BPJS Kesehatan Tingkatkan Kualitas Layanan Dengan Rujukan Online

Rujukan online merupakan terobosan terbaru dari BPJS Kesehatan,untuk mendukung kemudahan peserta dalam Program JKN-KIS

lombokjournal.com —

MATARAM ;   BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Salah satu fokus utama BPJS Kesehatan pada tahun 2018 adalah kepuasan peserta, oleh karena itu BPJS Kesehatan kembali meluncurkan inovasi baru yaitu rujukan online.

Ini dimungkinkan karena perkembangan teknologi mempermudah komunikasi, efisien waktu, ketepatan informasi dalam berbagai layanan proses, dalam hal layanan rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Tentunya banyak solusi dan inovasi dilakukan untuk menjawab tantangan yang selama ini dihadapi oleh BPJS Kesehatan selaku badan penyelenggara program JKN-KIS.

Rujukan online merupakan terobosan terbaru dari BPJS Kesehatan,untuk mendukung kemudahan peserta dalam Program JKN-KIS.

Seperti pengalaman  seorang Guru SMA di Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Soegeng Hardijanto. Soegeng yang berusia 53 tahun adalah salah satu peserta JKN-KIS yang merasa terbantu dengan adanya sistem rujukan online.

Ditemui di salah satu rumah sakit di Kota Mataram pada Jumat (14/09), Soegeng mengungkapkan bahwa dengan adanya rujukan online ini, ia dapat berobat semakin mudah.

Soegeng Hardijanto

Ketika Soegeng dirujuk oleh dokter di FKTP, dokter yang menanganinya memberikan penjelasan mengenai rujukan online.  Diakuinya, rujukan online ini sangat membantunya.

“Karena yang dulunya saya harus membawa kertas rujukan ke rumah sakit sekarang saya tidak perlu repot membawa kertas rujukan lagi. Jadi tidak perlu takut rujukan hilang karena nama saya sudah langsung ada di sistem, dan saya tinggal menunggu antrian untuk pengobatan selanjutannya,” ujarnya.

Dokter pun menerangkan kepada Soegeng, zaman sekarang ia tidak perlu membawa kertas rujukan lagi, tinggal datang ke rumah sakit yang dituju dan tunjukkan kartu JKN-KIS, data peserta pun sudah langsung muncul di sistem rumah sakit tersebut.

“Saya sangat bangga dengan BPJS Kesehatan yang selalu berinovasi untuk kepuasan peserta, khususnya peserta yang sudah lanjut usia seperti saya ini yang sudah sering lupa. Semoga sistem yang baru diluncurkan ini bisa berjalan dengan baik di FKTP maupun FKRTL,” tutupnya.

ay/yn/Jamkesnews

 

 

 




Anggota Dewan Kena OTT, Terancam Dicoret KPU Mataram

Bacaleg yang tersandung hukum tidak bisa digantikan oleh partai politik, dalam hal ini Golkar

MATARAM.lombokjournal.com —  Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram, inisial HM, bakal dicoret dari bakal calon legislatif (bacaleg) bila terbukti bersalah, setelah kena operasi tangkap tangan (OTT) Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram,  Jum’at, (14/09).

Diketahui, HM kembali maju menjadi bacaleg dari Partai Golkar daerah pemilihan (Dapil) Cakranegara, Kota Mataram, dengan mengantongi nomor urut 5.

Komisioner KPU Kota Mataram, Bedi Saparwadi mengatakan, pihak KPU masih menunggu putusan pengadilan terkait kasus oknum anggota DPRD Mataram dari partai Golkar, yang kini menjadi bacaleg dapil Mataram 5, Cakranegara.

Jika bersangkutan memiliki kekuatan hukum tetap dan terbukti bersalah, maka terancap dicoret dari bacaleg.

“Nanti bisa tercoret dari DPT. Setelah ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,” katanya, saat dikonfirmasi lombokjournal.com, Senin (17/09) pagi.

Bedi menambahkan, saat ini pihaknya belum bisa mencoret HM dalam daftar bacaleg dapil Mataram, lantaran statusnya masih menjadi tersangka.

