OKP dan BEM Se NTB Deklarasi Tolak Hoax dan Isu SARA

Mendukung kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk melakukan tindakan hukum secara tegas terhadap para, pelaku demi terciptanya suasana kedamaian dan situasi Kamtibmas yang kondisif

MATARAM.lombokjournalcom —  Ratusan perwakilan Mahasiswa dari puluhan Organisasi Kepemudaan (OKP) intern dan eksternal kampus, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)  se_Nusa Tenggara Barat, menggelar diskusi kebangsaan berjudul “Merajut Kebhinekaan dan merawat NKRI” di kedai kopi di kawasan Jalan Majapahit  Mataram, Sabtu (10/03).

Acara diskusi menghadirkan sejumlah pembicara dari pemerintah dan juga akademisi yakni Dinas Kominfotik Provinsi NTB dan praktisi Dosen Universitas Muhammadiyah Mataram.

Diskusi yang diinisiasi badan koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Nusa Tenggara barat tersebut membahas tema seputar informasi hoax yang menyebar di masyarakat melalui media sosial dan media lainnya yang kerap kali meresahkan dewasa ini.

Diskusi juga secara khusus membahas sejumlah cara jitu menangkal hoax serta cara meminimalisir isu SARA yang mengancam disintegrasi bangsa.

Selain menggelar diskusi acara juga dirangkai dengan deklarasi menolak hoax, isu SARA, ujaran kebencian (Hate Spech) dan mendukung pihak kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk melakukan tindakan hukum secara tegas terhadap para pelaku demi terciptanya suasana kedamaian dan situasi Kamtibmas yang kondisif menjelang Pilkada damai 2018 yang juga akan digelar di Nusa Tenggara Barat pada tanggal 27 bulan Juni mendatang.

Acara dirangkai dengan penandatanganan petisi bersama berisi kesepakatan OKP dan BEM se_Nusa Tenggara Barat di antaranya :

  1. Mengutuk adanya pihak pihak yang melakukan penyebaran berita hoax yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa
  2. Menolak politisasi SARA dan adanya ujaran kebencian (Hate Spech) yang dapat memprovokasi sìtuasi guna kepentingan politik kelompok tertentu dalam pelaksanaan pilkada serentak tahun 2018;
  3. Mendukung pihak POLRI dalam melaksanakan langkah langkah penegakan hukum terhadap penyebaran hoax, isu sara & ujaran kebencian (Hate Spech) guna memberikan kepastian hukum dan mencegah konflik sosial ditengah masyarkat
  4. Menghimbau kepada seluruh organisasi kepemudaan (OKP), organisasi masyarakat (ormas), organisasi keagamaan dan seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga sikap toleransi / kebersamaan dalam merajut ke bhinekaan guna menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

Melalui kesepakatan bersama (petisi)yang ditandatangani semua unsur kepemudaan di NTB  tersebut, semua pihak diharapkan mampu meredam segala bentuk gejolak sosial berbau SARA dan juga bisa menahan diri. Baik yang bersumber dari informasi hoax, serta ujaran kebencian yang berasal dari sumber yang tidak jelas.

Tujuannya merusak persatuan dan kesatuan bangsa serta menimbulkan gangguan kamtibmas menjelang pilkada mendatang.

“Isu hoax dan SARA sangat sensitif yang beresiko pada konflik komunal yang masif, jadi perlu kita antisipasi dan lakukan upaya pencegahan secara kolektif. Kita menginginkan pilkada di NTB  ini bisa berjalan damai dan tidak terjebak pada isu isu hoax yang disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Hendri Hartawan sekretaris Umum Badko HMI Nusa tenggara Barat usai menandatangani petisi bersama.

AYA




Artis Ibu Kota Siap Gemparkan Kampanye Suhaili-Amin di Bima.

Dipilihnya kabupaten Bima untuk kampanye Akbar tersebut karena suara besar bisa didapatkan di daerah tersebut

MATARAM.lombokjournal.com —  Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Nomer Urut satu (1) H Moh Suhaili FT dan h Muhammad Amin melakukan kempanye Akbar pertama di Lapangan Pacuan Kuda, Desa Panda Kecamatan Palibelo kabupaten Bima yang Siap menghadirkan penyanyi Dangdut Ibu Kota.

“Insyaalloh hari ini (Sabtu, 10/3) paslon Suhaili-Amin akan  kempanye akbar, Artis yang akan dihadirkan itu Joni Iskandar, Yus Yunus, Yunita Ababil, Nazar KDI, Adi KDI,  Isma KDI,  Sukma Shariz pada pukul 14.00-18.00 WITA,” ujar Sekretaris Tim relawan Paslon Suhaili-Amin Muhiddin Rusnan, di Mataram.

