Jalan Antar Dusun Di Bayan Berlubang dan Licin, Warga Minta Pengaspalan

Kondisi beberapa jalan lintas desa khususnya di Kecamatan Bayan masih banyak yang harus dibenahi.

LOMBOKUTARA.lombikjournal.com — Warga Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, mengeluhkan kondisi jalan lintas desa yang menghubungkan Dusun Batu Rakit menuju Dusun Kebon Patu.

Pasalnya, kondisi jalan yang berlubang dan berlumpur saat musim penghujan sering menganggu aktifitas warga.

“Kondisi jalannya sangat licin kalau hujan, tidak jarang pengguna motor terpleset. Kita minta pemda menganggarkan pengaspalan atau setidaknya burda,” tutur Kepala Desa Sukadana, Sojati, Selasa (6/2).

Dikatakan Sojati, beberapa hari lalu siswa di SDN 5 Sukadana, yang berada di Dusun Kebon Patu, terpaksa dipulangkan lantaran tidak ada satu pun guru yang hadir di sekolah.

“Ada tokoh masyarakat yang datang ke saya dan menceritakan apa yang dialami para siswa. Kemungkinan guru mereka tidak berani masuk karna kondisi jalan, apalagi sekarang musim hujan. Dan rata-rata guru di sana tinggalnya di bawah,” tukasnya.

Lebih jauh Sojati mengaku jika jalan sepanjang 2,5 km, itu pernah diusulkan melalui Musrenbang-Des tahun 2016-2017, namun hingga kini belum berhasil.

“Luas badan jalan sudah diperlebar tahun lalu, bahkan sudah dikeraskan. Hanya saja rentan terkikis hujan,” tutupnya.

Anggota Komisi III DPRD KLU, Nasrudin, mengatakan, kondisi beberapa jalan lintas desa khususnya di Kecamatan Bayan memang mash banyak yang harus dibenahi.

“Jalan yang menghubungkan Desa Sukadana dan Senaru sudah diaspal tahun lalu. Sisanya tentu menjadi atensi pemerintah ke depan,” tukasnya.

DNU

 

 




Catatan Perjalanan TGB ke Jajaran Redaksi Media Transcorp*)

Senang akhirnya bisa melakukan kunjungan balasan sekaligus silaturrahim dengan jajaran redaksi media Transcorp, setelah pada April 2017 dikunjungi dan diwawancara oleh program Insight bersama Desi Anwar bertema geliat pariwisata NTB.

lombokjournal.com

Sebuah kehormatan pada kunjungan perdana ini, Saya disambut oleh Pemimpin Redaksi sekaligus CEO CNN Indonesia dan Trans7, Titin Rosmasari, Pimred Detik.com, Iin Yumiyanti, beserta jajaran redaksi dan bisnis di menara Transcorp Jakarta Senin 5 Februari 2018.

Sesuai agenda kunjungan, saya memaparkan banyak hal terkait upaya-upaya dan kerja keras bersama jajaran Pemprov NTB untuk membenahi dan membangun Pulau Lombok dan Sumbawa.

Terutama potensi-potensi utama NTB, di bidang Pariwisata (Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kawasan agro-maritim-ekowisata Saleh-Moyo-Tambora ), Pertanian (NTB sebagai salah satu penyangga ketahanan pangan nasional), hingga infrastruktur Global Hub Kayangan yang diproyeksikan menggantikan Selat Malaka.

Selain sosialisasi program kerja, obrolan yang santai dan akrab pun sempat bergeser ke persoalan politik terkini.

Suksesi kepemimpinan nasional menjadi bahan pertanyaan “nakal” awak redaksi, terutama menyikapi hasil survei terbaru salah satu lembaga survei nasional tentang para kandidat cawapres potensial di Pilpres 2019.

“Kita terus berikhtiar memberi yang terbaik. Bahwa ada harapan, ada aspirasi sebagian masyarakat, ya saya syukuri, berarti dipercaya oleh sebagian masyarakat, untuk terus berkontribusi, mungkin ke ranah yang lebih besar. Tantangan bagi saya, untuk menyiapkan diri lebih baik lagi.”

