Tipu Wisatawan, Empat Preman Bangsal, Pemenang Diciduk Polisi

Korbannya seorang WNA atas nama Emerich (24) asal Jerman dan seorang pengusaha jasa travel, Abdul Manan (45)

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Satuan Reskrim Polres Lombok Utara, berhasil menangkap empat pelaku premanisme dan pungutan liar yang biasa beroperasi di kawasan Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Sabtu (10/2).

Empat pelaku ditangkap di Bangsal sekitar pukul 11.00 Wita masing-masing ber-inisial, SH (20), Zul (32), UDN (38), dan SB (32). Dari 4 pelaku, SH berperan sebagai eksekutor.

“Korbannya seorang WNA atas nama Emerich (24) asal German dan seorang jasa travel, Abdul Manan (45),” ungkap Kasat Reskrim Polres Lotara, AKP Kadek Metria., S.Sos. SH. MH., dalam jumpa pers di Gangga, Senin (12/2).

Kronologinya, pada hari Selasa (6/2), pelaku mengaku sebagai pemilik penyedia jasa Travel Cahaya Bintang Utara Tour, dan menawarkan angkutan antar jemput kepada korban dengan biaya sebesar Rp. 800 ribu.

Pelaku juga memberikan nomer HP-nya yang sudah hilang. Oleh pelaku, korban justru disuruh naik travel kosongan yang memang hendak kembali ke Kawasan Kuta Lombok Tengah.

Biaya yang diminta pelaku Rp. 800 ribu, sementara yang dibayarkan ke trevel kosongan hanya Rp150 ribu. Dari sisa pembayaran, SH mendapat jatah Rp. 400 ribu, tiga orang lainnya masing-masing mendapat Rp. 50 ribu.

“Karna tidak kunjung dijemput pada hari Sabtu (10/2), korban akhirnya komplin ke pihak travel Bintang Utara Tour,” tukasnya.

Dikatakan Metria, selama ini pihak travel sering dikomplin  oleh tamu WNA. Namun kali ini pihaknya baru bisa bertindak setelah ditemukannya bukti-bukti.

Sebelumnya para pelaku juga sudah pernah menandatangani surat pernyataan, namun diulang kembali.

“Para pelaku akan dikenakan pasal 378-372 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,” sambungnya.

Metria berharap, semua pihak harus ikut serta dalam mengawasi keberlangsungan pariwisata di KLU, khususnya Desa Gili Indah, setidaknya dari aspek keamanan.

“Mari sama- sama kita jaga keamanan, jangan sampai persoalan ini bisa merusak citra pariwisata di daerah ini,” tutupnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan polisi berupa kwitansi pembayaran, dan uang sisa pembayaran berjumlah Rp.300 ribu.

DNU




Dikenal Cerdik, Pengedar Narkoba ini Akhirnya Diringkus Polisi

Modus sebagai penjual stiker di Tanjung, RA yang dikenal cerdik juga berprofesi menjadi penyedia penyewaan sepeda di Gili Trawangan, Desa Gili Indah

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Bermodus sebagai penjual stiker reparasi motor, seorang pengedar narkoba berinisial RA (26) warga Tanjung, akhirnya berhasil diringkus Satuan Narkoba Polres Lotara, di Dusun Telok Dalem, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Minggu (10/2).

Selain menggunakan modus sebagai penjual stiker di Tanjung, RA yang dikenal cerdik juga berprofesi menjadi penyedia penyewaan sepeda di Gili Trawangan, Desa Gili Indah.

“RA diamankan tim sekitar pukul 20.05 Wita. saat akan transaksi narkotika jenis sabu dengan pelanggannya,” kata Kasat Narkoba Polres Lotara, AKP Remanto, SH. Senin (12/2).

Pelaku, lanjut Remanto, dalam pemeriksaannya mengaku barang haram tersebut ia dapatkan dari orang yang tidak dikenal di wilayah Kodya Mataram.

