Pelantikan DPW KOMANDO NTB, Wujudkan Visi Perindo

Komando lahir dari pikiran dan gagasan beberapa tokoh pemuda lintas ormas, bergabung menjadi bagian Partai Perindo karena memiliki kesamaan visi

MATARAM.lombokjournal.com — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Koalisi Muda Partai Perindo (KOMANDO) Provinsi Nusa Tenggara Barat dilantik langsung oleh Ketua Umum DPP KOMANDO, Beni Pramula, Senin (26/02) di Kantor DPD PERINDO Lombok Barat.

Hadir Sekretaris Jenderal KOMANDO, Aminullah Siagian. Selain itu, hadir juga Ketua DPW PERINDO NTB, H. Izzul Islam beserta Sekretaris DPW NTB M Juaini, dan beberapa Ketua DPD Perindo.

Ketua DPW KOMANDO NTB, Parwadi, SE usai dilantik mengatakan, hadirnya Komando di NTB melengkapi perjuangan Perindo memenangkan Pemilu 2019. “Untuk terwujudnya visi besar partai, yaitu Indonesia Sejahtera.” Katanya.

Parwadi juga menambahkan tenntang komitmen memenangkan H. izzul Islam di Pilgub Lombok Barat 2018. DPW NTB dipimpin oleh Parwadi selaku Ketua dan Saidin Al Fajri sebagai Sekretaris dan Oqy sebagai Bendahara.

Sedangkan di tempat yang sama, Ketua Umum DPP KOMANDO, Beni Pramula menjelaskan kelahiran dan fungsi Komando.

“Komando lahir dari pikiran dan gagasan beberapa tokoh pemuda lintas ormas. Dan bergabung menjadi bagian Partai Perindo karena memiliki kesamaan visi,” jelasnya.

Beni mengajak supaya pemuda dan Mahasiswa di NTB untuk bergabung dalam politik praktis melalui Komando. Karena dengan begitu bisa meningkatkan kontribusi bagi bangsa dan negara.

Mahasiswa dan pemuda harus sibuk dengan kegiatan-kegiatan organisasi dan kegiatan positif lainnya. Jangan hanya sibuk memikiran urusan personal.

Ketua DPW Perindo NTB, H. izzul Islam mengapresiasi Pelantikan DPW Komando NTB. Ia mengajak anak anak muda untuk ikut bergabung dalam Perindo.

Ke depan kata Cagub Lobar ini, akan ada mobil perpusatakaan keliling Komando. supaya kontribusi partai bisa langsung dirasakan rakyat katanya.

Acara pelantikan dirangkai dengan Santunan anak yatim, dan dimeriahkan dengan Tari Gandrung.

Me




Pendukung Antusias, Suhaili-Amin Targetkan Raih 40 Persen Suara Di KLU

Media sosial jadi arena saling fitnah, Suhaili mengajak pendukungnya menempuh cara baik-baik, jangan menyimpang dari sunatullah

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Pasangan Calon (Paslon) Gubernur/Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Suhaili-Amin, menggelar kampanye dialogis pertamanya di Kabupaten Lombok Utara, Minggu (24/2).

Di hadapan ribuan Masa yang hadir, pasangan nomor urut 1 ini, yakin mempu meraih 40 persen suara di gumi paer dayan gunung, dalam pemilihan Juni mendatang.

Dalam sambutannya, Calon Gubernur NTB. H. M. Suhaili, mengajak masa pendukungnya di Lombok Utara bersama- sama memenangkan paket Suhaili -Amin, tanpa harus menjatuhkan dan menjelekkan calon lainnya.

“Kita target 40 persen di KLU. Kami ihktiarkan sekiranya diberikan kepercayaan untuk menjadi abdi masyarakat, tentu akan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” kata Suhaili disambut riuh tepuk tangan masa pendukung yang memenuh lokasi acara di Dusun Luk, Desa Sambiq Bangkol, Kecamatan Gangga.

Lebih jauh Suhaili,.menghimbau kepada tim, relawan dan masa pendukungnya untuk tidak menggunakan cara-cara yang tidak terpuji dalam proses pemilihan nanti.

“Saat ini media sosial sebagai arena saling fitnah. Maka dari itu dukunglah dengan cara baik-baik, jangan menyimpang dari sunatullah,” cetusnya.

Suhaili juga menyinggung potensi besar yang dimiliki NTB, salah satu yang disampaikan Suhaili, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lombok Tengah dan Global Hub Kayangan Lombok Utara. yang harus dihajatkan untuk kemaslahatan raktyat seluas-luasnya.