*) Merupakan catatan  perjalanan silaturrahim Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru bajang (TGB) ke Jajaran Redaksi Media Transcorp atau Trans TV




SRD Pemimpin Muda Perempuan NTB

Bernama lengkap Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah, M.Pd. SRD adalah salah satu perempuan terbaik yang dimiliki Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini. Kendati lahir dari kalangan keluarga pesantren namun beliau menempuh pendidikan dasar sampai lanjutan atas di Kota Mataram, hal demikian menjadikannya sosok yang sangat memahami kultur budaya NTB secara luas.

lombokjournal.com —

Dian Sandi Utama
Aliansi Pemuda NTB-Jakarta

Kuliah dari Strata-1 sampai mendapat gelar Doktor (S3) di Universitas yang berbeda-beda yang berada di kota besar Indonesia, menjadikannya figur dengan latar pendidikan yang sangat mumpuni. Kariernya-pun demikian gemilang, menjabat General Foreman pada PT. Newmont Nusa Tenggara selama 9 tahun, kemudian setelahnya terjun ke Dunia Politik beliau dipercaya masyarakat sebagai Ketua DPRD Kab. Lombok Timur selama satu Periode, sungguh betapa luas pengalaman yang pernah di lalui-nya.

Kemudian beliau kembali ke Dunia Pesantren, sebagai pendidik sekaligus Ketua STKIP Hamzanwadi Selong pada tahun 2012 dan selanjutnya menjabat Rektor pada Universitas Hamzanwadi pada tahun 2016 sampai hari ini, Beliau dikenal begitu konsisten mengembangkan nilai-nilai agama dan pemikiran dari Hadratussyekh Zainuddin Abdul Majid yang tak lain adalah Kakeknya sendiri, SRD adalah cucu perempuan dari Pahlawan Nasional kita, Maulana Syekh.

Dengan latar belakang seperti itu, tidaklah berlebihan jika penulis menyebutnya sebagai Pemimpin Muda Perempuan NTB dimasa yang akan datang. SRD adalah harapan.

***

Dengan jumlah penduduk NTB saat ini yang diperkirakan mencapai 5 juta jiwa, sungguh suatu peningkatan jumlah penduduk yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan data penduduk pada tahun 1990 yang hanya berjumlah 1.6 juta jiwa. Sedangkan menurut kelompok umur, jumlah usia produktif (usia 15-64) mencapai 3.1 juta jiwa.

Jika melihat data yang di release BPS NTB yang di muat pada laman Tempo, menyatakan bahwa jumlah penduduk perempuan lebih besar dibandingkan dengan penduduk laki-laki atau lebih besar 6% dengan rasio seks 94.11%.

Angka tersebut jelas berpengaruh pada DPT yang telah dimutakhirkan KPU NTB pada tahun 2018, dengan DPT sebanyak 3,9 juta, Potensi pemilih perempuan bisa mencapai angka sekitar 2 juta pemilih dan pemilih perempuan mendominasi di-10 kabupaten/kota.

Bonus demografi yang sedemikian tinggi tersebut harus dimanfaatkan dengan baik, kaum perempuan NTB membutuhkan pencerahan akan pentingnya keterwakilan gender dalam pemerintahan. Mereka (kaum perempuan) harus memahami bahwa ada sekian banyak problem terhadap perempuan yang membutuhkan penanganan yang tepat.

Karena bagi pemilih perempuan, Pemimpin perempuan tentunya akan lebih memahami isu-isu yang tengah dihadapi gender-nya, seperti; diskriminasi gender, kekerasan terhadap perempuan, akses perempuan terhadap pendidikan dan pekerjaan sampai pada kesetaraan partisipasi politik perempuan, dibandingkan dengan pemimpin laki-laki. Sehingga pemimpin perempuan diharapkan mampu untuk merubah tatanan kebijakan yang lebih memihak pada aspek fsikoligis perempuan serta lebih komprehensif dalam mengawal dan mencari solusi dari semua permasalahan tersebut.

Kendati SRD hadir dalam situasi sulit, ditengah kualitas demokrasi dan tingkat kesadaran perempuan akan keterwakilan gender yang belum membaik karena jika dilihat dari faktor sejarah, sampai saat ini tak ada satupun dari ‘kalangan perempuan’ yang pernah menjabat setingkat Gubernur maupun Wakil Gubernur di Nusa Tenggara Barat.

Namun hari ini SRD menegaskan dirinya untuk tampil menjadi satu-satunya kandidat pemimpin perempuan NTB yang maju mencalonkan diri. Tentu dengan harapan ‘ada kesadaran’ dari kaum perempuan, untuk menyambut dirinya dengan penuh suka-cita Sehingga SRD bisa mendapatkan suara mayoritas dari gender-nya.

