Setelah Penerbangan Langsung Lombok – Australia, Menyusul Lombok – Guangzhou

Pemprov NTB terus menjalin komunikasi dengan Lion Air Group sebagai maskapai yang hendak membuka rute penerbangan langsung dari Guangzhou ke Lombok

MATARAM.lombokjournal.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menjajaki kerja sama dengan maskapai untuk membuka rute penerbangan langsung internasional ke Lombok.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, salah satu rencana pembukaan rute penerbangan langsung yang terus digodok ialah rute penerbangan langsung dari Guangzhou, Cina ke Lombok.

“Itu program lama, bahkan sebelum gempa, namun sempat terhenti saat gempa kemarin,” katanya.

Zul menyampaikan, pasar wisatawan dari Cina merupakan salah satu segmen pasar yang sedang menggeliat. Pertumbuhan ekonomi yang bagus di Cina mendorong banyak warganya mencari berbagai destinasi wisata di luar Cina.

“Mereka (wisatawan Cina) sedang mencari destinasi wisata alternatif selain Bali, nah salah satu yang masuk radar itu Lombok,” kata Zul.

Zul mengatakan, Pemprov NTB terus menjalin komunikasi dengan Lion Air Group sebagai maskapai yang hendak membuka rute penerbangan langsung dari Guangzhou ke Lombok.

Zul masih belum tahu apakah nantinya akan dibuka dengan penerbangan carter terlebih dahulu atau langsung penerbangan komersial.

“Rencananya terealisasi sekitar Februari-Maret juga, yang agak berat cari slot di Cina sendiri bukan di kita atau Lion,” katanya.

Pemprov NTB, kata Zul, berusaha menjadi tuan rumah yang baik dengan menyiapkan infrastruktur untuk menyambut para wisatawan mancanegara.

Berkaca dari penerbangan langsung Cina-Manado, kata Zul, banyak turis Cina mengeluhkan soal tingginya harga hotel di Manado yang tiba-tiba melonjak naik begitu ada penerbangan langsung dari Cina ke Manado.

“Ketika permintaan banyak, tahu-tahu harga hotel jadi sangat tinggi, mereka (Cina) minta kita jangan seperti itu, jangan karena ada turis baru kemudian kita gila-gilaan menaikan tarif hotel sehingga tidak menarik lagi,” kata Zul.

AYA

 




Februari, Penerbangan Langsung Lombok – Australia

Kemenpar memiliki sejumlah sasaran rute-rute penerbangan baru. Lombok dipandang pasar potensial sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia

MATARAM.lombokjournal.com — Penerbangan langsung Air Asia dari Perth, Australia ke Lombok direncanakan akan mulai beroperasi pada Februari mendatang.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjelaskan pada wartawan, pesawat dengan kapasitas 180 penumpang akan menjadi tambahan rute penerbangan langsung Internasional ke Lombok, menyusul rute Lombok-Malaysia, dan Lombok-Singapura.

“Meski masih Februari, tapi sosialisasi dan promosi dimulai dari sekarang,” ujarnya usai menghadiri acara Jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi, Jumat (23/11)  di kantor Dinas Pariwisata NTB.

Zul, sapaan akrab gubernuur, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata, yang memberi subsidi kepada maskapai tersebut dengan block seat setengah kapasitas selama enam bulan.

Kata Zul, hal ini lumrah dalam menggaet pasar baru.

“Namanya bisnis (maskapai) harus ada untungnya juga, cukup besar nilainya tapi kita beruntung karena itu akan ditanggung Kemenpar bukan Pemda,” jelas Zul.

Zul menyampaikan, Kemenpar memiliki sejumlah sasaran rute-rute penerbangan baru. Lombok dipandang pasar potensial sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia.

Zul juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal dan para pelaku industri wisata di NTB, yang telah berjuang membujuk Kemenpar memberikan subsidi untuk membuka rute penerbangan baru.

BACA JUGA;

Setelah Penerbangan Langsung Lombok Australia, Menyusul Lombok – Guangzhou

“Mudah-mudahan adanya penerbangan langsung internasional yang baru semakin berdampak positif bagi sektor pariwisata NTB,” katanya.

