BPJS Kesehatan Tak Kurangi Layanan Kesehatan Peserta JKN-KIS
Meski iuran yang harus dibayar peserta JKN-KIS memang tidak tepat berdasarkan aktuaria, pemerintah belum memilih opsi untuk menaikkan iuran peserta, maupun melakukan pengurangan manfaat layanan kesehatan
Lalu Kahar Kusman
MATARAM.lombokjournal.com – Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Lalu Kahar Kusman mengungkapkan, layanan kesehatan yang diberikan faskes mitra BPJS Kesehatan di Mataram tetap berlangsung normal.
“Tak ada pengurangan manfaat bagi peserta JKN-KIS,“ kata Kahar Kusman di Mataram, Jum’at (30/11).
Kusman mengungkapkan itu terkait kualitas layanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS di Mataram, di tengah isu pemberitaan defisit keuangan yang tengah menimpa BPJS Kesehatan.
Dijelaskannya, memang pihaknya mengalami keterlambatan melunasi tagihan dari pihak fasilitas kesehatan (faskes ) mitra BPJS Kesehatan. Namun hal itu diharapkan tak sampai mengganggu operasional mitranya.
BPJS Kesehatan selalu menjalin komunikasi dengan mitranya, dan berupaya memberi solusi dengan menjaminkan tagihan itu di bank melalui program suplay chain finance, yaitu pembiayaan bank yang diberikan pada mitra BPJS Kesehatan.
“Sejauh ini belum ada mitra yang menggunakan program SCF tersebut,” kata Kusman
Menyinggung defisit keuangan yang dialami pihak BPJS Kesehatan, dikatakan bahwa iuran yang harus dibayar peserta JKN-KIS memang tidak tepat berdasarkan aktuaria (perhitungan ahli terkait kecukupan iuran). Salah satu contoh, peserta PBI hanya dibayarkan iuran sebesar Rp23 ribu, padahal berdasarkan aktuaria sebesar Rp36 ribu.
Selisih yang cukup besar itu menyebabkan defisit yang akan terus terjadi di BPJS Kesehatan.
“Sejak awal memang ditetapkan iuran tidak tepat aktuaria. Dari segi iuran memang jauh lebih kecil, dengan cakupan kepesertaan yang sangat besar,“ terang Kusman.
Meski demikian, sejauh ini pemerintah tidak memilih opsi untuk menaikkan iuran peserta, maupun melakukan pengurangan manfaat layanan kesehatan.
Rr
HBK : Mari Bertarung Secara Terhormat Dalam Pemilihan Legislatif 2019
HBK merupakan Caleg DPR RI Partai Gerindra dengan nomor urut-1 dari Dapil NTB II/Lombok, yang maju sebagai Caleg atas perintah langsung dari Prabowo Subianto
Haji Bambang Kristiono (HBK)
lombokjournal.com —
MATARAM — Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono (HBK) menggelar pertemuan dengan sejumlah awak media di Lombok, di Lesehan Kemuning, Jalan Majapahit, Kota Mataram, Kamis (29/11) siang.
Dalam kopi darat bersama awak media, HBK menceritakan perjalanan kisah hidupnya bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
HBK mengatakan, telah bekerja, mengabdi dan mendampingi Prabowo Subianto dalam tiga era atau zaman perjalanan hidup yang dijalani Prabowo Subianto.
Pada tahun 1994, saat HBK baru saja menyelesaikan tugas belajarnya di luar negri yaitu di Negara Australia, saat itu bertepatan juga dengan baru dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Komandan Kopassus.
Sebagai seorang prajurit yang baru pulang melaksanakan tugas belajar di luar negri, HBK kemudian bertemu Prabowo Subianto, sebagai atasannya langsung untuk melapor kepulangannya.
“Kebetulan Bapak Prabowo baru dilantik sebagai Komandan Kopassus yang baru. Selesai melapor dan diterima beliau di kantornya, dalam perjalanan pulang ke satuan saya di Grup-4 Kopassus, kemudian saya diperintah oleh Komandan Grup saya untuk kembali ke Makopassus keesokan harinya untuk menjadi Sekretaris Staf Pribadi (Sespri) Komandan Kopassus yang baru”, ungkapnya.