“Kepolisian melakukan operasi berdasarkan laporan warga. Setelah dibuntuti, RA berhasil diringkus kemudian dilakukam penggeledahan disaksikan beberapa orang saksi,” paparnya.

Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan kepolisian, sambung Remanto, berupa sembilan poket sabu seberat 3,4 g.

“Pelaku akan di kenekan pasal 112 KUHP Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan maksimal hukuman 12 tahun penjara,” cetusnya.

DNU




Empat Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Ditetapkan Berlaga Di Pilgub NTB 2018

Salah satu calon yang menggunakan jalur Independen, yakni pasangan Calon Ali – Sakti dengan jumlah 325.968 dukungan

MATARAM.lombokjournal — Empat pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023, ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah Nusa Tenggara Barat (KPUD NTB), Senin (12/02).

Rapat Pleno Terbuka KPU NTB menetapkan Paslon Gubenur dan Wakil Gubernur NTB, berdasarkan surat nomor 256/Pk-01/BA/52/Prov/II/2018.

“Keputusan ini berdasarka surat Nomor 256/pk-01/BA/52/Prov/II/2018,” ujar Ketua KPU Provinsi NTB, Lalu Aksar Anshori, Senin.

Aksar menambahkan, keempat Nama- nama Paslon Calon Gubernur dan Wakil Gubetnurnya yaitu pasangan Ali Bin Dahlan dan TGH. Gde Muhamad Ali Sakti Amir Muri, pasangan Zulkiflimansyah dan Rohmi Djalilah, pasangan Suhaili – Muhammad Amin dan Pasangan Ahyat Abduh- Mori Hanafi.

“Penetapan paslon  inidengan terlebih dahulu para calon melakukan pendaftaran pada yangal 8- 10 januari 2018,” ujar Aksar.

Seperti diletahui Dari keempat paslon Gubernur ini ada salah satu calon yang menggunakan Jalur Independen, yakni paasangan Calon Ali – Sakti dengan jumlah 325.968 dukungan.

Tiga pason lainya diusung oleh partai Politik, di antaranya Paslon Gubernur Suhaili- Amin didukung oleh partai Golkar (11 kursi), Nasdem (3 kursi) , PKB (5 kursi), dengan total kursi sebanyak 19 kursi atau 29, 23 persen.

Pasangan Ahyar – Mori dengan partai pendukung dari Gerindra (8 Kursi), PPP (6 Kursi), PAN (5 kursi) , PDIP (5 kursi), PBB (3 Kursi), Hanura (5 Kursi )dengan jumlah kursi sebanyak 32 kursi atau 49, 23 persen.

Pasangan Zul – Rohmi diusung oleh partai Demokrat ( 8 Kursi ),PKS ( 6 kursi ) total kursi sebnayak 14 atau aekitar 21, 54 persen.

“Seluruh pasangan calon sudah memenuhi syarat dan besok (Selasa, 13/2 red) kita akan melqkukan pengundian nomor urut calon,” pungkas Aksar.

AYA




Empat Developer Berpengalaman, Siap Bersaing Pimpin REI NTB

Persiapan Musda Sudah 90 Persen, panitia memastikan Musda DPR REI NTB tahun 2018 pada tanggal 14 Februari mendatang  sudah 100 persen.

MATARAN.lombokjournal.com —  Ketua Panitia Pelaksana Musyarah Daerah (Musda) DPD Real Estate Indonesia (REI) ke VIII, Heri Susanto memastikan persiapan perhelatan pemilihan ketua dari asosiasi pengusaha roperti perumahan ini sudah lebih 90 persen.

Artinya, secara umum panitia sudah memastikan Musda DPR REI NTB tahun 2018 yang jatuh pada tanggal 14 Februari mendatang  sudah 100 persen.

“Hingga hari ini, persiapan sudah 90 persen,” kata Heri Susanto, Minggu kemarin (11/2).

