Hanya 24 Taksi Online Yang Legal Di NTB

Dinas Perhubungan memantau keberadaan taksi online dan menghimbau untuk segera daftar ke Dinas Perhubungan agar legal

MATARAM.lombokjournal.com — Jumlah taksi online di Provinsi NTB khususnya di Kota Mataram terus terjadi peningkatan. Keberadaan taksi online ini sering menimbulkan gelojak dengan angkutan konvesional.

Hingga saat ini, taksi online yang sudah mengantongi izin dari pemerintah daerah hanya 24 unit saja  yang berasal dari aplikasi Uber.

“Jumlah taksi yang legal di NTB saat ini sebnyak 24 Unit, yang sudah memenuhi syarat untuk beroperasi,” ungkap Kepala Bidang Angkutan Darat di Dinas Perhubungan NTB, Asep Supriatna, Kamis (05/04 ) di Kantor Gubernur NTB.

Asep menuturkan, pihaknya sekarang ini sedang memantu keberadaan taksi Online yang masih beroperasi.

“Sekarang taksi online ini kami pantau keberadannya, terus menghimbau untuk segera daftar ke Dinas Perhubungan agar legal. Pada saatnya nanti  kita akan operasi penegakan Hukum,” terangnya

Untuk saat ini Dinas Perhubungan mengadakan operasi simpatik.

“Jadi sebulan ini baru operasi simpatik dulu. Kami pantau di lapangan taksi ini, agar tidak ada gesekan  dengan Taksi konvensional,” cetusnya.

Ia menuturkan, Dishub senditi  tetap berkoordinasi dgn organda, dan pemilik taksi reguler agar mencari solusi yang tepat.

“Tinggal  bagaimana  mencari kesetaraan jangan taksi online itu sembarangan. Dia ngambil di tempat- tempat yang sudah di tempati taksi reguler,” jelasnya.

Pada prinsipnya tidak ada penolakan taksi online, sebab  justru itu mempermudah pelayanan warga NTB.  “Hanya diharapkan yangh fair dong, taxi online juga harus sama dgn taxi reguler. Jangan begitu ada takxi online mematikan taxi yang sudah ada,” katanya..

Menurutnya, kalau taxi online tidak dipantau, kalau terjadi kecelakan tidak bisa memperoleh jaminan dari jasaraharrja juga, tegasnya

BACA JUGA : Naiknya Tarif Ojek Online Dinilai Masih Wajar

Asep menghimbau, agar  masyarakat menggunakan taksi yang sudah legal, Jangan membiasakan diri memakai taksi yang ilegal, karena itu tidak ada jaminan keselamatan.

AYA

 




Winengan Jadi Warga Kehormatan Betawi

Lalu Winengan dalam orasinya secara khusus menyampaikan kondisi dan hiruk-pikuk berbangsa saat ini, justru akibat tidak adanya kearifan dalam berkomunikasi dan berinteraksi para elitnya

lombokjournal.com —

JAKARTA —  Kepala Dinas Pertamanan dan Tata Kota Lombok Barat, H. Lalu Winengan, yang dikenal sebagai salah satu tokoh masyarakat Sasak, dikukuhkan dan diberikan penghargaan sebagai tokoh kehormatan Betawi bersama belasan tokoh lainnya.

Pengukuhan itu berlangsung saat kegiatan kebudayaan yang diselenggarakan Forum Pemuda Betawi bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI di Jakarta, Kamis (05/04).

Tahun ini adalah tahun ke-17 Bamus Betawi menyelenggarakan kegiatan serupa dengan memberikan penghargaan dan penghormatan kepada tokoh-tokoh luar Betawi, yang dinilai memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasan terkait isu-isu kearifan lokal untuk penguatan kebangsaan.

Kegiatan pemberian penghargaan berlangsung di salah satu hotel di Jakarta sekitar pukul 14.00 WIB. Hadir pada kegiatan ini sejumlah tokoh Betawi.

Peenerima penghargaan ada juga dari kalangan pengusaha dan aparat penegak hukum. Di akhir sesi, masing-masing penerima penghargaan diberikan kesempatan menyampaikan orasi.