HBK menjadi Sespri Prabowo hingga 1997, dan setelah itu dia menjabat sebagai salah satu Komandan Batalyon di Grup-4 Kopassus.
Pengabdian HBK kepada Prabowo berlanjut hingga tahun 2000. Pada saat Prabowo pensiun, HBK kembali menemani Prabowo dalam menjalankan bisnis yang Prabowo miliki dan pimpin. Beberapa perusahaan milik Prabowo dikelola oleh HBK, sehingga tidak jarang HBK dikenal sebagai “Samurainya Prabowo”.
“Kemudian di saat Prabowo Subianto mewakafkan sisa hidupnya pada perjuangan politik, kemudian HBK dipercaya sebagai Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra,” ungkapnya.
Pendirian Partai Gerindra
Saat HBK menetap di Malaysia, pada tahun 2008, HBK dipanggil oleh Prabowo ke Singapura. Kebetulan setiap weekend beliau selalu bezook dan menemani ibundanya yang sedang dirawat di RS Mount E, di Singapura.
Dia bersama Fadli Zon dipanggil untuk berdiskusi soal keinginan Prabowo untuk mengabdikan dirinya pada kemaslahatan bangsa dan negara. Dan pertemuan tersebut menjadi cikal-bakal terbentuk dan didirikannya Partai Gerindra.
“Maka dalam pertemuan itu diputuskan nama Partai, dirancang visi-misi Partai dan sebagainya”, jelasnya.
Maju Menjadi Caleg
HBK saat ini merupakan Caleg DPR RI Partai Gerindra dengan nomor urut-1 dari Dapil NTB II/Lombok, yang maju sebagai Caleg atas perintah langsung dari Prabowo Subianto.
Sebagai wujud kesetiaannya, HBK kemudian maju mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI dari Lombok ini.
Dia menyampaikan harapan Prabowo agar masyarakat Pulau Lombok menjadi sejahtera, mengingat Lombok merupakan lumbung suaranya.
“Beliau memerintahkan saya ke Lombok, untuk bisa menjadi trigger dalam mewujudkan Pulau Lombok yang masyarakatnya menjadi adil dan sejahtera sesuai cita-cita Prabowo Subianto,” ungkapnya.
“Saya mendapat kepercayaan, amanah dan penugasan dari beliau untuk menjadi Caleg DPR-RI dari Dapil NTB II dengan nomor urut-1. Saya ikut bertarung menjadi Caleg dari Pulau Lombok,” sambung HBK.
Selain maju sebagai Caleg, HBK juga bertugas memanaskan mesin Partai Gerindra di NTB guna menjaga suara Partai tetap aman dalam Pilpres 2019 mendatang.
HBK membantah maju menjadi Caleg semata-mata untuk mengejar pangkat atau jabatan, demikian juga dengan harta atau kekayaan. Melainkan murni sebagai kesetiaan terhadap perintah Ketua Umum Partainya.
“Kalau hanya menjadi anggota DPR RI, kalau hanya itu cita-cita saya, maka saya tidak hanya bertarung pada 2019 ini. Sudah dari jauh-jauh hari saya punya kesempatan untuk ikut terlibat dalam perhelatan itu. Karena saya salah satu inisiator, bidan kelahirannya Partai Gerindra,” tandasnya.
Menepis Isu Caleg Impor
Perjalanan HBK menjadi Caleg di Lombok, tampaknya tidak berjalan mulus. Isu Caleg Impor telah menyerangnya. Dia diisukan hanya mengincar suara di lumbung suara Prabowo Subianto ini.
Hal tersebut tentu dibantah HBK. Dia lagi-lagi menegaskan majunya sebagai Caleg atas permintaan Prabowo Subianto.
“Kalau hanya jabatan yang saya kejar, saya tidak perlu jadi anggota Dewan. Kalau beliau (Prabowo) jadi Presiden RI, pasti HBK dibawanya ke Istana,” tegasnya.
Dia berharap isu Caleg Impor ini untuk segera diakhiri. HBK meminta para Caleg untuk berkompetisi atau bertarung secara terhormat.
