Tercatat 314 Pendaki Rinjani Lewat Jalur Aik Berik

Untuk sistem ticketing tidak akan dilakukan perubahan, namun bisa saja ada perubahan dari bagian lain jika diperlukan untuk kemajuan

LOTIM.lombokjournal.com — Pasca dibuka 19 November lalu, jumlah pendaki atau pengunjung di Gunung Rinjani yang berada di Pulau Lombok lewat jalur Aik Berik telah mencapai ratusan orang.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mencatat bahwa pendaki Rinjani melalui jalur pendakian yang baru dibuka tersebut berjumlah 314 orang hingga 14 Desember 2018.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Sudiyoni mengatakan, jumlah pengunjung TNGR pintu Aik Berik terdiri dari  pendaki lokal dan asing.

“Sampai tanggal 12 Desember 2018, yaitu asing 9 orang dan lokal 141 orang sehingga berjumlah 150 orang,” ujarnya, saat dihubungi lombokjournal.com, Sabtu (15/12) pagi.

Selanjutnya pada 13 Desember 2018, tambah Sudiyono, pendaki hanya tercatat berasal dari lokal dan jumlahnya lebih sedikit dari hari sebelumnya.

“Asing tidak ada alias nol dan Lokal 7 orang, berjumlah 7,” ucapnya singkat.

Sementara jumlah orang yang mendaki Rinjani semakin meningkat pada 14 Desember 2018 hingga hari ini, Sabtu (15/12).

“Asing  9, lokal 148, jadi berjumlah 157 orang,” jelas Sudiyono.

Ditanya berapa hari para pendaki di Gunung Rinjani? Sudiyono menjawab, paling lama tiga hari atau lebih dari dua hari. “Rata-ratanya paling tiga hari,” sebutnya.

Lebih lanjut saat dikonfirmasi terkait akan ditutupnya jalur pendakian Aik Berik di Lombok Tengah ini, Sudiyono membenarkan hal tersebut.

“Iya tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan akhir April 2019. Untuk pemulihan ekosistem,” akunya.

Sedangkan untuk sistem ticketing tidak akan dilakukan perubahan, namun bisa saja ada perubahan dari bagian lain jika diperlukan untuk kemajuan.

“Tetapi tetap e tiketing berbasis online,” pungkas Sudiyono.

Razak




TGB Sebut Surya Paloh Sebagai Tokoh bangsa, Ini Alasannya

Keberadaan NasDem tidak terlepas dari perjalanan panjang dan merupakan hasil renungan untuk memajukan Indonesia

LOMBOK TIMUR.lombokjournal.com — Muhammad Zaenul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mengatakan, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) merupakan salah satu tokoh bangsa Indonesia.

TGB mengatakan, saat memberikan sambutan pada acara Kuliah Umum Kebangsaan di Aula Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darunnahdlatain (YPH PPD) NW Pancor, Selong, Sabtu (15/12) siang.

Menurutnya, Surya Paloh telah lama berkhitmat untuk kemajuan negara Republik Indonesia, sebelum mendirikan partai NasDem.

“Karena rekam jejak beliau (Surya Paloh) , sesungguhnya penghidmatan beliau kepada Indonesia itu dimulai jauh sebelum mendirikan parati Nasional Demokrat ini,” ucapnya.

Dikatakan cucu pendiri organisasi NW ini, perjalanan Surya Paloh dalam membangun Indonesia sudah dimulai sejak lama bukan setelah partai NasDem didirikan.

“Berkhidmat di banyak-banyak tempat dan berkiprah diberbagai tempat untuk membangun bangsa Indonesia,” sebut TGB.

Mantan Gubernur NTB dua periode ini juga menilai, adanya partai NasDem tidak terlepas dari perjalanan panjang dan merupakan hasil renungan untuk memajukan Indonesia.

BACA JUGA ; Di Pancor, Surya Paloh Sebut NKRI Mahakarya Pendiri Bangsa

“Maka beliau memilih dan langsung mendirikan satu entitas partai politik yaitu Nasional Demokrat,” katanya.