Menurutnya dipilihnya kabupaten Bima untuk kampanye Akbar tersebut karena suara besar bisa didapatkan di daerah tersebut

“Yakin Suhaili-Amin akan  dapat suara Suara besar di Bima,“ ucapnya.

Ia menyebutkan pada kampanye tersebut, Paslon Suhaili-Amin ingin menunjukkan kepada seluruh masyarat NTB, masyarat khususnya kabupaten Bima sangat cinta dan sayang kepada Suhaili-Amin.

“Kita lihat waktu kempanye dibeberapa tempat di Pulau Sumbawa kedatangan Suhaili-Amin sangat diterima dengan baik Dan bahkan antusias masyarakat menyambut Suhaili-Amin, bahkan sampai menangis,” terang Muhiddin.

Ia menuturkan dengan diadakannya kampanye akbar yang menghadirkan artis ibukota ini, pihaknya juga ingin memperlihatkan “power” (kekuatan) yang dimiliki oleh Suhaili-Amin di Bima serta partai pengususung.

Muhiddin optimistis, kampanye ini akan dihadiri oleh partai pengusung, dan  Puluhan ribu relawan Suhaili-Amin serta  masyarat Bima.

“Jelas sangat optimis,  Suhaili-Amin Siap mengemparkan tokoh masyarakat Bima,” pungkasnya.

AYA (*)




Relawan Pringgabaya Deklarasikan Dukungan Untuk Zul-Rohmi dan Fiddin

Deklarasi dilakukan oleh perwakilan tiap-tiap dusun dan desa di Kecamatan Pringgabaya

lombokjournal.com —

SELONG ;– Kelompok pemuda yang tergabung dalam Relawan Sahabat NTB di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Jumat (09/03) mendeklarasikan i untuk mendukung pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Zulkieflimnsyah dan Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi).

Selain itu, dukunga juga diberikan untuk pasangan calon (paslon) Bupati dan calon wakil Bupati Lombok Timur, Syamsul Lutfi dan Najamuddin Moestofa (FIDDIN).

Relawan Sahabat NTB untuk Zul-Rohmi dan Fiddin melakukan deklarasi secara resmi di Desa Apitaik, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.

Deklarasi dilakukan oleh perwakilan tiap-tiap dusun dan desa di Kecamatan Pringgabaya. Kemudian ada juga 100 lebih relawan muda yang berinisiatif mendukung Zul-Rohmi dan Fiddin untuk mewujudkan NTB Gemilang dan Lotim Baru.

“Kami Relawan Sahabat NTB untuk Zul-Rohmi dan Fiddin Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur menyatakan dukungan kepada Zul-Rohmi untuk NTB dan Fiddin untuk Lombok Timur. Kami mengakomodir seluruh dusun dan desa sekecamatan Pringgabaya Lotim, kami akan mengepung wilayah Pringgabaya dengan semangat perubahan dan kemajuan untuk NTB dan Lotim,” kata Ketua Relawan Sahabat NTB untuk Zul-Rohmi dan Fiddin Kecamatan Pringgabaya Lotim, Juanidi Putrabaya,

Junaidi Putrabaya yang juga mantan aktivis pemuda mahasiswa Lotim ini mengatakan mereka  punya alasan kuat untuk menetapkan hati mendukung Zul Rohmi untuk NTB dan Fiddin untuk Lotim.

Mereka merasa punya kesamaan semangat dan harapan baru pada kedua paslon ini, baik untuk NTB dan Lotim. Kedua paslon menurut dia mampu merepresentasikan semangat dan harapan kaum muda.

Junaidi menyebut Zul-Rohmi adalah paslon yang tepat untuk melanjutkan ikhtiar Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi di NTB, yang telah sukses membangun daerah ini selama 10 tahun memimpin.

Kemudian Fiddin menurut Junaidi memiliki visi dan misi yang bagus dan bermasa depan. Di mana Fiddin memiliki komitmen kuat untuk mendorong Kabupaten Lotim yang baru dan maju.

“Kami dari Relawan Zul-Rohmi dan Fiddin sudah mengorganisir dan mengkonsolidasikan kekuatan muda Lotim untuk memenangkan paslon Zul-Rohmi untuk NTB Gemilang dan Fiddin untuk Lotim Baru. Kami akan mengordinir kerja politik di basis kecamatan dan tingkat desa sampai ke dusun. Bahkan sudah ada sebagian di basis TPS masing-masing. Kami akan mendorong politik bersih dan santun, politik bermasa depan gemilang dan baru,” ujar Junaidi.