Sementara Ketua Tim Pemenangan Suhaili – Amin KLU, Mariadi, optimis pasangan Cagub/Cawagub yang diusung Golkar, Nasdem dan PKB itu akan memperoleh 40 persen suara dalam pilgub nanti.

“Ke dua Calon ini, baik pak Suhaili dan pak Amin sudah terbukti kinerjanya. Ini adalah pasangan yang sempurna,” paparnya.

Di akhir acara, tim pemenang Suhaili -Amin menggelar Simulasi pencoblosan kertas suara di hadapan masa pendukung. Selain itu, Suhaili juga menyumbangkan suara emasnya untuk menghibur masa yang hadir. Bahkan tidak sedikit masa yang ikut berjoget.

DNU

 




Aktivis Di Antara Pilkada dan Pemilu Legislatif 2019

Menyebarnya kekuatan kalangan Aktivis pergerakan pada masing-masing paslon Pilgub NTB  ini merupakan dinamika yang tidak harus dikontradiksikan.

Oleh: DIDU *)

Baru baru ini sejumlah Aktivis pergerakan NTB dari berbagai elemen mendeklarasikan dukungan politiknya ke paket AMAN. Secara taktik, sikap politik kalangan Aktivis Prodem ini bisa dibenarkan dan tepat. Hal ini tentu terkait dengan menambah daya resonansi kekuatan , khususnya terkait citra baik persepsi publik terhadap Aktivis .

Kedua, pilihan sikap sebagian Aktivis melakukan bloking politik ke AMAN ini harus dimaknai sebagai upaya menyatukan power politik kaum pergerakan dalam satu kesatuan sikap dan gerak dalam mewarnai konstelasi Pilgub NTB .

Ketiga, terkait ekspektasi atau harapan yang hendak diraih ke depan dari para aktivis  dengan adanya dua momentum yakni pilkada dan Pemilu Legislatif. Dimana kedua peristiwa  politik itu dijadikan isu perekat yang berujung pada pemilu legislative.

Bagi kalangan Aktivis yang memiliki cita cita karier politik kedepan, maka momentum pilkada dijadikan tools untuk persiapan menyongsong Pemilu Legislatif lewat serangkaian gerakan investasi tanam budi kebaikkan dibasis rakyat yang dikuasai.

Pilkada juga dipakai  sebagai sarana mengartikulasikan kerja politik  di basis pemilih  oleh kalangan aktivis. Kerja kolektif Aktivis tentu diuji dalam pilkada ini sampai sejauhmana agregasi maupun daya penetrasinya di massa rakyat.

Hubungan simbiosis politik antara Paslon dengan kaum pergerakan tidak bisa lagi diartikan dalam kontek moral force semata, namun bersifat saling memahami maksud.

Kesetiaan dan menjaga trust tentu menjadi komitmen awal yg paling utama. Pada celah ini terjadi hubungan take and give yang bermuara pemberian privelese agar Aktivis bisa terback up dalam melaksanakan kerja dibasis secara masif maupun kerja politik lain untuk kepentingan paslon yg didukung .

Partisipasi Politik Aktivis

Dalam konstruksi politik yang tidak bebas nilai ini, perjuangan kaum pergerakan dalam memenangkan paslon yang didukung patut diapresiasi. Karena Hal tersebut merupakan partisipasi politik yang kongkret dari para aktivis yang siap pasang badan.

Demikian pula di paslon lain selain AMAN ,  beberapa kalangan Aktivis pergerakan juga melakukan bloking politik  . Semangat dan cita citanyapun sama yakni ingin berperan memenangkan paslon yang didukung dengan Sukses story.

Menyebarnya kekuatan kalangan Aktivis pergerakan pada masing-masing paslon Pilgub NTB  ini merupakan dinamika yang tidak harus dikontradiksikan.

Sebagai salah satu pilihan sikap politik yang otonom , apa yang dilakukan oleh Aktivis yg memilih berafiliasi ini merupakan tradisi politik yang baik. Dari momentum Pilkada ini para aktivis dapat belajar dan bekerja dengan cermat untuk terlibat sebagai vote getter dalam memperbesar perolehan suara paslon yang didukung.

