Menpora Kunjungi Korban Gempa di Lombok Utara

Menpora bercerita tentang Bencana lumpur Lapindo di Sidoarjo, tapi masyarakat bangkit kembali dan sekarang keadaan disana sudah lebih baik

LOMBOK UTARA.lombokjournal.com – Rombongan Menpora melakukan couching clinic bersama anak-anak korban gempa di GOR Gangga, Lombok Utara. Selain menghibur dengan olahraga, korban gempa juga dihibur dengan penampilan Musisi Band Gopinda.

Kegiatan tersebut mewarnai kunjunngan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi yang membawa  atlet peraih medali emas Asian Games mengunjungi korban gempa di Lombok Utara, Rabu (19/09).

Sekretaris Daerah KLU, H Suardi mengatakan, kunjungan menteri dan rombongan membuat beban warga yang terdampak gempa terasa berkurang. Sekda juga menyampaikan selamat kepada Menpora atas terselenggaranya Asian Games dengan raihan banyak medali bagi atlet-atlet Indonesia.

“Menpora dapat membantu pembangunan kembali fasilitas olahraga yang ada di Lombok Utara, akibat terdampak gempa sehingga atlet KLU bisa berprestasi,” harap Sekda.

Menpora Imam Nahrawi juga menyampaikan terima kasih atas sambutan masyarakat.  karena bisa berkeringat dedngan berolahraga bersama.

“Di balik musibah, ada suatu yang istimewa. Allah akan membalasnya dikemudian hari dengan yang lebih baik,” tutur Imam.

Menpora juga bercerita tentang daerah asalnya, Sidoarjo. Rumah-rumah di sana habis rusak dikarenakan Lumpur Lapindo. Kini realitanya, sudah lebih baik.

Harry




Penderita Thalasemia, Diselamatkan Oleh BPJS Kesehatan

Dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan, secara rutin tiap bulan ia menjalani ransfusi dengan 5 kantong darah tanpa membayar seper pun

MATARAM.lombokjournal.com – Penyakit berat tak pernah pandang bulu, bisa bersarang dan diderita  siapa pun baik berasal dari keluarga kaya atau keluarga tak mampu.

Misalnya Hasmiati, 35 tahun, warga Pagesangan, Kota Mataram, sejak berumur 13 tahun sudah merasakan betapa menyedihkan karena mengidap penyakit thalasemia. Sejak kelas 6 sekolah dasar (SD), mukanya tampak kuning tidak wajar, kulitnya pucat, mudah lelah, dan sesak nafas atau kurang bisa konsentrasi.

“Saya waktu kelas 6 SD sering sesak nafas, kulit saya pucat, cepat lelah,“ tutur Hasmiati saat ditemui di RSUD Kota Mataram, Selasa (18/09).

Karena berasal dari keluarga sederhana dan hidupnya pas-pasan, Hasmiati terus menjalani hidupnya apa adanya. Meski pun menderita karena memiliki thalasemia, ia tetap menjalanii hidup apa adanya.

Transfusi Darah Tanpa Biaya

Thalasemia adalah ketidakmampuan tubuh seseorang untuk memproduksi sel darah merah dan hemoglobin. Ini penyakit bawaan yang ditandai oleh kerusakan produksi sel darah atau struktur hemoglobin, protein ditemukan di dalam sel-sel darah merah.

Ketika seseorang menderita  thalasemia, artinya salah satu komponen terpenting dalam struktur hemoglobin telah hilang atau rusak (diubah). Gangguan ini mengancam keberlangsungan hidup penderita.

Suatu saat Hasmiati ke Puskesmas Pagesangan, oleh dokter puskesmas yang melihat Hasmiati menderita penyakit yang diduga cukup berat, dokter merujuknya ke rumah sakit dan melanjutkan ke laboratorium. Sebab satu-satunya cara untuk mendiagnosis penyakit thalasemia adalah melalui tes darah yang menganalisis kondisi hemoglobin.

Semula keluarga Hasmiati cemas, karena untuk ke laboratorium dan seterusnya tentu harus mengeluarkan biaya tidak sedikit.  Syukurlah, dokter puskesmas membuka jalan dengan mendaftarkan Hasmiati menjadi peserta BPJS Kesehatan kelas 3.

