Gubernur Majdi; Siapa di Belakang Siti Aisyah Harus Ditelusuri

Menanggapi kasus dugaan ajaran sesat Rumah Mengenal Al Quran pimpinan Siti Aisyah, pihak kepolisian perlu ditelusuri siapa di belakangnya

MATARAM.lombokjournal.com – Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi mengatakan, dari operasional Rumah Mengenal Al Quran yang menggunakan ruko sewaan, pembagian brosur, dan juga membagi uang, menimbulkan indikasi ada pihak tertentu di belakang Aisyah.

Gubernur NTB, DR TGH Zainul Majdi

Dalam dugaan ajaran sesat itu, ada satu hal yang perlu dicermati, ada pengelola. Dia menyewa di ruko yang mahal, rukonya bagus, dia punya selebaran yang cukup bagus berwarna.

“Menurut saya perlu dicek. juga siapa yang ada di belakangnya gitu, kita perlu mengetahui apakah itu berdiri sendiri atau ada pihak yang ingin membuat keresahan,” kata Gubernur Zainul,  Selasa (31/1), kepada wartawan di sela kunjungannya di RSJ Mutiara Sukma, Kota Mataram.

Zainul mengatakan, pemerintah sudah mengambil tindakan dengan menutup Rumah Mengenal Al Quran yang terletak di sebuah Ruko di Jalan Bung Karno, Kota Mataram, sehingga masyarakat tidak perlu lagi merasa resah.

“Kan sudah ditutup, pokoknya yang gitu gitu beritahu kita biar ditutup cepat. Nggak perlu resah, kan sudah ditutup, kalau masih ada baru resah. Pokoknya yang aneh aneh gitu beritahu kita, kita tutup dan kita minta kepolisian proaktif, artinya dilakukan seperti kemarin dilakukan mediasi dengan MUI.  Kalau berkeras dan mau menyebarkan itu kan bisa masuk masalah yang menyangkut penodaan agama,” tegasnya.

Ia mengimbau, kalau masyarakat menemukan ada kegiatan keagamaan yang aneh dan menyampaikan hal yang fundamental terkait prinsip agama. Baik agama Islam maupun agama lainnya, diminta segera melapor ke pihak pemerintah dan kepolisian.

gra




Wahana Tata Nugraha Kembali Diterima Kota Mataram

Walikota Mataram, TGH Ahyar Abduh untuk ketiga kalinya menerima Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Presiden RI yang penyerahannya dilakukan di Istana Wakil Presiden

MATARAM.lombokjournal.com – Penghargaan Wahana TataNugraha 2016 langsung diserahkan oleh Menteri Perhubungan RI di Istana Wakil Presiden di Jakarka, Selasa (31/1). Seperti halnya 69 kabupaten/kota seluruh Indonesia yang menerima penghargaan tersebut, Kota Mataram juga dinilai tinggi kinerjanya dalam penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan.

Keberhasilan memperoleh penghargaan itu merupakan prestasi menyeluruh dari pengelolaan transportasi  di Kota Mataram.  Dan penilaian untuk meraihnya melalui beberapa tahapan. Yaitu administrasi, teknis dan operasional.

“Dan semua itu dimulai dari komitmen (political will) dan kebijakan walikota dalam pengembangan dan pembangunan transportasi perkotaan,” jelas Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Mataram, Drs Cukup Wibowo, MMPd dikantornya, Selasa (31/1) siang).

Dijelaskan, penghargaan ini merupakan ketiga kalinnya yang diraih Kota Mataram. Penghargaan pertama, Kota Mataram hanya mendapat Plakat Wahana Tata Nugraha. Penghargaan berupa plakat itu merupakan penghargaan Menteri Perhubungan RI yang diberikan pada kabupaten/kota yang kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaannya punya indikator baik.

Penghargaan dari Menteri Perhubungan itu memacu semangat dan kkinerja Dinas Perhubungan Kota Mataram order viagra online usa. “Akhirnya Mataram berhasil memperoleh penghargaan yang lebih tinggi, yaitu Piala Wahana Tata Nugraha,” jelas Cukup Wibowo, karena piala itu merupakan penghargaan dari Presiden RI, tambahnya.

