasa, yaitu dengan jalan menahan hawa nafsu serta terus bersabar dalam memahami tindakan dan prilaku pihak lain.

Bila keduanya yakni antara niat dan praktek puasa bisa menjadikan diri kita pribadi yang tentram dan tak bergolak dengan diri sendiri, maka sesungguhnya itu memudahkan kita dalam menyesuaikan diri dengan orang lain dalam himpunan kebaikan yang sama.

Semoga puasa kita di hari keduapuluh dua ini kita makin membuat kita percaya bahwa kebaikan itu bukan sebuah keniscayaan, melainkan ikhtiar yang bersungguh. Dan puasa kita adalah kesungguhan untuk maksud itU.***




PUASA DAN MALAM PENUH KEMULIAAN

                                                                                                                                      “Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka   jangan sampai terluput tujuh hari sisanya.” (HR Bukhari dan Muslim)                                                                                

Oleh Drs Cukup Wibowo MMPd Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Mataram

Bulan Ramadhan adalah sebuah kisah tentang waktu. Bulan dengan begitu banyak keberkahan yang terkandung di dalamnya. Tak heran bila kita menyaksikan bagaimana totalitas peribadatan umat Islam di bumi ini selama Ramadhan. Totalitas yang diiringi dengan kegembiraan hati itu menjelma dalam lantunan indah ayat-ayat Illahi yang mengudara dari berbagai penjuru bumi.

Bak orkestrasi dengan siratan kemerduaannya yang berkumandang tanpa henti, udara seperti dipenuhi oleh doa kebaikan dan harapan yang tertuju ke langit. Terlebih pada malam di sepuluh hari terakhir Ramadhan, bumi seakan menanti tibanya keistimewaan sebuah malam yang dirindukan oleh setiap umat Islam, ialah Malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (yang dalam bahasa Arab disebut sebagai : لَيْلَةِ الْقَدْرِ, malam ketetapan) adalah satu malam yang begitu luar biasa terjadi di bulan Ramadhan, yang dalam Al Qur’an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Malam yang kemudian diperingati oleh umat Islam sebagai malam diturunkannya Al-Qur’an. Di keutamaan Lailatul Qadar itu Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan, tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS Al-Qadr: 1-5).

Dalam sebuah riwayat diceritakan, Aisyah r.a. berkata, “Rasulullah ber’itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dan beliau bersabda, ‘Carilah malam qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.”

Di riwayat lain juga dituliskan, Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Carilah Lailatul Qadar pada malam sepuluh yang terakhir dari (bulan) Ramadhan. Lailatul Qadar itu pada sembilan hari yang masih tersisa, tujuh yang masih tersisa, dan lima yang masih tersisa.”

Maksud dari sembilan hari yang masih tersisa, adalah tanggal dua puluh satu, tujuh hari yang masih tersisa maksudnya tanggal dua puluh tiga, dan lima hari yang masih tersisa maksudnya tanggal dua puluh lima.

Kita telah memasuki sepuluh hari terakhir puasa kita di bulan Ramadhan. Betapa berharganya waktu di sisa sepuluh hari terakhir ini untuk kita sia-siakan bila kita ingin bertemu dengan Lailatul Qadar. Tentu saja perjumpaan itu bersyarat bila kita ingin meraihnya, tapi dengan ridho dan keberkahan Allah SWT

semoga kita menjadi bagian dari “yang dikendaki Allah untuk menjumpai malam penuh kemuliaan” itu. Insyaallah.***