AYA

 

 

 




Sinergi Pemerintah Dan Swasta Untuk Produktifitas Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Program nasional untuk ketahaan pangan yang juga sampai di seluruh Provinsi hingga ke Kabupaten, tapi tetap saja masih banyak keluarga yang kekurangan gizi

lombokjournal.com —

MATARAM ;  Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono (HBK), mengingatkan, pemanfaatan lahan pekarangan rumah menjadi satu di antara alternatif mewujudkan kemandirian pangan dalam rumah tangga.

Menurut HBK, pemberdayaan keluarga lebih dulu, kemudian ketahanan pangan dapat tumbuh dan berkembang.

“Tanah pekarangan, bila dikelola dengan baik dan sungguh-sungguh sangat membantu kehidupan rumah tangga, baik dalam peningkatan penghasilan maupun perbaikan nutrisi keluarga,” kata HBK, Kamis Malam  (22/11) disela-sela mengikuti acara Yasinan bersama warga  Presak Timur, Kota Mataram.

HBK mengatakan,  dari perjalanan ke desa-desa di semua Kabupaten di Lombok, dan berdialog dengan banyak keluarga, tidak jarang masih ditemuinya keluarga yang kekurangan nutrisi.

“Ini pentingnya pendidikan ketrampilan mengelola tanah pekarangan”, lanjutnya.

Kalau masyarakat  desa trampil mengelola pekarangan dengan bayam, sawi, kacang panjang, tomat, cabe maupun jenis tanaman yang cocok ditanam di pekarangan, persoalan malnutrisi atau kekurangan gizi keluarga akan teratasi.

Diakuinya, sebenarnya pemerintah melalui banyak dinas maupun badan-badan di daerah telah mempunyai program-program ketahanan pangan, dan didukung dengan anggaran yang besar.

“Sayangnya, program-program tersebut tidak  diinternalisasi khususnya keluarga-keluarga di pedesaan. Sehingga program-program yang disosialisasikan tidak berkelanjutan,” katanya.

Misalnya, program nasional Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL),  program untuk ketahaan pangan yang juga sampai di seluruh Provinsi hingga ke Kabupaten, tapi tetap saja masih banyak keluarga yang kekurangan gizi.

“Tiap tahun program itu ada, tapi tetap saja ada keluarga yang kekurangan gizi atau malnutrisi,” ujar HBK.

Bergerak bersama-sama mengajak masyarakat menanam sejumlah sayuran dengan memanfaatkan lahan pekarangan, sebenarnya bukan anjuran baru.

Sudah banyak dibentuk kelompok-kelompok dalam masyarakat, tapi perlu memberdayakan dan menghidupkan kembali kelompok-kelompok rumah tangga yang dulu sudah terbentuk.

Caleg DPR RI Partai Gerindra, Nomor Urut-1 dari Dapil NTB-2/P. Lombok yang rajin turun ke masyarakat itu menekankan, untuk mengembangkan pekarangan sebagai kebun gizi juga bisa dilakukan di rumah-rumah penduduk yang padat dan lahannya sempit.

“Karena itu, perlu pelatihan skill masyarakat cara berkebun dengan lahan seadanya. Seperti meletakkan tanaman di dalam pot, baik itu pot yang berukuran kecil maupun pot yang berukuran besar, ” kata HBK.

Sinergi Pemerintah Dan Swasta

Terpisah Arif Mahmudi, salah satu aktivis lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ), pernah melakukan riset pengelolaan lahan pekarangan di tiga Kecamatan dan 10 Desa di Sumbawa.

Riset itu dilakukan, salah satu tujuannya adalah untuk mencari solusi karena masih banyaknya kasus malnutrisi atau kekurangan gizi yang menimpa ibu dan anak di desa-desa.

Arif mengungkapkan, meski program banyak dilakukan lembaga pemerintahan, mulai Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa maupun Bappeda, tapi program-programnya tidak berjalan berkesinambungan.

Menurutnya, pemerintah biasanya menggunakan cara konvensional, kelompok dalam masyarakat dilatih, dikasih bibit, sudah dianggap bisa.