“Dengan kartu BPJS Kesehatan, saya ke laboratorium, opname, dan tranfusi darah tanpa membayar sepeser pun,“ tutur Hasmiati, yang terselamatkan dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan, secara rutin tiap bulan ia menjalani ransfusi dengan 5 kantong darah. Hasmiati yang punya golongan darah O plus, kadang-kadang hanya mendapatkan 1-2 kantong darah kalau persediaan darah sedang kosong. Tapi yang jelas per bulan harus dipenuhi 5 kantong darah.

Meski ia peserta BPJS Kesehatan kelas 3, dokter tetap melayani pasien umumnya, ramah dan sangat membantu. Bahkan, suatu saat ia kekurangan darah, seorang dokter muda yang menjadi pendonor darah.

“Saya tiap bulan harus transfusi dengan 5 kantong darah, dan harus minum beberapa obat. Sampai sekarang keluarga tak pernah membayar apa-apa, “ kata Hasmiati.

Rr

 




Pemkab Lobar Raih Penghargaan Nasional di Tengah Bencana Gempa

Penghargaan ini seakan menjadi pelipur lara di tengah derita para pengungsi yang nota bene-nya lebih banyak berprofesi sebagai petani penerima manfaat irigasi

Lombok Barat.lombokjournal.com — Walau disibukkan selama lebih dari dua bulan  menghadapi bencana gempa bumi,  pelayanan publik dan pembangunan di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tetap berjalan optimal.

Hal tersebut ditunjukkan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid beserta jajarannya di Pemerintah Daerah.

Khususnya oleh Dinas PUPR dan Dinas Pertanian, Pemkab Lobar tetap fokus memberikan pelayanan di bidang infrastruktur dan fasilitas umum yang diharapkan mampu menjamin keamanan pangan di Lobar.

Kondisi tersebut telah mampu mencuri perhatian Pemerintah Pusat yang kemudian mengganjar Lobar dengan Penghargaan sebagai Terbaik Nasional di bidang Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan (OP)  Irigasi tahun 2018 ini.

Penghargaan tersebut diterima oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid di Hotel Grand Inna Padang Sumatera Barat yang langsung diberikan oleh Dirjen Bangda Kemendagri RI, Selasa Malam (18/09).

Acara pemberian penghargaan itu sendiri digandeng dengan acara Konsultasi Regional Operasi Pemeliharaan Sumber Daya Alam Wilayah Barat yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bangda Kemendagri RI, Ir. Diah Indrajati, M.Sc.

Dihadapan 580 orang undangan dan juga dihadiri oleh KemenPUPR, Bappenas, Kemenko Perekonomian, dan Kemenkeu RI, Bupati Fauzan terlihat sumringah menerima plakat penghargaan.

Plakat penganugerahan tersebut diberikan karena Lobar dinilai sebagai Kabupaten Penyelenggara OP Irigasi Terbaik Nasional untuk Tahun 2017 lalu. Bersama 10 Pemerintah Provinsi yaitu Bali, Lampung, DI Jogjakarta, Sulawesi Tengah, Jawa Tengah, Jawa Barat, Gorontalo, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat dan  Kabupaten/ Kota seperti Cirebon,  Paya Kumbuh, Kulon Progo, Jember, Pati, Kota Baru, Sinjai, serta Kabupaten Grobogan, Lobar mampu menyisihkan 514 Kabupaten/ Kota se-Indonesia.

Pemkab Lobar dianggap mumpuni dan berkomitmen dalam  mengelola irigasi.

“Komitmen Pemda menjadi salah satu indikator utama dalam penilaian,” ujar Kepala Dinas PUPR Lobar I Made Arthadana yang mendampingi Fauzan.

Selain komitmen Pemda, tambah Made, kriteria lainnya adalah rencana pengembangan irigasi yang disusun, kondisi jaringan, indeks kinerja, dan ketersediaan tenaga operator irigasi di lapangan.

“Tapi kepedulian Pemda, itu kriteria utama,” pungkas Made.

Fauzan sendiri mengaku bangga dengan capaian tersebut.

“Alhamdulillah capaian kita tahun ini Terbaik Nasional. Kalau tahun lalu kita hanya mampu menempati nomor urut 3, sekarang kita nomor urut 1,” ujar Fauzan yang berjanji untuk terus berkomitmen terhadap persoalan tersebut.