SRD hadir mengobati kerinduan mereka terhadap kepemimpinan Perempuan di NTB.

Lombok, 5 Februari 2018




Masyarakat HarusTahu Semua Bentuk Pungli Dan Korupsi

Aparatur Sipil Negara (ASN) di-warning agar menghentikan segala bentuk pungutan  illegal

Ibnu Salim

MATARAM.lombokjournal.com — -Satuan tugas Sapu Bersih Pungutan Liar  (Satgas Saber Pungli)  Provinsi NTB meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat, memberikan edukasi pentingnya peran semua pihak dalam memberantas praktek pungli dan korupsi.

Sejak Januari 2018 hingga saat ini, sosialisasi dan penyuluhan telah dilakukan di 5 lokasi pada Kabupaten/kota yang berbeda, yakni Lombok Timur, Lombok Barat, Kota Mataram, Lombok Tengah, dan hari ini, Senin (05/02) di KPHLH Rinjani di Kabpaten Lombok Utara (KLU).

“Masyakat kita perlu diberi informasi yang utuh, tentang kegiatan atau jenis pungutan apa saja yang dapat dikategorikan sebagai pungli atau korupsi,” tegas Kepala Inspektorat Provinsi NTB, Ibnu Salim, SH. M.Si,  di kantornya.

Ditegaskannya, penyuluhan dan sosialisasi penting untuk mengedukasi masyarakat, sekaligus meminimalisir kemungkinan  timbulnya kerugian. Selain itu, juga untuk me-warning ASN, agar menghentikan segala bentuk pungutan  illegal.

Sosialisasi dan penyuluhan juga bertujuan menggugah kesadaran kolektif, agar masyarakat menjadi melek pungli sehingga mereka tidak menjadi korban.

Atau sebaliknya, ketidaktahuan dan ketikdakberdayaan masyakarat, tidak terus dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk pungli dan korupsi.

Sebab menurutnya, selama ini seringkali terjadi mispersepsi mengenai  pungutan liar (pungli) terutama berkaitan dengan layanan publik. Padahal biaya tersebut, seharusnya tidak ada.

Misalnya, pada layanan untuk mendapatkan sertifikat hak atas tanah melalui program Prona. Karena ketidaktahuan masyarakat, maka ditemukan kasus pemungutan biaya oleh oknum petugas dengan berbagai alasan, tuturnya.

Demikian juga di sektor layanan lain,  seperti pelayanan kesehatan, pembayaran pajak, perijinan, pengelolaan aset, lingkungan hidup dan sektor lainnya, termasuk pendidikan. Menurutnya, perlu ada penyuluhan atau sosialisasi kepada komite maupun masyarakat, sehingga secara preventif pungli dapat diminimalisir, ujarnya.

Tindakan refresif melalui operasi tangkap tangan (OTT) tetap dilakukan dalam rangka penegakan hukum dan keadilan. Sekaligus warning agar pungli tidak terus berulang. Dengan penyuluhan, diharapkannya masyarakat aktif memberantas pungli.

Sebaliknya instansi pemberi layanan-pun diharapkan lebih terbuka dan transparan mengumumkan standar pelayanan publik yang dikelolanya.

“Standar Pelayanan (SP) itu wajib hukumnya bagi instansi penyelenggara layanan,” tegasnya.

Dan  ia kembali mengingatkan, Perangkat Daerah penyelenggara layanan publik, Standar  pelayanan itu harus diumumkan secara terbuka dan wajib dipasang pula di lokasi pelayanan  yang mudah diakses.

Sehingga ketika masyarakat mengurus suatu layanan, mereka langsung mengetahui jenis layanan yang akan diterimanya, beserta syarat layanan, waktu penyelesaiannya dan biaya layanan yang harus dibayar masyakat.

Terkait pengaduan dari masyarakat, Ibnu Salim menjelaskan, total pengaduan  yang diterimanya selama tahun 2017 sebanyak 96 aduan. Semua pengaduan tersebut telah diklarifikasi dan dikoordinasikan penangannya dengan APH lainnya, hingga mendapatkan kejelasan.

Di samping itu, pihaknya juga melakukan  penindakan melalui OTT, sebanyak 21 kasus, terdiri  dari 4 kasus di UPP Provinsi NTB dan 17  Kasus OTT oleh UPP Kabupaten/Kota se NTB.

