Santai di ‘THE KARAOKE and LOUNGE’ di Hotel Lombok Plaza

Didi Kuswardi, Eksekutive Assistan Manager Hotel Lombok Plaza (foto : Lombok Journal)

Lombokjournal.com

Melepas kepenatan usai kesibukan sehari-hari,  ada kalanya ingin ber’ekspresi’ melantunkan nyanyian favorit atau lagu-lagu kenangan. Di antara banyak pilihan, ruangan ‘The Plaza Karaoke and Lounge’ memberi kenyamanan sebuah hotel tengah kota.  “Mau rame-rame bersama kawan, atau berduaan, ada pilihan ruang yang nyaman,” kata Didi Kuswardi, Eksekutive Assistan Manager Hotel Lombok Plaza.

HOTEL LOMBOK PLAZA bisa dibilang sebuah hotel kota yang lokasinya ideal. Terletak di tengah pusat perdagangan bisnis Cakranegara di Kota Mataram, hotel dengan 142 room  ini memenuhi kebutuhan persinggahan yang lengkap.  Room penginapan yang nyaman, convention hall,  kolam renang, dan restoran.

“Saat low season di bulan Februari dan Maret pun, hunian kamar hotel kami tetap melebihi target,” tutur  Didi.

Memang, waktu Lombok Journal datang tampak resepsionis yang sibuk.  Berdasarkan ulasan tamu-tamu yang datang, baik kebersihan kamar hotel, pelayanan staff hotel, makanan, kamar mandi, kolam renang/Spa maupun lokasi dan harganya, serta fasilitas lainnya, mendapat penilaian memuaskan.

Karaoke

Dan ini ‘The Plaza Karaoke and Lounge’ yang menyiapkan berbagai ruang yang sesuai kebutuhan tamunya.  The Plaza Karaoke yang mempunya 24 ruangan, terdiri dari ruang VIP (2 ruang), Large (2 ruang), Medium (10 ruang) dan small (10 ruang).

Ruang karaoke merupakan salah satu daya tarik hotel yang sebagian besar tamunya merupakan pelancong atau wisatawan domestik.  Tapi bukan hanya para tamu, pada siang hari sering menjadi tempat bercengkerama pelajar, mahasiswa, atau tidak jarang kelompok ibu-ibu bersantai ramai-ramai.

Pada siang hari – antara pukul 11.00 hingga pukul 16.00 – ada paket diskon sampai 20 persen.  Untuk ruang small yang bisa menampung 4 orang, tarifnya hanya Rp25 ribu per jam.  “Siapa bilang karaoke di hotel berbintang itu mahal,” kata Didi sambil tersenyum ramah.

Sedang ruang VIP yang lebih luas dan lebih nyaman, pada siang hari hanya Rp100 ribu per jam, yang bisa digunakan hingga 10 orang. Seandainya 10 orang ramai-ramai patungan, tarif itu juga tidak mahal. Ruangan VIP sering digunakan untuk acara khusus, seperti ulang tahun sekeluarga.

Untuk menarik pengunjung, juga disiapkan paket berhadiah. “Tiap pembelian Rp100 ribu akan mendapat voucher yang akan diundi bulan Maret.  Ada hadiah TV, kulkas serta hadiah menarik lainnya,” tutur Didi.

Rr

 

 

 

 




Da’wah Virtual Sekjen PBNU, Melawan Hoax dan Fitnah

Sekjen PBNU, DR Ir H Ahmad Faizal Zaini bicara da’wah virtual untuk melawan hoax dan fitnah di dunia maya bersama Kopdar Netizen Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) Kota Mataram.

MATARAM.lombokjournal.com – Da’wah virtual digalakkan di kalangan keluarga besar NU, sebab saat ini diperlukan literasi menghadapi media sosial. “Kita dalam situasi yang sangat memerlukan literasi menghadapi informasi di media sosial melalui jejaring internet,” kata Sekjen PBNU, H Ahmad Faizal Zaini saat bicara di hadapan aktivis nitizen keluarga besar NU di Aula UNU di Mataram, Senin (13/2)sore.