Heri menyebut dalam Musda ke VIII DPD REI NTB untuk pemilihan ketua baru, sudah ada 4 calon yang mendaftar dan memastikan diri ikut memperebutkan 43 suara dari total 63 jumlah perusahaan (developer) yang menjadi anggota DPD REI NTB.

Sebanyak 4 orang tersebut, dipastikan sudah memenuhi syarat untuk ikut dalam kontestan pemilihan ketua baru asosiasi perumahan tersebut.

“Jumlah calon ketua baru yang sudah mendaftar sebanyak 5 orang. Tapi satu orang mengundurkan diri,” terang Heri Susanto.

Sebanyak 5 orang yang ikut berkompetisi memperebutkan 43 suara anggota REI NTB diantaranya, Direktur Utama PT Royal Property, H Izzat Husein, Presiden Direktur PT Dasar Group, H Ahmad Rusni, Direktur PT Varindo, Gde Surya Primanadi, Direktur PT Anugrah Alam, Husein Sewet, Direktur Utama PT. Permata Biru Property dan PT. Citra Mulia Property, Indra Setiyadi. Hanya saja lima calon yang sudah terdaptar tersebut,

Direktur PT Varindo Lombok Inti, Gde Surya Primanadi memastikan mengundurkan diri dalam bursa pencalonan Ketua DPD REI NTB dalam Musda 14 Februari mendatang.

Menurut Heri, sebanyak 4 calon yang sudah mendaftar tersebut, sudah memenuhi syarat. Dalam ketentuan atau syarat untuk bisa dicalonkan atau mencalonkan diri sebagai ketua baru REI NTB adalah  menjadi anggota dan pengurus REI minimal dalam 1 periode kepengurusan,  berpengalaman di developer minimal 1.000 unit rumah terbangun, minimal di dukung 5 perusahaan anggota REI dan siap berkomitmen membesarkan organisasi.

Dijelaskan Heri, mekanisme dalam pemilihan ketua REI NTB cukup sederhana. Mekanisme tergantung dari rapat umum terlebih dahulu, kemudian disepakati apakah menggunakan sistem aklamasi, musyawarah mufakat atau voting.

Dengan demikian, mekanisme pemilihan nanti sangat bergantung dari hasil kesepakatan rapat umum tangal 14 Februari.

“Jika terpaksa memilih dengan mekanisme voting, maka akan dicari minimal peraih suara 50+1,” ucap Heri.

Heri juga mengakui jika sejumlah anggota DPR REI masih menginginkan H Miftahuddin Mahruf dan H Lalu Anas Amrullah kembali dipilih menjadi calon ketua baru.

Hanya saja, kedua tokoh dan pengurus REI dua periode itu terbentur oleh aturan, secara administrasi keduanya sudah tidak boleh lagi mencalonkan diri ataupun dicalonkan.

Sementara itu, salah satu calon ketua baru DPD REI NTB, Direktur Utama PT. Permata Biru Property dan PT. Citra Mulia Property, Indra Setiyadi, berjanji akan membawa organisasi yang begerak dalam perusahaan pengembang perumahan ini  memberikan pengabdian terbaiknya jika dipercaya oleh anggota REI NTB menjadi ketua baru.

“Memberi pengabdian yang terbaik untuk bangsa dan negara di bidang pengadaan perumahaan dan mensukseskan program sejuta rumah,” ucap Indra.

Selain itu, Indra juga memastikan untuk mengajak semua anggota REI NTB membantu masyarakat yang memiliki  rumah tidak layak huni. Agar rumah masyarakat merupakan tempat tinggal yang aman dan nyaman.

“Hakikat hidup ini adalah mengabdi dan berbuat baik kepada sesama. Maka landasilah sendi-sendi hidup kita ini untuk berbuat baik sesuai dengan bidang masing-masing,” ungkapnya.

Sementara itu, calon lainnya, Presdir PT Dasar Group, H Ahmad Rusni mengaku siap memimpin REI NTB jika anggota memberi amanah.