Sebagian besar dari OTT tersebut berawal  dari informasi masyarakat, disamping  juga informasi dari pokja intelejen.

AYA




Kondsi Ekonomi Rumah Tangga Akhir 2017 Membaik

Konsumen memperkirakan, kondisi ekonomi pada triwulan I-2018 tidak jauh berbeda dengan triwulan IV-2017

MATARAM.lombokjournal.com — Badan Pusat statisik ( BPS ) Provinsi NTB merilis indek Tendensi Konsumen (ITK) triwulan IV-2017 yang jumlahnya  bernilai 105,81.

ini menggambarkan, kondisi ekonomi rumah tangga pada triwulan IV lebih baik dibandingkan triwulan III-2017. Optimisme konsumen sedikit lebih kecil dibanding triwulan III-2017 (indeks 106,27).

Hal ini dikatakan Kepala BPS NTB, Endang Tri Wahyumingsih, Senin (05/02) di Kantor BPS NTB. Meningkatnya kondisi ekonomi triwulan IV-2017 didorong oleh kenaikan pendapatan rumah tangga (indeks 108,28); tidak berpengaruhnya inflasi terhadap konsumsi rumah tangga (indeks 102,88) dan sedikit peningkatan volume konsumsi rumah tangga (indeks 103,63).

“Konsumen memperkirakan bahwa kondisi ekonomi pada triwulan I-2018 tidak akan jauh berbeda dengan triwulan IV-2017,  dengan indeks bernilai 101,45.”terangnya

Ia menjelskan, awal tahun 2018 disikapi positif oleh rumah tangga di NTB dengan tingginya optimisme akan pendapatan pada triwulan I-2018 dengan indeks mencapai 116,12.

“Konsumen memilih bersabar dan tidak melakukan pembelian barang tahan lama pada triwulan I-2018 dengan indeks yang pesimis sebesar 75,73,” pungkasnya

AYA (*)




Belum Sempat Transaksi, Pengedar Narkoba Ditangkap Polisi

Pelaku sering mengedarkan sabu di wilayah Lombok Utara, selain di Kecamatan Pemenang,  juga di Tanjung, Gangga dan Kecamatan Bayan.

Pelaku RD alias Adi

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Satuan Resnarkoba Polres Lombok Utara, mengamankan seorang pria berinisial RD (39), di Dusun Manggala, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Jum’at (02/02).  Pria kelahiran Ampenan Mataram ini ditangkap atas dugaan kepemilikian sabu.

“Pelaku ditangkap sekitar pukul 16.20 Wita, saat hendak mengantarkan barang haram itu, tapi belum sempat transaksi,” kata Kasat Resnarkoba Polres Lotara, Iptu. Remanto, Senin (05/02).

Barang Bukti (BB) yang diamankan, lanjut Remanto, berupa 3 poket sabu seberat 2, 46 gram, uang Rp. 50 ribu, korek gas dan satu bungkus rokok kosong yang diduga tempat menyimpan barang haram tersebut.

Menurut Informasi yang didapat dari masyarakat selama ini, pelaku sering mengedarkan sabu di wilayah Lombok Utara, tidak hanya di Kecamatan Pemenang, tapi juga di Tanjung, Gangga dan Kecamatan Bayan.

“Dalam menjalankan aksinya, pelaku langsung mengantar barang (Narkotika,red) dari Mataram ke alamat pemesannya,” sambungnya.

Kini pelaku dan barang bukti diamankan di Polres Lombok Utara.

DNU

 




Lounching Gerakan NTB Gemilang, DR Zul Turun di Lombok Tengah

Gerakan NTB Gemilang merupakan salah satu tim yang akan bergerak membantu pemenangan Pasangan Zul-Rohmi, di luar Tim Koalisi Partai

LOMBOK TENGAH.lombokjournal.com — Relawan Gerakan NTB Gemilang mulai bergerak di Lombok Tengah. Bersama Calon Gubernur NTB, DR Zulkiflimansyah, Senin (05/02) yang akrab disapa DR Zul relawan, melakukan kunjungan ke pasar Renteng di Praya, Lombok Tengah.

Dalam kunjungan yang didampingi puluhan Relawan Gerakan NTB Gemilang, DR Zul berinteraksi langsung dengan para pedagang pasar,  dan berdiskusi soal harga sembako.