Razak




Di Pancor, Surya Paloh Sebut NKRI Mahakarya Pendiri Bangsa

Diingatkan, bangsa Indonesia hatus mempertahankan dan menjaaga Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa kecuali

LOTIM.lombokjournal.com – Saat menyampaikan Kuliah Umum Kebangsaan di Aula Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darunnahdlatain (YPH PPD) NW Pancor, Sabtu (15/12) sekitar pukukl10.00 Wita, H. Surya Paloh, mengajak para santri dan santriwati dan jamaah NW tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu menyebut Negara Republik Indonesia merupakan sebuah maha karya yang berasal dari ide-ide besar para pendiri bangsa.

“Para pendiri bangsa melahirkan satu pemikiran besar. Hal itulah yang menjadi kekuatan kita dalam membangun bangsa kedepan yaitu ideologi,” ucapnya di hadapan jamaah NW.

Menurut Surya Paloh, suatu bangsa akan cepat hancur jika tidak memiliki ideologi yang kuat.

“Bangsa yang tidak mengindahkan ideologi dan tidak memiliki ideologi, amat sukar dipastikan keberlangsungan akan berlangsung lama,” ujarnya.

Katanya, para pendiri bangsa juga melahirkan suatu alat sebagai pemersatu yang dinamakan Bineka Tunggal Ika. Bangsa Indonesia terdiri dari bukan hanya satu suku, bukan hanya satu agama, namun sangat beragam.

“Bineka Tunggal Ika itu yang memberikan penegasan, perbeda-beda namun satu jua. Itulah Indonesia,” ungkap Surya Paloh. Sampai hari ini diakui Pancasila itu sebagai ideologi, sebagai falsapah hidup, pandangan hidup kita, tambahnya.

Lebih lanjut Surya Paloh menegaskan, tanah Indonesia yang sangat subut telah memberikan dan mendatangkan manfaat bagi kehidupan masyarakat.

“Singkong yang kita tanam, singkong yang tumbuh. Pohon karet yang kita tanam, karet yang tumbuh. Sawit kita tanam, sawit yang tumbuh,” terang Surya Paloh.

Diingatkan, bangsa Indonesia hatus mempertahankan dan menjaaga Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa kecuali.

“Tidak ada NKRI tanpa Pancasila, dan tidak ada Pancasila tanpa NKRI,” ingatnya.

Disamping memberikan Kuliah Umum, Surya Plaoh juga berziarah ke makam pahlawan Indonesia sekaligus pendiri organisasi Nahdlatul Wathan di NTB.

BACA JUGA ; TGB Sebut Surya Paloh Sebagai Tokoh bangsa, Ini Alasannya

Ia ditemani oleh mantan Gubernur NTB dua periode, Muhammad Zaenul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), Ketua DPW NasDem NTB, H. Muhammad Amin dan politisi NasDem lainnya.

Razak




Depot Mini LPG Diresmikan Pengoperasiannya Di Sekotong, Lombok Barat

Mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Lombok, khususnya dan ketahanan stock dari 3 hari menjadi 10 hari, sehingga security of supply meningkat

LOBAR.lombokjournal.com —  Pembangunan Depot Mini LPG diresmikan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) di Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (13/12).

Peletakan batu pertama Pembangunan Depot Mini LPG itu sudah dilakukan pada 24 Oktober 2017 lalu.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama PT Pertamina (Persero) yang melakuan peresmian untuk pengoperasian depot, yang ditandatangani Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur Gandhi Sriwidodo, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Ageng Giriyono, dan Direktur Operasional PT Pertamina Patra Niaga, Made Adi Putra.

Ageng Giriyono mengatakan, Depot Mini LPG yang dibangun PPN ini memiliki kapasitas 2 X 1500MT yang berada di atas lahan seluas 60.310M2, dengan kapasitas dermaga 3500DWT.

Depot mini LPG itu menjadi bagian dari salah satu program pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) untuk mendukung program konversi minyak tanah ke elpiji.

Ageng menjelaskan, supply point untuk Depot Mini LPG didatangkan dari Kalbut Situbondo melalui kapal tanker LPG yang bersandar langsung di lokasi Depot Mini LPG, untuk kemudiandisimpan di Storage LPG Lombok dan disalurkan ke SPPBE dengan menggunakan Skid Tank.

Truck LPG berkapasitas 12MT

Depot Mini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan LPG di NTB dan sekitarnya . Dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Lombok, khususnya dan ketahanan stock dari 3 hari menjadi 10 hari, sehingga security of supply meningkat.