Walikota Mataram saat menerima penghargaan itu berangkat bersama Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Drs H Khalid dan didampingi Kapolres Kota Mataram, B. Sumitro.  “Prestasi dan kinerja yang baik ini merupakan upaya walikota mensinergikan banyak pihak,” terang Cukup Wibowo.

Dalam pedoman Menteri Perhubungan dijelaskan, penghargaan Wahana Tata Nugraha yang diterima Kota Mataram bukti kemampuan Pemerintah Kota Mataram dan partisipasi warganya, dalam meninngkatkan system  lalu lintas dna angkutan kota yang lancer dan tertib.

Rr




BPPD Mataram Bakal Mati Suri Tahun Ini

Aktivitas Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Mataram atau BP2KM, bakal mati suri tahun ini, lantaran tidak memiliki anggaran.

MATARAM –lombokjournal.com – Kabar itu disampaikan Sekretaris BP2KM, Yudi Mukhlis, Selasa (31/1) di Mataram. “Istilahnya bisa mati suri. Kita nggak dapat anggaran tahun 2017 ini, padahal ada cukup banyak program yang sudah kami jadwalkan untuk kepentingan promosi pariwisata Kota Mataram,” kata Sekretaris BP2KM, Yudi Mukhlis, Selasa (31/1) di Mataram.

Yudhi Mukhlis, Sekretaris BP2KM

Menurut Yudi, untuk program promosi tahun 2017 ini BP2KM mengusulkan dana sekitar Rp1,9 Miliar. Dana itu untuk sejumlah event promosi, gelaran atraksi dan seni pertunjukan, dan juga peningkatan kapasitas masyarakat pariwisata.

“Kita ada progran pelatihan SDM di bidang pramuwisata, juga ada pelatihan pramusaji tahap dua melanjutkan tahap satu yang sudah jalan tahun lalu,” katanya.

Sejumlah event juga sudah direncanakan, seperti Mataram Great Sale, Festival Kopi Nusantara, dan Festival Mataram.

“Tahun lalu kita juga usulkan Rp1,9 Miliar tapi yang turun hanya Rp200 juta. Tapi berapa kegiatan bisa berjalan karena ada sedikit anggaran. Nah tahun ini sama sekali tidak ada anggaran. Ini sulit bagi kami,” tukas Yudi.

gra

 




Siti Aisyah Diamankan Tapi Belum tersangka

Siti Aisyah yang menyebarkan ajaran di  “Rumah Mengenal Al-Quran”  di Kota Mataram diamankan di Polda NTB, tapi belum ditetapkan sebagai tersangka.

MATARAM.lombokjournal – Siti Aisyah bertemu dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB, Prof H Syaiful Muslim di Polda NTB, Senin siang (30/1) difasilitasi Direktorat Binmas Polda NTB sebagai mediator.

Direktur Binmas Polda NTB,  Direktur Binmas Polda NTB, AKBP Benny Basyir Warmansyah mengatakan, saat ini Siti Aisyah diamankan di Polda NTB, meski pun belum ditetapkan sebagai tersangka.

“Polisi memfasilitasi pertemuan dengan MUI. Nah dari pertemuan itu SA kami amankan. Ya kita tidak ingin ada hal yang bisa mengancam keselamatannya, apalagi lokasinya sudah disegel dan dinyatakan sesat. Tapi statusnya belum tersangka, kami masih amankan dan minta keterangannya,”kata Benny.

Menurut Benny, pihak kepolisian masih mengembangkan pemeriksaan terhadap SA dan juga menunggu laporan resmi dari MUI terkait pelanggaran hukum yang diduga dilajukan SA.

Dari hasil pemeriksaan awal, SA mengaku sudah mendirikan Rumah Mengenal Al-Quran itu sejak September 2016.

“Kami periksa dulu. Kalau kemudian ditemukab unsur pelanggaran hukum, ya kita akan proses,”katanya.