“Statusnya beliau kan masih tersangka. Bukan terpidana. Nanti setelah kita tunggu statusnya,” tuturnya.

Terkait penggantian bacaleg, Bedi menjelaskan, bahwa bacaleg yang tersandung hukum tidak bisa digantikan oleh partai politik, yang dalam hal ini Golkar. Apalagi setelah daftar calon tetap (DCT) sekitar tanggal 20 September 2018.

“Kalo penggantian tidak bisa dilakukan setelah DCT. Kalo masa DCS penggantian hanya untuk berhalangan tetap dan perempuan yang mempengaruhi keterwakilan perempuan,” terangnya.

Razak




Penghargaan  Kantor Imigrasi Karena Inovasi  Ruang Ramah HAM

Terobosan  yang memberikan kenyamanan dan kemudahan  bagi para penyandang difabel

MATARAM.lombokjournal.com — Kantor Imigrasi kelas 1 Mataram mendapatkan penghargaan dari pemerintah Provinsi NTB, Senin (17/09).

Penghargaan  didasarkan  atas peningkatan pelayanan publik melalui inovasi pembuatan ruang layanan paspor berdimensi Ramah HAM yang Ada di Kantor Imigrasi Mataram.

Pelaksana Harian (PHL) Gubernur NTB,  Ir. Rosyadi sayuti dalam smbutannya mengatakan selamat atas prestasi yang dicapai oleh Imigrasi Kelas 1 Mataram

“Inovasi  Ruang ramah HAM yang di keluarkan oleh jajaran imigrasi Mataram merupakan Layanan yang sangat bagus karena memidahkan bagi para penyandng difabel untuk mengurus keperluan yang berkaitan dengan keimigrasian, ” ujarnya di Kantor ImigraSi.

Ia menyatakan  inovasi seperti ini merupakan teribosan yang sangat luar biasa dan memerlukan keberanian dari pemimpin.  maka atas keberanian dari Kepala Kantor imigrasi inilah yang melatrbelakangi kita pemerintah NTB memberikan apresiasi .

“Inilah yang dilihat inovasi yg patut di hargai mendpat apresiasi dari masyarakat yang melatarbelakangi untuk pantas diberikan penghargaan,” tegasnya

Rosiady berharap dengan adanya penghargaan ini Pelayanan kepada masyarakat agar selalu ditingkatkan.

Kepala Kantor Imigrasi kelas 1 Mataram, Dudi iskandar  mengucapkan terimkasih kepada Pemerintah NTB, Penghargaan ini merupakan pemacu Imigrasi untuk memberikan pelayanan yang jauh lebih baik lagi.

“Inovasi  Ramah Ham ini merupakan suatu terobosan  yang memberikan kenyamanan dan kemudahan  bagi para penyandang difabel dalam mengurus semua hal yang ada kaitannya dengan keimigrasian,” pungkasnya.

AYA

 




Masa Akhir Sebagai Gubernur, TGB Ajak Jaga Kebersamaan Membangun NTB

TGB mengaku akan tetap mengabdi pada NTB dan Indonesia dalam hal apa pun

MATARAM,lombokjournal.com  — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), M Zainul Majdi mengajak seluruh masyarakat NTB menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam membangun NTB, termasuk dalam menghadapi musibah gempa bumi.

“Jadikan daerah kita yang dalam keadaan apapaun bisa tetap menginspirasi kebaikan,” ujar TGB panggilan akrab Zainul Majdi  saat sambutan perpisahan masa akhir jabatan sebagai Gubernur NTB di Islamic Center NTB, Senin (17/09).

TGB menilai, masyarakat NTB diuji dengan cobaan yang begitu hebat, dengan gempa berturut-turut yang terjadi sejak akhir Juli hingga Agustus. Dia berharap masyarakat mengambil hikmah dari ujian yang diberikan Allah SWT.

“Jarang-jarang satu daerah dicoba dengan cobaan panjang, mudah-mudahan itu tanda bahwa orang-orang NTB disiapkan untuk hal yang hebat di masa mendatang. Kita ingat dalam ungkapan ulama, bahwa sebesar cobaan maka seperti itu pula hasil yang kita dapatkan,” katanya.