“Kami mengharapkan doa dan dukungan dari semua pihak agar Depot LPG ini berjalan sesuai dengan tujuannya,” ujar Ageng di Sekotong, Lombok Barat, NTB, Kamis (13/12).

SVP Corporate Marketing Business PT Pertamina (Persero) Kusnendar mengatakan, pembangunan Depot Mini LPG di Lombok Barat ini menjadi yang pertama di NTB.

Menurutnya, terpilihnya Sekotong sebagai lokasi pembangunan,  karena dinilai kedalaman perairan dan ombak yang sesuai, sehingga kapal tanker pengangkut LPG dapat melakukan bongkar muat dengan aman.

“Sekotong kita pilih karena ideal bagi kapal untuk bersandar. Dengan posisi teluk yang menjorok ke dalam, gangguan angin terhadap kapal yang membawa LPG bisa teratasi,” ujar Kusnendar.

Sehari sebelum acara peresmian, PT Pertamina Patra Niaga juga melakukan CSR berupa penyerahan santunan dan perlengkapan sekolah kepada 50 anak yatim dan dhuafa serta bantuan untuk pembangunan mesjid yang berada di sekitar area Depot LPG.

AYA




Pertemuan Tahunan, Pandangan Bank Indonesia Tentang Prospek Ekonomi

Di tengah upaya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi nasional, ekonomi global justru penuh ketidakpastian

MATARAM.lombokjournal.com — Pertemuan bertajuk “Sinergi untuk Ketahanan dan Pertumbuhan”  digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Ruang Serbaguna Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB di Jalan Langko, Kota Mataram, NTB, Kamis (13/12).

Kegiatan itu merupakan acara tahunan sebagai forum strategis dalam penyampaian pandangan BI terkait kondisi terkini dan prospek perekonomian ke depan.

Selain Gubernur NTB Zulkieflimansyah, juga dihadiri anggota DPRD Provinsi NTB, Anggota Forkompinda, Bupati/Wali kota di Provinsi NTB, akademisi, lembaga vertikal, perbankan, asosiasi, pelaku usaha, pondok pesantren, dan media massa.

Menurut Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Achris Sarwani mengatakan, 2018 merupakan tahun penuh tantangan bagi ekonomi Indonesia.

Di tengah upaya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi nasional, ekonomi global justru penuh ketidakpastian.  Achris menyampaikan, tahun 2018 ini tantangan bagi perekonomian nasional dan Provinsi NTB cukup berat.

“Ekspor luar negeri Provinsi NTB terkontraksi seiring dengan terbatasnya kinerja tambang, yang disebabkan oleh cadangan bijih tembaga yang semakin menurun,” katanya.

Tekanan terhadap sektor nontambang juga terjadi karena adanya bencana gempa. Tekanan-tekanan tersebut menyebabkan ekonomi Provinsi NTB pada triwulan III 2018 terkontraksi sebesar -13,99 persen (yoy), sedangkan ekonomi non tambang juga terkontraksi -0,36 persen (yoy).

Namun, lanjut Achris, stabilitas harga di Provinsi NTB relatif terkendali. Hal ini tidak lepas dari sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan Provinsi NTB dalam menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi yang efektif dalam kebijakan pengendalian inflasi.

Kata Achris, untuk menciptakan perekonomian yang semakin kuat, inklusif, dan berkualitas, ada  tiga  hal yang perlu dilakukan..

Pertama, perlunya mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan terdampak gempa. Kedua, mengoptimalkan peluang Provinsi NTB sebagai destinasi pariwisata prioritas nasional. Ketiga dengan mengoptimalkan pontensi sumber daya alam dengan melakukan peningkatan nilai tambah.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan, pemulihan dan pengembangan ekonomi Provinsi NTB membutuhkan dukungan dan sinergi dari berbagai pihak. Khususnya untuk mempercepat langkah rekonstruksi dan rehabilitasi bangunan, meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke NTB, serta menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru dari kekayaan sumber daya alam yang dimiliki.

“Terima kasih Bank Indonesia yang telah mendorong kinerja sektor pariwisata, memberdayakan UMKM, mendorong kelancaran sistem pembayaran tunai maupun non tunai, dan sejumlah program social,” kata Zul.