Terakhir Junaidi menambahkan, semangat kelompok muda di Lotim baik laki-laki dan perempuan harus berasosiasi dan bergabung dengan calon pimpinan muda. Karena, pada mereka lah harapan dan semangat pembangunan itu tetap ada.#

Me




#SantriBicara #KSPMendengar, Di Ponpes Nurul Haramain NW Mataram

Sistem pendidikan di Ponpes Nurul Haramaian ini dikembangkan, untuk melatih anak-anak siap menghadapi kehidupan yang mengglobal

lombokjournal.com —

NARMADA:

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku terkagum-kagum dengan kehidupan, filosofi, motto, dan sistem pengembangan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Haramain, Narmada, Mataram, ketika ia mengunjungi pondok tersebut, Jumat, (09/03).

Moeldoko mengatakan itu di hadapan lebih dari lima ribu santri pondok pesantren yang telah menungguinya sejak selepas sholat Jumat.

Moeldoko mendapatkan penjelasan panjang lebar dari pengasuh pondok Tuan Guru Haji Hasanain Juaini, tentang bagaimana sistem pendidikan di pondok ini dikembangkan, untuk melatih anak-anak siap menghadapi kehidupan yang mengglobal.

“Mereka kita didik, kita ajari, supaya apa yang mereka kuasai kompatibel dengan globalisasi,” ujar TGH Hasanain.

Salah satu bentuk kompatibilitas dengan dunia global, santri-santri yang sudah memenuhi syarat diharuskan juga memiliki paspor, sehingga mereka sudah siap menjadi penduduk global.

Ponpes Nurul Haramain ini juga menjadi salah satu pelopor Ujian Nasional Berbasis Komputer.

“Sebelum diterapkan secara nasional, kami yang lebih dahulu memulainya pada tahun 2000,” ujar Tuan Guru Hasanain.

Jauh sebelum orang bicara tentang perpustakaan digital, pondok pesantren ini sudah mendigitalisasikan buku-buku yang mereka punyai.

“Kami scan satu per satu. Pada waktu itu jumlahnya sekitar 58 ribu judul buku,” terang penerima Ramon Magsaysay Award tahun 2011 itu.

Berwawasan Lingkungan

“Di sini, anak-anak juga kita ajari untuk mengolah sampah sendiri. Tiap bulan, sampah-sampah ini juga menghasilkan uang, sehingga dari sampah ini, biaya untuk membayar tenaga pengolah sampah dapat tertutupi,” jelas Tuan Guru Hasanain.

Anak-anak juga diajar mandiri, mengemudi mobil, berkebun, karena semua lulusan pondok ini disiapkan untuk menjawab tantangan dunia. Istilahnya, “Nurul Haramain for the world.” Mereka juga memiliki stasiun radio sendiri, yang dikelola oleh para santri.

Ketika pondok pesantren ini akan dianugerahi sebagai pondok pesantren berwawasan lingkungan, Tuan Guru menolaknya.

“Karena seharusnya semua pondok harus berwawasan lingkungan, harus peduli kepada alam,” kata Tuan Guru. Dengan jumlah santri lebih dari 10 ribu siswa yang tinggal dalam asrama, dapat dibayangkan bagaimana manajemen pondok ini dikelola. Tanpa pemanfaatan teknologi, sudah pasti manajemennya akan ruwet.

Sebelumnya, dalam sholat Jumat di Masjid Nurul Mu’min, Lembuak, Narmada, Moeldoko menyampaikan bahwa masjid dan pesantren dapat menjadi pusat pemberdayaan bagi masyarakat, selain sebagai tempat ibadah.

“Masjid bukanlah tempat yang tepat untuk membangun faksi-faksi dan memperjuangkan kepentingan politik praktis,” kata Moeldoko.

Ia pun punya catatan baik tentang masjid di seluruh NTB, yang menurut data yang dipunyainya berjumlah 5.371 buah.

“NTB ini dikaruniai oleh Tuhan potensi alam yang luar biasa, sehingga kita harus bisa menjaga dan memanfaatkannya dengan baik untuk kepentingan masyarakat luas. Saya datang ke NTB ini, salah satunya untuk mengawal program strategis nasional, memeriksa apakah ada yang kurang atau ada yang dibutuhkan koordinasi lebih jauh. Apakah ada program yang memerlukan percepatan, sekaligus menampung masukan-masukan, kritik, dan usulan dari berbagai pihak,” kata Moeldoko.