Pemerintah tidak tahu bagaimana cara menginternalisasi program tersebut ke masyarakat.

“Keberhasilan pengelolaan lahan pekarangan itu perlu pendampingan. Karena itu perlu keterlibatan swasta, yaitu dari produsen bibit tanaman.  Mereka bisa menjual bibit tapi melakukan pendampingan, sampai masyarakat bisa menuai hasilnya”, jelas  Arif.

Selain pendampingan, juga dibutuhkan keterlibatan aktif Kepala Desa setempat.

Kelompok masyarakat yang berhasil memanfaatkan pekarangannya, umumnya yang mendapat dorongan dari Kepala Desa.  Dan kalau Kepala Desa terlibat dalam proses pengelolaan lahan pekarangan, pemerintah juga tak perlu  mengucurkan anggaran, karena dari Anggaran Dana Desa sudah bisa membiayai.

Arif mengatakan, keberhasilan memanfaatkan lahan pekarangan memberi manfaat langsung, seperti  menghemat biaya belanja keluarga, mengatasi malnutrisi, ibu-ibu memahami cara menanam sayuran, ketahanan pangan, dan termasuk menciptakan lingkungan yang asri.

“Di Lombok Utara, program ini juga menciptakan lapangan kerja baru. Ada ibu-ibu yang trampil melakukan pembibitan, dan itu menambah penghasilan keluarga dengan menjual bibit sayuran dan tanaman pekarangan lainnya,” tukas Arif.

Me




Pesona Lombok Rally Wisata 2018, Tawarkan Pemandangan Indah

Rally dikemas dalam bentuk fun rally yang mana secara tidak langsung peserta mengikuti kejuatraan rally nasional dengan teknik TIME Rally

MATARAM.lombokjournal.com  — Pesona Lombok Rally Wisata 2018, sebuah event sport tourism yang digagas Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama Dinas Pariwisata NTB, akan digelar pada, 24-25 November mendatang.

Rute lintasan dalam ajang fun rally ini menawarkan banyak pemandangan indah di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Jadi para pencinta otomotif, klub mobil atau komunitas bisa menikmati keindahan alam Lombok, sambil bekendara,” kata Ketua IMI NTB, M Nurhaedin, Kamis (22/11) dalam jumpa pers di Kantor Dinas Pariwisata NTB, di Mataram.

Ia menjelaskan, rally wisata akan dipusatkan di Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok Barat.

Dari sana, rute lintasan diarahkan ke sejumlah destinasi wisata unggulan di Lombok, dalam dua etape.

Hari pertama, Sabtu (24/11) rute lintasan mengarah ke destinasi wisata di Lombok Barat dan Lombok Utara.

“Di etape pertama ini para peserta juga bisa melintasi lokasi pascagempa di Lombok Utara, dan juga ada prosesi pemberian bantuan untuk korban gempa di sana,” kata dia.

Sementara hari kedua, Minggu (25/11) rute lintasan akan mengarah ke destinasi wisata di Kota Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah.

“Tentunya pada hari kedua akan dibarengi dengan melihat destinasi wisata The Mandalika Resort di Kuta, Lombok Tengah,” kata Nurhaedin.

Ia menjelaskan, rally dikemas dalam bentuk fun rally yang mana secara tidak langsung peserta mengikuti kejuatraan rally nasional dengan teknik TIME Rally.

“Rally akan dihadiri Sekjen IMI Pusat Jeffry JP, sekaligus kejuaranan nasional TIME Rally putaran 3 tahun 2018 sebanyak 4 putranan. Putaran ke 4 akan dilakukan di Kalimantan Selatan,” katanya.

Peserta rally yang hadir dan bersaing merebut posisi pertama, antara lain tim dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Papua.

Sementara NTB sebagai tuan rumah akan menurunkan 15 tim ditambah 20 tim pemula asal NTB dari klub, komunitas, sponsor, dan  instansi swasta.

Rally Wisata tahun ini merupakan tahun ke empat, setelah sukses digelar setiap tahun sejak 2015 lalu.