Sekjen PBNU, DR Ir H Ahmad Faizal Zaini

 

 

 

 

Indonesia yang terbuka memudahkan masuknya Ideologi transnasional baik melalui Timur Tengah maupun belahan bumi lainnya, melalui jejaring informasi.  Besarnya jumlah pengguna internet di Indonesia, terutama media sosial, mempercepat merebaknya ideologi transnasional itu.

Sejalan dengan itu, kini berkembang dan menguat politik identitas keagamaan. “Politik identitas keagamaan itu berkembang di kelas menengah di perkotaan,” kata Helmy.

Problemnya, saat kalangan kelas menengah itu haus siraman spiritualitas keagamaan, kalangan NU kurang mengisinya. Akibatnya, ideologi transnasional itu mendapat siraman propaganda keagamaan dari kalangan radikal.

“Selama ini mereka lebih canggih, lebih percaya diri dan lebih kreatif dalam memanfaatkan teknologi informasi (untuk menyebarkan ideologi),” jelas Helmy.

Menurut Helmy, tantangan kalangan aktivis nitizen NU adalah meningkatkan dakwah ‘tradisional’ ke dakwah virtual yang menjangkau publik lebih luas.  Dengan demikian, sekali dakwah bisa diikuti ratusan ribu follower.  “Dakwah virtual efeknya lebih dasyat,” tegas Helmy.

Diharapkannya, para Tuan Guru atau ulama sepuh perlu didampingi untuk menyebarkan dakwahnya. Lombok punya banyak local wisdom yang dakwah-dakwahnya perlu ditangani secara kreatif dan disebarkan melalui jejaring informasi.

Ketrampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi akan melawan hoax dan fitnah yang saat ini berkembang di media sosial.  Sasaran hoax dan fitnah itu juga menimpah ulama NU.

“Cara melawannya, selain tidak menshare hoax, fitnah kemudian menghapusnya, juga harus punya kreativitas memanfaatkan media sosial,” kata Helmy.

Dialog yang diakhiri dengan ppembacaan ikrar Kopdar NU Kota Mataram itu dihadiri Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa NTB, HL Hardian Ervani, dan kalangan Banser NTB serta pemuda NU.

Rr




Imigrasi Mataram Deportasi Profesor Dari Korea

Kantor Imigrasi Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (13/2) mendeportasi Chunghyun Choi (63), pria berkebangsaan Korea karena terbukti melakukan pelanggaran aturan keimigrasian Indonesia.

MATARAM.lombokjournal.com – –  Warga Negara Korea itu mengaku Profesor dari salah satu universitas di Korea.  Pria itu dideportasi hari ini via bandara LIA (Lombok International Airport).

“Mr Choi ini mengaku profesor dari Universitas Korea, tapi dalam pemeriksaan kami, dia melanggar aturan keimigrasian. Visa yang dia gunakan tidak sesuai dengan peruntukan,” kata Kepala Seksi Status Keimigrasian, Kantor Imigrasi Mataram, Rahmat Gunawan, Senin (13/2).

Rahmat menjelaskan, Choi masuk ke wilayah Indonesia dengan menggunakan visa Wisata dan Kegiatan Non Komersial sesuai visa indeks B211, sekitar enam bulan lalu. Namun kenyataannya, Choi membuka usaha jasa pendidikan di Kota Mataram dengan bendera PT Elite Academy Korea, yang mengandung unsur komersil.

Menurut Rahmat, dalam pemeriksaan pihak Imigrasi juga menemukan bahwa dalam struktur perusahaan PT Elite Academy Korea, Chunghyun Choi ternyata menjabat sebagai Wakil Direktur yang bertugas mendukung kemajuan perusahaan.

“Mr Choi menggunakan Visa Wisata dan Kegiatan Non Komersil, tapi dalam struktur perusahaan dia menjabat Wakil Direktur.Artinya dia membuka usaha komersil, dan tidak membayar pajak,” kata Rahmat.

Keberadaan Chungyun Choi di Mataram, NTB, terendus pihak Imigrasi Mataram, saat yang bersangkutan hendak memperpanjang izin tinggal sementara di Kantor Imigrasi Mataram, sepekan lalu.