Pihak MUI NTB menyerahkan kasus tersebut ke pihak Polda NTB untuk ditindaklanjuti secara hukum.

gra




MUI Nyatakan “Rumah Mengenal Al-Quran” Sesat

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan, yang diajarkan “Rumah Mengenal Al-Quran” di Kota Mataram, sebagai ajaran sesat dan menyesatkan.

MATARAM.lombokjournal.com — Hal itu disampaikan Ketua MUI NTB, Prof H Syaiful Muslim, usai menggelar dialog klarifikasi dengan pimpinan “Rumah Mengenal Al-Quran”, Siti Aisyah, di Polda NTB, Senin siang (30/1).

“Dari hasil pertemuan kami menyatakan ajaran nya sesat dan menyesatkan. Kami minta polisi untuk mempros secara hukum,”kata Syaiful Muslim.

Menurut Syaiful, dalam pembicaraan dengan MUI, Siti Aisyah mengaku tidak percaya pada hadis Rasulullah Muhammad. Ia juga tidak menganjurkan umat muslim melaksanakan sholat lima waktu, lantaran perintah sholat tidak tercantum dalam Al-Quran.

Hal tersebut menurut Syaiful, sudah keluar dari syariat Islam.

“Dia bukan ahli agama dan tidak hafal Al-Quran. Dia hanya belajar Al-Quran dari terjemahan saja, lalu menyimpulkan dan mengajarkan ke orang lain lewat Rumah Al-Quran yang didirikan,”katanya.

Syaiful mengatakan, dalam pertemuan itu, MUI sudah menyarankan Siti Aisyah untuk bertobat dan kembali mengucapkan kalimat syahadat serta kembali ke syariat Islam yang benar, namun Siti Aisyah menolak.

gra




Jaring Banyak Wisatawan Malaysia, NTB Jalin Kerjasama dengan UPSI

MATARAM – lombokjournal.com Mempromosikan wisata Lombok sekaligus menjaring lebih banyak wisatawan muda dari Malaysia berkunjung ke Lombok, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menjalin kerjasama dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Kuala Lumpur, Malaysia.

“UPSI akan membantu promosi Lombok di Malaysia,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Mohammad Faozal saat jumpa pers bersama dan pihak perwakilan UPSI di Mataram, Senin (30/1) di Mataram.

Dia menjelaskan sepanjang 2016 lalu, Dinas Pariwisata mencatat jumlah wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Lombok menjadi yang terbanyak untuk wisatawan mancanegara dibanding negara lain.

Hanya saja, dari sisi golongan usia, para wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Lombok didominasi berusia 40 tahun ke atas. Karena itu, dengan kerjasama dengan UPSI diharapkan akan terbangun minat kunjungan bagi wisatawan usia muda Malaysia, pelajar, dan mahasiswa.

“Rencananya MoU akan ditandatangani Gubernur NTB bersama Rektor UPSI pada Maret nanti,” katanya.

Dekan Fakultas Musik dan Seni Persembahan, Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia Prof Zaharul Lailiddin bin Sairon mengatakan,  selain akan membantu promosi wisata Lombok, UPSI juga akan menjalin kerjasama pendidikan yang juga menunjang pariwisata Lombok.

Menurut Zaharul, potensi pariwisata Lombok sangat menarik. Di samping keindahan alam dan pantai, Lombok juga memiliki seni dan budaya yang layak dinikmati wisatawan.

“Lombok punya keunikan tersendiri. Itu alasan kami ingin bekerjasama mempromosikan khususnya ke golongan muda di Malaysia. Sebab, selama ini kunjungan ke Lombok memang didominasi golongan 40 tahun ke atas,” katanya.

Zaharul mengatakan, selama ini tujuan wisata golongan muda Malaysia ke Indonesia masih lebih banyak ke Jakarta, Yogya, Solo, dan Bandung.

Untuk mendorong kunjungan muda ke Lombok, UPSI akan memulai dengan mengadakan practical training untuk mahasiswanya dengan lokasi di Lombok.