Rusni juga berkomitmen menjalankan berbagai program REI untuk membangun dan menguntungkan semua pihak. Seperti dalam program membangun perumahan  REI tetap mengedepankan prinsip menguntungkan semua pihak, baik itu masyarakat, pemerintah dan tentunya juga perusahaan pengembang (developer).

“Saya siap 100 persen jika diberi amanah,” kata Rusni.

Me

 




Hanura NTB Targetkan 3 Kursi DPR RI dan 8 Kursi DPRD NTB

Optimis capai target politik dalam Pileg 2019, mengingat kini Hanura di-back up oleh organisasi islam terbesar di NTB yakni Nahdlatul Watha

MATARAM.lombokjournal.com — Partai Hanura salah satu partai dari enam belas partai politik di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang lolos dan dianggap memenuhi syarat dan berhak ikut pada pemilu pada tahun 2019

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, hari Minggu (11/02) menggelar Rapat Pleno Hasil Rekapitulasi Verifikasi Faktual terhadap 16 partai politik peserta pemilu 2019.

Ketua DPD Partai Hanura NTB H. Syamsu Rijal, mengucapkan rasa terima kasih pada semua kader partai besutan Wiranto tersebut.

Menurutnya lolosnya Hanura sebagai peserta pemilu tidak terlepas dari kinerja para kader serta pengurus partai yang bekerja secara marathon.

Meski sebelumnya sempat diterpa isu perpecahan di tubuh partai, namun tidak menghalangi para pengurus partai untuk mempersiapkan semua persyaratan verifikasi faktual. Rijal sendiri merasa bersukur Hanura lolos dan menjadi peserta pemilu.

Ditegaskannya, lolosnya Hanura sebagai peserta pemilu juga tidak terlepas atas pengakuan negara melalui Kemenkumham yang memberikan SK kepengurusan ke Oesman Sapta Odang. SK Kemenkumham ini sendiri menjadi acuan KPU untuk melakukan verifikasi faktual selain syarat domisili kantor serta kepengurusan di setiap tingkatan.

“Apapun yang terjadi kemarin tidak membuat langkah kami terhenti, kami sudah membutkikan bahwa Hanura tetap solid dan lolosnya pada verifikasi faktual menunjukan, persoalan yang menerpa partai ini hanyalah batu sandungan yang membuat kami semakin kuat,”jelasnya.

D singgung target Hanura pada pemilu 2019, Rijal menyatakan, pada pemilu 2019 Hanura NTB menargetkan tiga kursi di DPR RI serta delapan kursi di DPRD NTB.

Rijal optimis target tersebut akan terpenuhi, mengingat kini Hanura di-back up oleh organisasi islam terbesar di NTB yakni Nahdlatul Wathan. Selain itu ada penambahan jumlah kursi untuk DPR RI di NTB menjadi 11 kursi juga melecut rasa optimisme Rijal untuk menargetkan tiga kursi di DPR RI.

“Saya optimis Hanura akan mampu meraih tiga kursi di DPR RI, di belakang kita ada NW yang mendukung langkah Hanura dan itu kekuatan yang luar biasa,” paparnya.

Sementara untuk DPRD NTB rasa optimisme juga tidak kalah didengungkan oleh mantan anggota DPRD Kota Mataram ini. Ia menyatakan khusus untuk DPRD NTB Hanura akan menargetkan posisi pimpinan dewan.

Sedangkan untuk kabupaten kota Rijal menargetkan Hanura akan menjadi fraksi utuh.

AYA (*)




ALI-SAKTI Tinggal Tunggu Syarat Adminstrasi

Dukungan pasangan ALI-SAKTI memenuhi syarat sebanyak 325.968 dukungan, jumlah itu melebihi dari jumlah syarat dukungan minimal sebesar 303.331

Rapat Pleno KPU NTB, Sabtu (10/02)

MATARAM.lombokjournal.com – Penilaian syarat administrasi calon, masih harus dilewati bakal pasangan calon (pason) perseorangan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB tahun 2018, yaitu Paslon ALI BD – GD SAKTI  atau ALI – SAKTi.