Lalu Winengan secara khusus menyampaikan kondisi dan hiruk-pikuk berbangsa saat ini, justru akibat tidak adanya kearifan dalam berkomunikasi dan berinteraksi para elitnya. Ia misalnya secara khusus menyindir pidato salah satu tokoh nasional yang meramalkan bubarnya Indonesia pada tahun 2030.

Pidato ini kata Winengan, jika disampaikan dengan data yang jelas serta dengan maksud mengajak banga waspada, maka itu bermakna positif. Tetapi bila pidato ini digunakan hanya untuk kepentingan politik jangka pendek, maka yang muncul hanya kegaduhan di akar rumput.

Kedua, dia juga memberi contoh kecerobohan salah satu tokoh yang menyampaikan hal kontroversial yang justru melukai perasaan Umat Islam. Yang ia maksud adalah puisi Sukmawati Soekarnoputri yang berujung pada protes warga.

Winengani secara garis besar menyampaikan pentingnya bangsa Indonesia melakukan taubat nasional.

“Ada banyak kejadian buruk di Indonesia yang justru terjadi karena kecerobohan para tokohnya, yang tidak menjaga etika saat berbicara di hadapan publik, sehingga menimbulkan kegaduhan,” ujarnya

Oleh karena itu, menurutnya saat ini yang kita butuhkan adalah sama-sama bertaubat. “Tokoh-tokoh harus bertaubat.  Saya minta Forum Pemuda Betawi menggelar gerakan salat taubat nasional supaya dosa-dosa kita diampuni Tuhan,” ungkap mantan Ketua DPD KNPI NTB ini.

Sambutan di antaranya juga disampaikan tokoh Betawi H. Lulung Lunggana yang sekarang menjadi salah watu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Lulung menyampaikan kegiatan ini adalah cara warga Betawi bersilaturahmi dengan komunitas lain untuk menguatkan peran kebangsaan.

Ketua Dewan Pembina Forum Pemuda Betawi, Rahmat HS dalam penyampaiannya mengemukakan, pemberian status warga kehormatan ini sudah diadakan sejak tahun 2002.

Hingga penyelenggaraan tahun ini, ada sekitar 200 tokoh yang diberikan penghargaan baik itu mereka yang duduk di lingkungan pemerintahan di pusat maupun di daerah.

“Tahun ini dari puluhan tokoh yang kita seleksi, muncul 17 nama. Mereka adalah orang-orang yang bagi masyarakat Betawi berjasa di sektor publik lewat kiprah mereka masing-masing,” ungkapnya.

“Mereka yang terpilih adalah orang-orang pilihan yang kami tahu kiprah mereka selama ini. Selamat,” ungkap Wakil Ketua Bamus Betawi ini.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semula akan mengadiri di kegiatan ini. Namun karena ada kegiatan dinas, ia diwakili pejabat dinasnya.

Usai acara, Winengan menganggap penghargaan ini adalah bentuk apresiasi serta semangat untuk berbuat lebih baik lagi.

Me (*)

 

 

Foto :  WARGA KEHORMATAN : H. Lalu Winengan saat pemberian penghargaan dan status warga kehormatan Betawi oleh Bamus Betawi di Jakarta kemarin.




Pra Musrenbang, Sekda Istruksikan Fokus Penurunan Kemiskinan

Apa pun yang dilakukan, tidak ada artinya bila angka kemiskinan dan tingkat ketimpangan di NTB tidak bisa diturunkan

H. Rosiady Sayuti

 

MATARAM.lombokjornal.com —  Sekretaris Daerah Provinsi NTB Ir. H. Rosiady Sayuti, M.Sc., Ph.D menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di NTB, agar dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2019, fokus pembahasannya pada program penurunan angka kemiskinan.

Sekda mengatakan itu saat membuka Rapat Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2018, di Hotel Lombok Raya, Kamis (05/04).

“Ini sesuai dengan tema Pra Musrenbang tahun 2018 ini “Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi untuk Percepatan Penurunan Angka Kemiskinan,” ungkap Sekda yang lebih dikenal Pak Ros itu.

Selama hampir 10 tahun, Provinsi NTB di bawah kepemimpinan Dr. TGH. M. Zainul Majdi, NTB telah mengalami kemajuan yang membanggakan. Kemajuan tersebut dapat dilihat dari capai-capaian pembangunan dan prestasi-prestasi yang diraih, baik skala nasional maupun Internasional.