“Kami akan mulai practical trainning di Lombok mulai Maret nanti,” katanya.(gra)




Diduga Ajarkan Aliran Sesat, Rumah Mengenal Alquran Digerebek Aparat

Pimpinan Aliran Bela Allah saat diinterogasi polisi.(foto: hers/lombokjournal.com)

MATARAM – lombokjournal.com Rumah Toko atau Ruko Mengenal Alquran di bilangan Jalan Bung Karno, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat digerebek tim gabungan yang terdiri atas aparat kepolisian, TNI, dan Satpol PP, Senin (30/1). Aparat pun menurunkan seluruh papan nama secara paksa.

Ruko yang menjadi markas Ajaran Bela Allah atau Bela Ahli Kitab Alquran tersebut diduga dipakai sebagai tempat untuk mengajarkan ajaran sesat yang menyimpang dari Islam. Diduga ajarannya itu menganggap bahwa hadist dan sunnah Rasul adalah hoax atau kabar bohong. Tidak hanya itu, ada dugaan juga ajarannya tidak mewajibkan kepada pengikutnya mengerjakan shalat.

Secara hukum formal pun keberadaan Rumah Mengenal Alquran itu juga dinilai salah. Ini lantaran legalitasnya diduga ilegal karena tidak pernah mengurus perizinan atau memberitahukan kepada aparat setempat.

“Sejak dikabarkan berdiri 2 atau 3 bulan lalu, tidak pernah ada laporan ke kelurahan atau kecamatan. Atas dasar itu kita bongkar tempat mereka. Mereka juga telah membuat keresahan,” tandas Amran, Camat Mataram.

Aktivis Islam dari Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII) NTB Zakaria yang melakukan investigasi langsung menyebutkan kalau ajaran yang diajarkan Rumah Mengenal Alquran ini berbeda dengan keyakinan dan syariat agama Islam, mulai dari salam dan bagaimana memahami kandungan Alquran

“Kita tanya ibu itu langsung, memang katanya Hadist Buhori Muslim dan segala tata cara Rasulullah yang disebutkan dalam hadist tersebut hoax. Dari salamnya juga berbeda mereka bilang salamun alaikum,” ujar Zakaria.

Untuk mengantisipasi buruk, pimpinan lembaga ini terpaksa diamankan di Polda NTB. Keduanya diinterogasi di Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas). Selain itu, Tim Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB juga melakukan pendalaman tentang ajaran yang sudah meresahkan masyarakat ini. Hasilnya, MUI NTB menetapkan aliran Bela Allah atau Bela Ahli Kitab Alquran yang menyebarkan keyakinannya di Mataram dan NTB sebagai aliran yang menyimpang dari ajaran Islam.

Salah satu poin yang menyebabkan aliran ini diangap sesat oleh MUI karena mengingkari hadist dan sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad. Bahkan menganggap hadist hanya berisi berita bohong.

BACA : MUI Nyatakan “Rumah Mengenal Al-Quran” Sesat

BACA : Siti Aisyah Diamankan Tapi Belum tersangka

Aliran ini hanya mempercayai Alquran, namun sejatinya pimpinan aliran ini dalam anggapan MUI tidak paham membaca Alquran dan hanya mengacu pada terjemahan Alquran saja.

“Kita juga bisa memastikan pahamnya sesat karena tidak mengakui hadits Nabi Muhammad. Dia tidak menerima cara-cara kita shalat karena katanya tidak ada di dalam Alquran,” tandas Syaiful Muslim, Ketua MUI NTB.

Untuk menindaklanjuti kasus yang diduga sudah masuk kategori penistaan ajaran agama ini, MUI sepenuhnya menyerahkan kepada aparat kepolisian untuk memproses secara hukum.

Dir Binmas Polda NTB Kombes Pol Benny Basyir menjelaskan bahwa ajaran ini telah membuat keresahan di masyarakat karena sudah ada dampak. “Atas dasar itu kita akan proses secara hukum. Tadi sudah kita dengarkan pernyataan MUI. Ini masih pengembangan, dan kita masih tanya-tanya mereka,” ujarnya.