Bagi Fauzan, masalah irigasi adalah faktor utama keberhasilan dalam bidang pertanian selain masalah benih, pupuk, alat produksi, dan infrastruktur jalan.

“Kita harus mampu menjamin tata kelola air buat pertanian agar produksi pertanian tetap surplus dan mampu mensejahterakan masyarakat,” kata Fauzan.

Untuk diketahui, Lobar memiliki luas area pertanian mencapai lebih dari 17.600 hektar area persawahan yang terbagi menjadi 14.200-an hektar sawah irigasi dan sisanya sebanyak kurang dari 5.200 hektar adalah sawah tadah hujan.

Sektor pertanian itu telah mampu menyumbangkan lebih dari 21,5 persen pada Pendapatan Domestik Regional Bruto yang berjumlah lebih dari 9 trilyun rupiah.

Tahun 2017 lalu, sektor ini juga mampu menghadirkan surplus produksi padi lebih dari 30 ribu ton dan jagung lebih dari 28 ribu ton.

“Di samping karena ketersedian bibit, pupuk, dan alat produksi pertanian, faktor irigasi dan ketersediaan air menjadi sangat mempengaruhi,” pungkas Fauzan memberi alasan di balik kesuksesan Lobar untuk menjadi lumbung padi bagi NTB.

Penghargaan OP Irigasi 2017 ini menjadi sangat berarti buat Pemkab Lobar. Di samping sebagai satu-satunya di NTB di mana Provinsi NTB sendiri tidak masuk, Lobar pun terbaik di Wilayah Indonesia Timur. Penghargaan ini seakan menjadi pelipur lara di tengah derita para pengungsi yang nota bene-nya lebih banyak berprofesi sebagai petani penerima manfaat irigasi.

Untuk irigasi sendiri, Lobar memiliki 25 daerah irigasi dengan 3 varian kewenangan, yaitu 2 daerah irigasi diurus Pemerintah Pusat, 3 daerah irigasi diurus Pemerintah Provinsi NTB, dan 20 daerah irigasi yang menjadi kewenangan Pemkab Lobar.

Dari 20 daerah irigasi tersebut, 4 daerah adalah daerah irigasi teknis, sisanya adalah semi teknis. Jumlah daerah irigasi tersebut ditambah lagi dengan 57 irigasi desa.

Harry




Inilah Harapan dan Masukan Baiq Diyah Bagi Gubernur dan Wagub NTB Baru

Agar masalah tenaga kerja wanita (TKW) benar-benar dijadikan prioritas

MATARAM.lombokjournal.com –  Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, resmi dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/07) pagi, sekitar  pukul 10.00 WIB.

Kini, banyak tugas yang harus diemban dan dilanjutkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023 ini. Pasca kepemimpinan Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) dan Muhammad Amin di NTB.

Harapan dan masukan pun disampaikan oleh berbagai elemen masyarakat dan beberapa tokoh di NTB. Salah satunya datang dari anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) asal NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi.

“Harapan saya kepada Gubernur baru adalah melanjutkan kembali program-program yang sudah dilaksanakan dengan baik dan benar oleh Gubernur terdahulu,” ucap Diyah, saat dihubungi lombokjournal.com, via WhatsApp, Rabu (19/09) siang.

Jika program yang sudah terlaksana dengan baik dan benar, kata Diyah, maka harus tetap dilanjutkan dan diperhatikan oleh Gubernur NTB yang baru.

“Misalnya infrastruktur kemudian di bidang pariwisata, kemudian di bidang perekonomian,” sebut Diyah, yang juga Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) NTB ini.

Tak lupa juga, Diyah pun menyoroti persoalan pencarian dana Rp. 50 juta bagi korban gempa di NTB yang rumahnya rusak berat. Ia menganggapa, bahwa pencairan dana tersebut masih simpang siur. Hingga sampai saat ini belum dicairkan oleh pemerintah.

“Segera menindaklanjuti dan memproses tabungan-tabungan  masyarakat yang terdampak gempa yang berada di 7 kabupaten kota. Sehingga bisa segera terealisasi dalam pembuatan rumah (mereka),” ujarnya jelas, kepada Gubernur NTB yang baru.

Sementara, khusus kepada Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah, Diyah menegaskan, agar masalah tenaga kerja wanita (TKW) benar-benar dijadikan prioritas. Apalagi, Provinsi NTB merupakan salah satu daerah yang mengirim tenaga kerja terbesar ke tiga di Indonesia.