Ia menjelaskan, Pesona Lombok Rally Wisata ini juga ditujukan untuk mendukung program NTB Bangkit pasca bencana gempa, dan mendorong percepatan recovery pariwisata melalui program Pesona Indonesia, Wonderful Indonesia, dan Pesona Lombok Sumbawa.

“Selain itu juga untuk mempererat kesatuan bangsa, pengembangan prestasi olahraga otomotif (roda empat), mengangkat potensi ekonomi NTB, dan sekaligus kampanye keselamatan dan tertib lalu lintas di jalan,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Faozal mengatakan, event sport tourism Rally Wisata ini sangat strategis untuk mempromosikan Lombok yang saat ini sudah aman dikunjungi.

“Ya kami harapkan para peserta rally bisa menikmati keindahan Lombok, dan bercerita di daerah mereka setelah kembali nantinya,” katanya.

Sementara itu, General Manager Hotel Montana Premier Senggigi, Binang Odi Alam mengatakan, pihaknya sangat mendukung event rally wisata tersebut.

“Komitmen kami dari Montana Premier Senggigi dari awal memang ingin turut membantu recovery pariwisata NTB ini,” katanya.

Rally Wisata akan dilepas Sabtu (24/11) di depan Hotel Montana Premier Senggigi, Lombok Barat.

Rencananya kegiatan akan dihadiri oleh Sekda NTB H. Rosiady H Sayuti, perwakilan pihak Kementerian Pariwisata, dan juga Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Lalu Mohammad Faozal.

AYA (*)




Huntara Solusi Sementara, Sebelum Dibangun Huntap

Masih banyak korban gempa yang masih tinggal di pengungsian

MATARAM.lombokjournal.com – Saat ini sudah terbangun sekitar  40 ribu hunian sementara (huntara)dari total sekitara 70 huntara yang dibutuhkan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Rum mengatakan, keberadaan huntara menjadi solusi sementara bagi warga yang terdampak gempa.

Sedang pembangunan hunian tetap (huntap) masih berproses dari pemerintah pusat.

“Huntara dari pemerintah pusat memang tidak ada, yang jelas dari APBN tidak ada,” ujar Rumdi Mataram, Kamis (22/11).

Masuknya musim hujan menjadi alasan penting untuk adanya huntara, agar masyarakat bisa tinggal dengan nyaman tanpa khawatir kehujanan atau tergenang air.

“Ibu Wagub (Wakil Gubernur) juga sudah mengarahkan untuk memastikan huntara dibangun,” terangnya

Rum menjelaskan, pemerintah pusat tidak mengalokasikan pembangunan huntara dari APBN. Pemprov NTB mendorong sejumlah lembaga kemanusiaan untuk berpartisipasi dalam pembangunan huntara.

Rum menyambut positif upaya Pemkab Lombok Timur dan Pemkab Sumbawa yang menggunakan APBD untuk pembangunan huntara bagi warga terdampak gempa di wilayah masing-masing.

Rum tidak menampik jika masih cukup banyak warga terdampak gempa yang tinggal di tenda pengungsian.

“Ada beberapa ide terkait dengan tenda pengungsi, saat hujan perlu ada gotong royong warga dibantu TNI, Polri untuk membangun drainase sekitar tenda sehingga ketika hujan tidak terkena tendanya,” katanya.

AYA

 

 




Menjadi Peserta JKN-KIS, Upaya Menolong Diri Sendiri Dan Orang Lain

Mengajak seluruh masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS agar segera mendaftarkan diri, sedangkan bagi yang sudah terdaftar agar rutin membayar iuran

lombokjournal.com —

Sampai saat ini, I Made Serana Kusuma (44), merupakan salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang sering disebut peserta mandiri.

Ia bersama istri dan 3 orang anaknya terdaftar di kelas 1 sejak tahun 2014, tepatnya sejak PT Askes (Persero) bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan.

Made mengaku, dirinya rutin menggunakan jaminan JKN-KIS untuk menjalani hemodialisa alias cuci darah yang rutin dilakukannya dua kali seminggu.