Dalam dua periode kepemimpinan tersebut, ekonomi NTB terus mengalami pertumbuhan di atas rata-rata nasional. Pada Tahun 2017 ekonomi NTB tumbuh sebesar 7,10 persen, di atas rata-rata nasional.

Sedangkan untuk penurunan angka kemiskinan dari angka 23,4 persen tahun 2008 dapat diturunkan menjadi 15,05 persen pada tahun 2017. Artinya dalam  kurun waktu 9 tahun lebih tersebut, NTB telah berhasil melakukan penurunan angka kemiskinan 1 persen/ tahun.

Selain itu, Tingkat gini rasio di NTB juga terus berupaya untuk ditekan, dengan angka 0,378 persen di bawah nasional sebesar 0,41 persen, namun relatif masih rendah dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Dengan berbagai capaian tersebut, Pak Ros tetap mendorong agar kegiatan yang sangat strategis seperti pra Musrenbang ini, melahirkan solusi-solusi yang lebih konstruktif dari masalah kemiskinan, dengan ide-ide dan gagasan program yang lebih efektif untuk upaya penurunan angka kemiskinan di NTB.

“Hal Ini sesuai dengan instruksi Gubernur NTB yang mengatakan, apa pun yang kita lakukan, tidak ada artinya apabila angka kemiskinan dan tingkat ketimpangan di NTB tidak bisa kita turunkan,” ungkapnya.

Pak Ros juga memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pra Musrenbang RKPD tahun 2019, dengan harapan akan melahirkan program strategis untuk ditindaklanjuti pada Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) RKPD tahun 2019 pada tanggal 16 April 2018 mendatang.

“Semoga apapun rumusan-rumusan program yang dihasilkan nanti, membawa dampak positif bagi kemajuan NTB dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa-masa akan datang”, harapnya.

Hadir dalam kesempatan Pra Musrenbang itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten/Kota se-NTB, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Provinsi NTB dan pejabat vertikal lingkup Provinsi NTB.

AYA




Pertemuan Koordinasi BPJS Cabang Mataram Dengan Polda NTB

Kombes Pol Tajudin menyampaikan dukungannya terhadap Program JKN-KIS

lombokjournal.com —

MATARAM :   BPJS Kesehatan Cabang Mataram melakukan pertemuan koordinasi dengan POLDA NTB untuk menindaklanjuti Nota Kesepahamanantara BPJS Kesehatan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang ditandatangani awal Maret 2018 di Jakarta.

Pertemuan ini dihadiri olehWakil Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Kombes Pol Tajjudin, KabiddokesPolda NTB AKBP dr. Ubaidillah, Direktur Rumah Sakit Bhayangkara AKBP dr. Dafianto Arif,

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mataram Muhammad Ali, serta Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan R.Kristandono Dwicahyo di Ruangan Wakapolda Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rabu (04/04).

Kepala BPJS KesehatanCabang Mataram Muhammad Ali meminta Wakapolda untuk turut mendukung program JKN-KIS, terutama terkait korban kecelakaan lalu lintas di Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk menerbitkan LapranPolisi bagi para korban kecelakaan lalulintas baik kecelakaan tunggal maupun ganda.

Adapun sesuai dengan ketentuan yang berlaku, penanggung pertama kecelakaan ganda itu adalah dari pihak PT JasaRaharja (Persero).

“Untuk kelengkapan syarat penjaminan peserta JKN-KIS yang mengalami kecelakaan lalulintas, maka harus bisam enunjukkan laporanpolisi darikepolisian. Oleh karenaitu, kami berkoordinasi dengan Polda NTB, agar peserta JKN-KIS dapat dengan mudah mendapatkan laporanpolisi tersebut. Selama ini ada keluhan peserta terkait laporanpolisi dariKepolisian. Untuk itu kami coba mencari solusi bersamaPolda NTB agar keluhan tersebut tidak berlanjut,” ujar Ali.

Gayung bersambut, Kombes Pol Tajjudin pun menyampaikan dukungannya terhadap Program JKN-KIS.