Sebagai rangkaian Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), juga diselenggarakan berbagai kegiatan. Seperti Expo UMKM binaan Bank Indonesia, pasar murah yang merupakan bagian dari program kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTB, penukaran kartu GPN, penukaran uang baru dan uang yang ditarik dari peredaran, fashion show, library on the street, dan band performance.

Kegiatan itu, sebagian berlangsung di halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB.

“Masyarakat dapat menikmati berbagai acara tersebut dengan berbelanja barang kebutuhan pokok di pasar murah, melihat produk Bank Indonesia di perpustakaan yang akan dipasang di halaman kantor, atau menukarkan uang yang telah ditarik dari peredaran,” kata Zul.

AYA

 

 




Pertemuan Tim Kendali Mutu Kendali Biaya Se-NTB, Upaya Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan

Upaya untuk menjaga kualitas layanan baik dari internal BPJS Kesehatan ataupun bersama stakeholder dalam meningkatkan kualitas mutu pelayanan bagi peserta JKN-KIS

lombokjournal.com —

MATARAM;     BPJS Kesehatan Cabang Mataram menggelar kegiatan Pertemuan Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) se-Provinsi Nusa Tenggara Barat di Kabupaten Lombok Barat, Selasa (11/12).

Pertemuan itu untuk memastikan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terselenggara dengan baik,

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer (PMP) BPJS Kesehatan Cabang Mataram, I Nengah Dwi Jendra Atmaja menyampaikan, BPJS Kesehatan selalu berusaha mengembangkan sistem kendali mutu dan kendali biaya pelayanan kesehatan untuk menghasilkan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan medik peserta.

Itu  menjadi fokus BPJS Kesehatan, sebab menyangkut pembiayaan nasional selalu akan berdampak pada sustainabilitas atau keberlanjutan Program JKN-KIS

Diterangkan, upaya ini penting dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kualitas layanan baik dari internal BPJS Kesehatan ataupun bersama stakeholder dalam meningkatkan kualitas mutu pelayanan bagi peserta JKN-KIS secara efektif dan efisien.

“Kami juga mengharap dukungan dari segenap pihak untuk bersama-sama mengawal jalannya program ini,” ujar Nengah.

Wakil Ketua TKMKB Cabang Mataram, I Gusti Ayu Rai Astarini  menyampaikan hasil dari supervisi TKMKB ke beberapa Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang secara rutin melakukan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

Supervisi pemantauan mandiri tatalaksana diabetes militus ini berupa pengambilan data peserta JKN-KIS yang terdaftar sebagai peserta Prolanis binaan FKTP tersebut.

“Kami akan menyampaikan hasil data self assessment di FKTP pada TKMKB tingkat nasional nanti, agar ke depannya pemantauan kesehatan peserta Prolani, khususnya peserta diabetes militus, bisa lebih ditingkatkan lagi. Jika upaya ini dilakukan secara optimal, diharapkan bisa menekan pembiayaan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis,” ujar Ayu.

Ketua TKMKB Provinsi Nusa Tenggara Barat I Komang Gerudug berharap ke depannya TKMKB Cabang Mataram bersama Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan Cabang Mataram, dapat melakukan evaluasi Prolanis secara berkala sehingga indikator proporsi penderita diabetes melitus terkontrol.

“Hal ini nantinya bisa dijadikan sebagai indikator keberhasilan suatu FKTP dalam mengelola peserta JKN-KIS yang bergabung dalam klub Prolanis binaan FKTP tersebut,” tegas Gerudug.

Kegiatan ini dihadiri Ketua TKMKB Provinsi Nusa Tenggara Barat, Wakil Ketua TKMKB Cabang Mataram, Ketua TKMKB Cabang Selong beserta seluruh anggota TKMKB, serta jajaran BPJS Kesehatan setempat.

ay/yn/Jamkesnes

 




BPJS Kesehatan Sosialisasikan Pendaftaran JKN-KIS Badan Usaha Melalui OSS

Sistem Online Single Submission atau OSS ini diharapkan memberikan kemudahan bagi Badan Usaha dalam memenuhi kewajibannya mendaftarkan perusahaan dan pekerjanya ke dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)

lombokjournal.com —

MATARAM;    BPJS Kesehatan Cabang Mataram mensosialisasikan Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, mekanisme integrasi pendaftaran JKN-KIS Badan Usaha melalui OSS kepada Pekerja Penerima Badan Usaha, Rabu (12/12).