Pengalamannya menjabat sebagai gubernur, memberikan bukti bahwa rasa kebersamaan dan solidaritas yang kuat pada masyarakat membuat NTB mampu berjalan ke arah yang lebih baik.

“Seluruh kebersamaan NTB itu yang menjadi hal terbesar yang bisa mendorong pembangunan kita bisa sampai titik seperti ini. Saya pesan untuk kita semua, jaga kekompakan dan kebersamaan sebagai masyarakat NTB,” ungkapnya.

Disinggung mengenai langkah setelah tidak lagi menjabat sebagai gubernur, TGB mengaku akan tetap mengabdi pada NTB dan Indonesia dalam hal apa pun.

“Tetap bekerja untuk NTB, untuk Indonesia dan ruang perkhidmatan dan pengabdian itu sangat luas,” katanya.

AYA

 

 




Mengharukan, Pelepasan TGB Sebagai  Gubernur

Berkat kerja sama semua pihak, NTB mampu bergerak ke arah yang lebih baik

MATARAM.lombokjournal.com  — Mengharukan suasana pelepasan Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) di Kompleks Islamic Center NTB, Senin (17/09).

Ribuan masyarakat, para pelajar, dan santri ikut menghadiri perpisahan perkhidmatan tersebut.

TGB tak sendirian, ia didampingi Wakil Gubernur NTB periode 2008-2013, Badrul Munir, dan Wakil Gubernur NTB 2013-2018 Muhammad Amin.

Masa jabatan Muhammad Zainul Majdi atau TGB sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) secara resmi berakhir pada hari Senin tanggal 17 September 2018.

TGB mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam membangun NTB pada sepuluh tahun terakhir, mulai dari para ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat, bupati/wali kota, dan anak-anak muda di NTB.

Tuan Guru Bajang diapit Muhammad Amin dan Badrul Munir

“Alhamdulillah, 17 September 2018 genaplah, tuntaslah dengan izin Allah SWT, perkhidmatan saya sebagai Gubernur NTB selama sepuluh tahun. Untuk itu saya mengajak mengucap hamdalah,” ujar TGB di Islamic Center NTB

TGB mengatakan, berbagai ujian dan cobaan tentu mewarnai perjalanannya membangun NTB dalam sepuluh tahun terakhir. Namun, berkat kerja sama semua pihak, NTB mampu bergerak ke arah yang lebih baik. Tingginya animo masyarakat yang hadir dalam pelepasannya juga tak luput dari perhatiannya.

“Saya agak terharu pada hari ini karena saya mendapatkan penghormatan yang sangat besar, saya dan Pak Badrul Munir serta Pak Amin, kami dapatkan penghormatan besar,” katanya.

Meski tak lagi menjabat sebagai gubernur, TGB mengaku akan terus memberikan yang terbaik dan membantu agar NTB bisa semakin maju ke depan.

AYA

 

 

 




Promosi Dan Pembenahan Akomodasi Diperlukan Untuk Pulihkan Pariwisata

Kemeterian Pariwisata dinilai luar biasa dalam mensupervisi dan memberikan  arahan untuk penataan kembali fasilitas pariwisata

MATARAM.lombokjournal.com — Promosi yang masif serta pembenahan akomodasi diperlukan di sejumlah destinasi wisata.

Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan itu terkait pemulihan pariwisata NTB saat Rapat Koordinasi bersama Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, di Gili Trawangan, Minggu (16/09).

Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu mendorong para pelaku pariwisata segera melakukan perbaikan akomodasi. Baik yang ada di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa, termasuk Gili Trawangan.

Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) terus berpromosi keluar daerah. Selain itu juga  telah melakukan anjangsana dan media visit, menyampaikan pariwisata NTB di tengah musibah tetap survive. Derah  terdampak bisa recovery, selain itu banyak destinasi wisata NTB tidak terdampak, khususnya di bagian tengah, bagian selatan pulau Lombok.

“Itu dua hal yang dikomunikasikan termasuk anjangsana ke airline, khususnya terkait Lombok dan kesediaan tetap menerima para wisatawan,” jelasnya.