#SantriBicara

Dalam dialog di pondok pesantren itu, Kepala Staf Kepresidenan antusias dalam menampung dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh para santri. Ia juga memberikan gemblengan motivasi kepada anak-anak muda ini.

“Sebagai anak muda, kalian harus bersifat optimis. Nanti tahun 2045, ketika negara ini berumur 100 tahun, nasibnya berada di tangan kalian. Mudah-mudahan dari pondok pesantren ini, lahir banyak orang-orang besar, mulai dari bupati, gubernur, menteri, bahkan presiden,” kata mantan Panglima TNI tersebut.

Apa saja yang disampaikan dan/atau ditanyakan para santri di pondok tersebut, sebagian dapat diunduh di akun Twitter resmi Kantor Staf Presiden yakni @kspgoid, atau dapat dicari melalui tagar #santribicara.

Me

 




Bupati Najmul; Lombok Utara Sebagai Kabupaten Toleransi Umat Beragama

Bupati berharap kerukunan umat beragama di KLU semakin kuat dan saling menjaga

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Di Lombok Utara, pemeluk antar beragama telah membaur menjadi kesatuan masyarakat yang bertaqwa, dan menjalani kehidupan sosial secara rukun.

Demikian dikatakan Bupati KLU, H. Najmul Akhyar, dalam sambutannya saat menghadiri peresmian 11 Vihara, di Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Sabtu (10/03).

“Lombok Utara, telah dinobatkan Gubernur, sebagai Kabupaten yang perduli dan menjunjung nilai-nilai toleransi antar umat beragama,” katanya.

Kehadirannya di tengah-tengah masyarkat, lanjut Najmul, tidak hanya sebagai seorang Bupati, tapi juga sebagai tempat berkeluh kesah bukan hanya sebagai bupati.

“Saya berharap kerukunan umat beragama di KLU semakin kuat dan saling menjaga,” tuturnya.

Dalam kesempatan sama, Dirjen Bimas Budha Kemenag RI Caliadi SH MH, yang turut hadir dalam peresmian itu, mengungkapkan rasa syukurnya telah berkesempatan ikut meresmikan 11 vihara sekaligus.

“Ini sejarah yang patut diapresiasi, bahwa di KLU bisa resmikan 11 vihara sekaligus.Silahkan dioptimalkan sebagai tempat Puja Bakti, tempat pembinaan mutu spiritual, pengembangan pendidikan, serta pengembangan seni budaya Budhis,” tandasnya.

11 Vihara yang dibangun tersebar di beberapa daerah di Lombok Utara, dengan sumber dana dari Pemda KLU, Dirjen Bimas Budha, dan para donatur.

Hadir juga dalam acara itu, Kakanwil Depag NTB, Kan Depag KLU, Camat Tanjung, Kapolsek Tanjung, Parabhikku dan tamu undangan lainnya.

DNU




Moeldoko Ajak Mahasiswa Bangun Sikap Optimistik dan Inovatif

Presiden Jokowi sangat mengapresiasi aksi-aksi dan langkah-langkah nyata yang dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda dalam merespons perkembangan di era ekonomi digital

kombokjournsl.com —

MATARAM;  Mahasiswa dan anak-anak muda diajak melihat masa depan secara lebih optimis dan produktif. Memang masih banyak masalah di sekeliling kita. Nammun kalau mau melihatnya sudut pandang optimistis, justru dapat menjadikan masalah-masalah itu sebagai peluang dan kesempatan.

Hal itu dikatakan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko di hadapan sekitar 650 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Mataram yang hadir memenuhi Auditorium DOME Universitas Mataram, Jum’at (09/03).

Moeldoko mengajak anak-anak muda menyambut tantangan zaman dengan berinovasi. “Berinovasilah atau mati!”  itulah yang selalu dikatakan Moeldoko di hadapan anak-anak muda.

Perubahan-perubahan di dunia berlangsung sangat cepat, mulai dari teknologi robot, kecerdasan buatan, dan sebagainya.

Moeldoko mengatakan, Presiden Jokowi mendorong terciptanya ekosistem yang tepat untuk menumbuhkan sikap adaptif dan responsif terhadap perubahan. Dalam konteks itu, Presiden Jokowi sangat mengapresiasi aksi-aksi dan langkah-langkah nyata yang dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda dalam merespons perkembangan di era ekonomi digital.

“Dalam sistem sosial politik seperti sekarang ini, terbuka kesempatan bagi siapa pun dan menjadi apa pun,” kata Moeldoko.