“Jadi perlu pemikiran yang segera agar tenaga kerja khususnya wanita yang dikirim ke luar negeri ini memang benar-benar bekerja. Jangan sampai di balik pengiriman TKW ini ada perdagangan perempuan,” terangnya.

Selain itu, Senator RI asal NTB yang juga kembali mencalonkan diri sebagai calon DPD RI ini juga menjelaskan, pemerintah harus memperharikan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) dan perempuan yang membuat home industri, agar tetap berusaha di tengah kondisi ekonomi nasional yang belum stabil.

“Perlu pemasaran, kerjasama dan perhatian dari pemerintah agar mereka tetap dapat berusaha sesuai dengan harapan mereka. Karena saat ini nilai tukar dolar terhadap rupiah sudah mencapai Rp15.000 per dollar Amerika,” tutupnya.

Razak




Zul-Rohmi Dilantik Di Istana Negara

Presiden memandu pengucapan sumpah/janji sekaligus melantik Gubenur dan Wakil Gubernur yang dipilih secara serentak 27 Juli 2018 lalu itu

lombokjournal.com —

JAKARTA ;   Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo melantik Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih, Dr. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc dan Dr Hj Rohmi Djalilah, M.Pd. Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara, di Jakarta, Rabu (19/09).

Prosesi pelantikan yang juga dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja tersebut diawali dengan prosesi penyerahan petikan Keputusan Presiden pada pukul 09.55 WIB di Istana Merdeka.

Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negera, Pratikno bersama gubernur dan wakil gubernur NTB terpilih berjalan ke Istana Negara.

Mereka diiringi dengan pasukan drum band pada bagian belakang. Setibanya di Istana Negara pukul 10.05 WIB, prosesi pelantikan pun dimulai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan Keputusan Presiden untuk pelantikan Gubernur masa jabatan tahun 2018-2023

Presiden memandu pengucapan sumpah/janji sekaligus melantik Gubenur dan Wakil Gubernur yang dipilih secara serentak 27 Juli 2018 lalu itu.

Usai pengucapan sumpah/janji dan pelantikan Presiden dan Gubernur dan Wagub yang dilantik melakukan Penandatanganan berita acara pengucapan sumpah/janji jabatan yang dilanjutkan menyanyikan kembali lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Setelah itu, Presiden Jokowi dan para tamu undangan memberikan selamat kepada para Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang lebih dikenal sebutan Zul-Rohmi tersebut.

AYA/hms




Pemerintah Segera Bangun Sekolah Darurat

Gempa bumi yang mengguncang Lombok-Sumbawa mengakibatkan aktifitas belajar mengajar diliburkan, namun Suruji optimis para siswa mampu mengejar ketertinggalan pelajarannya

MATARAM.lombokjournakl.com — Pemerintah Provinsi NTB melalu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan segera membangun sekolah darurat dan ruang belajar darurat bagi siswa-siswi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTB, H.M. Suruji pada Rabu (19/09).

“Ini kita lakukan demi kenyaman belajar anak-anak korban gempa, pemerintah segera membangun sekolah darurat dan ruang belajar darurat,” ujarnya.

Ia menyatakan Direktorat SMK Kementerian Pendidikan RI akan segera membangun 75 sekolah darurat dan 135 ruang darurat.

Yang akanfi Fokuskan di KLU, Lombok Barat dan Lombok Timur.

Setelah melalui tahapan evaluasi Kemendagri,  Dinas Pendidikan Provinsi NTB juga akan segera membangun sekolah yang dananya bersumber dari APBD.

Meskipun gempa bumi mengguncang Lombok-Sumbawa beberapa waktu lalu yang juga mengakibatkan aktifitas belajar mengajar diliburkan, namun Suruji optimis para siswa mampu mengejar ketertinggalan pelajarannya.

“Insya Allah anak-anak bisa mengejar, ketertinggalan pelajaran,” optimisnya.

AYA




Pariwisata Lombok Harus Bangkit Pasca Gempa

Jika pariwisata yang bermasalah bukan hanya masyarakat pariwisata yang merasakannya namun juga masyarakat luar

MATARAM.lombokjournal.com — Pariwisata NTB,  khususnya Lombok, harus kembali bangkit pasca terjadinya musibah gempa bumi yang melanda NTB.