“Mari bertarung secara terhormat, dan jika terpilih nanti, mari juga bertarung lagi, siapa anggota DPR RI yang dikirimkan Pulau Lombok ini kemudian menjadi anggota DPR RI yang paling banyak berpihak, dan membawa banyak manfaat dan kebaikan kepada masyarakat Lombok yang diwakilinya,” katanya.
Me
Penghargaan Internasional Diterima BPJS Kesehatan
Penganugerahan penghargaan tersebut dilakukan sesuai dengan pengelompokan perusahaan berdasarkan sektor industri, aset perusahaan, kepemilikan saham perusahaan
MATARAM.lombokjournal.com — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meraih dua penghargaan internasional yaitu Turkey Global Leaders Award 2018 dan The Best Global Leader in Asia and Turkey 2018.
Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, pekan lalu disebutkan, BPJS Kesehatan memperoleh penghargaan sebagai the Best Company in Asia and Turkey 2018 Category Government Company dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris juga dinobatkan sebagai The Best Global Leader in Asia and Turkey 2018 yang diselenggarakan di Turki.
Kedua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Chairman Foreign Economic Relations Board Ilhan Erdal dan Chairwoman Economic Review Irlisa Rahmadiana kepada Direktur Kepatuhan, Hukum, dan Hubungan Antar-Lembaga BPJS Kesehatan Bayu Wahyudi.
“Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada BPJS Kesehatan dan jajaran manajemennya. Penghargaan ini tak lepas dari hasil kerja keras Duta BPJS Kesehatan yang telah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia dan seluruh ‘stakeholder’ JKN-KIS lainnya,” kata Bayu.
Acara penganugerahan tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Wardana. Selain Kategori pemerintahan, terdapat beberapa kategori penghargaan lainnya, yaitu untuk asosiasi, perusahaan publik, perusahaan BUMN, perusahaan swasta, dan BUMD.
Sementara itu, menurut Chairwoman Economic Review Irlisa Rahmadiana, penganugerahan penghargaan tersebut dilakukan sesuai dengan pengelompokan perusahaan berdasarkan sektor industri, aset perusahaan, kepemilikan saham perusahaan (pemerintah, BUMN, anak perusahaan BUMN, BUMD, dan swasta).
“Adapun proses penilaiannya dilakukan dengan mempertimbangkan penilaian kinerja keuangan perusahaan tahun 2017, dengan menggunakan metode perhitungan dan analisa data yang diperoleh dari berbagai sumber dan data yang telah dipublikasikan,” kata Irlisa.
Sampai dengan 23 November 2018, sudah ada 206.070.624 jiwa penduduk Indonesia yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Diharapkan angka ini terus bertambah secara signifikan agar impian Universal Health Coverage (UHC) dapat tercapai pada 2019 mendatang
Rr
Sumber : Ant
PLN Tambah Kabel Laut, Untuk Antisipasi Kebutuhan Listrik Tiga Gili
Selain menambah kapasitas, penambahan kabel laut ini juga akan meningkatkan keandalan listrik di Kawasan Tiga Gili
MATARAM.lombokjournal.com — PLN (Persero) menambah kabel laut ke Kawasan Tiga Gili (Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan), untuk mengantisipasi kebutuhan listrik di pulau kecil yang diminati wisatawan mancanegara itu.
“Listrik merupakan faktor penting dalam mendukung kemajuan pariwisata. Kawasan Tiga gili ini merupakan destinasi favorit wisatawan. Kebutuhan listriknya terus meningkat, untuk antisipasi maka kita siapkan listriknya dengan penambahan kabel laut,” terang General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Rudi Purnomoloka, Rabu (28/11).
Data Dinas Pariwisata Provinsi NTB menunjukan, angka pada tahun 2017 jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB telah mencapai 3,5 juta wisatawan. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2016 yang hanya sejumlah 3,2 juta wisatawan.
Kawasan Tiga Gili menjadi destinasi utama NTB, khususnya bagi wisatawan asing. Pada tahun 2018, ditargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke NTB mencapai 4 juta wisatawan.