Penguatan dua hal yang disebut di atas dapat disupport pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan perangkat Negara lainnya.

“Wisata MICE merupakan triger untuk membangun kembali pariwisata kami di NTB , karena setelah sehari dua hari kegiatan bisa keliling, dan itu bisa menjadi mouth to mouth promotion bahwa NTB itu kondusif,” ujarnya.

Kemeterian Pariwisata dinilai luar biasa dalam mensupervisi dan memberikan  arahan untuk penataan kembali fasilitas pariwisata. Serta telah berkampanye  positif terkait pariwisata Lombok dan Sumbawa.

TGB mengingatkan arahan Presiden saat kunjungan di NTB, perlu perbaikan sebagian wilayah yang rusak seperti Geopark Rinjani . Dalam pembangunannya harus memperhatikan aspek daya dukung lingkungan dan kesesuaian dengan karakteristik yang ada di Rinjani.

“Termasuk bahan-bahan untuk membangun kembali yang sesuai dengan kearifan lokal,” jelas TGB

Ke depan pemerintah diharapkan mengarahkan agar pembangunan dilakukan sesuai perspektif lingkungan, untuk memastikan daerah itu kembali menjadi daerah wisata kultural yang unggul.

AYA/hms

 




Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Terpilih Ditunda?

Kalau pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur kurang dari dua minggu, kata Rosiady, maka jalannya pemerintahan akan dilakukan oleh pelaksana harian (plh) yakni, Sekda sendiri

MATARAM.lombokjournal.com —  Jabatan Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) tinggal menghitung jam, berakhir  Senin (17/09) besok. Kemudian digantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yaitu Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah.

Seyogyanya, pasangan terpilih tersebut akan dilantik pada 17 Sepetember 2018. Namun entah kenapa, jadwalnya diundur sampai 27 September 2018.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H. Rosiady Sayuti, menyampaikan, bahwa dirinya belum tahu penyebab penundaan pelatikan gubernur dan wakil gubernur NTB terpilih itu.

“Kita tunggu, mungkin besok ada kepastian, karena informasi, besok hari Minggu akan ada datang dari Otda Kemendagri ke Mataram,” ucapnya, saat dikonfirmasi, di Mataram, Sabtu (15/9) kemarin.

Menurut Rosiady, tergantung dari pusat, Presiden Jokowi.

“Yang menyesuaikan waktu adalah pak presiden,” tambah dia.

Kalau pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur kurang dari dua minggu, kata Rosiady, maka jalannya pemerintahan akan dilakukan oleh pelaksana harian (plh) yakni, Sekda sendiri.

“Kalau penundaan pelantikan lebih dari dua minggu maka, Penjabatnya jelas Dirjen Kemendagri,” ujarnya..

Saat ditanya terkait usulan nama penjabat, Rosiady menjelaskan, tidak perlu ada usulan siapa pun, kalau plh SK-nya dari Mendagri. Sementara penjabat SK-nya dari Presiden RI yang diproses oleh Dirjen Otda.

“Tidak mengusulkan,” terangnya singkat.

Di satu sisi, kondisi wilayah NTB belum normal pasca di guncang gempa bumi. Saat ini masih dalam masa transisi recovey atau pemulihan. Oleh karena itu, Rosiady berharap agar kepala daerah terpilih segera dilantik, sehingga NTB punya gubernur defenitif.

Razak




Bandara ZAM Di Mata Pegiat Dan Relawan Seni 

Penamaan Bandara Zainuddin Abdul Majid atau ZAM DI Lombok Tengah, lebih memberi makna khusus dari sekedar nama daerah

MATARAM.lombokjournal.om  – Penamaan banda udara atau bandara, atau tempat-tempat strategis yang menjadi lintasan banyak orang dari luar, dengan nama figur lokal yang mendapat gelar pahlawan nasional atau berjasa besar bagi masyarakatnya sudah menjadi kelaziman di berbagai daerah.

Karakteristik figur setempat yang bisa mewakili  nilai-nilai yang dianut sebagian besar masyarakatnya, akan memberi kebanggaan pada masyarakat tersebut.