Hadir dalam kegiatan di Universitas Mataram tersebut antara lain Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH. A. Zainul Majdi, Rektor Universitas Mataram Prof.Dr.H. Lalu Husni, SH, M.Hum, Kapolda NTB Brigjen (Pol) Drs. Firly, M.Si, Komandan Pangkalan Udara Rembiga Kolonel (Pnb) Dodi Fernando, SE, M.Soc, Komandan Korem 162/Wirabakti Kolonel (Inf) Farid Makruf, MA, dan beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB dan Universitas Mataram.

Penanggap dari kalangan akademisi adalah DR. Firmansyah.

Ajakan membangun sikap optimis dan sikap positif juga datang dari Gubernur NTB.

“Jika ada orang lain memberikan hal baik kepada kita, kita harus membalasnya dengan yang lebih baik. Mari kita berlomba-lomba untuk menjadi inovatif dan optimis,” kata Gubernur.

Acara bincang-bincang yang digelar oleh Kantor Staf Presiden bekerja sama dengan Universitas Mataram tersebut, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kantor Staf Presiden menyambangi kampus-kampus.

Tujuannya untuk mendapatkan masukan, usulan, kritik, dan tanggapan atas berbagai program dan kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK. Sebelumnya, kegiatan serupa telah diselenggarakan di Yogyakarta, Bandung, Padang, dan Makassar.

Dalam paparannya, Moeldoko menjelaskan, apa saja yang telah dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi. Ia menunjukkan beberapa komitmen Pemerintah Pusat terhadap Provinsi NTB.

Sekarang ini, ada tiga kawasan di NTB yang dapat didorong untuk menjadi lebih besar dan lebih baik, yakni Mandalika, Samota (Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora), serta Global Hub Kayangan.

“Jika tiga itu saja kita kembangkan secara baik, ekonomi NTB memang akan tumbuh lebih baik. Pertumbuhan ekonomi NTB di luar tambang saat ini mencapai 7,1%,” kata Tuan Guru Bajang, panggilan sehari-hari Gubernur NTB.

Selain ekonomi, pembangunan di bidang sosial dan lingkungan juga menjadi salah satu perhatian penting yang harus diperhatikan dalam konteks membangun NTB.

Selain bertemu dengan para mahasiswa dan kalangan kampus, Moeldoko sebelumnya juga bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Manshuriyah, Lombok Tengah, dan Pondok Pesantren Nurul Haramain yang diasuh oleh TGH. Hasanain Juaini.

Selain itu, digelar juga bincang-bincang santai dengan para tokoh dan ulama, pengelola media massa, penggerak kebudayaan, tokoh masyarakat, dan aktivis sosial dan lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Kantor Staf Presiden yang dipimpin oleh Moeldoko menerima berbagai masukan dan saran terkait dengan pembangunan yang berlangsung di NTB. Beberapa topik yang dibahas antara lain adalah buruh migran, lingkungan, pariwisata, pendidikan, kebudayaan, dan perhutanan sosial.

Pada kesempatan bincang-bincang di Dome tersebut, Moeldoko juga menerima masukan dari perwakilan mahasiswa, yang diterima secara langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan.

Dokumen tersebut, kata Moeldoko, akan dipelajari, dan jika memang relevan, akan disampaikan kepada Presiden Jokowi.

AYA




Dukungan Zul-Rohmi dan Fiddin, Dideklarasikan Masyarakat Kecamatan Swela

Paslon Zul-Rohmi dan Fiddin punya kesamaan semangat dan harapan baru untuk NTB dan Lotim

lombokjournal.com —

LOMBOK TIMUR:  Dukungan untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Dr.H.Zulkieflimansyah dan Dr.Hj.Siti Rohmi Djalilah, dan dukungan Palson Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur H.Syamsul Lutfi dan H.Najamuddin Moestafa, dideklarasikan pemmuda dan tokoh di Keccamatan Swela, Lombok Timur.

Masyarakat Swela yang tergabung dalam Relawan Sahabat NTB bertekad mendukung paslon Zul-Rohmi untuk NTB Gemilang dan Paslon Fiddin untuk Lotim Baru.

Deklarasi dukungan pemuda dan tokoh Masyarakat Kecamatan Swela Lotim, Sabtu (09/03)  sekaligus menggelar pembekalan relawan..

Acara pembekalan relawan dan Deklarasi dukungan diselenggarakan di Desa Swela Kecamatan Swela Lombok Timur, dihadiri oleh perwakilan Relawan Zul-Rohmi dan Fiddin dari tiap-tiap dusun dan desa di Kecamatan Swela.