Sosilisasi itu merupakan upaya percepatan implementasi Online Single Submission (OSS)

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Muhammad Ali mengatakan, adanya sistem OSS ini diharapkan memberikan kemudahan bagi Badan Usaha dalam memenuhi kewajibannya mendaftarkan perusahaan dan pekerjanya ke dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Dijelaskannya, sistem OSS dibangun untuk percepatan dan peningkatan penanaman modal dan berusaha.

”Caranya, dengan menerapkan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik juga memberikan kemudahan pendaftaran JKN-KIS bagi badan usaha. Untuk menyukseskan sistem OSS ini, koordinasi antar instansi dan lembaga terkait harus terjalin optimal,” ujar Ali.

Ali mengharapkan dukungan dari seluruh pihak untuk tercapainya Universal Health Coverage (UHC).

Pemberi kerja dalam hal ini baik Pemerintah maupun swasta, dapat mendaftarkan seluruh pegawai dan anggota keluarganya pada Program JKN-KIS melalui kanal pendafataran OSS, Portal Bersama BPJS, maupun melalui sistem Elektronik Data Badan Usaha (e-Dabu).

“Pemerintah dan swasta pun dapat bersinergi dan berkoordinasi untuk memberikan informasi dan masukan untuk kemajuan dan kesinambungan Program JKN-KIS ini,” kata Ali.

Mewakili DPM-PTSP Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nurwahidah memaparkan alur prosedur bagi badan usaha dalam menggunakan sistem OSS. Mulai dari membuat user-ID, masuk ke sistem OSS dengan user-ID yang telah didapat hingga mengisi data untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB).

“DPMPTSP terus memperbaiki sistem pelayanan kepada peserta, dengan adanya sistem OSS ini, badan usaha tidak ada alasan lagi untuk tidak mendaftarkan perusahaannya karena ribet atau berbelit-belit,” ujar Nurwahidah.

Sosialisasi dihadiri Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP), Kepala Bidang Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Ketua APINDO Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ketua APINDO Kota Mataram, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, dan Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Lombok Utara.

ay/yn/Jamkesnews




IKIP Mataram Wisuda 636 Sarjana, Periode I Tahun Akademik 2018/2019

Yayasan IKIP Mataram sejak tahun 2018 menyediakan beasiswa untuk siswa berprestasi yang ingin melanjutkan studi di IKIP Mataram dalam berbagai bidang, seperti Tahfiz AlQuran, Juara  Olahraga, dan lain-lain

MATARAM.lombokjournal.com — IKIP Mataram mewisuda Program Magister Pendidikan dan Sarjana Pendidikan Periode I Tahun akademik 2018/2019, Rabu (12/12) 2018 di Hotel Lombok Raya.

Mahasiswa yang diwisuda berjumlah 636 orang dengan rincian;

  • Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) 158 orang
  • Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA (FPMIPA) 121 orang
  • Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) 259 orang, terdiri dari wisudawan mahasiswa reguler 137 orang dan mahasiswa program sarjana kependidikan guru dalam jabatan (PSKGDJ) 122 orang
  • Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) 98 orang, terdiri dari jenjang S1 96 orang, dan jenjang S2 sebanyak 2 orang.

Dari total jumlah wisudawan, sebanyak 64 orang lulus dengan predikat cumlaude (Dengan Pujian), dan Peraih IPK Tertinggi atas nama Hifzani Nurwanti dari Program studi Pendidikan Kimia dengan IPK 3,84.

Rektor IKIP Mataram Prof. Kusno, DEA.,Ph.D  saat menyampaikan sambutan memaparkan, kebutuhan pendidikan di masa depan sesuai dengan revolusi industri 4.0.

“IKIP Mataram sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan terus mempersiapkan dan menyiapkan diri dalam menghadapi perkembangan zaman khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Prof Kusno.

Menurutnya, sebagai institusi yang Terakreditasi B dari BAN PT, IKIP Mataram secara konsisten melakukan upaya peningkatan kualitas SDM dan pelayanan.