KPU Provinsi NTB dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Dukungan Bakal Calon Perseorangan, Sabtu (10/2), bakal pasangan calon (paslon) perseorangan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB tahun 2018,  yaitu paslon ALI-SAKTI dinyatakan memenuhi syarat dukungan dan sebaran.

Sebelumnya, saat verifikasi faktual tahap I KPU Provinsi NTB sendiri menetapkan syarat dukungan minimal bagi bakal calon perseorangan sebanyak 303.331 dukungan.

Dengan perolehan dukungan memenuhi syarat tahap I sebanyak 252.818, maka terdapat kekurangan dukungan sebanyak 50.513 dukungan. Pada saat Verifikasi Faktual Perbaikan pasangan ALI-SAKTI memperoleh dukungan memenuhi syarat sebanyak 73.150 dukungan.

Degan demikian, pasangan ALI – SAKT sudah dinyatakan memenuhi syarat dukungan dan sebaran.

Keseluruhan dukungan pasangan ALI-SAKTI memenuhi syarat sebanyak 325.968 dukungan. Jumlah itu melebihi dari jumlah syarat dukungan minimal sebesar 303.331 yang dipersyaratkan oleh KPU Provinsi NTB.

Namun, terpenuhinya syarat dukungan paslon perseorangan, tidak otomatis pasangan ALI-SAKTI dapat melenggang menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, tetapi harus melalui satu tahapan lagi, penilaian syarat administrasi calon.

KPU Provinsi NTB akan melakukan penilaian adminustrasi syarat calon, baik calon dari parpol atau gabungan parpol dan bakal calon perseorangan, pada Minggu (11/02).

Hasil penilaian itu akan dipergunakan sebagai dasar penetapan Pasangan Calon yang direncanakan pada Sennin (12/02), dalam Rapat Pleno Terbuka.

Re

 

 




Zul Rohmi; Menang Tanpa Permalukan Kandidat lain

Pilgub NTB bukan segalanya, apalagi harus memutuskan Tali silaturahmi. Hanya satu  mekanisme  memilih pemimpin NTB terbaik yang dipilih suara rakyat terbanyak . Pasangan calon (paslon) Zul-Rohmi bertekad memenangkan Pilgub NTB tanpa harus mempermalukan kandidat yang lain

Lombkjournal.com —

Seandainya Zul Rohmi kalah dalam Pilgub NTB, pihaknya akan legowo menerima hasil tersebut, karena itu kemenangan rakyat NTB untuk Gubernur pilihannya.

Demikianlah Sitti Rohmi Djalilah menyatakan melalui siaran pers yang disampaikan ke media , Minggu 11/2/2018

Zul-Rohmi menyadari, ajang konstestasi Pilgub NTB banyak menguras tenaga dan pikiran, agar dapat bersilaturahmi dengan warga guna minta doa dan restu agar Zul Rohmi diberikan kepercayaan  berbuat terbaik untuk kepentingan rakyat.

“Zul-Rohmi tetap istiqomah dalam menjalani setiap tahapan dan prosedur pilgub ini,’ ujar Sitti Rohmi

Bagi Rohmi, meskipun saat ini Zul-Rohmi tidak diunggulkan dalam Pilgub NTB, tapi itu justru menjadi cambuk buat untuk tetap maju bersama rakyat.

“Zul-Rohmi bertekad memenangkan Pilgub ini tanpa menciderai paslon lain,” ungkapnya

Terkait sinyalemen dari beberapa pihak yang mengatakan Zul–Rohmi tidak bisa mandiri dan lepas dari bayang-bayang  TGH M Zainul Majdi atau TGB,  Sitti Rohmi menjawabnya dengan lugas bahwa tidak ada yang salah dengan itu.

Baginya, TGB akan menjadi votegetter untuk Zul-Rohmi agar makin banyak suara rakyat yang bersimpati.