“Masyarakat luar secara tidak langsung diberi tahu, bahwa ada anak bangsa di daerah itu telah berkontribusi atau berjasa pada bangsa dan Negara, “ kata Bambang  Wahyudin di Mataram, Minggu (16/09).

Bambang Wahudin asal Jakarta, 42, beberapa hari belakangan tergabung dalam kelompok relawan budaya yang terjun di pengungsian korban gempa dalam program trauma healing yang secara khusus ditujukan bagi anak-anak di Lombok Utara.

Ia memberi contoh, nama Bandara Soekarno-Hatta di wilayah ibukota, Bandara  Adi Soecipto di Jawa Tengah, Bandara Ngurah Rai di Bali atau Bandara Hang Nadim di Batam serta di daerah-daerah lainnya,  selain inspiratif juga memberi makna khusus.

“Nama  Bandara Zainuddin Abdul Majid atau ZAM DI Lombok Tengah, menurut saya lebih memberi makna khusus dari sekedar nama daerah. Kalau saya malah mengusulkan, sebutan tuan guru harus disertakan agar identitas identitas Lomboknya lebih jelas,“  ujar Bambang yang mengaku sudah empat kali datang ke Lombok melalui bandara.

Saat ditanya pendapatnya terkait penolakan masyarakat Lombok Tengah atas penggantian nama bandara, Bambang enggan menanggapi.  Ia hanya balik bertanya, apakah gelar pahlawan nasional yang bersangkutan dianggap cacat.

Sementara itu, Ahmad Zain dari Kendari yang datang ke Lombok dalam program yang sama, menambahkan tentang kecenderungan penggantian nama bandara dengan nama figur pahlawan nasional dari daerah yang bersangkutan.

Misalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang saat itu masih dipimpin Gubernur Heryawan pengusulkan mengajukan nama Bandara Internasional Abdul Halim ke pemerintah pusat. Abdul Halim merupakan tokoh perjuangan asal Majalengka Jawa Barat, dan telah ditetapkan menjadi pahlawan nasional.

Semula namanya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang terletak di Kertajati, Majalengka, di Provinsi Jawa Barat.

“Usulan nama pahlawan nasional itu jelas bermaksud memberi apresiasi tinggi pada figur lokal yang  jelas-jelas berjasa pada bangsa dan negara, serta nyata jasa-jasa yang diperbuat untuk masyarakatnya,“ jelas Ahmad Zain.

Dijelaskannya,  pemerintah  menetapkan  figur lokal menjadi pahlawan nasional prosesnya panjang dan tidak mudah.  Banyak tahapan-tahapan yang harus dilalui, dan harus didukung fakta-fakta yang diakui masyarakatnya.

“Begitu seorang tokoh mendapat gelar kepahlawanan, keluarganya mendapat kehormatan diundang ke Istana Negara. Ini penghargaan dari Negara. Dari masyarakatnya, ya salah satunya mengabadikan nama pahlawan itu menjadi nama tempat-tempat yang strategis yang dikunjungi atau menjadi lintasan banyak orang, “ jelas Ahmad  Zain.

Namun diakuinya, sering terjadi pro dan kontra terkait penamaan bandara,jalan, atau bahkan nama rumah sakit.  Ahmad juga tak mau berkomentar atas protes yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat Lombok Tengah terkait penggan nama International Lombok Airport (LIA)n menjadi ZAM.

“Saya tak memahami soal protes itu. Saya hanya ingat kata Bung Karno, bangsa yang besar adalah yang bisa menghormati pahlawannya, “ pungkas Ahmad Zain.

Me




Istri Prajurit Beri Latihan Decoupage Warga Korban Gempa

Decoupage merupakan kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan-potongan bahan (biasanya kertas) yang ditempel pada objek dan kemudian dilapisi dengan pernis atau pelitur

LOMBOK TIMUR.lombokjournal.com – ibu-ibu korban gempa di Kantor Camat Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (15/09) dapat latihan Decoupage dari Persauan Istri Prajurit (Persit)

Pelatihan ini dibuat untuk mensosialisasikan keterampilan Decoupage kapada para pengungsi yang berada di wilayah Kodim Lotim. Agar para pengungsi tidak hanya berdiam diri di dalam tenda.