Pertumbuhan beban listrik sejalan dengan pertumbuhan jumlah wisatawan. Pertumbuhan beban listrik, khususnya di Kawasan Tiga Gili selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2014 beban listrik di Kawasan Tiga Gili baru mencapai 2 Megawatt (MW), namun meningkat menjadi, 4,2 MW pada tahun 2016 dan 4,6 MW pada tahun 2017. Pada pertengahan tahun 2018, beban kembali meningkat menjadi 5 MW.
Rudi menjelaskan, penambahan kapasitas listrik dilakukan dengan menambah dua buah kabel laut 20 kiloVolt (kV) masing-masing sepanjang 4,7 kilometer sirkuit (kms) yang menghubungkan Pulau Lombok dengan Kawasan Tiga Gili.
Sebelumnya, PLN juga telah memasang dua buah kabel laut 20 kV untuk melistriki Kawasan Tiga Gili. Penambahan dua kabel total sepanjang 9,4 kilometer sirkuit (kms) ditambah akan beroperasinya Gardu Induk Tanjung dapat meningkatkan kapasitas daya listrik untuk Kawasan Tiga Gili dari 16 MW menjadi 36 MW.
“Dengan kapasitas yang besar, investor tentu tidak akan lagi khawatir dengan ketersediaan listrik di Kawasan Tiga Gili,” tutur Rudi.
Selain untuk menambah kapasitas, penambahan kabel laut ini juga akan meningkatkan keandalan listrik di Kawasan Tiga Gili.
“Tiga gili ini kan menjadi destinasi utama, jangan sampai kalau nanti ada gangguan di satu kabel laut, tidak ada cadangannya. Tambahan kabel laut yang kita pasang ini jadi back up, supaya listrik di Kawasan Tiga Gili tetap andal,” kata Rudi.
Pembangunan kabel laut di Kawasan Tiga Gili juga telah mendapatkan izin-izin dari badan-badan terkait, baik di tingkat pusat maupun provinsi.
Dari sisi keamanan, kabel laut yang dipasang telah dilapisi pengaman khusus dan ramah lingkungan sehingga tidak akan mengganggu tumbuhnya terumbu karang. Bahan pelindungnya telah disesuaikan agar dapat menjadi tempat tumbuhnya terumbu karang.
Selain itu, posisi kabel juga tidak akan mengganggu lalu lintas kapal nelayan dan pariwisata.
Pembangunan kabel laut tambahan untuk Kawasan Tiga Gili ini direncanakan selesai pada Desember 2018, dan akan beroperasi pada Januari 2019.
AYA/Hms PLN
[Tanya BPJS Kesehatan]: Cara Manfaatkan Kartu JKN-KIS, Saat Sakit Di Luar Daerah Domisili?
‘Tanya BPJS Kesehatan’ tayang setiap Rabu, berisi pertanyaan yang paling sering dilontarkan masyarakat lewat aneka media BPJS Kesehatan. Jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan diberikan oleh Humas BPJS Kesehatan Kantor Pusat
lombokjournal.com —
Bagaimana prosedur mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan di fasilitas kesehatan saat peserta berada di luar daerah?
Jawaban:
Sedikitnya ada tiga ketentuan yang harus diperhatikan peserta yang ingin mendapat pelayanan di luar daerah domisilinya.
Pertama, sebelum menyambangi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), peserta harus datang ke kantor BPJS Kesehatan terdekat untuk meminta surat pengantar berkunjung.
Kedua, setelah mengantongi surat pengantar berkunjung peserta bisa langsung datang ke FKTP terdekat untuk mendapat pelayanan kesehatan. Peserta bisa melakukan kunjungan ke FKTP maksimal 3 kali kecuali kondisi tertentu.
Ketiga, FKTP dilarang meminta biaya pelayanan kepada peserta tersebut. Sesuai indikasi medis, FKTP bisa merujuk peserta ke RS sesuai dengan sistem rujukan berjenjang. Pelayanan rujukan bisa dilakukan secara horizontal atau vertikal.