Dalam kesempatan diskusinya DR Zul menyampampaikan kepada pedagang dan pengunjung, bila dirinya terpilih ingin menata pasar yang ada di NTB biar layak dan bila perlu di masing-masing kabupaten kota ada Pasar modern.

“Usaha Kecil Menengah Kecil menjadi ujung tombak perekonomian kita, pemberian modal kepada pedang kecil kedepan menjadi fokus Pasangan Zul-Rohmi,” ujar Bang Zul sapaan akrab Dr Zulkieflimansyah, saat dialog dengan ibu-ibu pedagang Renteng.

Kedatangan Rombongan Dr Zul bersama Relawan Gerakan NTB Gemilang ke pasar Renteng Praya Loteng mendapat sambutan hangat dan antusiasme ibu-ibu pedagang pasar.   Cagub NTB  DR Zul tak disangka lebih dulu mengunjungi pasar Renteng.

Ibu -ibu pasar Renteng dalam dialog dengan Dr Zul  berharap, ke depan mereka bisa diperhatikan dalam bentuk pemberian modal usaha dan akses modal yang mudah.

“Kami berdoa agar bapak bisa menjadi gubernur NTB,” ujar seorang ibu pedagang pasar .

Di sela-sela Dr Zul melakukan dialog dengan pedagang, nampak puluhan relawan gerakan NTB Gemilang menyebar dan belanja aneka kebutuhan yang dijual di pasar tersebut.

“Iya sekalian belanja kebutuhan pokok sehari hari, mumpung lagi di pasar,” ujar seorang relawan sembari memperlihatkan barang yang dibeli.

Selepas dari pasar,  rombongan menuju acara Mancing di Desa Sintung yang diselenggarakan oleh Kelompok Gabungan Persatuan Petani Pemakai Air.  Kegiatan ini di hadiri oleh petugas pekasih dan masyarakat di Desa  Sintung, Kecamatan Pringgarata Lombok tengah.

Pada kesempatan tersebut DR Zul Menyampaikan, para Pekasih Air tugasnya  sangat Mulia. Untuk itu kata Dr Zul ,  para petugas harus ikhlas dalam menjalankas tugas.

“Namun yang terpenting adalah kita tetap menjalin silturrohmi sesama masyrakat. Jangan sampai karena beda pilihan dan beda partai, silturrohmi anter masyarakat terputus,” kata Dr Zul diselilingi senyumnya yang khas.

Usai acara pemancingan, rombongan Relawan NTB Bergerak menuju Desa Puyung, bertemu dengan Tokoh Agama dan Masyrakat di Desa Puyung.

Kegiatan DR Zul yg di lakukan di lombok Tengah merupakan rangkaian  acara Lounching Relawan Gerakan NTB Gemilang.

Menurut Bendahara Relawan Gerakan NTB Gemilang, Samsul Hadi Relawan, Gerakan NTB Gemilang sebagai salah satu tim yang akan bergerak membantu pemenangan Pasangan Zul-Rohmi di luar TIM Koalisi Partai.

“Relawan Gerakan NTB Gemilang sudah ada di masing-masing kabupaten/kota dan siap berjuang secra bersama – sama untuk kemenangan Zul-Rohmi,” pungkasnya.

Me (*)




Persaingan AMAN the Great vs Ali Sakti; Pertarungan Marwah dan Gengsi Politik

Publik seantero NTB saat ini menanti hari penetapan Paslon PilGub NTB oleh KPU 12 Februari 2018. Hal ini tentu terkait dengan siapa paslon yang lolos mengikuti etape PilGub NTB 2018.

Bambang Mei dan Lalu Athari Fathullah

MATARAM.lombokjournal.com —

Terlepas hal tersebut, menarik melihat postulat  AMAN (ahyar Abduh – Mori Hanafi) the Great vs Ali Sakti. Kedua paslon itu memiliki inner beauty politik yang kuat di mata publik, khususnya performance dan ketangguhan daya jelajah mesin politik yang berbeda fatsun.

Direktur Mi6, Bambang ei F mengungkapkan analisis politiknya, terkait rivalitas AMAN the Great vs Ali Sakti yang disampaikan ke Media , Minggu 4/2/2018.

Ibarat  kapal induk, AMAN the Great, dengan ketangguhan mesin parpol pengusungnya dan relawan loyalisnya, diprediksi   sanggup menjelajah dan melakukan penetrasi politik yang masif pada setiap jengkal wilayah kekuasaan politik yang berhasil di AMAN kan.