Sekitar 100  Relawan yang hadir merupakan relawan dari kalangan pemuda baik Laki-laki maupun perempuan dari wilayah Kecamatan Swela. Berbeda dengan relawan lainnya kelompok Relawan yang menggunakan jargon “Kami Fiddin untuk Lotim Baru,  Kami Zul-Rohmi untuk NTB Gemilang, Pilkada 2018 Insyaallah Menang”.

“Kami dari Relawan Sahabat NTB Lombok Timur memang menggunakan jargon yang berbeda “Kami Zul-Rohmi”,  “Kami Fiddin ini”  ini adalah bentuk simbolik semangat kaum muda, Jargon ini digunakan sebagai sikap asosiatif dengan paslon Zul-Rohmi dan Paslon Fiddin.

“Kedua paslon ini mewakili sikap batin kami dari kalangan muda,  kami yakin mereka mampu mengemban amanah masyakat NTB dan masyarakat Lombok Timur, personifikasi muda ditambah kapasitas yang kuat dan berpangalaman memimpin birokrasi dan parlemen meneguhkan kayakinan kami sebagai pemuda, bahwa beliau-beliau ini mampu dan bisa melanjutkan kemajuan NTB pasca TGB,” kata ketua Relawan Zul-Rohmi dan Fiddin Rasyid Ridho.

Lebih jauh Ketua Relawan Sahabat NTB untuk Zul Rohmi dan Fiddin  Kecamatan Swela dalam pernyataan sikapnya bersama para Relawan menegaskan dukungannya itu.

“Kami Relawan Sahabat NTB untuk Zul Rohmi dan Fiddin Kecamatan Swela  Lombok Timur menyatakan dukungan kepada Paslon Zul-Rohmi untuk NTB dan Paslon Fiddin untuk Lotim,  Forum silaturahmi kami ini mengakomodir seluruh dusun dan desa sekecamatan Swela Lotim, kami sudah konsolidasikan wilayah Swela dengan semangat perubahan dan kemajuan untuk NTB dan Lotim,”   tegas Rasyid Ridho,  Ketua Relawan Sahabat NTB untuk Zul-Rohmi dan Fiddin Kecamatan Swela Lotim.

Dukungan Relawan Sahabat NTB untuk Zul-Rohmi dan Fiddin Kecamatan Swela menurut Rasyid Ridho yang juga mantan aktivis pemuda mahasiswa Lotim ini punya alasan kuat. Mereka merasa punya kesamaan semangat dan harapan baru pada kedua paslon ini baik untuk NTB dan Lotim, kedua paslon ini yang mampu merepresentasikan semangat dan harapan kaum muda NTB dan Lotim.

Mereka percaya Zul-Rohmi dan Fiddin adalah dua paslon yang tepat untuk melanjutkan ikhtiar Gubernur NTB.

“Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi di NTB yang telah sukses membangun daerah ini selama 10 tahun memimpin dan paslon Fiddin di Pilkada Lotim memiliki visi dan misi yang bagus dan bermasa depan,  dan paslon Fiddin ini memiliki komitmen kuat untuk mendorong Kabupaten Lotim yang baru dan maju,”  tegasnya.

Ridho menambahkan, Relawan Zul-Rohmi dan Fiddin sudah mengorganisir dan mengkonsolidasikan kekuatan muda Lotim untuk memenangkan paslon Zul-Rohmi untuk NTB Gemilang, dan Fiddin untuk Lotim Baru.

“Organisasi Relawan kami ini menyebar di seluruh dusun dan desa di wilayah Lotim yang kami kordinasikan di basis kecamatan, dan kerja-kerja politik kami di tingkat desa-dusun bahkan sudah ada sebagian di basis TPS masing-masing. kami akan mendorong politik bersih dan santun, politik bermasa depan gemilang dan baru,” kat Ridho.

Menutut Ridho,  semangat kelompok muda di Lotim baik laki-laki dan perempuan harus berasosiasi dan bergabung dengan calon pimpinan muda karena pada merekalah harapan dan semangat pembangunan itu.

“Paslon ZulRohmi untuk NTB dan Paslon Fiddin untuk Lotim,” tegas Jun Ketua Sahabat NTB Relawan Zul-Rohmi dan Fiddin Kecamatan Swela Lombok Timur.

Me (*)




Gubernur; Infrastruktur NTB Mantap Karena Dukungan Pusat

Berkat dukungan pembangunan infrastruktur dari pemerintah pusat, ekonomi NTB tumbuh 7,1 % tanpa tambang

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi bersyukur atas segala bentuk dukungan pembangunan pemerintah pusat kepada NTB.  Terutama pembangunan Infrastruktur sehingga NTB memiliki kemantapan infrastruktur yang tinggi.