Aliran Bela Allah ini meresahkan setelah video salah satu aktivis Islam yang melakukan klarifikasi ke markas aliran ini menjadi viral di media sosial dalam beberapa hari ini. Bahkan, secara terang-terangan pimpinan aliran ini menyebarkan paham mereka dengan brosur ke sekolah-sekolah menengah umum di Kota Mataram dan Lombok Barat.

Pemerintah daerah bersama aparat keamanan langsung menyegel markas aliran ini untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi.(hers)




Rizieq Batal Hadir, Tabligh Akbar Bela Islam Khidmat

<img class="size-medium wp-image-3013" src="http://lombokjournal.com/wp-content/uploads/2017/01/tabligh-300×169.jpg" alt="" width="300" height="169" srcset="http://lombokjournal generic viagra in usa.com/wp-content/uploads/2017/01/tabligh-300×169.jpg 300w, http://lombokjournal.com/wp-content/uploads/2017/01/tabligh.jpg 512w” sizes=”(max-width: 300px) 100vw, 300px” />
Tabligh akbar di Lapangan Tastura, Praya, Lombok Tengah, Minggu (29/1) berlangsung aman.(foto: hers/lombokjournal.com)

LOMBOK TENGAH – lombokjournal.com Puluhan ribu umat Islam dari berbagai penjuru Pulau Lombok, dan Sumbawa tumpah ruah di Lapangan Tastura, Praya, Lombok Tengah, menghadiri tabligh akbar dengan tema safari dakwah 212 Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).

Panitia safari dakwah 212, menghadirkan ulama, dan penceramah kondang, seperti Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir, KH Zaitun Rasmin, KH Abdul Rasyid AS, dan Dewan Syuro FPI Habib Muhsin bin Ahmad Alatas, serta Sekjen PB NW TGH Hasanain Juaini. Sedianya pentolan sekaligus Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab hadir dan menjadi penceramah dalam tabligh akbar ini, namun batal hadir, tanpa adanya keterangan jelas dari panitia.

Namun, dari saluran telepon seluler, yang disambungkan dengan pengeras suara, Habib Rizieq menyampaikan permohonan maafnya kepada puluhan ribu jamaah yang hadir, karena tak bisa hadir. Dan berjani akan menyapa langsung umat Islam di Lombok usai Pilkada DKI Jakarta nanti. “Sampaikan salam saya, kita akan menyapa mereka usai Pilkada DKI Jakarta,” jelasnya menutup ceramah.

Habib juga menyerukan umat Islam bersatu, dan tetap dalam bingkai NKRI, serta bahu membahu melawan liberalisme dan neokomunis yang saat ini mulai menyerang sendi-sendi negara di Indonesia.

Penceramah Ust Bachtiar Nasir juga menyampaikan hal yang sama, agar terus menjaga persatuan umat Islam, melawan segala bentuk penistaan, dan upaya mengkerdilkan umat Islam, di segala sendi kehidupan bernegara dan beragama.

“Kuncinya bersatu padu, tanggalkan perbedaan atau khilafah. Satu syahadat itulah saudara kita semuslim. Sepakat boikot produk-produk liberalisme dan kolobialisme,” ujarnya dalam ceramah di hadapan puluhan ribu umat Islam.

Tabligh akbar juga dirangkai dengan penggalangan dana bantuan bagi korban banjir Bima. Sedikitnya sekitar 50 juta lebih terkumpul dalam acara tersebut.(hers)




Tablig Akbar, Buni Yani dan Sumbangan Untuk Bencana Bima

Puluhan ribu ummat Islam yang menghadiri Tablig Akbar dengan tema Safari Dakwah 212 lapangan Tastura, Praya, Lombok Tengah, Minggu (29/1), tetap antusias meski tanpa kehadiran Rizieq Syihab. Buni Yani juga ikut memeriahkan tablig.

PRAYA.lombokjournal.com — Tablig akbar yang digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) tetap berlangsung khidmat. Panitia Safari Dakwah 212, menghadirkan ulama, dan penceramah kondang, seperti Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir, KH. Zaitun Rasmin, KH. Abdul Rasyid AS, dan Dewan syuro FPI, Habib Muhsin bin Ahmad Alatas, serta Sekjen PB NW, TGH. Hasanain Juaini.