Misalnya, PDIP NTB parpol pengusung AMAN sudah memberikan instruksi tegas disertai reward and punishment kepada semua kadernya untuk berjuang secara sungguh-sungguh penuh dedikasi agar memenangkan AMAN di wilayahnya.

Di sisi lain, kita coba tengok paslon Ali Sakti.  Sebagai calon independen dengan 303 ribu loyalis vottersnya terlihat makin agresif, dalam melakukan penetrasi di kantong-kantong pemilih, khususnya di tiga wilayah yang memiliki jumlah pemilih besar yakni Lotim, loteng dan Lobar .

Gerakan Paket Ali Sakti untuk memperluas massa pendukungnya terlihat makin sistematis dan terukur.mHal ini tentu terkait kepastian dukungan dari rakyat untuk memenangkan paket Ali Sakti melawan Cagub NTB yang diusung parpol.

Ali BD sebagai panglima politiknya, terlihat begitu piawai memainkan ritme  dan psikologi massa dengan melontarkan berbagai statemen atau opini di media yang kerap menimbulkan polemik.

Ibarat ring tinju , sosok Cagub  Ali BD sungguh cerdik mengatur irama permainan gerbongnya. Kapan harus melakukan hook politik,  jab- jab ringan  ataupun merangkul seperti baru baru ini Ali BD tiba-tiba bersama TGB dalam satu acara.

Padahal beberapa waktu sebelumnya,  Ali BD sempat melontarkan statement soal wisata halal yg menuai polemik di publik.

Kalau kita menimbang  paslon AMAN the Great vs  Ali Sakti,  cermin pertarungan marwah dan gengsi politik sejati. Hal ini terkait background politik para calon gubernur NTB  ini dengan track record dan  pengalaman sebagai petarung politik yang hebat .

Dalam pandangan Bambang Mei yang akrab disapa Didu, AMAN sebagai gerbong besar yang di dalamnya  berhimpun para petarung politik dengan berbagai karakter dan  spesifikasi keahlian politik yang tidak perlu disangsikan.

“Ketua PDIP NTB  Rachmat Hidayat yang juga menjadi anggota parlemen sejak1982 misalnya, tak perlu disangsikan kepiawaiannya dalam meraih dukungan rakyat,” ujar Bambang Mei Finarwanto, SH yang didampingi Sekretaris Mi6 , Lalu Athari Fathullah , SE

Parpol pengusung lain nya , PPP NTB pilihan Hj Wartiah , pasti akan  siap menggerakkan gerbong partai dan  loyalisnya guna  memback up AMAN.

“Di internal PPP pasti akan.ada intruksi.khusus untuk memenangkan paket AMAN,” lanjut Didu.

Sementara itu Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah menilai, Ali Sakti memiliki kalkulasi politik tersendiri  untuk memusatkan energi politiknya melakukan  penetrasi di tiga wilayah tersebut.

“Lotim, Lobar dan Loteng diprediksi menjadi lumbung utama peroleh suara Ali Sakti,” katanya  sembari mengatakan apabila Ali Sakti menang telak di tiga wilayah tersebut , Ali –Sakti dipastikan  Gubernur NTB 2018 — 2023.

Athari menambahkan secara matemati politik Ali Sakti tetap memiliki peluang memenangi PilGub NTB dengan berbagai alasan yang rasional antara lain :

Pertama, Ali Sakti dengan back up 303 ribu loyalis vottersnya lebih mudah meraih dukungan suara dibanding paslon yg diusung parpol karena mapping dan konsentrasi pemilih loyal nya sudah ada dalam data basenya.

Kedua , keberadaan Lembaga Survey LSI yg memback up Ali-Sakti tak perlu diragukan kredibilitas dalam meng up grade paslon yang ditangani.

Ketiga , jejaring Ali Sakti yang sudah terbina sejak lama. Sebagaimana diketahui Ali BD dulunya aktivis LSM yang sering turun ke masyarakat . Lewat Yayasan Swadaya Membangun ( YSM ) Ali BD banyak terlibat dalam membantu rakyat miskin lewat berbagai program charity.

Selain itu didirikannya Universitas Gunung Rinjani salah bukti Ali BD peduli terhadap pengembangan SDM untuk memajukan NTB .