Bagi kalangan aktivis pergerakan tentu sudah tidak asing bagamana melakukan proses pendampingan pemilih di basis konstituennya . Pelatihan metodologi tentang Community Organizer sudah pernah dijalani, sehingga memudahkan melakukan penetrasi di basis. Kelebihan para aktivis inilah yang menjadi kekuatan politik di mata paslon lain .

Relationship Aktivis Dan Media

Sudah barang tentu  tampilnya kaum pergerakan dalam dinamika Pilgub NTB tidak membawa cek kosong. Dengan sejumlah pengalaman lapangan dalam melakukan pendampingan Dan advokasi di grassroots, para aktivis memiliki bekal ketrampilan yang bisa dijadikan alat untuk bersinergi dalam meraih suara rakyat .

Peran media dalam mengartikulasikan kerja kerja politik para aktivis sangatlah penting. Hal ini setidaknya dapat memberikan spirit tersendiri atas kerja politik partisan yang dilakukan .

Sementara itu bagi kalangan aktivis, liputan media ini merupakan sarana untuk Pencitraan yang baik untuk menuju jenjang politik ke depannya. Pilkada Gubernur adalah sasaran antara utama menuju Pemilu Legislatif 2019. Untuk itu tidak salah jika dlm pilgub ntb banyak Aktivis turba politik ke empat paslon .

Hubungan simbiosis antara Aktivis dan Media sesuatu yang inheren. Sebagai sarana artikulator ke publik, media bisa menjadi sahabat yang baik para aktivis guna menerjemahkan arah maksud keinginan kaum pergerakan .

Media alat yang efektif untuk menyemai dan menabur segala kebaikkan perjuangan kaum aktivis dalam konstestasi PilGub NTB. Sehingga agak tidak masuk diakal jika para aktivis ada pola pikir menjauhi media .

Momentum Pilgub NTB ini salah satu tolok ukur menilai progress report kalangan aktivis dalam meraih dukungan dan mengamankan basis dukungannya. Dan Media adalah saksi dan bukti sejarah yang otentik dalam menilai kerja politik kalangan Aktivis lewat publikasinya ke publik .###

*Penulis adalah Direktur Mi6




30 Hari Dari Batas Waktu Registrasi, Nomor Ponsel Diblokir

Pendataan dilakukan terhadap pengguna ponsel sejak 31 Oktober 2017, pelanggan harus memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK)

lombokjournal.com –

Batas waktu registrasi paling lambat 28 Februari 2018. Jika hingga 15 hari dari batas waktu tidak terdaftar, ponsel tidak bisa menerima panggilan masuk dan pesan singkat, serta mengakses internet.

Jika melebihi 30 hari, nomor ponsel akan diblokir penuh termasuk panggilan keluar dan mengirim pesan. Sedangkan bagi operator, akan terkena sanksi pencabutan izin jika tidak melaksanakan proses registrasi ini.

Kebijakan pendataan dilakukan Pemerintah terhadap pengguna telepon seluler (ponsel) mulai 31 Oktober 2017. Supaya tidak diblokir, pelanggan harus memasukkan  Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK)

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) kemudian melakukan validasi atas NIK dan KK masing-masing pelanggan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan, ketentuan ini merupakan upaya pemerintah mewujudkan National Single Identity sekaligus memberikan perlindungan konsumen.

Salah satu alasannya, banyak tindakan kriminal yang menggunakan kartu SIM bodong, seperti penipuan.

Re

(sumber: KATADATA)




TGB Kobarkan Semangat Belajar Ribuan Santri Di Medan

Santri lulusan pondok pesantren tak kalah kualitasnya dengan mereka yang lulus dari sekolah umum

lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. TGH. M.  Zainul Majdi ribuan santri di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah, Medan,Sumatera Utara, Jumat (23/02). Ribuan santri itu ingin mendengar langsung nasihat dan motivasi dari gubernur yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) tersebut.

 

Selama ini, mereka hanya mengetahui TGB melalui media. Saat bertemu para santri itu Gubernur peraih “Leadership Award” itu memberi motivasi dan mengobarkan semangat belajar ribuan santri.

“Jangan pernah berpikiran macam-macam saat belajar di pondok pesantren. Yang penting belajar mengaji pada para kiai, sekaligus belajar beragam ilmu pengetahuan lainnya sebanyak-banyaknya. Insya Allah akan dimudahkan segala jalan menuju keberhasilan di masa depan,” pesan TGB dalam Tabligh Akbar bertemakan “Urgensi Kepemimpinan Dalam Islam” di ponpes tersebut

Cerita TGB, saat mondok di Ponpes Nahdlatul Wathan di Pancor Lombok Timur dulu,  tak pernah terpikir saat itu suatu saat menjadi seorang gubernur.