Menurut Rahmat, dari berkas permohonan perpanjangan itu pihak Imigrasi menjadi curiga dengan aktivitas Choi, sebab berkas juga mencantumkan profil PT Elite Academy Korea.

“Karena menilai ada yang janggal, tim kami langsung turun dan memverifikasi kegiatan Mr Choi ini. Dan ternyata memang benar dia terbukti melakukan kegiatan yang tidak didukung visa yang benar, sehingga kami deportasi kembali ke negara asalnya,” katanya.

Rahmat menambahkan, saat diperiksa dan dideportasi Mr Choi yang mengaku sebagai profesor di Universitas Korea ini, tidak memberikan argumentasi melawan dan mengakui kesalahan yang ia lakukan.

gra

 




PKK NTB Bantu Korban Banjir Sumbawa

Organisasi-Organisasi Wanita NTB seperti PKK NTB, BKOW NTB dan DWP NTB memberikan bantuan korban banjir Sumbawa. Akibat derasnya curah hujan sejak akhir tahun 2016 hingga pertengahan februari 2017 yang membuat sebagian daerah NTB banjir.  Selain Kota Bima dan Kabupaten Bima, Kabupaten Sumbawa juga salah satu kabupaten yang terkena banjir cukup parah hingga 10 kecamatan.

MATARAM.lombokjournal.com — Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK NTB sekaligus Ketua Umum BKOW, Hj. Syamsiah M. Amin memimpin rombongan ibu-ibu menyerahkan bantuan di Posko Pusat Banjir Sumbawa di Pendopo Bupati Sumbawa, Minggu,(12/2).

Diterima langsung oleh Wakil Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah , Rombongan menyerahkan bantuan berupa beras, kain sarung, tikar plastik, pakaian layak pakai, perabotan dapur, makanan bayi, biskuit dan Mie Instan, Air Mineral dan sembako  lainnya.

“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan, dan kedatangan ibu-ibu sekalian memberikan dukungan moril kepada kami, dengan datang saja akan bisa memberi semangat bagi kami dan korban banjir,”  ungkap wabup penuh syukur.

Ketua BKOW menjelaskan, kunjungan ibu-ibu ini ke Sumbawa untuk dapat saling membantu dan berbagi bersama mereka yang terkena musibah.

“Kami datang dan berkumpul di sini untuk berbagi. Bantuan yang kami bawa ini ingin kami serahkan langsung  agar bisa menengok saudara-saudara kita, dan bantuannya tersalurkan bagi yang benar-benar membutuhkan,”  ungkap Hj Syamsiah. Ia juga berharap musibah banjir  yang menimpa segera teratasi dan tidak terulang kembali.
Dengan membawa sebagian bantuan, Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke daerah-daerah yang terkena banjir  di seputaran Sumbawa Kota seperti kampung Karang cemes, Kelurahan Brang Bara, Kelurahan Brang Biji, Kampung Karang padak  dan Kelurahan Lempe.
Di Karang Cemes, rombongan Ibu-ibu ini menghibur anak-anak yang menjadi korban banjir dan ikut membantu relawan memasak di dapur umum menyiapkan  sarapan bagi korban banjir. Selain memberikan bantuan materil, Isteri Wagub NTB ini memberikan semangat moril bagi setiap korban banjir yang Ia temui.

Biro Humas NTB




Banjir Sambelia , 500 Orang Mengungsi

Banjir Merusak Rumah dan Sejumlah Jembatan.

MATARAM.lombokjournal.com – – Banjir yang terjadi di sejumlah kawasan di Kecamatan Sambelia, LombokTimur, Sabtu (11/2), menyebabkan sekitar 500 orang masih mengungsi ke lokasi-lokasi yang lebih aman.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB menyebutkan, hingga Minggu (12/2), pengungsian masih terjadi di tiga lokasi yaitu di bangunan SDI Kolah Sepang, 170 jiwa, di Dara Kunci 155 jiwa, dan Menanga Reak, 178 jiwa.