Hal itu disampaikan Zainul Majdi saat bicara pada Diskusi Nasional bertajuk Pencapaian 3 Tahun Pemerintahan Jokowi – JK di Auditorium Dome Universitas Mataram, Jum’at (09/03)

“Infrastruktur sebagai salah satu daya ungkit ekonomi di NTB mantap. Sehingga saat ini, berkat dukungan pemerintah pusat, di bawah kepemimpinan Presiden Ir. H. Joko Widodo, ekonomi NTB berhasil tumbuh dengan baik sebesar 7,1 persen di atas nasional,” teranngnya

Bahkan, kalau prinsip kemantapan infrastruktur ini terus diupayakan oleh presiden Jokowi, Gubernur yakin NTB bahkan Indonesia akan terus mengalami kemajuan.

“Alhamdulillah berkat dukungan dan support pembangunan infrastruktur dari pemerintah pusat, alhamdulillah ekonomi NTB tumbuh 7,1 % tanpa tambang”, ungkap Gubernur pada acara yang menghadirkan Kepala Staf Presiden Dr. Moeldoko sebagai keynote speaker-nya.

Gubernur yang akrab di panggil  TGB (Tuan Guru Bajang) ini mengajak masyarakat NTB untuk berterima kasih, karena itu merupakan etika yang paling tinggi, sedangkan akhlak yang paling mulia itu adalah bersyukur, ujarnya.

Gubernur memberikan motivasi kepada masyarakat dan generasi muda Indonesia, khususnya di NTB, agar menyikapi kondisi sosial sebagai suatu tantangan, bukan sesuatu yang harus diratapi. TGB yakin dan selalu berpandangan positif kepada pemerintah untuk bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Dari hasil diskusi yang dilakukan, Gubernur memberikan catatan kepada pemerintah pusat terhadap dua hal. Sektor pembangunan infrastruktur, agar tidak hanya yang berskala besar saja yang menjadi prioritas pemerintah, seperti jalan TOL.

Infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan akses masyarakat juga diharapkan menjadi sektor yang diprioritaskan oleh pemerintah saat ini.

Sehingga konektivitas distribusi arus ekonomi dari masyarakat dapat berjalan dengan baik, tidak hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang merasakan pembangunan infrastruktur tersebut.

Selain itu, dalam proses pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah saat ini, agar melibatkan masyarakat melalui kegiatan padat karya yang telah ada, sehingga masyarakat akan menjadi bagian dari proses pembangunan itu, serta dapat merasakan dampak dari proyek-proyek infrastruktur yang ada saat ini.

“Saya harap tidak hanya jalan TOL saja yang menjadi prioritas, tapi juga infrastruktur yang berkaitan dan menyentuh aktivitas ekonomi masyarakat. Selain itu saya juga berharap, dalam proses pembangunan infrastruktur melibatkan masyarakat melalui program padat karya, agar mereka merasa sebagai bagian dari proses pembangunan itu, ” ungkap TGB.

Gubernur menilai saat ini kurangnya kegiatan sosial keagamaan di masyarakat akibat dari berkurangnya transaksi ekonomi sosial masyarakat.

Hal ini disebabkan oleh tumbuh pesatnya ritel-ritel modern yang mengurangi transaksi tradisional masyarakat.

Menurutnya hal ini cukup berbahaya. Selama ini kegiatan sosial kemasyarakat yang timbul dari hasil transaksi tradisional melalui pasar-pasar tradisional, memiliki peran sangat efektif dalam memberikan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat.  Ssehingga terhindar dari perbuatan kriminal dan radikalisme.

“Saya khawatir dengan hilangnya kegiatan sosial kemasyarakatan akibat dari pertumbuhan ritel modern akan merusak transaksi tradisional yang sudah ada. Sehingga menyebabkan masyarakat untuk berbuat kriminal dan radikal,,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap agar segala macam bentuk kebiijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, agar disiapkan jaring pengamannya, sehingga tidak merusak jaringan ekonomi sosial kemasyarakatan yang sudah ada.

AYA




Sahabat Zul-Rohmi Batukliang utara, Siap Rebut Suara Lombok Tengah Utara

Bertekad membantu figur terbaik memenangkan Pilkada NTB untuk pemerintahan periode 2018-2023

lombokjournal.com —

LOMBOK TENGAH; Sahabat Zul-Rohmi Batukliang Utara bertekad  membantu pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah  di Kabupaten Lombok Tengah Bagian Utara.

“Kami akan berikan pemahaman akan pentingnya estafet dari kepemimpinan Tuan Guru Bajang jatuh kepada yang bajang (muda) juga,” kata Ketua Sahabat Zul-Rohmi, Saiful, Bahri, Jumat (09/03).