“Kami siap meningkatkan pelayanan bagi para korban kecelakaan lalulintas khususnya dalam mendapatkan laporan polisi dan meningkatkan pelayanan di FasilitasKesehatan Tingkat Pertam amaupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan milikPolri. Diharapkan dengan demikian, para peserta JKN-KIS tidak sungkan lagi untuk berobat ke fasilitas kesehatan milik Polri,” ungkapTajjudin.

Tidak lupa Muhammad Ali juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada POLDA NTB yang telah mendukung Program JKN-KIS ini, dengan harapan dukungan tersebut dapat membawa dampak pada peningkatan kepuasan peserta JNK-KIS, terutama di wilayah BPJS Kesehatan Cabang Mataram dan Peserta JKN-KIS di wilayah NTB pada umumnya.

(AR/yn)

 

 




Tahun 20018, Target PAD Sektor Peternakan NTB Rp1,005milyar

Kontribusi usaha peternakan sapi di NTB terhadap pengembangan sapi dan kebutuhan daging dalam daerah dan Nasional, sangat signifikan

MATARAM.lombokjournal.com — Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)  merilis transaksi perdagangan sektor peternakan tahun 2017 mencapai angka Rp3,01 Trilyun.

Di tahun 2018, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, drh H Aminurrahman M Si., mengatakan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk sektor Peternakan ini sebesar Rp1,005 Milyar.

Dijelaskannya, target PAD sebesar Rp1,005 M ini dari berbagai aspek pemanfaatan asset seperti holding ground untuk kandang pengiriman ternak keluar daerah, pelayanan kesehatan laboratorium, dan dari produksi mani beku.

“Pemerintah Kabupaten dan Kota di NTB juga memiliki target masing-masing dari sektor peternakan ini,” jelas Aminurrahman saat menggelar konferensi pers yang difasilitasi oleh Biro Humas Setda Provinsi NTB, Rabu (04/04).

Kontribusi usaha peternakan sapi di NTB terhadap pengembangan sapi dan kebutuhan daging dalam daerah dan Nasional, sangat signifikan. Tiap tahun NTB mengirimkan sapi potong rata-rata 16.500 ekor dan sapi bibit 12.000 ekor dengan tujuan ke berbagai Provinsi di Indonesia.

Untuk tingkat konsumsi masyarakat NTB terhadap produk peternakan terutama yang berasal dari daging dan telur, menunjukkan trend meningkat, dari 2,9 kg/kap/thn tahun 2016 untuk daging sapi dan kerbau menjadi 2,93 kg/kap/thn di tahun 2017.

Demikian pula untuk konsumsi daging unggas seperti ayam ras, buras, dan itik, juga mengalami peningkatan sebesar 57,41 % dari 4,65 kg/kap/thn menjadi 8,01 kg/kap/thn.

Sedangkan untuk konsumsi telur di NTB saat ini 6,6 kg/kap/thn untuk telur ayam ras dan 1,24 kg/kap/thn untuk telur ayam buras serta 0,20 kg/kap/thn untuk telur itik.

Menurut Aminurrahman, meningkatnya konsumsi masyarakat ini diakibatkan daya beli dan pendapatan masyarakat terutama masyarakat pedesaan semakin baik.

Tingkat kesejahteraan masyarakat peternak di NTB,  tercermin dalam Indeks Nilai Tukar Petani Sub Sektor Peternakan yang secara rutin di relase oleh BPS NTB, yaitu 117,98 poin di tahun 2016, naik menjadi 120,60 poin di tahun 2017.

“Release terakhir bulan Januari-Maret 2018, Indeks Nilai tukar Petani Sub Sektor Peternakan adalah 121,10 poin dengan total nilai transaksi perdagangan mencapai angka Rp3,01 trilyun,” tandasnya.

AYA/Hmas 




Ingin Olahraga Maju, Zul-Rohmi Kuncinya

Perintis kampus di Sumbawa ini menyebut, sirkuit yang dibangun di Sumbawa bagian dari komitmen serta perhatian terhadap dunia olahraga

lombokjournal.com —

SUMBAWA ;  Masih ingat dengan Jhony Pranata crosser handal NTB dimasa lalu? Jhony dulu jadi menu wajib berita di TVRI kalau bicara Motocross.