“Ketiga lokasi ini dalam kondisi terisolir karena jembatan menuju lokasi putus akibat banjir,” kata KepalaBPPD NTB, Muhammad Rum, Minggu (12/2).  Banjir juga Merusak Rumah dan Sejumlah Jembatan.

Berdasarkan data BPPD NTB, banjir di Sambelia juga merusak sejumlah sarana dan prasana termasuk rumah penduduk dan jembatan. Di Desa sambelia tercatat sebuah jembatan  putus, akses jalan terputus, dan 13 rumah hanyut terseret arus banjir.

Di Desa Sugian, tanggul sungai kokok Pedek jebol, dan akses jalan terganggu, satu SD rusak berat, dan 75 rumah warga rusak ringan. Di Desa Darakunci, akses jalan terputus menyebabkan warga di Dusun Batusela terisolir.

Di Desa Belanting, jembatan di Dusun Pademekan terputus sehingga mengakibatkan korban jiwa. (Pamen Polisi). Di Desa Madayin, jembatan beburung terputus yang menyebabkan gangguan upaya tanggap darurat pengungsian, talut di sepanjang jembatan ini juga rusak parah. Di Desa Obel-Obel, talut sepanjang jalan di desa ini rusak parah.

Kepala BPBD NTB, Muhammad Rum mengatakan, saat ini sejumlah upaya dilakukan untuk menangani bencana banjir itu. BPBD didukung unsur terkait TNI/Polri dan Basarnas terus berupaya membuka akses jalan pada beberapa jembatan yang putus dengan membuat tangga darurat dan jalan darurat.

“Tim gabungan juga sudah mengevakuasi warga ke titik-titik pengungsian serta membangun dapur umum bekerjasama dengan berbagai pihak,” katanya.

Menurut Rum, BPBD NTB juga sudah mengirimkan bantuan logistik berupa : 750 air mineral, mi instan 550, lauk pauk 60, tambahan gizi 12, selimut, 20, matras 20,terpal 20, Family kit 30, alat kesehatan 10, sandang 5 paket, kids ware 6 paket.

gra




Pamen Polisi Terseret Banjir Sambelia

Kendaraan Pamen Polisi yang jadi korban terseret banjir di Desa Belanting, Kecamatan Sambelia fa4kydh. (Foto BBDB/Gra)

MATARAM.lombokjournal.com — Seorang perwira menengah (Pamen) polisi, AKBP Lenap SH (56), menjadi korban banjir di Kecamatan Sambelia Lombok Timur.

“Kendaraan korban terseret arus banjir di Sambelia, pada Sabtu (11/2), menyebabkan korban meninggal dunia,”kata KabidHumas Polda NTB, AKBP Tribudi Pangastuti.

AKBP Lenap SH, merupakan tenaga pendidik di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda NTB yang berlokasi di Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.

Dijelaskan, berdasarkan laporan pihak Polsek Sambelia, pada hari Sabtu sekitar pukul 03.00 Wita, korban yang tinggal di Asrama SPN di Desa Belanting, berusaha menyeberangi aliran air di Jembatan Dusun Pedamekan, Desa Belanting dengan mengendarai mobil jenis Suzuki Karimun. Namun tiba-tiba datang air bah sehingga menghanyutkan korban beserta kendaraannya.

Korban ditemukan warga sekitar pukul 07.00 Wita dalam keadaan meninggal dunia.

Banjir terjadi di sejumlah kawasan di Kecamatan Sambelia dan Sembalun, Lombok Timur akibat hujan deras dan cuaca ekstrim pada Jumat hingga Sabtu (11/2).  Hingga kini sejumlah warga terdampak masih mengungsi di lokasi yang lebih aman.

gra




Banjir Sambelia , 500 Orang Mengungsi

Pamen Polisi Terseret Banjir

MATARAM.lombokjournal.com – – Banjir yang terjadi di sejumlah kawasan di Kecamatan Sambelia, LombokTimur, Sabtu (11/2), menyebabkan sekitar 500 orang masih mengungsi ke lokasi-lokasi yang lebih aman.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB menyebutkan, hingga Minggu (12/2), pengungsian masih terjadi di tiga lokasi yaitu di bangunan SDI Kolah Sepang, 170 jiwa, di Dara Kunci 155 jiwa, dan Menanga Reak, 178 jiwa.