Ketua Yayasan Pembina IKIP Mataram, H.L. Rusmiady mengapresiasi perkembangan IKIP Mataram yang secara kontinyu membangun sistem yang baik di internal.

“Sehingga Sistem Organisasi dan Tata Kerja, sistem pelayanan, kualitas dosen dan karyawan semakin menunjukkan kemajuan yang sangat berarti. Hal ini terbukti dengan peringkat Akreditasi IKIP Mataram yaitu B dari BAN PT, ” kata Rusmiady.

Yayasan IKIP Mataram sejak tahun 2018 menyediakan beasiswa untuk siswa berprestasi yang ingin melanjutkan studi di IKIP Mataram dalam berbagai bidang, seperti Tahfiz AlQuran, Juara  Olahraga, dan lain-lain.

Kebijakan pemberian beasiswa prestasi tersebut berlanjut pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2019. Bagi yang mau berprestasi atau meningkatkan prestasi mari kuliah di kampusnya mahasiswa berprestasi, ajaknya penuh semangat.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Flores Timur, Bernardus Beda Keda mewakili Pemerintah Daerah Flores Timur, menyampaika terima kasih dan penghargaan kepada  IKIP Mataram yang bersedia bekerjasama dalam membantu peningkatan kualitas guru olahraga di Flors Timur melalui Program Sarjana Kependidikan Guru dalam Jabatan (PSKGDJ).

Dalam wisuda kali ini, juga diwisuda  111 guru olahraga Flores Timur di tambah 11 dari Kabupaten Lembata.

“Kami berharap kerjasama dengan IKIP Mataram dapat terus berlanjut dalam program kegiatan lainnya,” kata Bernadus.

AYA




HBK Dorong Penguatan Home Industry  Produk  Olahan Pertanian

Kreativitas kewira-usahaan di kalangan emak-emak perlu didorong untuk menjaga ketahanan ekonomi  rumah tangga akibat makin tingginya biaya kebutuhan hidup harian

lombokjournal.com —

MATARAM ;   Sektor Pertanian butuh gagasan dan inovasi untuk mengembangkannya, sehingga membawa dampak manfaat ekonomis pada masyarakat, khususnya menambah income rumah tangga emak-emak.

Jadi, tak cukup hanya pada potensi dan kendala-kendalanya saja.

Hal itu yang membuat Caleg DPR RI dari Partai Gerindra, Dapil NTB II/P. Lombok, H. Bambang Kristiono (HBK), selalu turun ke lapangan menyerap aspirasi sekaligus memotret peluang-peluang inovasi dalam pembangunan dan pengembangan sektor pertanian di NTB ini, Rabu (12/12)

HBK yang konsen dan besar perhatiannya terhadap isu pertanian ini mengatakan, salah satu inovasi yang harus terus didorong adalah pengembangan kreativitas pasca produksi pertanian, yakni pengolahan produk-produk turunan.

“Misalnya komoditas cabai. Itu di beberapa Desa di Lombok sudah dikembangkan, diolah menjadi sambal khas Lombok dan dikemas dengan baik. Ini bisa mendorong added value atau nilai tambah ekonomis,” katanya.

Pengolahan produk turunan seperti cabe bisa juga dilakukan untuk komoditas lainnya.

Untuk komoditas cabai, kondisi cuaca memasuki musim penghujan tentu akan banyak tantangan. Hasil panen pun bisa rentan membusuk.

Menurut HBK, dengan mengolah cabai ke produk turunan seperti sambal khas Lombok, maka resiko kerugian akibat rusaknya komoditi bisa diatasi. Bahkan hal ini membawa nilai tambah secara ekonomis.

Pengolahan pasca panen juga tak harus dilakukan dengan produksi besar-besaran. Bisa dimulai dengan usaha rumahan atau home industry.

Kelompok emak-emak bisa memulainya dengan membuat produk-produk makanan khas wilayahnya masing-masing yang bisa diunggulkan.

Kreativitas kewira-usahaan di kalangan emak-emak perlu didorong untuk menjaga ketahanan ekonomi  rumah tangga akibat makin tingginya biaya kebutuhan hidup harian.

HBK dan istri

“Selain sambal, kan bisa juga keripik ubi, atau komoditas lainnya. Yang jelas kalau komoditas pertanian diolah jadi produk turunan, tentu nilai ekonomisnya akan meningkat,” katanya.