Dampak dari dunia pariwisata tidak hanya dirasakan para pelaku pariwisata saja namun memiliki efek domino.

Menurut GM Hotel Golden Palace Mataram, Ernanda Agung D, jika pariwisata yang bermasalah bukan hanya masyarakat pariwisata yang merasakannya namun juga masyarakat luar.

Ernanda mengatakan, semua pihak bertanggungjawab terhadap kemajuan pariwisata di NTB.

“Kami mohon khususnya pada pihak terkait terutama PHRI, mohon dibantu untuk  masyarakat di luar Lombok bahwa pariwisata kami sudah  bangkit,”ucapnya di sela sela acara re-opening Hotel Golden Palace Mataram yang diisi dengan doa bersama dan potong tumpeng, Selasa (18/09) malam.

Dikatakannya, kondisi pariwisata saat ini baik  dan hotel pun sudah siap dan aman untuk menerimah para tamu.

“Kondisi kami sudah balik dan banyak hotel yang mendapatkan label hijau,” terangnya.

Khususnya Golden Palace, sudah siap pula dan  aman  untuk menerimah tamu dan sudah dinyatakan aman setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim ahli dari PU dan Tim Australia dan telah mendapat label hijau.

Hotel Golden Palace sendiri tutup sejak tanggal 5 Agustus, dan baru dibuka secara resmi pada tanggal 18 September. Sejak tanggal 14 September kemaren sudah ada tamu yang menginap sebanyak 15 kamar.

“Sejak ditutup 5 Agustus kemaren hingga akhir Desember 2018 besok, yang membatalkan  untuk menginap  senilai Rp 20 Milyar. Bagi yang sudah melalukan deposif sudah ada yang dikembalikan,” pungkasnya.

AYA




HBK : Gempa Lombok, Tonggak Memperkuat Solidaritas Sosial

Bambang Kristiono meyakini,mMasyarakat Korban Gempa Lombok Akan Bangkit Dari Puing-puing Keterpurukannya

lombokjournal.com —

MATARAM ;  Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono, atau yang lebih dikenal dengan panggilan HBK atau Haji Bambang mengatakan, bencana gempa bumi dasyat yang melanda Lombok membuat kerusakan luar biasa.

Tapi di sisi lain, telah memberikan hikmah dan pelajaran yang sangat berharga kepada masyarakat Lombok terdampak gempa.

HBK yang mendapat arahan dan tugas khusus dari Prabowo untuk berkeliling Lombok, mewakilinya untuk menyampaikan salam takzim, keprihatinan dan rasa simpati Prabowo kepada masyarakat Lombok terdampak gempa, sebelum Prabowo kembali dari kunjungannya ke Lombok beberapa waktu yang lalu.

“Saya diminta beliau untuk tinggal di tempat, berkeliling dan menyampaikan pesan-pesan beliau kepada warga masyarakat terdampak gempa,” ujarnya.

Bencana gempa Lombok yang telah menimbulkan kerugian harta benda dan korban jiwa tersebut, membuatnya prihatin, berduka tapi juga menjadikannya lebih dekat lagi dengan masyarakat Lombok secara keseluruhan.

“Tapi saya yakin, masyarakat Lombok yang kuat ini, akan segera bangkit dari segala keterpurukannya”, kata Haji Bambang usai kunjungannya ke beberapa daerah terdampak gempa di Lombok, Selasa (18/09).

Haji Bambang mengatakan itu, setelah mengunjungi beberapa desa terdampak gempa di Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.

Ia mengaku sangat prihatin dan sangat bersimpati atas segala penderitan yang harus ditanggung warga Lombok yang terdampak gempa.

Orang dekat dan loyalis Calon Presiden Prabowo Subianto itu, selain mengirim bantuan, juga banyak berdialog dengan para korban untuk mendengar keluh-kesah serta mendengarkan saran-saran dan masukannya untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi mereka dalam situasi yang serba kekurangan ini.

“Sebagian besar korban nyaris kehilangan semuanya, tapi mereka tetap semangat dan tidak kenal menyerah. Mereka masih optimis dan penuh keyakinan untuk membangun kembali masa depannya. Karena itu sebaiknya pemerintah, selain memberi bantuan untuk kebutuhan saat ini, juga tak kalah pentingnya adalah membantu mereka menata kembali masa depannya,” tutur Haji Bambang.