“Ketiga lokasi ini dalam kondisi terisolir karena jembatan menuju lokasi putus akibat banjir,” kata KepalaBPPD NTB, Muhammad Rum, Minggu (12/2).  Banjir juga Merusak Rumah dan Sejumlah Jembatan.

Berdasarkan data BPPD NTB, banjir di Sambelia juga merusak sejumlah sarana dan prasana termasuk rumah penduduk dan jembatan. Di Desa sambelia tercatat sebuah jembatan  putus, akses jalan terputus, dan 13 rumah hanyut terseret arus banjir.

Di Desa Sugian, tanggul sungai kokok Pedek jebol, dan akses jalan terganggu, satu SD rusak berat, dan 75 rumah warga rusak ringan. Di Desa Darakunci, akses jalan terputus menyebabkan warga di Dusun Batusela terisolir.

Di Desa Belanting, jembatan di Dusun Pademekan terputus sehingga mengakibatkan korban jiwa. (Pamen Polisi). Di Desa Madayin, jembatan beburung terputus yang menyebabkan gangguan upaya tanggap darurat pengungsian, talut di sepanjang jembatan ini juga rusak parah. Di Desa Obel-Obel, talut sepanjang jalan di desa ini rusak parah.

Kepala BPBD NTB, Muhammad Rum mengatakan, saat ini sejumlah upaya dilakukan untuk menangani bencana banjir itu. BPBD didukung unsur terkait TNI/Polri dan Basarnas terus berupaya membuka akses jalan pada beberapa jembatan yang putus dengan membuat tangga darurat dan jalan darurat.

“Tim gabungan juga sudah mengevakuasi warga ke titik-titik pengungsian serta membangun dapur umum bekerjasama dengan berbagai pihak,” katanya.

Menurut Rum, BPBD NTB juga sudah mengirimkan bantuan logistik berupa : 750 air mineral, mi instan 550, lauk pauk 60, tambahan gizi 12, selimut, 20, matras 20,terpal 20, Family kit 30, alat kesehatan 10, sandang 5 paket, kids ware 6 paket.

BACA : Pamen Polisi Terseret Banjir Sambelia

gra




Pemerintah Bentuk Kawasan Ekonomi Khusus untuk Pemerataan Pembangunan

Pemerintah RI membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di sejumlah daerah di Indonesia untuk pemerataan dan percepatan pembangunan serta meminimalisir  ketimpangan antar daerah.

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution

LOMBOK TENGAH.lombokjournal.com —  Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, Sabtu (11/2), saat meninjau progres pembangunan KEK Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah, NTB.

“KEK atau pun yang lebih spesifik Kawasan Industri, itu adalah bagian dari kebijakan pemerintah untuk memadukan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan. Paling tidak  pemerataan antar wilayah,” katanya.

Ia menjelaskan, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang didorong pemerintah dengan pembentukan KEK, termasuk di KEK Pariwisata Indonesia.

“Kenapa pariwisata?. Karena pariwisata itu tidak hanya di Jakarta dan Jawa saja, tapi potensinya menyebar berdasarkan sumber daya yang ada di setiap daerah,” katanya.

Saat ini sekitar 10 KEK  yang telah ditetapkan pemerintah, tengah dipercepat proses  pembangunannya. Empat diantaranya merupakan KEK Pariwisata, termasuk Mandalika.

Menurut Darmin, pembentukan KEK dilakukan agar upaya pembangunan kawasan dan juga upaya menarik investor lebih mudah dan bisa cepat dilakukan.

“KEK dibuat sebagai jalan pintas untuk mengundang investor. Kalau tidak dengan KEK maka mengundang investor  ke Lombok ke Sumbawa itu lama. Jadi harus ada daya penariknya. Kira-kira begitu,”katanya.

Gra




Sirkuit MotoGP di Mandalika Selesai 2019

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer

LOMBOK TENGAH.lombokjournal.com – – PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN yang mengelola dan mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, akan membangun sirkuit balap MotoGP di kawasan itu yang ditargetkan selesai pada 2019.