Selain para ulama kondang, acara tablig itu juga mendatangkan Buni Yani putra asli Lombok Timur yang pertama kali mengunggah video dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama yang saat ini maju menjadi salah satu calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Di atas panggung, Buni Yani menggugah peserta tablig dengan ajakannya agar umat muslim di Pulau Lombok bersatu membela Islam. Dikatakannya, di Jakarta ia berjuang menegakkan Agama Islam.

“Umat Islam mulai bersatu di Jakarta setelah adanya aksi 212. Saya ditetapkan menjadi tersangka dan siap mati untuk membela Agama Islam,’’ tega Buni Yani.

Penceramah Ust. Bachtiar Nasir menyampaikan sewruan yang sama, agar terus menjaga persatuan ummat islam, melawan segala bentuk penistaan, dan upaya mengkerdilkan umat islam, di segala sendi kehidupan bernegara, dan beragama.

“Kuncinya bersatu padu, tanggalkan perbedaan atau khilafah. Satu syahadat itulah saudara kita semuslim. Sepakat boikot produk-produk liberalisme, dan kolobialisme,” ujarnya dalam ceramah dihadapan puluhan ribu ummat islam.

Peserta tabliq tergugah pesan Ustadz Bachtiar Nasir setelah mendengar keinginan umat untuk Revolusi.  Bachtiar berpesan, agar ummat Islam memantapkan aqidah, menguatkan ibadah.
Bukan saàtnya lagi anak muda galau karena cintanya tidak diterima. “Sholat subuh anda harus di masjid jika tidak ingin dikatakan laki-laki sholehah,” katanya yang disambut meriah.

“Bagaimana bisa kita ajak anda berperang, jika anda masih lemah dengan hal-hal yang sepele, bagaimana mungkin kita bisa Revolusi tanpa keimanan yang kuat,” tegas Bachtiar. Ditekankannya, agar ummat Islam menjaga ukhuwah ini, menyelamatan ketauhidan.

Tabligh akbar juga dirangkai dengan penggalangan dana bantuan bagi korban banjir Bima. Sedikitnya sekitar 50 juta lebih terkumpul dalam acara tersebut.

 

hers

 




Riziq Tak Datang, Tablig Tetap Khidmat

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rieziek Syibab batal hadir meski dinanti puluhan ribu ummat Islam dari berbagai Pulau Lombok dan Sumbawa yang memadati menghadiri Tabligh Akbar dengan tema Safari Dakwah 212 lapangan Tastura, Praya, Lombok Tengah, Minggu (29/1).

PRAYA. lombokjournal.comBatalnya pentolan FPI, Habib Riziq Syihab hadir dan menjadi penceramah dalam tabligh akbar ini, tanpa alasan jelas. Bahkan hari Minggu pagi panitia belum menjelaskan apakah Riziek jadi datang atau tidak. Malah beberapa orang menginformasikan kalau Riziek masih ada di vila menunggu acara dimulai.

Namun, dari saluran telepon seluler, yang disambungkan dengan pengeras suara, terdengar suara Riziq menyampaikan permohonan maafnya kepada puluhan ribu jama’ah yang hadir. Ia menyatakan tak bisa hadir meski tak menjelaskan alasan yang pasti.

Riziek hanya berjanji akan menyapa langsung ummat Islam di Lombok usai Pilkada DKI Jakarta nanti.

“Mari kita semua sebagai umat muslim untuk tetap bersatu membela Agama Islam. Insya Allah saya akan datang ke Lombok setelah Pilkada DKI Jakarta selesai,’’ kata Rizieq saat menyapa ribuan jamaah yang memadati Alun-Alun Tatura melalui telepon selulernya yang disambungkan dengan pengeras suara.

Riziek menyerukan agar umat Islam bersatu, dan tetap dalam bingkai NKRI, serta bahu membahu melawan liberalisme dan neo komunis, yang saat ini mulai menyerang sendi-sendi negara di Indonesia.

hers