Menurutnya, masyarakat Lombok sangat tabah dan kuat dalam mengahadapi situasi sulit dan serba kekurangan ini.

Buktinya, di tengah derita kehilangan harta benda yang mereka miliki, bahkan ada yang anggota keluarganya yang meninggal dunia, tetapi warga masyarakat yang ditemui di dusun-dusun yang dia kunjungi, mereka masih menunjukkan kehangatan dan keramah-tamahannya.

Selain itu, Haji Bambang juga mengaku sangat mengagumi sikap religius masyarakat Lombok, serta masih kuatnya kegotong royongan mereka dalam kehidupan sehari-hari.

“Di tengah penderitaan diri sendiri, mereka juga tetap saling membantu dan memikiirkan nasib orang-orang di sekitarnya. Karena itu, bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok juga telah menjadi tonggak yang memperkuat solidaritas sosial,“ ujarnya.

Haji Bambang juga meyakini, salah satu masalah yang harus menjadi prioritas penting dalam penyelesaian terdampak gempa ini adalah anak-anak yang menjadi korban terdampak.

Lebih lanjut diungkapkannya, Haji Bambang dengan relawan yang mendampingi kunjungannya pada masyarakat terdampak gempa, memberi perhatian khusus kepada masa depan keluarga korban.

Salah satu perhatian yang menjadi prioritasnya adalah kehidupan anak-anak di lokasi terdampak.

“Kalau tidak mendapat perhatian khusus, anak-anak ini akan mengalami trauma, mengalami putus asa, merasa frustasi dan kehilangan harapan,” ujarnya disela-sela kunjungannya ke dusun-dusun di Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah maupun Lombok Utara.

Haji Bambang dan tim relawan yang mendampinginya juga melakukan kegiatan untuk menghibur anak-anak.

Ia mulai memikirkan program trauma healing  (pemulihan trauma) yang diperlukan anak-anak, sehingga mereka bisa meninggalkan rasa takut dan bisa berpikir positif tentang masa depannya.

“Mereka harus disembuhkan dari pengalaman buruk yang dialaminya, dan kembali dalam kehidupan normal,” ujarya di tengah-tengah anak-anak yang dihiburnya di Lombok Tengah.

Profile HBK

Sebagai informasi, Haji Bambang dikenal oleh orang-orang dekatnya sebagai sosok yang keras, tegas, commited, dan tidak bertele-tele. Dan salah satu dari sedikit orang yang menginisiasi dan membidani lahirnya Partai Gerindra.

Sekarang ini, Haji Bambang menjadi salah satu “Pintu Masuk” untuk menembus dan mengakses langsung Ketua Umum/KDP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

HBK adalah kader senior dan didikan langsung Prabowo Subianto, baik ketika mereka sama-sama bertugas di militer, menjadi Direksi di Perusahaan-perusahaan milik Prabowo setelah keduanya pensiun, kemudian menjadi Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) di Partai besutan Prabowo Subianto.

Kalau Haji Bambang berhasil menjadi anggota DPR-RI, dan Prabowo menang dalam perhelatan Pilpres 2019, maka Lombok akan memiliki seorang Legislator yang memiliki akses langsung kepada Presiden RI.

“Jadilah kamu wakil masyarakat Lombok yang bisa dipercaya dan diandalkan. Berjuanglah dengan sepenuh hati, dan bawalah manfaat, kebaikan yang sebesar-besarnya buat mereka. Kamu adalah Samurai saya,” nasehat,  pesan dan perhatian Pabowo Subianto kepadanya sebagai Caleg DPR-RI Partai Gerindra, nomor urut-1 dari Dapil Lombok.

Lombok akan mendapatkan manfaat yang besar, bila berhasil memberangkatkan Haji Bambang menjadi anggota DPR-RI di Senayan nanti, karena dengan kapasitas dan jaringan yang dimilikinya, Haji Bambang dinilai banyak pihak, akan mampu untuk merebut salah satu kursi pimpinan di DPR-RI.

Me




Kena OTT, Anggota Dewan Mataram Tidak Dijerat Hukuman Mati

Operasi tangkap tangan (OTT) anggota dewan Kota Mataram ini adalah kasus pemerasan

MATARAM.lombokjournal.com —  Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mataram, I Ketut Sumedana mengatakan, tersangka anggota DPRD Kota Mataram, HM, tidak bisa dijerat dengan pasal 2 ayat 2, yakni ancaman hukuman mati.