Direktur Utama PT ITDC, Abdulbar M Mansoer mengatakan, sirkuit balap international itu  akan dibangun bekerjasama dengan Roadgrip Motorsports UK Ltd dan Mrk1 Consulting, dua perusahaan perancang, pengembang, dan operator sirkuit balap motor dunia.

“KEK Mandalika ini mendapat perhatian dari badan olahraga tingkat dunia MotoGP, sebagai salah satu lokasi yang dinilai bisa jadi sirkuit. Jenis sirkuitnya Street Race Circuit atau sirkuit jalan raya dengan standar internasional,” kata Abdulbar, Sabtu (11/2) di hotel Novotel Lombok, Lombok Tengah.

Ia mengatakan pembangunan sirkuit balap itu dapat meningkatkan tingkat kunjungan dan minat investasi di kawasan Mandalika ke depan.

Berdasarkan pengalaman di lokasi sirkuit internasional lain, satu event balap kelas dunia bisa mendatangkan hingga 50 ribu orang.

Menurutnya, sirkuit tersebut akan menjadi sirkuit jalan raya pertama di dunia yang yang dibangun dari tahap konsep dan akan dicanangkan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Balap Motor ‘Grand Prix Mandalika’ pada 2019.

“Dalam waktu dekat akan melaporkan ke Menpora sehingga bisa melangkah lebih lanjut. Sehingga bisa mendatangkan pebalap dunia di Mandalika pada 2019,” katanya.

Ia menjelaskan, sirkuit balap MotoGP di Mandalika merupakan sirkuit jalan raya yang tidak tertutup. Lintasan sirkuit merupakan jalan raya di dalam kawasan KEK Mandalika, yang akan ditutup jika digunakan untuk balapan.

“Sirkuit ini bukan tertutup. Tetap berfungsi sebagai jalan biasa seperti juga sirkuit jalan raya yang ada di Singapura dan Macau,” katanya.

Menurutnya, keuntungannya tidak membuat sirkuit tertutup adalah tidak membuat suatu daerah tidak bisa diakses oleh umum.

Selain itu, sirkuit balap di Mandalika juga memiliki nilai tambah karena menggunakan konsep “green circuit”, dimana lintasannya mengelilingi bukit-bukit dan juga melewati pantai di dalam kawasan.

Gra




KEK Mandalika Akan Dilengkapi Fasilitas Marina

LOMBOK TENGAH.lombokjournal.com – Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus mengalami inovasi.

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer

PT Pengembang Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), merencanakan akan melengkapi kawasan Mandalika itu dengan fasilitas Marina. Ini adalah pelabuhan khusus untuk kapal pesiar jenis Yacth, yang akan dilengkapi pula dengan berbagai sarana yang dibutuhkan.

“Di kawasan Mandalika ini kami juga akan membangun Marina, yang akan digunakan untuk menangkap trafic Australia yang jalan ke Langkawi (Malaysia),” kata Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer, Sabtu (11/2) di hotel Novotel Lombok, saat menerima kunjungan kerja Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution .

Menurut Abdulbar, untuk rencana pembangunan Marina ini, ITDC sudah menerima kunjungan dari utusan perwakilan  Kementerian Investasi dan Pariwisata Australia yang menunjukan minat mereka.

“Kami sudah kedatangan perwakilan dari Australia, mereka datang untuk meninjau lokasi Marina yang direncanakan. Pihak Australia akan mendatangkan  operator Marina dan pemilik atau anggota klub Yacth ke depannya,”katanya.

Ia mengatakan, rencana pembangunan Marina itu sudah disampikan pula pada Menteri BUMN, Rini Soemarno saat berkunjung di hari ulang tahun BUMN di Kuta Mandalika beberapa waktu lalu.

“Pembangunan Marina di KEK Mandalika ini akan dilakukan oleh BUMN, PT Waskita Karya,” katanya.

Abdulbar menegaskan, keberadaan fasilitas Marina di KEK Mandalika akan membuat kawasan ini berbeda dengan kawasan resort wisata lain di Indonesia.

Gra