Sitti Rohmi mengatakan, terkait elektabilitas Zul-Rohmi yang cenderung meningkat secara signifikan, merupakan hasil jerih payah pihaknya tetap mengunjungi warga day by day.

“Rakyat itu maunya simple, jika ingin doa dan restunya, kunjungi dan manusiakan hati dan pikirannya,” tandas  Rohmi.

Dalam berbagai kesempatan bertemu warga, Zul-Rohmi senantiasa mendapat apresiasi dan dsambutan simpatik. Sambutan Dan antusiasme warga mengelu-elukan Zul-Rohmi merupakan bukti nyata, rakyat ingin sesuatu hal yang baru.

“Zul Rohmi ingin menjawab semua harapan rakyat tersebut dengan bukti , bukan janji,” kata Sitti Rohmi

Sitti Rohmi berharap, agar rakyat tetap setia bersama Zul-Rohmi sampai akhir.

“Zul Rohmi mengharapkan agar rakyat ntb tetap setia dan mengawal proses pilkada sampai di bilik TPS bagi kemenangan Zul-Rohmi,” pungkasnya .

Me




Reses DPRD KLU, Warga Minta Akses Jalan dan Listrik

Salah satu kebutuhan paling mendesak di Dusun Leong Barat adalah infrastruktur jalan dan ketersediaan listrik, disamping penataan lingkungan.

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Masa reses sidang pertama tahun 2018 ini digunakan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KLU, kembali turun menyerap aspirasi masyarakat.

Salah satunya seperti yang dilakukan Ketua Komisi I DPRD KLU, dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Ardianto, di Dusun Leong Barat, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Sabtu (10/2).

“Disamping menyampaikan capaian dan program prioritas pemerintah daerah, kita juga menyerap apa yang menjadi aspirasi masyarakat,” kata Ardianto, Sabtu (10/2).

Di hadapan puluhan warga yang hadir, Ardianto menegaskan, apa yang menjadi aspirasi masyarakat nantinya akan dibahas untuk kemudian ditindak lanjuti dalam rencana kegiatan atau program pembangunan daerah.

“Pengaspalan jalan lingkar Leong Timur dan Leong Barat sudah rampung tahun 2015 lalu sepanjang 7 km, sementara untuk lingkar Leong Barat sepanjang 5 km ditarget bisa terealisasi tahun 2019 mendatang,” katanya.

Ardianto menjelaskan, selain program perioritas, tahun ini pemerintah daerah juga menganggarkan hibah dan Bantuan Sosial (Bansos) yang mencakup Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Wira Usaha Baru (WUB), sanitasi, produksi pertanian dan sekolah melalui APBD 2018.

“Total Hibah Bansos yang dialokasikan Pemda tahun ini sebesar Rp. 48 miliar lebih. Khusus untuk Leong Barat mendapat jatah sebesar Rp. 236 juta. Dalam bentuk WUB, kelompok tani dan masjid,” tukasnya.

Kepala Dusun Leong Barat, Martiono, mengatakan, salah satu kebutuhan yang paling mendesak di Dusun Leong Barat adalah infrastruktur jalan dan ketersediaan listrik, disamping penataan lingkungan.

“Beberapa program dari Dana Desa (DD) memang sudah kami usulkan, tapi anggaran tentu terbatas. Setidaknya DPRD bisa perjuangkan jalan di sini agar bisa diaspal untuk kemudahan ekonomi dan kesejahteraan warga,” katanya.

Dikatakan Martiono, Leong Barat memiliki potensi perkebunan yang variatif, mulai dari kelapa, pisang dan durian, sehingga dibutuhkan akses jalan yang memadai guna menunjang kelangsungan ekonomi warga.