Secara jujur diakuinya, ia bersama keluarganya sangat bersyukur dengan keberadaan Program JKN-KIS ini.

Setiap bulan selalu rutin membayar iuran JKN-KIS, meski hanya Made yang rutin memanfaatkan, tapi iuran seluruh anggota keluarga semuanya dibayarkan tepat waktu.

“Semoga anggota keluarga saya tetap sehat, jadi iuran tersebut bisa digunakan untuk membayar biaya pelayanan kesehatan peserta JKN-KIS yang membutuhkan, ya seperti saya ini,” ucapnya sambil tersenyum.

Disadarinya, sistem asuransi sosial ini memerlukan rasa sosial dari peserta untuk bergotong-royong melalui iuran yang dibayarkan dalam memenuhi pelayanan kepada seluruh peserta JKN-KIS.

Saat dirinya masih sehat, ia tetap rutin membayar iuran dengan harapan iurannya dapat membantu peserta lainnya yang membutuhkan jaminan ini, agar dapat berobat dan dengan harapan sembuh seperti sediakala.

Niat baik yang ia tabur kini ia rasakan. Semenjak rutin melakukan hemodialisa ia benar-benar merasakan manfaat yang sangat besar dari JKN-KIS.

Made merasakan bagaimana pentingnya rutin membayar iuran hingga dirinya merasa nyaman dalam berobat menggunakan jaminan program ini.

“Selama ini saya mendapatkan pelayanan yang sangat layak dan sesuai dengan harapan saya, tidak ada kendala yang berarti saya alami, bahkan pernah saat bencana erupsi Gunung Agung September 2017 saya mengungsi ke Denpasar. Di sana saya tetap mendapatkan pelayanan hemodialisa di RS milik pemerintah. Jadi sangat memuaskan dan tidak ada biaya sepeserpun yang saya keluarkan selama ini,” ungkap Made.

Atas pelayanan yang didapatkannya selama 4 tahun ini, Made menyampaikan terima kasihnya kepada program ini dan seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.

Ia pun tidak segan untuk mengajak seluruh masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS agar segera mendaftarkan diri, sedangkan bagi yang sudah terdaftar agar rutin membayar iuran.

“Saya berharap, apapun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait program ini, kita sebagai warga negara harus mengikutinya dengan baik karena semua demi kepentingan peserta,” ujarnya.

ay/gw  (Jamkesnews)

 

 

 

 




Ketua GOW Lotim Diminta Lebih Dekat Dengan Masyarakat

Mendekat bersama masyarakat, dengan cara turun bertemu masyarakat melihat langsung kondisi di bawah

LOMBOK TIMUR.lombokjournal.com —  Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) masa bhakti 2018-2023 resmi dilantik untuk menggantikan Ketua GOW Lotim masa bhakti 2013-2018.

Pelantikan itu dilakukan oleh Dewan Pengurus GOW Kabupaten Lombok Timur, Hj. Hartatik Sukiman Azmy, di Pendopo 2 Wakil Bupati, Selong, Kamis (22/11).

Dewan Penasehat GOW Lotim, Hj. Hartatik Sukiman Azmy, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pengurus GOW periode sebelumnnya yang menjalankan tugas dan tanggung jawab sampai akhir periode,  dan menyampaikan selamat kepada pengurus yang telah dilantik.

Hartatik mengatakan, pengurus GOW yang baru harus bekerja lebih baik bagi organisasi dan masyarakat.

“Organisasi perempuan memiliki peran strategis dalam  pelaksanaan pembangunan, termasuk gabungan organisasi seperti GOW,” ungkapnya.

Menurut Hartatik, GOW sebagai organisasi kemasyarakatan harus mendekatkan diri, dengan cara turun bertemu masyarakat, meresapi dan melihat secara langsung kondisi di bawah.

“Kedekatan yang terjalin dengan masyarakat tidak saja akan membantu merumuskan program yang lebih baik ke depan, tapi juga memberikan motivasi langsung kepada masyarakat untuk turut aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan,” ujarnya.