Pasalnya, gempa Lombok tidak ditetapkan sebagai bencana nasional.

“Pasal 2 ayat 2 itu hanya diperuntukkan dalam hal bencana nasional. Kalau ada penetapan bencana nasional, kita bisa pakai pasal 2 ayat ke 2,” uacapnya, kepada lombokjournal.com, di kantor Kejari Mataram, Senin (17/09).

Selanjutnya dikatakan Ketut, pihak Kejaksaan menjerat HM dengan tiga pasal, salah satunya ada unsur penyuapan.

“Kita pakai tiga pasal. Pasalnya adalah 12 e, pasal 12 b dan pasal 11 (UU Tipikor),” tuturnya.

Ketut kembali menegaskan, operasi tangkap tangan (OTT) anggota dewan Kota Mataram ini adalah kasus pemerasan.

“Ingat ini kasus pemerasan,” katanya.

Senada dengan Kejaksaan, Pakar hukum pidana korupsi Universitas Mataram (Unram), Prof. DR. Amiruddin, SH.,M.HUM., menyatakan, Kejaksan Negeri Mataram telah tepat menggunakan pasal 12 e, 12 b dan pasal 11 dalam kasus tertangkap tangan ini.

“Saya kira apa yang telah dilakukan oleh jaksa telah tepat,” katanya, saat ditemui lombokjournal.com, di Fakultas Hukum Unram, Senin (17/09).

Jika itu benar, lanjutnya, OTT dana rehabilitasi ini merupakan kasus pemeresan atau meminta, maka sudah tepat pakai pasal 12.

“Sudah jelas itu pemerasan, termasuk suap aktif. Memaksa atau meminta kepada si pemberi suap, sejumlah uang tertentu,” jelasnya.

Menurut Amiruddin, penggunaan beberapa pasal yang dipakai oleh Kejaksaan, sebenarnya untuk menjaring calon tersangka agar tidak lepas dari dakwaan.

“Dia mau kena apa saja, nanti tepat gitu,” ujarnya.

Razak




Korupsi Dana Gempa Lombok, Kejaksaan Panggil  Lima Saksi

Pihak Kejaksaan Negeri  juga melakukan penggeledahan di Dinas Pendidikan Kota Mataram

MATARAM.lombokjournal.com — Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram panggil lima saksi terkait kasus korupsi dana rehabilitasi gedung sekolah pasca gempa Lombok.

Saksi yang dipanggil tidak hanya dari Dinas Pendidikan Kota Mataram, melainkan juga dari Kejaksaan sendiri yang terlibat langsung saat penangkapan.

“Hari ini kita periksa saksi semua. Dua kita panggil dari dinas, dan dua dari internal kita (Kejari Mataram) yang langsung menyaksikan penangkapan,”kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mataram, I Ketut Sumedana, kepada wartawan, di Mataram, Senin (17/9) siang.

Saat ditanya siapa saja para saksi itu? Ketut enggan membeberkan identitas, siapa para saksi yang diperiksa.

“Inisialnya saya belum tau persis ya inisialnya. Saya ndak perlu sebut dah itu. Itu teknis penyelidikan lah itu,” jawabnya.

Ketut juga mengatakan,  pihaknya juga melakukan penggeledahan gedung Dinas Pendidikan Kota Mataram.

“Ya, tadi ada penggeledahan di Dinas Pendidikan Kota Mataram. Kita mau cari disana, apakah punya rancangan APBD perubahan. Apakah ada permintaan dulu dan seperti apa prosesnya.

Sebelumnya, Kejari Mataram menangkap tiga orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di warung kawasan Cakranegara, Kota Mataram, Jumat (14/07) lalu.

Dalam OTT itu, Kejari menangkap angota DPRD Mataram dari Partai Golkar, inisial HM, Kepala Dinas Pendidikan, inisial HS dan seorang kontraktor, inisial CT.

Dari OTT, Kejari menyita barang bukti berupa uang Rp. 30 juta, dua buah ponsel, sstu sepeda motor dan dua buah mobil.

HM diduga melakukan pemerasan atas dana rehabilitasi gedung sekolah pasca gempa Lombok. Kini, HM ditetapkan jadi tersangka. Sementara HS dan CT masih sebagai status saksi.

Razak