Lalu siapa sekarang dari NTB?

Dunia olahraga NTB menjadi perhatian pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah-Dr Sitti Rohmi Djalilah.

Secara blak-blakan Doktor Zul menegaskan akan memberi dukungannya terhadap kejuaraan Motocross di Sirkuit Angin Laut Sumbawa.

“Kita dukung olahraga itu bukan sekadar pada saat kampanye begini,” ucapnya.

Perintis kampus di Sumbawa ini menyebut, sirkuit yang dibangun di Sumbawa bagian dari komitmen serta perhatian terhadap dunia olahraga.

“Sirkuit ini bukti dukungan ke olahraga bukan cuma kampanye,” imbuhnya.

Hal lain, lanjut Doktor Zul, dukungan terhadap pacuan kuda. Bahkan ia memiliki kuda yang kerap ikut lomba.

“Di dunia balap kuda teman-teman boleh tanya Kuda Gadis Villa punya saya itu. Dan untuk pacuan kuda di Sumbawa kita sangat sering support. Mudah-mudahan ke depan joki-joki asal NTB bisa mendunia,” bebernya.

Selain itu, ada nama Agus Salim Putra NTB yang dikenal sebagai pemain voli handal. Kiprahnya sampai internasional. Ini harus dilanjutkan generasi sekarang.

“Atlet yang potensial akan terus kita dukung,” tegasnya.

Zul bercerita, petinju muda di NTB juga banyak dan ia bertemu dengan mereka di Sasana yang ada di Taliwang, Selasa (03/04).

“Saya merasakan semangat mereka dengan binar mata yang kuat untuk mengharumkan nama NTB,” ujarnya.

“Olahraga lain adalah sepeda. Gubernur NTB saat ini TGB HM Zainul Majdi juga sangat senang bersepeda bahkan ikut Lomba di Jatim berapa waktu lalu. Ini potensi untuk dikembangkan,” tambahnya.

Doktor Zul adalah pecinta bola, idolanya ialah pemain nomor punggung 3 Paolo Maldini itu. Ada juga Franco Baresi pemain elegan nomor 6. Kedua pemain Milan. Termasuk Cristiano Ronaldo adalah idolanya.

“Komitmen pada olahraga juga bisa dilihat saat Bu Rohmi mengunjungi Atlet pencak silat Diah Ayu Lestari di Mataram,” ucapnya.

Zul menambahkan, potensi olahraga di NTB cukup bagus. Tinggal mencari formulasi yang tepat sehingga prestasi makin moncer.

“Ke depan, kesejahteraan para Atlet kita perhatikan,” tukasnya.

Mme (*)




Penerus Ikhtiar TGB Itu Zul-Rohmi dan Fiddin

Doktor Zulkieflimansyah dan Doktor Rohmi, keduanya adalah refresentasi TGB pada era kepemimpinan masa depan NTB

lombokjournal.com —

LOMBOK TIUR ;  Pilkada NTB dan Lombok Timur tinggal beberapa bulan lagi. Warga mulai menentukan arahan pilihan. Seperti warga Kecamatan Sembalun yang menjatuhkan pilihan pada Dr Zulkieflimansyah-Dr Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) di NTB dan H Syamsul Lutfi-H Najamuddin (Fiddin).

“Terimakasihnya kepada Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, karena telah memberikan hadiah kepada Sembalun dengan mendapat penghargaan sebagai tujuan destinasi halal terbaik dunia dengan kategori tempat berbulan madu terbaik di dunia,” kata Ketua Sahabat NTB Kecamatan Sembalun, Sipawarman, Minggu (1/4)

Konsolidasi relawan se Kecamatan Sembalun yang dihadiri seluruh perwakilan dusun. Dalam konsolidasi yang dihadiri hampir 100 orang relawan tersebut, mereka mengungkapkan ingin tetap berbulan madu lagi dengan penerus ikhtiar TGB dalam melanjutkan tradisi kepemimpinan muda yang baik dan progresif.

“Tentu kita akan pilih Doktor Zulkieflimansyah dan Doktor Rohmi, karena keduanya menurut kami adalah refresentasi TGB pada era kepemimpinan masa depan NTB,” tegas Sipawarman.