“Nah, adik-adik ini juga siapa tahu bakal menjadi seseorang yang lebih dari saya,” tambah TGB.

Doktor ilmu tafsir Al Quran Universitas Al Azhar menegaskan, ilmu pengetahuan dan teknologi atau sains modern tak pernah bertentangan dengan Al Quran.

Para santri diharapkkan percaya diri untuk belajar ilmu dan aplikasi terapan modern, di samping ilmu-ilmu agama.  Kata TGB, santri tak boleh minder dengan siswa-siswi dari sekolah umum.

TGB mencontohkan, program di sejumlah ponpes di NTB sejak tahun 2011. Melalui MoU dengan Universitas Mataram, saat itu dibuat program penerimaan jalur khusus kepada 10 santri terbaik di bidang akademik dan penghafal Al Quran per tahunnya.

Hasilnya, pada tahun 2016 lalu, 10 dokter baru berlatar belakang santri tercetak dengan nilai kelulusan atau indeks prestasi termasuk terbaik, rata-rata di atas 3,7.

“Itu bukti konkret, santri lulusan pondok pesantren tak kalah kualitasnya dengan mereka yang lulus dari sekolah umum. Asal rajin, tekun dan selalu percaya diri, persaingan di ranah apa pun pasti bisa dimenangkan,” pungkas TGB.

AYA/Hms




Ingat, 28 Pebruari Batas Akhir Pendaftaran Kartu Prabayar

Registrasi prabayar seluler untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi pengguna telekomunikasi

lombokjournal.com

Batas akhir pendaftaran kartu prabayar tanggal  28 Februari 2018. Masyarakat diingatkan segera melakuka  registrasi kartu prabayar.

Peringatan itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. “Saat ini 190 juta nomor prabayar saat ini telah terdaftar,” katanya melalui siaran persnya di Hotel Premier Basco, Padang, Jumat (8/2).

Menkoinfo menjamin, registrasi ini gratis dan hanya menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (Nomor KK). Registrasi prabayar seluler untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi pengguna telekomunikasi.

“Siapa yang belum pernah menerima sms ‘mama minta pulsa’, siapa yang belum pernah menerima (tawaran) kredit? Tujuan registrasi nomor untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut,” kata Rudiantara

Rudiantara kembali memberikan penyadaran pentingnya pemanfaatan media sosial secara bijak. Jumlah pengguna Internet mengalami peningkatan signifikan. Di 2016 terdapat 132 juta pengguna, sedangkan akhir 2017 diperkirakan mendekati 140 sampai dengan 150 juta pengguna Internet.

“Diperkirakan sekitar 90% pengguna Internet adalah pengguna media sosial,”  kata Rudiantara.

BACA : 30 Hari Dasri Batas Waktu Diblokir

Diingatkann, agar peningkatan jumlah pengguna Internet dan media sosial dibarengi kesadaran pemanfaatannya.

“Jangan sampai justru menjadi media penyebaran hoaks, yang dapat diartikan berita bohong, berita direkayasa atau fake news dan lain-lain,”,tutur Rudiantara.

Re

(sumber: KATA DATA)




Bupati KLU Mutasi 88 Pejabat Eselon III dan IV

Setiap mutasi ada perasaan senang, ada yang biasa-biasa, ada juga yang kecewa, . Untuk karena itu Bupati Najmul menyampaikan permohonan maaf

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar, melantik 88 pejabat setingkat eselon III dan IV di lingkup Kabupaten Lombok Utara, Kamis (23/02).

Hadir dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dilangsungkan di aula Bupati itu, para asisten, staf Ahli, Sekwan DPRD, Kepala OPD se-KLU, Camat dan sejumlah undangan lainnya.

“Rotasi dalam satu organisasi adalah sebuah keniscayaan, dikarenakan dinamika rotasi berdasarkan peraturan UU.  Disamping ada pula aparatur sipil negara yang pensiun,” ungkap Najmul.

Dalam setiap mutasi atau pergantian, lanjut Najmul, tentu ada perasaan yang tidak sama. Ada yang senang, ada yang biasa-biasa, ada juga yang kecewa. Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Najmul menyampaikan permohonan maafnya.

“Kepada pejabat yang mendapat amanah, agar mengawali tugas dengan baik dan berdedikasi tinggi sesuai instruksi yang reguler disampaikan,” tandasnya.