Rujukan horizontal dilakukan antar pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan. Misalnya, faskes tidak dapat memberikan pelayanan
Humas BPJS Kesehatan Kantor Pusat
Lombok Barat Juara I Keterbukaan Informasi Publik
Pentingnya keterbukaan informasi membuat masyarakat jadi semakin tahu tentang semua informasi untuk menjadi maju
LOBAR.lombokjournal.com — Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) berhasil meraih juara pertama sebagai Badan Publik Informatif Kategori Kabupaten/Kota, pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2018.
Penghargaan itu i yang kedua kali setelah sebelumnya di tahun 2017 Pemkab Lobar juga menjadi juara pertama pada kategori yang sama.
Pemkab Lobar berhasil unggul dari Kota Mataram, RSUD Provinsi NTB dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi NTB pada kategori ini.
Acara yang dihadiri Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah ini digelar tiap tahun untuk memonitor serta mengevaluasi kinerja institusi pemerintah, terutama dalam memberikan layanan keterbukaan informasi yang dibutuhkan oleh publik.
“Alhamdulillah kita mendapat juara pertama. Namun ada tiga catatan untuk diperhatikan, yaitu pengelolaan sumber daya manusia, sarana prasarana pada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan masalah anggaran yang perlu diperhatikan karena mempertahankan juara itu jauh lebih sulit,” ungkap Sekda Lobar H Moh Taufiq, usai menerima penghargaan di Ballroom Hotel Lombok Raya, Rabu (28/11/2018).
Taufiq menambahkan, penganugerahan yang diberikan oleh Komisi Informasi Provinsi NTB ini dimaksudkan agar PPID bisa memberikan transparansi dan akuntabilitas Badan Publik, sehingga membuka peluang partisipasi di masyarakat dalam pembangunan.
Pentingnya keterbukaan informasi membuat masyarakat jadi semakin tahu tentang semua informasi untuk menjadi maju.
Sementara itu, Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah dalam kesempatan itu berharap melalui kerja keras Komisi Informasi ini dapat menghadirkan keterbukaan informasi publik di NTB.
Menurutnya Komisi Informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan daerah sehingga pemerintah lebih terbuka di dalam melayani masyarakat.
“Membuat kinerja kita lebih dekat dengan masyarakat sehingga masyarakat lebih percaya pada pemerintah. Mudah-mudahan dengan kerja keras kita NTB gemilang di masa yang akan datang,” katanya.
Ajang Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik sendiri melombakan empat kategori, yakni kategori Badan Publik Kabupaten/Kota, kategori Instansi Vertikal, kategori Badan Publik OPD dan kategori partai politik.
Harry
Indra Lesmana Dan Vina Panduwinata Meriahkan Senggigi Sunset Jazz
Vina Panduwinata mengaku sudah menyiapkan aransemen khusus untuk tampil di Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018
LOBAR.lombokjournal.com — Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018 akan menjadi salah satu atraksi Seni berupa pagelaran musik mempromosikan Lombok Barat bangkit pasca bencana gempa bumi.
Beberapa musisi papan atas, antara lain Indra Lesmana dan Vina Panduwinata akan memeriahkan event Sengggi Sunset Jazz 2018.
“Lombok sudah bukan lagi bangkit, tapi Lombok saat ini sudah berlari,” ujar Ricky Fauziyani dari Kementerian Pariwisata saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (27/11).
Perwakilan Lombok Blues Community, Tri Pitaka yang akan ikut memeriahkan gelaran musik itu menyatakan, irama beragam dan membawa kegembiraan siap disajikan pada Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018.
Pentas itu akan menyajikan kolaborasi musisi dari berbagai tempat.
“Semangat dasar jazz adalah kerja sama, bukan kompetisi atau menonjolkan diri. Kolaborasi dari berbagai musisi dengan kepiawaian berbeda yang membuat pentas jazz selalu menarik,” ujar Tri Pitaka.
Vina Panduwinata di kesempatan yang sama mengaku sudah menyiapkan aransemen khusus untuk tampil di Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018.
“Mama Ina tertarik berkolaborasi untuk Mandiri Senggigi Sunset Jazz bukan hanya karena ingin terus berekplorasi dan berekspresi. Mama Ina tertarik karena pentas ini salah satu cara berkontribusi pada Lombok Bangkit,” kata Vina.