Hal tersebut akan berdampak terhadap citra positif GOW sebagai organisasi yang mampu mendorong perempuan sebagai motivator, dan penggerak masyarakat demi kehidupan yang lebih berkualitas.

“Saya percaya kekuatan perempuan di tengah masyarakat apabila diberdayakan secara optimal dapat menjadi kekuatan dengan daya dorong yang tinggi,” terang Hartatik.

Hartatik mengingatkan semua pengurus menyadari, di dalam GOW ini terdapat organisasi wanita dari berbagai peran dan profesi.

Apalagi GOW merupakan perpanjangan tangan pemerintah, utamanya dalam hal pemberdayaan masyarakat.

“Karenanya saya berharap kiprah GOW dapat terus ditingkatkan, mengingat masih banyaknya persoalan yang kita hadapi saat ini,” ingatnya.

Pengurus baru diminta mengevaluasi berbagai program yang telah dan belum terlaksana di tahun-tahun sebelumnya.

Dewan Pengurus GOW berpesan kepada pengurus baru harus menjalankan tugas dengan senang, disiplin, kompak dan penuh loyalitas.

“Kita harus istiqomah, lurus sesuai kesepakatan yang telah disetujui bersama,” jelas Hartatik.

Acara tersebut dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan dan seluruh perwakilan organisasi wanita.

Saat itu juga dilakukan penandatangan berita acara dan penyerahan memori serah terima jabatan dari Ketua GOW yang baru kepada Ketua GOW lama, dan penyerahan kenang-kenangan kepada pengurus GOW Lotim sebelumnya.

Razak




Bantu Penangan Gempa, Bukti Kedekatan TNI-POLRI Bersama Rakyat

Prajurit TNI-POLRI bekerja keras memberikan pertolongan dan pelayanan bagi masyarakat terdampak bencana gempa bumi

MATARAM.lombokjournal.com — Pengabdian TNI dan Polri membantu penanganan musibah gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB),  bukti nyata kedekatan TNI dan Polri dengan rakyat.

Menteri Koordinator Pengembangan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Puan Maharani menegaskan itu di Bandara Internasional Lombok, Rabu, (21/11), saat melakukan pelepasan pasukan Kogasgabpad yang purna tugas selama tiga bulan, pasca gempa Lombok dan Sumbawa,.

“Pengabdian prajurit TNI dan Polri pasca bencana di NTB menjadi bukti nyata hadirnya negara di tengah masyarakat dalam menghadapi masa-masa sulit”, ujarnya.

Puan menyampaikan terimakasih dan apresiasi secara khusus kepada prajurit TNI dan Polri yang tergabung dalam Kogasgabpad NTB, dibawah komando Mayjen TNI Madsuni .

Dikatakan, TNI-POLRI hadir bekerja untuk rakyat, dalam percepatan penanganan gempa bumi di NTB.

Pemerintah dan masyarakat juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada pasukan Kogasgabpad, atas kerja keras memberikan pertolongan dan pelayanan bagi masyarakat terdampak bencana gempa bumi.

Sehingga NTB bangkit dalam menata kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.

“Selamat bertugas kembali di kesatuan masing-masing, semoga pengabdiannya mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Sampaikan salam hangat saya kepada keluarga yang selalu setia mendoakan dalam bertugas,” kata Puan.

Menko PMK menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Kogasgabpad yang diterima Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Madsuni dan Kapolda NTB Drs. Achmat Juri SH., M.Hum.

Hadir dalam pelepasan pasukan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Panglima kogasbabpad, Bupati Lombok Tengah, Kapolda NTB, Kepala BNPB dan Danrem 162/WB.

AYA/Hms

 




Pembuatan Panel Risha Diminta Tingkatkan Produksinya Untuk Kejar Target

Untuk mempercepat target tersebut, selain memberdayakan pekerja lokal PT Waskita juga telah mendatangkan tenaga kerja dari luar yakni Pulau Jawa

LOTENG.lombokjournal.com – PT Waskita, sebagai aplikator pembuat panel Risha, diminta meningkatkan kapasitas produksinya agar dapat terpenuhi sesuai target yang telah direncanakan.