DNU

 




Target Universal Health Coverage; Jaminan Kesehatan Seluruh Penduduk

Pemerintah menargetkan, Indonesia akan mencapai Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan menyeluruh/semesta bagi seluruh penduduk Indonesia pada 1 Januari 2019. Ini berarti, saat itu seluruh penduduk tercakup dalam program JKN-KIS, dan memperoleh jaminan kesehatan saat sakit.

lombokjournal.com —

Terhitung per 1 Februari 2018, sebanyak 192.029.645  jiwa penduduk di Indonesia telah menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-kartu Indonesia Sehat ( JKN-KIS).

Jika seluruh penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta ikut dalam program ini, JKN yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan menjadi program asuransi kesehatan terbesar di dunia.

Saat ini jumlah peserta BPJS Kesehatan telah mencapai sekitar 192 juta orang. Masih kurang sekitar 60 juta jiwa  untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan semesta pada 2019.

Sesuai road map yang disusun pemerintah, diharapkan pada 1 Januari 2019 mendatang, seluruh penduduk Indonesia telah tercakup dalam program JKN-KIS, serta mendapatkan jaminan kesehatan yang dapat melindungi mereka saat sakit.

Tantangan di depan mata, mewujudkan capaian  target Universal Health Coverage (UHC) pada awal tahun 2019.

Prinsip Gotong Royong

Sekitar 60 juta orang yang belum masuk sebagai peserta BPJS Kesehatan, tentu semuanya bukanlah sebagai kategori penerima bantuan iuran (PBI).

Sebab ada yang memang ekonominya mapan. Misalnya, mereka yang bekerja di BUMN, yang secara mandiri mampu mendapatkan layanan kesehatan terbaik. Karena sudah mendapatkan layanan kesehatan yang lebih tinggi dari manfaat yang diberikan BPJS Kesehatan, akhirnya enggan menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Padahal, kepesertaan mereka sangat dibutuhkan untuk membantu peserta dari segmen lain dengan prinsip gotong-royong.

Tetap pentig harus mencapai universal coverage. Sebab yang sehat ini harus menanggung yang miskin (PBI). Harus ada prinsip gotong-royongnya. Kaya, miskin, setengah miskin, semua harus menjadi peserta, agar (sumber dananya) cukup untuk memberi layanan kesehatan bagi seluruh pendudukbyang membtuhkan akses kesehatan..

Ada tiga mekanisme yang bisa dipilih dalam pengelolaan program JKN. Mekanisme tersebut meliputi, meningkatkan iuran, mengurangi manfaat, atau menambah suntikan (PMN).

“Kami berharap tidak ada PMN lagi,” kata Iqbal Anas Ma’ruf, Kepala Departemen Manajemen Litbang, Grup Penelitian dan Pengembangan BPJS Kesehatan.

Saat ini berbagai upaya dilakukan BPJS Kesehatan, yang dengan berbagai strategi berupaya memastikan Universal Health Coverage terwujud pada 2019 mendatang.

Misalnya, BPJS Kesehatan terus berupaya agar target kepesertaan Badan Usaha terpenuhi melalui strategi canvassing dan penegakan kepatuhan.

Canvassing merupakan aktivitas terencana yang memberikan advokasi tentang kewajiban Pemberi Kerja, yaitu dengan mendaftarkan seluruh pekerja dan anggota keluarganya menjadi peserta JKN-KIS.

Ini dilakukan melalui pemetaan Badan Usaha berdasarkan area terkecil (seperti kelurahan dan kecamatan) untuk mendapatkan data potensi BU, dan ditindaklanjuti secara terintegrasi bersama kepatuhan.

Melalui canvassing yang dilakukan door to door, petugas BPJS Kesehatan dapat menjaring langsung Badan Usaha yang belum bergabung dalam program JKN-KIS. Lebih dari itu, lebih optimal mengedukasi Badan Usaha, mulai dari kewajiban mendaftarkan seluruh karyawan.

Jaminan kesehatan adalah hak setiap pekerja yang tidak boleh ditunda. Tak boleh baru  dipenuhi ketika pekerja sakit atau membutuhkan pelayanan kesehatan. Atau hanya mendaftarkan sebagian pekerja saja, tidak mendaftarkan anggota keluarga pekerja. Itu jelas tidak dibenarkan.