Sahabat Zul-Rohmi punya basis massa di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Relawan yang mayoritas beranggotakan kaum muda ini akan berupaya sekuat tenaga agar paslon nomor urut tiga yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat ini dapat memenangkan Pilkada NTB 2018.

Mereka mengaku akan bergerak masing-masing lima orang pemuda ke setiap desa dan satu orang di setiap dusun, untuk mengingatkan pemilih di Batukliang, agar memilih Zul-Rohmi.

Saiful menyebutkan, tekad mereka membantu figur terbaik memenangkan Pilkada NTB untuk pemerintahan periode 2018-2023. Sama halnya seperti mereka mengantarkan Tuan Guru Bajang M Zainul Majdi di Pilkada NTB 2013.

Saiful menyerukan kepada anggota relawan Sahabat Zul-Rohmi, perjuangan mereka kali ini akan berat. Terlebih dalam hal menepis isu primordialisme.

Saiful meyakini masyarakat NTB umumnya dan Lombok Tengah khususnya akan pintar menentukan pilihan. Masyarakat NTB menurut Saiful akan memilih pemimpin berdasarkan kapabilitas dan kapasitas.

Sekarang tinggal bagaimana mereka mensosialilsasikan tentang figur Zul-Rohmi beserta ide, gagasan serta visi dan misinya untuk melanjutkan pembangunan NTB ke depan.

“Pemilih tak akan termakan dengan isu kampungan. Orang Batukliang, dan Lombok Tengah khususnya adalah pemilih cerdas,” ujar Saiful.

Deklarasi dukungan Sahabat Zul-Rohmi dilakukan di Desa Mas Mas, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Deklarasi dukungan secara resmi ini dihadiri oleh perwakilan relawan dari tiap-tiap dusun dan desa di Batukliang.

Selain itu, ada juga sekitar 60 lebih pasukan serba hijau dan relawan Jilbab Hijau yang turut memeriahkan deklarasi dukungan untuk Zul-Rohmi.

Relawan perempuan Jilbab Hijau di Batukliang ini mengajak akan mengajak pemilih pemula beserta kaum perempuan untuk menetapkan hati memilih Zul-Rohmi. Di mana Sitti Rohmi Djalilah adalah satu-satunya representasi kaum perempuan dalam kontestasi Pilkada NTB 2018.#

Me




PON 2024, NTB Siap Jadi Tuan Rumah Bersama Bali

Beberapa infrastruktur olahraga yang telah dimiliki NTB akan direnovasi untuk memenuhi standar nasional

MATARAM.lombokjournal.com —  Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) berharap NTB menjadi tuan rumah ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 bersama Bali. TGB mengatakan, NTB dan Bali memiliki daya tarik yang besar dari sisi kepariwisataan.

Hal itu ditegaskan TGB usai menerima Ketua KONI NTB,  Andi Hadyanto.dan rombongan pengurus KONI di Pendopo Gubernur NTB, Mataram, NTB, Kamis (8/3)

“Secara objektif kondisi kita lebih menarik. Bali dan Lombok sangat populer. Orang akan merasa nyaman karena kita punya keuntungan citra yang bagus. Dari sisi akses sudah bagus, fasilitas olahraga lebih komprehensif. Jika tidak ada di Bali ada di Lombok,” ujar TGB di Pendopo Gubernur NTB, Mataram, NTB.

Menurut TGB, NTB menyiapkan sarana dan prasarana pendukung. Beberapa infrastruktur olahraga telah dimiliki NTB akan direnovasi untuk memenuhi standar nasional. Sebagian lagi akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur pendukung sebagai tuan rumah.

Selain itu, akan disiapkan fasilitas penyeberangan Bali-Lombok berupa kapal cepat gratis untuk para atlet dan pelatih. Sekitar 20 ribu kamar-kamar hotel juga sudah disiapkan oleh tuan rumah.

TGB menambahkan, semua Bupati dan Wali Kota se-NTB juga siap mendukung penyelenggaraan PON.

“Oleh karena harus disiapkan sebaik-baiknya.  Mudah-mudahan keinginan ini bisa terwujud karena ini akan jadi kebanggan kita semua,” ucap TGB.

TGB berharap, segala proses yang ditempuh untuk persiapan PON 2024 mendatang dapat berjalan lancar.

“Anak-anak betul-betul diperhatikan. Aspek kebersihan, higienitas lingkungan, dan penerangan. Aspek kenyamanan para atlet harus ditingkatkan, sebab itu semua adalah aset NTB,” kata TGB menambahkan.

AYA