Selain itu, proses pembuatan panel-panel tersebut PT Waskita diminta melibatkan masyarakat lokal, dengan terlebih dahulu diberikan pelatihan teknik pembuatan panel.

Menko Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan itu saat meninjau langsung proses pembuatan panel konstruksi Rumah Risha di Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu, (21/11).

“Berdayakan masyarakat lokal, berikan pelatihan terlebih dahulu, serta teknik pembuatan panel yang baik. Dengan demikian proses pengerjaan akan semakin cepat,” kata Puan.

Kepala Manager Plan Lombok PT Waskita, Fendiardo di hadapan Menko PMK menjelaskan, saat ini PT Waskita terus meningkatkan kapasitas cetakan panel.

Dia menargetkan pada bulan desember pembuatan panel akan mencapai target, yakni menghasilkan 30 panel rumah per hari. Saat ini baru mampu mencetak untuk kapasitas 9 rumah per hari.

Fendiardo menambahkan, untuk mempercepat target tersebut, selain memberdayakan pekerja lokal PT Waskita juga telah mendatangkan tenaga kerja dari luar yakni Pulau Jawa.

Selain itu penggunaan obat kimia untuk percepatan proses pengeringan panel juga dilakukan, sehingga dalam waktu 6 jam panel sudah kering dan bisa dibuka, jelasnya.

Kedatangan Menko PMK Puan Maharani di lokasi pembuatan Panel Risha didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Bupati Lombok Tengah, Panglima kogasgabpad, Kapolda NTB, Kepala BNPB, Danrem 162/WB, Sekretaris Daerah Provinsi NTB dan disambut Kepala Manager Plan Lombok, PT Waskita, di Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (21/11).

AYA/Hms




Sitti Rohmi TaK Ingin Ada ‘Nuril-Nuril’ Lainnya

Selain persoalan hukum, para pelaku pelecehan seksual akan beratnya sanksi sosial yang harus mereka terima

MATARAM.lombokjournal.com — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah tidak ingin ada Nuril-Nuril berikutnya. Dia meminta para perempuan tidak takut bersuara jika mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan.

“Alhamdulilah semua melihat ke kasus Nuril dan ini jadi masukan yang bagus agar tidak terjadi lagi Nuril-Nuril lain di NTB, kan kita tidak tau di belakang ini apakah ada yang mengalami seperti Nuril,” ujarnya, Rabu (21/11).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB di bawah kepemimpinan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan dirinya telah mempunyai kanal pengaduan untuk masyarakat pada laman dan aplikasi NTB Care.

“Kita sudah mulai dengan NTB Care, masyarakat sudah enak ngomong dengan pemerintah, enggak ada yang ditutupi,” tegasnya

Dengan kehadiran NTB Care, Rohmi meyakini para pelaku perbuatan tidak senonoh akan berpikir dua kali melakukan aksinya. Pasalnya, perilaku negatif tersebut akan segera diketahui dan ditindaklanjuti Pemprov NTB.

“Dengan keterbukaan itu, pelaku hal negatif pasti akan lebih hati-hati untuk berbuat yang tidak-tidak, karena begitu mereka berbuat hal itu kan mudah diketahuinya,” imbuhnya

Rohmi menilai, kehadiran NTB Care dapat menjadi sarana yang efektif bagi masyarakat untuk melaporkan aduan kepada Pemprov NTB.

Bagi Pemprov NTB, NTB Care juga sangat membantu mendapatkan informasi dan mengetahui lebih objektif terkait permasalahan yang terjadi sehingga penanganan persoalan bisa lebih efektif dan tepat.

Selain persoalan hukum, Rohmi juga mengingatkan para pelaku pelecehan seksual akan beratnya sanksi sosial yang harus mereka terima.

BACA JUGA ; Kejagung Tunda Eksekusi Nuril, Kuasa Hukun Konsentrasi Susun PK

“Sanksi sosial lebih efektif dari hukum, jadi perempuan bisa bersuara, tolong jangan diam kalau Anda memperjuangkan hak Anda, Anda harus ngomong kalau ada sesuatu tak pantas terjadi pada anda,” pungkas Rohmi.

AYA