Jika sudah diingatkan belum mendaftar juga, BPJS Kesehatan bisa mengkomunikasikan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Kejaksaan untuk mengambil langkah selanjutnya.

Di Kota Semarang, BPJS Kesehatan Cabang Semarang dan bersama –sama melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Perizinan Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Semarang.

Dalam pengurusan ijin usaha perusahaan harus sudah terdaftar serta mendaftarkan pekerjanya dalam program JKN-KIS.

Apabila perusahaan tersebut belum terdata dalam program JKN –KIS, maka sistem di DPM-PTSP Kota Semarang akan menolak, mengingat aplikasi kedua instansi tersebut akan tekoneksi.

Berbagai strategi itu ditempuh, mengingat  sustainibilitas program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan sangat bergantung kepada iuran peserta yang sehat, untuk membayar biaya pelayanan kesehatan peserta yang sakit.

Re (dari berbagai sumber)

 

 

 




Grand Final Pemilihan Putri indonesia Meriah

Pemilihan Putri Indonesia di NTB ini akan dijadikan kalender even tahunan, pemenang mewakili NTB dan jadi Duta Pariwisata NTB

Lalu Winengan (paling kanan) bersama Chaerul Mahsul dan Putri NTB

MATARAM.lombokjournal.com — Malam puncak (Grand Final) pemiihan putri Indonesia Nusa Tenggara Barat yang berlangsung di Hotel Golden Palace, Jum’at (9/2) berlangsung meriah.

Ke 15 finalis Putri Indonesia NTB menampilkan koreo dance. Penampilan ke 15 finalis ini mendapat sambutan hangat dari dewan juri dan penonton yang memghadiri acara malam Grand Final.

Saat menyampaikan sambutan, Ketua Panitia sekaligus Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) wilayah Nusa Tenggara Barat, Lalu Winengan sempat menceritakan perihal keinginan dirinya menjadi ketua panitia sekaligus penanggung jawab acara pemilihan Putri Indonesia.

Winengan sempat menuai berbagai pertanyaan. Pasalnya, ia sendiri merupakan Sekretaris Wilayah organisasi Islam terbesar yakni Nahdlatul Ulama.

Menurutnya, tanggung jawab sebagai Ketua Panitia pemilihan Putri Indonesia merupakan tanggung jawab moral, untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda NTB untuk mengembangkan bakat serta talentanya.

Menurutnya, ajang pemilihan Putri Indonesia ini ke depan akan dijadikan kalender even tahunan. Pemenang akan mewakili NTB di ajang nasional, juga akan menjadi duta pariwisata NTB.

“Banyak yang mempertanyakan kenapa saya harus menggawangi acara glamour ini. Saya merasa ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab saya memberikan wadah untuk mengasah talenta dan bakat remaja putri kita. Ke depannya pemenang pemilihan akan menjadi duta pariwisata NTB,” paparnya.

Ia yakin acara akan mendapat sambutan yang baik bagi masyarakat NTB. Bahkan Gubernur NTB memberikan support acara ini.

Asisten Dua Setda NTB, Chairul Mahsul berharap acara pemilihan Putri Indonesia ke depannya agar disosialisasikan lebih awal. Chairul Mahsul juga berharap penyelenggaran even ini ke depannya ada sinergisitas antara panitia penyelenggara dengan pemerintah.

“Sehingga acara pemilihan putri Indonesia NTB dapat berlangsung lebih baik,” ujar Chairul..

Pada malam Grand Final ini ke 15 finalis menampilkan kemampuan terbaik di depan para juri yang berasal dari Jakarta. S

elain penampilan ke 15 finalis malam Grand Final juga di hadiri oleh Putri Indonesia 2017 Bunga Jelita Ibrani, Putri Indonesia NTB 2017, serta para alumni putri Indonesia Nusa Tenggara Barat.

Me