Spirit Wira-Usaha

Ia mengakui, memang dibutuhkan spirit wirausaha dalam hal membuka peluang usaha disektor produk olahan pertanian. Sehingga pihaknya selalu mendorong, dimulai dari Kader-kader Gerindranya sendiri dalam mengedukasi masyarakat .

Selain itu, ungkap HBK, peran dan perhatian Pemda dan stakholders terkait juga sangat dibutuhkan.

“Dinas Perindustrian dan Dinas Perdagangan bisa mendukung pembinaan sampai kemasan dan pemasarannya,” katanya.

HBK menambahkan, untuk pemasaran pun saat ini tidak terlampau sulit, karena perkembangan teknologi informasi yang semakin mendukung.

Pola pemasaran online bisa menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan.

“Selama produk dan kemasannya baik dan menarik, pasar pasti datang sendiri,” tandasnya.

Me




Kongres Kebudayaan Indonesia 2018, Menguatkan Kebudayaan Yang Inklusif

Tujuh isu strategis dalam Strategi Kebudayaan, salah satunya yaitu praktik pemikiran kebudayaan yang menghadapi tantangan, baik akibat globalisasi, maupun pembenturan kebudayaan dengan agama

lombokjournal.com —

JAKARTA ;   Kebudayaan yang inklusif merupakan kunci menghadapi intoleransi dan konservatisme yang semakin meningkat. Sikap itu mulai mengancam keberadaan tradisi dan budaya asli yang dianggap tak sesuai dengan ketentuan agama tertentu.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, mengatakan itu di tengah-tengah penyelenggaraanKongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2018.

“Sifatnya saling belajar, saling mengenal, saling tahu sudut pandang orang yang berbeda, berusaha memahami, empati, sehingga kemudian toleransi akan muncul dari pemahaman, bukan karena doktrin,” ungkapnya, di sela-sela Kongres Kebudayaan Indonesia 2018, yang berlangsung mulai Rabu (5/12) hingga Minggu (9/12).

Hilmar Farid mengaku memahami jalan pikiran pihak-pihak yang yang menganut konservatisme.

Menurutnya, keterbatasan pengalaman dan lingkungan di mana mereka bergaul, menjadi sejumlah faktor yang mempengaruhi cara pandang mereka terhadap hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai mereka.

“Saya juga tidak setuju kalau misalnya ‘harus toleran’, ‘harus Bhinneka Tunggal Ika’, dan sebagainya, tapi enggak kasih jalan, gimana sih caranya harus menjadi Bhinneka Tunggal Ika?” lanjutnya.

Ia menegaskan, strategi mengelu-elukan multikulturalisme dan retorika saling menghargai tidak cukup untuk menembus ‘tembok-tembok’ yang dibangun oleh sebagian pihak untuk mengkotak-kotakkan kelompok masyarakat.

“Yang kita perlu lakukan sebelumnya di pemerintahan itu (adalah) memperkuat daya cerna kebudayaan orang, sehingga dia bisa menerima apapun yang dia lihat tanpa buru-buru kemudian mengambil sikap menolak. Itulah semangat kongres kebudayaan 2018 ini,” ujarnya.

Tidak seperti kongres-kongres sebelumnya yang didominasi diskusi budaya dan presentasi makalah, tahun ini, kongres juga menampilkan beragam jenis budaya nusantara, dan rencananya akan menelurkan produk konkrit berupa Strategi Kebudayaan.

Dokumen ini merupakan rangkuman aspirasi dan harapan pelaku kebudayaan dari lebih dari 300 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Terdapat tujuh isu strategis dalam Strategi Kebudayaan tersebut, salah satunya yaitu praktik pemikiran kebudayaan yang menghadapi tantangan, baik akibat globalisasi, maupun pembenturan kebudayaan dengan agama.

BACA JUGA ; Jokowi Catat Sejarah, Alokasikan Dana Abadi Kebudayaan Rp 5 Triliun

Nantinya, Strategi Kebudayaan ini akan disusun menjadi Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan (RIPK), yang akan menjadi acuan pemerintah dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di masa yang akan datang.

Rr

Sumber; BBC news Indonesia