“Kedua hal tersebut baru sebagian networking Ali BD di rakyat yang siap memenangkan.paket ini plus ditambah jejaring Jamaah NW ,” ungkap Athar

Mataram Simbol Prestise Politik AMAN

Ditambahkan Athar, meskipun kota Mataram pemilihnya relatif kecil dibanding tiga kabupaten tersebut . Tapi secara prestise, bagi AMAN dan Ali Sakti memiliki arti penting secara politik.

“Mataram adalah  simbol benteng AMAN yang harus dipertahankan loyalitas warganya untuk AMAN ,” kata Athari.

Sementara itu , lanjut Athar , dimata Paslon Lain , khususnya Ali Sakti berharap warga kota Mataram kelak bisa menjatuhkan pilihan politiknya ke Ali Sakti.

“Inilah obsesi politik sesungguhnya dari Ali-Sakti ingin menang juga di benteng pertahanan AMAN ,” ujar Athari sambil mengatakan justru dikota Mataram ini banner dan baliho Ali Sakti bertebaran di setiap sudut kota .

Bagi Didu , Mataram sebagai simbol politik AMAN  akan dijadikan ajang perebutan pengaruh  Paslon PilGub NTB lainnya  karena secara politik, Mataram identik dengan episentrum kekuasaan politik di NTB yang memiliki gengsi dan bobot politik tersendiri, tidak sekedar perolehan suara semata.

“Kurang afdol secara prestise politik,  jika kemenangan para Paslon PilGub NTB  tidak linier dengan perolehan suaranya di kota Mataram ,” pungkasnya

ME (*)




REI NTB Musda ke VIII; Dukung Program Sejuta Rumah

Mulai mengemuka nama-nama kandidat yang akan melanjutkan kepemimpinan REI NTB, antara lain, Dirut PT. Royal Drs. Izzat Husein, MM., dan Dirut PT. Dasar Ilham Sakinah H. Ahmad Rusni, SE, MM.

, Heri Susanto

MATARAM.lombokjournal.com —  Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Provinsi NTB, akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) REI ke VIII tanggal 14 Februari mendatang.

Musad DPD REI akan mengusung tema “Optimalisasi Kemitraan REI NTB dan Pemerintah Daerah dalam Mendukung Program Sejuta Rumah di NTB.”  Siaran Pers Panitia Musda DPD REI NTB itu disampaikan ke Media , Minggu 4/2/2018

Ketua Panitia Musda DPD REI NTB, Heri Susanto, menyebut agenda utama Musda melakukan pemilihan Ketua Umum DPD REI NTB masa Bakti 2017-2020.

Hal itu sesuai dengan amanat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), mengingat telah berakhirnya masa kepengurusan DPD REI NTB periode 2014-2017 di bawah Ketua Umum DPD REI NTB H. Miftahuddin Ma’ruf SH.

“Persiapan sudah 80 persen,” katanya menjelaskan.

Heri Susanto memastikan, Musda DPD REI NTB akan berlangsung di Hotel Golden Palace, Mataram dan akan diikuti sejumlah kandidat. Hingga kini telah beredar nama-nama calon ketua umum yang akan maju dalam bursa pemilihan.

Nama-nama yang muncul antara lain, Dirut PT. Royal Drs. Izzat Husein, MM., dan Dirut PT. Dasar Ilham Sakinah H. Ahmad Rusni, SE., MM.

Nama-nama lainnya dipastikan akan bertambah, seiring makin dekatnya pelaksanaan Musda. Mereka akan memperebutkan 40 suara anggota dan pengurus DPD REI NTB, dengan mekanisme musyawarah untuk mencapai mufakat.

Namun jika tidak ditemukam titik temu, maka pemilihan akan dilaksanakan secara voting.

“Kalau tidak bisa musyawarah, baru kita akan voting,” jelas Heri.

Lebih jauh dikatakan, untuk menjadi ketua umum, para calon harus mempunyai sejumlah kualifikasi. Ketua Umum ialah harus mempunyai pengalaman bisnis di bidang properti, memiliki akses ke stake holder, mampu memimpin organisasi, dan berkomitmen untuk mengurus organisasi.

Selain memilih ketua umum baru, agenda lain Musda ialah untuk menyusun rencana kerja organisasi berdasarkan program kerja yang dihasilkan dari rapat komisi.

Hal ini penting mengingat keberadaan REI sebagai organisasi perusahaan-perusahaan yang berhimpun atas dasar kesamaan usaha, kegiatan dan profesi di bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan permukiman.