Musisi yang sudah puluhan tahun berkarya dan dikenal sebagai Burung Camar itu menyatakan, akan ada kreasi baru yang tengah disiapkannya.
Dalam pentas nanti, ia bekerja sama dengan DJ Goeslan, Ikmal Tobing, Clement, dan Tim Noya.
“Kalau mau tahu seperti apa kreasinya, ayo ke Lombok dan nonton Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018,” tantangnya.
Dedengkot Jazz Indonesia yang akan tampil bersama putri kesayangannya, Indra Lesmana pun mengaku gembira bisa ikut meramaikan pentas tersebut.
“Saya merasa ini panggilan buat saya, seperti klop saja saat ditawari ikut main. Jadi bisa langsung datang dan ikut menghibur masyarakat di sana (Lombok),” kata Indra.
ngsung guncangan gempa Lombok yang getarannya sampai di kediamannya di Sanur Bali.
Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018 untuk membawa energi positif dan kegembiraan ke Lombok, energi positif dan kegembira an yang diperlukan semua pihak dalam upaya Lombok Bangkit
LOBAR.lombokjournal.com — Pariwisata jadi andalan Lombok Barat untuk mengatrol perekonomian yang menurun tajam pascagempa, dan diharapkan menjadi sektor dominan meraih PAD sampai 60 persen.
“Cara paling mudah membantu Lombok Bangkit adalah dengan berwisata ke Lombok. Kami siap menyambut wisatawan. Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018 adalah buktinya,” kata Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid dalam keterangan tertulis, Rabu (28/11).
Berkerja sama dengan ArchiSS dan didukung penuh oleh Bank Mandiri, Pemkab Lombok Barat menghelat Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018, yang akan meggebrak hari Minggu (09/12) 2018 mendatang.
“Kami ingin menunjukkan Lombok tidak kehilangan pesona. Lombok tidak apa-apa. Lombok siap bangkit setelah musibah beberapa bulan lalu. Kehidupan harus terus berjalan dan semua pihak diundang terlibat untuk membangkitkan lagi Lombok,” papar Fauzan Khalid saat konferensi pers di Kafe Tartine di bilangan Fx Sudirman, Jakarta, Selasa (27/11).
Event musik ini akan dimeriahkan oleh Indra Lesmana & Eva Celia, Vina Panduwinata, Andien, RAN, Brigitta, Pusakata hingga Lombok Blues Community. Mereka siap menghibur dalam event musik yang digelar di Pantai Senggigi.
Selaku sponsor utama, Bank Mandiri berharap festival jazz di Senggigi dapat mendorong pemulihan kembali ekonomi dan wisata di Lombok.
“Mudah-mudahan melalui penyelengaraan festival musik ini, pariwisata Lombok dapat kembali pulih. Hal ini juga menjadi salah satu komitmen kami, selalu hadir untuk negeri,” ujar Vice President CSR Center Bank Mandiri, Gde Arhimbawa.
Kegiatan seperti Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018 adalah salah satu upaya Pemkab Lombok Barat menyediakan atraksi wisata.
Dalam pariwisata, atraksi adalah salah satu penarik wisatawan selain keindahan alam.
“Beberapa daerah yang pernah terlanda bencana sudah membuktikan kontribusi pariwisata pada kebangkitan ekonomi pascabencana,” kata CEO ArchiSS, Nety Rusi.
Selain untuk mengundang wisatawan, Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018 juga untuk membawa energi positif dan kegembiraan ke Lombok. Energi positif dan gembira diperlukan semua pihak dalam upaya Lombok Bangkit.
“Salah satu hal terpenting setelah bencana adalah kemampuan untuk bangkit kembali dan menjadi lebih baik. Musibah bisa datang berkali-kali. Tapi, kita juga bisa bangkit lebih banyak lagi,” ujar Fauzan.