Lebih lanjut, pembangunan di NTB harus diimbangi dengan koordinasi Pemprov dan Pemkab. Supaya lebih kuat lagi untuk Lotim harus pilih yang pas.

“Ya jelas penerus TGB di Lotim ya kita pilih pasangan Syamsul Lutfi dan Najamuddin (Fiddin),” sambungnya.

Relawan lainnya menyebut, baik Zul-Rohmi maupun Fiddin bukan pasangan coba-coba. Jelas arah visi dan misi untuk Sembalun.

Calon Provinsi NTB dan Kabupaten Lotim ini ada kesamaan visi dan misi tentang pembangunan pariwisata di Sembalun. Termasuk pengembangan kemajuan pertanian di Sembalun.

“Ini jelas akan menguntungkan kami,” teriak salah satu relawan.

Selain itu, Zul-Rohmi serta Fiddin komitmen akan memperbanyak fasiltas infrastruktur wisata di Sembalun. Dengan begitu wisata di kaki Gunung Rinjani ini bakal lebih maju.

“Turis akan lebih senang kalau pariwisata didukung infrastruktur bagus,” lanjutnya.

Oleh relawan Kecamatan Sembalun paslon Zul-Rohmi dan Fiddin dianggap calon pemimpin muda dan pendidikan tinggi. Ditambah, khusus Zul-Rohmi  pimpinan dan pengelola kampus sehingga ada harapan pada mereka pengembangan pendidikan generasi muda.

“Paling penting dan harus dicatat pasangan  ini di dukung TGB yang terbukti sukses membangun NTB,” tegas Sipawarman.

Me (*)




BPJS Kesehatan Sudah Bayar 30 Milyar Ke RSUD Provinsi NTB

Soa pembayaran klaim kepada rumah sakit pemerintah tersebut, pihak BPJS Kesehatan kooperatif

MATARAM.lombokjournal.com — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB memnjelaskan, sampai saat ini pihaknya sudah mendapatkan pembayar klaim dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan secara bertahap.

Menurut Direktur RSUD Provinsi NTB, dr HL Hamzi Fikri,mengatakan, tahun 2017 jumlah tunggakan  BPJS Kesehatan sebesar Rp 30 milyar, namun  dari jumlah tersebut sudah mendapatkan pembayaran.

“Alhamdulillah sudah mulai terbayarkan,” ucapnya,Selasa (3/4) pagi.

Ia menilai, pihak BPJS Kesehatan kooperatif dalam melakukan pembayaran klaim kepada rumah sakit pemerintah tersebut.

“BPJS Kesehatan kooperatif dan terus dibangun komunikasi, sudah terbayarkan secarah bertahap,” jelasnya.

Namun, sejujurnya diakui Hamzi,  dengan adanya keterlambatan pembayaran klaim tersebut dari sempat menggangu operasional rumah sakit.

“Kalau satu, dua, tiga bulan tidak terbayar,bisa sesak nafas kita,” ujarnya.

Karena dengan terbayarnya klaim itu, pihak rumah sakit bisa mengelolah uang tersebut untuk berbagai keperluan seperti kebutuhan pembayaran obat.

AYA




Koperasi Masjid Bantu Tuntaskan Target Koperasi Syariah NTB

Koperasi masjid tersebut menjadi penggambaran cara masyarakat memakmurkan masjid

MATARAM.lombokjournal.com — Koperasi syariah di NTB terus berkembang.  Di tahun 2018, target koperasi syariah di NTB tersisa tinggal 191 koperasi.

Kehadiran koperasi masjid yang dikelola Dewan Mesjid Indonesia (DMI) NTB memiliki pengaruh pada target tersebut. Saat ini DMI menyumbang 100 koperasi syariah untuk NTB.

“Kita punya target 500 koperasi syariah dan DMI punya target 100 koperasi masjid. Kekurangan target kita sekarang menjadi 191 koperasi syariah,” jelas Plh Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB H Mohamad Imran, Selasa (03/04).

Koperasi syariah berbasis masjid berbeda dengan koperasi syariah lainnya. Koperasi masjid memiliki basis anggota hanya jamaah yang intens datang ke masjid tersebut.