Selain itu, jasa-jasa realestat lainnya, memilki tujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat, mutu kehidupan dan kesejahteraan masyarakat peningkatan dan pengembangan pembangunan secara terpadu, terarah, berencana dan berkesinambungan.

Momentum Musda mendatang sekaligus meneguhkan komitmen REI secara organisasi untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan rumah bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) di NTB.

Terlebih tahun ini, keberadaan REI NTB genap memasuki usia 23 tahun. Waktu yang cukup matang bagi keberadaan satu organisasi

“Dalam rentang waktu tersebut REI NTB selalu aktif mendukung setiap kebijakan pemerintah untuk sektor perumahan,” ungkapnya.

Berbagai program juga telah dicanangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui pengadaan rumah yang layak dan  terjangkau. Komitmen tersebut terus dijaga karena REI NTB ingin tetap menjadi garda terdepan dalam menyediakan rumah bagi rakyat.

“REI tidak hanya mendukung tetapi juga berkomitmen untuk menyediakan rumah yang layak dan terjangkau untuk masyarakat,” tukasnya.

Me (*)




PAM Swakarsa di Loteng pun Dukung Zul-Rohmi

Kelompok orang-orang yang tidak sekolah, dan jarang dilibatkan dalam pembangunan di Lombok Tengah, berharap bila nanti Pasangan Zul-Rohmi menang, bisa mengakomodir mereka

LOMBOK TENGAH.lombokjournal.com — Sosok Calon Paslon Zul – Rohmi makin menarik perhatian masyarakat.  Kini dukungan datang dari tokoh Ketua kelompok PAM Swakarsa Damar Sakti,  Mamiq Sugiono asal Desa Rembitan, Kecamatan Pujut Lombok Tengah.

Mamiq Sugiono yang akrab disapa Gimbak mengatakan, DR Zul memiliki jaringan Nasional.

“Pengganti Tuan Guru Bajang ke depan, harus orang yang mampu membawa kemajuan di NTB seprti TGB,” ungkap Gimbak pada media melalui siaran pers, Sabtu (03/02).

Gimbak mengatakan,  meskipun  di Lombok Tengah ada Bupati yang maju jadi calon Gubernur,  tapi sosok DR Zul-Ibu Rohmi lebih pas memimpin NTB lima tahun ke depan.

“Pasangan ini punya jaringan nasional, juga paslon muda dan mewakili semua unsur,” ujarnya.

Gimbak bersama kelompok PAM suwakrsa Damar Sakti berjanji siap berjuang untuk kemenangan pasangan Zul – Rohmi di Lombok Tengah.

Masyrakat mungkin belum begitu famiiar atau mengetahui sosok ZulRohmi,  Namun masih ada waktu sampai bulan Juni untuk terus bergerak dan mensosialisakan paslon ini.

“Hingga nanti memastikan masyarakat memilih calon yang didukung TGB ini,” ungkapnya

Harapannya, ke depan dengan pembangunan yang ada di Lombok Tengah, semua lapisan masyrakat bisa dilibatkan sesuai kemampuan yang dimiliki.

“Kelompok kami kebanyakan terdiri dari orang-orang yang tidak sekolah, dan jarang dilibatkan dalam pembangunan yang ada di Lombok Tengah. Maka kami berharap bila nanti Pasangan Zul – Rohmi menang, bisa mengakomodir kelompok-kelompok seperti kami,” ujar Mamiq Sugiono.

Ia mencontohkan, seperti pembangunan di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Mandalika Resort di Kute,  Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah minim sekali perhatian terhadap masyarakat dan kelompoknya.

“Dalam ingatan kami, bagaimana dulu warga yang tergusur di pinggir pantai tanpa ada konpensasi dan yang lainnya,” katanya.

Dari calon-calon yang muncul,  baru tim dari DR Zul yang mengajak membantu memenangkan beliau di Loteng. Setelah disampikan ke kelompok dan melihat calon-calon yang lain, maka sepakat dan siap berjuang untuk memenangkan Zul – Rohmi.

“Faktor Ibu Rohmi yang juga kakak Kandung TGB dan cucu Maulana syekh ini akan memudahkan kami mensosialisasikan di masyarakat, karena Ibu rohmi satu – satunya calon perempuan, dan akan lebih mudah ditandai dan di ingat oleh inaq-inaq yang tidak bisa baca tulis,” sambung Mamiq Sugiono

Me