Dengan dilantiknya Dr. Fauzan Fuad, sebagai Sekertaris Dinas Dikbudpora KLU, secara otomais menyisakan kekosongan pada jabatan Kepala Dinas di Dikbudpora yang nanti akan diangkat melalui mekanisme pansel.

Seperti diketahui, dari total 29 OPD yang ada, hanya jabatan Eselon II Dikbudpora yang belum terisi.

DNU

 




Polisi Amankan Empat Pelaku Penggelapan Beras Sejahtera (Rastra)

Para pelaku mengambil isi beras di dalam karungan rastra dengan menggunakan pipa yang diruncingkan, kemudian ditampung dan pindahkan ke karung lainnya. Rencananya beras hasil penggelapan itu akan dijual ke daerah Mataram

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Satuan Reskrim Lombok Utara, dibantu jajaran Polsek Tanjung berhasil mengungkap dugaan penggelapan Beras Sejahtra (Rastra), yang dilakukan 4 orang pelaku yang berpropesi sebagai sopir pengangkut Rastra, Selasa (20/2).

Empat pelaku yang masing-masing berinisial SM (54), MD (37), SK (45) dan SS (71). diamankan saat melintas di depan Polsek Tanjung, sekitar pukul 17. 00 Wita.

“Para pelaku kita amankan saat hendak kembali ke Mataram. Mereka membawa puluhan karung beras Rastra hasil penggelapan di empat truk berbeda,” kata Kasat Reakim Polres Lotara, AKP Kadek Metria, Kamis (22/02).

Modusnya, lanjut Matria, para pelaku mengambil isi beras di dalam karungan rastra dengan menggunakan pipa yang diruncingkan, kemudian ditampung dan pindahkan ke karung lainnya. Rencananya beras hasil penggelapan itu akan dijual ke daerah Mataram.

“Itu (penggelapan,red) sudah mereka rencanakan sejak awal. Beras yang berhasil dikeluarkan kemudian dimasukkan ke karung lainnya dan dijahit kembali, semuanya dilakukan di atas truk selama dalam perjalanan,” sambungnya.

Metria menambahkan, para pelaku ditugaskan untuk mengangkut beras Rastra oleh Jainudin, selaku Pengurus UD. Sentosa Abadi. sebagai pihak ketiga pemenang tender pengangkutan beras Rastra dari gudang Bolog Mataram ke wilayah Lombok utara.

“Beras Rastra itu didistribusikan ke-dua Kecamatan di KLU, yakni Bayan dan Kayangan,” tutupnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan berupa empat buah truck, 182 karung beras ukuran 10 kg, 1 Jarum karung, tiga pipa runcing dengan ukuran 20 cm, surat Pengantar beras, berita acara serah terima bansos Rastra dari Bulog.

Total beras Rastra yang didistribusikan Bulog sebesar 39.710 kg.

DNU




Atlet Pelajar Didaftarkan Jadi Peserta BPJS Kesehatan

Jaminan kesehatan itu memberi kenyamanan bagi atlet pelajar, tak perlu khawatir dengan biaya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

MATARAM.lombokjournal.com — Pemerintah Provinsi NTB melalui  Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora ) NTB melakukan penandatangan kerjasama atau MOU dengan BPJS Kesehatan Cabang Mataram, terkait pendaftaran peserta bagi atlet pelajar PPLP yang dimasukan ke BPJS Kesehatan,  di Hotel Lombok Plaza di Mataram, Kamis (22/02).

Penandatanganan MoU memberi jaminan kesehatan bagi para calon atlet binaan Dispora NTB, yang masuk di Popwil NTB.

“Dengan jaminan itu para atlet pelajar NTB diberi kenyamanan, dan tak perlu khawatir dengan biaya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”  kata Kepala Dispora NTB, Hunandiniaty Nurdin, saat memberi sambutan.

Kerjasama dengan BPJS ini merupakan tahun kedua. “Tahun pertama kita sudah coba memulai yakni BPJS Kesehatan kelas tiga. Setelah bertemu Gubernur baru kita masuk ke BPJS Kesehatan kelas satu,” terangnya

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Muhammad Ali mengatakan, di BPJS Kesehatan ada program kolektif  yang  diperuntukan bagi peserta JKN mandiri.  Sehingga yang mendaftarkan menjamin iuran itu terbayarkan rutin setiap bulan.