Ketua Persit KCK Koorcab 162, Ny. Kirana Rizal Ramdhani mengatakan, anggota Persit memberikan pelatihan Decoupage agar ibu-ibu pengungsi memiiki ketrampilan yang nantinya bisa memperoleh manfaat ekonomi.

“Hasil dari pelatihan keterampilan decoupage ini nantinya bisa bermanfaat seperti menjadikan perhiasan dalam rumah ataupun dijual kepada masyarakat,” ucapnya.

Ke depan, paa anggota Persit akan memberi pelatihan bentuk yang lain.

Seorang warga setempat, Johariah, berterima kasih mendapat  pelatihan ini, karena baru pertama kali mengetahui tentang keterampilan Decoupage.

“Dengan kegiatan pelatihan semacam ini apalagi diikuti dengan serius dan fokus, perasaan trauma insya Allah perlahan pasti hilang,” tuturnya.

Puluhan ibu Persit mendampingi ibu-ibu warga yang antusias mengikuti pelatihan keterampilan Decoupage.

Sebagai gambaran, Decoupage merupakan kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan-potongan bahan (biasanya kertas) yang ditempel pada objek dan kemudian dilapisi dengan pernis atau pelitur.

Pelatihan keterampilan Decoupage diakhiri dengan penyerahan bingkisan sembako oleh Ketua Persit KCK Koorcab 162 kepada ibu-ibu peserta.

Razak




Postur APBD NTB 2018 Jadi Defisit

Pendapatan daerah lebih kecil dibandingkan anggran belanja. Itu artinya, postur APBD P tersebut dirancang defisit, yakni senilai Rp. 348.653.958.723,73

MATARAM.lombokjournal.com —  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB menyetujui postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan NTB tahun 2018, dalam rapat paripurna terbuka, bersama Pemda NTB, di rumah dinas Ketua DPRD NTB, Mataram, Kamis (13/9) malam.

Dalam APBD P NTB itu, pendapatan daerah tercatat sebesar Rp. 5.340.702.134.008,00. Angka ini bertambah Rp. 110.416.333.154 atau 2,11 persen dari APBD murni yakni, Rp. 5.230.285.800.845.00,.

“5.3 T itu adalah keseluruhan pendapatan kita pada tahun ini sejak Januari hingga Desember nanti Insyaa Allah, dari perkiraan APBD Murni tambahannya itu 110 M saja,” demikian diungkapkan anggota DPRD NTB, H. Johan Rosihan, ST., saat dihubungi lombokjournal.com, di Mataram, Jum’at (14/9) sore kemarin.

Selain itu, anggaran belanja juga bertambah menjadi Rp. 5.773.371.782.731,73. Ada kenaikan sebesar Rp. 459.070.291.877,73 atau 8,64 persen dari belanja murni APBD NTB, senilai Rp 5.314.301.490.854,00.

Pendapatan daerah lebih kecil dibandingkan anggran belanja. Itu artinya, postur APBD P tersebut dirancang defisit, yakni senilai Rp. 348.653.958.723,73.

Selanjutnya Johan mengatakan, rancangan APBD NTB ini dibuat sebelum terjadinya gempa bumi mengguncang wilayah NTB, dengan postur berimbang.

“Pasca gempa tentu kita butuh pengeluaran yang besar minimal untuk penanganan pasca darurat dan perbaikan infrastruktur,” jelasnya.

Karena kondisi yang demikian, lanjut Johan, mau tidak mau, tentu membuat belanja dalam APBD P NTB 2018 bertambah. Namun di sisi lain tidak mungkin lagi menambah pendapatan.

“Karenanya postur APBD kita kemudian menjadi defisit,” tambah Ketua Komisi III Fraksi PKS DPRD NTB ini.

Lebih lanjut Johan berharap dan yakin atas APBD P NTB tahun 2018 yang telah disepakati bersama. Dimana, pendapatan daerah bisa berimbang bahkan mampu menutupi anggaran belanja.

“Pun demikian kami percaya Insyaa Allah kemampuan pendapatan kita dapat membiayai keseluruhan belanja kita sampai akhir tahun,” ujarnya.

Razak