Ini memiliki potensi yang cukup besar, mengingat jamaah di masjid cukup besar. Sementara koperasi syariah anggotanya bisa berasal dari mana saja.

“Sistemnya nanti bisa saja berbentuk KSU agar mereka bisa melakukan simpan pinjam,” sambungnya.

Imran mengaku sangat mengapresiasi langkah terbentuknya koperasi masjid tersebut. Sebab ini menjadi penggambaran cara masyarakat memakmurkan masjid.

Selain itu, masjid juga memakmurkan jamaahnya sendiri. Hal seperti ini sudah diterapkan di beberapa daerah lain di luar NTB. Koperasi masjid tersebut justru sukses memberikan bantuan kepada anggota dan masyarakatnya.

“Misalnya biaya berobat, biaya sekolah, dan lainnya,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, koperasi masjid memiliki peluang perkembangan yang cukup besar. Hal ini melihat banyaknya masjid di NTB, khususnya Lombok. Jumlah masjid di NTB mencapai 4.000 lebih. Sebab itu, perlahan tapi pasti pihaknya mendorong perkembangan koperasi masjid.

“Kita harus rubah mindset masyarakat dulu,” katanya.

Mindset sebagian masyarakat terkait koperasi masjid masih terbilang tabu. Terutama bagi masyarakat yang ada di pedesaan.

Banyak dari mereka mengaggap masjid hanya untuk beribadah dan bukan tempat berbicara ekonomi. Ini yang masih menjadi kendala perkembangan koperasi masjid di NTB.

“Beda kalau dengan di kota yang pengetahuannya sudah lebih maju,”  pungkasnya.

Imran mengatakan, masyarakat perlu lebih intens diberikan sosialisasi. Sebab itu DMI NTB sering turun ke masjid untuk melakukan sosialisasi langsung. Ia juga menambahkan, pihaknya bekerjasama dengan Kopsah perwakilan pusat untuk mencapai target 500 koperasi syariah tersebut.

AYA




RSUD Provinsi NTB Terus Tingkatkan Kualitas Layanan

Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat pengguna layanan publik, RSUD Provinsi NTB menunjukkan kecenderungan peningkatan kepuasan sebesar 1,74 persen (dari Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2017)

MATARAM.lombokjhournal.com — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB dari tahun ke  tahun terus meningkatkan ketersediaan sumber daya dan pemgembangan kuantitas maupun kualitas layanan.

Terkait peningkatan pelayanan itu dapat dilihat dari indeks kepuasab pelanggan terhadap layanann berdasarkan penilian yang dilakukan setiap tahun dengan menggunakan tools dan Menpan RB dan Menteri Kesehatan.

Menurut Direktur RSUD Provinsi NTB,dr HL Hamzi Fikri, berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat pengguna layanan publik RSUD Provinsi NTB menunjukkan kecenderungan peningkatan kepuasan sebesar 1,74% (dari Tahun 2008 sd Tahun 2017).

Layanan yang dilakukan RSUD Provinsi NTB memberikan pelayanan yang bermutu, sesuai standar, dan mengutamakan keselamatan pasien  (patient safety )  dengan ikhtiar terus meningkatkan sumber daya RS.

Kepuasan pelanggan yang diikuti dengan peningkatan pendapatan fungsional rumah sakit, berdampak dengan prestasi-penghargaan yang diterimah oleh RSUD Provinsi NTB.

“Alhamdulilah, RSUD Provinsi NTB terakreditasi Paripurna oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tanggal 10 April 2017 kemarin,” jelas Hamzi Fikri didampingi Kabag Humas Pemprov NTB,Lalu Ismunandar Eka Saputra, Selasa (3/4) pagi

Selain itu, penghargaan dari Kementerian PAN-RB pada bulan Desember 2017 yaitu Predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK), serta memperoleh predikat juara 1 penilaian pelayanan publik berprestasi lingkup Pemerintah Provinsi NTB.

Dikatakannya, untuk peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur dari tahun 2008 sampai 2017 dengan dukungan dan komitmen Pemerintah Provinsi NTB dengan mengirim sebanyak 62 orang doktet tugas belajar menjadi dokter spesialis, maupun sub spesialis lalu 253 orang tenaga medis tugas belajar sesuai profesi kejenjang lebih tinggi.

AYA