“Biasanya kita peruntukan sasaran pelajar, mahasiswa,dan itu program ini ada seluruh indonesia,” kata Ali.

“Nah kita kebetulan saat ini bekerjasama mendaftarkan pelajar-pelajar yang  didaftarkan oleh Dispora NTB,” terangnya.

Ia memaparkan, para pelajar yang dikelola oleh Dispora NTB ini sebanyak 52  pelajar. Tapi dari 52 pelajar ini hanya 28 didaftarkan secara kolektif oleh Dispora NTB. Sisanya itu sudah menjadi peserta JKN melalui sekmen lainnya .

Jadi yang dikerjasamakan ini betul-betul yang mempunyai program hubungan peserta JKN. Iuran setiap bulannya selama menjadi peserta akan ditanggung Dispora, selama statusnya masih sebagai atlit pelajar.

Seperti diketahui, kerjasama dengan Dispora sudah mulai  berjalan mulai Nopember 2017.  Melalui acara  rakor itu dilakukan seremoni pendaftaran BPJS Kesehatan tahun kedua bagi atlit pelajar.

Bagi para atlit pelajar itu akan memperoleh jaminan JKN, sesuai indikasi medis. Manfaat program JKN itu yaitu layanan kesehatan mulai dari faskes tingkat pertama hingga faskes tingkat lanjut.

Jadi bila para pelajar ada yang sakit, harus mengakses dulu faskes tingkat pertama dimana pelajar itu terdaftar. Kemudian bila indikasi medis perlu rujukan lebih lanjut, maka akan dilakukan rujukan ke rumah sakit atau faskes tingkat lanjut.

AYA

 

 




Festival Pesona Tambora, Mengangkat Pariwisata Pulau Sumbawa

Festival Pesona Tambora (FPT) bisa lebih sukses menarik kunjungan wisatawan serta mendorong FPT sebagai wonderful pariwisata Indonesia

MATARAM.lombokjournal.com —  Selama dua kali dilaksanakan, Even Festival Pesona Tambora (FPT) Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses menarik minat dan perhatian dunia, terutama wisatawan melakukan kunjungan, nasional maupun mancanegara.

Festival Pesona Tambora (FPT) sendiri merupakan even tahunan yang dilaksanakan Pemprov NTB mrlalui Dinas Pariwisata  pertama kali sejak 2015, Festival Tambora Menyapa Dunia, memperingati 201 tahun Gunung Tambora Pulau Sumbawa meletus

“Sejak pertamakali digelar pada 2015, FPT sukses menarik perhatian dan minat wisatawan nusantara maupun mancanegara, datang dan menyaksikan langsung Karena itulah FPT menjadi salah satu ikon mengangkat pariwisata Pulau Sumbawa,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Lalu Mohammad Faozal di Mataram, Kamis (23/028)

Melalui FPT tersebut, potensi sektor pariwisata lain di Sumbawa juga bisa terangkat seperti Pulau Lombok. Mengingat selama ini isu yang berkembang, ada kesan terjadi disparitas terkait pembangunan antara Pulau Lombok dan Sumbawa, terutama sektor pariwisata

Karena itulah pada calender even Dispar NTB, selain FPT, juga akan dilaksanakan Festival Moyo, Mantar dan Lakey, Kabupaten Dompu sebagai bagian dari upaya mengangkat dan mempromosikan pariwisata Pulau Sumbawa

“Kita ingin pelaksanaan FPT bisa lebih sukses menarik kunjungan wisatawan serta mendorong FPT sebagai wonderful pariwisata Indonesia,” katanya

Ditambahkan, selain itu salah satu kekuatan dari FPT, di dalam terdapat cerita dan sejarah bagaimana kedahsyatan tragedi meletusnya Gunung Tambora  yang tidak saja berdampak bagi Indonesia, tapi juga jauh sampai Eropa

Deputi Menteri Bidang Pemasaran l, I Gde Pitana mengatakan, salah satu kelemahan mengapa sektor pariwisata di suatu daerah, karena kurangnya promosi.  Sesuatu itu akan menjadi besar kalau dibesarkan melalui promosi terutama promosi online.

Dikatakan, dengan adanya konektivitas internet sekarang ini, hampir 80 persen orang mencari refrensi tentang pariwisata suatu daerah atau negara melalui media online.

“Promosi melalui media online juga akan cepat mendorong persepsi wisatawan tentang pariwisata, sebab persepsi lebih besar pengaruhnya daripada realitas,” terang Gede Pitana.

AYA