Harry
Bayi Baru Lahir Dijamin Dapat Layanan Kesehatan
Untuk bayi baru lahir dari ibu kandung yang bukan peserta BPJS Kesehatan, maka berlaku ketentuan pendaftaran peserta dalam 14 hari
MATARAM.lombokjournal – Untuk menekan kejadian bayi dengan penanganan khusus yang tidak tertangani rumah sakit, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjamin pelayanan kesehatan setiap bayi baru lahir.
Kepala Humas BPJS Kesehatan, M Iqbal Anas Ma’ruf di Jawa Timur, Kamis (22/11), mengatakan penjaminan tersebut telah ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan.
Iqbal dalam media gathering BPJS Kesehatan mengungkapkan,peraturan ini dibuat agar tidak ada lagi berita bayi baru lahir yang tidak mendapatkan manfaat layanan kesehatan karena terkendala masalah administrasi di rumah sakit.
Dengan merujuk Perpres tersebut, tiap bayi baru lahir dari peserta BPJS Kesehatan secara otomatis akan mendapatkan layaan program Jaminan Kesehatan nasional (JKN).
“Banyaknya kematian bagi bayi baru lahir ini jadi perhatian khusus bagi Kemenkes. Kementerian Kesehatan menyatakan bagaimana kita pemerintah meningkatkan harapan hidup bagi bayi baru lahir. Jangan ke depannya ada pemberitaanbayi baru lahir tidak dapat dirawat karena ada kendala biaya,” kata Iqbal.
Dalam Perpres 82 Tahun 2018, bayi yang dilahirkan oleh ibu kandung yang terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan, secara otomatis ditetapkan sebagai peserta Jaminan Kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Namun orang tua harus mendaftarkan dan membayarkan iuran kepesertaan bayi baru lahir tersebut paling lambat hingga 28 hari setelah kelahiran.
Sedangkan untuk bayi baru lahir dari ibu kandung yang bukan peserta BPJS Kesehatan, maka berlaku ketentuan pendaftaran peserta dalam 14 hari.
Rr
(Sumber; Ant)
Emak-emak Harus Kreatif Membangun Ketahanan Pangan
Peran emak-emak dalam rumah tangga terlibat dalam diversifikasi pangan. Jangan lagi menjadikan beras sebagai konsumsi utama
lombokjournal.com —
MATARAM; Setiap turun ke lapangan, H. Bambang Kristiono (HBK) selalu disertai istrinya, Hj. Dian Bambang Kristiono. Banyak hal yang diserap Hj. Dian BK dari cerita emak-emak yang ditemuinya dalam membangun keluarga.
“Ada emak-emak yang kesehariannya fokus pada urusan dapur, rumah tangga, dan anak saja,” katanya, Senin (26/11).
Padahal, menurut Hj. Dian BK, emak-emak ini memiliki peran penting untuk terlibat langsung dalam membangun ketahanan pangan di keluarga. Mulai dalam soal penyediaan kebutuhan pangan mandiri, hingga mengolah pangan keluarga bergizi tapi murah.
“Siapa bilang emak-emak tidak bisa berperan soal ketahanan pangan dari rumah,” lanjutnya.
Ketahanan pangan ini, lanjutnya, dimulai dengan pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam aneka sayur mayur maupun buah. Dengan begitu, uang untuk membeli sayur bisa dipakai membeli kebutuhan lain seperti kebutuhan protein nabati ataupun hewani.
“Sayangnya, pemanfaatan pekarangan ini belum banyak dipandang. Masih diabaikan dan belum mendapat perhatian,” ucapnya.
Berikutnya, sambung Hj. Dian BK peran emak-emak dalam rumah tangga terlibat dalam diversifikasi pangan. Jangan lagi menjadikan beras sebagai konsumsi utama.
“Bisa mengolah jagung atau singkong jadi makanan. Kandungan vitaminnya tidak kalah dengan beras”, tegasnya.
Penguatan ketahanan pangan dari keluarga, diakuinya, akan ikut menunjang sektor pertanian. Hasil bumi yang biasa dijual mentah, bisa diolah dulu oleh para ibu rumah tangga. Dengan begitu nilai jual hasil pertanian kita kian kompetitif.
“Para petani ini, yang bapak-bapak, sebaiknya jangan jalan sendiri, libatkan juga para ibu,” tambahnya.